tugas kelompok ipm ke 1
DESCRIPTION
ipmTRANSCRIPT
SYARAT-SYARAT IPO DAN SYARAT PENCATATANNYA (SAHAM DAN
OBLIGASI) DI BEI
Efek yang dapat dicatatkan di BEI dapat berupa:
1. Saham
2. Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (Exchange Traded Fund/ETF)
3. Sertifikat Penitipan Efek Indonesia (SPEI)
4. Obligasi
5. Sukuk
6. Efek Beragun Aset (EBA)
Saham yang dicatatkan dibagi atas dua papan pencatatan yaitu Papan Utama dan Papan
Pengembangan dimana penempatan dari Perusahaan Tercatat didasarkan pada pemenuhan
persyaratan pencatatan awal ada masing-masing papan pencatatan. Papan Utama ditujukan
untuk Perusahaan Tercatat yang berskala besar, khususnya dalam hal nilai Aktiva Berwujud
Bersih (Net Tangible Assets) yang sekurang-kurangnya Rp100 miliar. Sementara Papan
Pengembangan dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang belum dapat memenuhi
persyaratan pencatatan di Papan Utama, termasuk perusahaan yang prospektif namun belum
membukukan keuntungan.
Untuk Obligasi, Sukuk dan EBA (efek beragunan aset) tidak memiliki papan pencatatan yang
terpisah sebagaimana pada Saham. Semua efek yang dicatatkan memiliki persyaratan dan
standar yang sama untuk masing-masing jenis instrumen.
Ada ketentuannya, khususnya terkait 'rights issue', emiten harus memenuhi aturan tentang Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus
Dalam Rangka Penerbitan HMETD. Selama hal tersebut bisa diklarifikasi oleh perusahaan,
maka aksi korporasi itu dapat dijalankan. Tetapi jika manajemen emiten tidak bisa
menjelaskan, maka pihak otoritas yang meregulasi izin korporasi untuk melakukan penawaran
umum saham perdana (IPO) maka izin efektifnya akan ditunda sampai pihak perusahaan
melakukan verifikasi.
Tujuan Right Issue (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD) adalah untuk
menghimpun dana segar yang akan digunakan untuk ekspansi usaha, membayar pinjaman,
atau untuk modal kerja. Beberapa tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan porsi
kepemilikan pemegang saham, atau untuk meningkatkan jumlah saham beredar sehingga lebih
likuid perdagangannya.
Rights issue positif jika dana yang diperoleh diinvestasikan untuk proyek yang menjanjikan
imbal hasil yang tinggi, baik itu proyek investasi baru atau peningkatan modal kerja. Tapi
apabila hanya untuk membayar pinjaman, hal ini mengirimkan sinyal ke pasar bahwa
manajemen kesulitan untuk membayar pinjaman atau terbebani dengan beban bunga yang
tinggi.
Saham yang dicatatkan di BEI dibagi atas dua papan pencatatan yaitu Papan Utama dan
Papan Pengembangan dimana penempatan dari Perusahaan Tercatat didasarkan pada
pemenuhan persyaratan pencatatan awal pada masing-masing papan pencatatan.
Papan Utama ditujukan untuk Perusahaan Tercatat yang berskala besar, khususnya dalam hal
nilai Aktiva Berwujud Bersih (Net Tangible Assets) yang sekurang-kurangnya Rp100 miliar.
Sementara Papan Pengembangan dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang belum
dapat memenuhi persyaratan pencatatan di Papan Utama, termasuk perusahaan yang
prospektif namun belum membukukan keuntungan.
Untuk Obligasi, Sukuk dan EBA tidak memiliki papan pencatatan yang terpisah sebagaimana
pada Saham. Semua efek yang dicatatkan memiliki persyaratan dan standar yang sama untuk
masing-masing jenis instrumen.
Persyaratan Pencatatan di BEI
Calon Perusahaan Tercatat bisa mencatatkan Efeknya di Bursa, apabila telah memenuhi syarat
yang ditetapkan dalam Peraturan Bursa.
Persyaratan Pencatatan Saham adalah sebagai berikut:
1. Badan hukum Calon Perusahaan Tercatat berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
2. Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah
menjadi efektif.
2
3. Memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari jajaran anggota Dewan
Komisaris, memiliki Direktur tidak terafiliasi, memiliki Komite Audit atau
menyampaikan pernyataan untuk membentuk Komite Audit paling lambat 6 bulan setelah
tercatat, memiliki Sekretaris Perusahaan.
4. Nilai nominal saham sekurang-kurangnya Rp100.
5. Calon Perusahaan Tercatat tidak sedang dalam sengketa hukum yang diperkirakan dapat
mempengaruhi kelangsungan perusahaan.
6. Bidang usaha baik langsung atau tidak langsung tidak dilarang oleh Undang-Undang yang
berlaku di Indonesia.
7. Khusus calon Perusahaan Tercatat yang bergerak dalam industri pabrikan, memiliki
sertifikat AMDAL dan tidak dalam masalah pencemaran lingkungan dan calon
Perusahaan Tercatat yang bergerak dalam industri kehutanan harus memiliki sertifikat
ecolabelling (ramah lingkungan).
8. Persyaratan pencatatan awal yang berkaitan dengan hal finansial didasarkan pada laporan
keuangan Auditan terakhir sebelum mengajukan permohonan pencatatan.
Calon Perusahaan Tercatat akan dicatatkan untuk pertama kalinya di Papan Utama atau di
Papan Pengembangan apabila memenuhi persyaratan berikut:
Papan Utama Papan Pengembangan
Telah memenuhi persyaratan umum pencatatan
saham.
Telah memenuhi persyaratan umum
pencatatan saham.
Sampai dengan diajukannya permohonan
pencatatan, telah melakukan kegiatan
operasional dalam usaha utama (core
business) yang sama minimal 36 bulan
berturut-turut.
Sampai dengan diajukannya permohonan
pencatatan, telah melakukan kegiatan
operasional dalam usaha utama (core
business) yang sama minimal 12 bulan
berturut-turut.
Laporan Keuangan telah diaudit 3 tahun buku
terakhir, dengan ketentuan Laporan Keuangan
Auditan 2 tahun buku terakhir dan Laporan
Keuangan Auditan interim terakhir (jika ada)
memperoleh pendapat Wajar Tanpa
Laporan Keuangan Auditan tahun buku
terakhir yang mencakup minimal 12 bulan
dan Laporan Keuangan Auditan interim
terakhir (jika ada) memperoleh pendapat
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
3
Pengecualian (WTP).
Berdasarkan Laporan Keuangan Auditan
terakhir memiliki Aktiva Berwujud Bersih
(Net Tangible Asset) minimal
Rp100.000.000.000,-.
Memiliki Aktiva Berwujud Bersih (Net
Tangible Asset) minimal Rp5.000.000.000,-.
Jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang
saham yang bukan merupakan Pemegang
Saham Pengendali (minority shareholders)
setelah Penawaran Umum atau perusahaan
yang sudah tercatat di Bursa Efek lain atau
bagi Perusahaan Publik yang belum tercatat
di Bursa Efek lain dalam periode 5 hari
bursa sebelum permohonan pencatatan,
sekurang-kurangnya 100.000.000 saham
atau 35% dari modal disetor (mana yang
lebih kecil).
Jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang
saham yang bukan merupakan Pemegang
Saham Pengendali (minority shareholders)
setelah Penawaran Umum atau perusahaan
yang sudah tercatat di Bursa Efek lain atau
bagi Perusahaan Publik yang belum tercatat
di Bursa Efek lain dalam periode 5 hari bursa
sebelum permohonan pencatatan, sekurang-
kurangnya 50.000.000 saham atau 35% dari
modal disetor (mana yang lebih kecil).
Jumlah pemegang saham paling sedikit 1.000
pemegang saham yang memiliki rekening Efek
di Anggota Bursa Efek, dengan ketentuan:
Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang
melakukan penawaran umum, maka
jumlah pemegang saham tersebut
adalah pemegang saham setelah
penawaran umum perdana.
Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang
berasal dari perusahaan publik, maka
jumlah pemegang saham tersebut
adalah jumlah pemegang saham terakhir
selambat-lambatnya 1 bulan sebelum
mengajukan permohonan pencatatan.
Jumlah pemegang saham paling sedikit 500
pemegang saham yang memiliki rekening
Efek di Anggota Bursa Efek, dengan
ketentuan:
Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang
melakukan penawaran umum, maka
jumlah pemegang saham tersebut
adalah pemegang saham setelah
penawaran umum perdana.
Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang
berasal dari perusahaan publik, maka
jumlah pemegang saham tersebut
adalah jumlah pemegang
saham terakhir selambat-lambatnya 1
4
Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang
tercatat di Bursa Efek lain, maka jumlah
pemegang saham tersebut adalah
dihitung berdasarkan rata-rata per bulan
selama 6 bulan terakhir.
bulan sebelum mengajukan
permohonan pencatatan.
Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang
tercatat di Bursa Efek lain, maka
jumlah pemegang saham tersebut
adalah dihitung berdasarkan rata-rata
per bulan selama 6 bulan terakhir.
Jika calon Perusahaan Tercatat mengalami
rugi usaha atau belum membukukan
keuntungan atau beroperasi kurang dari 2
tahun, wajib selambat-lambatnya pada akhir
tahun buku ke-2 sejak tercatat sudah
memperoleh laba usaha dan laba bersih
berasarkan proyeksi keuangan yang akan
diumumkan di Bursa.
Khusus bagi calon Perusahaan Tercatat yang
bergerak dalam bidang yang sesuai dengan
sifatnya usahanya memerlukan waktu yang
cukup lama untuk mencapai titik impas
(seperti: infrastruktur, perkebunan tanaman
keras, konsesi Hak Pengelolaan Hutan (HPH)
atau Hutan Tanaman Industri (HTI) atau
bidang usaha lain yang berkaitan dengan
pelayanan umum, maka berdasarkan proyeksi
keuangan calon perusahaan tercatat tsb
selambat-lambatnya pada akhir tahun buku
ke-6 sejak tercatat sudah memperoleh laba
usaha dan laba bersih.
Khusus calon Perusahaan Tercatat yang ingin
5
melakukan IPO, perjanjian penjaminan
emisinya harus menggunakan prinsip
kesanggupan penuh (full commitment).
Proses Pencatatan Saham
Berdasarkan evaluasi dan penilaian Bursa, Bursa menyampaikan penolakan atau memberikan
persetujuan prinsip atas permohonan pencatatan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) Hari Bursa
sejak Bursa memperoleh dokumen dan atau informasi secara lengkap. Dalam proses evaluasi
atas permohonan pencatatan tersebut, Bursa akan meminta calon Perusahaan Tercatat
melakukan presentasi mengenai rencana pencatatan sahamnya, dan Bursa juga melakukan
company visit ke calon Perusahaan Tercatat.
Persyaratan Pencatatan SPEI adalah sebagai berikut:
1. Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan ke OJK telah menjadi efektif.
2. Permohonan pencatatan SPEI di Bursa hanya dapat diajukan oleh Perusahaan Sponsor
yang bersangkutan, Perseroan atau Konsultan Hukum yang terdaftar di OJK yang
diberi kuasa untuk mewakili Perusahaan Sponsor.
3. Surat pernyataan dari Direksi Perusahaan Sponsor, yang menyatakan mengenai:
1. Pemegang SPEI memiliki hak-hak yang sebanding dengan hak-hak yang
dimiliki oleh pemegang saham Perusahaan Sponsor termasuk hak suara dalam
RUPS Perusahaan Sponsor.
2. Penggunaan hak suara di dalam RUPS sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
di atas, hanya dapat dilakukan oleh Pemegang SPEI dengan memberikan proxy
suaranya kepada Bank Kustodian.
3. Hak pemegang SPEI untuk menukar SPEI menjadi Efek Perusahaan Sponsor
dan hak pemegang Efek Perusahaan Sponsor untuk menukar Efek yang
dimilikinya menjadi SPEI.
4. Prosedur penukaran SPEI menjadi Efek Perusahaan Sponsor atau penukaran
Efek Perusahaan Sponsor menjadi SPEI.
6
4. Memiliki Nilai Kapitalisasi SPEI sekurang-kurangnya Rp250 miliar.
5. Jumlah pemegang SPEI paling sedikit dimiliki oleh 300 pemodal yang memiliki
rekening Efek di Anggota Bursa Efek.
6. Perusahaan Sponsor wajib menunjuk Bank Kustodian untuk bertindak atas nama
Perusahaan Sponsor dalam penyelenggaraan fungsi antara lain:
1. Sebagai Sekretaris Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Bapepam dan LK Nomor IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan
dengan menunjuk sekurang-kurangnya 1 orang pejabat Bank Kustodian.
2. Melaksanakan konversi dari Efek Utama menjadi SPEI dan atau konversi dari
SPEI menjadi Efek Utama.
3. Mewakili kepentingan Pemegang SPEI dalam hal Perusahaan Sponsor
melakukan RUPS.
4. Menyampaikan permohonan kepada Bursa untuk melakukan penyesuaian atas
jumlah SPEI dalam hal Perusahaan Sponsor melakukan tindakan korporasi
yang mengakibatkan penambahan dan atau pengurangan jumlah Efek
Perusahaan Sponsor.
5. Menerbitkan daftar Pemegang SPEI dalam rangka pendistribusian dividen atau
hak lain yang diperoleh setiap Efek Utama kepada setiap pemilik SPEI.
6. Menyampaikan kepada Bursa jadwal-jadwal tindakan korporasi yang dilakukan
oleh Perusahaan Sponsor termasuk penentuan harga teoritis sebagai akibat
rencana pelaksanaan tindakan korporasi tersebut, jika ada.
7. Menyediakan sarana penitipan Efek Utama.
8. Melakukan administrasi data terkini atas kepemilikan SPEI.
7. Bank Kustodian wajib melaporkan kepada Bursa setiap penukaran SPEI menjadi Efek
Perusahaan Sponsor atau penukaran Efek Perusahaan Sponsor menjadi SPEI,
selambat-lambatnya pada Hari Bursa berikutnya setelah terjadinya penukaran tersebut.
8. Harga perdana SPEI pada saat dicatatkan sekurang-kurangnya Rp1.000,-.
9. Sampai dengan diajukannya permohonan pencatatan, secara substansi telah melakukan
kegiatan operasional dalam usaha utama (core business) yang sama sekurang-
kurangnya selama 36 bulan berturut-turut.
7
10. Membukukan laba usaha sekurang-kurangnya pada 3 tahun buku terakhir berturut-
turut yang menunjukkan pertumbuhan.
11. Laporan Keuangan Perusahaan Sponsor telah diaudit sekurang-kurangnya 3 tahun
buku terakhir, dengan ketentuan Laporan Keuangan Auditan 2 tahun buku terakhir dan
Laporan Keuangan Auditan interim terakhir (jika ada) memperoleh pendapat Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP).
12. Berdasarkan Laporan Keuangan Auditan terakhir memiliki Aktiva Berwujud Bersih
(Net Tangible Assets) sekurang-kurangnya setara dengan Rp250 miliar.
Persyaratan Pencatatan ETF adalah sebagai berikut:
1. Pernyataan Pendaftaran Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Unit
Penyertaannya diperdagangkan di Bursa yang disampaikan kepada OJK telah menjadi
efektif.
2. Nilai awal Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Unit Penyertaannya
diperdagangkan di Bursa sekurang-kurangnya sebesar Rp5 miliar dan maksimum
adalah sebesar nilai Unit Penyertaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif sebagaimana tertuang dalam Prospektus.
Persyaratan Pencatatan Obligasi dan Sukuk adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi ketentuan umum pencatatan Efek;
2. Berbentuk Badan Hukum;
3. Telah beroperasi sekurang-kurangnya 3 tahun;
4. Ekuitas sekurang-kurangnya Rp20 miliar;
5. Menghasilkan laba usaha untuk 1 tahun terakhir;
6. Pernyataan Pendaftaran telah Efektif;
7. Laporan keuangan telah diperiksa Akuntan Publik yang terdaftar di OJK untuk periode
3 tahun terakhir berturut-turut dengan sekurang-kurangnya memperoleh pendapat
Wajar Dengan Pengecualian (WDP);
8. Hasil pemeringkatan Efek dari lembaga pemeringkat Efek yang terdaftar di OJK
sekurang-kurangnya BBB- (investment grade).
8
Persyaratan Pencatatan EBA adalah sebagai berikut:
1. Pernyataan Pendaftaran telah Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
2. Laporan Keuangan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIKEBA) terakhir
telah diperiksa Akuntan Publik yang terdaftar di OJK dengan sekurang-kurangnya
memperoleh pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
3. Hasil pemeringkatan Efek dari lembaga pemeringkat Efek yang terdaftar di OJK
sekurang-kurangnya BBB- (investment grade).
4. Permohonan Pencatatan disampaikan oleh Manajer Investasi.
Proses evaluasi calon Emisi didasarkan pada kinerja Perusahaan selama 3 tahun terakhir,
termasuk kepatuhan dan pemenuhan kewajiban Perusahaan Tercatat bila sudah pernah
menerbitkan Obligasi atau Sukuk sebelumnya. Bursa akan melakukan proses Perjanjian
Pendahuluan Pencatatan Efek (PPPE) selambat-lambatnya 10 Hari Bursa sejak Bursa
memperoleh dokumen dan atau informasi secara lengkap.
Perusahaan Tercatat yang telah mendapatkan Efektif, wajib menyampaikan permohonan
pencatatan Obligasi / Sukuk / EBA selambat-lambatnya 8 Hari Bursa dan membayar Biaya
Pencatatan Awal selambat-lambatnya 3 Hari Bursa sebelum tanggal pencatatan. Bursa akan
mengumumkan pencatatan 1 Hari Bursa sebelum tanggal pencatatan.
Proses Penawaran Umum (Go Public)
Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal dari dalam
maupun luar perusahaan. Alternatif pendanaan dari dalam perusahaan umumnya dengan
menggunakan Laba Ditahan perusahaan. Sedangkan alternatif pendanaan dari luar perusahaan
dapat berasal dari kreditur berupa hutang, pembiayaan bentuk lain atau penerbitan surat-surat
hutang, maupun pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham (ekuitas).
Pendanaan melalui mekanisme penyertaan umumnya dilakukan dengan menjual saham
perusahaan kepada masyarakat atau dikenal dengan Penawaran Umum atau sering disebut
dengan go public.
Penawaran Umum merupakan kegiatan penawaran saham atau Efek lainnya yang dilakukan
oleh Calon Perusahaan Tercatat untuk menjual saham atau Efek kepada masyarakat
9
berdasarkan tata cata yang diatur oleh Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan
Pelaksanaannya.
Dalam melakukan Penawaran Umum, Calon Perusahaan Tercatat perlu melakukan persiapan
internal dan dokumen-dokumen sesuai dengan persyaratan untuk melakukan Penawaran
Umum, serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh OJK.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses Penawaran Umum adalah mencakup tahapan
sebagai berikut:
1. Periode Pasar Perdana yaitu ketika saham atau Efek ditawarkan kepada pemodal oleh
Penjamin Emisi melalui para Agen Penjual yang ditunjuk;
2. Penjatahan Saham yaitu pengalokasian saham atau Efek pesanan para pemodal sesuai
dengan jumlah Efek yang tersedia;
3. Pencatatan Efek di Bursa yaitu pada saat saham atau Efek tersebut mulai dicatatkan
dan diperdagangan di Bursa.
Proses Penawaran Umum dapat dikelompokan menjadi beberapa tahap.
1. Tahap Persiapan
Tahapan ini merupakan awal dalam mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan
proses Penawaran Umum. Hal yang pertama kali dilakukan oleh Calon Perusahaan Tercatat
adalah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham untuk meminta persetujuan para pemegang
saham dalam rangka Penawaran Umum saham. Setelah mendapat persetujuan, Calon
Perusahaan Tercatat Melakukan penunjukan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal,
antara lain:
Penjamin Emisi (Underwriter) merupakah pihak yang paling banyak terlibat dalam
membantu Calon Perusahaan Tercatat dalam rangka penerbitan saham dengan
menyiapkan berbagai dokumen, membantu membuat Prospektus dan memberikan
Penjaminan atas penerbitan Efek.
10
Akuntan Publik (Auditor Independen) merupakan pihak yang bertugas untuk
melakukan audit atau pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perusahaan Tercatat dan
Calon Perusahaan Tercatat.
Penilai Independen yang merupakan pihak yang melakukan penilaian atas Aktiva
Calon Perusahaan Tercatat dan memenentukan nilai wajar dari Aktiva tersebut.
Konsultan Hukum merupakan pihak yang memberikan pendapat dari segi hukum
(legal opinion).
Notaris merupakan pihak yang membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta
perjanjian-perjanjian dalam rangka Penawaran Umum dan juga notulen-notulen rapat.
Biro Administrasi Efek, bertugas untuk mengadministrasikan pemesanan saham dan
mengadministrasikan kepemilikan saham.
2. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
Dalam tahap ini, Calon Perusahaan Tercatat melengkapi dokumen pendukung untuk
menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada OJK sampai dengan OJK menyatakan bahwa
Pernyataan Pedaftaran telah menjadi efektif.
3. Tahap Penawaran Saham
Tahap ini merupakan tahap utama karena Calon Perusahaan Tercatat menawarkan sahamnya
kepada masyarakat (investor). Investor dapat membeli saham melalui agen penjual yang telah
ditunjuk. Masa penawaran umum ini paling kurang 1 hari kerja dan paling lama 5 hari kerja.
Perlu diingat bahwa seluruh keinginan investor atas saham Calon Perusahaan Tercatat dapat
dipenuhi seluruhnya dalam hal terjadi kelebihan permintaan (oversubsribe). Sebagai contoh,
saham yang ditawarkan ke masyarakat melalui Pasar Perdana sebanyak 100 juta saham,
sementara permintaan pembelian saham dari seluruh investor sebesar 150 juta saham. Dalam
hal investor tidak mendapatkan saham yang dipesan melalui Pasar Perdana, maka investor
tersebut dapat membeli saham tersebut di Pasar Sekunder yaitu pasar dimana saham tersebut
telah dicatatkan dan diperdagangakan di Bursa Efek.
4. Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek
11
Setelah selesainya penjualan saham di Pasar Perdana, selanjutnya saham tersebut dicatatkan
dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.idx.co.id
12