tugas kelompok 7 motorik

19
MAKALAH MENGETAHUI DAN MEMAHAMI PENGANTAR TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK DISUSUN OLEH : 1. MIFTAHUL MUARIF (A1D413073) 2. NENY INDRIANI (A1D4130 ) 3. HERYONALDI (A1D4130 ) DOSEN PENGAMPU : ADHE S.pd,M.pd FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS JAMBI 2014

Upload: porjab

Post on 20-Jul-2015

64 views

Category:

Data & Analytics


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas kelompok 7 motorik

MAKALAH

MENGETAHUI DAN MEMAHAMI PENGANTAR

TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK

DISUSUN OLEH : 1. MIFTAHUL MUARIF (A1D413073)

2. NENY INDRIANI (A1D4130 )

3. HERYONALDI (A1D4130 )

DOSEN PENGAMPU : ADHE S.pd,M.pd

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS JAMBI

2014

Page 2: Tugas kelompok 7 motorik

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunianya terutama rahmat kesempatan dan kesehatan

sehingga kami dapat menyusun makalah tentang Pemanasan dulu baru olahraga

ini. Ucapan terimakasih juga kami haturkan kepada bapak dosen pembimbing

mata kuliah Belajar Motorik.

Layaknya manusia yang tidak memiliki kesempurnaan, mungkin dalam

penyusunan makalah ini terdapat berbagai macam kesalahan, oleh karena itu

kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan

makalah ini.

Jambi, November 2014

Penulis

Page 3: Tugas kelompok 7 motorik

DAFTAR ISI

COVER ...........................................................................................................

KATA PENGANTAR. ................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN. .............................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG ....................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH ................................................................... 1

C. TUJUAN ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

A. Pengertian Pemanasan ...................................................................... 3

B. Definisi Perkembangan Motorik. ..................................................... 3

Fakto-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik .................... 4

Prinsip-Prinsip Perkembangan Motorik ..................................................... 5

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Biologis ................................ 6

Perkembangan Bahasa dan Perilaku Kognitif ............................................ 8

Perkembangan Fungst-Fungsi Kognitif secara Kuantitatif ....................... 9

KESIMPULAN ............................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 16

Page 4: Tugas kelompok 7 motorik

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Motorik adalah semua gerakan tubuh, termasuk alam pengertian motorik

adalah gerak internal tidak teramati yang berawal dari penangkapan stimulus

olehindra, penyampaian stimulus tersebut oleh susunan syaraf sensorik ke bagian

memori (otak), pembuatan keputusan dan penyampaian keputusan tersebut ke

otot oleh susunan syaraf motorik.

Kata motorik itu sendiri mengandung makna gerakan dengan otot, seolah-

olah bersifat refleks atau dengan sedikit keterlibatan persepsi dan kognisi. Namun

kenyataan sesungguhnya bahwa keterampilan gerakan yang kita pelajari biasanya

merupakan sesuatu yang rumit dan mencakup pendeteksian isyarat, penilaian, dan

pembuatan keputusan yang mempunyai derajat yang tinggi. Sebagai mana

penjelasan Singnger 1930;12 bahwa “the real-life skills we learn ussually

somewhat complexs and involve a high degree of cue detection, evaluation, and

decision making".

Perkembangan motorik merupakan aspek perilaku motorik dan kontrol

motorik yang terkait dengan perubahan performans motorik sepanjang rentang

kehidupan. Perkembangan motorik meliputi: pertama, perkembangan kemampuan

gerakan yang esensial, dan kedua penguasaan keterampilan gerakan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan di atas maka penulis menyimpulkan bahwasanya

Kata motorik itu sendiri mengandung makna gerakan dengan otot, seolah-olah

bersifat refleks atau dengan sedikit keterlibatan persepsi dan kognisi. Namun

kenyataan sesungguhnya bahwa keterampilan gerakan yang kita pelajari biasanya

merupakan sesuatu yang rumit dan mencakup pendeteksian isyarat, penilaian, dan

pembuatan keputusan yang mempunyai derajat yang tinggi. Sebagai mana

penjelasan Singnger 1930;12 bahwa “the real-life skills we learn ussually

somewhat complexs and involve a high degree of cue detection, evaluation, and

decision making".

Page 5: Tugas kelompok 7 motorik

C. Tujuan

Maksud dan tujuan penulis dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

menambah wawasan yang lebih luas serta untuk meambah pengetahun yang lebih

dalam bagi penulis khususnya maupun bagi para pembaca pada umumnya.

Meskipun dalam pemaparan makalah ini hanya beberapatehnik saja, namun

diharapkan tidak akan mengurangi maksud dan tujuannya sebagai pembekalan

wawasan historis terhadap setiap calon tenaga kependidikan. Selian hal tersebut,

maksud dan tujuan penulis dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Motorik.

Page 6: Tugas kelompok 7 motorik

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perkembangan Motorik

Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting

dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Beberapa pengaruh

perkembangan motorik terhadap konstelasi perkembangan individu dipaparkan

oleh Hurlock (1996) sebagai berikut:

Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan

memperoleh perasaan senang. Seperti anak merasa senang dengan memiliki

keterampilan memainkan boneka, melempar dan menangkap bola atau

memainkan alat-alat mainan. Melalui keterampilan motorik, anak dapat beranjak

dari kondisi tidak berdaya pada bulan-bulan pertama dalam kehidupannya, ke

kondisi yang independent. Anak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat

lainnya dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya. Kondisi ini akan menunjang

perkembangan rasa percaya diri.

Melalui perkembangan motorik, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan

lingkungan sekolah. Pada usia prasekolah atau usia kelas-kelas awal Sekolah

Dasar, anak sudah dapat dilatih menulis, menggambar, melukis, dan baris-

berbaris.

Melalui perkembangan motorik yang normal memungkinkan anak dapat

bermain atau bergaul dengan teman sebayannya, sedangkan yang tidak normal

akan menghambat anak untuk dapat bergaul dengan teman sebayanya bahkan dia

akan terkucilkankan atau menjadi anak yang fringer (terpinggirkan).

Perkembangan keterampilan motorik sangat penting bagi perkembangan self-

concept atau kepribadian anak.

B. Definisi Perkembangan Motorik

Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui

kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord.

Page 7: Tugas kelompok 7 motorik

Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan halus. Motorik kasar adalah

gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh

anggota tubuh. Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, naik-turun

tangga dan sebagainya. Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang

menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang

dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan

memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting,

menulis dan sebagainya. Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak

bisa berkembang dengan optimal.

2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik.

· Perkembangan sistim Saraf.

Sistim saraf sangat berpengaruh dalam perkenbangan motorik karna sistim saraf

lah yang mengontrol gerak motorik pada tubuh manusia.

· Kemampuan fisik yang memungkinkan untuk bergerak.

Karna perkembangan motorik sangat erat kaitannya dengan fisik maka

kemampuan fisik seseorang akan sangat berpengaruh pada perkembangan motorik

seseorang. Anak yang normal perkembangan motoriknya akan lebih baik

dibandingkan anak yang memiliki kekurangan fisik.

· Keinginan anak yang memotifasinya untuk bergerak.

Ketika anak mampu melakkan suatu gerakan motorik, maka akan termotivasi

untuk bergerak kepada motorik yang lebih luas lagi. Karna semakin dilatih

kemampuan motorik anak akan semakin meningkat.

· Linkungan yang mendukung.

Perkembangan motorik anak akan lebih teroptimalkan jika lingkungan tempat

tumbuh kembang anak mendukung mereka untuk bergerak bebas. Kegiatan di luar

ruangan bisa menjadi pilihan yang terbaik karena dapat menstimulasi

perkembangan otot.

Page 8: Tugas kelompok 7 motorik

· Aspek psikologis anak.

kemampuan motorik yang baik berhubungan erat dengan self-esteem.

o Umur.

o Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenetal, tahun pertama

kehidupan dan pada masa remaja.

o Jenis kelamin setelah melewati pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih

cepat.

o Genetik.

Genetik adalah bawaan anak yaitu potensial anak yang akan menjadi ciri khasnya.

Kelainan genetik akan mempengaruhi proses tumbuh kembang anak.

o Kelainan kromosom.

Pada umumnya kelainan kromosom akan disertai dengan kegagalan pertumbuhan.

2.3 Prinsip-Prinsip Perkembangan Motorik.

Perkembangan melibatkan perubahan. Perkembangan motorik ditandai

dengan adanya perubahan ukuran, perubahan proposi, hilangnya ciri lama, dan

mendapatkan ciri baru.

· Hasil proses kematangan dan belajar.

Proses kematangan yaitu warisan genetik individu. Sedangkan proses

belajar yaitu perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha setiap indifidu..

Terdapat perbedaan dalam perkembangan motorik setiap individu.

Walaupun pola perkembangan sama, setiap anak akan mengikuti pola pola

perkembangan yang dapat diramalkan dengan cara dan kecepatannya sendiri-

sendiri.

·

Page 9: Tugas kelompok 7 motorik

Dapat diramalkan.

Pola perkembangan fisik dapat diramalkan semasa kehidupan pra dan

pasca lahir. Perkenbangan motorik akan mengikuti hukum chepolocaudal yaitu

perkembangan yang menyebar ke seluruh tubuh dari kepala ke kaki. Hukum yang

kedua yaitu proximodialis yaitu perkembangan dari yang dekat ke yang jauh. Pola

perkembangan mempunyai karateristik yang dapat diramalkan.

Karateristik dalam perkembangan anak juga dapat diramalkan, hal ini

berlaku baik untuk perkembangan fisik maupun mental. Semua anak mengikuti

mengikuti pola perkembangan yang sama dari satu tahap ke tahap yang lainnya.

Setiap tahap memiliki bahaya yang potensial.

Beberapa hal yang menyebabkan antara lain dari lingkungan bahkan dari

anak itu sendiri. Bahaya ini dapat mengakibatkan terganggunya penyesuaian fisik,

psikologis, dan sosial anak.

Stimulasi yang bisa diberikan unruk mengoptimalkan perkembangan motorik

anak adalah:

1. Dasar-dasar keterampilan untuk menulis (huruf arab dan latin) dan

menggambar.

2. Keterampilan berolah raga (seperti senam) atau menggunakan alat-alat

olah raga.

3. Gerakan-gerakan permainan, seperti meloncat, memanjat dan berlari.

4. Baris-berbaris secara sederhana untuk menanamkan kebiasaan

kedisiplinan dan ketertiban.

2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Biologis

Secara singkat, perekembangan (development) adalah proses atau tahapan

pertumbuhan ke arah yang lebih maju. Pertumbuhan sendiri (growth) berarti

tahapan peningkatan sesuatu dalam hal jumlah, ukuran, dan arti pentingnya.

Pertumbuhan juga dapat berarti sebuah tahapan perkembangan (a stage of

development). (McLeod, 1989).

Page 10: Tugas kelompok 7 motorik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991), ini berarti mekar terbuka

atau membentang; menjadi besar, luas, dan banyak, serta menjadi bertambah

sempurna dalam hal kepribadian, pikiran, pengetahuan, dan sebagainya.

Selanjutnya, Dictionary of pyscology di atas secara lebih jelas merinci pengertian

perkembangan sebagai berikut:

a. The progressive and continous change in the organism from birth to death,

perkembangan itu merupakan perubahan yang perogresif dan terus-menerus

dalam diri organisme sejak lahir hingga mati.

b. Growth, perkembangan itu berarti pertumbuhan.

c. Change in the shape and integration of bodily parts into function parts,

perkembangan berarti perubahan dalam bentuk dan penyatuan bagian-bagian yang

bersifat jasmaniah kedalam bagian-bagian yang fungsional.

d. Maturation or the appearance of fundamental pattern of unlearned

behavior, perkembangan itu adalah kematangan atau kemunculan pola-pola dasar

tingkah laku yang bukan hasil belajar.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, penyusun berkesimpulan bahwa

perkembangan adalah rentetan perubahan jasmani dan rohani manusia menuju ke

arah yang lebih maju dan sempurna.

2. Perkembangan Fisik

Awal dari perkembangan pribadi seseorang pada asasnya bersifat biologis

(Allport, 1957). Dalam taraf-taraf perkembangan selanjutnya, normalitas dari

konstitusi, struktur, dan kondisi jasmaniah seseorang akan mempengaruhi

normalitas kepribadiannya, khususnya yang bertalian dengan masalah body

image, self concept, self-esteem dan rasa harga dirinya. Perkembangan fisik ini

mencakup aspek-aspek anatomis dan fisiologis.

Page 11: Tugas kelompok 7 motorik

a. Perkembangan anatomis

Perkembangan anatomis ditunjukkan dengan adanya perubahan kuantiatif

pada struktur tulang-belulang. Indeks tinggi dan berat badan, proporsi tingi kepala

dengan tinggi garis keajegan badan secara keseluruh.

b. Perkembangan fisiologi

Perkembngan fisiologi ditandai dengan adanya perubahan secara

kuantitatif, kualitatif, dan fungsional dari sistem-sistem kerja hayati seperti otot,

peredaran darah dan pernapasan persyarafan, sekresi kelenjar dan pencernaa

3. Perkembangan Bahasa dan Perilaku Kognitif

Kemampuan berbahasalah yang membedakan manusia dengan hewan. Dengan

bahasanyalah manusia:

(1) mengkodifikasikan, mencatat, dan menyimpan berbagai hasil pengalaman

pengamatan (observasi )-nya berupa kesan dan tanggapan (persepsi), informasi,

fakta, dan data, konsep atau pengertian (concept and ideas), dalil atau kaidah atau

hukum (principles) sampai kepada bentuk ilmu pengetahuan (body of knowledge)

dan sistem-sistem nilai (value systems);

(2) rnentransformasikan dan mengolah berbagai bentuk informasi tersebut di

atas melalui proses berpikir dan dengan mempergunakan kaidah-kaidah logika

(diferensiasi, asosiasi, proporsi atau komparasi, kausalitas, prediksi, konkiusi,

generalisasi, interpretasi dan inferensi) dalam rangka pemecahan masalah

(problem solving) dan mencari, mengkreasikan dan menemukan hal-hal baru;

(3) mengkoordinasikan dan mengekspresikan cita-cita, sikap, penilaian, dan

penghayatan (etis, estetis ekonomis, sosial, politis, religius, dan kultural);

(4) mengkomunikasikan (menyimpan dan menerima) berbagai informasi,

buah pikiran, opini, sikap, penilaian, aspirasi, kehendak, dan rencana kepada

orang lain.

Page 12: Tugas kelompok 7 motorik

Bahasa termasuk dapat berbentuk lisan, atau tulisan dengan

mempergunakan tanda (coding), huruf (alphabetic), bilangan (numerical atau

digital), bunyi, sinar, atau cahaya yang dapat merupakan kata-kata (words) atau

kalimat (Sentences). Mungkin pula berbentuk gambar atau lukisan (drawing,

picture), gerak-gerik gestures) dan mimik serta bentuk-bentuk simbol ekspresif

lainnya.

(1) Perkembangan Fungst-Fungsi Kognitif secara Kuantitatif

Deskripsi perkembangan fungsi-fungsi kognitif secara kuantitatif dapat

dikembangkan berdasarkan basil laporan berbagai studi pengukuran dengan

menggunakan tes inteligensi sebagai alat ukurnya, yang dilakulcan secara longi.

tudinal terhadap sekelompok subjek dan sampai ke tingkatan usia tertentu (3-5

tahun sampai usia 30-35 tahun, misalnya) secara test-retest yang alot ukurnya

dtsusun secara sekuensial (Standfond Revision Binet Test).

Dengan menggunakan hasil pengukuran tes inteligensi yang mencakup

General Information and Verbal Analogies Jones and Conrad (Loree, 1970:78)

telah mengembangkan sebuah kurva perkembangan inteligensi, yang dapat

ditafsirkan antara lain sebagai berikut.

(a) Laju perkembangan inteligensi berlangsung sangat pesat sampai masa rem

awal, setelab itu kepesatan nya berangsur menurun.

(b) Puncak perkembangan pada umumnya dicapai di penghujung masa remaja

akhir (sekitar usia dua puluhan); perubahan-perubahan yang amat tipis sampai

usia 50 tahun, setelah itu terjadi plateau (mapan) sampai usia 60 tahun, untuk

selanjutnya berangsur menurun (deklinasi).

(c) Terdapat variasi dalam saatnya dan laju kecepatan deklinasi menurut jenis-

jenis kecakapan khusus tertentu.

Page 13: Tugas kelompok 7 motorik

Bloom (1964) melukiskan berdasarkan hasil studi longitudinalnya, bahwa

dengan berpatokan kepada hasil-hasil tes IQ dan masa-masa sebelumnya yang

ditempuh oleh subjek yang sama, kita akan dapat melihat perkernbangan

persentase taraf kematangan dan kesempurnaan nya sebagai berikut.

a. Usia 1 tahun berkembang sampai sekitar 20%-nya

b. Usia 4 tahun sekitar 50%-nya.

c. Usia 8 tahun sekitar 80%-nya.

d. Usia 13 tahun sekitar 92%-nya

Perubahan-perubahan multi beberapa aspek, baik fisik maupun psikis.

Perubahan tersebut da at dibagi menjadi 4 (empat) kateogri perubahan, yaitu

perubahan hal-hal yang lama, dan perubahan untuk memperoleh hal-hal yang

baru.

1. Perubahan dalam Ukuran

Perubahan dapat berbentuk pertambahan ukuran panjang atau ting maupun

berat badan. Berat badan yang semu1Lsei 3 ketika dilahirkan menjadi 8-9 kg pada

umur 6 bulan. Panjangnya bayi 50 cm ketika dilahirkan 60 cm pada umur 1 tahun

diikuti oleh organ-organ tubuh lain yang mengalami perubahan ukuran antara lain

volume otak yang membawa akibat terjadinya perubahan kemarnpuan.

Jumlah suku kata yang dikuasai pada mulanya sedikit atau terbatas,

semakin bertambah umur semakin bertambah banyak, Se hingga pada umur

kurang dan 1,5 tahun anak sudah bisa mengucapkan rangkaian suku kata-suku

kata menjadi perkataan-perkata dengan objek tertentu. Kemampuan mengenal

objek-objek di lingkungannya bertambah sedikit demi sedikit. Semua perubahan

tersebut menunjukkan adanya peerbedaan kuantitatif yang bisa diukur.

2. Perubahan dalam Perbandingan

Dilihat dari sudut fisik terjadi perubahan proporsional antara kepala,

anggota badan, dan anggota gerak. Misalnya perbandingan antara besarnya kepala

dengan anggota badan, semakin bertambah umur semakin bertambah besar.

Page 14: Tugas kelompok 7 motorik

Sampai pada umur tertentu per andingan akan menetap, yakni pada usia akhir

belasan tahun.

Perubahan secara proporsional juga terjadi pada perkembangan mental

Perbandingan antara yang tidak nil, yang khayal dengan hal- hal yang rasional.

semakin.lama semakin besar. Artinya anak-anak masih banyak mengkhayal dan

sedikit terdapat realita pada mereka, tetapi semakin lama akan semakin berubah

ke sebaliknya, yakni banyak realita dan sedikit berkhayal.

Dalam perkembangan sosial mereka juga sedikit demi sedikit berubah.

Dan bermain sendiri, bermain dengan saudara, bermain dengan anak-anak

tetangga, dan kemudian bermain dengan anak-anak lain pada lingkungan yang

lebih luas

1. Proses Perkembanan

Secara umum, proses dapat diartikan sebagai runtutan perubahan yang

tenjadi dalam perkembangan sesuatu. Adapun maksud kata proses dalam

perkembangan siswa ialah tahapan-tahapan perubahan yang dialami seorang

siswa, baik yang bersifat jasmaniah maupun yang bersifat rohaniah. Proses dalam

hal mi juga berarti tahapan perubahan tingkah laku siswa, baik yang terbuka

maupun yang tertutup (lihat halarnan 10).

Proses bisa juga berarti cara terjadinya perubahan dalam din siswa atau

respons/reaksi yang ditimbulkan oleh siswa tersebut. Proses perkembangan

dengan pengertian seperti mi menurut Hurlock (1980) merupakan perubahan-

perubahan yang berhubungan dengan perkem bangan (developmental changes).

Manusia, menurut Elizabeth B. Hurlock, tak pemah statis atau mandek, karena

perubahan-perubahan senantiasa teijadi dalam dininya dalam berbagai kapasitas

(kemampuan) baik yang bersifat biologis maupuii yang bersifat psikologis.

J Secara global, seluruh proses perkembangan individu sampal menjadi

‘person (dirinya sendiri) benlangsung dalam tiga tahapart.

Page 15: Tugas kelompok 7 motorik

1. tahapan proses konsepsi (pembuahan sel ovum ibu oleh sel sperma ayah).

2. tahapan proses kelahiran (saat keluarnya bayi dan rahim ibu ke alam dunia

bebas).

3. tahapan proses perkembangan individu bayi tersebut menjadi seorang pribadi

yang khas (development or selflsood).

1. Proses Perkembangan

Secara umum, proses dapat diartikan sebagai runtutan perubahan yang

tenjadi dalam perkembangan sesuatu. Adapun maksud kata proses dalam

perkembangan siswa ialah tahapan-tahapan perubahan yang dialami seorang

siswa, baik yang bersifat jasmaniah maupun yang bersifat rohaniah. Proses dalam

hal mi juga berarti tahapan perubahan tingkah laku siswa, baik yang terbuka

maupun yang tertutup (lihat halarnan 10).

Proses bisa juga berarti cara terjadinya perubahan dalam din siswa atau

respons/reaksi yang ditimbulkan oleh siswa tersebut. Proses perkembangan

dengan pengertian seperti mi menurut Hurlock (1980) merupakan perubahan-

perubahan yang berhubungan dengan perkembangan (developmental changes).

Manusia, menurut Elizabeth B. Hurlock, tak pernah statis atau mandek, karena

perubahan-perubahan senantiasa terjadi dalam dininya dalam berbagai kapasitas

(kemampuan) baik yang bersifat biologis maupun yang bersifat psikologis.

Secara global, seluruh proses perkembangan individu sampai menjadi

person (dirinya sendiri) berlangsung dalam tiga tahapan.

1. tahapan proses konsepsi (pembuahan sel ovum ibu oleh sel sperma ayah).

2. tahapan proses kelahiran (saat keluarnya bayi dan rahim ibu ke alam dunia

bebas).

Page 16: Tugas kelompok 7 motorik

3. tahapan proses perkembangan individu bayi tersebut menjadi seorang pribadi

yang khas (development or selflsood).

Namun demikian, hanya enam fase yang akan penyusun bahas dalam buku

m dalam kaitannya dengan tugas perkembangan yang erat hubungannya dengan

proses belajar manusia. Pembatasan bahasan mengenai fase perkembangan mi

sesuai dengan rancangan isi buku mi sebagaimana yang telah penyusun utarakan

secara eksplisit dalam Bab Pendahuluan. Oleb karena itu, bagi anda khususnya

para mahasiswa fakultas keguruan disarankan untuk mempelajari seluk-beluk

perkembangan lebih luas dan mendalam melalui penelaahan buku-buku khusus

psikologi perkembangan.

2. Tugas dan Fase Perkembangan

Adalah hal yang pasti bahwa setiap fase atau tahapan penkembangan

kehidupan manusia senantiasa berlangsung seining dengan kegiatan belajar.

Kegiatan belajar dalam hal mi tidak berarti merupakan kegiatan belajar yang

ilmiah. Tugas belajar yang muncul dalam setiap fase perkembangan merupakan

keharusan universal dan idealnya berlaku secara otomatis, seperti kegiatan belajar

keterampilan melakukan sesuatu pada fase perkembangan tertentu yang lazim

tenjadi pada manusia normal. Di samping itu, hal-hal lain yang juga menimbulkan

tugas-tugas per tersebut adalah:

1) karena adanya kematangan fisik tertentu pada fase perkembangan tertentu;

2) karena adanya dorongan cita-cita psikologis manusia yang sedang

benkembang itu sendini

3) karena adanya tuntutan kultural masyarakat sekitar.

Dalam rangka memfungsikan tahap-tahap perubahan yang menyertai

perkembangannya manusia hams belajar melakukan kebiasaan-kebiasaan tententu

umpamanya kebiasaan belajar berjalan dan berbicara pada rentang usia 1-5 tahun.

Page 17: Tugas kelompok 7 motorik

Belajar melakukan kebiasaan-kebiasaan tententu pada saat atau masa

perkembangan yang tepat dipandang berkaitan langsung dengan tugas-tugas

perkembangan berikutnya.

Tugas-tugas perkembangan tensebut seyogianya selalu dipenhitungkan

secara cermat oleh para orangtua dan guru sebagai sesuatu yang hams terjadi

secara alamiah dan tepat pada waktunya. Perhatian orangtua dan juga guru

(khususnya untuk fase rnasa sekolah) amat diperlukan.

Page 18: Tugas kelompok 7 motorik

KESIMPULAN

Tujuan dari pendidikan jasmani adalah meningkatkan kebugaran jasmani

para peserta didik, jadi dalam pelaksanaanya harus mengedepankan keamanan

para peserta didiknya dalam proses pembelajaran. Salah satu cara mengamankan

siswa yaitu dengan melakukan pemanasan sebelum memulai pembelajaran inti

pendidikan jasmani. Selain dari pada itu, fungsi pemanasan yang utama yaitu

untuk menyiapkan otot-otot pada tubuh agar mampu melakukan kerja yang lebih

berat lagi sehingga tidak terjadi cedera yang berbahaya.

Karena begitu besar manfaat dari pemanasan itu, maka marilah kita

terapkan dibenak kita masing-masing bahwa pemanasan adalah hal wajib yang

harus kita lakukan sebelum melakukan olahraga ataupun aktivitas fisik lainnya

agar dalam pelaksanaanya menjadikan kita nyaman dan aman.

Page 19: Tugas kelompok 7 motorik

DAFTAR PUSTAKA

http://carapedia.com/definisi_pengertian_pemanasan_olahraga_info953.html

http://doktermerry.blogspot.com/2011/10/pentingnya-pemanasan-dan-pendinginan.html

http://wiki.bestlagu.com/news/165948-cara-melakukan-pemanasan-olahraga.html

http://health.detik.com/read/2011/09/30/070356/1733675/766/pemanasan-dan-

pendinginan-penting-saat-olahraga

http://jurnalilmiaholahraga.blogspot.com/

http://damayanti17pjkr.wordpress.com/2010/01/07/bentuk-permainan-untuk-pemanasan-

2/