tugas genetika
DESCRIPTION
tugas mata kuliah genetika dan pemuliaan ikanTRANSCRIPT
A. Pengertian Gen
GEN adalah "substansi hereditas" yang terletak di dalam kromosom.
Gen bersifat antaralain :
- Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
- Mengandung informasi genetika.
- Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.
Thomas Hunt Morgan adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang
menemukan bahwa faktorfaktor. keturunan (gen) tersimpan dalam lokus yang khas
dalam kromosom.Pada setiap makhluk hidup pasti memiliki substansi gen pada
kromosom.Perubahan pada gen atau genetika pada makhluk tersebut akan berakibat
pada terjadinya perubahan sifat organisme tersebut. Perubahan pada gen kromosom
dapat terjadi akibat :
a. Mutasi Gen
Mutasi adalah perubahan pada struktur kimia gen yang bersifat turun temurun
yang terjadi bisa secara spontan atau tidak spontan oleh zat kimia, radiasi sinar
radioaktif, terinfeksi virus, dan lain sebagainya.
b. Rekombinasi Gen
Pengertian dan arti definisi rekombinasi gen adalah penggabungan beberapa gen
induk jantan dan betina ketika pembuahan ovum oleh sperma yang menyebabkan
adanya susunan pasangan gen yang berbedadari induknya. Akibatnya adalah lahirnya
varian spesies baru..
Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta
segala seluk beluknya secara ilmiah. Orang yang dianggap sebagai "Bapak Genetika"
adalah Johan Gregor Mendel.
B. Hukum genetika
Gregor Mendel dikenal sebagai bapak genetika, dan ia-lah yang menciptakan
hukum-hukum genetika. Hingga saat ini, hukum ini terbukti bermanfaat dalam
menemukan dan mempelajari gen. Gregor Mendel adalah seorang Augustinian Monk.
Beberapa percobaan awal yang dilakukan oleh dia berada di persimpangan tanaman
kacang putih dan bunga ungu tanaman.
Dia menyadari bahwa penyerbukan silang ini menghasilkan keturunan hibrida.
Ia kemudian, menemukan bahwa karakteristik dari setiap tanaman tergantung pada
sesuatu yang disebut faktor. Faktor-faktor tersebut kemudian diidentifikasi dan
dinamakan sebagai gen. Hukum Mendel genetika menyatakan bahwa gen biasanya
terjadi sebagai pasangan dalam sel-sel tubuh dan terpisah ketika sel kelamin
terbentuk. Ia juga menyatakan bahwa dalam setiap pasangan gen, salah satu yang
dominan dan yang lain resesif di alam. Ciri-ciri gen dominan membantu untuk
menentukan fitur.
Mendel juga menyatakan bahwa setiap sel individu akan memiliki dua gen dan
satu dari setiap orangtua. Dua gen ini mungkin atau mungkin tidak mengandung jenis
yang sama sifat. Kedua gen akan sama, dan masing-masing gen disebut homozigot
untuk sifat. Jika kedua gen memiliki sifat yang berbeda, maka disebut heterozigot.
Jika gen bolak-balik, maka mereka disebut alel. Alel menentukan genotipe individu.
Alel ini juga ditemukan dalam berpasangan, di mana setiap alel berasal dari masing-
masing orang tua; satu berasal dari laki-laki dan yang lain berasal dari perempuan.
Gen ini bisa diteruskan ketika individu dewasa dan mereka ditularkan ke sperma atau
telur.
C. Pengertian kromosom
Kromosom berasal dari dua kata, yaitu chroma (warna) dan soma (badan).
Istilah ini muncul karena bagian ini akan jelas terlihat di bawah mikroskop apabila
diberi zat warna. Kromosom terletak di dalam nukleus (inti sel). Inti sel tubuh dan inti
sel kelamin suatu organisme mempunyai jumlah yang berbeda. Kromosom yang
terletak di dalam inti sel tubuh bersifat haploid (2n), sedangkan yang terletak di dalam
inti sel kelamin (gamet) bersifat haploid (n). Jumlah kromosom pada sel tubuh
manusia sebanyak 46 (23 pasang), sedangkan pada sel kelaminnya (sperma atau
ovum) sebanyak 23. dalam setiap kromosom manusia terdapat ribuan gen.
Kromosom adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam
hal sifat keturunan (hereditas). Kromosom adalah khas bagi makhluk hidup. Didalam
inti sel terdapat kromosom. Didalam kromosom terdapat gen atau faktor pembawa
sifat keturunan. Dengan demikian, individu baru hasil perkembangbiakan generatif
membawa kedua sifat induknya. Sepasang kromosom adalah "Homolog" sesamanya,
artinya mengandung lokus gen-gen yang bersesuaian yang disebut alela.
Lokus adalah lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom.
alel ganda (multiple alleles) adalah adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sama.
Dikenal dua macam kromosom yaitu:
1. Kromosom badan (Autosom).
Kromosom tubuh atau autosom adalah kromosom yang tidak menentukan jenis
kelamin, berjumlah 2n-2. pada manusia jumlah autosom pada setiap sel tubuh
sebanyak 44 (22pasang).
2. Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom).
Kromosom kelamin (seks) atau gonosom adalah kromosom yang menentukan
jenis kelamin, berjumlah sepasang. Kromosom kelamin pada wanita XX, sedangkan
laki-laki XY.
DNA pada setiap makhluk hidup disimpan dalam suatu wadah yang disebut
kromosom. Tiap kromosom menyimpan DNA yang mempunyai tugas khusus untuk
mengatur bentuk fisik tubuh. Jumlah kromosom pada tiap spesies berbeda. Oleh sebab
itu, tidak semua makhluk hidup bisa melakukan perkawinan antar spesies, karena tiap
kromosom dari sperma harus mendapat pasangan kromosom lain dari sel telur.
Walaupun jumlah kromosom sama, belum tentu perkawinan berhasil. Ibarat kunci dan
gembok, pasangan kromosom dari sperma dan sel telur harus identik. Kunci
berbentuk bulat tidak dapat dimasukkan ke lubang gembok yang berbentuk pipih.
Inilah mengapa perkawinan antar spesies yang memiliki kromosom sama belum tentu
berhasil. Kalaupun berhasil, biasanya akan menghasilkan mutasi yang menyebabkan
cacat pada keturunan atau kematian pada induk.
Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia! [tutup]
GenDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari
Gen (dari bahasa Belanda: gen) adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah urutan DNA yang menyandi suatu protein, polipeptida, atau seuntai RNA yang memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya. Batasan modern gen adalah suatu lokasi tertentu pada genom yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan dapat dihubungkan dengan fungsi sebagai regulator (pengendali), sasaran transkripsi, atau peran-peran fungsional lainnya[1][2]. Penggunaan "gen" dalam percakapan sehari-hari (misalnya "gen cerdas" atau "gen warna rambut") sering kali dimaksudkan untuk alel: pilihan variasi yang tersedia oleh suatu gen. Meskipun ekspresi alel dapat serupa, orang lebih sering menggunakan istilah alel untuk ekspresi gen yang secara fenotipik berbeda. Gen diwariskan oleh satu individu kepada keturunannya melalui suatu proses reproduksi, bersama-sama dengan DNA yang membawanya. Dengan demikian, informasi yang menjaga keutuhan bentuk dan fungsi kehidupan suatu organisme dapat terjaga.
Daftar isi 1 Sejarah 2 Struktur gen 3 Ekspresi gen 4 Rujukan
5 Lihat pula
Sejarah
Gregor Mendel telah berspekulasi tentang adanya suatu bahan yang terkait dengan suatu sifat atau karakter di dalam tubuh suatu individu yang dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ia menyebutnya 'faktor'. Oleh Hugo de Vries,
konsep yang serupa ia namakan pangen (baca: "pan-gen") pada buku karangannya Intracellular Pangenesis (terbit 1889). Belum membaca tulisan Mendel, de Vries mendefinisikan pangen sebagai "partikel terkecil yang mewakili satu penciri terwariskan". Wilhelm Johannsen lalu menyingkatnya sebagai gen dua puluh tahun kemudian. Pada 1910, Thomas Hunt Morgan menunjukkan bahwa gen terletak di kromosom. Selanjutnya, terjadi 'perlombaan' seru untuk menemukan substansi yang merupakan gen. Banyak penghargaan Nobel yang kemudian jatuh pada peneliti yang terlibat dalam subjek ini.
Pada saat itu DNA sudah ditemukan dan diketahui hanya berada pada kromosom (1869), tetapi orang belum menyadari bahwa DNA terkait dengan gen. Melalui penelitian Oswald Avery terhadap bakteri Pneumococcus (1943), serta Alfred Hershey dan Martha Chase (publikasi 1953) dengan virus bakteriofag T2, barulah orang mengetahui bahwa DNA adalah bahan genetik.
Pada tahun 1940an, George Beadle dan Edward Tatum mengadakan percobaan dengan Neurospora crassa. Dari percobaan tersebut, Beadle dan Tatum dapat menarik hipotesis bahwa gen mengkode enzim, dan mereka menyimpulkan bahwa satu gen menyintesis satu enzim (one gene-one enzyme theory). Beberapa puluh tahun kemudian, ditemukan bahwa gen mengkode protein yang tidak hanya berfungsi sebagai enzim saja, dan beberapa protein tersusun dari dua atau lebih polipeptida. Dengan adanya penemuan-penemuan tersebut, pendapat Beadle dan Tatum, one gene-one enzyme theory, telah dimodifikasi menjadi teori satu gen-satu polipeptida (one gene-one polypetide theory).
Struktur gen
Pada sel eukariot, gen terdiri dari:[3][4]
domain regulasi inisiasi transkripsi, yang terdiri antara lain dari:[5] deret GCCACACCC, ATGCAAAT, kotak GC, kotak CCAAT dan kotak TATA.
intron ekson, merupakan area kodikasi protein yang dapat ditranskripsi secara
overlapping atau nonoverlapping.[6] Sebagai contoh, pada kode dengan tiga deret nukleotida (kodon triplet) AUU GCU CAG, dapat secara dibaca nonoverlapping sebagai AUU GCU CAG atau dibaca secara overlapping sebagai AUU UUG UGC GCU CUC CAG. Walaupun pada sekitar tahun 1961, telah diketahui bahwa asam amino dikodikasi oleh kodon secara nonoverlapping, telah ditemukan protein berbeda hasil transkripsi dengan pergeseran overlapping kodon.[7]
domain regulasi akhir transkripsi
Ekspresi gen
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ekspresi genetik
Proses penyeleksian mRNA.
Ekspresi gen adalah proses dimana kode-kode informasi yang ada pada gen diubah menjadi protein-protein yang beroperasi di dalam sel. Ekspresi gen terdiri dari dua tahap:
1. Transkripsi , proses pembuatan salinan RNA.2. Translasi , proses sintesis polipeptida yang spesifik di dalam ribosom.
Proses transkripsi DNA menjadi mRNA dan translasi mRNA menjadi sebuah polipeptida disebut dogma sentral (central dogma). Dogma sentral berlaku pada prokariot dan eukariot. Namun, pada eukariot ada tahap tambahan yang terjadi di antara transkripsi dan translasi yang disebut tahap pre-mRNA. Tahap pre-mRNA adalah untuk menyeleksi mRNA yang akan dikirim keluar nukleus untuk ditranslasikan di ribosom. Ekson merupakan mRNA yang akan dikirim keluar nukleus untuk ditranslasikan, sedangkan intron merupakan mRNA yang akan tetap berada di dalam nukleus karena kemungkinan mRNA tersebut akan membentuk protein yang tidak fungsional (tidak berguna) jika ditranslasikan. Intron kemudian akan terurai kembali untuk membentuk rantai mRNA baru.
Ketahui pula bahwa beberapa kesalahan yang disebut mutasi dapat terjadi pada proses ekspresi gen ini.