tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

31
UNSUR HARA ESENSIAL TUMBUHAN FISIOLOGI TUMBUHAN (Dosen : Yulianti Hidayah, S.P, M.Pd) MAKALAH Oleh : Raudhatul Jannah. A 30611D4001 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BANJARMASIN

Upload: sukarno-al-farisy

Post on 30-Dec-2014

210 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

UNSUR HARA ESENSIAL TUMBUHAN

FISIOLOGI TUMBUHAN

(Dosen : Yulianti Hidayah, S.P, M.Pd)

MAKALAH

Oleh :

Raudhatul Jannah. A

30611D4001

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BANJARMASIN

(STKIP PGRI BANJARMASIN)

KAMPUS BANJARBARU

© 2013

Page 2: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan karunia-Nya dalam mengerjakan tugas pembuatan makalah untuk

mata kuliah Fisiologi Tumbuhan yang diampu oleh Ibu Yulianti Hidayah, S.P,

M.Pd. Karena berkat rakmat dan ridho-Nya pula saya dapat menyelesaikan

makalah ini dengan judul “Unsur Hara Esensial”

Saya sangat menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini masih banyak

terdapat kekurangan sekalipun telah diupayakan semaksimal mungkin, mengingat

keterbatasan kemampuan yang saya miliki, untuk itu saya mengharapkan kritik

dan saran yang membangun.

Akhir kata saya memohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam

penulisan makalah ini dan sekali lagi saya berharap semoga dengan tersusunnya

makalah ini dapat memberikan manfaat bagi saya pribadi dan pembaca serta bagi

semua pihak yang berkepentingan, Amin.

Banjarbaru, 19 April 2013

Raudhatul Jannah. A

i

Page 3: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar belakang..............................................................................................1

B. Tujuan..........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

A. Pengertian unsur hara esensial.....................................................................2

B. Pengukuran konsentrasi unsur hara dalam jaringan tumbuhan....................4

C. Fungsi unsur hara esensial bagi tumbuhan...................................................5

D. Gejala kekurangan unsur hara pada tumbuhan..........................................11

BAB III PENUTUP................................................................................................15

Kesimpulan.....................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

ii

Page 4: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman ditentukan

oleh dua faktor utama yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Salah

satu faktor lingkungan yang sangat menentukan lajunya pertumbuhan,

perkembangan dan produksi suatu tanaman adalah tersedianya unsur-unsur

hara yang cukup di dalam tanah.

Kadar hara dalam tanaman biasanya menurun sejalan dengan

pertumbuhan dan apabila penurunan ini cukup banyak maka laju

pertumbuhan menjadi kurang daripada tanaman yang berkadar hara lebih

tinggi. Kadar hara yang menyebabkan laju pertumbuhan tanaman mulai

menurun dibandingkan dengan tanaman yang mempunyai kadar hara lebih

tinggi selagi faktor-faktor tumbuh lainnya berada dalam keadaan

memuaskan dinamakan kadar hara genting (critical nutrient

concennatrion). Makin lama tanaman berada di bawah kadar genting dan

makin awal hal ini terjadi pada musim tumbuh, makin berkuranglah

pertumbuhan atau hasilnya.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui dan

memahami :

1. Apa yang dimaksud unsur hara esensial.

2. Pengukuran konsentrasi unsur hara dalam jaringan tumbuhan.

3. Fungsi unsur hara esensial bagi tumbuhan.

4. Gejala kekurangan unsur hara pada tumbuhan.

1

Page 5: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian unsur hara esensial

Pertumbuhan tanaman tidak hanya dikontrol oleh faktor dalam

(internal), tetapi juga ditentukan oleh faktor luar (eksternal). Salah satu

faktor eksternal tersebut adalah unsur hara esensial. Unsur hara esensial

adalah unsur-unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman.

Apabila unsur tersebut tidak tersedia bagi tanaman, maka tanaman

akan menunjukkan gejala kekurangan unsur tersebut dan pertumbuhan

tanaman akan terganggu.

Gambar. Unsur hara esensial yang diperlukan tanaman

Adapun unsur hara esensial tersebut adalah:

1. Unsur hara makro.

Unsur makro adalah unsur esensial dengan konsentrasi 0,1% (1000 ppm) atau

lebih. Unsur hara makro diambil tanaman dari udara dengan melaui stomata pada

daun tanaman maupun dari tanah melalui akar tanaman. Unsur hara hara diambil

2

Page 6: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

tanaman dari udara adalah karbon dan oksigen yang jumlahnya tidak terbatas,

sedangkan hydrogen, nitrogen, fospor, kalium, kalsium, magnesium dan belerang

diambil tanaman dari dalam tanah, yang jumlahnya terbatas.

2. Unsur hara mikro.

Unsur hara mikro adalah unsur esensial dengan konsentrasi kurang dari 0,1%.

Unsur hara mikro adalah unsur hara essensial yang dibutuhkan oleh tanaman

dalam jumlah sedikit. Walaupun dibutuhkan dalam jumlah sedikit, namun

keberadaan unsur hara mikro ini tidak dapat diabaikan. Seelain kekurangan unsur

hara mikro dapat meninbulkan dampak bagi tanaman, kelebihan unsur hara mikro

juga tidak dikehendaki oleh tanaman karena kelebihan unsur hara mikro dapat

menjadi racun bagi tanaman.

Unsur hara makro antara lain: C, H, O, N, P, K, S, Ca, dan Mg.

Sedangkan yang termasuk unsur hara mikro adalah : Fe, B, Mn, Cu, Zn,

Mo, dan Cl. Beberapa unsur ada yang esensial bagi tanaman tertentu,

misalnya Na, Si dan Co. Karbon diambil oleh tumbuhan dalam bentuk gas

CO2 , hidrogen diambil dalam bentuk air (H2O), sedangkan oksigen selain

dalam bentuk CO2 dan H2O juga dapat diambil dalam bentuk O2, maupun

senyawa lainnya. Unsur C, H, dan O merupakan penyusun utama

makromolekul, seperti: karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat.

Setelah C, H, dan O, nitrogen merupakan unsur hara makro terpenting.

Nitrogen merupakan komponen dari asam-asam amino (juga protein),

klorofil, koenzim dan asam nukleat. Nitrogen sering merupakan unsur

pembatas pertumbuhan. Walaupun gas N2 menyusun 78 % atmosfir bumi,

tumbuhan tidak dapat menggunakannya secara langsung.

Pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman ditentukan

oleh dua faktor utama yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Salah

satu faktor lingkungan yang sangat menentukan lajunya pertumbuhan,

perkembangan dan produksi suatu tanaman adalah tersedianya unsur-unsur

hara yang cukup di dalam tanah. Diantaranya 105 unsur yang ada di atas

permukaan bumi, ternyata baru 16 unsur yang mutlak diperlukan oleh

suatu tanaman untuk dapat menyelesaikan siklus hidupnya dengan

3

Page 7: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

sempurna. Unsur-unsur tersebut terdiri dari 9 unsur makro dan 7 unsur

mikro. Sembilan unsur makro dan tujuh unsur mikro inilah yang disebut

sebagai unsur -unsur esensial.

Tiga kriteria yang harus dipenuhi sehingga suatu unsur dapat disebut sebagai

unsur esensial:

a. Unsur tersebut diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus hidup tanaman

secara normal.

b. Unsur tersebut memegang peran yang penting dalam proses biokimia

tertentu dalam tubuh tanaman dan peranannya tidak dapat digantikan atau

disubtitusi secara keseluruhan oleh unsur lain.

c. Peranan dari unsur tersebut dalam proses biokimia tanaman adalah secara

langsung dan bukan secara tidak langsung.

Tanah merupakan suatu sistem yang kompleks, berperan sebagai

sumber kehidupan tanaman yaitu air, udara dan unsur hara. Tembaga (Cu),

seng (Zn), besi (Fe) dan mangan (Mn) merupakan beberapa contoh unsur

hara mikro yang esensial bagi tanaman karena walaupun diperlukan dalam

jumlah relatif sedikit tetapi sangat besar peranannya dalam metabolisme di

dalam tanaman (Cottenie 1983).

Pemupukan yang tidak diikuti dengan peningkatan produksi karena

hanya memenuhi beberapa unsur hara makro saja, sementara unsur mikro

yang lain tidak terpenuhi. Padahal meskipun dibutuhkan dalam jumlah

yang lebih sedikit, unsur mikro ini tidak kalah pentingnya dengan unsur

hara makro sebagai komponen struktural sel yang terlibat langsung dalam

metabolisme sel dan aktivitas enzim.

B. Pengukuran konsentrasi unsur hara dalam jaringan tumbuhan

Berdasarkan jumlah yang diperlukan kita mengenal adanya unsur hara

makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro diperlukan oleh tanaman

dalam jumlah yang lebih besar (0.5-3% berat tubuh tanaman). Sedangkan

unsur hara mikro diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif kecil

(beberapa ppm/ part per million dari berat keringnya).

4

Page 8: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

Ketersediaan unsur-unsur esensial didalam tanaman sangat ditentukan

oleh pH, N pada pH 5.5 – 8.5, P pada pH 5.5 – 7.5 sedangkan K pada pH

5.5 – 10 sebaliknya unsur mikro relatif tersedia pada pH rendah. Hal ini

disebabkan karena pada pH tersebut semua unsur hara esensial baik makro

maupun mikro berbeda dalam keadaan yang siap untuk diserap oleh akar

tanaman sehingga dapat menjamin pertumbuhan dan produksi tanaman

(Darmawan 1982).

Kandungan unsur hara dalam tumbuhan dihitung berdasarkan total

beratnya per satuan berat bahan kering tumbuhan, disajikan dengan

satuan ppm atau persen. Bahan kering tumbuhan adalah bahan tumbuhan

setelah seluruh air yang terkandung didalamnya dihilangkan. Secar praktis,

jika jaringan tumbuhan segar dipanaskan dengan suhu C selama 2 hari

sudah cukup untuk menghilangkan semua air yang terkandung dalam

jaringan tersebut.

Pengukuran konsentrasi unsur hara dalam jaringan tumbuhan, tanah

atau larutan hara dapat dilakukan dengan alat spektrometer serapan atomik

(atomic absorption spectrometer) atau dengan alat yang canggih yang

disebut spektrometer emisi optikal (optical emission spectrometer).

Prinsip kerja dari alat spektrometer emisi optikal adalah dengan

menguapkan unsur-unsur yang akan diukur pada suhu di atas 5000 K

maka elektron-elektron pada unsur tersebut akan mengalami eksistasi,

pindah dari orbit asal ke orbit yang lebih tinggi. Saat elektron-elektron

tersebut kembali ke orbit asal akan dilepaskan energi dalam bemtuk

gelombang elektromagnetik yang akan berbeda-beda panjang

gelombangnya untuk unsur yang berbeda. Energi untuk masing-masing

panjang gelombang (yang berasal dari masing-masing unsur) diukur

dengan spektrometer. Keunggulan alat ini adalah mampu mengukur

konsentrasi 20 jenis unsur dalam suatu larutan dengan teliti hanya dalam

waktu kurang dari 1 menit.

Sebagai patokan kasar, batas konsentrasi unsur hara dalam jaringan

tumbuhan yang menyebabkan pertumbuhan tertekan sebesar 10% dari

5

Page 9: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

pertumbuhan maksimum disebut sebagai “batas kritis” bagi unsur hara

tersebut. Suatu tumbuhan dikatakan kekurangan (deficent) unsur hara

tertentu jika pertumbuhan terhambat, yakni hanya mencapai 80% dari

pertumbuhan maksimum, walaupun semua unsur hara esensial lainnya

tersedia berkecukupan.

Jika jaringan tumbuhan mengandung unsur hara tertentu dengan

konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi yang dibutuhkan untuk

pertumbuhan maksimum, maka pada kondisi ini dikatakan tumbuhan

dalam kondisi konsumsi mewah (luxury consumption). Pada konsentrasi

yang terlalu tinggi, unsur hara esensial dapat juga menyebabkan keracunan

bagi tumbuhan. Jadi bukan hanya logam berat yang dapat meracuni

tumbuhan.

C. Fungsi unsur hara esensial bagi tumbuhan

Seperti manusia dan mahkluk hidup lainnya, tanaman juga

membutuhkan makanan yang seringkali disebut hara tanaman (plant

nutrient). Namun berbeda dengan manusia yang menggunakan bahan

organic sebagai sumber makanannya, tanaman menggunakan bahan

anorganik untuk mendapatkan energi dan pertumbuhannya.

Melalui proses fotosintesis, tanaman mengumpulkan karbon dari

atmosfir, ditambah air diubah menjadi bahan organik dengan bantuan sinar

matahari. Unsur yang diserap untuk pertumbuhan dan metabolisme

tanaman inilah yang disebut dengan hara tanaman.

Dengan memanfaatkan unsur-unsur hara, tanaman dapat memenuhi

siklus hidupnya. Fungsi suatu unsur hara tidak dapat digantikan oleh unsur

lainnya dan apabila tidak tersedia unsur hara tertentu, maka kegiatan

metabolisme terganggu atau bahkan berhenti sama sekali. Kekurangan

unsur hara akan menampakkan gejala spesifik pada suatu organ tertentu

yang biasa disebut gejala kahat. Gejala kahat ini akan hilang apabila unsur

hara tanaman ditambahkan ke tanah atau disemprotkan dalam bentuk

cairan melalui daun.

6

Page 10: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

Berikut ini adalah fungsi-fungsi unsur hara esensial bagi tumbuhan.

1. Karbon (C)

Tumbuhan berklorofil mengambil unsur karbon berupa CO2 dari

udara bebas (atmosfir). CO2 diperlukan pada proses fotosintesis sebagai

unsur yang diubah menjadi senyawa organik.

2. Hidrogen (H)

Keberadaan hydrogen bagi tanaman sangat penting, yaitu sebagai

sumber energy dalam peruses fotosintesis baik fotosistem I maupun

fotosistem II, hydrogen ini diperoleh tanaman bersamaan dengan air

dengan bantuan cahaya biru dari cahaya matahari maka unsur H akan lepas

dari H2O, melalui sitem yang disebut hidrolisis. Hydrogen ini juga

berfungsi sebagai penyusun molekul organik yang merupakan salah satu

bahan untuk membuat karbohidrat (C6H12O6), dimana karbihidrat

merupakan sumber energy berikutnya bagi tanaman, yaitu penghasil ATP

melalui system glikolisis. Selain terlibat dalam proses fotosintesis, air juga

berfungsi sebagai pelarut senyawa anorganik, organik, gula, pengangkut

hara tumbuhan, reaksi biokimia, dan hidrasi sel.

3. Oksigen (O)

Peran oksigen pada tumbuhan terutama untuk proses metabolisme.

Oksigen diserap tumbuhan melalui proses respirasi yang terjadi pada

malam hari.

4. Nitrogen (N)

Nitrogen (N) merupakan hara makro utama yang sangat penting untuk

pertumbuhan vegetative (untuk memperbesar, mempertinggi, dan

menghijaukan daun), nitrogen juga berfungsi untuk menyusun klorofil dan

daun. Nitrogen diserap oleh tumbuhan dalam bentuk ion NO3- atau NH4+

dari tanah. Nitrogen merupakan penyusun dari banyak senyawa esensial

bagi tumbuhan, misalnya asam-asam amino. Karena setiap molekul

protein tersusun dari asam-asam amino dan setiap enzim adalah protein,

7

Page 11: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

maka nitrogen juga merupakan unsur penyusun protein dan enzim. Selain

itu, nitrogen terkandung juga dalam klorofil, hormon sitokinin, dan auksin.

Nitrogen merupakan unsur hara utama bagi pertumbuhan vegetatif

tumbuhan. Penambahan N yang cukup juga menambah jumlah cabang

produktif.

5. Fosfor (P)

Tumbuhan menyerap fosfor dalam bentuk ion ortofosfat primer

(H2PO4-) dan ion ortofosfat sekunder (HPO42-). Komponen P masih dapt

diserap dalam bentuk lain, yaitu pirofosfat dan metafosfat. Kemungkinan

P juga diserap dalam bentuk senyawa fosfat organik yang larut air,

misalnya asam nukleat dan phitin. Fosfor merupakan bagian yang esensial

dari berbagai gula fosfat yang berperan dalam reaksi-reaksi pada fase

gelap fotosistesis, respirasi, dan berbagai proses metabolisme lainnya.

Fosfor juga merupakan bagian dari nukleotida (dalam RNA dan DNA) dan

fosfolipida penyusun membran. Asam fosfat bertindak sebagai perangsang

akar dan cabang yang baik terutama pada tumbuhan muda. Unsur P akan

meningkatkan pertumbuhan generatif, sehingga mempengaruhi kecepatan

pertumbuhan tumbuhan dan pembentukan buah.

6. Kalium (K)

Kalium (K) merupakan hara utama ketiga setelah N dan P. Kalium

mempunyai valensi satu yang diserap dalam bentuk ion K+. Kalium

tergolong unsur yang mobil baik dalam sel, dalam jaringan tumbuhan,

maupun dalam xylem dan floem. Kalium berperan sebagai aktivator

berbagai enzim yang esensial dalam reaksi-reaksi fotosintesis dan respirasi

aktivator berbagai enzim yang esensial dalam reaksi-reaksi fotosintesis

dan respirasi, serta untuk enzim yang terlibat dalam sistesis protein dan

pati. Kalium juga merupakan ion yang berperan dalam mengatur tekanan

tur Belerang/ Sulfur (S)

gor sel terutama pada pembukaan dan penutupan stomata.

8

Page 12: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

7. Belerang/ Sulfur (S)

Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk SO42- dari tanah oleh akar.

Sulfur juga diserap oleh tumbuhan dalam bentuk SO2 dari udara lewat

daun. Sebagian besar belerang dalam tumbuhan terdapat sebagai penyusun

asam amino sistein (cysteine) dan methionin (methionin). Senyawa lain

yang mengandung belerang adalah vitamin thiamin (thiamine) dan biotin.

Belerang juga terkandung dalam koenzim A yang merupakan senyawa

esensial untuk respirasi dan sintesis serta penguraian asam-asam lemak

(Fatty acid). belerang juga berfungsi untuk pembentukan bintil akar pada

kacang-kacangan dimana bintil akar tersebut sangat penting untuk

menambat nitrogen ( bekerja sama dengan bakteri rhizobium).

8. Kalsium (Ca)

Unsur kalsium (Ca) diperlukan oleh tumbuhan tinggi dalam jumlah

relatif banyak dan diserap dalam bentuk ion Ca2+ . Peran penting unsur

kalsium yaitu sebagai pengikat antara molekul-molekul fosfolipida atau

antara fosfolipida dengan protein penyusun membran membrane dapat

berfungsi normal pada semua sel. Kalsium juga dapat memacu aktivitas

beberapa enzim dan sekaligus menghambat aktivitas beberapa enzim

lainnya. Unsur K memperkuat sel dan jaringan tumbuhan, sehingga

memperbesar daya ketahanan terhadap gangguan hama dan penyakit.

9. Magnesium (Mg)

Magnesium diserap oleh tumbuhan dalam bentuk ion Mg2+.

Magnesium merupakan unsur penyusun klorofil, aktivator dari berbagai

enzim dalam reaksi fotosintetis, respirasi, dan pembentukan DNA dan

RNA, serta bergabung dengan ATP yang berfungsi dalam berbagai reaksi.

Kekurangan Mg menyebabkan daun kelihatan pucat, gugur, dan

pembungaan berkurang. Sedangkan bila kadar Mg terlalu tinggi akan

meracuni tumbuhan.

10. Besi (Fe)

9

Page 13: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

Besi (Fe) merupakan unsur mikro yang diserap dalam bentuk ion feri

(Fe3+) ataupun fero (F2+) yang berfungsi untuk pembentukan klorofil,

protein, enzim, dan berperanan dalam perkembangan kloroplas. Besi juga

dapat diserap dalam bentuk khelat (ikatan logam dengan bahan organik).

Besi merupakan bagian dari enzim-enzim tertentu dan merupakan bagian

dari protein yang berfungsi sebagai pembawa electron pada fase terang

fotosintesis (proses metabolisme) dan respirasi. Kekurangan Fe

menyebabakan terhambatnya pembentukan klorofil dan akhirnya juga

penyusunan protein menjadi tidak sempurna

11. Boron (B)

Unsur boron berfungsi menangkut karbohidrat kedalam tubuh

tanaman dan menghisap unsur kalsium. Selain itu boron berfungsi dalam

perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif. Pada tanaman

penghasil biji unsur ini berpengaruh terhadap pembagian sel. Dan yang

paling nyata ialah perannya terhadap munaikkan mutu tanaman sayuran

dan tanaman buah.

12. Mangan (Mn)

Mangan diserap dalam bentuk ion Mn2+. Seperti mikro nutrien

lainnya, Mn dapat diserap dalam bentuk kompleks khelat dan pemupukan

lewat daun. Mn dalam tumbuhan tidak dapat bertranslokasi dari organ

yang satu ke organ lain yang membutuhkan. Mangan berfungsi sebagai

aktivator dari berbagai enzim. Selain itu, sebagaimana juga klor, mangan

juga berperan dalam menstimulasi pemecahan molekul air pada fase terang

fotosintesis. Mangan juga merupakan komponen struktural dari sistem

membran kloropas.

13. Tembaga (Cu)

Tembaga (Cu) diserap dalam bentuk ion Cu2+ dan mungkin dapat

diserap dalam bentuk senyawa kompleks organik, missal Cu-EDTA (Cu-

ethilen diamine tetra acetate acid) dan Cu-DTPA (Cu- diethilen triamine

10

Page 14: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

penta acetate acid). Tembaga terdapat pada berbagai enzim atau protein

yang terlibat dalam reaksi oksidasi dan reduksi, contohnya pada enzim

sitokhrom oksidase (enzim respirasi pada mitokondria).

14. Seng (Zn)

Seng (Zn) diserap oleh tumbuhan dalam bentuk ion Zn2+ dan dalam

tanah alkalis mungkin diserap dalam bentuk monovalen Zn(OH)+. Di

samping itu, Zn diserap dalam bentuk kompleks-khelat, misalnya Zn-

EDTA. Seperti unsur mikro lain, Zn dapat diserap melalui daun. Seng

berpartisipasi dalam pembentukan klorofil dan pencegahan kerusakan

molekulklorofil. Beberapa enzim juga hanya dapat berfungsi jika terdapat

unsur seng yang terikat kuat pada molekul enzim tersebut.

15. Molibdenum (Mo)

Molibdenum diserap dalam bentuk ion MoO4-. Molibdenum

merupakan bagian dari enzim nitrat eduktase yang mereduksi ion nitrat

menjadi ion nitrit. Yang berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh

mikroba pada leguminosa, sebagai katalisator dalam mereduksi N, berguna

bagi tanaman jeruk dan sayuran. Molibdenum dalam tanah terdapat dalam

bentuk Mo S2

16. Klor (Cl)

Klor merupakan unsur yang diserap dalam bentuk ion Cl- oleh akar

tanaman dan dapat diserap pula berupa gas atau larutan oleh bagian atas

tanaman, misalnya daun. Kadar Cl dalam tanaman sekitar 2000-20.000

ppm berat tanaman kering. Kadar Cl yang terbaik pada tanaman adalah

antara 340-1200 ppm dan dianggap masih dalam kisaran hara mikro. Klor

dalam tanah tidak diikat oleh mineral, sehingga sangat mobil dan mudah

tercuci oleh air drainase. Sumber Cl sering berasal dari air hujan, oleh

karena itu, hara Cl kebanyakan bukan menimbulkan defisiensi, tetapi

justru menimbulkan masalah keracunan tanaman.

11

Page 15: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

Fungsi penting dari unsur klor adalah menstimulasi pemecahan

molekul air pada fase terang fotosintesis atau sebagai pemindah hara

tanaman, meningkatkan osmosis sel, mencegah kehilangan air yang tidak

seimbang, memperbaiki penyerapan ion lain, untuk tanaman kelapa dan

kelapa sawit dianggap hara makro yang penting. Juga berperan dalam

fotosistem II dari proses fotosintesis, khususnya dalam evolusi oksigen.

Selain itu klor juga dilaporkan esensial untuk proses pembelahan sel.

D. Gejala kekurangan unsur hara pada tumbuhan

Jika ketersediaan unsur hara esensial kurang dari jumlah yang

dibutuhkan tanaman, maka tanaman akan terganggu metabolismenya yang

secara visual dapat terlihat dari penyimpangan-penyimpangan pada

pertumbuhannya. Gejala kekurangan unsur hara ini dapat berupa

pertumbuhan akar, batang atau daun yang terhambat (kerdil) dan klorosis

pada berbagai organ tanaman.

Gejala yang ditampakkan tanaman karena kekurangan suatu unsur

hara dapat menjadi petunjuk kasar dari fungsi unsur hara yang

bersangkutan. Pengetahuan tentang gejala kekurangan masing-masing

unsur hara dapat digunakan oleh petani dalam menentukan jenis pupuk

yang harus digunakan dan merupakan peringatan bagi petani untuk segera

melakukan pemupukan agar tanaman dapat tumbuh normal kembali.

Walaupun kekurangan unsur hara dapat menyebabkab gangguan pada

fungsi dan pertumbuhan akar, gejala yang umum dilaporkan adalah gejala

yang tampak pada bagian tajuk tanaman, karena gejala pada tajuk ini lebih

mudah diamati dan memberikan manfaat praktis bagi petani.

Gejala kekurangan suatu unsur hara yang ditampakkan tanaman tidak

selalu sama. Gejala tersebut dapat berbeda, tergantung spesies tanaman,

tingkat keseriusan masalah, dan fase pertumbuhan tanaman. Di samping

itu, tanaman dapat mengalami kekurangan dau unsur hara atau lebih pada

saat yang bersamaan, sehingga gejala yang ditampakkan oleh tanaman

menjadi lebih kompleks.

12

Page 16: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

Pada dasarnya gejala kekurangan unsur hara tergantung pada 2 hal

utama, yakni: [1] fungsi dari unsur hara tersebut dan [2] kemudahan unsur

hara tersebut untuk ditranslokasikan dari daun tua ke daun muda.

Kemudahan suatu unsur hara untuk ditranslokasikan tergantung pada

solubilitas (kelarutan) dari bentuk kimia dari unsur tersebut di dalam

jaringan tanaman dan kemudahannya untuk dapat masuk ke dalam

pembuluh floem.

Beberapa unsur dengan mudah dapat ditranslokasikan dari daun tua ke

daun muda dan organ penampung (storage organ) seperti organ

reproduktif atau umbi. Unsur-unsur tersebut adalah nitrogen, fosfor,

kalium, magnesium, klor dan belerang; sedangkan sekelompok unsur

lainnya lebih sulit untuk ditranslokasikan, misalnya boron, besi dan

kalsium. Mobilitas unsur-unsur seng, mangan, tembaga dan molybdenum

tergolong sedang.

Untuk unsur-unsur yang mudah untuk ditranslokasikan, gejala

kekurangannya pertama akan terlihat pada daun-daun tua , dan sebaliknya

untuk untuk unsur-unsur yang sulit ditranslokasikan, gejala kekurangan

mula-mula tampak pada daun-daun muda.

 No

.Gejala

Unsur yang

kurang

1 Terlihat pada daun tua

Merata pada seluruh daun tua

Tajuk berwarna hijau terang, daun tua menguning,

mengering, menjadi berwarna coklat muda. NITROGEN

Tajuk berwana hijau gelap, sering membentuk

warna merah atau ungu FOSFOR

Tidak merata pada daun-daun tua

Daun mengalami klorosis, warna daun kadang

memerah, ujung dan tepi daun menggulung MAGNESIUM

Daun mengalami klorosis, terdapat bercak jaringan

13

Page 17: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

mati

Bercak berukuran kecil, biasanya pada bagian

ujung, tepid an jaringan antara tulang daun. KALIUM

Bercak tersebar meluas, bercak tidak hanya pada

jaringan antar tulang daun, tetapi juga pada tulang

daun primer dan sekunder SENG

2 Terlihat pada daun muda

Tunas pucuk (terminal) mati, yang diikuti oleh

distorsi pada ujung pangkal daun muda.

Daun muda pada titik tumbuh melengkung yang

kemudian mengering pada bagian ujungnya. KALSIUM

Daun muda pada titik tumbuh menjadi berwarna

pucat terang pada bagian pangkalnya, kemudian

daun terpilin. BORON

Tunas pucuk tetap hidup tetapi daun muda menjadi

layu atau mengalami klorosis.

Daun muda menjadi layu tapi tidak mengalami

klorosis. TEMBAGA

Daun muda tidak layu tetapi mengalami klorosis,

dengan atau tanpa bercak jaringan mati

- Bercak tersebar merata pada daun muda, tetapi

tulang daun terkecil tetap hijau MANGAN

- Tidak terdapat bercak, tulang daun dan jaringan

antara tulang daun berwarna hijau muda BELERANG

- Tidak terdapat bercak, tulang daun tetap hijau,

sedangkan bagian daun lain mengalami klorosis. BESI

14

Page 18: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Unsur hara esensial adalah unsur-unsur yang diperlukan bagi

pertumbuhan tanaman. Apabila unsur tersebut tidak tersedia bagi tanaman,

maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan unsur tersebut dan

pertumbuhan tanaman akan terganggu. Unsur hara esensial meliputi unsur

hara makro dan unsur hara mikro.

Unsur hara makro adalah unsur esensial dengan konsentrasi 0,1%

(1000 ppm) atau lebih. Unsur hara makro diambil tanaman dari udara

dengan melaui stomata pada daun tanaman maupun dari tanah melalui

akar tanaman. Yang termasuk unsur hara makro antara lain: C, H, O, N, P,

K, S, Ca, dan Mg.

Unsur hara mikro adalah unsur esensial dengan konsentrasi kurang

dari 0,1%. Unsur hara mikro adalah unsur hara essensial yang dibutuhkan

oleh tanaman dalam jumlah sedikit. Walaupun dibutuhkan dalam jumlah

sedikit, namun keberadaan unsur hara mikro ini tidak dapat diabaikan.

Yang termasukunsur hara mikro antara lain: Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, dan

Cl.

15

Page 19: tugas fistum_unsur hara tmbuhan.docx

DAFTAR PUSTAKA

Bio, Sitra, 2008. http://117sitrabio.blogspot.com/2012/11/penyerapan-unsur-hara-

pada-tumbuhan.html, diakses tanggal 18 April 2013

Lakitan, Benyamin. 2010. “Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan”. PT Raja Grafindo

Persada, Jakarta

Pratiwi, D.A, dkk, 2006. “Biologi untuk SMA kelas XII”. Erlangga, Jakarta

Prayudimarta, 2012. “Unsur Hara Esensial”

http://prayudimarta.wordpress.com/2012/06/15/unsur-hara-esensial/, diakses

tanggal 18 April 2013