tugas bahasa indonesia

6
BAHASA INDONESIA Yang Terluka Di Belakang Rumah Kita 4/3/2013 Dikumpul 05/04/2013 Nama : Pillar Adhikusumah Tugas : Bahasa Indonesia (Bpk Alfian Rifani) Kelas : 8 A

Upload: pillar-adhikusumah

Post on 09-Feb-2016

36 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Tugas bahasa indonesia saya

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Bahasa indonesia

BAHASA INDONESIAYang Terluka Di Belakang Rumah Kita

4/3/2013Dikumpul 05/04/2013

Nama : Pillar AdhikusumahTugas : Bahasa Indonesia (Bpk Alfian Rifani)Kelas : 8 A

Page 2: Tugas Bahasa indonesia

Tugas

1. Sebutkan cerita Para Pelaku dalam tersebut ?2. Temukan tokoh protagonis, antagonis, tritagonis dan peran pembantu

dalam cerita tersebut ?3. Sebutkan perwatakan para pelaku disertai dengan bukti dan alasan yang

logis ?4. Ceritakan secara singkat cerita tersebut dengan menggunakan bahasa

kamu sendiri ?

Jawab

1. Para Pelaku dalam cerita tersebut adalah ;MajidKakek MajidTentaraPembrontak Kawan Pembrontak

2. Tokoh protagonis, antagonis, tritagonis dan peran pembantu dalam cerita tersebut adalah ;

Protagonis ; Majid dan Kakek MajidAntagonis ; PemberontakTritagonis ; TentaraPeran pembantu ; Kawan Pemberontak

3. Perwatakan para pelaku disertai dengan bukti dan alasan yang logis adalah ;

Majid : Baik, Baik Karena Majid sangat ingin menolong pemberontak yang berkaos coklat dan bercelana coklat tersebut.Kakek Majid: Bijaksana, Bijaksana Karena Kakek tidak mau menolong pemberontak yang berkaos coklat dan bercelana coklat tersebut apabila kakek menolong pemberontak mungkin kakek akan disangka pemberontak juga oleh para tentara.

Page 3: Tugas Bahasa indonesia

Tentara : Bijaksana dan baik, Bijaksana Karena tentara mau mengerjakan tugasnya dan Baik Karena Ia mau melepaskan Kakek dan MajidPemberontak dan kawan pemberontak : Jahat, Jahat Karena ia menjadi Buronan tentara dan membuat warga tak bersalah menjadi korban.

4. Ceritakan secara singkat cerita tersebut dengan menggunakan bahasa kamu sendiri

YANG TERLUKA DIBELAKANG RUMAH KITASuatu hari majid pulang kerumah kakek untuk dua hari dan kembali ke

Banda Aceh untuk sekolah di unsyah.Pada pagi hari ia ingin bersih bersih dan ia jalan ke belakang rumah tiba

tiba ia melihat seseorang terbaring lemah dan ia langsung menaruh cangkul dan ember ketanah dan berlari menemui orang yang mengenakan kaos coklat dan bercelana coklat tersebut ternyata ada bekas tembak di lengan dan dikaki orang itu ia langsung mencek napas orang tadi dan ia agak sedikit ragu karena banyak angin bertiupan di tempat itu dan ia mencoba memegang leher orang itu dan ternyata ada denyutan nadi yang sangat pelan. Majid langsung berlari menaiki undakan dan ia menemui kakek lalu ia berkata dengan terpatah patah “kek ada orang dibelakang sedang terbaring lemah ia butuh pertolongan” kakek langsung mematikan nipah dan berlari kebelakang tiba tiba kakek berhenti di dekat orang itu kakek berkata pada majid “Ambil cangkul ember dan bawa kerumah” lalu majid berkata “Tapi kek dia butuh pertolongan” kakek berkata “Lakukan saja” walau pun tak sampai hati majid harus menurut apa kata kakek, Apa yang kakek katakan sulit untuk majid mengerti paling tidak sejam, sehari, bahkan seminggu baru majid dapat mengerti. Majid dan kakek pun kembali kerumah dan kakek duduk di depan rumah, kakek berkata kepada majid “Buat Kopi dan duduk bersama kakek cepat” Majid pun kebelakang dan membuat kopi dan majid mengintip orang itu tiba tiba ia melambaikan tangan dengan lemahnya majid pun teringat apabila ia menyelamatkan jiwa manusia sama saja ia menyelamat seluruh jiwa manusia dan apabila ia membunuh jiwa manusia sama saja ia membunuh seluruh jiwa manusia, dan majid pun merasa ia membunuh orang itu secara perlahan lalu ia berjalan menemui kakek dan ia meminum kopi tersebut dan lidah majid tersulud majid lupa kopi tersebut masih panas ,lalu kakek berkata “Tenangkan dirimu majid” Majid berkata “kenapa Kakek tidak

Page 4: Tugas Bahasa indonesia

mau menolong orang itu” kakek berkata “orang itu adalah pemberontak majid apabila kita menolong sama saja kita mencari maut” lalu majid berkata “Maaf kan Majid kakek” lalu maji beranjak turun dan jalan kebelakang rumah ia melihat ada seorang berenang dengan cepatnya lalu mengangkat orang yang sedang terluka tadi ketepian dan menolong nya, majid pun mendatangi kakek dan berkata “tadi ada yang membawa pemberontak pergi” lalu kakek pun menjawab “itu paling teman pemberontak” lalu ada suara mobil jeep datang ke dekat kakek lalu mereka turun dan langsung masuk ke rumah kakek ternyata mereka tidak menemukan para pemberontak lalu tentara itu bertanya kepada kakek “apa kalian melihat para pemberontak” kakek pun menjawab”tidak kami tidak melihatnya”Tentara berkata kepada pengawalnya “bawa mereka” lalu tentara pun menagkap majid dan kakek lalu kakek berkata “sumpah demi Allah kami tidak melihat pemberontak”(Sambil berlutut kepada tentara) tentara pun menendang kakek dan majid pun dikenakan popor senjata oleh tentara dan majid pun sedikit terluka lalu kakek pun berlutut kembali dan memelas kepada tentara lalu bekata”jangan tangkap majid cucuku dia baru saja datang dari bandar aceh untuk dua hari disini” Tentara pun mengerti perasaan kakek ia pun melepaskan kakek dan pergi dari rumah kakek.