tugas akuntansi sektor publik 1.docx

9
TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK 1 Nama : Vashti Tiffana Mirza NIM : F3311122 Berkaitan dengan adanya beberapa dugaan dan juga kritikan tentang sistem kebijakan penganggaran publik yang diterapkan di Indonesia oleh World Bank berdasarkan Public Expenditure and Financial Accountability (PEFA) pada tahun 2007, pemerintah telah menunjukkan beberapa upaya dalam memperbaiki sistem kebijakan penganggaran publik tersebut. Dalam rentang waktu setelah dikeluarkannya dokumen PEFA assessment for Indonesia pada tahun 2007 sampai sekarang, bisa dikatakan paparan di bawah ini adalah beberapa pandangan ataupun kebijakan pemerintah Indonesia di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden RI yang telah menjabat 2 periode berturut-turut terhitung sejak tahun 2004- 2008 dan 2008 sampai sekarang. Dalam beberapa aspek yang di isukan oleh World Bank terdapat 3 masalah inti yaitu tentang pengganggaran, manajemen pendapatan, dan laporan keuangan serta auditing. Berikut ini adalah beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam mengatasi masalah negara sesuai dengan artikel World Bank tersebut. 1. Penganggaran a. Selisih penyimpangan anggaran Dalam rangka meminimalisir adanya selisih anggaran yang telah disepakati dengan eksekusi yang terjadi di lapangan, Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan RI bersama Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) berkomitmen untuk mengembangkan sistem penganggaran yang

Upload: vashtitiffanamirza

Post on 21-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

menganalisis laporan keuangan dan laporan anggaran dasar dan rumah tangga kota surakaarta

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK 1.docx

TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK 1

Nama : Vashti Tiffana Mirza

NIM : F3311122

Berkaitan dengan adanya beberapa dugaan dan juga kritikan tentang sistem kebijakan penganggaran publik yang diterapkan di Indonesia oleh World Bank berdasarkan Public Expenditure and Financial Accountability (PEFA) pada tahun 2007, pemerintah telah menunjukkan beberapa upaya dalam memperbaiki sistem kebijakan penganggaran publik tersebut.

Dalam rentang waktu setelah dikeluarkannya dokumen PEFA assessment for Indonesia pada tahun 2007 sampai sekarang, bisa dikatakan paparan di bawah ini adalah beberapa pandangan ataupun kebijakan pemerintah Indonesia di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden RI yang telah menjabat 2 periode berturut-turut terhitung sejak tahun 2004- 2008 dan 2008 sampai sekarang.

Dalam beberapa aspek yang di isukan oleh World Bank terdapat 3 masalah inti yaitu tentang pengganggaran, manajemen pendapatan, dan laporan keuangan serta auditing. Berikut ini adalah beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam mengatasi masalah negara sesuai dengan artikel World Bank tersebut.

1. Penganggarana. Selisih penyimpangan anggaran

Dalam rangka meminimalisir adanya selisih anggaran yang telah disepakati dengan eksekusi yang terjadi di lapangan, Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan RI bersama Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) berkomitmen untuk mengembangkan sistem penganggaran yang akuntabel dan professional sebagai suatu sistem penganggaran yang dapat dipertanggungjawaban kepada publik, ditangani berdasarkan keahlian dan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundangan.

Namun dalam pelaksanaannya, masih ditemukan beberapa kesulitan seperti belum terbangunnya kapasitas yang cukup untuk melaksanakan penelaahan anggaran dan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi anggaran. Sebagai akibatnya, kebijakan tidak tercermin

Page 2: TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK 1.docx

sepenuhnya pada anggaran nasional, dan pembuat keputusan tidak menerima informasi yang cukup untuk pertimbangan mereka.

Pemerintah melalui Kementrian Keuangan telah membuat langkah tindak lanjut dalam mengatasi permasalahan penganggaran di Indonesia dengan melakukan pengembangan reformasi perencanaan dan penganggaran dengan memfokuskan kepada beberapa hal. Pertama, pengenalan penerapan penganggaran berbasis kinerja. Kedua, Kementerian Keuangan akan mencanangkan Gerakan Nasional Percepatan Penerapan Pengangaran Berbasis Kinerja pada Pemerintah Pusat. Ketiga, Pembangunan Sistem Teknologi Informasi yang terintegrasi dan handal.

Hal ini berkaitan dengan laporan Public Expenditure and Financial Accountability (PEFA) yang dikeluarkan Bank Dunia pada 2011, reformasi pengelolaan keuangan Pemerintah Indonesia khususnya di bidang penganggaran menunjukkan progres yang semakin baik.

Reformasi bidang penganggaran pada fase pertama (Pengenalan Reformasi),yang dimulai sejak 2005 hingga 2009, kemudian dilanjutkan fase II (Pemantapan Penerapan Reformasi) yang dimulai sejak 2010 hingga 2014 menunjukkan kemajuan yang berarti. Misalnya, pada fase penerapan penegenal reformasi, kemajuan yang telah dicapai antara lain meliputi penerapan unified budget, penerapan klasifikasi anggaran berdasarkan Government Finance Statistic 2001. Sehingga dapat dikatakan pemerintah berusaha untuk meningkatkan kinerja demi memperoleh output yang terus membaik dari tahun ke tahun.

Dengan melakukan beberapa kebijakan dalam hal anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pemerintah berusaha untuk bertindak adil dalam membagi APBN pada berbagai kementrian dan lembaga pemerintahan, yang dapat diuraikan secara umum seperti di bawah ini yang juga disertai dengan realisasi di lapangan yang ternyata sejalan atau bahkan tidak sejalan dengan seperti yang direncanakan :

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pemerintah pusat, kementrian, lembaga pemerintah dan pemerintah daerahRealisasi : belanja pemerintah pusat masih rendah, yaitu di bawah 50 persen per Juni 2012. Masih buruknya penyerapan anggaran tersebut terlihat pada masih banyaknya kementrian dan lembaga yang penyerapannya kurang dari 10 persen bahkan

Page 3: TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK 1.docx

nol persen banyak Pemprov yang tidak melaporkan karena mereka teledor atau karena malas, bahkan ada yang tidak tahu apa yang harus dilaporkan, sebagian Pemda tidak profesional.

Penetapan APBN Perubahan 2012 Realisasi : Adanya perubahan dalam APBN berupa alokasi anggaran dan sistribusi pendapatan untuk tujuan pembangunan, yang mengakibatkan adanya pembatasan subsidi BBM dan rencana kenaikan TDL sehingga anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pembatasan subsidi bahan bakar mesin (BBM) dan rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) bagi kalangan tertentu Realisasi : Kebijakan ini dilatar belakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Namun, karena banyak pergolakan pada rakyat Indonesia, pembatasan subsidi diundur dan juga rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) tidak langsung diterapkan namun dilakukan secara bertahap agar tidak terlalu memberatkan masyarakat. Hal ini dilakukan juga untuk mengalokasikan anggaran ke sektor lain yang lebih penting.

Reshuffle kabinet untuk mengganti atau memindah menteri – menteri yang kurang berkompeten dalam menjabat posisinya masing masingRealisasi : Adanya reshuffle adalah untuk mengevaluasi kinerja kabinet agar pemerintah bisa berjalan efektif. Penilaian terhadap anggota kabinet berdasarkan faktor kinerja dan integritas. Sehingga persoalan kinerja pemerintah selama ini bukan utama karena faktor anggota kabinet tapi banyak ditentukan oleh pemimpinnya, dalam hal ini Presiden SBY.

Moratorium penerimaan pegawai karena selama enam tahun terakhir jumlah PNS meningkat drastis (data ) dan mengevaluasi kenaikan gaji yang selama ini dilakukan dengan perbaikan kinerja.Realisasi : Moratorium masih belum terlaksana dengan efektif, karena seperti dua sisi koin, akan mengakibatkan meningkatnya angka pengangguran di Indonesia yang sebagian besar berkeinginan untuk menjadi Pegawa Negeri Sipil (PNS) dan di sisi lain dapat mengurangi anggaran yang terbilang besar untuk dapat mengakomodasi seluruh PNS di Indonesia.

Kebijakan bantuan langsung tunai kepada rakyat miskin

Page 4: TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK 1.docx

Realisasi : Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak, dan pembagiannya menimbulkan berbagai masalah sosial. Namun, kebijakan ini sedikit dapat mengurangi beban rakyat miskin di Indonesia.

b. Pengelolaan utang negaraPemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menyusun strategi pengelolaan utang negara. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengelola utang secara hati-hati, akuntabel dan transparan. Strategi khusus untuk pengelolaan utang negara adalah dengan meningkatkan likuiditas dan daya serap pasar Surat Berharga Negara domestik, menurunkan biaya pinjaman dengan selektif memilih peminjam, meningkatkan kualitas penyerapan pinajaman, dan juga meningkatkan kualitas proses bisnis dan komuniasi dengan pemegang saham.

c. Pengawasan tindak korupsiSejak Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK, berdiri pada tahun 2003, tak sedikit kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat di republik ini terungkap secara dramatis. Diharapkan KPK sebagai lembaga independen, kuat dan permanen dapat terus membongkar kasus korupsi yang terjadi di Indonesia terutama dalam bidang pemerintahan yang dapat secara langsung merugikan rakyat Indonesia.

2. Manajemen pendapatanSebagian besar pendapatan negara adalah berasal dari pajak dan

juga berasal dari sumber daya alam, pariwisata, ekpor impor dan masih banyak lagi. Namun sektor pajak penyumbang nomor satu terbesar untuk komposisi pendapatan nasional. Dalam perkembangannya, sektor perpajakan menjadi salah satu birokrasi yang paling rawan terkenan KKN ( Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme ). Hal tersebut dapat dengan mudah terjadi mengingat perputaran uang di sektor ini yang luar biasa banyaknya. Jadi, bukan tidak mungkin membuat seseorang melakukan KKN.

Untuk memperoleh kembali kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap intitusi perpajakan di Indonesia, diadakan suatu reformasi dalam bidang perpajakan baik itu dari sisi perundangan- undangan, kinerja karyawan, serta yang terpenting adalah pada birokrasi.

Reformasi dilakukan bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik ( good governance ), meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, serta meningkatkan kinerja pengelolaan

Page 5: TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK 1.docx

keuangan negara dan kekayaan negara, termasuk pengelolaan pasar modal secara terencana dan bertahap di sektor perpajakan.

Sehingga memudahkan masyarakat dalam pembayaran pajak dan mengajak kembali masyarakat untuk menjadi wajib pajak yang baik serta menjadi warga negara yang bertanggung jawab.

Selain itu, menyoroti masalah adanya KKN di bidang pajak, diharapkan KPK dapat menjaring para pejabat pajak korup yang telah merugikan rakyat Indonesia. Tidak sedikit masalah korupsi pejabat pajak yang diungkap di mata publik hingga sekarang.

3. Laporan Keuangan dan auditingStandar akuntansi di Indonesia saat ini belum menggunakan secara

penuh (full adoption) standar akuntansi internasional atau International Financial Reporting Standard (IFRS). Standar akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini mengacu pada US GAAP (United Stated Generally Accepted Accounting Standard), namun pada beberapa pasal sudah mengadopsi IFRS yang sifatnya harmonisasi. Standar Akuntansi Keuangan Indonesia perlu mengadopsi IFRS karena kebutuhan akan info keuangan yang bisa diakui secara global untuk dapat bersaing dan menarik investor secara global.

Sedangkan untuk audit sektor publik di Indonesia, terdapat perbaikan pada sistem dan standar akuntansi pemerintahan oleh badan yang independen yang mendapat mandat dari lembaga eksekutif negara. Tugas Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK, yaitu memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. kedudukan Badan Pemeriksa Keuangan sebagai satu-satunya lembaga pemeriksa eksternal keuangan negara dan peranannya perlu lebih dimantapkan sebagai lembaga yang independen dan profesional.

Indonesia dapat terhindar dari krisis ekonomi seperti yang dialami negara Barat sekarang jika sumber daya manusia-nya sudah dibentengi sejak dini dengan nilai-nilai integritas, seperti kejujuran dan kewibawaan. Secara tak langsung, sikap ini dapat mengikis kasus korupsi yang dikaitkan dengan perpolitikan di Indonesia.

Dari berbagai permasalahan ini Indonesia memerlukan banyak pembenahan termasuk pengembangan riset. Namun apa yang telah dicapai selama ini merupakan hasil dari visi dan perencanaan pemerintahan SBY.

Pada akhirnya, kita butuh pemimpin yang memahami pentingnya manajemen perekonomian bagi kesejahteraan, kemandirian, kekuatan, dan

Page 6: TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK 1.docx

kedaulatan sebuah bangsa. Bisa kita lihat bagaimana negara-negara maju sibuk membenahi sektor ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA

Worl Bank(2010). Manajemen Pembiayaan Publik yang Efektif (PFM)1 untuk Peningkatan Kinerja Sektor Publik. Dilihat pada tanggal 1 September 2012.http://www-wds.worldbank.org/external/default/WDSContentServer/WDSP/IB/2010/03/30/000333037_20100330010343/Rendered/PDF/534800BRI0120P100Box345611B1PUBLIC1.pdf

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA (2012). KETERANGAN PERS Seminar Nasional Tentang Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Indonesia. Dilihat pada tanggal 1 September 2012.http://www.depkeu.go.id/ind/Data/Siaran_Pers/SP0001-1.pdf

Koran Jakarta (2012). Belanja Pemerintahan Tetap Buruk. Dilihat pada tanggal 1 September 2012.http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/99446

Page 7: TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK 1.docx

Tempo (2012). Inilah Lima Kebijakan Ekonomi Terbaru dari SBY. Dilihat pada tanggal 1 September 2012.http://www.tempo.co/read/news/2012/04/04/092394794/Inilah-Lima-Kebijakan-Ekonomi-Terbaru-dari-SBY

Rakyat Merdeka (2011). Indonesia Bisa Terhindar Dari Krisis Ekonomi Barat. Dilihat pada tanggal 1 September 2012.http://internasional.rakyatmerdekaonline.com/read/2011/12/03/47675/Indonesia-Bisa-Terhindar-Dari-Krisis-Ekonomi-Barat-

Koran Jakarta (2012). TDL naik secara bertahap, kata Jero. Dilihat pada tanggal 1 September 2012.http://www.antaranews.com/berita/299545/tdl-naik-secara-bertahap-kata-jero

Madina (2012). SBY Akhirnya Jadi Juga Merombak Kabinet. Dilihat pada tanggal 3 September 2012.http://madina.co.id/index.php/kolom/refleksi/9621-sby-akhirnya-jadi-juga-merombak-kabinet-.html

Dwidharma, Alan (2011). Pajak sumber pendapatan terbesar negara. Dilihat pada tanggal 3 September 2012.http://alandwidharma.blogspot.com/2011/05/pajak-sumber-pendapatan-terbesar-negara.html

Karo (2012). Tugas BPK Badan Pemeriksa Keuangan. Dilihat pada tanggal 3 September 2012.http://karodalnet.blogspot.com/2012/02/tugas-bpk-badan-pemeriksa-keuangan.html

Dizhnie (2011). Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Menuju International Financial Reporting Standards . Dilihat pada tanggal 1 September 2012.http://dizhinie-dizhinie.blogspot.com/2011/04/perkembangan-standar-akuntansi-keuangan.html

Pujiono. Jati, I Ketut (2010). Pengaruh Audit Sektor Publik Terhadap Pengembangan Akuntansi Pemerintahan Di Indonesia. Dilihat pada tanggal 1 September 2012.http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/pujiono%20&%20jati.pdf