tugas agama

2
Febi/XIIA3/12 TUGAS AGAMA Pengertian dan makna perkawinan menurut Katolik yaitu sebagai sakramen yang artinya sebagai tanda cinta Allah yaitu sebagai tanda kehadiran Allah untuk mencintai sang istri dan istri untuk menjadi utusan tangan Tuhan dan melalui suami istri Tuhan hadir menolong, menguatkan, membahagiakan, saling menyempurnakan,atau saling menguduskan sebagai anak Allah, saling setia hingga maut memisahkan, serta menjadi tanda kasih mereka selama hidup bersama dan tanda cinta kristus kepada GerejaNya yaitu sebagai tanda nyata bahwa Kristus selalu menyertai kita dan kita selalu semakin dipersatukan dalam Dia yang juga merupakan suatu ziarah iman dalam cinta, bila dihayati hari demi hari dengan setia, akan menjadi tanda bahwa allah mencintai kita tanpa batas. Berbagai masalah sering dihadapi oleh umat katolik dalam hidup perkawinan yang antara lain adalah ketidakharmonisan rumah tangga yang diakibatkan pemasalahan sepele, ketidaksetiaan antar pasangan suami istri,perselingkuhan, rasa egois, kekerasan dalam rumah tangga, perkawinan campur yang berbeda agama sehingga membuat iman tergoncang, hingga berujung pada perceraian.Permasalahan ini dapat terjadi karena kedua belah pihak atau dalam hal ini suami istri memandang perkawinan hanya sebagai sarana untuk memperoleh kebahagiaan, keturunan dan kebutuhan seksual dalam hidup berkeluarga, dengan keegoisan masing-masing mereka menuntut pasangannya untuk sama seperti apa yang mereka inginkan atau kehendaki demi memperoleh kebahagiaan, keturunan, dan kepuasan seksual, namun hal tersebut malah menghacurkan arti dan tujuan dari perkawinan itu sendiri yaitu sebagai cinta kasih Allah kepada umatnya dimana dalam perkawinan Allah hadir dan menyatakan cinta kasihNya melalui suami istri dalam suatu ikatan perkawinan dimana dalam perkawinan mereka dipersatukan dalam cinta kasih Allah, dengan saling mendukung pasangannya mereka tumbuh dan berkembang, dan dapat menjadi alat yang dipakai oleh Tuhan sesuai rencana dan kehendakNya.Dengan saling setia, mendukung serta menerima pasangan apa adanya seperti Tuhan menerima kita umatNya apa adanya kebahagiaan akan hadir dengan sendiriNya sebagai tanda cinta kasih Tuhan kepada umatNya.

Upload: febi-elisabet

Post on 28-Sep-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

agm

TRANSCRIPT

Febi/XIIA3/12

TUGAS AGAMA

Pengertian dan makna perkawinan menurut Katolik yaitu sebagai sakramen yang artinya sebagai tanda cinta Allah yaitu sebagai tanda kehadiran Allah untuk mencintai sang istri dan istri untuk menjadi utusan tangan Tuhan dan melalui suami istri Tuhan hadir menolong, menguatkan, membahagiakan, saling menyempurnakan,atau saling menguduskan sebagai anak Allah, saling setia hingga maut memisahkan, serta menjadi tanda kasih mereka selama hidup bersama dan tanda cinta kristus kepada GerejaNya yaitu sebagai tanda nyata bahwa Kristus selalu menyertai kita dan kita selalu semakin dipersatukan dalam Dia yang juga merupakan suatu ziarah iman dalam cinta, bila dihayati hari demi hari dengan setia, akan menjadi tanda bahwa allah mencintai kita tanpa batas.

Berbagai masalah sering dihadapi oleh umat katolik dalam hidup perkawinan yang antara lain adalah ketidakharmonisan rumah tangga yang diakibatkan pemasalahan sepele, ketidaksetiaan antar pasangan suami istri,perselingkuhan, rasa egois, kekerasan dalam rumah tangga, perkawinan campur yang berbeda agama sehingga membuat iman tergoncang, hingga berujung pada perceraian.Permasalahan ini dapat terjadi karena kedua belah pihak atau dalam hal ini suami istri memandang perkawinan hanya sebagai sarana untuk memperoleh kebahagiaan, keturunan dan kebutuhan seksual dalam hidup berkeluarga, dengan keegoisan masing-masing mereka menuntut pasangannya untuk sama seperti apa yang mereka inginkan atau kehendaki demi memperoleh kebahagiaan, keturunan, dan kepuasan seksual, namun hal tersebut malah menghacurkan arti dan tujuan dari perkawinan itu sendiri yaitu sebagai cinta kasih Allah kepada umatnya dimana dalam perkawinan Allah hadir dan menyatakan cinta kasihNya melalui suami istri dalam suatu ikatan perkawinan dimana dalam perkawinan mereka dipersatukan dalam cinta kasih Allah, dengan saling mendukung pasangannya mereka tumbuh dan berkembang, dan dapat menjadi alat yang dipakai oleh Tuhan sesuai rencana dan kehendakNya.Dengan saling setia, mendukung serta menerima pasangan apa adanya seperti Tuhan menerima kita umatNya apa adanya kebahagiaan akan hadir dengan sendiriNya sebagai tanda cinta kasih Tuhan kepada umatNya.

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut antara lain: mencoba menerima,mengerti pasangan apa adanya dan menyesuaikan diri secara ikhlas, menjalin komunikasi yang baik, dan bila ada masalah diselesaikan dengan kepala dingin tanpa mengumbar emosi dan tidak menggunakan kekerasan, saling mendukung pasangan,saling bertoleransi terhadap pasangan walu berbeda keyakinan dan menghormati kepercayaan pasangan untuk tidak memaksakan mengikuti kepercayaan yang dianutnya bila pasangan tersebut berbeda agama, saling setia dan menaruh kepercayaan terhadap pasangan, saling mengampuni/memaafkan bila pasangan melakukan kesalahan dan bersedia menerimanya dengan hati yang terbuka, selalu mengandalkan Tuhan didalam hidup perkawinan serta memohon rahmat dan penyertaanNya sehingga Tuhan pasti membukakan jalan dan memberkati dan memberikan rahmat bagi hidup perkawinan sebgai tanda cinta kasih Allah kepada umatNya.