tugas akhir mata analisis kontrastif dan kesalahan

7/25/2019 Tugas Akhir Mata Analisis Kontrastif Dan Kesalahan

1/26

TUGAS AKHIR MATA ANALISIS KONTRASTIF DAN KESALAHAN

Dosen Pengampu : Ahmad Maru!" M# Pd

DI SUSUN OLEH :

NAMA : MUHAMMAD SAIDUL AKBAR

NO.REGISTRASI :2715130680

PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2016


2/26

$A$ I

PENDAHULUAN

A# La%ar $e&a'ang Pene&(%(an

Bahasa dalam penggunaan bukanlah sekedar alat komunikasi,

tetapi lebih dari itu bahasa dalam penggunaaan merupakan bagian dari

pesan dalam komunikasi. Dalam kegiatan berkomunikasi lisan maupun

tulisan(menyimak,berbicara,membaca dan menulis) setiap hari

menggunakan Bahasa. Dalam berkomunikasi dengan Bahasa itu pasti

membuat kesalahan. Kesalahan itu ada yanh sistematis danada yang tidak

sistematis. Dalam kaitannya dengan analisis kesalahan, yang dilihat adalah

kesalahan yang bersifat sistematis. Kesalahan sistematis berarti kesalahan

yang berhubungan dengan kompetensi. Kompetensi dalam pembicaraan ini

adalah kemampuan pembicara atau penulis untuk melahirkan pikiran dan

perasaannya melalui Bahasa sesuai dengan kaidah Bahasa yang berlaku.

Bahasa yang digunakan itu berwujud kata, kalimat, dan makna yang

mendukungnya. Kata dan kalimat berunsurkan bunyi-bunyi yang

membedakan yang disebut dengan fonem.

emperhatikan penjelasan diatas, kesalahan yang perlu dianalisis mencakup

tataran tata bunyi (fonologi), tata bentuk kata(morgfologi), tata

kalimat(sintaksis), dan tataran tata makna(semantik). !nalisis kesalahan

bidang tata bunyi berhubungan dengan kesalahan ujaran atau pelafalan,

grafemik, pungtuasi, dan silabisasi. !nalisis kesalahan dalam tata bentuk

tentu saja kesalahan dalam bentuk kata terutama pada a"ksasi. !nalisis

kesalahan dalam bidang tata kalimat menyangkut urutan kata, kepaduan,

susunan frase, kepaduan kalimat, dan logika kalimat. Dan yang terakhir

adalah kesalahan dalam bidang semantik yang berkaitan dengan ketepatan

penggunaan kata, frase atau kalimat yang didukung oleh makna baik, makna

gramatikal, ataupun makna leksikal.

Dari penjelasan diatas untuk menguasai kemampuan berbahasa dengan


3/26

baik, baik Bahasa ibu maupun bahsa asing seseorang dapat mendapatkan

bahasa secara alamiah ataupun dengan melalui lembaga formal ataupun

informal. Dalam prosesnya, terdapat berbagai faktor yang dapat

mempengaruhi hasil belajar seseorang, sehingga tingkat kemampuan setiap

orang berbeda-beda.

Dalam proses mempelajari bahasa asing termasuk Bahasa !rab pasti tidak

luput dari kesalahan. Dengan kata lain, kesalahan berbahasa merupakan

suatu bagian dari pembelajaran Bahasa itu sendiri. #mumnya kesalahan

yang terjadi dalam berbahasa tersebut disebabkan oleh adanya interferensi

Bahasa dan penyamarataan. eskipun, merupakan bagian dari

pembelajaran Bahasa, kesalahan-kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh

siswa harus diminimalisir bahkan dihapuskan. $al ini dapat dilakukan dengan

menggunakan strategi pembelajaran yang baik.

%enomena Bahasa yang memiliki kesalahan salah satunya adalah kesalahan

dalam morfologi, namun kasus kesalahan dalam morfologi berbeda-beda.

%enomena yang akan di analisis kali ini adalah tentang perubahan bentuk

kata perintah dari segi waktu yang harus disesuaikan dengan kata gantinya.

isalnya saja masih banyak siswa yang masih belum bias menentukan

bentuk kata perintah mana yang sesuai dengan kata gantinya.

$# Iden%()'as( Masa&ah

Berkaitan dengan latar belakang masalah diatas, maka muncul pertanyaan

sebagai berikut&

!pa hakikat kata perintah dalam kaidah morfologi !rab'

!pa hakikat kata perintah dari segi waktu'

*# Pem+a%asan Masa&ah

Berdasarkan beberapa pertimbangan, maka pemakalah membatasi masalah

pada kesalahan bentuk kata perintah dari segi waktu yang sesuai dengan

kata gantinya.


4/26

D# Rumusan Masa&ah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

dapat dirumuskan masalah yang lebih spersi"k sebagai berikut&

. !pa saja kesalahan yang dilakukan siswa dalam menentukan kata

perintah dari segi waktu yang sesuai dengan kata gantinya'

. Berapa besar persentase kesalahan siswa dalam menentukan kata

perintah dari segi waktu yang sesuai dengan kata gantinya'

*. %aktor-faktor apakah yang menyebabakan siswa mengalami kesalahan

dalam menentukan kata peritah dari segi waktu yang sesuai dengan kata

gantinya'

E# Tu,uan Pene&(%(an

#ntuk mengetahui bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dalam

menentukan kata perintah dari segi waktu yang sesuai dengan kata

gantinya.

#ntuk mengetahui besar persentase kesalahan siswa dalam menentukan

kata perintah dari segi waktu yang sesuai dengan kata gantinya.

#ntuk mengetahui penyebab kesalahan-kesalahan tersebut.

#ntuk mendapatkan solusi dalam mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut.


5/26

$A$ II

KA-IAN TEORITIK

A# Penger%(an F(.(& Amr / 0

%i+il !mr ( )adalah kata kerja yang mengandung perintah dengan

tuntutan untuk mendapatkan sesuatu hasil setelah kalimat perintahu

ngkapan atauyangberisi pekerjaan yang dikehendaki oleh

(pembicara) sebagai orang yang memerintah agar dilakukan oleh

(lawan bicara) sebagai orang yang diperintah.

erlu kita ingat, bahwa yang menjadi (pelaku) dari adalah

(lawan bicara) atau orang kedua sebagai orang yang diperintah untuk

melakukan pekerjaan tersebut , terdiridari&

- *ara Mem+ua%


6/26

F(.(& Tsu&a%s1 Mu,arod / 0

ara membuat bagi "il mujarod atau "+il yang asal katanya * huruf ini

ialah berpedoman kepada dengan ketentuan sebagaiberikut&

mudhori+ dibuang . Bila setelahdibuangnya huruf pertamanya

sukun, maka harus ditambah ham/ah washol didepannya. $arokatnya &bila

hurufkedua sebelum akhir dhomah, maka harokatnya dhomah. Bila huruf

kedua sebelum akhirnya fathah atau kasroh ,maka harokatnya kasroh .

ontoh & #""!0 -#"!# $"

Bila setelah dibuang nya,huruf permulaannya terdiri dari huruf%

hidup ( %,%&,'(! ) maka langsung itulah yang menjadi "+il amr nya tanpa

ada tambahan.

ontoh & )0*" +# ,"-# )"

!pabila setelah dibuang 1-% itu huruf permulaannya, terdiri dari

ham/ah sukun, maka boleh mengikuti cara pertama atau mengikuti cara

kedua yaitu dengan membuang ham/ah sukun tersebut .

ontoh & ! $0" !" .#0# !"/#

F(.(& Tsu&a%s1Ma(ddanRu+a.I / 01/ 2 0

Bagi 01/ 2 , cara membuat nya sama , yaitu dengan

memperhatikan "+ill madhi dan mudhorenya. 2umlah huruf dan harokat

sama dengan . $anya saja ,huruf kedua sebelum akhir mengikuti

.

ontoh dari masing-masing wa/an &

34040# 45 # 367/ # $-"5 8#"-# 5 #

9

0

9

0#:367/ : 0"5 8#"-# : 8

,0#;)0; 5"0)367/5; 8"-#5

/6 /06;


7/26

9;0909;367/= 8;0"= 8-# = 8;

?0#)>0) (5 >#5367/ #50"5 #-8# #55

#@8


8/26

-embuang hurufakhir, bagi huruf ( //,I, ) %9

ontoh &

-0+-

-Difathah huruf akhir nya bagi yang mudho+af( "+il yang bertasydid ) .

ontoh & C9 J-C9K-C=J

%i+il !mr itu bisa menerima nun taukid disamping menunjukkan perintah

itu .

ontoh & 69 0LM%N 3 Bersungguh-sungguhlah engkau belajar

$A$ III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai tujuan penelitian, tempat

dan waktu penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel, instrumen

penelitian, teknik pengumpulan data, serta kisi-kisi soal.


9/26

A# Tu,uan Pene&(%(an

ersitas

?egeri 2akarta.

$# Tempa% dan 4a'%u Pene&(%(an

enelitian ini dilaksanakan di #ni>ersitas ?egeri 2akarta, 2akarta ersitas ?egeri 2akarta,

:edangkan sampel yang digunakan adalah sebanyak A orang.

E# K(s(2'(s( Soa&

?o unit ndikator 2umlah :oal

enyebutkan de"nsi buah (butir soal


10/26

dari nomor !)

enyebutkan kata

ganti-kata ganti yang

terdapat pada

buah (butir soal

nomor !)

emberikan contoh

dari yang

disambung dengan '+(


11/26

erubah 8

G9/+2% ke

+Q/C

buah (butir soal

nomor CB)

erubah 8

G9/+2% ke

buah (butir soal

nomor AB)

* * ampu menentukan

dalam bait

enentukan

dalam surat !l ka"run

ayat -*

buah (butir soal

nomor )

enentukan

dalam do+a selamat

dunia dan akhirat

buah (butir soal

nomor )

enentukan

dalam do+a rajab

buah (butir soal

nomor *)

enentukan

dalam kata mutiara

arab

buah (butir soal

nomor C)

enentukan

dalam penggalan do+a

mohon keselamatan

buah (butir soal

nomor A)

F# Ins%rumen Pene&(%(an

nstrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket soal

(teks). nstrumen penelitian berjumlah A butir soal.


12/26

%R4'9SG9

4F&

G8&

$.M$TUQ%R4E2V+@&G9 4

. +Q+Q . . .

$.8/$W0&PC7&/$O,(

V.8PC7X

Y.9 *9! 0PC7Z

.9 *9! 0PC7X

. Q9829%G] . . .

$.I$C


13/26

V.E?;* %%;^P_$* 4

. 9;(ab9,+`)6>+L9$CU Zc;,;

$.b:;_Y.+,;=5

V.+,";=_5.+,;=5

.9$d8


14/26

*. V:P5 # 85>#P /n"(= D "#+"#_5/ n"(= ,


15/26

*. $*.$*.

C. C.VC.Y

A. .A.VA

$A$ I5

HASIL PENELITIAN


16/26

A# Des'r(ps( Da%a Kesa&ahan

nstrumen penelitian ini berjumlah A butir soal yang merupakan angket soal

berbahasa !rab dan sampel penelitian berjumlah A orang ahasiswa.2adi

jumlah keseluruhan soal yang dikerjakan oleh ahasiswa adalah A butir

soal. Dari jumlah A butir soal ditemukan beberapa kesalahan yang

dilakukan oleh ahasiswa.

2umlah dan prosentase kesalahan yang dilakukan ahasiswa dalam

menentukan kata perintah sesuai dengan kata gantinya adalah sebagai

berikut&

?o ?ama Butir :oal Benar er ahasiswa :alah er ahasiswa

* C A @ E F G = * C A

8/ki sani = = = *

ri/ki mumta/ = = = = = = G @

* 6atifah aminah = = = *

C ?isa yusri = = = = = = = F E

A bimbi = = *

@ chairunnisa = = *

E H>a = C

F nurul a/nida = = *

G ibrahim = = = = C

= ahmad assegaf = = = = C

isna = = = = = = A

hasan = = *

* laily = = *

C elsa = = = = C

A chaidir = = = = = = A

benar per butir soal * A = * C C G G A * = * E*

salah per butir soal C = A * @ @ = * A A

!dapun untuk menentukan persentase dari setiap jenis kesalahan yang ada,


17/26

menggunakan rumus sebagai berikut&

Keterangan&

& prosentase kesalahan yang dicari

& jumlah kesalahan yang dialami siswa

& jumlah ketidaksalahan yang dialami siswa


18/26

elsa C A E I 8endah

chaidir = A A ** I 8endah

2umlah E* A A * I 8endah

Keterangan &

Dari tabel di atas dapat diketahui terdapat A jawaban ahasiswa yang

terdiri dari E* jawaban yang benar dan A jawaban yang salah. leh

karena itu, dapat ditentukan prosentase kesalahan dari total keseluruhan

ahasiswa yaitu * I yang berada pada tingkat prosentase kesalahan

8endah.Dan kesalahan tertinggi ahasiswa terdapat pada seorang

ahasiswi yang berada pada tingkat prosentase kesalahan CE I (sedang)

dengan jumlah jawaban salah sebanyak E dari A butir soal, sedangkan

kesalahan terendah ahasiswa terdapat pada ahasiswi yang berada pada

tingkat prosentase kesalahan @,E I (:angat 8endah) dengan jumlah jawaban

salah sebanyak dari A butir soal.


19/26

$# Has(& Ana&(s(s Da%a

enyajian bentuk-bentuk kesalahan dalam memahami kata kerja sesuai

dengan bentuk kata gantinya akan diuraikan menurut kategori

kesalahannyaterdiri dari&

?o. Kategori Kesalahan Butir :oal 2awaban Benar 2awaban :alah 2umlah

Kesalahan

enjelaskan de"nisi "+il amr nomor (,&/$O7C8/$W0&P

8PC7X B3


20/26

* emberikan contoh dari "+il amr yattashiL bi nuuninniswah nomor *! C O#"!# "-

=


21/26

rosentase Kesalahan * I


Kesalahan

@ erubah bentuk "+il mudhori+ ke "+il amr nomor B +# ,";=5+,";=_5

b5 ;=_5!3

B3=


22/26


Kesalahan

G erubah bentuk "+il mudhori+ ke "+il amr nomor CB# f E# 5# f5 E# 5

g E#5!3A

B3


23/26


Kesalahan

enentukan "+il amr dalam do+a mohon selamat dunia dan akhirat nomor

h5 `,m5V=

h5 `,V=

V=,V U B3

D3


24/26

er generali/ation) terjadi

karena penerapan dan struktur (B< dan B:) menjadi satu, ahasiswa kurang

memahami batas-batas suatu kaidah dan penerapan kaidahnya, khususnya

pada perubahan "+il mudhori+ ke "+il amr yang berasal dari "+il mu+tal, dan

selain itu juga dikarenakan pemahaman yang kurang dalam penggunaan

ham/ah Not+i maupun washli yang digunakan dalam "+il amr . Dan hl ini bisa

juga dikarenakan kesalahan pembuatan kesimpulan konsep-konsep yang

muncul akibat interferensi yang salah tentang nuansa perbedaan dalam B


25/26

secara salah, contohnya&!!-CO!-O!-O!-+O!-O hal itu akan membuat para

ahasiswa hanya bisa menghafal susunan tashriftersebut tanpa mengetahui

konsep siapa pelakunya. ungkin dengan mentashrifkansecara benar seperti

contoh di bawah&

BA$!-A$O!0A$+O!-B5 A$O!0A$O!0C9 !A$CO

akan membuat ahasiswa paham atas konsep siapa pelakunya di dalam

kata perintah serta seperti apakah bentuk penggunaan ham/ah dalam kata

perintah ("+il amr) itu.

$A$ 5

PENUTUP


26/26

A# Kes(mpu&an

Berdasarkan penelitian yang kami lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa

total kesalahan yang dilakukan AOA P == 3 * I. #ntuk prosentase

kesalahan sebesar =I J C=I (rendah) berarti siswa cukup mampu

dalam menentukan kata perintah sesuai dengan kata ganti di dalam

penggunaannya.Dan kategori kesalahan terbanyak terdapat pada perubahan

kata kerja ( 8 ) ;9,+6 ke bentuk dengan prosentase kesalahan

sebanyak E* I (tinggi).Dan dapat disimpulkan bahwa penyebab kesalahan

tersebut terjadi karena kesalahan intralingual yaitu kesalahan yang

disebabkan oleh kesulitan yang terdapat dalam bahasa target yang harus

menyesuaikan kata ganti yang tepat dalam penggunaannya serta kurang

pemahaman mengenai kaidah bahasa !rab khususnya dalam perubahan

bentuk "+il mudhori+ ke "+il amr pada "+il mu+tal (kata kerja yang terdapat

huruf Milahnya).

$# Saran

Dari hasil penelitian diketahui bahwa masih kurangnya pemahaman

ahasiswa dalam menyesuaikan kata perintah dengan kata ganti yang

tepat. leh karena itu, diharapkan para ahasiswa lebih memahami konsep

kata perintah sesuai dengan kata ganti di dalam penggunaannya dan ketika

mempelajari kaidah bahasa !rab, sebaiknya tidak hanya menghafal bentuk

kata perintahnya saja, tetapi juga harus mengetahui siapa pelakunya dan

seperti apa bentuk perubahannya.

tugas akhir mata analisis kontrastif dan kesalahan

Documents