tugas agama i.docx

Upload: martin

Post on 02-Mar-2018

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    1/24

    BAB IV

    AL QURAN SUMBER HUKUM ISLAM PERTAMA

    4.1 Pokok Pembahasan

    Pembahasan sumber-sumber Syariat Islam, termasuk masalah pokok

    (ushul) karena dari sumber-sumber itulah terpancar seluruh hukum/syariat Islam.

    Oleh karenanya untuk menetapkan sumber syariat Islam harus berdasarkan

    ketetapan yang qathi (pasti) kebenarannya, bukan sesuatu yang bersi!at dugaan(dzanni).

    "llah S#$ ber!irman%

    &'*+ ++ 01 2034 56 789 :);Dan(janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai ilmu

    tentangnya

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    2/24

    "pabila landasan suatu hukum sudah salah, maka seluruh hukum-hukum cabang

    yang dihasilkannya menXadi salah pula. Oleh sebab itu menetapkan sumber syariat

    Islam tidak dapat dilakukan berdasarkan persangkaan ataupun dengan dugaan

    belaka.

    Zerdasarkan pengertian di atas maka yang memenuhi syarat untuk

    digunakan sebagai sumber pengambilan dalil-dalil syari adalah "l-[uran,

    Sunnah, IXma Shahabat dan [iyas (yang mempunyai persamaan illat syari).

    4.* A! Q)#an

    4.*.1 +e,-n-s- A! Q)#an

    "l-[uran adalah kalam "llah yang diturunkan melalui

    perantaraan malaikat \ibril kepada ]asulullah sa^ dengan menggunakan

    bahasa "rab disertai kebenaran agar diXadikan hujjah(argumentasi) dalam

    hal pengakuannya sebagai rasul dan agar diXadikan sebagai pedoman

    hukum bagi seluruh ummat manusia, di samping merupakan amal ibadah

    bagi yang membacanya.

    "l-[uran diri^ayatkan dengan cara tawatur (mutawatir) yang

    artinya diri^ayatkan oleh orang sangat banyak semenXak dari generasi

    shahabat ke generasinya selanXutnya secara berXamaah. \adi apa yang

    diri^ayatkan oleh orang per orang tidak dapat dikatakan sebagai "l-

    [uran. Orang-orang yang memusuhi "l-[uran dan membenci Islamtelah berkali-kali mencoba menggugat nilai keasliannya. "kan tetapi

    realitas seXarah dan pembuktian ilmiah telah menolak segala bentuk

    tuduhan yang mereka lontarkan. "l-[uran adalah kalamullah, bukan

    ciptaan manusia, bukan karangan Wuhammad sa^ ataupun saduran dari

    kitab-kitab sebelumnya. "l-[uran tetap menXadi mujizat sekaligus

    sebagai bukti keabadian dan keabsahan risalah Islam sepanXang masa dan

    _

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    3/24

    sebagai sumber segala sumber hukum bagi setiap bentuk kehidupan

    manusia di dunia.

    4.*.* Keh)ahan A!"Q)#an

    "l-[uran merupakan hujjahbagi manusia, serta hukum-hukum

    yang terkandung di dalamnya merupakan dasar hukum yang ^aXib

    dipatuhi, karena "l-[uran merupakan kalam "l-`haliq, yang

    diturunkannya dengan Xalan qathidan tidak dapat diragukan lagi sedikit

    pun kepastiannya. Zerbagai argumentasi telah menunXukkan bah^a "l-

    [uran itu datang dari "llah dan ia merupakan mukXiat yang mampu

    menundukkan manusia dan tidak mungkin mampu ditiru. Salah satu yang

    yang menXadi kemusykilan manusia untuk menandingi "l-[uran adalah

    bahasanya, yaitu bahasa "rab, yang tidak bisa ditandingi oleh para ahli

    syiirorang "rab atau siapa pun. "llah S#$ ber!irman%

    C + Q+ +Cf86HK* D j+ 0C: 16 + C + V C D+ =+06

    C> 2+N U0+ &66 K 3R f 0: + +Q+ +K f86H9 K+ 760C

    Katakanlah: Sesungguhnya apabila jin dan manusia apabila berkumpul

    untuk membuat yang serupa dengan Al-ur!an ini. "asti mereka tidak akandapat membuat yang serupa dengannya# sekalipun sebagian mereka menjadi

    pembantu bagi sekalian yang lain.QS. A!"Is#aa$ //'

    3 v6f6: EV+0C w 3F0C Cf7683xCf6 8D0: Cf6 8& 0Kz+x

    D H+ x+3{ 0+ | }*+ 6~6w 3j B+ 0C: 6 3F0C

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    4/24

    (Dan) apabila kamu tetap dalam keraguan tentang Al-ur!an yang kami

    $ahyukan kepada hamba kami (%uhammad)# maka buatlah satu surat (saja)

    yang semisal Al-ur!an# dan ajaklah pen&l&ng-pen&l&ngmu selain Allah# jika

    kamu &rang-&rang benar.QS. A!"Ba0a#ah$ *%'

    ukup kiranya pernyataan #alid bin Wughirah, salah seorang

    [uraisy di masa ]asulullah sa^, seorang ahli syair yang tak tertandingi,

    yang menXadi musuh nabi pada a^alnya berkata%

    Sesungguhnya di dalam Al-ur!an itu terdapat sesuatu yang le'at# dan pula

    keindahannya# apabila di ba$ah menyuburkan dan apabila di atas

    menghasilkan buah. Dan manusia tidak akan mungkin mampu berucap seperti

    Al-ur!an.

    Selain dari bahasanya, isi "l-[uran sekaligus menXadi hujjahatas

    kebenarannya. Wisalnya perihal akan menangnya kaum Wuslimin

    memasuki Wakkah dengan aman ([S. "l-ath), Xuga tentang akan

    menangnya pasukan ]oma^i atas Parsi ([S. "r-]uum) dan sebagainya.

    Selain isi "l-[uran menunXukkan tentang keXadian seXarah terdahulu yang

    sesuai dengan !akta, atau kisah tentang sebagian Iptek, misalnya

    penyerbukan oleh lebah, terka^inkannya bunga-bunga oleh bantuan angin

    dan sebagainya. ang pada akhirnya terbukti kebenarannya. Semua itu

    menunXukkan bah^a "l-[uran memang bukan datang dari manusia

    melainkan dari "llah S#$ Sang Pencipta dan Pengatur "lam Semesta.

    `arenanya memang sudah menXadi kelayakan bahkan keharusan untuk

    menXadikan "l-[uran sebagai landasan kehidupan dan hukum manusia.

    (ihat Xuga pembuktian kesahihan "l-[uran pada materi ;Proses

    `eimanan

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    5/24

    alam "l-[uran terdapat ayat-ayat yang dalam kategori muhkamat dan

    mutasyabihatsebagaimana !irman "llah S#$%

    6D 6 |' 3{B 4 |' 3H 6F4+ 3V{+ 0C 2* +0C f6

    |' 3 +3 V46 6 6: + 3V{+ 0C

    Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al-ur!an) kepadamu# di antaranya

    (isinya) ada ayat-ayat muhkamat# itulah p&k&k-p&k&k isi Al-ur!an dan

    lainnya (ayat-ayat) %utasyabihat.QS. A!- Im#an$ '

    "yat muhkamat adalah ayat-ayat yang maksudnya dapat diketahui

    secara nyata dan tidak dapat dita!sirkan lagi. Sedangkan ayat

    mutasyabihatadalah ayat yang mempunyai arti terselubung (tersembunyi)

    yang dapat dita!sirkan karena mengandung beberapa pengertian.

    `eberadaan dan si!at "llah, terdapatnya surga dan neraka, keXadian

    hari kiamat, diutusnya para rasul dan nabi, para malaikat dan tugas-

    tugasnya, kesemuanya diXelaskan melalui ayat-ayat yang muhkamat.

    $ermasuk dalam ayat-ayat muhkamat adalah haramnya riba dan ina

    dalam segala bentuknya, ^aXibnya hukum potong tangan bagi pencuri

    (dengan syarat tertentu), ^aXibnya terikat dengan hukum-hukum "llah dan

    sebagainya.

    Sedangkan ayat-ayat yang mutasyabihatbanyak terdapat pada ayat

    yang berbicara tentang muamalah seperti [S. "l Zaqarah __ (la!ad

    qurumempunyai dua arti, yaitu arti haid dan suci), dan [S. "l Zaqarah

    _ (la!ad yang memegang ikatan nikah ada dua pengertian, bisa suami

    atau ^ali dari pihak istri).

    4.*.4 Ta,s-# A!"Q)#an

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    6/24

    $a!sir adalah menerangkan maksud pada lafadz. Wisalnya !irman

    "llah S#$ laa raiba fiihi(tidak ada keraguan di dalamnya) diXelaskan

    dengan lafadz lain laa syakka fiihi (tidak ada kebimbangan di

    dalamnya). $a!sir "l-[uran merupakan penXelasan makna kata demi kata

    dalam susunan kalimatnya serta makna susunan kalimat sebagaimana

    adanya. $erkadang suatu ayat diXelaskan oleh ayat lainnya (tafsir ayat bi

    al-ayat) atau oleh hadits ]asulullah sa^ tentang suatu ayat (tafsir bi as-

    sunnah), atau penXelasan para shahabat dan ahli ilmu terhadap suatu ayat.

    PenXelasan kata-kata dan susunannya itu terbatas hanya dalam

    bahasa "rab, sama sekali tidak boleh dita!sirkan dalam bahasa lain. Selain

    menurut kenyataannya "l-[uran itu diturunkan dalam bahasa "rab yang

    paling baik dan murni, tidak ada Xalan lain dalam memahami "l-[uran

    melalui bahasa yang lain.

    engan demikian "l-[uran tidak bisa tidak hanya bisa dita!sirkan

    ke dalam bahasa "l-[uran itu sendiri yaitu bahasa "rab.

    Zertitik tolak dari suatu keyakinan bah^asanya hidup ini tidak

    boleh diatur kecuali menurut aturan "llah S#$, maka tidak ada alternati!

    lain bagi kita melainkan berusaha semakimal mungkin memahami "l-

    [uran, menghayati dan mengkaXi isinya sebagaimana yang diisyaratkan

    oleh "l-[uran itu sendiri.

    32M+* 3>{ 6 63F0 0+R:

    (Dan) Demikianlah Kami telah menurunkan Al-ur!an itu sebagai peraturan

    yang benar dalam bahasa Arab.QS. A#"Ra2)$ %'

    Sesungguhnya kelalaian ummat dalam mengkaXi dan menghayati

    isi kandungan "l-[uran menyebabkan ketidakakraban dengan "l-[uran.

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    7/24

    Ini menunXukkan bah^a ummat sedang berXalan menuXu garis yang berada

    di luar Xalur ketentuan "llah S#$.

    endaknya disadari bah^a melakukan kaXian terhadap isi

    kandungan "l-[uran menuntut persyaratan-persyaratan tertentu.

    isamping menuntut keikhlasan dan kesucian niat Xuga membutuhkan

    penguasaan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan pemahaman "l-[uran.

    "pabila persyaratan itu tidak terpenuhi, maka dapat menimbulkan

    pemahaman yang keliru dan merugikan. #alaupun begitu, terpenuhinya

    persyaratan ini pun tidaklah mutlak menXamin kebenaran hasil suatu

    kaXian, namun begitu haruslah berusaha semaksimal mungkin untuk

    mendekati kebenaran yang dimaksud "l-[uran.

    \uga harus disadari bah^a pengkaXian dan pemahaman terhadap

    "l-[uran bukanlah menXadi tuXuan akhir. Ia hanya merupakan Xembatan

    untuk mengakrabkan diri dengan "l-[uran. Sedangkan tuXuan akhirnya

    adalah per^uXudan dan penerapan nilai-nilai "l-[uran dalam seluruhaspek kehidupan. Zila tidak demikian maka apa yang kita lakukan tidak

    ubahnya dengan apa yang dilakukan oleh kaum orientalis, yang

    memandang "l-[uran hanya dari segi ilmu, bukan untuk diterapkan.

    4.% As"S)nnah

    4.%.1 +e,-n-s- S)nnah

    Sunnah adalah perkataan, perbuatan dan taqrir

    (ketetapan/persetuXuan/diamnya) ]asulullah sa^ terhadap sesuatu

    hal/perbuatan seorang shahabat yang diketahuinya. Sunnah merupakan

    sumber syariat Islam yang nilai kebenarannya sama dengan "l-[uran

    karena sebenarnya Sunnah Xuga berasal dari ^ahyu. irman "llah S#$%

    )f 0C D+ * @6 + FH34:) fH6E' : 9L+f6 K L+((

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    8/24

    (Dan) iadalah yang diucapkannya (&leh %uhammad) itu menurut kemauan

    ha$a nasunya. *capan itu tiada lain hanyalah $ahyu yang di$ahyukan

    (kepadanya).QS. An"Nam$ %"4'

    Wakna ayat di atas bah^anya apa yang disampaikan ]asulullah

    sa^ ("l-[uran dan "s-Sunnah) hanyalah bersumber dari ^ahyu "llah

    S#$, bukan dari dirinya maupun kemauan ha^a na!sunya. Sebagaimana

    !irman "llah S#$%

    E 0L+ fH634 9 L+T6 U+8K L+... 6

    (Katakanlah %uhammad) ...aku tidak mengikuti kecuali apa yang

    di$ahyukan kepadaku. QS. A!"Anam 56'

    "yat ini bermakna bah^a ]asulullah sa^ tidak melakukan suatu

    tindakan kecuali berdasarkan ^ahyu dari "llah S#$ dan agar manusia

    mengikuti apa yang disampaikannya.

    "l-[uran telah menegaskan bah^a selain dari "l-[uran,

    ]asulullah sa^ Xuga menerima ^ahyu yang lain, yaitu "l ikmah yang

    pengertiannya sama dengan "s-Sunnah, baik perkataan, perbuatan atau

    pun ketetapan (diamnya). Pengertian "l ikmah yang bermakna "s-

    Sunnah dapat ditemukan dalam [S. "li Imran% Y, [S. "l-\umuah% ,

    dan [S. "l-"hab% .

    ari penXelasan tersebut, dapat dipahami dan diyakini bah^a

    kehuXXahan "s-Sunnah sebagai sumber hukum/syariat Islam bersi!at pasti

    (qathi) kebenarannya sebagaimana "l-[uran itu sendiri.

    4.%.* 7)n8s- S)nnah e#ha2a9 A!"Q)#an

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    9/24

    "dapun mengenai !ungsi "s-Sunnah terhadap "l-[uran dapat

    diuraikan sebagai berikut%

    1. Men8)#a-kan Kem)ma!an ke)m)man' A!"Q)#an.

    Mujmal adalah suatu lafadz yang belum Xelas indikasinya

    (dalalah/penunXukannya) yaitu dalil yang belum Xelas maksud dan

    perinciannya. Wisalnya perintah shalat, membayar akat dan menunaikan haXi.

    "l-[uran hanya menXelaskannya secara global, tidak diXelaskan tata cara

    pelaksanaannya. `emudian Sunnah secara terperinci menerangkan tata carapelaksanaan shalat, Xumlah rakaat, aturan ^aktunya, serta hal-hal lain yang

    berkaitan dengan shalat begitu pula dengan ibadah-ibadah yang lain.

    Imam Ibnu am, salah seorang ulama besar dari "ndalusia pada masa

    "bbasiyah menXelaskan%

    Sesungguhnya di dalam Al-ur!an terdapat ungkapan yang seandainya

    tidak ada penjelasan lain# maka kita tidak mungkin melaksanakannya.

    Dalam hal ini rujukan kita hanya kepada Sunnah +abi sa$. Adapun ijma!

    hanya terdapat dalam kasus-kasus tertentu saja yang relati sedikit. ,leh

    sebab itu secara pasti $ajib kembali kepada Sunnah.

    *. Pen8kh)s)san Ke)m)man A!"Q)#an.

    mum (aam) ialah lafadzyang mencakup segala sesuatu makna yang

    pantas dengan satu ucapan saXa. Wisalnya al-muslimun(orang-orang Islam),

    ar-rijaalu (orang-orang laki-laki) dan lain-lain. i dalam "l-[uran itu

    terdapat banyak lafadz yang bermakna umum kemudian Sunnah

    mengkhususkan keumumannya "l-[uran tersebut. Wisalnya !irman "llah

    S#$%

    D+ 22Q6

    C A

    6Q4+ + R

    0+&R

    6v+9: Ex+

    6C &6{

    62+ fH6

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    10/24

    Allah me$ajibkan kamu tentang anak-anakmu# untuk se&rang anak laki-

    laki adalah dua bagian dari anak perempuan.QS. An"N-saa$ 11'

    Wenurut ayat tersebut di atas, setiap anak secara umum berhak

    mendapatkan ^arisan dari ayahnya. \adi setiap anak adalah pe^aris ayahnya.

    `emudian datang Sunnah yang mengkhususkannya. Sabda ]asulullah sa^%

    Kami seluruh +abi tidak meninggalkan $arisan# apa yang kami

    tinggalkan adalah sedekah. HR. B)kha#-'

    Se&rang pembunuh tidak mendapat $arisan. HR T-#m-2:- 2an Ibn)

    Maah'

    Wenurut hadits di atas abi tidak meninggalkan ^arisan bagi anak-

    anaknya serta melarang seorang anak yang membunuh ayahnya mendapat

    ^arisan dari ayahnya.

    %. ayidPens3a#aan' e#ha2a9 a3a A!"Q)#an 3an8 m)!ak

    Wutlak ialah lafadzyang menunXukkan sesuatu yang masih umum pada

    suatu Xenis, misalnya lafadzbudak, mukmin, ka!ir, dan lain-lain. i dalam "l-

    [uran banyak diXumpai ayat-ayat yang bersi!at mutlak (tanpa memberi

    persyaratan). Wisalnya%

    3 6 H}+HCf6 3x6w+ 3 0C: 6 w+ 3 0C:

    aki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri hendaklah kamu

    p&t&ng tangan (keduanya).QS. A!"Ma-2ah$ %/'

    Y

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    11/24

    "yat ini berlaku mutlak pada setiap pencurian (baik besar maupun kecil).

    `emudian Sunnah memberikan persyaratan nilai barang curian itu sebanyak

    seperempat dinar emas ke atas. Sabda ]asulullah sa^%

    "&t&nglah dalam pencurian seharga seperempat dinar dan janganlah

    dip&t&ng yang kurang dari itu.HR Ahma2'

    Zegitu pula halnya dengan batas pemotongan tangan bagi pencuri

    (sebagimana ayat Surat "l- Waidah), yaitu pada pergelangan tangan dan

    bukan dari tempat lainnya, sebagaimana yang dicontohkan ]asulullah S"#.

    4. Pe!en8ka9 Kee#an8an Seba8-an 2a#- H)k)m"H)k)m.

    Peranan Sunnah yang lain adalah untuk memperkuat dan menetapkan apa

    yang telah tercantum dalam "l-[uran disamping melengkapi sebagian

    cabang-cabang hukum yang asalnya dari "l-[uran. "l-[uran menegaskan

    tentang pengharaman memperisteri dua orang sekaligus.

    5 }34 9 LD+ 2V 6 C D 2Cf6j 8K:

    (Dan diharamkan bagimu) menghimpun (dalam perka$inan) dua

    perempuan bersaudara# kecuali yang telah terjadi pada masa lampau.QS.

    An"N-saa$ *%'

    i dalam "l-[uran tidak disebutkan tentang haramnya seseorang

    mengumpulkan (memadu) seorang ^anita saudara ibu, atau anak perempuan

    dari saudara laki-laki istri (kemenakan). Sunnah menXelaskan mengenai hal ini

    melalui sabda abi%

    idak b&leh sese&rang memadu $anita dengan /ammah (saudara

    bapaknya)# atau dengan saudara ibu (khala) atau anak perempuan dari

    saudara perempuannya (kemenakan) dan tidak b&leh memadu dengan

    YY

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    12/24

    anak perempuan saudara laki-lakinya# sebab kalau itu kalian lakukan#

    akan memutuskan tali persaudaraan.HR. An Nasa- 2an Ibn) Maah'

    5. S)nnah Menea9kan H)k)m"h)k)m Ba#); 3an8 -2ak e#2a9a 2a!am

    A!"Q)#an.

    Sunnah Xuga ber!ungsi menetapkan hukum-hukum yang baru yang tidak

    ditemukan dalam "l-[uran dan bukan merupakan penXabaran dari nash yang

    sudah ada dalam "l-[uran, akan tetapi merupakan aturan-aturan baru yang

    hanya terdapat dalam Sunnah. Wisalnya, diharamkannya keledai Xinak untukdimakan, setiap binatang yang bertaring, dan setiap burung yang bercakar.

    Zegitu pula tentang keharaman memungut paXak (bea cukai), penarikan hak

    milik atas tanah pertanian yang selama tiga tahun berturut-turut tidak dikelola,

    maka diambil oleh negara, tidak bolehnya indiidu memiliki kepentingan

    umum seperti air, rumput, api, minyak bumi, tambang emas, perak, besi,

    sungai, laut, tempat penggembalaan ternak dan lain-lain.

    emikian antara lain ketentuan tambahan (penyempurnaan) yang

    dilakukan ]asulullah sa^. Waka sikap seorang Wuslim terhadap hal ini sesuai

    dengan !irman "llah S#$%

    +0+f6 w : + C 0 L+Cf*6 v6CL+D 2F+4+ 6 0C f K 3R 3 L+

    &66=+0:

    6

    : 3F

    : 3F

    + Cf0

    6f76HK

    &6 F

    2&{

    6B 20+

    K fB6 +6 0C

    *capan &rang-&rang beriman# manakala mereka diajak kepada Allah dan

    0asul-+ya supaya Dia memberikan ketentuan hukum diantara mereka#

    tidak lain hanya mengatakan: Kami mendengar dan Kami mematuhinya.

    %ereka itulah &rang-&rang yang berbahagia.QS. An"N)#$ 51'

    Y_

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    13/24

    Penggunaan nash "s-Sunnah untuk masalah aqidah haruslah nash yang

    bersi!at qathi, karena tidak boleh adanya keraguan sedikitpun dalam masalah

    aqidah/itiqadiyah. Sedangkan untuk masalah hukum/syariah masih dapat

    digunakan nash "s-Sunnah yang mencapai deraXat dzanni (prasangka kuat atas

    kebenarannya). al ini karena dalam masalah Syariah tidak diharuskan suatu

    keyakinan yang pasti terhadap hasil iXtihad yang akan diXadikan sumber amaliah

    tersebut (bukan sumber untuk masalah itiqadiyah).

    4.4 Ima Shahaba

    4.4.1 Pen8e#-an Ima; Shahaba

    a!ad ijma menurut bahasa bisa berarti tekad yang konsisten

    tehadap sesuatu atau kesepakatan suatu kelompok terhadap suatu perkara.

    Sedangkan menurut para ulama ushul !iqh, ijma adalah kesepakatan

    terhadap suatu hukum bah^a hal itu merupakan hukumsyara.

    alam hal ini terdapat perbedaan dalam hal menentukan siapa

    yang ijmanya dapat diterima sebagai sumber hukum atau dalilsyari. "da

    yang mengatakan ijma ulamapada setiap masa, atau ijma ahlul bait, atau

    ijma ahlu Madinah, atau ijma ahlul halli wal aqdi, ijma shahabat atau

    sebagainya.

    ntuk menetapkan sumber pengambilan hukum bagi dalil-dalil

    syari dibutuhkan suatu sumber yang bersi!at qathi. iantara berbagaipendapat tentang siapa yang ijmanya dapat diterima sebagai sumber

    hukum, maka yang paling memenuhi persyaratan untuk hal ini adalah

    ;IXma para Shahabat< ]asulullah sa^.

    4.4.* A!asan Ima Shahaba +-a2-kan S)mbe# H)k)m Is!am

    ari segi mungkin tidaknya seluruh orang yang beriXma

    berkumpul, saling mengetahui ijmadan dapat mengkoreksi bila diketahui

    Y

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    14/24

    kesalahannya, maka hal ini hanya mungkin terXadi pada masa shahabat,

    tidak pada masa selain mereka. Sebagai contoh, ijmaulama. Waka untuk

    ter^uXudnya ijma ulama, haruslah diperXelas siapa saXa ulama itu

    apakah ulama yang sudah sering digunakan untuk membuat hukum

    pesanan Xuga termasuk di dalamnya "kan pasti benarkah iXma mereka

    tersebut Zenarkah semua ulama tadi mengetahui dan menyetuXui ijma

    tersebut $idak adakah yang selanXutnya menarik atau membatalkan

    ijmanya tadi sampai ia meninggal an mungkinkah para ulama (seluruh

    kaum Wuslimin di seluruh dunia) mampu berkumpul bersama membahas

    suatu masalah baru Wasih banyak yang tidak bisa terXa^ab selain oleh

    para shahabat, padahal semua hal tadi merupakan syarat sahnya sebuah

    ijma oleh suatu kelompok. `arena ketidakmungkinan itulah, Imam

    "hmad bin ambal pernah menyatakan bah^a suatu kebohongan besar

    bila ada yang mengatakan mampu ter^uXud ijmasetelah masa shahabat.

    an karena ketidakmungkinan itu pula yang pada akhirnya muncul istilah

    Xumhur ulama artinya kebanyakan ulama beriXtihad dengan hasil serupa

    terhadap suatu masalah. \umhur berbeda dengan ijma.

    Zanyaknya puXian kepada para Shahabat secara Xamaah, baik

    tercantum dalam "l-[uran maupun hadits (keduanya dalil yang qathi

    kebenarannya). Seperti tercantum dalam [S. "l-ath% _, [S. "t-$aubah%

    Y, [S. "l asyr% . Zegitu pula sabda ]asulullah sa^%

    Sesungguhnya aku telah memilih para shahabat-ku atas segenap makhluk#

    selain para nabi. HR Thaba#-; A! Ba-ha0- 2an !a-n"!a-n'

    "ara shahabatku itu ibarat bintang pada siapapun (di antara mereka) kalian

    turuti# maka akan mendapatkan petunjuk.HR Ibn) Ab2-! Ba##'

    PetunXuk "llah dan ]asul-ya terhadap para shahabat

    menunXukkan suatu kepastian tentang kebenaran dan keXuXuran mereka

    (sebagai suatu Xamaah, bukan secara pribadi-pribadi) sehingga apabila

    Y

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    15/24

    mereka bersepakat atas suatu masalah, maka hal itu atas dasar keXuXuran

    dan kebenaran mereka. alil-dalil yang memuXi para shahabat tersebut

    bersi!at qathisehingga kita bisa menentukan bah^a ijmashahabat dapat

    digunakan sebagai dalil syara.

    Sesungguhnya para shahabat merupakan generasi yang

    mengumpulkan, mengha!alkan dan menyampaikan "l-[uran beserta

    Sunnah pada generasi berikutnya. i samping itu para shahabat

    merupakan orang-orang yang hidup semasa ]asulullah sa^, hidup

    bersama, mengalami kesulitan dan kesenangan secara bersama-sama.

    Werekalah yang mengetahui kapan, dimana, dan berkaitan dengan

    peristi^a apa suatu ayat "l-[uran diturunkan. Werekalah yang

    mengetahui Sunnah ]asulnya, mengalami dan melihat sendiri kehidupan

    kaum Wuslimin generasi pertama tatkala ]asulullah masih hidup. alu

    adakah generasi yang lebih baik yang pernah dilahirkan manusia di muka

    bumi ini selain mereka (para shahabat) IXma siapa lagi selain iXma

    mereka yang lebih baik dan lebih kuat

    Wemang tidak mustahil para shahabat pun melakukan kesalahan,

    sebab mereka pun tetap manusia yang tidak mashum. "kan tetapi secara

    syari mereka mustahil bersepakat atau berijma atas suatu

    kekeliruan/kesesatan. "pabila terXadi kesalahan dalam ijma mereka

    tentang suatu persoalan maka tentu akan terdapat kesalahan dalam Islam,

    dalam "l-[uran dan adits sebab merekalah yang menyampaikan "l-

    [uran dan menuturkan hadits ]asulullah sa^ pada generasi berikutnya.

    Zahkan sebenarnya mereka pulalah yang memberitahukan Islam kepada

    generasi selanXutnya. `arenanya kesalahan dalam ijma shahabat adalah

    mustahil terXadi secara syari.

    Y

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    16/24

    4.4.% Bebe#a9a

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    17/24

    4.5 Q-3as

    4.5.1 Pen8e#-an >-3as

    Wenurut para ulama ushul, qiyas berarti menyamakan suatu

    keXadian yang tidak ada nashnya dengan suatu keXadian yang sudah ada

    nash/hukumnya, karena disebabkan adanya kesamaan dua keXadian itu

    dalam illat(sebab) hukumnya.

    4.5.* A!asan Q-3as +-a2-kan S)mbe# H)k)m

    [iyas digunakan sebagai sumber dalil syari karena dalam qiyas

    yang menXadi dasar pengambilan hukum adalah nash-nash syari yang

    memiliki kesamaan illat. Sebagaimana diketahui bah^a yang menXadi

    dasar keberadaan hukum adalah illatnya, maka apabila ada kesamaan illat

    antara suatu masalah baru dengan masalah yang sudah ada hukumnya,

    maka hukum masalah yang baru tersebut menXadi sama.

    Waka bila illat yang sama terkandung dalam "l-[uran berarti

    dalil qiyas dalam hal tersebut adalah "l-[uran. emikian pula apabila

    illatyang sama terkandung dalam Sunnah danIjmaShahabat maka yang

    menXadi dalil qiyas adalah kedua hal tersebut.

    isamping itu ada beberapa hadits ]asulullah yang

    mengisyaratkan penggunaan qiyas sebagai dalilsyara. iri^ayatkan dari

    Ibnu "bbas%

    Se&rang $anita kepada 0asulullah dan berkata: ?1a 0asulullah# 2buku telah

    meninggal# sedang ia belum menunaikan puasa nad'ar# apakah aku harus

    menggantinya3 `emudian ]asulullah bersabda% ?4agaimana jika ibumu

    mempun3ai hutang# sedang ia belum membayarnya# apakah kamu akan

    membayar hutangnya35a$abnya: ?4enar. %aka bersabda 0asulullah sa@:

    ?%aka puasalah untuk (memenuhi) nad'ar ibumu.

    Y

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    18/24

    an Imam aruquthny meri^ayatkan dari Ibnu "bbas ra%

    Se&rang laki-laki datang kepada 0asulullah dan mengatakan bah$a

    bapaknya meninggal# sedangkan ia berke$ajiban menunaikan ibadah haji. Dia

    bertanya: /Apakah aku harus menghajikan bapakku3! %aka 0asulullah

    berkata: /4agaimana jika bapakmu punya hutang# apakah kamu harus

    membayarnya3! 5a$abnya: /4enar!. %aka 0asulullah berkata /4erhajilah

    untuknya!.

    alam dua hadits tersebut ]asulullah mengumpamakan ataumenseXaXarkan persoalan nadar, haXi, dengan hutang, yang sama-sama

    harus dipenuhi

    4.5.%

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    19/24

    Zerdasarkan kaidah syara% Sesungguhnya hukum-hukum

    tentang ibadah# makanan# pakaian# minuman# dan akhla tidak dapat

    direka-reka# semua ketentuannya $ajib sesuai dengan nash7ketentuan

    syara! semata. \adi ruang lingkup daripada qiyas hanya pada hal-hal

    (masalah) yang memiliki kesamaaan illat di dalamnya. Sedangkan di

    dalam masalah pakaian, makanan, minuman, ibadah dan akhlak di

    dalamnya tidak mempunyai illat, karena masalah ini sudah Xelas nash

    syaranya sehingga tidak bisa diqiyaskan.

    4.5.4 R)k)n Q-3as

    Setiap qiyas mempunyai empat rukun%

    a. Asa! 9okok'.

    aitu suatu peristi^a yang sudah ada nashnya yang diXadikan tempat

    mengqiyaskan. "sal disebut maqish alaih (yang menXadi tempat

    mengqiyaskan), atau mahmul alaih (tempat membandingkannya), atau

    musyabbah bih(tempat menyerupakannya)

    b. 8ar!uaban8'.

    aitu peristi^a yang tidak ada nashnya, dan peristi^a itulah yang hendak

    disamakan hukumnya dengan asalnya. Ia Xuga disebut maqish (yang

    diqiyaskan) dan musyabbah(yang diserupakan).

    . H)k)m asa!.

    aitu hukum syara yang ditetapkan oleh suatu nash atau dikehendaki untuk

    menetapkan hukum itu kepada cabangnya.

    2. /2llat.

    Y

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    20/24

    aitu suatu si!at yang terdapat pada suatu peristi^a yang asal. ang karena

    si!at itu, maka peristi^a asal itu mempunyai suatu hukum dan oleh karena

    si!at itu terdapat pula pada cabang, maka disamakanlah hukum cabaang itu

    dengan hukum peristi^a asal. ]ukun qiyas yang keempat adalah yang

    terpenting untuk dibahas, karena illatqiyas merupakan asasnya.

    emikianlah gambaran ringkas tentang qiyas. `arena pembahasan di sini

    hanya bersi!at global maka pembaca masih sangat perlu melanXutkan kaXian ini

    dengan kaXian yang dalam dan terperinci bila ingin mendapat pemahaman yang

    menyeluruh dan mendalam.

    4.5.5 Pe#ka#a 3an8 +-2)8a Seba8a- +a!-! Pa2aha! B)kan +a!-!

    Istidlal menurut bahasa berasal dari ^aan istaf'ala dari la!ad

    dallayang berarti mencari dalil, atau Xalan yang mengantarkan

    pada perkara yang dicari.

    Perkara yang diduga sebagai dalil padahal bukan dalil ada empat

    macam, yaitu% syariat umat terdahulu (syar'un man qablana),

    pendapat sahabat (madhab sahabat), istihsan, dan mashalih

    mursalah.

    1. S3a#-Ca )ma e#2ah)!)

    Sebenarnya syariat umat terdahulu (umat nabi-nabi sebelum nabi

    Wuhammad S"#) bukan termasuk syariat bagi kita (umat nabi Wuhammad sa^),

    dan bukan tergolong uXXah (dalil) bagi kita. "llah ber!irman yang artinya.

    _

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    21/24

    D 4+ +H}HD 23 0A3>}A 46 @A B 03+ 3V{+ 0C 20L+3F0 :

    +2* 3F>+ 2 46: + 3V{+ 0C

    9Dan kami telah turunkan kepadamu al-uran dengan memba$a kebenaran#

    membenarkan apa yang sebelumnya# yaitu kitab-kitab (yang diturunkan

    sebelumnya) atau batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain.9QS. A!"Ma-2ah$

    4/'

    "rti dari wamuhaimina 'alaihadalah nasikhon lima sabiqohuyaitu penghapus

    kitab-kitab sebelumnya. Oleh karena itu kita tidak diseru untuk melaksanakan

    syariat sebelum kita. `ita diseru hanya untuk melaksanakan syariat Islam yang

    diba^a oeh nabi Wuhammad S"#.

    *. Ma2:hab Sahaba

    Wadhab sahabat sebenarnya bukan merupakan dalil syara.

    + f6 0C: + C 0 L+6:v6 xE ? Ex+ &V6* 3F8Kz+x

    9Kemudian jika kalian berbeda pendapat tentang sesuatu# maka kembalikan ia

    kepada Allah (al-uran) dan rasul (sunnahnya)9QS. An"N-sa$ 5='.

    alam ayat ini "llah S#$ telah me^aXibkan untuk mengembalikan

    seluruh perkara yang perselisihkan kepada "llah dan ]asul-ya.

    Zegitu Xuga para sahabat telah sepakat atas kebolehan menyelisihi sahabat

    secara perorangan. "ndaikata pendapat seorang sahabat merupakan huXXah maka

    pasti setiap sahabat ^aXib mengikuti pendapat sahabat yang lainnya. $etapi hal

    seperti ini tidak mungkin terXadi.

    _Y

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    22/24

    %. Is-hsan

    Secara bahasa istihsanmengikuti ^aan istaf'aladari kata al-hasanyang

    memandang baik suatu perkara. a^annya disebut al-istiqbahartinya memandang

    buruk suatu perkara.

    Secara istilah istihsandiartikan dengan dalil cacat pada benak seorang

    muXahid, dan tidak kuasa untuk menampakkannya karena tidak ada dukungan al-

    ibarah(redaksi) untuk mengungkapkannya.

    Sebagian ulama mende!inisikannya dengan beralih dari konsek^ensi

    suatu [iyas kepada [iyas lain. yang lebih kuat. Wereka Xuga menganggap

    termasuk bagian dari istihsanadalah beralih dari [iyas kepada nash, baik al-

    `itab, as-Sunnah maupun adat. Zegitu pula yang termasuk istihsanadalah

    mengalihkan suatu alasan dari suatau tentang masalah-masalah yang seXenis

    kepada hukum lain karena adanya aspek yang lebih kuat yang mengharuskan

    peralihan tersebut.

    ontohnya adalah !irman "llah S#$%

    D+ 24+ 3R D+ 20f D 6 v9 : D + H6|6 C}0+Cf 0C:

    9"ara ibu hendaknya menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh

    yaitu bagi yang menyempurnakan penyusuan9. QS. A!"Ba0a#ah$ *%%'.

    "pabila istihsanmerupakan peralihan dari suatu dalil tanpa ada dalil yang

    mengharuskan maka sebenarnya istihsan bukan merupakan dalil. `arena "llah

    S#$ ber!irman%

    + f6 0C: + C 0 L+6:v6 xE ? Ex+ &V6* 3F8Kz+x

    __

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    23/24

    9Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang suatu perkara maka

    kembalikanlah ia kepada Allah dan 0asulnya.9QS. An"N-sa$ 5='.

    4. Masha!-h a!"M)#sa!ah

    Para ulama penganut mashalih mursalahmende!inisikannya dengan

    kemaslahatan yang tidak diXelaskan oleh dalil khusus yang mengakuinya atau

    mencampakannya . kemudian kemaslahatan tersebut diambil, padahal tidak ada

    nash yang mengakuinya, dengan syariat ketika diambil berakibat tertolaknya suatu

    kesulitan.

    Wereka memberikan contoh dengan kasus, Xika ada orang yang mendak^a

    orang lain bah^a dia mempunyai harta pada orang tersebut, sementara tidak

    mampu mendatangkan bukti atas dak^aannya, kemudian terdak^a dituntut untuk

    bersumpah berdasarkan sabda ]asulullah S"#. yang artinya%

    94ukti atas penuntut7pendak$a dan sumpah atas &rang yang mengingkarinya

    (terdak$a).9HR. T-#m-2:-'

    Wereka tidak me^aXibkan sumpah pada terdak^a kecuali Xika antara

    terdak^a dan pendak^a terdapat suatu hubungan. al ini dilakukan agar orang-

    orang yang bodoh tidak berai (lancing) kepada kalangan terhormat sehingga akan

    menyerahkan mereka kaum terhormat kepengadilan dengan dak^aan-dak^aan

    dusta.

    Zerdasarkan de!inisi diatas, Xelas sekali bah^a sebenarnyamashahih

    mursalahbukan termasuk dalil. Wenggunakan menyalahi nash adalah tindakan

    batil, berdasarkan dalil berikut %

    1. 7-#man A!!ah SDT$

    + C 0L+66{ B6 xE

    ? D4+ + 2x+&V6V C 34

    _

  • 7/26/2019 Tugas Agama I.docx

    24/24

    9entang sesuatu apapun kamu berselisih# maka putusannya (terserah)

    kepada Allah. . QS. As3"S3)#a$16'

    + f6 0C: + C 0 L+6:v6 xE ? Ex+ &V6* 3F8Kz+x

    9Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang suatu perkara maka

    kembalikanlah ia kepada Allah dan rasulnya. QS. An"N-sa$ 5='

    EV+ + &{6 2* 6 8: &{6 FHv+ &{6 06 R f 20C9"ada hari ini telah kusempurnakan agamamu dan telah kucukupkan

    kepadamu nikmatKu. QS. A!"Ma-2ah$ %'

    }>6 VH6KK6 3 + C 6 B H

    9Apakah manusia mengira bah$a ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa

    pertanggung ja$aban)39QS. A!"Q-3amah$%&'.

    *. `emaslahatan yang sebenarnya adalah kemaslahatan berdasarkan dalil syara

    dimana ada perintah syara disitu ada kemaslahatan. Sedangkan istilah

    menghukumi berdasarkan mashalih mursalahadalah menghukumi yang

    didasarkan pada mashlahat yang tidak ditetapkan oleh syara. Oleh karena

    mashalih mursalahbukan tergolong huXXah.

    %. Wembangun suatu hukum atas dasar kemaslahatan yang tidak diakui oleh

    syara berari menXadikan akal yang tidak didukung oleh dalil sebagai hakim

    (al-'aql al-mujarrod). Sebagai hakim, ini tidak diperbolehkan.