tugas e-l unesa

16
TUGAS E-LEARNING Electronic Learning” Oleh: M.SYARIFUDDIN 14050974016 ANDI PUTRA P. 14050974017 HAJAR NOPIN A. 14050974018 MOCH KHOIRUL ANWAR 14050974019 FARADINA TRESINDA P. 14050974020 HANI DWI SEPTIANA 14050974021 CHURIN ’IN 14050974022 S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI-A TEKNIK INFORMATIKA / FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Upload: hajar-nopin-artika

Post on 30-Sep-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas elearning

TRANSCRIPT

  • TUGAS E-LEARNING

    Electronic Learning

    Oleh:M.SYARIFUDDIN 14050974016ANDI PUTRA P. 14050974017HAJAR NOPIN A. 14050974018MOCH KHOIRUL ANWAR 14050974019FARADINA TRESINDA P. 14050974020HANI DWI SEPTIANA 14050974021CHURIN IN 14050974022

    S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI-A

    TEKNIK INFORMATIKA / FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalambentuk maupun isinya yang sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salahsatu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam proses pembelajaran.

    Harapan kami mudah-mudahan makalah kami akan membuat pembaca ataupenggunalebih mudah dan nyaman mengikuti alur penyajiannya, sehingga dapat meningkatkankepuasan pasara pembaca atau pengguna makalah ini.

    Kami sampaikan terimakasih atas kerjasama yang baik, rekan-rekan tim penyusun,sehingga makalah ini dapat terselesaikan pada waktunya.

    Surabaya, 18 Februari 2015

    Tim Penyusun

  • DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL................................................................................ iKATA PENGANTAR ................................................................................. iiDAFTAR ISI................................................................................................ iiiBAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

    1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................ 1

    1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................ 2

    1.3 TUJUAN ..................................................................................................... 2

    BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 32.1 PENGERTIAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN

    E-LEARNING ............................................................................................. 32.2 FUNGSI DAN TUJUAN E-LEARNING.................................................... 72.3 KARAKTERISTIK DAN MANFAAT ELEARNING ............................... 102.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN E-LEARNING............................... 132.5 METODE PENYAMPAIAN E-LEARNING.............................................. 16

    BAB III PENUTUP ..................................................................................... 183.1 KESIMPULAN............................................................................................ 183.2 SARAN........................................................................................................ 18

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 20

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1LATAR BELAKANG

    Dunia Pendidikan telah mengalami kemajuan pesat seiring dengan kemajuan TeknologiInformasi. Akibatnya, metode pendidikan lama atau konvensional dirasakan menjadi kurangefektif karena terbentur masalah ruang dan waktu. Dan Teknologi Informasi menawarkanmetode pendidikan baru yang dinamakan metode E-Learning.Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran atau Electronic learning. E-learningadalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dankonsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelasuntuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapatmempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yangharus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.E-learning merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran yang dipersepsikan bersifatstudent centered. Pemanfaatan e-learning diharapkan dapat memotivasi peningkatan kualitaspembelajaran dan materi ajar, kualitas aktivitas dan kemandirian mahasiswa, sertakomunikasi antara dosen dengan mahasiswa maupun antar mahasiswa.

    1.2RUMUSAN MASALAH

    Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dibuat rumusan masalah sebagaiberikut :1. Apa dan bagaimana pengertian serta sejarah perkembangan E-learning?2. Apa fungsi dan tujuan E-learning?3. Apa karakteristik dan manfaat E-learning?4. Apa kelebihan dan kekurangan E-learning?5. Apa dan bagaimana metode penyampaian E-learning?

  • 1.3TUJUAN

    Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu1. Memahami pengertian E-learning serta sejarah perkembangannya,2. Memahami fungsi dan tujuan E-learning,3. Memaham karakteristik dan manfaat E-learning,4. Memahami kelebihan dan kekurangan E-learning, dan5. Memahami metode penyampaian E-learning.

  • BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1PENGERTIAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN E-LEARNING

    E-Learning adalah pendekatan pembelajaran melalui perangkat komputer yangtersambung ke internet, dimana peserta didik berupaya memperoleh bahan belajar yangsesuai dengan kebutuhannya.

    E-Learning merupakan aplikasi internet yang dapat menghubungkan antara pendidik danpeserta didik dalam sebuah ruang belajar online(Prakoso, 2005).E.-Learning ternyata untukmengatasi keterbatasan antara pendidik dan peserta didik, terutama dalam waktu dan ruang.Jadi tidak harus berada dalam satu dimensi waktu dan ruang, artinya bisa kapan saja.

    Beberapa pandangan yang mengarah pada definsi E-Learning dapat dikemukakan sebagaiberikut:

    E-Learning adalah konvergensi antara belajar dan internet(bank of Americasecurities).

    E-Learning menggunakan kekuatan dan jalinan kerja, terutama dapat terjadi dalamteknologi internet, tetapi juga dapat terjadi dalam jalinan kerja satelit dan pemuasandigital untuk keperluan pembelajaran(Ellif Tronsen).

    E-Learning mengunakan jalinan kerja teknologi untuk mendisain, mengirim,memilih, mengorganisasikan pembelajaran(Elliot Masie).

    E-Learning adalah pembelajaran yang dapat terjadi di internet(Cisco System). E-Learning adalah dinamik, beroperasi pada waktu yang nyata, kolaborasi, individu,

    komprehensif(GregPriest). E-Learning adalah pengiriman sesuatu melalui media elektronik termasuk internet,

    extranet, satelit broadcast, audio/vidio tape, televis interaktif, dan cd-rom(CorneliaWeagen).

    E-Learning adalah keseluruhan variasi internet dan teknologi web untuk membuat,mengirim, dan memfasilitasi pembelajaran(Robert Peterson and Piper Jafray).

    E-Learning menggunakan kekuatan dan jalinan kerja untuk pembelajaran dimanapundan kapanpun(Arista Knowledge System).

  • E-learning atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitasllionis di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasiskomputer (computer assisted instruktion) dan komputer bernama PLATO. Sejak saatitu, perkembangan E-Learning berkembang sejalan dengan perkembangan dankemajuan teknologi.

    Berikut perkembangan E-Learning dari masa ke masa :a. Tahun 1990 : Pada masa CBT (Computer-Based Training) di mana mulai

    bermunculan aplikasi E-Learning yang berjalan dalam PC standlone ataupunberbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupunmultimedia (Video dan Audio) dalam format mov, mpeg-1, atau avi.

    b. Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dandiproduksi secara masal.

    c. Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring denganperkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksidengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepatmulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak dan jarak serta lokasi bukanlahhalangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makinpesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antarLMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang munculmisalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBTCommettee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.

    d. Tahun 1999 sebagai tahun aplikasi E-learning berbasis Web. PerkembanganLMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baikuntuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMSmulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah dan surat kabar.Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming sertapenampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standardan berukuran kecil.

    2.2FUNGSI DAN TUJUAN E-LEARNING

  • Ada tiga fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di kelas

    (classroom instruction), yaitu sebagai tambahan (suplemen) yang sifatnya pilihan/opsional,

    pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi).

    a. Suplemen

    Dikatakan berfungsi sebagai suplemen, apabila peserta didik mempunyai kebebasan

    memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak.

    Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses

    materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang

    memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.

    b. Komplemen

    Dikatakan berfungsi sebagai komplemen apabila materi pembelajaran elektronik

    diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di kelas.

    Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk

    menjadi materi penguatan (reinforcement) atau remedial bagi peserta didik di dalam

    mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. Materi pembelajaran elektronik

    dikatakan sebagai pengayaan (enrichment), apabila kepada peserta didik yang dapat

    dengan cepat menguasai/memahami materi pelajaran yang disampaikan guru secara

    tatap muka (fast learners) diberikan kesempatan untuk mengakses materi

    pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka.

    Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap

    materi pelajaran yang disajikan guru di dalam kelas. Dikatakan sebagai program

    remedial, apabila kepada peserta didik yang mengalami kesulitan memahami materi

    pelajaran yang disajikan guru secara tatap muka di kelas (slow learners) diberikan

  • kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang

    secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin lebih

    mudah memahami materi pelajaran yang disajikan guru di kelas.

    c. Pengganti (substitusi)

    Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif

    model kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para mahasiswa-nya. Tujuannya

    agar para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai

    dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa.

    Tujuan e-learning adalah untuk meningkatkan daya serap dari para mahasiswa atas materi

    yang diajarkan, meningkatkan partisipasi aktif dari para mahasiswa, meningkatkan kemampuan

    belajar mandiri, dan meningkatkan kualitas materi pembelajaran. Diharapkan dapat merangsang

    pertumbuhan inovasi baru para mahasiswa sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    Penggunaan metode belajar e learning di Indonesia mulai digunakan di beberapa sekolah

    ataupun universitas yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Tujuan pembelajaran E-Learning

    adalah :

    1. Siswa atau mahasiswa dapat belajar mandiri tanpa harus bertatap muka langsung

    dengan guru atau dosen yang bersangkutan. Contoh universitas yang memilih

    metode pembelajaran E-Learning sebagai metode yang digunakan dalam proses

    belajar mengajar sehari-hari yaitu Universitas Terbuka (UT) yang berdomisili di

    Pamulang, Tangerang, Banten.

    2. Siswa atau mahasiswa mendapatkan materi pembelajaran mereka tanpa harus

    membeli buku aslinya. Materi pembelajaran mereka ada di dalam E-Book dan E-

    Book ada di dalam sebuah CD atau DVD. E-Book tersebut nantinya akan berisi

  • materi-materi yang sesuai dengan kurikulum siswa atau mahasiswa tersebut. Maka

    dengan adanya ebook bisa menghemat siswa dalam biaya pembelian buku-buku

    sekolah ataupun kuliah.

    2.3KARAKTERISTIK E-LEARNING

    1. Memanfaatkan jasa teknologi informasi dan komunikasi berupa internet sehingga

    penyampaian pesan dan komunikasi guru dan siswa secara mudah dan cepat.

    2. Memanfaatkan media komputer seperti jaringan komputer (computer networks atau

    digital media).

    3. Menggunakan pendekatan pembelajaran mandiri.

    4. Dengan menggunakan e-learning, pelajar dituntut untuk melepaskan ketergantungannya

    terhadap pembelajar karena pembelajaran tidak dilakukan secara langsung.

    5. Materi pembelajaran dapat disimpan di komputer.

    6. Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran dan juga mengetahui hasil kemajuan

    belajar, administrasi pendidikan, serta untuk mengetahui informasi yang banyak dari

    berbagai sumber informasi.

    7. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang

    berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di computer.

    2.4KELEBIHAN DAN KEKURANGAN E-LEARNING

    A. Kelebihan E-Learning

    1. Pembelajar dapat belajar kapan dan dimana saja mereka punya akses internet

    2. Efisiensi waktu dan biaya perjalanan.

  • 3. Pembelajar dapat memilih materi pembelajaran sesuai dengan level

    pengetahuannya.

    4. Fleksibilitas untuk bergabung dalam forum diskusi setiap saat, atau menjumpai

    teman sekelas dan pengajar secara remote melalui ruang chatting.

    5. Mampu memfasilitasi dan menerapkan gaya belajar yang berbeda melalui

    beragam aktivitas.

    6. Pengembangan keterampilan TIK yang mampu mendukung aktivitas lain

    pembelajar.

    7. Keberhasilan menyelesaikan pembelajaran/perkuliahan online mampu

    membangun kemampuan belajar mandiri dan kepercayaan diri pembelajar serta

    mendorong pembelajar untuk lebih bertanggung jawab dalam studinya.

    8. Mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis.

    9. Mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi, peserta didik

    dengan guru maupun sesama peserta didik.

    10. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan

    belajar setiap saat dan berulang-ulang.

    11. Kehadiran guru tidak mutlak diperlukan.

    12. Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja

    kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di computer.

    13. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif.

    B. Kekurangan E-Learning

    1. Pembelajar yang tidak termotivasi dan perilaku belajar yang buruk akan

    terbelakang/tertinggal dalam pembelajaran.

  • 2. Pembelajar dapat merasakan terisolasi dan bermasalah dalam interaksi sosial.

    3. Pengajar tidak mungkin selalu dapat menyediakan waktu pada saat dibutuhkan.

    4. Koneksi internet yang lambat dan tidak handal dapat menimbulkan rasa

    frustasi.

    5. Beberapa subjek/mata kuliah bisa saja sulit direalisasikan dalam bentuk e-

    learning.

    6. Pembelajar harus menyediakan waktu untuk mempelajari software/aplikasi e-

    learning sehingga dapat mengganggu beban belajarnya.

    7. Pembelajar yang tidak familiar dengan struktur dan rutin software akan

    tertinggal.

    8. Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan memerlukan

    investasi yang mahal untuk membangun e-learning.

    9. Siswa yang tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.

    10.Keterbatasan jumlah komputer yang dimiliki oleh sekolah akan menghambat

    pelaksanaan e-learning.

    11.Bagi siswa yang gagap teknologi, sistem ini sulit untuk diterapkan.

    12.Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran

    konvensional, kini dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang

    menggunakan ICT.

    13.Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri

    sehingga memperlambat terbentuknya nilai dalam proses belajar dan mengajar.

    14.Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan internet.

    15.Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.

  • 16.Proses belajar mengajar cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan.

    2.5 METODE PENYAMPAIAN E-LEARNING

    E-Learning berkaitan erat dengan penyediaan metode/media penyampaian yang bisadigunakan untuk masing-masing stakeholder pembelajaran dapat saling berinteraksi.Untuk bahasan metode penyampaian ini , kita dapat mengelompokkan karakteristik metodepembelajaran ke dalam kuadran : synchronous - asynchronous, fixed location - independent.Metode Sinkronus dapat diartikan sebagai kebutuhan penyampaian / berinteraksi secara langsungdengan peserta pembelajaran. Metode asynchronous diartikan sebagai interaksi dilaksanakantidak secara langsung .

    Dari karakteristik metode penyampaian di atas, kita dapat membagi menjadi 4 kuadranmetode penyampaian sebagai berikut:

    Synchronous - Fixed Location1. Tatap-muka Kelas

    2. On the job training3. Kelas dengan fasilitas komputer4. Kelas dengan fasilitas media5. Konferensi / Seminar Synchronous - Independent Location

    1. Kelas virtual

    2. video conference via satelit3. Mentoring/coaching

    Asynchronous - Fixed Location1. Pembelajaran di fasilitas media2. Learning Resource Center (LRC)3. Perpustakaan

    Asynchronous - Independent Location1. Self learning2. Book/Journal

    3. CDROM, Audio/video

  • Dengan metode yang disebutkan di atas, setiap pengajar dapat menggambarkankebutuhan metode penyampaian apa yang tepat untuk digunakan untuk masing-masingtopik yang diajarkannya.

    BAB III

    PENUTUP

  • 3.1 KESIMPULAN

    Menurut kelompok kami, bentuk pengajaran E-Learning yang sudah mulai

    diterapkan saat ini merupakan suatu perkembangan dalam bidang pendidikan yang

    sangat baik, apalagi sekarang kita dihadapkan dengan globalisasi, dimana semua

    dituntut untuk cepat, tepat dan instan. Metode E-learning ini sangat membantu

    kegiatan belajar, karena pembelajar dituntut aktif dan tidak bergantung kepada

    pengajar bahan dan materi sudah ada sesuai kebutuhan pembelajar. Dalam proses ini

    pembelajar juga diajarkan untuk percaya diri dan bertanggung jawab dengan studinya.

    3.2 SARAN

    Dalam penggunaan metode E-learning ini masih terdapat kendala dimana pelajar

    yang tidak aktif dalam pembelajaran akan tertinggal, oleh karena itu perlu adanya

    motivasi agar mereka dapat mengikuti pembelajaran. Guru juga tidak boleh hanya

    mengandalkan pembelajaran E-learning karena tidak semua pelajar mampu

    beradaptasi dengan metode ini, diperlukan bimbingan guru agar proses pembelajaran

    dapat berhasil.

    Di Indonesia masih terdapat daerah yang belum mempunyai fasilitas untuk

    menerapkan pembelajaran E-learning, akan tetapi mereka dituntut untuk melakukan

    pembelajaran E-learning sehingga terjadi masalah dalam penggunaan metode ini.

    Seharusnya diadakan dana teresendiri dari pemerintah, agar pembelajaran E-learning

    dapat diterapkan di seluruh Indonesia.

    DAFTAR PUSTAKA

  • Bahtiar, arif. 2012. Metode penyampaian pengajaran dalam E-Learning.http://ariefbahtiar.blogspot.com/2012/12/metode-penyampaian-pengajaran-dalam-e.html.Diakses tanggal 19 Februari 2014.

    Lisnayanti, Ni Made. 2013. E-Learning. Palu: Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Terbuka.Sutisna, Nia. 2008. E-learning(ELECTRONIC LEARNING).Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia.