tugas analisis kestabilan lereng.docx

13
TUGAS ANALISIS KESTABILAN LERENG 1. Bagaimana cara mengubah nilai RMR terhadap sudut geser dalam dan nilai kohesif! Gunakan kriteria Mohr- Coulumb dan 2. Jelaskan metode analisis kestabilan lereng menggunakan kesetimbangan batas menurut Bishop 1955! Metode Bishop pada umumnya memperhitungkan gaya- gaya antar irisan yang ada. Metode Bishop mengasumsikan bidang longsor berbentuk busur lingkaran. Hal yang harus diketahui adalah geometri dari lereng dan juga titik pusat busur lingkaran bidang luncur, serta letak rekahan. Untuk menentukan titik pusat busur lingkaran bidang luncur dan letak rekahan pada longsoran busur dipergunakan grafik. Metode Bishop yang disederhanakan merupakan metode sangat populer dalam analisis kestabilan lereng dikarenakan perhitungannya yang sederhana, cepat dan memberikan hasil perhitungan faktor keamanan yang cukup teliti. Metode ini sangat cocok digunakan untuk pencarian secara otomatis bidang runtuh kritis yang berbentuk busur lingkaran untuk mencari faktor keamanan minimum. Metode Bishop sendiri memperhitungkan komponen gaya-gaya (horizontal dan vertikal) dengan memperhatikan keseimbangan momen dari

Upload: ellalumbanraja

Post on 10-Apr-2016

313 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS ANALISIS KESTABILAN LERENG.docx

TUGAS ANALISIS KESTABILAN LERENG

1. Bagaimana cara mengubah nilai RMR terhadap sudut geser dalam dan nilai

kohesif! Gunakan kriteria Mohr-Coulumb dan

2. Jelaskan metode analisis kestabilan lereng menggunakan kesetimbangan batas

menurut Bishop 1955!

Metode Bishop pada umumnya memperhitungkan gaya-gaya antar irisan

yang ada. Metode Bishop mengasumsikan bidang longsor berbentuk busur

lingkaran. Hal yang harus diketahui adalah geometri dari lereng dan juga titik

pusat busur lingkaran bidang luncur, serta letak rekahan. Untuk menentukan titik

pusat busur lingkaran bidang luncur dan letak rekahan pada longsoran busur

dipergunakan grafik. Metode Bishop yang disederhanakan merupakan metode

sangat populer dalam analisis kestabilan lereng dikarenakan perhitungannya yang

sederhana, cepat dan memberikan hasil perhitungan faktor keamanan yang cukup

teliti. Metode ini sangat cocok digunakan untuk pencarian secara otomatis bidang

runtuh kritis yang berbentuk busur lingkaran untuk mencari faktor keamanan

minimum. Metode Bishop sendiri memperhitungkan komponen gaya-gaya

(horizontal dan vertikal) dengan memperhatikan keseimbangan momen dari

masing-masing potongan. Metode ini dapat digunakan untuk menganalisa

tegangan efektif.

Gambar 1. Analis Kestabilan Lereng Dengan Metode Bishop

Page 2: TUGAS ANALISIS KESTABILAN LERENG.docx

Cara analisa yang dibuat oleh A.W. Bishop (1955) menggunakan cara

elemen dimana gaya yang bekerja pada tiap elemen ditunjukkan pada seperti pada

gambar 2. Persyaratan keseimbangan diterapkan pada elemen yang membentuk

lereng tersebut. Faktor keamanan terhadap longsoran didefinisikan sebagai

perbandingan kekuatan geser maksimum yang dimiliki tanah di bidang longsor

(Stersedia) dengan tahanan geser yang diperlukan untuk keseimbangan (Sperlu).

Gambar 2. Sistem gaya pada suatu elemen menurut Bishop

Harga m.a dapat ditentukan dari gambar 3. Cara penyelesaian merupakan

coba ulang (trial and errors) harga faktor keamanan FK di ruas kiri persamaan

Page 3: TUGAS ANALISIS KESTABILAN LERENG.docx

faktor keamanan diatas, dengan menggunakan gambar 3. untuk mempercepat

perhitungan. Faktor keamanan menurut cara ini menjadi tidak sesuai dengan

kenyataan, terlalu besar, bila sudut negatif ( - ) di lereng paling bawah mendekati

30 °. Kondisi ini bisa timbul bila lingkaran longsor sangat dalam atau pusat rotasi

yang diandalkan berada dekat puncak lereng. Faktor keamanan yang didapat dari

cara Bishop ini lebih besar dari yang didapat dengan cara Fellenius.

Gambar 3. Harga m.a untuk persamaan Bishop

Metode Bishop

Metode Bishop adalah Metode yang

diperkenalkan oleh A.W. Bishop menggunakan cara potongan dimana gaya-gaya yang bekerja pada tiap potongan ditunjukkan seperti pada

Page 4: TUGAS ANALISIS KESTABILAN LERENG.docx

gambar 2.4 . Metode Bishop dipakai untuk menganalisis permukaan gelincir (slip surface) yang berbentuk lingkaran. Dalam metode ini diasumsikan bahwa gaya-gaya normal total berada/bekerja dipusat alas potongan dan bisa ditentukan dengan menguraikan gaya-gaya pada potongan secara vertikal atau normal. Persyaratan keseimbangan dipakai pada potongan-potongan yang membentuk lereng tersebut. Metode Bishop menganggap bahwa gaya-gaya yang bekerja pada irisan mempunyai resultan nol pada arah vertikal (Bishop,1955).

Untuk lereng yang dibagi menjadi n buah

slice (irisan).

Tabel 1. Persamaan yang diketahui pada Metode

Bishop

No Persamaan yang ada Jumlah1 Keseimbangan normal n2 Keseimbangan n

3 Keseimbangan momen nTotal 3n

Tabel 2. Persamaan yang tidak diketahui pada Metode

Bishop (Anderson dan Richards, 1987).

No Persamaan yang tidak Jumlah

1 Faktor Keamanan 12 Gaya-gaya normal total (P) n

3 Posisi gaya P n4 Gaya-gaya horisontal antar n-1

5 Gaya-gaya vertikal antar n-1

6 Tinggi gaya-gaya antar slice n-1Total 5n-2

Maka diperlukan asumsi sebanyak (2n -2 ) agar masalah bisa diselesaikan secara statis tertentu.

Tabel 3. Asumsi Umum Persamaan pada

Metode Bishop

Page 5: TUGAS ANALISIS KESTABILAN LERENG.docx

No Asumsi Umum Jumlah1 Posisi gaya normal n

2 Gaya antar slice n-1

Total 2n-1

Secara umum ada tiga macam asumsi yang dapat dibuat :

Asumsi mengenai distribusi tegangan normal sepanjang permukaan gelincir

Page 6: TUGAS ANALISIS KESTABILAN LERENG.docx

Asumsi mengenai inklinasi dari gaya-gaya antar potongan

Asumsi mengenai posisi garis resultante gaya-gaya antar potongan.

Pada sebagian besar metode analisis, gaya normal diasumsi bekerja dipusat alas dari tiap

Page 7: TUGAS ANALISIS KESTABILAN LERENG.docx

= Sudut Kemiringan lereng

Dengan memperhitungkan seluruh keseim- bangan gaya maka rumus untuk faktor keamanan

Fk metode Bishop diperoleh sebagai berikut

(Anderson dan Richards, 1987):

potongan, sebab potongan tipis. Ini diterapkan pada sejumlah asumsi. Metode Bishop ini menggunakan asumsi sebanyak (2n – 1 ). Prinsip

Page 8: TUGAS ANALISIS KESTABILAN LERENG.docx

Fk

Page 9: TUGAS ANALISIS KESTABILAN LERENG.docx

c ' l ( P ul ) t an 'W sin

Page 10: TUGAS ANALISIS KESTABILAN LERENG.docx

(1)

Page 11: TUGAS ANALISIS KESTABILAN LERENG.docx

dasarnya sebagai berikut:

Kekuatan geser didefinisikan dengan menggunakan hubungan linier Mohr- Coulomb

Menggunakan Keseimbangan normal

Menggunakan keseimbangan tangensial

Menggunakan keseimbangan momen

Rumus Metode Bishop

Gambar 2. Gaya-gaya yang bekerja pada suatu potongan

Keterangan :

W = Berat total pada irisan

EL, ER = Gaya antar irisan yang bekerja secara horisontal pada penampang kiri dan kanan

XL, XR = Gaya antar irisan yang bekerja secara

Page 12: TUGAS ANALISIS KESTABILAN LERENG.docx

Fk Keterangan>1,5 Stabil

1,07<Fk<1,5 Kritis<1,07 Labil

vertikal pada penampang kiri dan kanan

P = Gaya normal total pada irisan

T = Gaya geser pada dasar irisan

b = Lebar dari irisan

l = Panjang dari irisan

Faktor Keamanan

Faktor keamanan terhadap longsoran didefinisikan sebagai perbandingan kekuatan geser maksimum yang dimiliki tanah dibidang

longsor yang diandaikan (s) dengan tahanan

geser yang diperlukan untuk keseimbangan (��),

atau Fk s

.

Secara teoritis tingkat nilai faktor keamanan

Tabel 4. Tingkat nilai Fk Teoritis

Fk Keterangan>1 Stabil=1 Kritis<1 Labil

Dalam praktek (Bowles,1984) tingkat nilai faktor keamanan