tugas alat berat.pdf
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Tugas Alat Berat.pdf
1/14
TUGAS MATA KULIAH
PEMINDAHAN TANAH MEKANIS DAN ALATBERAT
OLEH:
NAZIRUSSALIM
N I M :1422401007
DOSEN PEMBIMBING:
Ir. H. JAFAR SIDDIK, M,Si
NIP.
PROGRAM STUDI D3
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
2016
-
7/25/2019 Tugas Alat Berat.pdf
2/14
KLARIFIKASI FUNGSIONAL ALAT BERAT
Yang dimaksud dengan klarifikasi fungsional alat adalah pembagian alattersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat
dapat dibagi atas tujuh fungsi dasar.
1. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Fungsi dari alat ini adalah
untuk menggali, seperti dalam pekerjaan pembuatan basement atau saluran.
Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk
dalam kategori ini adalah front shovel, bakhoe, dragline, dan clamshell.
Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu:
a. Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang (Crawler
Excavator)
b. Excavator yang menggunakan roda karet dipompa (Wheel Excavator).
Bagian-bagian utama dari Excavator antara lain:
a. Bagian atas yang dapat berputar (Revolving unit)
b. Bagian bawah untuk berpindah tempat (Travelling unit)
c. Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai dengan
jenis pekerjaan yang akan dikerjakan.
Gambar: 1.1 Excavator
Bagian-bagian tambahan yang penting diketahui adalah: Shovel, Back
Hoe, Dragline, dan Clam shell. Bagian bawah Excavator ada yang menggunakan
roda rantai (Crawler truck) ada yang dipasang di atas truck (mounted truck)seperti ditunjukkan pada Gambar: 1.2.
Gambar: 1.2. Bagian Bawah Excavator
-
7/25/2019 Tugas Alat Berat.pdf
3/14
a. Shovel
Alat ini baik untuk menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan
memasukkannya ke dalam truck atau alat angkut lainnya. Shovel dapat jugadigunakan untuk membuat timbunan bahan-bahan persediaan seperti kerikil, pasir,
semen PC, dan sebagainya. Umumnya Shovel dipasang di Truck Crawler. Dalam
pengunaannya Shovel terutama digunakan untuk menggali tebing yang letaknya
lebih tinggi dari tempat kedudukan alat itu sendiri.
Gambar: 1.3. Shovel
b. Back Hoe
Back Hoe adalah alat dari golongan Shovel yang khusus dibuat untuk
menggali material yang letaknya di bawah tempat kedudukan alat itu. Jenisnya
ada dua yaitu Wheel Back Hoe dan Crawler Back Hoe seperti ditunjukkan padaGambar: 1.4.
Gambar: 1.4. Jenis Back Hoe.
c. Dragline
Dragline merupakan alat penggali tanah dan dapat sekaligus memuatkan
pada alat-alat angkut misalnya truck, traktor penarik gerobak, atau meletakkan
tanah ke tempat-tempat penimbunan yang dekat dengan lokasi galian, bentuk fisik
Dragline seperti pada Gambar: 1.5.
-
7/25/2019 Tugas Alat Berat.pdf
4/14
Gambar: 1.5. Dragline
Pada proyek-proyek yang membutuhkan pekerjaan penggalian tanah
dengan volume besar, biasanya Dragline bekerja bersama-sama dengan Shovel.
Dragline dapat digunakan pada lokasi yang berlumpur dan penuh air. Dragline
sangat baik untuk penggalian parit-parit, sungai yang memiliki tebing yang curam
sehingga kendaraan untuk mengangkut hasil galian tak perlu masuk ke lokasi
galian. Kerugian penggunaan Dragline untuk penggalian adalah produktivitasnya
sangat rendah, jika dibandingkan dengan Shovel yang punya kapasitas yang sama
hasilnya hanya sekitar 70 sampai 80% kapasitas Shovel.
d. Clam Shell
Perbedaan antara Dragline dan Clam Shell hanya terletak pada DragBucket yang digunakan saja. Clam Shell lebih cocok jika digunakan pada bahan-
bahan yang berbutiran lepas seperti pasir, pasir, batu pecah, batu bara dan
sebagainya. Clam Shell bekerja dengan mengisi bucket, mengangkat ke arah
vertikal ke atas kemudian dengan gerakan memutar, mengangkut ke tempat yang
dikehendaki disekelilingnya, dan kemudian ditumpahkan ke dalam truck atau alat
angkut lainnya, atau hanya menumpuk material yang digali ke tempat-tempat
yang ada disekelilingnya. Contoh bentuk fisik Clam Shell seperti pada Gambar:
1.6.
Gambar: 1.6. Clamshell
-
7/25/2019 Tugas Alat Berat.pdf
5/14
2. Alat Pemadatan
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu
dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik
untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku.
Yang termasuk sebagai alat pemadat adalahtamping roller,pneumatictiredroller,
compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan
raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin.
Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan
dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya,
namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna, agar tanah benar-
benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan
tanah.Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan
mesin penggilas (Roller), klasifikasiRolleryang dikenal antara lain adalah:
a. Berdasarkan cara geraknya, ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang
harus ditarik traktor.
Gambar: 2.1 Roler yang Ditarik Traktor
b. Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja
(SteelWheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
Gambar: 2.2 Pneumatic Roller
-
7/25/2019 Tugas Alat Berat.pdf
6/14
c. Dilihat dari bentuk permukaan roda, ada yang punya permukaan halus
(plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan
sebagainya.
d. Dilihat dari susunan roda gilasnya, ada yang dengan:
1. Roda tiga (Three Wheel), sering juga disebut Macadam Roller, untuk
menambah bobot alat ini, roda silinder baja yang kosong diisi
dengan zat cair (minyak atau air). Berat mesin penggilas ini berkisar
antara enam sampai 12 ton.
Gambar: 2.3 Three Wheel Roller
2. Roda dua (Tandem Roller), ada dua jenis, yaitu berporos dua dan
berporos tiga, berat Tandem Roller berkisar antara delapan sampai14 ton.
Gambar: 2.4 Tandem Roller
3. Three Axle Tandem Roller, alat yang memiliki tiga roda.
Gambar: 2.5 Three Axle Tandem Roller
-
7/25/2019 Tugas Alat Berat.pdf
7/14
e. Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator), vibrator adalah
mesin pemadat dengan roda silinder baja dibagian depan yang dapat
digetarkan; efisiensi alat ini sangat tinggi dan dapat digunakan secara
luas dalam setiap jenis pemadatan tanah.
Gambar: 2.6 Vibrator Roller
3. Alat Pengangkut
Pengangkutan material dapat dibagi menjadi pengangkutan horizontal
maupun vertikal. Truk dan wagon termasuk dalam alat pengangkutan horizontal
karena material yang diangkutnya hanya dipindahkan secara horizontal dari satu
tempat ke tempat lain. Umumnya alat ini dipakai untuk pengangkutan material
lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh.
Alat yang khusus digunakan sebagai alat angkut adalah truck sebab:
mempunyai kemampuan yang besar, dapat bergerak dengan cepat, punya
kapasitas angkut yang besar, dan biaya operasional yang murah. Salah satu syarat
yang perlu dipenuhi agar truck dapat digunakan dengan baik, efektif, dan efisien
adalah jalan angkut yang cukup rata, kuat, dan keras. Pada jalan angkut dengan
kondisi jelek, perlu penggunaan truck-truck cross countrying yang harga dan
biaya operasionalnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan truck-truck biasa.
Truck jenis ini dalam pekerjaan konstruksi bangunan sipil dikenal dengan nama
Dump Truck. Dump Truck dapat menumpahkan muatan secara hidrolis yang
menyebabkan satu sisi baknya terangkat, sedangkan satu sisi lainnya berfungsisebagai sumbu putar atau engsel. Perbandingan bentuk antara truck dan Dump
Truck terdapat pada Gambar: 3.1.
Jika dilihat dari cara pengosongan muatan, jenis truck dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu: (1) End-Dump atau Rear Dump, yaitu Dump Truck dengan
cara pengosongan muatan ke belakang, (2) Side-Dump, Dump Truck dengan cara
pengosongan muatan ke samping, dan (3) Bottom-Dump, Dump Truck dengan
cara pengosongan muatan ke samping. Perbedaan ke tiga Dump Truck di atas
dapat dilihat pada Gambar: 3.2.
-
7/25/2019 Tugas Alat Berat.pdf
8/14
Gambar: 3.1. Perbandingan Truck dan Dump Truck
Gambar: 3.2. Pembagian Dump Truck Menurut Cara Pengosongan Muatan
Berdasarkan ukuran muatannya, dump truck dapat dibedakan menjadi tiga:
Ukuran kecil, memiliki kapasitas angkut maksimum 25 ton, ukuran sedang
memiliki kapasitas 25 sampai 100 ton, dan ukuran besar jika kapasitasnya lebih
dari 100 ton. Bentuk ke tiga Dump Truck tersebut seperti pada Gambar: 3.3.
-
7/25/2019 Tugas Alat Berat.pdf
9/14
Gambar: 3.3. Pembagian Dump Truck berdasarkan ukurannya.
4. Alat Pengangkatan
Alat pengangkat (crane) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, crane
kolom putar, crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel, dan mobil
crane. Beberapa contoh jenis Crane terdapat pada Gambar: 4.1, jenis yang
banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan dengan
pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab crane ini dapat dengan mudah
dipindah-pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis
membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi.
-
7/25/2019 Tugas Alat Berat.pdf
10/14
Gambar: 4.1 Jenis crane
5. Alat Pengolah/Penggusur Tanah
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus
dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat
semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan
menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat
digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain
dozer dapat digunakan juga motor grader.
Secara umum alat penggusur tanah dapat dibedakan menjadi dua yaitu
Bulldozer (Buldoser) dan scarapper.
a. Buldoser
Buldoser dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda
kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda
karet (Wheel Tractor Dozer), Bentuk ke dua Buldoser tersebut seperti pada
-
7/25/2019 Tugas Alat Berat.pdf
11/14
Gambar: 5.1 Pada dasarnya Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat
dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut dilengkapi
dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk
menggusur tanah. Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus
ke depan maupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya.
(a) (b)
Gambar: 5.1 (a) Bulldozer roda kelabang (crawlertractor dozer)
(b) Bulldozer roda karet (wheel tractor dozer)
Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser khusus yang disebut
Swamp Bulldozer. (Gambar: 5.2)
Gambar: 5.2 Swamp Buldozer
Tabel 5.1 Perbandingan antara Crawler Tractor Dozer dan Wheel Tractor Dozer
b. Scrapper
Alat ini digunakan untuk menggali muatannya sendiri, lalu mengangkut
ke tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan dan diratakan.
Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai setebal +2,5
-
7/25/2019 Tugas Alat Berat.pdf
12/14
mm atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum +2,5 mm pula.
Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng
bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton,meratakan jalan raya atau lapangan terbang. Efisiensi penggunaan Scrapper
tergantung pada: (1) kedalaman tanah yang digali, (2) kondisi mesin, dan (3)
operator yang bekerja. Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada
dua macam yakni: (1) Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper
Tractor), dan (2) Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self
Propelled Scrappers).
Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja
dengan ditarik oleh Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi
yang kecil, sebab gerakan Buldoser sebagai alat penarik sangat lamban, dan
jarak angkut yang ekonomis kurang dari 67 m. Self Propelled Scrappers
adalah jenis Scrapper yang modern dan saat ini banyak digunakan. Scrapperini memiliki mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit dan lincah.
Produksi Self Propelled Scrappers dapat tinggi, jika digunakan untuk
mengangkut jarak yang sedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi
truck, baik itu dalam produksi beaya tiap ton (m3) maupun kecepatannya;
bentuk Self Propelled Scrappers terdapat pada (Gambar: 5.3).
Gambar: 5.3 Self Propelled Scrappers
6. Alat Pemroses Material (Produksi)
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatubentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan
bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk dalam alat ini adalah crusher.
Crusher merupakan mesin yang dirancang untuk mengurangi besar batu ke batu
yang lebih kecil seperti kerikil atau debu batu. Crusher dapat digunakan untuk
mengurangi ukuran atau mengubah bentuk bahan tambang sehingga dapat diolah
lebih lanjut. Cruseher merupakan alat yang digunakan dalam proses crushing,
Crushing merupakan proses yang bertujuan untuk meliberasi mineral yang
diinginkan dari mineral pengotornya. Crushing biasanya dilakukan dengan proses
-
7/25/2019 Tugas Alat Berat.pdf
13/14
kering, dan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Prymary crushing, secondary
crushing, dan fine crushing.
Alat yang dapat mencampur material untuk pembuatan beton maupun aspal
dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan
asphalt mixing plant.
Gambar: 6.1 Concrete Mixer Truck
7. Alat Perata Tanah
Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah
secara mekanis, disamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain
misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul,
pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya; akan tetapi khusus untukpenggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurang
memuaskan. Bentuk Grader sepeti pada Gambar: 7.1, beberapa pekerjaan yang
dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:
a. Perataan tanah (Spreading).
b. Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada pekerjaan tanah.
c. Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/ mixing).
d. Pembuatan parit (Crowning Ditching)
e. Pemberaian butiran tanah (scarifying)
Penggunaan untuk finishing pekerjaan tanah, diperlukan kondisi tanah yang
sudah dalam kondisi mampat semaksimal mungkin.
Gambar: 7.1 Grader
-
7/25/2019 Tugas Alat Berat.pdf
14/14
8. Alat Pemindahan
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak
digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material
dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.
Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya
seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat
pembantu untuk memindahkan material dari tempat-tempat penimbunan ke alat
pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi
(Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur tonggak-
tonggak kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain. Loader merupakan
alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila digunakan sebagai alat
pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih baik dari Buldoser, sebab denganmenggunakan Loader tak ada material yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :
a. Loader dengan roda rantai (Crawler Loader), dan
b. Loader dengan roda karet (Wheel Loader).
Gambar: 8.1 Jenis Loader
9. Alat penempatan Akhir Material
Alat yang digolongkan pada kategori ini karena fungsinya, yaitu untuk
menempatkan material pada tempat telah ditentukan. Yang termasuk dalam
kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat
pemadat.
(a) (b)
Gambar: 5.1 (a) asphalt paver; (b) concrete spreader