tugas diskusi i djoko santoso 2015n

13
DPD memiliki fungsi: 1. Pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan memberikan pertimbangan yang berkaitan dengan bidang legislalsi tertentu 2. Pengawasan atas pelaksanaan UndangUndang tertentu. Tugas Komite I: Komite I DPD RI merupakan alat kelengkapan DPD RI yang bersifat tetap, yang mempunyai lingkup tugas otono mi daerah; hubungan pusat dan daerah; serta pembentukan , pemekaran, dan penggabungan daerah.Lingkup tugas Komi te I sebagaimana dimaksud dilaksanakan dengan memperhat ikan urusan daerah dan masyarakat, sebagai berikut : Pemerintah daerah : 1. Hubungan pusat dan daerah serta antar daerah; 2. Pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah; 3. Pemukiman dan kependudukan; 4. Pertanahan dan tata ruang; 5. Politik, hukum, HAM dan ketertiban umum; dan 6. Permasalahan daerah di wilayah perbatasan negara. Tugas Komite II Komite II DPD RI merupakan alat kelengkapan DPD RI yang bersifat tetap, yang mempunyai lingkup tugas penge lolaan sumber daya alam; dan pengelolaan sumber daya ek onomi lainnya.Lingkup tugas Komite II sebagaimana dimak

Upload: weedya-nastiti

Post on 06-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kewarganegaraan

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Diskusi I Djoko Santoso 2015n

DPD memiliki fungsi:

1. Pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan memberikan pertimbangan yang

berkaitan dengan bidang legislalsi tertentu

2. Pengawasan atas pelaksanaan UndangUndang tertentu.

Tugas Komite I:

Komite I DPD RI merupakan alat kelengkapan DPD RI yang bersifat tetap

, yang mempunyai lingkup tugas otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; sert

a pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah.Lingkup tugas Komite I se

bagaimana dimaksud dilaksanakan dengan memperhatikan urusan daerah dan mas

yarakat, sebagai berikut :

Pemerintah daerah :

1. Hubungan pusat dan daerah serta antar daerah;

2. Pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah;

3. Pemukiman dan kependudukan;

4. Pertanahan dan tata ruang;

5. Politik, hukum, HAM dan ketertiban umum; dan

6. Permasalahan daerah di wilayah perbatasan negara.

Tugas Komite II

Komite II DPD RI merupakan alat kelengkapan DPD RI yang bersifat teta

p, yang mempunyai lingkup tugas pengelolaan sumber daya alam; dan pengelolaa

n sumber daya ekonomi lainnya.Lingkup tugas Komite II sebagaimana dimaksud 

dilaksanakan dengan memperhatikan urusan daerah dan masyarakat,

sebagai berikut :

1. Energi dan Sumber daya mineral;

2. Kehutanan dan Lingkungan hidup;

3. Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dan Daerah Tertinggal;

4. Perindustrian dan Perdagangan;

5. Penanaman Modal; dan

Page 2: Tugas Diskusi I Djoko Santoso 2015n

6. Pekerjaan Umum.

Tugas Komite III

Komite III DPD RI merupakan alat kelengkapan DPD RI yang bersifat tet

ap, yang mempunyai lingkup tugas pendidikan dan agama. Lingkup tugas komite

III sebagaimana dimaksud dilaksanakan dengan memperhatikan urusan daerah

dan masyarakat, sebagai berikut :

1. Pendidikan;

2. Agama;

3. Kebudayaan;

4. Kesehatan;

5. Pariwisata;

6. Pemuda dan olahraga;

7. Kesejahteraan sosial;

8. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

9. Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

10. Ekonomi Kreatif;

11. Administrasi Kependudukan/Pencatatan Sipil;

12. Pengendalian Kependudukan/Keluarga Berencana; dan

13. Perpustakaan.

Tugas Komite IV

Komite IV DPD RI merupakan alat kelengkapan negara yang bersifat

tetap, mempunyai lingkup tugas yang mengatur undang-undang yang berkaitan

dengan APBN, perimbangan keuangan pusat dan daerah, memberikan

pertimbangan hasil pemeriksaan keuangan negara dan pemilihan anggota BPK,

pajak dan usaha mikro kecil dan menengah. Lingkup tugas komite IV

sebagaimana dimaksud dilaksanakan dengan memperhatikan urusan daerah dan

masyarakat, sebagaimana berikut :

1. Anggaran pendapat dan belanja negara;

2. Pajak dan pungutan lain;

3. Perimbangan keuangan pusat dan daerah;

Page 3: Tugas Diskusi I Djoko Santoso 2015n

4. Pertimbangan hasil pemeriksaan keuangan negara dan pemilihan anggota BPK

5. Lembaga keuangan; dan

6. Koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah.

DPR

Terkait dengan fungsi legislasi, DPR memiliki tugas dan wewenang :

1. Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas)

2. Menyusun dan membahas Rancangan UndangUndang (RUU)

3. Menerima RUU yang diajukan oleh DPD (terkait otonomi daerah; hubungan

pusat dan

4. daerah; pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah; pengelolaan

SDA dan SDE

5. lainnya; serta perimbangan keuangan pusat dan daerah)

6. Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD

7. Menetapkan UU bersama dengan Presiden

8. Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti UU (yang

diajukan Presiden) untuk ditetapkan menjadi UU.

Terkait dengan fungsi anggaran, DPR memiliki tugas dan wewenang :

1. Memberikan persetujuan atas RUU tentang APBN (yang diajukan Presiden)

2. Memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU tentang APBN dan RUU terkait

pajak, pendidikan dan agama

3. Menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab

keuangan negara yang disampaikan oleh BPK

4. Memberikan persetujuan terhadap pemindahtanganan aset negara maupun

terhadap perjanjian yang berdampak luas bagi kehidupan rakyat yang terkait

dengan beban keuangan negara.

Terkait dengan fungsi pengawasan, DPR memiliki tugas dan wewenang:

1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN dan kebijakan

pemerintah

2. Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang disampaikan oleh

DPD (terkait pelaksanaan UU mengenai otonomi daerah, pembentukan,

Page 4: Tugas Diskusi I Djoko Santoso 2015n

pemekaran dan penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan SDE lainnya,

pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan dan agama).

Tugas dan wewenang DPR lainnya, antara lain:

1. Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi rakyat

2. Memberikan persetujuan kepada Presiden untuk: (1) menyatakan perang

ataupun membuat perdamaian dengan Negara lain; (2) mengangkat dan

memberhentikan anggota Komisi Yudisial.

3. Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam hal: (1) pemberian amnesti

dan abolisi;(2) mengangkat duta besar dan menerima penempatan duta besar

lain

4. Memilih Anggota BPK dengan memperhatikan pertimbangan DPD

5. Memberikan persetujuan kepada Komisi Yudisial terkait calon hakim agung

yang akan ditetapkan menjadi hakim agung oleh Presiden

6. Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi untuk selanjutnya diajukan ke

Presiden

MPR

Tugas dan wewenang MPR

1. Mengubah dan menetapkan UndangUndang Dasar

2. Melantik Presiden dan Wakil Presiden hasil pemilihan umum

3. Memilih Presiden dan Wakil Presiden

Hak dan kewajiban anggota

Hak anggota

1. Mengajukan usul pengubahan pasal UndangUndang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945

2. Menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan keputusan

3. Memilih dan dipilih

4. Membela diri

5. Imunitas.

Page 5: Tugas Diskusi I Djoko Santoso 2015n

6. Protokoler.

7. Keuangan dan administratif.

Kewajiban anggota

1. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila.

2. Melaksanakan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 

1945 dan menaati peraturan perundangundangan.

3. Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan menjaga keut

uhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompo

k, dan golongan.

5. Melaksanakan peranan sebagai wakil rakyat dan wakil daerah.

MK

Kedudukan

Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu lembaga negara yang melakukan

kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan pengadilan guna

menegakkan hukum dan keadilan.

Kewenangan

Mahkamah Konstitusi RI mempunyai 4 (empat) kewenangan dan 1 (satu)

kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir

yang putusannya bersifat final untuk:

1. Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945.

2. Memutus Sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya

diberikan oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Memutus pembubaran partai politik

4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.

Kewajiban

Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa

Presiden dan/atau Wakil Presiden diduga:

Page 6: Tugas Diskusi I Djoko Santoso 2015n

1. Telah melakukan pelanggaran hukum berupa penghianatan terhadap negara;

korupsi; penyuapan; dan tindak pidana lainnya atau perbuatan tercela,

dan/atau

2. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden

sebagaimana dimaksud dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

KY

Wewenang dan Tugas

Wewenang

Sesuai Pasal 13 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Undang-undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi

Yudisial, Komisi Yudisial mempunyai wewenang :

1. Mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkam

ah Agung kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan

2. Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilak

u hakim;

Menetapkan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) ber

samasama dengan Mahkamah Agung;

3. Menjaga dan menegakkan pelaksanaan Kode Etik dan/atau Pedoman Per

ilaku Hakim (KEPPH).

Tugas

Berdasarkan Pasal 14 UndangUndang Nomor 18 Tahun 2011, dalam

melaksanakan wewenang sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 13 huruf a, yaitu mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad

hoc di MA (Mahkamah Agung) kepada DPR untuk mendapatkan

persetujuan, maka Komisi Yudisial mempunyai tugas:

1.  Melakukan pendaftaran calon hakim agung;

2.  Melakukan seleksi terhadap calon hakim agung;

Page 7: Tugas Diskusi I Djoko Santoso 2015n

3.  Menetapkan calon hakim agung; dan

4.  Mengajukan calon hakim agung ke DPR.

Pasal 20 UndangUndang Nomor 18 Tahun 2011 mengatur bahwa:

Dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, s

erta perilaku hakim, Komisi Yudisial mempunyai tugas:

1. Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap perilaku hakim;

2. Menerima laporan dari masyarakat berkaitan dengan pelanggaran Kode Eti

k dan Pedoman Perilaku Hakim;

3. Melakukan verifikasi, klarifikasi, dan investigasi terhadap laporan dugaan 

pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim secara tertutup;

4. Memutus benar tidaknya laporan dugaan pelanggaran Kode Etik dan Pedo

man Perilaku Hakim,

5. Mengambil langkah hukum dan/atau langkah lain terhadap orang

perseorangan, kelompok

orang, atau badan hukum yang merendahkan kehormatan dan keluhuran

martabat hakim.

6. Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Komisi Yudisial juga m

empunyai tugas

mengupayakan peningkatan kapasitas dan kesejahteraan hakim;

7. Dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran

martabat, serta perilaku hakim, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

a, Komisi Yudisial dapat meminta bantuan kepada

aparat penegak hukum untuk melakukan penyadapan dan merekam

pembicaraan dalam hal melalui adanya

dugaan pelanggaran Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim oleh

Hakim.

8. Aparat penegak hukum wajib menindaklanjuti permintaan Komisi

Yudisial sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

Page 8: Tugas Diskusi I Djoko Santoso 2015n

TUGAS DISKUSI

PERAN LEMBAGA NEGARA REPUBLIK

INDONESIA

Page 9: Tugas Diskusi I Djoko Santoso 2015n

Disusun Oleh :

Widya Nastiti H0711111

Agroteknologi-1B

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015