tugas bahasa indonesia
DESCRIPTION
Tugas Bahasa IndonesiaTRANSCRIPT
![Page 1: Tugas Bahasa Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072013/55cf99cc550346d0339f3d67/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS BAHASA INDONESIA
PROPOSAL CERITA RAKYAT
“TIMUN MAS”
![Page 2: Tugas Bahasa Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072013/55cf99cc550346d0339f3d67/html5/thumbnails/2.jpg)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa, atas
limpahan karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun tugas dengan judul ”
Tugas Proposal Timun Mas” dengan tepat waktu.
Tugas ini disusun dengan memanfaatkan berbagai literatur serta mendapatkan banyak
pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis menyadari tentang segala keterbatasan
kemampuan dan pemanfaatan literatur, sehingga tugas ini dibuat dengan sangat sederhana, baik
dari segi sistematika maupun isinya yang masih jauh dari sempurna.
Semoga budi baik yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan rahmat dari
Allah Yang Maha Pemurah. Akhirnya penulis berharap bahwa tugas ini bermanfaat bagi kita
semua. Amin Ya Robbal Alamin.
Surabaya, 14 Januari 2014
Penulis
2
![Page 3: Tugas Bahasa Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072013/55cf99cc550346d0339f3d67/html5/thumbnails/3.jpg)
DAFTAR ISI
Kata pengantar.......................................................................................................... 2
Daftar Isi.................................................................................................................. 3
Cerita Rakyat "Timun Emas"................................................................................... 4
Adegan 1.................................................................................................................. 4
Adegan 2.................................................................................................................. 5
Adegan 3 ................................................................................................................. 5
Adegan 4.................................................................................................................. 6
Kostum..................................................................................................................... 7
Properti..................................................................................................................... 7
Kesimpulan.............................................................................................................. 8
Saran......................................................................................................................... 8
3
![Page 4: Tugas Bahasa Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072013/55cf99cc550346d0339f3d67/html5/thumbnails/4.jpg)
Cerita Rakyat “Timun Emas”
Peran :
1. Audrey . K sebagai Narator
2. Andika sebagai Bahmaditya / Ayah
3. Bagas sebagai Timun Emas
4. Huda sebagai Buto Ijo
Pada suatu hari, tinggallah seorang duda yang bernama Bahmaditiya. Ia ditinggal
meninggal oleh istrinya karena kecelakaan. Bahmaditiya kesepian tinggal sendiri, dan ia
sangat menginginkan seorang anak. Suatu saat seorang raksasa mengabulkan doa
Bahmaditiya. Bahmaditiya diberi sebuah mentimun, dan raksasa tersebut menyuruh
Bahmaditiya untuk membelah buah tersebut dengan persyaratan setelah besar kelak
Bahmaditiya harus memberikan anak tersebut kepada Buto Ijo.
Adegan 1
Narrator : Pada suatu hari, hiduplah seorang duda yang sudah ditinggal istrinya karena kecelakaan. Duda tersebut bernama Bahmaditiya. Bahmaditiya sudah lama bermimpi untuk memiliki anak. Suatu saat, seorang raksasa mendengar doa Bahmaditya.
Bahmaditiya : “Tuhan... Sudah lama saya menikah, tapi saya belum juga mendapat keturunan. Kini istriku juga telah meninggal. Andai saja ada keajaiban, berilah hamba seorang anak, ya Tuhan... Apapun akan kulakukan.”
Buto Ijo : “ Wahai kawanku Bahma! Kudengar kau ingin sekali memiliki seorang anak?”
Bahmaditiya : “Benar Buto Ijo? Hidupku begitu sepi dan hampa...”
Buto Ijo : “Baiklah, akan kukabulkan permintaanmu. Tapi dengan satu syarat. Kembalikan anak itu setelah ia besar untuk kumakan! Ambillah Timun Emas ini dan Belahlah!”
Bahmaditiya : “Baiklah, Buto Ijo. Terimakasih sekali...”
Buto Ijo : “Ingat janjimu!”
Narrator : Bahma begitu ingin memiliki anak hingga tak menghiraukan persyaratan sang raksasa. Ia pun membelah timun emas dengan keraguan.
4
![Page 5: Tugas Bahasa Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072013/55cf99cc550346d0339f3d67/html5/thumbnails/5.jpg)
Bahmaditya : “Puji syukur tuhan! Telah kauberikan seorang anak dalam hidupku. Kelak, kau akan menjadi anak cerdas yang berbakti. Akan kuberi kau nama Timun Emas, itulah asalmu.”
Adegan 2
Timun Emas : “Pah, ada raksasa di depan rumah kita! Mau apa dia, pah? Aku takut...”
Bahmaditiya : “Bapak juga tidak tahu mau apa dia. Berlindunglah nak!”
Buto Ijo : “Baiklah Bahmaditiya, sesuai Janji engkau kau akan memberikan anak itu sekarang untuk saya makan”
Bahmaditiya : “Mohon buto ijo jangan ambil anak saya sekarang, karena anak saya belum cukup besar untuk mengisi perutmu”
Buto Ijo : “ Baiklah, saya akan datang lagi setelah ia besar”
Bahmaditiya : “Terimakasih ya Buto Ijo”
Buto ijo : “Awas kalau kau ingkar!”
Adegan 3
Narrator : Pada saat Timun emas berumur 17 tahun, Bahmaditya dengan berat hati memberitahukan asal-usul Timun Emas, agar ia siap dengan kedatangan Buto Ijo berikutnya.
Bahmaditya : “Nak, ada sesuatu penting yang ingin ayah bicarakan padamu.”
Timun Emas : “Apakah itu, pah? Mengapa begitu penting?”
Bahmaditya : “Nak, sebenarnya kamu adalah anak yang diberikan oleh raksasa atas doa ayah. Kamu berasal dari sebuah timun emas, itulah mengapa kuberi kau nama Timun Emas. Ia memberi syarat untuk mengembalikanmu kepada ia setelah kau besar untuk ia makan.”
Timun Emas : “Kenapa baru kali ini kau mengatakan, ayah? Aku harus bagaimana? Tidak bisakah kita kabur saja?”
Bahmaditya : “Kita pasti akan ditangkapnya, ayah sudah tak dapat berlari. Tapi kau bisa. Kelak, ia akan datang kembali. Saat itu, taburkanlah 4 bungkusan ini satu persatu ketika ia menangkapmu.”
Timun Emas : “Apa isi bungkusan ini ayah?”
Bahmaditya : “Ini berisi biji ketimun, tusuk gigi, garam, dan terasi ajaib pemberian seorang kurcaci.”
Timun Emas : “Baiklah, ayah...”
Narrator : Tak lama kemudian, Buto Ijo datang kerumah Timun Emas untuk yang kedua kalinya.
5
![Page 6: Tugas Bahasa Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072013/55cf99cc550346d0339f3d67/html5/thumbnails/6.jpg)
Buto Ijo : “Bahma! Keluar kamu..! Kemarikan timun emas, sudah saatnya aku mengisi perutku!”
Bahmaditya : Gawat nak! Buto Ijo sudah datang. Sekarang, larilah melalui pintu belakang, dan ingat pesan ayah!”
Timun Emas : “Baiklah ayah, jaga dirimu baik-baik. Semoga saya bisa selamat dari kejaran Buto Ijo. Selamat tinggal!”
Narrator : Dengan berat hati Timun Emas meninggalkan ayahnya. Beberapa saat kemudian Buto Ijo mengejar Timun Emas dengan penuh kesal.
Buto Ijo : “Mau ke mana kau? Dasar anak tak tahu diri! Makananku..!”
Timun Emas : “Tidak! Aku tak mau dimakan! Aku cinta ayahku dan aku ingin tetap hidup.”
Buto Ijo : “Tak mungkin kau dapat lari dari kejaranku.. Huahahaha....”
Narrator : Setelah Buto ijo menyusul Timun emas , Timun emas melemparkan biji ketimun ke tanah. Lalu, biji ketimun tersebut tumbuh menjadi banyak timun. Lalu Buto ijo memakan buah timun tersebut karena kehausan.
Timun Emas : “Puji syukur. Itu dapat melambatkannya.”
Narrator : Buto Ijo kemudian kembali mengejar. Timun emas melempar tusuk gigi ke tanah. Tusuk gigi tersebut menjadi bambu besar yang tajam dan menusuk Buto ijo
Timun Emas : “Rasakan itu!”
Buto ijo : “Aw..Aw.. Sakit sekali..”
Narrator : Setelah itu, Timun Emas melempar garam ke tanah. Garam tersebut berubah menjadi lautan yang luas.
Timun emas : “Apakah dia sudah mati?”
Narrator : Tiba-tiba Buto ijo muncul dan kembali mengejar timun emas.
Timun emas : “ Ternyata dia masih hidup!”
Buto ijo : “ Kau tidak akan bisa membunuhku timun emas...... Huahahahaha”
Timun emas : “Ini adalah bungkusan terakhir. Semoga ini dapat melumpuhkannya...”
Narrator : Lalu, terasi tersebut berubah menjadi danau lumpur yang panas dan dalam.
Buto Ijo : “ Tidaaakk.............”
Timun emas : “ Terimakasih tuhan, dia sudah mati, sekarang aku bisa kembali lagi ke ayah ku.”
Adegan 4
Narrator : Sesampai dirumah......
6
![Page 7: Tugas Bahasa Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072013/55cf99cc550346d0339f3d67/html5/thumbnails/7.jpg)
Bahmaditiya : “ Anak ku, kau selamat!”
Timun emas : “ Iya ayah”
Bahmaditiya : “Di mana Buto Ijo tersebut?”
Timun emas : “Dia sudah mati, tenggelam ayah”
Bahmaditiya : “ Syukurlah kau selamat”
Narrator : Timun pun sekarang dapat hidup bahagia dengan ayahnya. Tidak ada ancaman dari Buto Ijo lagi”
SEKIAN
Pesan Moral
Kita tidak boleh mengancam dan berlaku jahat kepada orang lain karena kita akan memperoleh hukuman setimpal. Walaupun kita hanya orang kecil dan lemah, jangan mudah menyerah pada keadaan. Tetap berusaha dan berdoa kepada Tuhan.
Kostum
Audrey : Kemeja, Dasi, dan Jeans.
Andika : Celana panjang dan kaos lusuh.
Bagas : Celana pendek dan kaos lusuh.
Huda : Badan di cat hijau. Kaos hijau, celana pendek hitam, gigi taring
Palsu
Properti
1. Buku Tebal
2. Kantong isi garam, terasi, tusuk gigi, biji ketimun kering
3. Timun emas besar
4. Bayi-bayian
5. Kapak-Kapakan
6. Gambar lautan, Bambu, tumbuhan timun, lumpur
Jadwal Latihan
Pada Hari Minggu, 12 Januari 2014
7
![Page 8: Tugas Bahasa Indonesia](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072013/55cf99cc550346d0339f3d67/html5/thumbnails/8.jpg)
Penutup
Kesimpulan
Menurut kelompok kami, berdasarkan cerita rakyat “Timun Emas” diatas, kami menarik
kesimpulan bahwa kita tidak boleh mengancam dan berlaku jahat kepada orang lain karena
kita akan memperoleh hukuman setimpal. Walaupun kita hanya orang kecil dan lemah,
jangan mudah menyerah pada keadaan. Tetap berusaha dan berdoa kepada Tuhan.
Saran
Untuk kesempurnaan tugas ini, saran dari Bapak / Ibu sangat diharapkan.
8