tugas akhir “modifikasi perencanaan...

37
Oleh : Fajar Titiono 3105.100.047 TUGAS AKHIR “MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN GAYAM KABUPATEN BLITAR DENGAN BOX GIRDER PRESTRESSED SEGMENTAL SISTEM KANTILEVER “

Upload: ngothien

Post on 03-May-2018

228 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Oleh :Fajar Titiono3105.100.047

TUGAS AKHIR

“MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN GAYAM KABUPATEN BLITAR DENGAN BOX

GIRDER PRESTRESSED SEGMENTAL SISTEM KANTILEVER “

� PENDAHULUAN� PERATURAN STRUKTUR

� KRITERIA DESAIN� STRUKTUR SEKUNDER� STRUKTUR UTAMA� METODE PELAKSANAAN

� HASIL PERENCANAAN dan SARAN

PENDAHULUAN

1 7

LATAR BELAKANG

• Beton • Mampu menahan beban yang cukup besar.

• Mudah perawatannya.• Beton Pratekan

Diberi stressing terlebih dahulu sebelum dibebani

“Tinggi komponen struktur beton prategangberkisar antara 65-80% dari tinggi komponenbeton bertulang pada bentang dan beban yang sama. ( Edward G.Nawy)”

PERUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana menentukan skema pembebanan terhadap struktur jembatan Gayam ?

2. Bagaimana analisa perhitungan kekuatan box girderuntuk menahan gaya-gaya yang bekerja ?

3. Bagaimana menganalisa kehilangan gaya prategang yang terjadi pada balok box girder prestressed ?

4. Bagaimana mengontrol desain box girder prestressedterhadap kekuatan dan kestabilan struktur ?

5. Bagaimana dengan metode pelaksanaan dari box girder prestressed segmental dengan sistem kantilever ?

6. Bagaimana menuangkan hasil desain dan analisa ke dalam bentuk gambar teknik?

BATASAN MASALAH

1. Perencanaan meliputi struktur atas (struktur prim er dan sekunder).

2. Teknik pelaksanaan dibahas hanya secara umum.

3. Tidak merencanakan perkerasan dan desain jalan pendekat ( oprit ).

4. Tidak meninjau profil sungai dan scouring.

5. Mutu beton pratekan fc’ = 60 Mpa.

6. Mutu baja pratekan digunakan kabel jenis strand s even wires stress relieved ( 7 kawat untaian) dengan meng acupada tabel VSL

7. Tidak memperhitungkan analisa biaya konstruksi da n waktu pelaksanaan.

TUJUAN

1. Menentukan skema pembebanan terhadap struktur jembatan Gayam.

2. Menganalisa kekuatan profil tehadap gaya-gaya yang bekerja.

3. Mengontrol desain box girder terhadap kekuatan dan kestabilan struktur.

4. Menganalisa kehilangan gaya prategang yang terjad i pada box girder prestressed.

5. Mengetahui metode pelaksanaan dari box girder prestressed segmental.

6. Menuangkan hasil desain dan analisa kedalam bentu k gambar teknik.

MANFAAT

1. Dapat merencanakan struktur jembatan dengan profil box girder prestressed yang sesuai dengan perencanaanstruktur yang aman.

2. Dapat memahami konsep perencanaan struktur jembatanyang menggunakan profil box girder prestressed

3. Sebagai alternatif lain dalam teknik perencanaanjembatan dengan bentang yang cukup panjang danmedan yang cukup sulit.

METODOLOGI

NOT OK

MULAI

PENGUMPULAN DATA PERENCANAAN dan STUDI

LITERATUR

PRELIMINARY DESIGN

ANALISA PEMBEBANAN

ANALISA TEGANGAN

PERMODELAN dan ANALISA STRUKTUR ATAS JEMBATAN

KONTROL DESAIN

C

OK

PENULANGAN BOX

DESAIN PERLETAKAN

METODE PELAKSANAAN

SELESAI

LAPORAN dan GAMBAR

C

METODOLOGI

PERATURAN STRUKTUR

2 7

PERATURAN STRUKTUR

• RSNI T-02-2005

•SNI T-12-2004

• VSL

KRITERIA DESAIN

3 7

DATA TEKNIS

� Nama Jembatan : Jembatan Gayam

� Lokasi : Ringinbandulan – Jolosutro, Kabupaten Blitar Jawa Timur

� Bentang : 100 m ( 20 + 60 + 20 m)

� Lebar jembatan : 9 m ( 7 + 1 + 1 m)

� Zona gempa : 4

� Struktur utama : Jembatan beton prategang tipe Box

STRUKTUR SEKUNDER

4 7

STRUKTUR UTAMA

5 7

STRUKTUR UTAMA

� PRELIMINARY DESAIN

� ANALISA PEMBEBANAN

� ANALISA TEGANGAN

� PERENCANAAN KABEL

� LOSS PRESTRESS

� KONTROL KEKUATAN & STABILITAS

� DESAIN PERLETAKAN

� PENULANGAN BOX

� GESER

PRELIMINARY DESAIN

A. PERENCANAAN DIMENSI PROFIL BOX GIRDER

• Tahapan perhitungan :

Didapat persamaan parabolik

Didapat h tafsiran tiap segmen

Tafsiran awal penampang box

Input h tafsiran (untuk titik 0 m ;18 m ; 22 m ; 49,25 m ; 50,75 m ; 78 m ) ke dalam Microsoft Excel 2003

Hitung berat sendirijembatan

Cari momen maksimum

Didapat h rencana baru

PRELIMINARY DESAIN

• Didapatkan :

1735017.350.36.941.415

1735017.350.36.941.41614

1755017.550.37.021.51713

1775017.750.37.11.61812

1815018.150.37.261.81911

1855018.550.37.422.02010

1915019.150.37.662.3219

1995019.950.37.982.7228

2075020.750.38.33.1237

2075020.750.38.33.1246

2015020.150.38.062.8255

1935019.350.37.742.4264

1875018.750.37.52.1273

1815018.150.37.261.8282

1755017.550.37.021.5291

G (kg/m)G (t/m)

Hb(m)

A (m2)

H (m)Segmen

20 60 20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Gambar : Denah profil box girder

PRELIMINARY DESAIN

ANALISA PEMBEBANAN

Aksi-aksi pada jembatan

Aksi tetap Aksi Lalu-lintas Aksi Lingkungan Aksi-aksi lainnya

-Berat sendiri

-Beban mati tambahan

-Pengaruh susut&rangkak

-Pengaruh prategang

-Beban lajur “D”:-BTR

-BGT

-Beban Truk

-Beban pelaksanaan

PERENCANAAN KABEL

• Direncanakan menggunakan kabel jenis strand seven wires stress relieved type 15,2 mm yang mengacu padatabel VSL

• Data strand :

- Diameter = 15,2 mm

- As = 143,3 mm2

- Nominal massa = 1,125 kg/m

- Minimum breaking load = 250 KN

- fpu = 1745 MPa

- fpi = 1287,81 Mpa

PERENCANAAN KABEL

PERENCANAAN KABEL

4VSL 22 SC

9.00

2.03

4.50

Potongan melintang joint 11

LOSS PRESTRESS

• Total Loss Prestress :

Tendon Kantilever

Tendon Menerus

• Kontrol tegangan setelah total Loss Prestress :

LOSS PRESTRESS

Tendon Kantilever

Tendon Menerus

PENULANGAN BOX

Permodelan jembatan 3D dengan shell

PENULANGAN BOX

Flens atas

300

250

D22−100

D22−150 Dipasang tulangan utama sejarak 100 mm (D22-100) dan tulangan pembagi sejarak 150 (D22-150)

400

250

D22−75

D22−10

0

Flens tegak

Dipasang tulangan utama sejarak 75 mm (D22-75) dan tulangan pembagi sejarak 100 (D22-100)

Flens bawah

300

250

D22−125

D22−150

Dipasang tulangan utama sejarak 125 mm (D22-125) dan tulangan pembagi sejarak 150 (D22-150)

PENULANGAN BOX

D22−100D22−150

D22−75D22−100

D22−125

D22−150

0.30

3.10

2.25 4.50 2.25

Penulangan BOX joint 7

METODE PELAKSANAAN

6 7

METODE PELAKSANAAN

METODE PELAKSANAAN

HASIL PERENCANAAN dan SARAN

7 7

• KESIMPULAN :

1. Metode pelaksanaan konstruksi dilapangan sangatberperan dalam hal ini untuk perhitungan analisabeban yang terjadi, penggunaan metode pelaksanaandengan alat traveller cukup berpengaruh pada analisategangan yang terjadi. Penggunaan traveller cukupmenguntungkan karena dipakai dua buah travellerpada masing-masing pilar sehingga akan mempercepatpelaksanaan dilapangan.

2. Pada perencanaan ini dapat digunakan beton denganmutu = 60 Mpa, dan strand type 15,2 mm yang mengacu pada tabel VSL.

3. Pada perencanaan ini, dapat digunakan box girder dengan dimensi :

• Profil I : Profil box dengan panjang 3,75 m dan memiliki tinggi 1 m sampai dengan 3,1 m sebanyak 22 buah.

•Profil II : Profil box dengan panjang 3 m dan memiliki tinggi 1 m sampai dengan 3,1 m sebanyak 2 buah.

•Profil III : Profil box dengan panjang 2 m dan tinggi 3,1 m sebanyak 4 buah.

•Profil IV : Sebagai penutup tengah bentang, digunakan profilbox dengan panjang 3,5 m dan tinggi 1,5 m sebanyak 1 buah.

•Jumlah total profil box yang digunakan adalah sebanyak 29 buah

• SARAN :

1. Berat traveller sebaiknya dihitung secara pasti.

2. Lendutan yang terjadi sebaiknya dikontrol juga terhadappengaruh waktu.