tugas akhir master siklus estrus

8/10/2019 tugas akhir master Siklus Estrus

1/16

MAKALAH MATERI KULIAH

REPRODUKSI TERNAK

SIKLUS ESTRUS(oestrous cycle )

Disusun oleh :

Labudda Ami a!aban Sa"#a P$

%&&''&& &'&&

UNI ERSITAS PAD*AD*ARAN

+AKULTAS PETERNAKAN

%&&,

1


2/16

DA+TAR ISI

-A- halaman

DA+TAR ISI$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang. 1

1.2 Maksud dan Tujuan. 1

II PEM-AHASAN

2.1 Pubertas... 2

2.2 Estrus (Berahi) dan Mekanisme Hormonal Estrus.

2. !ase "iklus Estrus... #

2.$ Tingkah Laku ternak selama berahi %

2.# "u&ero'ulasi &ada domba

III PENUTUP

.1 esim&ulan.... 11

.2 "aran.. 11

DA+TAR PUSTAKA

2


3/16

-A- I

PENDAHULUAN

'$' La"a -ela.an/

"iklus estrus adalah hal *ang esensial dalam &emeliharaan ternak+ terutama dalam

&eternakan &embibitan. "iklus estrus ialah ritme ,ungsi ,aal tertentu dari sistem

kelamin+ *ang terda&at &ada he-an ternak setelah masa &ubertas di a&ai.

"iklus estrus terdiri dari bebera&a ,ase *ang di&engaruhi oleh hormon /

hormon. Bagaimanakah hormon / hormon ini bekerja sehingga men*ebabkan gejala

dan tingkah laku ternak *ang berbeda selama siklus estrus0

"elain itu+ ban*ak teknologi *ang dikembangkan dengan meman,aatkan siklus

estrus. Bagaimanakah teknologi *ang berhubungan dengan siklus estrus ini

dikembangkan dan a&a man,aatn*a untuk manusia 0

ntuk mengetahui lebih ban*ak in,ormasi mengenai "iklus Estrus+ da&at di&elajari

&ada makalah ini.

'$% Ma.sud dan Tu!uan

Mengetahui bagian / bagian siklus estrus

Mengetahui &roses 3 akti'itas hormonal &ada siklus estrus

Mengetahui gejala dan tingkah laku ternak selama siklus estrus

Mengetahui teknologi *ang berkaitan atau meman,aatkan siklus estrus.


4/16

-A- II

PEM-AHASAN

%$' Pube "as

"iklus estrus meru&akan inter'al timbuln*a estrus sam&ai estrus berikutn*a. "iklus

estrus memiliki bebera&a istilah+ diantaran*a siklus berahi. Estrus terjadi &ada he-an

betina agar o'um hidu& *ang dihasilkan da&at dio'ulasikan di -aktu *ang te&at+ sehingga

memungkinkan terjadi &embuahan sel kelamin betina oleh sel kelamin jantan.

Estrus dimulai ketika ternak betina telah de-asa kelamin (Pubertas). Pubertas

adalah ketika ternak men a&ai umur dimana organ organ re&oduksi mulai ber,ungsi dan

&erkembangbiakan da&at terjadi. Pubertas ini ditandai dengan &ertambahan berat badan

sam&ai berat tertentu kemudian da&at terjadi estrus dan o'ulasi untuk &ertama kali. 4amun+ ada bebera&a &eristi-a ternak betina muda *ang baru de-asa kelamin+ &ada

o'ulasi &ertama tidak disertai estrus ( Quiet Ovulation ). Quiet Ovulation da&at ditemukan

&ada berbagai jenis ternak+ namun umumn*a &ada domba saat sebelum dan sesudah

berakhirn*a musim &erkembangbiakan. Quiet Ovualation ditandai dengan adan*a

&er&anjangan &eriode siklus berahi untuk bebera&a &eriode *ang mungkin disebabkan oleh

gangguan keseimbangan hormonal. mur dan timbuln*a &ubertas &ada he-an berbeda /

beda tergantung &ada s&e iesn*a.

"elain s&esies+ ada bebera&a ,aktor lagi *ang mem&engaruhi &ubertas+ diantaran*a

musim+ suhu+ makanan+ dan genetik. Pubertas ini berhubungan dengan jenis / jenis estrus

&ada he-an+ *aitu monoestrus+ &ol*estrus+ dan &ol*estrus bermusim. Pada domba di negeri

beriklim sedang dikategorikan sebagai he-an &ol*estrus bermusim karena estrus &ada

betina de-asan*a han*a terjadi &ada akhir musim &anas atau &ermulaan musim gugur.

"uhu dan makanan juga mem&engaruhi &ubertas ternak. Pada "a&i dara *ang

dikandangkan &ada suhu 2%. 5 6 &ubertas di a&ai rata / rata &ada umur % hari

dibandingkan dengan sa&i *ang dikandangkan &ada suhu 17 5 6 *ang &ubertasn*a di a&ai

&ada 77 hari. Lain haln*a &ula dengan ternak *ang ditem&atkan di kandang terbuka *ang

men a&ai &ubertas dalam 27 hari. Hal ini menunjukkan semakin rendah suhu tem&at

&emeliharaan+ maka semakin e&at aktu untuk men a&ai &ubertasn*a.

$


5/16

emudian+ makanan juga ber&engaruh &ada -aktu timbuln*a &ubertas.

Pertumbuhan dan &erkembangan organ re&roduksi he-an betina muda dihambat oleh

kekurangan makanan. Misaln*a &ada sa&i &otong dan babi dara+ &enurunan tingkat

makanan akan mem&erlambat timbuln*a &ubertas. emungkinan+ a&abila ternak

kekurangan makanan+ kadar gonadotro&in menjadi rendah sehingga mungkin terjadi

kegagalan o'aria dalam menghasilkan jumlah estrogen *ang uku&.

!aktor genetik *ang mem&engaruhi umur &ubertas di erminkan oleh &erbedaan

strain (bangsa). Bebera&a bangsa sa&i &erah men a&ai &ubertas sebelum bangsa sa&i

&otong. 8nbreeding &ada babi+ sa&i+ dan domba+ enderung mem&erlambat umur &ubertas

sedangkan rossbreeding mem&er e&at umur &ubertas.

Tabel '$ Si.lus Re0 odu.si Te na. (mamalia)

#


6/16

*enis Te na. Kuda Sa0i Domba -abiUmu 0ada 0ube "as

(bulan)

17 / 2$ $ / 2$ $ / 12 # / %

-e a" 0ada 0ube "as 197 2:7 2: $ 9% 11Umu #an/

dian!u .an un"u.

0e .a1inan 0e "ama

2 tahun 1$ 22 bulan 12 1% bulan % / bulan

Lama si.lus be ahi

(ha i)

1 / 2 1% / 2$ 1$ / 27 1% 2$

Lama be ahi $.# / :.# hari 12 / 2% jam 7 / 9 jam 1 / $ hari2a."u O3ulasi 1 / 2 hari

sebelum akhir

estrus

17 / 1# jam

sesudah

akhir estrus

12 / 2$ jam

sebelum

akhir estrus

7 / $7 jam

sesudah

&ermulaan estrus

%$% Es" us (-e ahi) dan Me.anisme Ho monal Es" us

!ase Estrus terbagi menjadi dua *aitu ,ase ,olikular dan ,ase luteal. !ase !olikular

terdiri dari !ase Proestrus dan !ase Estrus sedangkan !ase Luteal terdiri dari !ase

Metestrus dan !ase ;iestrus. !ase !olikular disebut juga !ase Estrogenik karena

di&engaruhi oleh hormone estrogen+ begitu &ula dengan !ase Luteal *ang disebut

dengan ,ase &rogesteronik karena di&engaruhi hormon &rogesterone.

Berdasarkan siklus berahin*a+ he-an terbagi menjadi tiga golongan raa, membesar dan matang. Estradiol

dari ,olikel de >raa, *ang matang men*ebabkan &erubahan &ada saluran re&roduksi

tubuler. Tuba ,alo&ii menegang dan berkontraksi. "ekresi airan tuba bertambah dan

uterus bereaksi. "u&&l* darah ke uterus bertambah dan terjadi sekresi lendir dan

mu osa ber-arna merah jambu dan terjadi kongesti &ada &embuluh darah karena

'askularisasi. Pada keban*akan ternak+ o'ulasi terjadi menjelang a-al estrus.

Fase Metestrus meru&akan ,ase setelah estrus dimana 6or&us Luteum tumbuh

e&at dari sel / sel granulosa *ang &e ah diba-ah &engaruh LH. 6or&us Lutem

mensekresikan &rogesteron dan disekresikan untuk mem&ersia&kan a&abila terjadi

&embuahan dan ternak menjadi bunting. Progesteron akan menghambat sekresi !"H

*ang akan menghambat &ertumbuhan ,olikel de >raa,. ?ika &ertumbuhan ,olikel de

>raa, terhambat maka ternak tidak estrus. Pada sa&i+di &ermulaan ,ase metestrus+terjadi &endarahan metestrus. Pendarahan ini terjadi karena berkurangn*a kadar

estrogen. Pada &ertengahan sam&ai akhir ,ase metestrus+ otot uterus mengendur+ sekresi

mu us menurun dan kelenjar &ada endometrium tumbuh dengan e&at. =&abila

kebuntingan tidak terjadi+ uterus dan saluran re&roduksi akan beregresi dalam keadaan

diestrus.

Fase Diestrus meru&akan ,ase terlama dalam siklus

berahi. Terjadi &enebalan endometrium+

&erkembangan kelenjar dan urat daging uterus+ dan

&enutu&an er'i@. "ela&ut mu osa 'agina &u at

dan otot uterus mengendur. Endometrium kemudian

beregresi ke ukuran semula dan terhadi

&erkembangan ,olikel / ,olikel sam&ai kembali ke

,ase &roestrus. mumn*a+ &ada he-an &ol*estrus

,ase estrus terjadi sam&ai diestrus+ namun &ada

he-an selain monoestrus+ ada *ang disebut dengan anestrus.

Fase Anestrus ditandai dengan o'arium dan saluran kelamin *ang tenang dan tidak

ber,ungsi. =nestrus normal akan diikuti oleh &roestrus *ang terjadi selama seminggu.

"elama anestrus+ uterus mengendur adan lendir 'agina jarang dan lengket. Mu osa

'agina dan er'i@ memu at dan tertutu& ra&at.

%

4amba %$ 6e 3i7 0adase"ia0 8ase es" us


9/16

4amba 5$ -a/an 8ase 9 8ase es" us


10/16

/amba $ sel 9sel 0ada se"ia0 8ase es" us

a$ sel 0ada 8ase dies" us

6iri / iri < mulai terbentuk kembali sel / sel e&itel *ang memiliki nu lei

b$ sel 0ada 8ase 0 oes" us

6iri / iri < terbentuk sel e&itel

17


11/16

;$ sel 0ada 8ase es" us

6iri / iri < terbentuk sel / sel keratin (sel / sel tidak memiliki nu lei)

d$ sel 0ada 8ase me"es" us

6iri / iri < terbentuk leukosit &olinukleat dalam jumlah ban*ak dan sel keratin

dalam jumlah sedikit.

%$ Tin/.ah La.u "e na. selama be ahi

"elama estrus+ ternak menjadi sangat tidak tenang+ na,su makan berkurang+ dan

terkadang menguak dan berkelana men ari jantan. Pada "a&i+ betina *ang estrus akan

men oba menaiki betina lain dan akan diam berdiri a&abila dinaiki (standing heat)+ 'ul'a

di ium / ium oleh betina lain+ dan memisahkan diri dari betina / betina lain. "elain itu+

'ul'a eodematous dan haemorhagis membengkak+ lemah+ dan memerah.Ham&ir seru&a &ada domba. ;omba *ang estrus akan menggesek /gesekkan leher

dan badann*a ke tubuh &ejantan+ berjalan mengelilingi &ejantan dan men ium genitalian*a

dan menggo*ang / go*angkan ekorn*a. Pada domba+ tidak terlihat adan*a &embengkakan

'ul'a mau&un &engeluaran lendir. Pada babi+ betina estrus akan berdiri diam+ tegak+ dan

kaku bila disentuh atau ditekan &unggungn*a oleh dagu &ejantan (mating stan e)

sedangkan &ada kuda *ang estrus+ betina akan membiarkan jantan men ium dan

menggigitn*a+ merentangkan kakin*a+ mengangkat ekorn*a ke sam&ing dan merendahkan

&unggungn*a. Bibir 'ul'a membengkak dan 'ul'a memanjang+ litoris bersekresi dan

menonjol keluar karena kontraksi labia.

11


12/16

4amba seringkali dilakukan &ada

su&ero'ulasi (Toelihere+ 1 % ).

Pemakaian !"H dalam &elaksanaan su&ero'ulasi+ dari bebera&a &enelitian

mem&un*ai res&on *ang sangat baik+ namun mengingat -aktu &aruh biologikn*a sangat

singkat A 2 # jam+ sehingga &en*untikan &erlu dilakukan se ara berulang kali (;onald dan

Pineda+ 1 %7 Ha,eC+ 2777).

PM"> meru&akan hormon ganadotro&hin *ang dihasilkan oleh &lasenta dengan

akti'itas biologik men*eru&ai !"H dan LH (Bindon dan Pi&er+ 1 %2). PM"> memiliki

akti'itas biologis ganda+ *aitu seru&a dengan !"H dan LH sehingga sering disebut

>onadotro&hin sem&urna. Pengaruh *ang ditumbulkan oleh PM"> antara lain harus diberikan &ada a-al ,ase luteal+ *aitu hari ke 19 siklus estrus untuk

domba. "emakin tinggi o'ulasi+ maka kadar hormon &rogesteron akan meningkat+ terutama

berkaitan dengan &emeliharaan kebuntingan.

;alam u&a*a memodulasi kinerja re&roduksi &ada &hase a-al kebuntingan+ telah

ban*ak diungka&kan+ hasil &enelitian &enggunaan su&ero'ulasi n*ata da&at meningkatkan

jumlah or&us luteum 1 dan 27: G + jumlah ,etus 9 dan 27 G+ kadar Progestron $# G

dan %$ G &ada masing masing domba dengan umur kebuntingan : dan 1# minggu

( Manalu et al +l % a)+ &eneliti lain menda&atkan hasil &eningkatan or&us luteum

1 9+9: dan 1% .:: G ("umar*adi+ et al + 2777+ 2772). adar &rogestron +%: G

( "umar*adi.2772). ?umlah ,etus uku& ber'ariasi+ karena &erbedaan dosis hormon *ng

di&ergunakan ber&engaruh n*ata dengan hasil berkisar antara 1+9 2+9 ekor bahkan

ekor ("umadjatmogo+1 % "umar*adi 2772+ =bdul "amik 2772).

eberhasilan dari &enggunaan su&ero'ulasi+ tern*ata memba-a &engaruh dramatisterhada& stimulasi uterus+ *ang dia-ali dari laju o'ulasi+ &eningkatan jumlah kor&us

luteum berlanjut terhada& sekresi bebera&a hormon dan ,aktor tumbuh *ang disekresikan

oleh kor&us luteum+ dari &erjalanan &anjang ini akan mem&engaruhi eks&resi gen dalam

&ertumbuhan sel sel stroma uterus. ("umar*adi.2777) *ang dimani,estasikan terhada&

bobot ,etus domba *ang di su&ero'ulasi lebih berat dari *ang tidak di su&ero'ulasi

("umar*adi .2772).

1


14/16

-A- III

PENUTUP

5$' Kesim0ulan

He-an ternak memiliki siklus re&roduksi *ang berbeda beda. Berdasarkan "iklus

Estrusn*a+ he-an dikelom&okkan menjadi tiga+ *aitu he-an monoestrus+ he-an &ol*estrus+ dan he-an &ol*estrus bermusim.

"iklus estrus terdiri dari !ase !olikular dan !ase Luteal. . !ase !olikular terdiri dari

!ase Proestrus dan !ase Estrus sedangkan !ase Luteal terdiri dari !ase Metestrus dan

!ase ;iestrus. !ase ,olikular ditandai dengan le'el estrogen tinggi+ sedangkan ,ase

luteal ditandai dengan &erkembangan or&us luteum dan kadar &rogesteron tinggi.

"etia& ,ase memiliki iri khas tertentu *ang dibantu &ula oleh hormone / hormone.

Pada akhirn*a+ mekanisme hormonal *ang terjadi dalam tubuh ternak akan

menimbulkan gejala atau tingkah laku *ang berbeda &ada setia& he-an.

adar estrogen *ang tinggi dalam sel / sel granulose memberikan ,eedba k

negati'e terhada& h*&othalamus sehingga merangsangn*a mensekresikan LH. adar

LH *ang tinggi men*ebabkan &ele&asan sel / sel telur (5'ulasi). "etelah o'ulasi

terjadi+ terbentuklah 6or&us Luteum *ang mensekresikan hormone &rogesterone.

Progesteron berguna dalam mem&ertahankan kebuntingan &ada ternak. ?ika tidak

terjadi ,ertilisasi+ P>!2 akan disekresikan &ada hari ke 19 sehingga kadar

&rogesterone menurun. adar &rogesterone *ang menurun akan memberikan !eedba k

&ositi, terhada& h*&othalamus untuk mensekresikan !"H sehingga ternak da&at

kembali estrus.

5$% Sa an

1$


15/16

"iklus estrus meru&akan siklus *ang &enting dalam re&roduksi ternak. Meski&un

sudah ban*ak &enelitian dalam meningkatkan &rodukti'itas ternak+ namun+ masih &erlu

adan*a teknologi / teknologi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ternak.

Misaln*a dengan teknik su&ero'ulasi dengan &enggunaan PM"> dan sebagain*a.

DA+TAR PUSTAKA

Toelihere+ MoCes F. 1 : . Fisiologi Reproduski Pada Ternak . Bandung < Penerbit =ngkasa

htt&


16/16

19

tugas akhir master siklus estrus

Documents