tugas

Upload: ichsanquswain

Post on 14-Jan-2016

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

oke

TRANSCRIPT

Nama : Ichsan QuswainNim : 04054811416084Tugas PR ujian PHA

1. Apa pengertian sehat menurut Undang-Undang nomor 36 tahun 2009?Jawab :Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

2. Jelaskan bagian dari manajemen Puskesmas?Jawab :a. PerencanaanPada segi perencanaan, dapat dilihat suatu bentuk nyata perencanaan pada Puskesmas yaitu adanya pembentukan perencanaan tingkat puskesmas untuk merencanakan pembentukan RUK dan RPK. Adapun berbagai bentuk perencanaan yang dimaksud antara lain : Rencana Usulan Kegiatan (R.U.K) :RUK sama dengan plan of action (POA) atau rencana kerja yang biasanya disusun menjelang pergantian tahun anggaran kegiatan baru Rencana Kerja dan Anggaran (RKA):RKA, merupakann pengembangan dari RUK setelah ada perbaikan tata cara pembuatan anggaran kegiatan dalam setiap unit Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) : Setelah disusun rencana kegiatan itu kemudian dibuatkan strategi pelaksanaan secara terpadu Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) :DPA merupakan kelanjutan dari RKA yang telah disetujui sebagai pedoman pelaksanaan penggunaan anggaran kegiatan

b. PengaturanPada segi perencanaan, dapat dilihat suatu bentuk nyata pengaturan pada Puskesmas yaitu adanya mini lokakarya. Mini loka karya dibagi menjadi dua jenis antara lain : Penggerakan : Mini Lokakarya Lintas ProgramMini Lokakarya (MinLok) ini dilaksanakan puskesmas setiap sebulan sekali, untuk mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan Pelaksanaan : Mini Lokakarya Linta SektoralMini lokakarya ini dilaksanakan puskesmas setiap tiga bulan sekali dengan melibatkan instansi terkait seperti dinkes, diknas, kecamatan, kelurahan, dan lainnya, sesuai porsi kegiatan puskesmas.

c. Penilaian Pengawasan : MonitoringKegiatan pelayanan harus terus diawasi pelaksanaannya agar mencapai target yang telah ditetapkan Pengendalian : ControllingPelayanan yang sudah optimal tetap perlu dikendalikan arahnya agar tidak menyimpang dari tujuan kegitan Penilaian : EvaluasiSetiap hasil kegiatan harus dievaluasi sebagai bentuk pertanggungjawaban institusi terhadap publik dan pemerintah daerah

3. Sebutkan 10 perbedaan pelayanan kedokteran dan pelayanan kesehatan masyarakat?Jawab :a. Pelayanan kedokteran :- Tenaga pelaksananya terutama adalah para dokter- Perhatian utamanya berfokus pada penyembuhan penyakit- Sasaran utamanya adalah perseorangan atau keluarga- Kurang memperhatikan efisiensi- Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan dengan etika kedokteran- Menjalankan fungsi perseorangan dan terikat dengan undang-undang- Penghasilan diperoleh dari imbal jasa- Bertanggung jawab hanya kepada penderita- Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan dan bahkan mendapat saingan- Masalah administrasi amat sederhana

b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat : Tenaga pelaksananya terutama ahli kesehatan masyarakat Perhatian utamanya pada pencegahan penyakit Sasaran utamanya adalah masyarakat secara keseluruhan Selalu berupaya mencari cara yang efisien Dapat manarik perhatian masyarakat misalnya dengan penyuluhan kesehatan Tenaga pelaksananya terutama ahli kesehatan masyarakat Penghasilan berupa gaji dari pemerintah Bertanggung jawab kepada seluruh masyarakat Dapat memonopoli upaya kesehatan Menghadapi berbagai persoalan kepemimpinan

4. Bagaimana sumber pembiayaan Puskesmas ?Jawab :Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang menjadi tanggung jawab puskesmas, perlu ditunjang dengan tersedianya pembiayaan yang cukup. Pada saat ini ada beberapa sumber pembiayaan puskesmas yaitu:a. PemerintahSesuai dengan azas desentralisasi, sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah terutama adalah pemerintah kab/kota. Disamping itu puskesmas masih menerima dana yang berasal dari pemerintah provinsi dean pemerintah pusat. Dana yang disediakan oleh pemerintah dibedakan atas dua macam yaitu: Dana anggaran pembangunan yang mencakup dana pembangunan gedung, pengadaan peralatan serta pengadaan obat Dana anggaran rutin yang mencakup gaji karyawan, pemeliharaan gedung dan peralatan, pembelian barang habis pakai serta biaya operasionalSetiap tahun kedua anggaran tersebut disusun oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota untuk seterusnya dibahas bersama DPRD Kab/Kota. Puskesmas diberikan kesempatan mengajukan kebutuhan untuk kedua anggaran tersebut melalui Dinas kesehatan Kab/Kota. Penanggung jawab penggunaan anggaran yang diterima oleh puskesmas adalah kepala puskesmas, sedangkan administrasi keuangan dilakukan oleh pemegang keuangan puskesmas yakni staf yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota atas usulan kepala puskesmas. Penggunaan dana sesuai dengan usulan kegiatan yang telah disetujui dengan memperhatikan berbagai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.b. Pendapatan PuskesmasSesuai dengan kebijakan pemerintah, masyarakat dikenakan kewajiban membiayai upaya kesehatan perorangan yang dimanfaatkannya, yang besarnya ditentukan oleh Peraturan Daerah masing-masing (retribusi). Pada saat ini ada beberapa kebujakan yang terkait dengan pemnfaatan dana yang diperoleh dari penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan ini yakni: Seluruhnya disetor ke kas daerah Untuk ini secara berkala puskesmas menyetor seluruh dana retribusi yang diterima ke kas daerah melalui Dinas Kesehatan Kab/Kota Sebagian dimanfaatkan secara langsung oleh puskesmas.c. Sumber Lain Pada saat ini puskesmas juga menerima dana dari beberapa sumber lain seperti dana asuransi swasta lain yang peruntukannya juga sebagai imbal jasa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta jaminan. Dana tersebut juga dibagikan kepada para pelaksana sesuai dengan ketentuan yang berlaku. dana asuransi swasta lain yang diapkai untuk membantu masyarakat miskin, pemerintah menyalurkan dana secara langsung ke puskesmas. Pengelolaan dana ini mengacu pada pedoman yang telah ditetapkan. Untuk itu puskesmas harus dapat mengelola dana kapitasi tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga disatu pihak dapat memenuhi kebutuhan peserta Jaminan Kesehatan Nasional dan pihak lain tetap memberikan keuntungan bagi puskesmas. Tetapi apabila puskesmas hanya bertanggungjawab menye;lenggarakan upaya kesehatan masyarakat, maka puskesmas hanya akan menerima dan mengelola dana yang berasal dari pemerintah

5. Bagaimana rumus perhitungan PWS KIA ?Jawab :1. Akses pelayanan antenatal ( cakupan K1 )Indikator akses ini digunakan untuk mengetahui jangkauan pelayanan antenatal serta,kemampuan program dalam menggerakan masyarakat RUMUS: Jumlah kunjungan baru (K1) ibu hamil x 100%Jumlah sasaran ibu hamil dalam satu tahun2. Cakupan ibu hamil ( Cakupan K4 )Dengan indikator ini dapat diketahui cakupan pelayanan antenatal secara lengkapRUMUS: Jumlah kunjungan ibu hamil (K4) x 100%Jumlah sasaran ibu hamil dalam satu tahun3. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan Dengan indikator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan, dan ini menggambarkan kemampuan manajemen program KIA dalam pertolongan persalinan secara profesionalRUMUS: Jumlah persalinan oleh tenakes x 100%Jumlah seluruh sasaran persalinan dalam satu tahun 4. Deteksi ibu hamil beresiko oleh masyarakatDengan indikator ini dapat diukur tingkat kemampuan dan peran serta masyarakat dalam melakukan deteksi ibu hamil yang beresiko dalam satu wilayahRUMUS: Jumlah Ibu hamil beresiko yang dirujuk oleh dukunBayi /kader ke tenakes x 100%jumlah seluruh sasaran ibu hamil dalam satu tahun

5. Deteksi ibu hamil beresiko oleh tenaga kesehatanDengan indikator ini dapat diperkirakan besarnya masalah yang dihadapi oleh program KIA dan harus ditindak lanjuti dengan intervensi secara intensifRUMUS: Jumlah Ibu hamil beresiko yang ditemukan oleh tenakesdan atau dirujuk oleh dukun bayi dan kader x 100%Jumlah seluruh sasaran ibu hamil dalam satu tahun 6. Cakupan pelayanan neonatal oleh tenaga kesehatanDengan indikator ini dapat diketahui jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan neonatal RUMUS: Jumlah kunjungan neonatal yang mendapat Pelayanankesehatan minimal dua kali oleh tenakes x 100%Jumlah seluruh sasaran bayi dalam satu tahun