tugas erni critical review

13
Critical Review Judul : AnalisisPengaruhFaktor Perusahaan, Kualitasi Auditor, KepemilikanPenerimaanOpini Audit Going Concern(Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Nama Penulis : Indira Januarti Nama Jurnal Penerbit & Tahun Publikasi : Universitas Diponegoro Isu yang diteliti : Isu yang diangkat disini adalah sulitnya untuk memprediksi kelangsungan hidup sebuah perusahaan, sehingga banyak auditor yang mengalami dilema antara moral dan etika dalam memberikan opini going concern, namun disisi lain terjadi banyak kasus manipulasi data keuangan uang dilakukan oleh perusahaan besar seperti Enron, Worldcom, Xerox,dll yang pada akhirnya bangkrut dan menyebabkan profesi akuntan publik banyak mendapat kritikan karena dianggap ikut andil dlam memberikan informasi yang salah, sehingga banyak pihak yang merasa dirugikan. Hal yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini: 1. Banyaknya kasus manipulasi data keuangan yang dilakukan oleh perusahaan besar 2. Sangat sulit untuk memprediksi kelangsungan hidup sebuah perusahaan, sehingga banyak auditor yang mengalami dilema antara moral dan etika dalam memberikan opini going concern, karena hipotesis self-fulfilling prophecy yang menyatakan bahwa apabila auditor memberikan opini going concern, maka perusahaan akan menjadi lebih cepat bangkrut karena banyak investor yang membatalkan investasinya atau kreditor yang menarik dananya. Alasan mengapa topik ini penting untuk diteliti : Auditor dianggap ikut andil dalam memberikan informasi yang salah, sehingga banyak pihak yang merasa dirugikan, dan walaupun auditor tidak bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup sebuah perusahaan, tetapi dalam melakukan audit kelangsungan hidup perlu menjadi pertimbangan auditor dalam memberikan opini going concern Masalah yang ingin diteliti :

Upload: erniesscribd

Post on 16-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Critical review

TRANSCRIPT

Critical Review Judul: AnalisisPengaruhFaktor Perusahaan, Kualitasi Auditor, KepemilikanPenerimaanOpini Audit Going Concern(Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)Nama Penulis: Indira JanuartiNama Jurnal Penerbit & Tahun Publikasi : Universitas DiponegoroIsu yang diteliti: Isu yang diangkat disini adalah sulitnya untuk memprediksi kelangsungan hidup sebuah perusahaan, sehingga banyak auditor yang mengalami dilema antara moral dan etika dalam memberikan opini going concern, namun disisi lain terjadi banyak kasus manipulasi data keuangan uang dilakukan oleh perusahaan besar seperti Enron, Worldcom, Xerox,dll yang pada akhirnya bangkrut dan menyebabkan profesi akuntan publik banyak mendapat kritikan karena dianggap ikut andil dlam memberikan informasi yang salah, sehingga banyak pihak yang merasa dirugikan.Hal yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini: 1. Banyaknya kasus manipulasi data keuangan yang dilakukan oleh perusahaan besar2. Sangat sulit untuk memprediksi kelangsungan hidup sebuah perusahaan, sehingga banyak auditor yang mengalami dilema antara moral dan etika dalam memberikan opini going concern, karena hipotesis self-fulfilling prophecy yang menyatakan bahwa apabila auditor memberikan opini going concern, maka perusahaan akan menjadi lebih cepat bangkrut karena banyak investor yang membatalkan investasinya atau kreditor yang menarik dananya.Alasan mengapa topik ini penting untuk diteliti :Auditor dianggap ikut andil dalam memberikan informasi yang salah, sehingga banyak pihak yang merasa dirugikan, dan walaupun auditor tidak bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup sebuah perusahaan, tetapi dalam melakukan audit kelangsungan hidup perlu menjadi pertimbangan auditor dalam memberikan opini going concernMasalah yang ingin diteliti :Apakah financial distress, debt default, ukuran perusahaan, audit lag, opini tahun sebelumnya, auditor client tenure, kualitas auditor, opiniion shopping, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern?Tujuan penelitian:Bertujuan untuk memberikan bukti analisis mengenai faktor faktor (kondisi keuangan perusahaan, debt default, ukuran perusahaan, audit lag, opini audit tahun sebelumnya, auditor client tenure, kualitas auditor, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, opinion shopping diprediksi akan mempengaruhi pemberian opini audit going concern.Apa yang unik dari penelitian iniBahwa ada beberapa sub variabel indpenden yang peneliti pikir akan berpengaruh signifikan, dan setelah melihat hasil penelitian ternyata beberapa sub variabel tersebut tidak berpengaruh, dan juga hasil penelitian atas beberapa sub variabel tersebut bertentangan dengan beberapa jurnal penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa beberapa sub variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan.Basis teori yang digunakan dalam penelitian:Principal-Agent Theory

Hipotesis penelitian (kalau ada)Ha1: Perusahaan yang mengalami financial distress berpengaruh positif terhadap pemberian opini audit going concernHa2: Debt default berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concern Ha3: Ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concernHa4: Audit Lag berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concernHa5: Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concernHa6: Audit Client Tenure berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concernHa7: Kualitas audit berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concernHa8: Opinion shopping berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concernHa9a: Kepemilikan manajerian berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concernHa9b: Kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concern

Model Penelitian (kalau ada):Peneliti tidak menyajikan model penelitianJenis penelitian : Kausalitas

Metode uji yang digunakan : Analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik

Hasil Penelitian : 1. Financial distress tidak berpengaruh pada penerimaan opini audit going concern, 2. Debt default pada perusahaan akan menyebabkan perusahaan tersebut menerima opini audit going concern, 3. Apabila perusahaan menerima opini audit going concern di tahun sebelumnya, kemungkinan besarnya adalah perusahaan tersebut akan menerima opini yang sama pada tahun berikutnya mengingat untuk memperbaiki kinerja perusahaan dibutuhkan waktu yang relatif lama,4. Semakin lama auditor melakukan perikatan (audit client tenure) akan semakin sulit untuk memberika opini audit going concern karena menjadi tidak independen,5. In Sale (besar penjualan) juga disimpulkan juga berpengaruh signifikan, karena semakin besar penjualan sebuah perusahaan maka dinilai lebih mampu dalam mengatasi kesulitas sehingga tidak akan mudah menerima opini audit going concern,6. Semakin spesialis auditor tersebut, maka semakin baik pengetahuannya tentang perusahaan yang diaudit, dengan begitu maka akan lebih baik dalam memberikan opini, karena mereka mempunyai kemampuan dalam bidangnya sehingga dapad mempertahankan kualitas kerjanya.7. Seharusnya, dengan semakin lama audit lag diperkirakan bahwa auditee tersebut bermasalah, namun pada kenyataannya, auditor tidak memberikan opini audit going concern, hal ini dimungkinkan karena auditor mengaudit dengan jangka waktu yang lama, dan terliha bahwa selama pengamatan, banyak auditor yang melakukan perikatan audit dengan auditee selama 10 tahun tanpa pergantian yang mengakibatkan auditor menjadi tidak independen.8. Opinion shopping tidak memiliki pengaruh yang signifikan, jadi auditee yang menerima opini audit going concern tidak akan berganti auditor. Hasil penelitian membuktikan bahwa auditee akan cenderung menerima opini audit going concern apabila berganti auditor,Kepemilikan manajerian dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.

Implikasi penelitian:Berdasarkan kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa variabel variabel yang mempengaruhi pemberian opini audit going concern secara signifikan adalah debt default, in sales, prior opinion, audit industry specialization.

Kesimpulan penelitianVariabel yang mempengaruhi pemberian opini audit going concern adalah variabel debt default, in sales(size), lamanya perikatan(audit client tenure), opini tahun sebelumnya(prior opinion) dan kualitas auditor(specialization), sedangkan variabel financial distress meskipun signifikan tetapi arah tandanya berkebalikan dengan yang dihipotesakan. Variabel yang tidak mempengaruhi pemberian opini going concern adalah audit lag,opinion shopping, dan kepemilikan institusional.

Keterbatasan PenelitianPeneliti tidak mengungkapkan keterbatasan atas penelitian ini

Rekomendasi Penelitian1. Dipisahkan antara kepemilikan asing dan kepemilkan dalam negeri. Untuk dapat lebih menjaga kinerjanya dengan baik variabel keberadaan komite audit dan komisaris independen tidak dilihat dari jumlahnya, tapi dari keahlian yang dimiliki.

POINT-POINT YANG DIKRITISIBagaimanapendapatandaterkaitdengankekiniandankeunikanisu yang ditelitisertarelevansiisudenganbidangkajian yang diteliti? JikamenurutAndasudahout of date,tidakunik, dantidakrelevan, aparekomendasiAnda?

Isu yang diangkatolehpenelitianiniadalahmasalah yang sebenarnyasudah lama boomingdanmasihgencardidiskusikan di forum-forum diskusiakuntansi, danmenurutpendapatreviewer, isu yang diangkatolehpenelitianinisudahrelevandenganbidangkajian yang diteliti.

Bagaimana komentar Anda atas redaksional judul penelitian ini? Jikaada saran, bagaimanaseharusnya? CobaAndabuatalternatifredaksijudul lain untukjurnalinidengantanpamengurangisubstansinya!

JudulpenelitianiniadalahAnalisisPengaruhFaktor Perusahaan, Kualitas Auditor, KepemilikanPenerimaanOpini Audit Going Concern (Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia), menurutpendapatreviewer, redaksional yang dipaparkan di judulpenelitianinisudahbaik, danrelevandenganisidaripenelitianini.

Sampaiseberapajauhabstrakpadajurnalmampumereprestasikan/menggambarkanpenelitiansecarautuh?Meliputiaspek: tujuanpenelitian, populasipenelitian, metode sampling, metodepengujian data, dan kesimpulanAbstrakpadapenelitianinimampumerepresentasikanisipenelitian, mulaidaritujuandaripenelitianini, populasipenelitian, penggunaanmetode sampling, metodepengujian data dankesimpulandaripenelitianinitanpakurangsatupoin pun, jadiabstrakpadapenelitianinimampumenggambarkanisipenelitiansecarautuh.

Sampaiseberapajauhpenelitimampumemilihkey words (kata kunci) yang dapatmerepresentasikansubstansipenelitian?Penelitimampumemilihkey words yang merepresentasikansubstansipenelitiandenganbaik.

Apakahpenelitisudahmenyajikanfenomenaisu yang yangrelevandenganisu yang diteliti? Apa saran Anda? Berikancontoh yang tepatfenomenaisu yang semestinyalayakuntukditampilkan!Penelitisudahmenyajikanfenomenaisu yang relevandenganisu yang penelititelahteliti, namundalampenyajianfenomena, penelitikurangmampumenyajikanisuutama yang menjaditemapenelitian, danhanyamenyajikanfenomena yang terkesanmenyebarkemana-mana.

Apakah peneliti sudah menunjukkan posisi penelitian dibanding penelitian sebelumnya? Jika sudah, dimana posisinya? Jika belum, bagaimana posisi seharusnya dibanding penelitian-penelitian setopik?Peneliti sudah menunjukkan posisi penelitian ini dibanding penelitian sebelumnya, posisi penelitian ini adalah mengulang penelitian sebelumnya, hanya saja peneliti menambahkan beberapa variabel baru dengan tetap mengacu pada jurnal-jurnal sebelumnya.

Apakah peneliti sudah mengungkapkan alasan mengapa topik ini penting untuk diteliti? Jika belum, menurut Anda, apa alasan yang tepat topik ini penting untuk diteliti?Peneliti sudah mengungkapkan alasan mengapa topik penelitian ini penting , alasan utamnya adalah auditor dianggap ikut andil dalam memberikan informasi yang salah, sehingga banyak pihak yang merasa dirugikan, dan walaupun auditor tidak bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup sebuah perusahaan, tetapi dalam melakukan audit kelangsungan hidup perlu menjadi pertimbangan auditor dalam memberikan opini going concernuntuk diteliti,

Apakah masalah penelitian yang ada dalam penelitian ini sudah terungkap secara jelas? Jika ya, tunjukkan! Jika belum, menurut Anda, apa masalah penelitian yang seharunya diungkap dalam penelitian ini?Masalah penelitian yang ada dalam penelitian ini sudah terungkap secara jelas, yaitu bahwa sulitnya memprediksi kelangsungan hidup sebuah perusahaan, sehingga banyak auditor yang mengalami dilema antara moral dan etika dalam memberikan opini going concern. Penyebabnya adalah adanya hipotesis self-fulfilling prophecy yang menyatakan bahwa apabila auditor memberikan opini going concern, maka perusahaan akan menjadi lebih cepat bangkrut karena banyak investor

Apakah tujuan penelitian yang ada dalam penelitian ini sudah terungkap secara jelas? Jika ya, tunjukkan! Jika belum, menurut Anda, apa tujuan penelitian yang tepat untuk penelitian ini?Tujuan penelitian yang ada dalam peelitian ini sudah terungkap secara jelas, yaitu Bertujuan untuk memberikan bukti analisis mengenai faktor faktor (kondisi keuangan perusahaan, debt default, ukuran perusahaan, audit lag, opini audit tahun sebelumnya, auditor client tenure, kualitas auditor, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, opinion shopping diprediksi akan mempengaruhi pemberian opini audit going concern. Tujuan penelitian ini juga sudah direpresentasikans secara keseluruhan di abstract penelitian ini.

Apakah kronologis dalam mengungkapkan latar belakang penelitian ini sudah jelas dan mudah dipahami oleh pembaca? Jika ya, jelaskan! Jika belum, bagaimana seharusnya?Kronologis dalam mengungkapkan latar belakang penelitian ini sudah jelas dan mudah dipahami oleh reviewer. Karena dalam penulisan latar belakang, peneliti menuliskannya dengan runut dan jelas.

Bagaimana komentar Anda mengenai kejelasan latar belakang penelitian secara keseluruhan? Apa ada saran?Kejelasan latar belakang penelitian ini secara keseluruhan sudah dipaparkan dengan sangat baik, karena peneliti memaparkan latar belakang dari kasus kasus skandal akuntansi lalu kemudian memaparkan implikasi yang ditimbulkan atas skandal akuntansi tersebut terhadap profesi akuntan publik.

Apakah teori yang diungkapkan sudah relevan? Jika sudah, tunjukkan! Jika belum, apa rekomendasi Anda?Teori yang dijadikan landasan di dalam penelitian ini adalah Agency Theory dan sudah relevan dengan isi penelitian, akan tetapi menurut reviewer, apabila yang dijadikan grand theory adalah agency theory, tidak terlalu mendukung fenomena isu yang diangkat dalam penelitian ini.

Jika ada hipotesis penelitian, sampai seberapa jauh ketepatan peneliti dalam menyusun telaah literatur (termasuk riset sebelumnya) serta tingkat ketepatan logical thinking yang mengarah pada hipotesis penelitian? Apakah dukungan riset-riset sebelumnya untuk menyusun hipotesis sudah memadai? Jika belum, mestinya bagaimana? Jika sudah, coba tunjukkan!Penelitian ini memiliki 9 hipotesis, dan peneliti sudah menyusun telaah literatur dan menyajikan hasil penelitian sebelumnya sebagai dukungan untuk menyusun hipotesis penelitian. Peneliti juga sudah memaparkan hasil riset riset sebelumnya untuk menyusun hipotesis dengan jelas dan lengkap.

Apakah penelitian ini harus ada model penelitian? Jika ya, sampai seberapa jauh ketepatan peneliti dalam menyusun model penelitian yang mampu memecahkan/menjawab research problem? Jika tidak, mengapa?Jurnal penelitian ini seharusnya ada model penelitian, namun peneliti tidak menyajikan model penelitian di dalam penelitian ini. Apakah metode sampling yang digunakan sudah tepat? Jika ya, tunjukkan dan berikan alasannya! Jika tidak, apa saran Anda?Metode sampling yang digunakan adalah metode Purpossive Sampling, dan sudah tepat karena metode Purpossive Sampling metode pengambilan sampel dengan populasi yang memiliki kriteria tertentu, dan untuk meneliti masalah yang terdapat dalam penelitian ini memang harus menggunakan sampel yang mempunyai kriteria tertentu.

Apakah sumber data yang digunakan untuk mengambil data sudah tepat? (Jika data primer, apakah partisipannya sudah tepat? Jika data sekunder, apakah sumber data tersebut memang merupakan sumber yang tepat?). Jelaskan!Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan auditan perusahaan manufaktur yang diperoleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Capital Market Directory untuk tahun 1997 s/d 2006. Merunut dari data yang digunakan dan sumber data tersebut adalah sumber yang tepat apabila penelitian ini menggunakan data sekunder.

Apa unit analisis penelitian ini? Apakah sudah tepat? Jelaskan argumentasi Anda! Jika belum, apa saran Anda?Unit analisis di dalam penelitian ini sudah tepat, yaitu menggunakan unit organisasi yaitu perusahaan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), argumentasi reviewer adalah karena yang diteliti adalah menyangkut opini audit going concern yang melibatkan kepentingan pihak ketiga, maka dari itu sudah tepat apabila unit analisis yang diambil adalah perusahaan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampai seberapa jauh peneliti mampu memilih alat uji yang tepat untuk menjawab research problem? Apakah ada usulan Anda metode uji yang lain yang lebih tepat?Peneliti sudah mampu memilih alat uji yang tepat untuk menjawab rumusuan masalah dalam penelitian ini dengan memakai analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik (logistic regression).

Bagaimana peneliti dalam melakukan operasionalisasi variabel penelitian? Apakah sudah komprehensif? Jika sudah, coba tunjukkan! Jika belum, seharusnya bagaimana?

Variabel dependen: opini audit going concern. Opini audit going concern merupakan variabel dikotomous.

Variabel independen terdiri dari:1. Kondisi keuangan2. Debt Default3. Ukuran perusahaan4. Opini audit tahun sebelumnya5. Audit Lag6. Auditor client tenure7. Kualitas audit8. Opinion shopping9. Kepemilikan manajerial dan institusional

Ya, peneliti sudah mampu dalam melakukan operasionalisasi variabel penelitian dan sudah komprehensif.

Apakah instrumen (jika menggunakan data primer) atau proxy (jika menggunakan data sekunder) yang digunakan untuk mengukur variabel ini sudah tepat? Jelaskan argumentasi Anda! Apakah ada alternatif lain yang bisa Anda usulkan? Jika ada, sebutkan!Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa laporan keuangan dan laporan auditan, dan menurut reviewer, instrumen penelitian ini sudah tepat karena

Sampai seberapa jauh hasil penelitian dapat menjawab research problem? Jika belum, bagaimana seharusnya? Jika sudah, coba tunjukkan!Hasil penelitian dari jurnal ini sudah mampu menjawab masalah yang diangkat dalam penelitian ini denga lengkap dan jelas serta dengan menyertakan berbagai hasil penelitian terdahulu untuk mendukung hasil penelitian peneliti.

Apakah peneliti sudah membahas secara mendalam mengenai temuan atas hasil penelitian? Bagaimana konsistensi dengan hasil penelitian sebelumnya? Tunjukkan!Peneliti sudah membahas temuan atas hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan purpossive sampling method dan mengenai konsistensi dengan hasi penelitian sebelumnya, hasilnya berbeda di beberapa variabel indpenden, dan peneliti sudah menyajikan kemungkinan atas hasil yang berbeda tersebut.

Apakah bagian kesimpulan sudah mampu menjawab masalah penelitian secara komprehensif? Tujukkan!Kesimpulan yang disajikan dalam penelitian ini adalah bahwa variabel yang mempengaruhi pemberian opini audit going concern adalah variabel debt default, in sales(size), lamanya perikatan(audit client tenure), opini tahun sebelumnya(prior opinion) dan kualitas auditor(specialization), sedangkan variabel financial distress meskipun signifikan tetapi arah tandanya berkebalikan dengan yang dihipotesakan. Variabel yang tidak mempengaruhi pemberian opini going concern adalah audit lag,opinion shopping, dan kepemilikan institusional, dari kesimpulan yang disajikan dan dikaitkan pada masalah penelitian ini, dan dapat reviewer katakan bahwa kesimpulan yang disajikan sudah mampu menjawab masalah penelitian yang ada.

Apakah peneliti sudah mengungkapkan keterbatasan hasil penelitiannya? Coba Anda ungkapkan keterbatasan yang lain yang ada dalam jurnal ini selain yang sudah diungkapkan oleh peneliti? Dan apa rekomendasi Anda untuk mengatasi keterbatasan tersebut?Peneliti tidak mengungkapkan keterbatasan atas hasil penelitiannya.

Sampai seberapa jauh konsistensi antara judul penelitian dengan research problem, the purpose of study, basis teori yang digunakan, metode uji yang digunakan, model penelitian (jika ada), hasil penelitian, pembahasan penelitian, dan kesimpulan. Coba tunjukkan!Peneliti sudah mampu menjaga konsistensi antara judul penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, basis teori yang digunakan, metode uji yang digunakan, hasil penelitian, pembahasan penelitian dan kesimpulan yang secara keseluruhan berfokus pada pembuktian hipotesa yang ada dan tidak melebar kemana mana.

Bagaimana kejelasan struktur kalimat tiap paragraf dan keterhubungan antar paragraf yang satu dengan yang lainnya? Tunjukkan!Reviewer berpendapat bahwa kejelasan struktur kalimat tiap paragraf dan keterhubungan antar paragraf dalam penelitian ini sudah baik, jelas, terstruktur dan tidak membingungkan pembaca.

Bagaimana kekinian dan relevansi referensi yang digunakan? Tunjukkan!Referensi yang digunakan dalam penelitian ini beragam mulai dari tahun 1999 sampai tahun 2012, jadi reviewer berpendapat bahwa penelitian ini memenuhi prinsip kekinian yang dibutuhkan, karena peneliti memasukkan referensi dari 5 tahun terakhir bukan hanya mengambil referensi yang sudah lama.