tugas besar manajemen jaringan dan server (c)

42
Konfigurasi Web Server dan Wordpress Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, ST.,MT. Disusun Oleh: 1. M.Ernico Suryo W (1504505107) 2. Alvin Cahyadi (1504505111) Mata Kuliah: Manajemen Jaringan dan Server Kode Matakuliah:TI023322 TEKNOLOGI INFORMASI

Upload: ernico-wicaksono

Post on 17-Jan-2017

21 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Konfigurasi Web Server dan Wordpress

Dosen:

I Putu Agus Eka Pratama, ST.,MT.

Disusun Oleh:

1. M.Ernico Suryo W (1504505107)

2. Alvin Cahyadi (1504505111)

Mata Kuliah: Manajemen Jaringan dan Server

Kode Matakuliah:TI023322

TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

2016

Page 2: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

DAFTAR ISI

Daftar Isi……………………………………………………………………………………. ii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….. 1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………. 1

1.3 Tujuan……………………………………………………………………………... 1

Bab II Kajian Pustaka

2.1 Pengertian Linux………………………………………………………………….. 2

2.1.1 Keistimewaan Linux………………………………………………………….. 3

2.2 Aplikasi yang Digunakan dalam Web Server…………………………………….. 4

2.3 Web Server………………………………………………………………………... 5

2.3.1 Fungsi Web Server………………………………………………………....... 5

2.3.2 Cara Kerja Web Server…………………………………………………….... 7

Bab III Pembahasan

3.1 Langkah-langkah dan Pengujian………………………………………………….. 8

3.1.1 Instalasi Linux………………………………………………………………… 8

3.1.2 Tahapan Konfigurasi Web Server…………………………………………….. 1

7

3.2 Hasil dan Kesimpulan…………………………………………………………….. 2

7

3.2.1 Kesimpulan…………………………………………………………………… 2

9

DAFTAR PUSTAKA 3

0

ii

Page 3: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima

permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan

mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya

berbentuk dokumen HTML.Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache. Apache

merupakan server web antar-platform.

Konfigurasi Web Server ini dilakukan agar halaman Web dengan nama domain dan IP

yang telah kita buat dapat dilihat oleh komputer yang termasuk ke dalam jaringan komputer

dengan menggunakan Web Browser. Dalam membangun sebuah Web Server ini kita bharus

terlebih dahulu terinstal OS Linux di dalamnya.

2.2 Rumusan Masalah

Dalam penyusunan makalah ini akan diambil beberapa rumusan masalah yang akan

dibahas, yaitu diantaranya:

1. Bagaimana cara instalasi OS Linux?

2. Apakah aplikasi yang digunakan dalam konfigurasi Web Server?

3. Bagaimana cara membangun Web Server pada OS Linux?

4. Bagaiamanakah pengertian lebih jelas tentang Web Server?

5. Apa saja yang dibutuhkan dalam konfigurasi Web server?

6. Bagaimana implementasi pembuatan dan atau pengelolaan blog setelah pembuatan

Web Server?

2.3 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini:

1. Mampu menggunakan aplikasi untuk konfigurasi Web Server

2. Mampu membangun Web Server pada OS Linux

3. Mengetahui pengertian lebih jelas tentang Web Server.

4. Mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam konfigurasi Web Server.

5. Mampu mengetahui implementasi dari pembuatan dan pengelolaan blog setelah

pembuatan Web Server.

1

Page 4: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Bab II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Linux

Linux adalah sebuat system operasi yang menjunjung tinggi Open Source dan tidak

berlisensi berbayar seperti windows, maksud dari open source adalah segala yang

mendukung sistem operasi ini bisa di ubah / modifikasi, dikembangkan, dan juga bisa

dihapus (jika tidak perlu). Sejarah singkat dari mana linux itu berasal : ”Kernel Linux pada

mulanya ditulis sebagai hobi oleh pelajar universitas Finland Linus Torvalds yang belajar di

Universitas Helsinki, untuk membuat kernel Minix yang bebas dan dapat sunting. (Minix

adalah projek pelajaran menyerupai UNIX direka untuk mudah dan bukannya untuk

kegunaan perniagaan.) Versi 0.01 dikeluarkan ke Internet pada September 1991, Versi 0.02

pada 5 Oktober 1991 “. Linux pada awalnya merupai Unix hanya sebuah kernel image

( semacam dos prompt / konsole).

Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah

bundle dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan

program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak

sekali distro Linux, diantaranya :

1. Ubuntu

Merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan

sebagai perangkat lunak bebas. Nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang

berarti "kemanusiaan kepada sesame”. Ubuntu dirancang untuk kepentingan penggunaan

pribadi, namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.

2. RedHat

Distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama

yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.

3. Debian

Distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek

kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi

programnya.

4. Slackware

2

Page 5: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux

disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya

(kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua

tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source

sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia

tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan

libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.

5. SuSE

Distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk

mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat

menggunakan bahasa Indonesia.

6. Mandrake

Merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita

menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.

7. WinLinux

Distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (Windows). Jadi untuk

menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu

program aplikasi under Windows.

Masih banyak lagi distro linux yang lain, diatas hanyalah sebagian distro yang popular

dan sering digunakan.

2.1.1 Keistimewaan Linux

Hardware komputer pada hakekatnya tidak dapat berfungsi tanpa adanya Software

yang mengaturnya. Software yang paling dekat ke Hardware adalah "Sistem Operasi". Suatu

jenis prosessor tentu dapat saja di-"atur" oleh berbagai macam Sistem-Operasi pada saat yang

berbeda, asalkan ada orang yang mau menulis program Sistem-Operasi tersebut. Walaupun

pada saat Linux ditulis prosessor Intel 80386 telah dipasarkan dengan Sistem-Operasi DOS,

namun DOS belum menggunakan 80386 secara optimal. Intel 80386 sebenarnya dirancang

sebagai prosessor yang mampu melakukan "multi-tasking" atau "multi-program" namun DOS

hanya mampu melakukan "single-tasking". Linux ketika dirancang memanfaatkan 80386

3

Page 6: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

seoptimal mungkin. Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi

Linux/UNIX dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan berikut ini adalah

beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan program dan file-file

Linux/UNIX :

a. Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi

dimana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial

dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti kita

mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.

b. Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM

dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.

c. Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan

file.

d. Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki.

e. Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem

operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana

suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan.

f. Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi

yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke

dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada

saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan

memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dakam sistem.

2.2 Aplikasi yang Digunakan dalam Konfigurasi Web Server

Pada konfigurasi Web Server yang kami buat kami menggunakan Repository.

Repository adalah suatu kumpulan dari berbagai macam aplikasi atau program untuk

sebuah sistem operasi linux atau ringkasnya adalah suatu paket aplikasi dalam distribusi

Linux. Repository juga dapat diartikan sebagai paket-paket khusus untuk sebuah program

sistem operasi yang selanjutnya paket tersebut di install sehingga memperoleh kinerja yang

lebih baik dari sebuah sistem operasi. Fungsi dari repository sebagai penunjang kinerja dari

sebuah program, aplikasi dan sebagainya yang di dapat dari Server Mirror, CD/DVD dan

media penyimpanan lainnya.

4

Page 7: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Dalam sebuah sistem operasi linux terdapat berbagai distro yang telah tersedia.

Karena banyaknya distro yang bertebaran, dibuatlah yang namanya repository. Ibaratkan saja

reposoitory sebagai paket khusus yang berada dalam distro. Repository yang berada dalam

distro berperan untuk menunjang sebuah program dan aplikasi dari sistem operasi sehingga

paket-paket tersebut tidak tercampur dengan paket distro lain.

Kita ambil contoh repository yang terdapat dalam Ubuntu. Terdiri atas 4 area yaitu

main, restricted, universe dan multiverse.

1. Main adalah software yang didukung secara resmi

2. Restricted adalah software yang didukung akan tetapi tidak seutuhnya bebas

licensi, ada yang berbayar dan ada yang gratis.

3. Universe adalah software yang dikelola oleh komunitas-komunitas ubuntu.

4. Multiverse adalah software berbayar/tidak gratis.

Setiap menginstall software di Linux, Linux akan mencari software yang akan

diinstall dalam repository. Jika software tersebut sudah ditemukan, proses installasi akan

dilanjutkan hingga benar-benar terinstall. 

2.3 Web Server

Web server adalah merupakan perangkat lunak (software) dalam server yang

berfungsi untuk menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui protokol HTTP

dan atau HTTPS dari client yang lebih dikenal dengan nama browser, kemudian

mengirimkan kembali (respon)hasil permintaan tersebut ke dalam bentuk halaman-halaman web yang

pada umumnya berbentuk dokumen HTML. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa web

server merupakan pelayan (pemberi layanan) bagi web client (browser) seperti

Mozilla, Chrome, Internet Explorer, Opera, Safari dan lain sebagainya, supaya browser dapat

menampilkan halaman atau data yang anda minta.

2.3.1 Fungsi Web Server 

Fungsi utama dari web server adalah untuk mentransfer atau memindahkan berkas

yang diminta oleh pengguna melalui protokol komunikasi tertentu. Oleh karena dalam

satu halaman web biasanya terdiri dari berbagai macam jenis berkas seperti gambar, video,

teks, audio, file dan lain sebagainya, maka pemanfaatan web server berfungsi juga untuk

5

Page 8: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

mentransfer keseluruhan aspek pemberkasan dalam halaman tersebut, termasuk teks,gambar,

video, audio, file dan sebagainya. Pada saat anda ingin mengakses sebuah halaman website, biasanya anda

mengetik halaman tersebut di browser seperti mozilla, chrome dan lain-lain. Setelah anda

meminta (biasanya dengan menekan enter) untukdapat mengakses halaman tersebut, browser

akan melakukan permintaan ke web server. Disinilah web server berperan, web server akan

mencarikan data yang diminta browser, lalu mengirimkan data tersebut ke browser atau

menolaknya jika ternyata data yang diminta tidak ditemukan.Beberapa contoh web server yang

paling banyak digunakan diantaranya adalah : 

1. Apache 

2. Apache Tomcat

3. Microsoft Internet Information Services (IIS)

4. Nginx

5. Lighttpd

6. Litespeed

7. Zeus Web Server 

Fitur-fitur standar web server adalah :

1. HTTP

2. Logging

3. Virtual

4. Hosting

5. Pengaturan Bandwidth

6. Otektifikasi

7. Kompresi Konten

8. HTTPS

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan oleh web server

dan web browser untuk dapat berkomunikasi antara satu sama lain. Sedangkan HTTPS (Hypertext

Transfer Protocol Secure) adalahmerupakan versi aman (secure) dari HTTP. Biasanya protokol HTTP 6

Page 9: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

menggunakan port 80 dan protokol HTTPS menggunakan port 443. Untuk mengenal dan membedakan

keduanya, anda bisa lihat pada saat andamengakses suatu halaman website apakah berwalan http:// atau

https://.Web server biasanya telah dilengkapi pula dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang

memungkinkan webserver dapat menyediakan layanan situs dinamis, yaitu situs yang dapat

berinteraksi dengan pengunjung dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP dan ASP.

2.3.2 Cara Kerja Web Server 

Sederhananya tugas web server adalah untuk menerima permintaan dari client

dan mengirimkan kembali berkas yang diminta oleh client tersebut. Seperti yang sudah saya

informasikan diatas bahwa client yang dimaksud disini adalah komputer desktop yang

memiliki atau telah menginstall web browser seperti Chrome, Mozilla, Opera dan lain-lain

yang dapat terhubung ke web server melalui jaringan internet atau intranet. Perangkat lunak

web server terdapat pada komputer server, dan di komputer ini pula-lah data-data website

tersimpan dengan rapih. Sama halnya dengan komputer client, komputer server juga harus

terhubung dengan jaringan internet atau jaringan intranet untuk dapat diakses oleh client.

Pada saat client (browser) meminta data web page kepada server, maka instruksi permintaan

data oleh browser tersebut akan dikemas di dalam TCP yang merupakan protokol transport

dan dikirim ke alamat yang dalam hal ini merupakan protokol berikutnya yaitu Hyper Text Transfer

Protocol (HTTP) dan atau Hyper Text Transfer Protocol Secure (HTTPS). Data yang diminta dari

browser ke web server disebut dengan HTTP request yangkemudian akan dicarikan oleh web

server di dalam komputer server. Jika ditemukan, data tersebut akan dikemas oleh web server

dalam TCP dan dikirim kembali ke browser untuk ditampilkan. Data yang dikirim dari server

kebrowser dikenal dengan HTTP response. Jika data yang diminta oleh browser tersebut

ternyata tidak ditemukanoleh web server, maka web server akan menolak permintaan tersebut

dan browser akan menampilkan notifikasi error 404 atau Page Not Found. Meskipun proses

atau cara kerja web server diatas seperti sangat rumit, tapi pada prakteknya proses tersebut

berlangsung dengan sangat cepat. Anda bahkan bisa sampai tidak menyadari bahwa pada saat anda meminta

suatu halaman web, ternyata hal itu membutuhkan proses yang sangat panjang sampai halaman tersebut dapat

anda lihat di browser anda.

7

Page 10: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

2 1. Bagaimana penjelasan tentang masing-masing DNS & WEB Server ?3 2. Bagaimana langkah-langkah menginstal program?4 3. Bagaimana cara konfigurasi tersebu

Bab III

PEMBAHASAN

3.1 Langkah-langkah dan Pengujian

3.1.1 Install Linux

Langkah utama yang dilakukan yaitu menginstall linux. Linux yang kita pakai

adalah Ubuntu.

Hal-hal yang diperlukan untuk instalasi Linux Ubuntu adalah:1. Komputer / Laptop untuk di install sistem operasi Linux Ubuntu.2. ISO / Disc Image /  CD atau DVD Linux Ubuntu untuk instalasi.3. Bootable Flash Drive (bila menggunakan Disc Image seperti ISO) atau CD /

DVD untuk instalasi menggunakan langsung dari Disc.4. (Optional) Koneksi internet untuk update Linux Ubuntu langsung pada saat

instalasi.Pada tutorial ini menggunakan Flash Drive yang sudah terisi Ubuntu

16.04.1 LTS x64 (64-bit) yang sudah dijadikan Bootable Installer Flash Drive. Berikut spesifikasi Komputer / Laptop yang direkomendasikan untuk menjalankan Linux Ubuntu 16.04.1 LTS:

1. 2 GHz dual core processor atau yang lebih tinggi2. 2 GB RAM3. Ruang Hard Drive setidaknya 25 GB4. DVD drive atau USB port untuk media instalasi5. Koneksi internet (Optional)

Langkah awal instalasi adalah siapkan media instalasi terlebih dahulu lalu pasangkan ke Komputer / Laptop lalu Restart. Masuk bios dengan menggunakan tombol ESC / F2 / F8 (tergantung manufaktur Motherboard Komputer / Laptop) lalu ganti boot awal dengan media instalasi anda. Setelah itu, save dan akan me-restart kembali lalu muncul tampilan pilihan Ubuntu. Lalu, pilih Install Ubuntu.

Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

8

Page 11: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Gambar 1.1 Langkah Pertama Install Linux Ubuntu

Gambar diatas merupakan tampilan pertama pada saat instalasi Ubuntu. Pilihlah

bahasa yang sesuai dengan bahasa anda. Pada kasus ini, saya memilih "English". Meski

ada "Bahasa Indonesia", tetapi menurut saya "English" lebih saya mengerti. Jadi, pilihlah

sesuai bahasa anda. Lalu klik "Continue".

Gambar 1.2 Langkah Kedua install Linux Ubuntu

9

Page 12: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Gambar diatas merupakan langkah setelah memilih bahasa. Anda akan diberikan opsi

dimana anda bisa melanjutkan hanya memilih untuk "Download updates" saja (bila

tersambung internet opsi ini baru akan bisa dipilih), "Install third-party software" saja,

kedua-duanya, tidak sama sekali, itu menjadi pilihan anda. Sangat disarankan anda

mencentang "Install third-party software" untuk perangkat grafis, wifi, musik, dan

perangkat multimedia lainnya agar anda tidak perlu repot menginstall lagi satu persatu.

Setelah itu, klik "Continue".

Gambar 1.3 Langkah Ketiga install Linux Ubuntu

Dikarenakan situasinya adalah untuk Dual-Boot dengan Windows 10 (pada

contoh), maka Installer Ubuntu akan mendeteksi adanya sistem operasi lain. Lalu

muncullah tampilan seperti diatas untuk memilih apakah ingin install Ubuntu

berdampingan dengan Windows Boot Manager (Windows 10 yang terdeteksi Boot

Manager-nya), hapus keseluruhan Disk, atau hal lainnya. Pada kasus ini, pilihlah

"Install Ubuntu along side Windows Boot Manager", lalu klik "Continue".

10

Page 13: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Gambar 1.4 Langkah Keempat install Linux Ubuntu

Setelah itu, akan muncul tampilan seperti diatas. Atur partisi sesuai kebutuhan dengan

cara mengarahkan mouse ke antara kotak Files dan kotak Ubuntu lalu geser ke kiri untuk

memperkecil size partisi Windows atau geser ke kanan untuk memperkecil size partisi

Ubuntu. Lalu klik "Install Now".

11

Page 15: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Setelah itu, munculah tampilan seperti diatas. Pilihlah lokasi yang sesuai. Bila

tidak ada, pilihlah lokasi yang terdekat dengan zona waktu yang sesuai. Lalu klik

"Continue".

Gambar 1.7 Langkah Ketujuh install Linux Ubuntu

Lalu, anda akan dihadapkan dengan Keyboard Layout. Pada umumnya,

Keyboard yang ada di Indonesia menggunakan standarisasi English (US). Bagi yang

seperti itu, langsung saja klik "Continue". Bagi yang tidak, sesuaikanlah keyboard

anda dengan pilihan yang ada.

13

Page 16: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Gambar 1.8 Langkah Kedelapan install Linux Ubuntu

Setelah itu, akan muncul tampilan untuk mengisi data user. Data ini berguna

untuk identitas diri di komputer, nama komputer, dan password untuk login dan akses

root. Setelah semua diisi, klik "Continue".

14

Page 18: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Gambar 1.9 Langkah Kesembilan install Linux Ubuntu

Tunggulah proses instalasi hingga selesai.

Gambar 1.10 Langkah Kesepuluh install Linux Ubuntu

Setelah proses instalasi selesai, akan muncul tampilan seperti diatas. Klik "Restart

Now" dan Ubuntu siap digunakan.

16

Page 19: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

3.1.2 Tahapan-tahapan Konfigurasi Web Server

Gambar 1.11 Langkah Utama Konfigurasi Web Server

Gambar diatas merupakan langkah paling awal sebelum melanjutkan ke langkah-

langkah selanjutnya. Pada langkah diatas, terdapat fungsi sudo apt-get update untuk

meng-update repository, lalu tanda && digunakan agar pemanggilan fungsi bisa sekaligus.

Setelah itu, fungsi sudo apt-get dist-upgrade berfungsi sama seperti sudo apt-get

update tetapi lebih cerdas dalam menangani dependensi sesuai dengan perubahan versi

package di repository. Lalu, terdapat fungsi sudo apt-get autoremove untuk menghapus

packages yang menurut Ubuntu tidak penting / tidak sesuai.

17

Page 20: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Gambar 1.12 Langkah Kedua Konfigurasi Web Server

Pada gambar di atas merupakan langkah untuk menginstall Apache Web Server dari

repository.

Gambar 1.13 Langkah Ketiga Konfigurasi Web Server

Pada gambar di atas adalah langkah untuk menginstall SQL server dan client

18

Page 21: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Gambar 1.14 Langkah Keempat Konfigurasi Web Server

Pada kedua gambar di atas merupakan langkah untuk meningkatkan keamanan instalasi

Maria DB dengan cara dapat mengatur sandi untuk akun root, menghapus akun root yang

dapat di akses di luar host lokal, dapat menghapus akun anonym-friendly, dan dapat

menghapus database test, yang secara default dapat diakses oleh pengguna anonym.

19

Page 22: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Gambar 1.15 Langkah Kelima Konfigurasi Web Server

Pada gambar di atas merupakan langkah untuk masuk ke dalam Mysql

Gambar 1.16 Langkah Keenam Konfigurasi Web Server

Langkah diatas merupakan langkah untuk membuat database blog (wordpress) dan

table user untuk user pada blog yang akan dibuat nantinya. Setelah itu, memberi akses penuh

antara database wordpress ke database user agar bisa diakses nantinya. Lalu, perintah FLUSH

20

Page 23: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

PRIVILEGES berfungsi untuk membaca ulang grant tables tanpa harus merestart ulang server

MYSQL.

Gambar 1.17 Langkah Ketujuh Konfigurasi Web Server

Pada gambar di atas merupakan langkah untuk menginstall PHP 5 untuk wordpress.

Gambar 1.18 Langkah Kedelapan Konfigurasi Web Server

Langkah di atas merupakan langkah untuk mendownload Wordpress dari website

Wordpress.org lalu menyimpannya di direktori /tmp/.

21

Page 24: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Gambar 1.19 Langkah Kesembilan Konfigurasi Web Server

Pada gambar di atas merupakan langkah untuk mengekstrak Wordpress yang sudah di

download sebelumnya.

Gambar 1.20 Langkah Kesepuluh Konfigurasi Web Server

Pada gambar di atas merupakan langkah untuk menghapus file index.html pada

direktori /var/www/html/ lalu memindahkan wordpress ke dalam direktori /var/www/html/

22

Page 25: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Gambar 1.21 Langkah Kesebelas Konfigurasi Web Server

Pada gambar di atas merupakan langkah langkah untuk mengcopy file wp-config-

sample.php dari direktori /var/www/html/ ke /var/www/html/ dengan mengubah namanya

menjadi wp-config.php.

Gambar 1.23 Langkah Ketigabelas Konfigurasi Web Server

Untuk membuka file wp-config.php dalam bentuk text untuk di edit

23

Page 26: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Gambar 1.24 Langkah Keempatbelas Konfigurasi Web Server

Langkah di atas merupakan langkah untuk mengedit file wp-config.php dengan

menyeseuaikan dengan database yang telah dibuat.

Gambar 1.25 Langkah Kelimabelas Konfigurasi Web Server

Merubah hak akses direktori menjadi 755 (user dapat melakukan read, write, dan

execute) lalu grup hanya dapat melakukan read dan execute dan selain grup dan user juga

dapat melakukan read dan execute.

24

Page 27: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Gambar 1.26 Langkah Keenambelas Konfigurasi Web Server

Pada gambar di atas merupakan langkah untuk merestart web server dan mysql server

25

Page 28: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Gambar 1.27 Langkah Ketujuhbelas Konfigurasi Web ServerPada gambar di atas merupakan tampilan awal pada saat melakukan instalasi

wordpress pada webserver. Pilih Bahasa sesuai yang dimengerti.

Gambar 1.28 Langkah Kedelapanbelas Konfigurasi Web Server

Gambar di atas merupakan tampilan untuk pemberian nama wordpress serta pembuatan

user admin.

26

Page 29: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Gambar 1.29 Langkah Kesembilanbelas Konfigurasi Web Server

Pada gambar diatas merupakan tampilan setelah selesai melakukan instalasi wordpress.

3.2 Hasil dan Kesimpulan

Hasil dari konfigurasi web server dan wordpress ini adalah kami dapat

membuat blog pada webserver kami dengan basis wordpress yang dapat diakses melalui

jaringan yang sama dengan memasukkan IP servernya.

Gambar 1.30 Tampilan Awal Wordpress yang dibuat

Pada gambar di atas merupakan tampilan awal ketika kita pertama kali mengakses

wordpress yang kami buat. Dapat dilihat pada gambar diatas

27

Page 30: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Gambar 1.31 Tampilan Pada Saat Login

Gambar di atas merupakan tampilan pertama ketika ingin melakukan login.

Gambar 1.32 Tampilan Saat Login Admin

Gambar di atas merupakan tampilan ketika kita login sebagai admin dan dapat dilihat

fitur-fitur yang dapat dilakukan oleh admin.

28

Page 31: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Gambar 1.33 Tampilan Saat Login User

Gambar di atas merupakan tampilan ketika kita login sebagai user dan dapat dilihat fitur-

fitur yang dapat dilakukan oleh user.

3.2.1 Kesimpulan

Kesimpulannya adalah dengan adanya web server dapat ditambahkan layanan seperti

blog (wordpress) yang telah diterapkan. Blog tersebut dapat digunakan untuk memposting

dan melihat hasil posting serta dapat diatur sedemikian rupa. Blog dapat diakses di webserver

yang telah dibuat melalui jaringan yang sama dengan memasukkan IP Server maupun

Domain Server (bila ada).

29

Page 32: Tugas Besar Manajemen Jaringan dan Server (C)

Daftar pustaka

1. Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung.

2014.

2. detty.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/35554/05_Linux_Pengantar_SI.pdf

3. http://repo.unnes.ac.id/dokumen/apa-itu-linux.pdf

4. https://ribhy.com/tag/linux-ngoprex/?print=pdf-search

5. http://ilmuti.org/wp-content/uploads/2014/05/Henni-Handayani-XAMPP.pdF

6. http://www.academia.edu/13159505/

Pengertian_Fungsi_Serta_Cara_Kerja_Web_Server

30