tugas bahasa indonesia

8
DEFINISI PENALARAN Penalaran mempunyai beberapa pengertian, yaitu: (1) proses berfikir logis, ssitematis, terorganisasi dalam urutan yang saling berhubungan sampai dengan simpulan, (2) menghubung-hubungkan fakta atau data sampai dengan suatu simpulan, (3) proses menganalisis suatu topic sehingga menghasilkan suatu simpulan atau pengertian baru. (4) Dalam karangan terdiri dua variable atau lebih, penalaran dapat diartikan mengkaji, membahas, atau menganalisis dengan menghubung-hubungkan variable yang dikaji sampai menghasilkan suatu derajat hubungan dan simpulan. (5) Pembahasan sutu masalah sampai menghasilkan suatu simpulan yang berupa pengetahuan atau pengertian baru. JENIS-JENIS PENALARAN 1. Penalaran Induktif Penalaran induktif adalah proses berfikir logis yang diawali dengan observasi data, pembahasan, dukungan pembuktian, dan diakhiri kesimpulan umum. Contoh Induktif : Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Ikan paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Kesimpulan ini dapat berupa prinsip atau induktif pada dasarnya terdiri dari tiga macam :

Upload: winda-heryana

Post on 18-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Definisi Penalaran

TRANSCRIPT

DEFINISI PENALARANPenalaran mempunyai beberapa pengertian, yaitu: (1) proses berfikir logis, ssitematis, terorganisasi dalam urutan yang saling berhubungan sampai dengan simpulan, (2) menghubung-hubungkan fakta atau data sampai dengan suatu simpulan, (3) proses menganalisis suatu topic sehingga menghasilkan suatu simpulan atau pengertian baru. (4) Dalam karangan terdiri dua variable atau lebih, penalaran dapat diartikan mengkaji, membahas, atau menganalisis dengan menghubung-hubungkan variable yang dikaji sampai menghasilkan suatu derajat hubungan dan simpulan. (5) Pembahasan sutu masalah sampai menghasilkan suatu simpulan yang berupa pengetahuan atau pengertian baru.

JENIS-JENIS PENALARAN1. Penalaran InduktifPenalaran induktif adalah proses berfikir logis yang diawali dengan observasi data, pembahasan, dukungan pembuktian, dan diakhiri kesimpulan umum. Contoh Induktif :Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Ikan paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.

Kesimpulan ini dapat berupa prinsip atau induktif pada dasarnya terdiri dari tiga macam :a. Generalisasi adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala (data) yang bersifat khusus, serupa atau jenis yang disusun secara logis dan diakhiri dengan kesimpulan yang bersifat umum.Contoh Generalisasi :Pemakaian bahasa Indonesia deseluruh daerah diindonesia dewasa ini belum dapat dikata seragam. Perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, ucapan terlihan dengan mudah. Pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering dikalahkan oleh bahasa daerah. Diungkapkan persurat kabaran, radio, dan TV pemakaian bahasa indonesia belum lagi dapat dikatakan sudah terjaga baik. Para pemuka kita pun pada umumnya juga belum memperlihatkan penggunaan bahasa Indonesia yang terjaga baik. Fakta fakta diatas menunjukan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan.b. Analogi adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan terhadap gejala khusus dengan membandingkan atau mengumpamakan suatu objek yang sudah terindentifikasi secara jelas terhadap objek yang dianalogikan sampai dengan kesimpulan yang berlaku umum.Contoh Analogi :Para atlet memiliki latihan fisik yang keras guna membentuk otot-otot yang kuat dan lentur. Demikian juga dengan tentara, mereka memerlukan fisik yang kuat untuk melindungi masyarakat. Keduanya juga membutuhkan mental yang teguh untuk bertanding ataupun melawan musuh-musuh di lapangan. Oleh karena itu, untuk menjadi atlet dan tentara harus memiliki fisik dan mental yang kuat.c. Sebab akibat adalah proses penalran berdasarkan hubungan ketergabungan antara gejala yang mengikuti pola sebab-akibat, akibat-sebab, atau sebab akibat-akibat.Contoh sebab akibat :Sejumlah pengusaha angkutan di Bantul terpaksa gulung tikar karena pendapatan yang mereka peroleh tidak bisa menutup biaya operasional. Minimnya pendapatan karena sebagian besar penumpang membayar ongkos dibawah ketentuan tarif yang sudah ditetapkan, akibat ketidakmampuan ekonomi. (Sumber : Kompas, 10 Mei 2008).

2. Penalaran DeduktifPenalaran Deduktif adalah proses berpikir logis yang diawali dengan penyajian fakta yang bersifat umum, disetai pembuktian khusus, dan diakhiri simpulan khusus yang berupa prinsip, sikap, atau fakta yang berlaku khusus. Karangan deduktif mempunyai bermacam-macam jenis berdasarkan teknik pengembangan maupun uraian isinya. Dalam paragraph sederhana jenis-jenis tersebut dapat dilihat pada contoh berikut ini.Contoh :Perkembangan perekonomian Indonesia belum berpuhak kepada rakyat kecil. Pertumbuhan pendapatan nasional (GNP) belum mengembirakan produk ekspor belum secepat yang diharapkan, dan nilai tukar dolar cenderung menurun. Kondisi ini diperburuk oleh ketidakcerdasan masyarakat menyikapi potensi nasional yang belum termanfaatkan dengan baik. Misalnya : kekayaan ikan laut setiap tahun hilang sia-sia.

DEFINISI PROPOSISIProposisi adalah pernyataan tentang hubungan yang terdapat di antara subjek dan predikat. Dengan kata lain, proposisi adalah pernyataan yang lengkap dalam bentuk subjek-predikat atau term-term yang membentuk kalimat. Kaliimat Tanya,kalimat perintah, kalimat harapan , dan kalimat inversi tidak dapa disebut proposisi . Hanya kalimat berita yang netral yang dapat disebut proposisi. Tetapi kalimat-kalimat itu dapat dijadikan proposisi apabila diubah bentuknya menjadi kalimat berita yang netral.

JENIS-JENIS PROPOSISIProposisi dapat dipandang dari empat criteria, yaitu berdasarkan bentuknya, berdasarkan sifatnya, berdasarkan kualitasnya, dan berdasarkan kuantitasnya. Berdasarkan bentuknya, proposisi dapat dibai atas proposisi tunggal dan proposisi majemuk. Proposisi tunggal hanya mengandung satu pernyataan. Contoh :Semua petani harus bekerja kerasSetiap pemuda adlah calon pemimpinProposisi majemuk mengandung lebih dari satu pernyataan.Contoh :Semua petani harus bekerja keras dan hematProposisi majemuk ini sebenarnya terdiri atas dua proposisi, yaituSemua petani harus bekerja kerasDanSemua petani harus hematBerdasarkan sifatnya, proposisi dapat dibagi atas proposisi kategorial dan proposisi kondisional. Dalam proposisi kategorial, hubungan antara subjek dan predikat terjadi dengan tanpa syarat.Contoh :Semua bemo beroda tigaSebagian binatang tidak berekorDalam proposisi kondisional, hubungan antara subjek dan predikat terjadi degan suatu syarat tertentu. Syarat itu harus dipenuhi atau diingat sebelum peristiwa dapat berlangsung.Contoh :Jika air tidak ada, manusia akan kehausan.

DEFINISI SILOGISMESilogisme adalah suatu proses penalaran yang menghubungkan dua proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk menurunkan sebuag simpulan atau inferensi yang merupakan proposisi yang ketiga. Proposisi merupakan pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya atau dapat ditolak karena kesalahan yang terkandung didalamnya (Keraf, 2000:58).

JENIS-JENIS SILOGISME1. Silogisme Kategorial adalah argument deduktif yang mengandung suatu rangkaian yang terdiri dari tiga (dan hanya tiga) proposisi kategorial, yang disusun sedemikian rupa sehingga ada tiga term yang muncul dalam rangkaian pernyataan itu. Tiap-tiap term hanya boleh muncul dalam dua pernyataan. Perhatikan contoh berikut ini :Premis Mayor : Semua buruh adalah manusia pekerjaPremis Minor : Semua tukang batu adalah buruhSimpulan : Jadi, semua tukang batu adalah manusia pekerja2. Silogisme Kondisional atau hipotesis (pengandaian) adalah pola penalaran deduktif yang mengandung hipotesisi. Silogisme ini bertolak dari suatu pendirian bahwa ada kemungkinan apa yang yang disebut dalam proposisi itu tidak ada atau tidak terjadi.Contoh :Premis Mayor : Jika tidak turun hujan, maka panen.akan gagal.Premis Minor : Hujan tidak turun.Simpulan : Sebab itu, panen akan gagal.3. Silogisme alternative disebut juga silogisme disjungtif, yakni silogisme yang proposisi mayornya merupakan sebuah proposisi alternative. Proposisi alternative adalah proposisi yang mengandung kemungkinan-kemungkinan atau pilihan-pilihan.Contoh :Premis Mayor : Ayah ada di kantor atau dirumahPremis Minor : Ayah tidak ada di kantorKonklusi: Sebab itu, ayah ada di rumah

SUMBER :

Widjono, HS. 2012. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta : Gramedia.Yayasan, Adhigama. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jawa Timur : Rembanghttp://hendra-eka.blogspot.com/2012/12/jelaskan-dengan-contoh-penalaran.htmlhttp://bachtiarseptiadi.blogspot.com/2012/12/penalaran-induktif.htmlhttps://noviananuryan.wordpress.com/2013/05/31/penalaran-induktif-dan-penalaran-deduktif/http://nu2ges.blogspot.com/p/proposisi-term-penalaran-dan-permis.html