tugas analisis bahaya

Upload: fitri-afriyanda

Post on 12-Jul-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Nama : Fitri Afrianti NIM : 04081002009 Tugas : Ergonomi Dosen Pengasuh : Muhar Danus Fakultas : Kesehatan Masyarakat ANALISIS ERGONOMI DI KAMPUS FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SRIWIJAYA 1. Apakah aspek fasilitas dan peralatan yang sudah ada sudah sesuai dengan para penggunaanya? Jawab : Pada aspek-aspek fasilitas dan peralatan di Fakultas Kesehatan Masyarakat secara keseluruhan yang sudah ada sudah cukup sesuai. Fasilitas dan peralatan yang ada dikampus memiliki beberapa ruangan yang mulai terdiri dari ruang TU, ruang dekan, ruang bagian keuangan, ruang dosen, aula kampus, ruang lab komputer, musholah, ruang kelas mahasiswa yang berjumlah 5 ruang, ruang rapat dosen, ruang perpustakaan, dapur, dan wc. Untuk ruang laboraturium komputer yang berada di sebelah musholah terdapat seperangkat computer berjumlah 40 buah dilengkapi dengan meja computer dan kursi, pendingian udara ( Air Conditioner), meja dan kursi dosen, papan tulis dan lampu. Penggunaan kursi pada ruang tersebut sudah menggunakan kursi yang ergonomis, fleksibel dan nyaman bagi pengguna. Selain itu, pada ruangan tersebut terdapat pendingin ruangan ( Air Conditioner) sebanyak 2 buah sehingga suhu udara dalam ruang terasa nyaman. Apabila pada ruang ini tidak memilki pendingin ruangan maka mahasiswa yang berada di dalam ruangan tersebut merasa gerah dan tidak nyaman sehingga mahasiswa kurang berkonsentrasi dalam menerima materi dari dosen. Akan tetapi, letak dari AC tersebut kurang sesuai yaitu berada di dinding samping yang menyebabkan suhu udara tidak merata, sebaiknya diletakkan di dinding bagian depan dan belakang. Untuk letak papan tulis sudah sesuai dengan tinggi badan pengguna rata-rata. Untuk penerangan pada ruang ini menggunakan lampu dengan tingkat terang sedang sehingga tidak mengganggu kondisi mata.

2. Apakah tata letak ruangan sudah memperhitungkan fungsi antar ruang? Jawab : Tata letak ruangan kurang memperhitungkan fungsi antar ruang terlihat di antara ruang tata usaha dengan ruang bagian keuangan, karaknya cukup jauh padahal dalam pekerjaannya saling berhubungan. Untuk tata letak ruang lainnya seperti antara ruang dosen dengan ruang dekan dan pemntu deka sudah cukup memperhitungkan fungsi antar ruang. 3. Apakah ventilasi, penerangan dan suhu ruang sudah mencukupi? Jawab : Ventilasi yang ada di fakultas kesehatan masyarakat sudah cukup baik. Akan tetapi pada ruang laboraturium komputer menggunakan pendingin udara (Air Conditioner) sehingga ventilasi udara kurang berfungsi. Penerangan pada ruang ini hanya didapat dari lampu walupun ruang tersebut memiliki jendela kaca yang memungkinkan cahaya matahari masuk tidak berfungsi dikarenakan ditutup menggunakan gorden. Penerangan sangat mempengaruhi proses pembelajaran karena akan memepengaruhi konsentrasi dan penglihatan karena mata berakomodasi maksimum ketika kekurangan cahaya. Sedangkan apabila ventilasi ruangan tidak ada, maka tidak ada udara yang masuk ke dalam ruangan sehingga ruangan terasa pengap atau gerah dan gelap. Oleh karena itu, dalam setiap pembuatan ruangan harus mementingkan akan kegunaan ventilasi, penerangan dan suhu ruangan sehingga kondisi ruangan dapat efektif dan nyaman. 4. Apakah papan petunjuk mudah dimengerti? Jawab : Papan petunjuk untuk tiap ruang mudah dimengerti sehingga didapatkan informasi mengenai fungsi suatu rauang yang ada. Pada kampus fakultas kesehatan masyarakat untuk tiap ruangan telah menggunakan papan petunjuk seperti papan petunjuk ruang dosen, ruang kelas, ruang dekan, ruang rapat dosen, ruang TU, musholah, aula, dan petunjuk toilet pria dan wanita. Papan petunjuk ini merupakan komunikasi non verbal. Dengan adanya papan petunjuk, maka akan

mempermudah para pengunjung atau orang lain yang masuk ke kampus ini sehingga waktu yang digunakan tidak efektif dan efisien. Oleh karena itu, papan petunjuk ini sangat penting. 5. Apakah lantai licin? Jawab : Lantai di kampus fakultas kesehatan masyarakat cukup aman atau tidak licin, hanya saja pada bagian lantai depan toilet terkadang licin karena bekas alas kaki pengguna yang basah. Lantai yang licin perlu diperhatikan karena dapat menimbulkan risiko bagi para pengguna atau orang yang seperti jatuh atau terpeleset dan terluka. Sehingga FKM mengeluarkan dana untuk bahaya yang ditimbulkan dari kondisi lantai tersebut. Pencegahan yang dapat dilakukan salah satunya yaitu FKM membersihkan semua lantai di dalam kampus FKM dengan mempekerjakan cleaning service. Akan tetapi, sebaiknya saat membersihkan lantai atau mengepel diberi tanda atau papan petunjuk warning yang memberitahukan bahwa lantai licin atau masih basah sewaktu sedang dibersihkan sehingga tidak menimbulkan risiko jatuh atau terpeleset.