tugas akhir bunga puspita sari harahap

23
PENETAPAN KADAR TABLET KALSIUM LAKTAT SECARA TITRASI KOMPLEKSOMETRI TUGAS AKHIR OLEH : BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP NIM 132410056 PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS FARMASI DAN MAKANAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 Universitas Sumatera Utara

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

PENETAPAN KADAR TABLET KALSIUM LAKTAT SECARA TITRASI KOMPLEKSOMETRI

TUGAS AKHIR

OLEH : BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

NIM 132410056

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS FARMASI DAN MAKANAN

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2016

Universitas Sumatera Utara

Page 2: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir berjudul “Penetapan Kadar Tablet

Kalsium Laktat Secara Titrasi Kompleksometri”. Tugas Akhir ini disusun sebagai

salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma

III Analis Farmasi dan Makanan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,

penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagaimana mestinya.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak

antara lain :

1. Ibu Dr.Masfria, M.Si.,Apt. sebagai Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sumater Utara Medan.

2. Bapak Drs.Nahitma Ginting M.Si.,Apt. selaku Dosen Pembimbing Tugas

Akhir yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan dengan

penuh perhatian hingga Tugas Akhir ini selesai.

3 Bapak Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt. selaku Ketua Program Studi

Diploma III Analis Farmasi dan Makanan.

4. Bapak Rahmat Rasyidi, S.Farm., Apt. sebagai Pembimbing Praktek Kerja

Lapangan di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan yang telah

membimbing pada saat Praktek Kerja Lapangan.

Universitas Sumatera Utara

Page 3: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

Penulis menyadari bahwa sepenuhnya isi dari Tugas Akhir ini masih

terdapat kekurangan dan kelemahan serta masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu

dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

sifatnya membangun demi kesempurnaan. Tugas Akhir ini dan demi peningkatan

mutu penulisan Tugas Akhir di masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis sangat berharap semoga Tugas Akhir ini dapat

memberikan manfaat kepada semua pihak yang memerlukan. Amin.

Medan, Agustus 2016

Penulis

Bunga Puspita Sari Harahap

NIM 132410056

Universitas Sumatera Utara

Page 4: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

PENETAPAN KADAR TABLET KALSIUM LAKTAT SECARA TITRASI KOMPLEKSOMETRI

ABSTRAK

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., Plant Medan sebagai salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Berbekal tradisi industri yang panjang dan nama yang identik dengan mutu, kimia farma telah berkembang menjadi sebuah perusahaan pelayanan kesehatan utama diIndonesia. Produk yang dihasilkan oleh pabrik yang telah memperoleh sertifikat cara pembuatan obat yang baik (CPOB) ini meliputi sediaan tablet, krim dan kapsul. Salah satu adalah tablet. Salah satu tablet yang diproduksi yaitu tablet kalsium laktat. Dalam pembuatannya harus melewati kontrol yaitu penetapan kadar tablet kalsium laktat.

Sebelum melakukan produksi dilakukan pengujian pemastian mutu terhadap bahan awal. Kemudian dilanjutkan pengujian pemastian mutu, produk ruahan dan obat jadi. Saat proses berlangsung dilakukan in proses control (IPC) pada setiap tahapan proses produksi selesai, dilakukan pengujian terhadap obat jadi. Salah satunya adalah penetapan kadar tablet kalsium laktat dilakukan secara titrasi kompleksometri

Penetapan kadar tablet kalsium laktat dilakukan secara titrasi kompleksometri dengan menggunakan indikator hitam eriokrom T (EBT) dan pentiter etilen diamin tetra asetat (EDTA). Diperoleh kadar tablet kalsium laktat sebesar 103,05 %.

Hasil penetapan kadar menunjukkan bahwa tablet kalsium laktat yang diproduksi oleh PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., Plant Medan memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia edisi VI (1995) yaitu tidak kurang dari 94,0% dan tidak lebih dari 106,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

Kata Kunci : Kalsium Laktat,Tablet Kalsium Laktat,Kompleksometri

Universitas Sumatera Utara

Page 5: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

DAFTAR ISI

Halama

n

JUDUL ............................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................... ii

KATA PENGANTAR.................................... ................................... iii

ABSTRAK ......................................................................................... v

DAFTAR ISI ...................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................ 2

1.2.1 Tujuan.................................................................... 2

1.2.2 Manfaat.................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 3

2.1 Kalsium Laktat................ .............................................. 3

2.2 Tablet Kalsium Laktat ................................................... 4

2.3 Metode Penetapan Kadar Kalsium Laktat................................... 4

Universitas Sumatera Utara

Page 6: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

2.3.1 Metode Gravimetri ............................................................. 4

2.3.2 Metode Permanganometri....................................... 5

2.3.3 Metode Titrasi Kompleksometri......................................... 5

2.3.3.1 Titrasi Langsung…………………………………... 6

2.3.3.2 Titrasi Kembali……………………………………. 7

2.3.3.3 Titrasi Tidak Langsung…………………………… 7

BAB III METODE PERCOBAAN............................ ........................ 8

3.1 Tempat Pelaksanaan...................................................... 8

3.2 Sampel yang diperiksa................................................ .. 8

3.3 Alat................................................................................ 8

3.4 Bahan-bahan ................................................................. 8

3.5 Pembuatan Pereaksi ...................................................... 8

3.5.1 Indikator EBT ...................................................... 8

3.5.2 Buffer amonia pH ................................................ 9

3.5.3 Larutan EDTA 0,05 N.......................................... 9

3.6 Prosedur ........................................................................ 9

3.6.1 Pembakuan EDTA.............................. ................ 9

3.6.2 Penetapan Kadar Tablet Kalsium Laktat ............ 9

Universitas Sumatera Utara

Page 7: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

3.6.3 Rumus Perhitungan ............................................. 10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................... 11

4.1 Hasil .............................................................................. 11

4.2 Pembahasan................................................................... 11

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................. 13

5.1 Kesimpulan ................................................................... 13

5.2 Saran ............................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 14

Universitas Sumatera Utara

Page 8: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

DAFTAR LAMPIRAN

Judul Halaman

Data-data perhitungan.............................................................. 15

Universitas Sumatera Utara

Page 9: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., sebagai salah satu perusahaan farmasi

terbesar di Indonesia. Berbekal tradisi industri yang panjang dan nama yang

identik dengan mutu, kimia farma telah berkembang menjadi sebuah perusahaan

pelayanan kesehatan utama di Indonesia.

Plant Medan dikhususkan untuk memasok kebutuhan obat di wilayah

Sumatera. Produk yang dihasilkan oleh pabrik yang telah memperoleh sertifikat

cara pembuatan obat yang baik (CPOB) ini meliputi sediaan tablet, krim dan

kapsul. Beberapa daftar produk obat tablet yang diproduksi di PT. Kimia Farma

(Persero) Tbk., Plant Medan yaitu : tablet parasetamol 500 mg, tablet antalgin

500 mg, dan tablet kalsium laktat 500 mg.

Sebelum melakukan produksi dilakukan pengujian pemastian mutu

terhadap bahan awal. Kemudian dilanjutkan pengujian pemastian mutu, produk

ruahan dan obat jadi. Saat proses berlangsung dilakukan in proses control (IPC)

pada setiap tahapan proses produksi selesai, dilakukan pengujian terhadap obat

jadi. Salah satunya adalah penetapan kadar tablet kalsium laktat dilakukan secara

titrasi kompleksometri. Agar tablet yang diproduksi memenuhi syarat Farmakope

Indonesia edisi IV (1995).

Universitas Sumatera Utara

Page 10: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

- Untuk mengetahui kadar kalsium laktat dalam tablet kalsium laktat yang

diproduksi oleh PT. Kimia Farma ( Persero ) Tbk., Plant Medan secara titrasi

kompleksometri.

- Untuk mengetahui apakah kadar kalsium laktat dalam tablet kalsium laktat

yang diproduksi oleh PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., Plant Medan

memenuhi syarat seperti yang tertera pada Farmakope Indonesia edisi IV

(1995).

1.2.2 Manfaat

Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah agar penulis mampu

mengaplikasikan secara teori dan praktek dalam melakukan penetapan kadar

tablet kalsium laktat yang di produksi PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., Plant

Medan. Serta dapat membuktikan dan memberi informasi kepada masyarakat

bahwa tablet kalsium laktat yang diproduksi PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.,

Plant Medan telah memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia edisi IV (1995)

sehingga aman, bermutu, dan bermanfaat untuk dikonsumsi.

Universitas Sumatera Utara

Page 11: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kalsium Laktat

Struktur Kalsium Laktat

Rumus Molekul : C6H10CaO6.H2O

Kalsium laktat mengandung tidak kurang dari 98,0 % dan tidak lebih dari

101,0 % C6H10CaO6.H2O, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.

Nama Kimia : Kalsium Laktat Hidrat

Sinonim : Kalsium Laktat Pentahidrat

Rumus Molekul : C6H10CaO6.5H2O

Berat Molekul : Kalsium Laktat Pentahidrat (BM 308,30)

Syarat Kadar : Kalsium laktat mengandung tidak kurang dari 98,0%

dan tidak lebih dari 101,0 % C6H10CaO6.5H2O, dihitung

terhadap zat yang telah dikeringkan.

Universitas Sumatera Utara

Page 12: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

Pemerian :Serbuk atau granul putih : praktis tidak berbau : bentuk

pentahidrat sedikit mekar pada suhu 120° menjadi bentuk

anhidrat.

Kelarutan : Kalsium laktat pentahidrat larut dalam air : praktis tidak

larut dalam etanol.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

Khasiat dan penggunaan : Sumber ion kalsium.

Dosis maksimum : Sehari 15 g (Ditjen POM, 1995).

2.2 Tablet kalsium laktat

Tablet kalsium laktat mengandung kalsium laktat (C6H10CaO6x5H2O)

tidak kurang dari 95,0 % dan tidak lebih dari 106,0 % dari jumlah yang tertera

pada etiket. Rentang bobot rata-rata adalah 570-630 mg. Kekerasan tablet 70-130

newton. Diameter tablet 12,90-13,10 mm. Waktu hancur yaitu 15 menit (Ditjen

POM, 1995).

2.3 Metode Penetapan Kadar Kalsium Laktat

2.3.3 Metode Gravimetri

Gravimetri adalah pemeriksaan jumlah zat dengan cara penimbangan hasil

reaksi pengendapan. Gravimetri merupakan pemeriksaan jumlah zat uji yang

paling tua dan paling sederhana dibandingkan dengan pemeriksaan lainnya. Pada

dasarnya pemisahan zat dengan gravimetri dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Mula-mula cuplikan dilarutkan dalam pelarutnya yang sesuai, lalu ditambahkan

Universitas Sumatera Utara

Page 13: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

zat pengendap yang sesuai. Endapan yang terbentuk disaring, dicuci, dikeringkan

atau dipijarkan dan setelah itu ditimbang. Kemudian jumlah zat yang ditentukan

dihitung dan hasilnya disajikan sebagai persentase bobot dalam cuplikan semua.

Sebagai contoh, kalsium biasa ditetapkan secara gravimetri melalui pengendapan

kalsium oksalat dan pembakaran kalsium oksalat tersebut menjadi kalsium oksida

(Rivai, 1995).

2.3.2 Metode Permanganometri

Metode permanganometri adalah suatu metode yang dilandaskan pada

prinsip redoks dan menggunakan larutan kalium permanganat sebagai suatu

zat pengoksidasi. Dalam teknik kimia, zat ini digunakan untuk menentukan kadar

dari suatu zat senyawa. Penentuan konsentrasi suatu larutan dibutuhkan dalam

suatu analisa permanganometri yang menyangkut titrasi redoks. Titrasi tersebut

digunakan untuk menetapkan kadar reduktor dalam suasanan asam sulfat encer

dengan menggunakan larutan titran kalium permanganat. Analisa

permanganometri dapat diaplikasikan dalam menentukan zat dalam larutan

dengan menggunakan larutan kalium permanganat sehingga dapat diketahui

kadarnya, dimana hal ini sangat penting pada pengolahan-pengolahan pabrik

industri kimia. Penambahan larutan ammonium oksalat jenuh bertujuan untuk

mengendapkan kalsium oksalat (Rivai, 1995).

2.3.3 Metode Titrasi Kompleksometri

Titrasi kompleksometri adalah titrasi berdasarkan pembentukan senyawa

kompleks antara kation dengan zat pembentuk kompleks. Sebagai zat pembentuk

kompleks yang banyak digunakan dalam titrasi kompleksometri adalah garam

Universitas Sumatera Utara

Page 14: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

dinatrium etilen diamin tetra asetat (EDTA). Kestabilan dari senyawa kompleks

yang terbentuk tergantung dari sifat kation dan pH dari larutan oleh karena

titrasi harus dilakukan pada pH tertentu. Untuk menetapkan titik akhir titrasi

digunakan indikator logam yaitu indikator yang dapat membentuk senyawa

kompleks dengan ion logam. Ikatan kompleks antara indikator dengan ion logam

harus lebih lemah dari pada ikatan kompleks atau larutan titer dan ion logam

(Ditjen POM, 1995).

Larutan indikator belum mempunyai warna yang berbeda dengan larutan

kompleks indikator. Indikator yang banyak digunakan dalam titrasi

kompleksometri adalah hitam eriokrom T dan jingga xilenol. Untuk logam yang

dengan cepat dapat membentuk senyawa kompleks biasanya titrasi dilakukan

secara langsung, sedang yang lambat membentuk senyawa kompleks dilakukan

titrasi kembali (Ditjen POM, 1995).

Untuk deteksi titik akhir titrasi digunakan indikator zat warna. Indikator

zat warna ditambahkan pada larutan logam pada saat awal sebelum dilakukan

titrasi dan akan membentuk kompleks berwarna dengan sejumlah kecil logam.

Pada saat titik akhir titrasi (ada sedikit kelebihan EDTA) maka kompleks

indikator logam akan pecah dan menghasilkan warna yang berbeda (Rohman,

2007).

2.3.3.1 Titrasi Langsung

Titrasi langsung merupakan metode yang paling sederhana dan sering

dipakai. Larutan ion yang akan ditetapkan ditambah dengan buffer, misalnya

Universitas Sumatera Utara

Page 15: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

buffer pH 10 lalu ditambah indikator logam yang sesuai dan ditirasi langsung

dengan larutan baku dinatrium edetat.

2.3.3.2 Titrasi Kembali

Cara ini penting untuk logam yang mengendap dengan hidroksida pH yang

dikehendaki untuk di titrasi, untuk senyawa yang tidak larut misalnya sulfat,

kalsium oksalat, untuk senyawa yang membentuk kompleks stabil dengan natrium

edetat dari pada dengan indikator. Pada keadaan demikian, dapat ditambahkan

larutan baku dinatrium edetat berlebih kemudian larutan ditambahkan buffer pada

pH yang diinginkan dan kelebihan dinatrium edetat dititrasi kembali dengan

larutan baku ion logam.

2.3.3.3 Titrasi Tidak Langsung

Titrasi tidak langsung digunakan untuk menentukan kadar ion-ion seperti

anion yang tidak bereaksi dengan pengkelat. Sebagai contoh barbiturat tidak

bereaksi dengan EDTA, akan tetapi secara kuantitatif dapat diendapkan dengan

ion merkuri dalam keadaan basa sebagai ion kompleks 1:1(Rohman, 2007).

Universitas Sumatera Utara

Page 16: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

BAB III

METODE PENGUJIAN

3.1 Tempat Pelaksanaan

Penetapan kadar tablet kalsium laktat dilakukan di ruang laboratorium

yang terdapat di Industri PT.Kimia Farma (Persero) Tbk., Plant Medan yang

beralamat di Jalan Sisingamangaraja Km. 9 No. 59, Medan.

3.2 Sampel yang diperiksa

Tablet kalsium laktat 500 mg dengan nomor bets N 51399 T yang

diproduksi oleh PT.Kimia Farma (Persero) Tbk., Plant Medan.

3.3 Alat-alat

Alat-alat yang digunakan adalah buret (Pyrex, ukuran 50 mL), erlenmeyer

(Pyrex, ukuran 100 mL, 250 mL, 1000 mL), gelas ukur (Pyrex, ukuran 100 mL,

50 mL), labu tentukur (Pyrex, ukuran 100 mL), klem, mortir, pipet tetes, spatula,

statif, sudip dan timbangan analitik (Digital semi mircro balance).

3.4 Bahan-bahan

Bahan-bahan yang digunakan adalah akuades, buffer amonia pH 10,

indikator hitam eriokrom T ( EBT ), larutan etilen diamin tetra asetat ( EDTA )

0,05 N.

3.5 Pembuatan Pereaksi

3.5.1 Indikator hitam eriokrom T (EBT)

Campurkan 10 mg EBT dan 1 gr NaCl, gerus sampai homogen (Ditjen

POM, 1995).

Universitas Sumatera Utara

Page 17: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

3.5.2 Buffer amonia pH 10

Larutkan 5,4 gram amonia klorida dalam 70 ml amonium hidroksida 5 M

dan encerkan dengan air hingga 100 ml (Ditjen POM,1995).

3.5.3 Larutan etilen diamin tetra asetat (EDTA) 0,05 N

Ditimbang sebanyak 18,61 gram Na2EDTA, dilarutkan dalam sejumlah

akuades. Diencerkan dengan akuades sampai 1000 ml (Ditjen POM,1995).

3.6 Prosedur

3.6.1 Pembakuan etilen diamin tetra asetat (EDTA)

Ditimbang seksama 1,4375 gr kristal ZnSO.7H2O, dimasukkan labu ukur

100 ml, ditambahkan akuades sampai garis tanda, dihomogenkan, dipipet 20 ml,

ditambahkan 2 ml buffer amoniak, ditambahkan 2 tetes indikator EBT. Titrasi

dengan larutan EDTA 0,05 N sampai titik akhir titrasi berwarna biru.

3.6.2 Penetapan Kadar Tablet Kalsium Laktat 500 mg

Tiap tablet mengandung kalsium laktat yang setara 500 mg Kalsium laktat.

Dalam 10 tablet mengandung kalsium laktat =10 x 500 = 5000 mg. Ditimbang

seksama 10 tablet kalsium laktat. Digerus halus hingga homogen. Ditimbang

seksama sejumlah serbuk tablet setara dengan 200 mg kalsium laktat. Dimasukkan

ke dalam labu erlenmeyer 250 ml. Ditambahkan 25 ml akuades lalu kocok hingga

semua serbuk larut. Ditambahkan 5 ml buffer amonia pH 10 dan 50 mg indikator

EBT. Dikocok larutan hingga homogen. Dititrasi dengan larutan EDTA 0,05 N

sambil dikocok sampai titik akhir titrasi berwarna biru.

1 ml dinatrium edetat 0,05 N setara dengan 15,42 C6H10CaO6.H2O

Universitas Sumatera Utara

Page 18: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

3.6.3 Perhitungan

Kadar tablet kalsium laktat dihitung berdasarkan :

Kadar = x 100 %

( Contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 15 ) Keterangan: V = Volume EDTA yang terpakai (mL) N = Normalitas EDTA (N) BR = Berat rata-rata tablet kalsium laktat (mg) NS = Normalitas Standar (N) BS = Berat Serbuk (mg) BK = Berat Zat Berkhasiat (mg)

Universitas Sumatera Utara

Page 19: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Telah dilakukan pengujian penetapan kadar kalsium laktat dalam tablet

kalsium laktat 500 mg dengan nomor bets N 51399 T yang diproduksi oleh

PT.Kimia Farma (Persero) Tbk., Plant Medan secara titrasi kompleksometri.

Tabel 4.1 Hasil penetapan kadar tablet kalsium laktat secara titrasi kompleksometri

NO Berat Sampel Volume titrasi Kadar Kadar rata-rata

1 602,7 9,95 mL 102,79 % 103,05%

2 602,7 10 mL 103,32 %

4.2 Pembahasan

Hasil penetapan kadar kalsium laktat dalam tablet kalsium laktat 500 mg

dengan nomor bets N51399 T yang diproduksi oleh PT. Kimia Farma ( Persero)

Tbk. Plant Medan secara titrasi kompleksometri yang diperoleh pada sampel

pertama yaitu 102,79 %, dan hasil penetapan kadar pada sampel kedua yaitu

103,32 %.

Kadar yang diperoleh ini jika dibandingkan dengan persyratan kadar tablet

kalsium laktat dalam Farmakope Indonesia edisi IV (1995), yaitu tidak kurang

dari 94,0 % dan tidak lebih dari 106,0 % yang tertera pada etiket, maka kadar

kalsium laktat tersebut memenuhi persyaratan ( Ditjen POM RI., 1995).

Universitas Sumatera Utara

Page 20: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

Adapun perbedaan hasil yang diperoleh pada penetapan kadar sampel

pertama dan sampel kedua disebabkan oleh :

1. Kesalahan dalam mengamati skala ukur diburet.

2. Kesalahan dalam mengamati pemipetan larutan uji.

3. Kesalahan dalam mengamati perubahan warna pada titik akhir titrasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 21: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil percobaan penetapan kadar kalsium laktat dalam tablet kalsium

laktat 500 mg menggunakan titrasi kompleksometri didapat kadar rata-rata yaitu

103,05 %. Dari hasil pengujian ini maka dapat disimpulkan bahwa kadar tablet

kalsium laktat dalam sediaan tablet kalsium laktat 500 mg memenuhi syarat

seperti yang tertera pada Farmakope Indonesia edisi IV (1995) yaitu tidak kurang

dari 94,0 % dan tidak lebih dari 106,0 %.

5.2 Saran

Semakin banyak praktikan melakukan titrasi, semakin banyak pengalaman

yang di dapatkan.

Universitas Sumatera Utara

Page 22: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

DAFTAR PUSTAKA

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 824.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 124-126.

Mulyono, H.A (2006). Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Jakarta: Bumi Aksara. Hal.161.

Munson, J.W (1991). Analisis Farmasi. Bagian B. Surabaya: Airlangga University Press. Hal. 14.

Rivai, H (1995). Asas Pemeriksaan Kimia. Jakarta: UI Press. Hal. 229.

Rohman, A (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 149-152.

Watson, D (2010). Analisis Farmasi. Jakarta: Edisi Kedua. Hal. 79-85.

Universitas Sumatera Utara

Page 23: TUGAS AKHIR BUNGA PUSPITA SARI HARAHAP

Lampiran 1. Data Perhitungan Sampel

No batch N51399T

Berat tablet kalsium laktat 602,7 mg

Volume Na.EDTA yang terpakai

V1=9.95 ml V2=10 ml

Normalitas yang dipakai 0,05649 N

Ketelitian buret 0,05 ml

N.EDTA yang dipakai 15,42 ml

Perhitungan

Kadar 1 = V.titrasi X BE X N.EDTA X Bobot rata-rata X K %

N.EDTA X Kadar zat aktif X Berat tablet yang ditimbang

= 9,95 X 15,42 X 0,05649 X 602,7 X 98,37 %

0,05 X 500 X 199,96

= 102,79 %

Kadar 2 = V.titrasi X BE X N.EDTA X Bobot rata-rata X K%

N.EDTA X Kadar zat aktif X Berat tablet yang ditimbang

= 10 X 15,42 X 0,05649 X 602,7 X 98,37 %

0,05 X 500 X 199,4

= 103,32 % Kadar rata-rata yang diperoleh :

Kadar rata-rata = kadar 1 + kadar 2

2

= 102,79 % + 103,32 %

2

= 103.05 %

Universitas Sumatera Utara