tugas etika profesi teknologi informasi dan komunikasipenyadapan telepon seluler presiden sby oleh...

Upload: estiisti

Post on 16-Oct-2015

55 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

TUGAS ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPENYADAPAN TELEPON SELULER PRESIDEN SBY OLEH PEMERINTAH AUSTRALIA

TRANSCRIPT

  • Kelompok 1 :

    Esti Tuniarsi 11110485Istikomah Chayati 11110517

    Jurusan Komputerisasi AkuntansiAkademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana InformatikaCIKARANG2014

  • Pengertian PenyadapanPasal 40 UU Telekomunikasi:Penyadapan adalah kegiatan memasang alat atau perangkat tambahan pada jaringan telekomunikasi untuk tujuan mendapatkan informasi dengan cara tidak sah. Pasal 31 UU ITE:intersepsi atau penyadapan adalah kegiatan untuk mendengarkan, merekam, membelokkan, mengubah, menghambat, dan/atau mencatat transmisi Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang tidak bersifat publik, baik menggunakan jaringan kabel komunikasi maupun jaringan nirkabel, seperti pancaran elektromagnetis atau radio frekuensi.

  • PENYADAPAN TELEPON SELULER PRESIDEN SBY OLEH PEMERINTAH AUSTRALIAPresiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disadap selama 15 hari oleh pemerintah Australia pada 2009, kabar penyadapan yang pertama kali muncul di salah satu media Australia itu sangat memprihatinkan dan menimbulkan ketidaknyamananPenyadapan juga terjadi pada ibu negara Ani Yudhoyono serta Wakil Presiden Boediono, hingga Jusuf Kalla

  • tindakan penyadapan tidak dibenarkan dalam undang-undang dalam negeri Indonesia maupun AustraliaPerdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan Negari Kanguru tidak melakukan tindakan apapun yang melanggar hukumRangkaian peristiwa itu mempengaruhi kerjasama soal para pencari suaka, perdagangan, militer dan isu-isu lainSkandal itu memicu Jakarta untuk membekukan kerjasama militer dan kerjasama-kerjasama lain, termasuk upaya memerangi kelompok yang memanfaatkan para pencari suaka untuk memasuki perairan Australia Utara.

  • 3 Langkah yang diambil oleh Indonesia:Meminta penjelasan resmi dari pemerintah Australia tentang apa yang terjadi. Karena penyadapan melanggar hukum Indonesia, Australia, dan internasionalMemanggil pulang Duta Besar Indonesia untuk meminta penjelasan resmi dari pemerintah Australia tentang apa yang terjadi. Karena penyadapan melanggar hukum Indonesia, Australia, dan internasionalMengkaji ulang kerja sama pertukaran informasi Indonesia-Australia

  • Tindakan Presiden SBYPresiden SBY mengirim surat ke Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, untuk meminta penjelasan dan sikap resmi Australia terkait penyadapan tersebut. Balasan surat tersebut yaitu Perdana Menteri Australia Tony Abbott dilaporkan menjanjikan untuk memulihkan hubungan yang rusak ini.Presiden SBY akan menugaskan Menteri Luar Negeri atau seorang utusan khusus untuk membahas lebih jauh isu-isu sensitif secara lebih serius, termasuk hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia pasca kasus penyadapan ini

  • Larangan Penyadapan terdapat dalam Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektonik (UUITE)Pasal 31 ayat (1) dan (2) UU ITE:Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan intersepsi atau penyadapan atas Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dalam suatu Komputer dan/atau Sistem Elektronik tertentu milik Orang lain.Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan intersepsi atas transmisi Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang tidak bersifat publik dari, ke, dan di dalam suatu Komputer dan/atau Sistem Elektronik tertentu milik Orang lain, baik yang tidak menyebabkan perubahan apa pun maupun yang menyebabkan adanya perubahan, penghilangan, dan/atau penghentian Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang sedang ditransmisikan.

  • Dalam Pasal 31 ayat (3) UU ITE terdapat pengecualiannyaKecuali intersepsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), intersepsi yang dilakukan dalam rangka penegakan hukum atas permintaan kepolisian, kejaksaan, dan/atau institusi penegak hukum lainnya yang ditetapkan berdasarkan undang-undang.

  • Pasal 40 UU Telekomunikasibahwasetiap orang dilarang melakukan kegiatan penyadapan atas informasi yang disalurkan melalui jaringan telekomunikasi dalam bentuk apapun

  • Sanksi menurut UU ITEPasal 31 ayat (1) dan (2) UU ITEpidana penjara paling lama 10 tahun atau denda paling banyak Rp 800 juta (delapan ratus juta rupiah), sebagaimana diatur dalam Pasal 47 UU ITEPasal 56 UU Telekomunikasi pidana penjara paling lama 15 tahun

  • Kesimpulanpenyadapan telepon seluler Presiden Susilo Bambang Yudoyono merupakan salah satu Cybercrime. Cybercrime dapat dilakukan tanpa mengenal batas teritorial dan tidak memerlukan interaksi langsung antara pelaku dengan korban kejahatan.Ada 3 langkah yang akan diambil oleh Indonesia Presiden Susilo Bambang Yudoyono akan menugaskan Menteri Luar Negeri atau seorang utusan khusus untuk membahas lebih jauh isu-isu sensitif secara lebih serius, termasuk hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia pasca kasus penyadapan ini

  • SaranDalam Pasal 40 UU Telekomunikasi dan Pasal 31 ayat (1) dan (2) UU ITE dan Pasal 40 UU Telekomunikasi seharusnya dijelaskan secara terperinci jika penyadapan dilakukan oleh seseorang atas dasar perintah negara tertentu atau perintah institusi. Pembebanan pemidanaan juga harus dijelaskan agar masalah ini dapat terselesaikan dan negara tersebut tidak melakukan penyadapan lagi.

  • Penyadapan dapat dicegah dengan cara:

    Dilakukan scanning secara berkala baik manual maupun mengunakan alat-alat scanMenjaga untuk tidak melakukan pembicaraan rahasia dengan sarana-sarana umum Menggunakan sarana kriptografi yang baik dan telah diuji kehandalannya oleh intansi yang kompeten (Lembaga Sandi Negara)Disiplin dari pejabat pembuat, pengguna dan penyimpan data atau informasi rahasia dalam mematuhi prosedur pengamana dan kerahasiaan informasi