tugas group i manajemen 2014 (1)
DESCRIPTION
Tugas Group I Manajemen 2014 (1)TRANSCRIPT
Tugas Kelompok I :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangActivity Based Costing timbul sebagai akibat dari kebtuhan manajemen akan penentuan biaya produk yang akurat. Dalam Activity Based Costing, penentuan biaya produk ditentukan dari pembebanan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yang disebabkan karena aktivitas. Dasar pemikiran pendekatan penetuan biaya ini adalah bahwa produk atau jasa perusahaan dilakukan oleh aktivitas yang dilaksanakan tersebut menggunakan sumber daya yang menyebabkan timbulnya biayanya dibebankan ke aktivitas, kemudian aktivitas dibebankan ke objek biaya berdasarkan penggunaannya. Activity Based Costing memperkenalkan hubungan sebab akibat antara cost driver (pemicu biaya) dengan aktivitas.
Metode Activity Based Costing yang dikenal sekarang ini berakar pada pengembangan di awal tahun 1980-an. Activity Based Costing merupakan hasil dari kebutuhan banyak perusahaan untuk meningkatkan kualitas informasi harga pokok dari akumulasi biaya. Dan dalam Activity Based Costing terdapat 2 (dua) asumsi penting yang mendasari , menurut Cooper (1992:269), asumsi itu adalah:
Kegiatan menimbulkan biaya
Activity Based Costing dimulai dengan anggapan bahwa sumber daya tidak langsung tak sekedar menyebabkan timbulnya biaya yang harus dialokasikan, tetapi juga menyediakan kemampouan untuk melaksanakan kegiatan.
Produk menyebabkan timbulnya permintaan atas kegiatanDalam membuat produk diperlukan berbagai kegiatan dan setiap kegiatan memerlukan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.B. Rumusan Masalah
Hitunglah tarif harian dengan menggunakan pendekatan tradisional berdasarkan unit pada pembebanan biaya
Hitunglah tarif kelompok dengan menggunakan penggerak aktivitas yang diberikan
Hitunglah beban per hari pasien untuk masing-masing jenis pasien dengan menggunakan tarif kelompok dari permintaan nomer 2
Bagaimana komentar saudara mengenai nilai dari kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas (ABC) dalam industri jasa
Hitunglah biaya perunit masing-masing produk dengan menggunakan jam tenaga kerja langsung untuk membebankan semua biaya overhead
Buatlah kelompok biaya sejenis dan hitung tarif kelompok. Jelaskan mengapa saudara mengelompokkan aktivitas ke dalam kelompok
Dengan menggunakan tarif kelompok yang dihitung pada soal no 2, hitunglah biaya per unit untuk masing-masing produk. Bandingkan biaya-biaya ini dengan biaya yang dihitung menggunakan metode tradisonal. Biaya manakah yang paling akurat? Jelaskan!
BAB II
PEMBAHASAN
Perbedaan antara dan praktik akuntansi 'tradisional' dan 'inovatif' dapat diilustrasikan dengan mengacu pada teknik pengendalian biaya. Akuntansi biaya adalah metode sentral dalam akuntansi manajemen, dan secara tradisional, teknik utama akuntan manajemen adalah analisis varians, yang merupakan pendekatan sistematis untuk perbandingan biaya aktual dan dianggarkan dari bahan baku dan tenaga kerja yang digunakan selama periode produksi.
Sementara beberapa bentuk analisis varians masih digunakan oleh paling banyak perusahaan manufaktur, maka saat ini cenderung digunakan dalam hubungannya dengan teknik inovatif seperti analisis biaya siklus hidup dan kegiatan berbasis biaya, yang dirancang dengan aspek-aspek spesifik dari lingkungan bisnis modern yang perlu diketahui. Siklus hidup biaya mengakui bahwa kemampuan manajer untuk mempengaruhi biaya manufaktur suatu produk paling besar ketika produk masih pada tahap desain produk siklus hidup (yaitu, sebelum desain tersebut telah rampung dan produksi dimulai), karena perubahan kecil dengan desain produk dapat menyebabkan penghematan yang signifikan dalam biaya manufaktur produk. Biaya berdasarkan aktivitas (ABC) mengakui bahwa, di pabrik-pabrik modern, biaya manufaktur ditentukan oleh jumlah 'kegiatan' (misalnya, jumlah produksi berjalan per bulan, dan jumlah peralatan produksi waktu idle) dan bahwa kunci untuk pengendalian biaya yang efektif karena itu mengoptimalkan efisiensi dari kegiatan ini. Kegiatan berbasis akuntansi juga dikenal sebagai Penyebab dan Efek akuntansi.
Tugas Kelompok I :
Rumah Sakit Segera Pulih mengoperasikan unit gawat darurat. Saat ini, pasien dibebankan tarif yang sama per hari pasien atas layanan perawatan harian. Layanan perawatan harian secara garis besar didefinisikan sebagai kamar perawatan, pemberian makanan dan tindakan perawatan . Namun, studi terbaru mengungkapkan beberapa hasil penyelidikan yang cukup menarik. Pertama, permintaan pasien atas layanan perawatan harian bervariasi terhadap parahnya kasus yang dirawat. Kedua, aktivitas menginap adalah gabungan dari dua aktivitas penginapan dan penggunaan peralatan monitor. Beberapa pasien membutuhkan lebih banyak pemonitoran dibandingkan dengan yang lain, maka aktivitas ini harus dipisahkan. Ketiga, tarif harian harus mencerminkan perbedaan permintaan akibat perbedaan jenis pasien. Untuk menghitung tarif harian yang mencerminkan perbedaan permintaan, pasien dimasukkan dalam tiga kategori menurut tingkat keparahan penyakitnya. Berikut ini data tahunan yang dikumpulkan :
AktivitasBiaya Aktivitas (Rp)Penggerak AktivitasKuantitas
Penginapan9.000.000.000Hari pasien6.000
Pemonitoran12.000.000.000Jmlh peralatan pemonitoran yg digunakan10.000
Pemberian makanan1.000.000.000Hari Pasien6.000
Perawatan9.450.000.000Jam perawatan63.000
Total31.450.000.000
Data permintaan yang terkait dengan tingkat keparahan pasien juga disediakan :
Tingkat
KeparahanHari
PasienPeralatan
PemonitoranJam
Perawatan
Tinggi2.0005.00040.000
Sedang3.0004.00018.000
Rendah1.0001.0005.000
Diminta :
Misalkan biaya layanan harian dibebankan dengan hanya menggunakan hari pasien sebagai penggerak aktivitas ( yang juga merupakan ukuran keluaran ). Hitunglah tarif harian denggan menggunakan pendekatan tradisional berdasarkan unit pada pembebanan biaya.
Hitunglah tarif kelompok dengan menggunakan penggerak aktivitas yang diberikan.
Hitunglah beban per hari pasien untuk masing-masing jenis pasien dengan menggunakan tarif kelompok dari permintaan nomor 2.
Bagaimana komentar saudara mengenai nilai dari kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas (ABC) dalam industri jasa.
Penyelesaian :Taif Harian : Biaya layanan harian = Rp 31.450.000 = 5.241.667/hariHari Pasien
6.000 hari
Tarif kelompok :
Penginapan + Pemberian makan = Rp 10.000.000.000 : 6.000 pasien = 1.666.667 / hari
Pemonitoran
= Rp 12.000.000.000 : 10.000 unit = 1.200.000 / peralatan
Perawatan
= Rp 9.450.000.000 : 63.000 jam =
50.000 /jam
3.Cost perhari pasien :
Jenis KegiatanTinggi
1Penginapan + Pemberian makanan Rp 1.666.667 x 2.000 Rp 3.333.334.000
2Pemonitoran Rp 1.200.000 x 5.000 Rp 6.000.000.000
3perawatan Rp 150.000 x 40.000 Rp 6.000.000.000
Rp 15.333.334.000
Jumlah Pasien : 2.000
Beban Perhari Pasien Rp 7.666.667
Jenis KegiatanSedang
1Penginapan + Pemberian makananRp 1.666.667x3.000Rp 5.000.001.000
2PemonitoranRp 1.200.000x4.000Rp 4.800.000.000
3perawatanRp 150.000x18.000Rp 2.700.000.000
Rp 12.500.001.000
Jumlah Pasien : 3.000
Beban Perhari PasienRp 4.166.667
Jenis KegiatanRendah
1Penginapan + Pemberian makanan Rp 1.666.667 x 1.000 Rp 1.666.667.000
2Pemonitoran Rp 1.200.000 x 1.000 Rp 1.200.000.000
3perawatan Rp 150.000 x 5.000 Rp 750.000.000
Rp 3.616.667.000
Jumlah Pasien: 1.000
Beban Perhari Pasien Rp 3.616.667
komentar mengenai nilai dari kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas (ABC) dalam industri Jasa :Jadi menurut kami, nilai dari kalkulasi berdasarkan aktivitas ABC lebih akurat daripada menggunakan pendekatan tradisional. Dikarenakan nilai dari kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas ABC lebih detail dan terperinci dibangdingkan nilai biaya aktivitas menggunakan pendekatan biaya tradisional.
Tugas Kelompok II :
PT. Hakim Bersaudara memproduksi alat pemotong rumput dengan type model dasar dan model mewah. Model mewah memiliki bingkai yang lebih kokoh, mesin bertenaga kuda yang lebih tinggi, pisau pemotong yang lebih lebar, dan kemampuan untuk memotong jerami. Data awal tahun yang disiapkan sbb.:
KeteranganModel DasarModel Mewah
Kuantitas yang diharapkan20.000 unit10.000 unit
Harga jualRp 1.800.000,-Rp 3.600.000,-
Biaya utamaRp 800.000,-Rp 1.600.000,-
Jam mesin5.000 jam5.000 jam
Jam tenaga kerja langsung10.000 jam10.000 jam
Dukungan tehnik (jam)1.500 jam4.500 jam
Penerimaan (pesanan yang diproses)250 kasus500 kasus
Penanganan bahan (jmlh pemindahan)2.000 kali4.000 kali
Pembelian (jmlh order)100200
Pemeliharaan (jam yg digunakan)1.000 jam3.000 jam
Pembayaran kepada supplier (jmlh faktur yang diproses)250500
Persiapan batch (jmlh persiapan)2060
Selain itu, biaya aktivitas overhead berikut ini dilaporkan:
Peralatan pemeliharaan
Rp 1.140.000.000,-
Dukungan tehnik
1.200.000.000,-
Penanganan bahan
1.200.000.000,-
Persiapan peralatan
950.000.000,-
Pembelian bahan
600.000.000,-
Penerimaan barang
400.000.000,-
Pembayaran ke supplier
300.000.000,-
Penyediaan ruang
200.000.000,-
Total
Rp 6.000.000.000,-
Biaya tingkat fasilitas dialokasikan secara seimbang ke jam mesin ( memberikan suatu ukuran dari waktu fasilitas yang digunakan oleh masing-masing produk.
Diminta :
Hitunglah biaya per unit masing-masing produk dengan menggunakan jam tenaga kerja langsung untuk membebankan semua biaya overhead.
Buatlah kelompok biaya sejenis dan hitung tarip kelompok. Jelaskan mengapa saudara mengelompokkan aktivitas ke dalam kelompok.
Dengan menggunakan tarif kelompok yang dihitung pada soal no.2, hitunglah biaya per unit untuk masing-masing produk. Bandingkan biaya-biaya ini dengan biaya yang dihitung menggunakan metode tradisional. Biaya manakah yang paling akurat ? Jelaskan !Penyelesaian :
Tarif Tunggal Rp 6.000.000.000,00 : Rp 20.000,00 = Rp 300.000,00/ jam tenaga kerja.
Keterangan : Rp 6.000.000.000,00 dari jam tenaga langsung model dasar dan model mewah.
Model DasarModel Mewah
Biaya UtamaRp 800.000,00Rp 1.600.000,00
BOP
Rp 300.0000,00 x 10.000 jam TKL
20.000 unit
Rp 300.000,00 x 10.000 jam TKL
10.000 unitRp 150.000,00
Rp 300.000,00
Total Per UnitRp 950.000,00Rp 1.900.000,00
Kelompok I
Peralatan Pemeliharaan
Rp 1.140.000.000,00
Dukungan Teknik
Rp 1.200.000.000,00Total
Rp 2.340.000.000,00
Jam Pemeliharaan ( ; )
4.000Total
Rp 5.85.000,00
Keterangan : Kedua aktivitas tersebut merupakan aktivitas tingkat produk dan memiliki rasio yang sama
Kelompok 2
Penanganan Bahan
Rp 1.200.000.000,00
Jumlah Pemindahan( ; )
6.000 Total
Rp 200.000,00
Kelompok 3
Persiapan Peralatan
Rp 950.000.000,00
Jumlah Persiapan ( ; )
80
Total
Rp 11.875.000,00
Keterangan : Kedua kelompok aktivitas ( kelompok 2 dan kelompok 3 ) merupakan aktivitas tingkat Batch dan memiliki rasio Konsumsi yang berbeda
Kelompok 4
Pembelihan Bahan
Rp 600.000.000,00
Penerimaan Barang
Rp 400.000.000,00
Pembayaran ke Supplier
Rp 300.000.000,00Jumlah
Rp 1.300.000.000,00
Faktur di proses ( ; )
750Total
Rp 1.733.333
Keterangan : ketiga aktivitas merupakan aktivitas tingkat produk dan memiliki tingkat rasio konsumsi yang sama
Kelompok 5 :
Penyediaan Ruang
Rp 200.000.000,00
Jam mesin (dasar + mewah)( ; )
10.000
Total
Rp 20.000,00
Keterangan : Aktivitas ini merupakan aktivitas tingkat fasilitas
Model DasarModel Mewah
Biaya UtamaRp 800.000 x 20.000 unitRp 1.600.000 x 10.000 unit
= Rp 16.000.000.000= Rp 16.000.000.000
BOP
Kelompok 1
Rp 585.000 x 1.000 jam Rp 585.000.000
Rp 585.000 x 3.000 jam Rp 1.755.000
Kelompok 2
Rp 200.000 x 2.000 kaliRp 400.000.000
Rp 200.000 x 4.000 kaliRp 800.000.000
Kelompok 3
Rp 11.675.000 x 20 Rp 237.500.000
Rp 11.875.000 x 60Rp 712.500.000
Kelompok 4
Rp 1.733.334 x 250 kasusRp 433.333.500
Rp 1.733.334 x 500 kasusRp 866.667.000
Kelompok 5
Rp 20.000 x 5.000 jamRp 100.000.000
Rp 20.000 x 5.000 jam +Rp 100.000.000 +
Rp 17.555.833.250Rp 20.234.166.500
Kuantitas Produk 20.000 unit 10.000 unit
Rp 887.792 Rp 2.023.417
Model DasarModel Mewah
Sistem TradisonalRp 950.000Rp 1.900.000
Sistem ABCRP 887.792Rp 2.023.417
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Akuntansi biaya adalah metode sentral dalam akuntansi manajemen, dan secara tradisional, teknik utama akuntan manajemen adalah analisis varians, yang merupakan pendekatan sistematis untuk perbandingan biaya aktual dan dianggarkan dari bahan baku dan tenaga kerja yang digunakan selama periode produksi.
Biaya berdasarkan aktivitas (ABC) mengakui bahwa, di pabrik-pabrik modern, biaya manufaktur ditentukan oleh jumlah 'kegiatan' (misalnya, jumlah produksi berjalan per bulan, dan jumlah peralatan produksi waktu idle) dan bahwa kunci untuk pengendalian biaya yang efektif karena itu mengoptimalkan efisiensi dari kegiatan ini. Kegiatan berbasis akuntansi juga dikenal sebagai Penyebab dan Efek akuntansi.