tugas farmakologi dokter pandu

4
1. Apa itu agonis dan antagonis ? Agonis adalah senyawa yang dapat menempati suatu reseptor dan memberikan efek farmakologis. Sedangkan antagonis adalah senyawa yang menempati atau menduduki suatu reseptor tapi tidak memberikan efek farmakologis. 1 2. Apa itu Efikasi dan Afinitas? Efikasi adalah respon maksimal yang dapat diberikan oleh suatu obat. Efikasi tergantung pada kemampuan obat tersebut untuk menimbulkan efeknya setelah berinteraksi dengan reseptor ( jumlah kompleks obat-reseptor yang terbentuk dan efisiensi reseptor yang diaktifkan dalam menghasilkan suatu kerja seluler). Efikasi dapat dibatasi timbulnya efek yang tidak diinginkan, sehingga dosis harus dibatasi. Yang berarti bahwa efek maksimal tidak tercapai. Tiap obat mempunyai efikasi yang berbeda. Misalnya : Morphin, mampu menghilangkan semua intensitas nyeri, sedangkan aspirin hanya menghilangkan nyeri ringan sampai sedang saja. 2 Afinitas adalah kemampuan suatu senyawa atau obat dalam berinteraksi dengan reseptor. Hal ini tergantung dari kesesuaian dari molekul obat dan reseptor. Molekul yang paling sesuai akan berikatan lebih banyak pada reseptor. Molekul obat yang memiliki afinitas lebih besar akan menggantikan senyawa lain yang berikatan pada sisi aktif reseptornya. 2 3. Apa itu agonis penuh dan antagonis parsial?

Upload: lodi-hesaka

Post on 15-Sep-2015

225 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

jkkjhk

TRANSCRIPT

1. Apa itu agonis dan antagonis ?Agonis adalah senyawa yang dapat menempati suatu reseptor dan memberikan efek farmakologis. Sedangkan antagonis adalah senyawa yang menempati atau menduduki suatu reseptor tapi tidak memberikan efek farmakologis.12. Apa itu Efikasi dan Afinitas?

Efikasi adalah respon maksimal yang dapat diberikan oleh suatu obat. Efikasi tergantung pada kemampuan obat tersebut untuk menimbulkan efeknya setelah berinteraksi dengan reseptor (jumlah kompleks obat-reseptor yang terbentuk dan efisiensi reseptor yang diaktifkan dalam menghasilkan suatu kerja seluler). Efikasi dapat dibatasi timbulnya efek yang tidak diinginkan, sehingga dosis harus dibatasi. Yang berarti bahwa efek maksimal tidak tercapai. Tiap obat mempunyai efikasi yang berbeda. Misalnya : Morphin, mampu menghilangkan semua intensitas nyeri, sedangkan aspirin hanya menghilangkan nyeri ringan sampai sedang saja.2Afinitas adalah kemampuan suatu senyawa atau obat dalam berinteraksi dengan reseptor. Hal ini tergantung dari kesesuaian dari molekul obat dan reseptor. Molekul yang paling sesuai akan berikatan lebih banyak pada reseptor. Molekul obat yang memiliki afinitas lebih besar akan menggantikan senyawa lain yang berikatan pada sisi aktif reseptornya.23. Apa itu agonis penuh dan antagonis parsial?

Agonis penuh adalah obat yang dapat memberikan efek maksimal walau tidak menduduki semua reseptor karena agonis penuh memiliki efikasi yang tinggi.1Antagonis parsial disebut juga agonis parsial adalah obat atau senyawa yang memiliki aktivitas intrinsik rendah sehingga memberikan efek maksimal yang kecil namun mengurangi efek dari obat atau senyawa yang merupakan agonis kuat atau penuh. Contoh nalorfin pada morfin. Nalorfin dapat diberikan pada kasus toksisitas akut morfin karena dapat menggeser sebagian ikatan morfin pada reseptornya. Tetapi, jika nalorfin diberikan sendiri maka akan menimbulkan efek opiat dengan derajat ringan.14. Hubungan antara agonis,antagonis, afinitas dan efikasi?

Bila agonis dan antagonis diberikan secara bersamaan maka senyawa antagonis yang memiliki afinitas lebih besar dari pada agonis akan menggeser dari reseptor ikatan agonis yang memiliki nilai efikasi tertentu sehingga efek farmakologisnya akan hilang. Sedangkan antagonis itu sendiri memiliki nilai efikasi nol (0) sehingga efek farmakologi pada tubuh hilang.1,2DAFTAR PUSTAKA

1. .Ganiswara, S.G., Setiabudi, R., Suyatna, F.D., Purwantyastuti, Nafrialdi (Editor).2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Bagian Farmakologi FK UI: Jakarta2. Staf pengajar Departemen Farmakologi FK UNSRI.2008.Kumpulan Kuliah Farmakologi. Edisi 2. Jakarta: EGC