tugas 2 pengolahan limbah.docx

16
PENCEMARAN UDARA Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

Upload: meilyani-farida

Post on 26-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas 2 pengolahan limbah.docx

PENCEMARAN UDARA

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau

biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,

hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan

manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau

polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan

dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun

global.

 

 Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan, namun dengan

meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara telah

mengalami perubahan. Udara yang dulunya segar kini kering dan kotor. Hal ini bila

tidak segera ditanggulangi, perubahan tersebut dapat membahayakan kesehatan

manusia, kehidupan hewan serta tumbuhan. Pencemaran udara diartikan sebagai

adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan

susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya. Kehadiran bahan atau zat asing

di dalam udara dalam jumlah tertentu serta berada di udara dalam waktu yang cukup

Page 2: tugas 2 pengolahan limbah.docx

lama, akan dapat mengganggu kehidupan manusia. Bila keadaan seperti itu terjadi

maka udara dikatakan telah tercemar. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 41

tahun 1999 mengenai Pengendalian Pencemaran udara, yang dimaksud dengan

pencemaran udara adalah masuknya atau dimaksuknya zat, energi dan/atau

komponen lain ke dalam udara ambient oleh kegiatan manusia sehingga mutu udara

ambient turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambient tidak

memenuhi fungsinya.

PARAMETER PENCEMARAN UDARA

Ada beberapa parameter pencemaran udara, yaitu :

- Sulfur Dioksida (SO2) adalah salah satu spesies dari gas-gas oksida sulfur (SOx).

Gas ini sangat mudah terlarut dalam air, memiliki bau namun tidak berwarna

dampaknya menimbulkan arimitis, bronpitis, asma dan gangguan nafas lainnya

dan bau, sesak nafas dan  iritasi mata.

S + O2 < --------- > SO2

- Karbon Monoksida (CO): Karbon monoksida adalah gas yang terdiri dari satu

atom karbon (C) dan satu atom oksigen (O). Gas ini tidak berbau, tidak

berwarna, tidak berasa dan tidak mengiritasi. Namun karbon monoksida ini

mudah terbakar dan sangat beracun apabila terhirup oleh manusia dan memasuki

sistem peredaran darah. Karbon monoksida terjadi akibat proses pembakaran

yang tidak sempurna akibat kurangnya oksigen. Hal ini bisa terjadi pada

kendaraan bermotor, alat pemanas, tungku kayu, bahkan asap rokok.

Reaksinya:

2C+ O 2     2CO

- Oksida Nitrogen (NOx) adalah kelompok gas nitrogen yang terdapat di atmosfir

yang terdiri dari nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2).

Page 3: tugas 2 pengolahan limbah.docx

Walaupun ada bentuk oksida nitrogen lainnya, tetapi kedua gas tersebut yang

paling banyak diketahui sebagai bahan pencemar udara.

Reaksinya adalah:

Pada saat kontak dengan udara, maka gas nitrogen monoksida (NO) akan membentuk

gas NO2 dengan reaksi sebagai berikut

- Oksidan (O3) merupakan senyawa di udara selain oksigen yang memiliki sifat

sebagai pengoksidasi. Oksidan adalah komponen atmosfir yang diproduksi oleh

proses fotokimia, yaitu suatu proses kimia yang membutuhkan sinar matahari

mengoksidasi komponen-komponen yang tak segera dioksidasi oleh oksigen

- Debu / Subpendit partis ialah sejumlah partikel padat kecil dengan diamter

kurang dari 500 mikrometer.Di atmosfer Bumi, debu berasal dari sejumlah loess

yang disebarkan melalui angin, letusan gunung berapi, pencemaran, dan lain-lain.

Debu udara dianggap aerosol dan bisa memiliki tenaga radiasi lokal yang kuat di

atmosfer dan berpengaruh pada iklim.

- Timah Hitam (Pb) merupakan logam lunak yang berwarna kebiru-biruan atau

abu-abu keperakan dengan titik leleh pada 327,5°C dan titik didih 1.740°C pada

tekanan atmosfer. Sumber pencemar Pb adalah dari buangan industri pembakaran

batu bara yang mengandung Pb

- Hidrogen Sulfida  (H2S) adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah

terbakar dan berbau seperti telur busuk. Gas ini dapat timbul dari aktivitas

biologis ketika bakteri mengurai bahan organik dalam keadaan tanpa oksigen

(aktivitas anaerobik), seperti di rawa, dan saluran pembuangan kotoran. Gas ini

juga muncul pada gas yang timbul dari aktivitas gunung berapi dan gas alam.

Hidrogen sulfida merupakan asam lemah, terpisah dalam larutan aqueous

(mengandung air) menjadi kation hidrogen H+ dan anion hidrosulfid HS−:

H2S → HS− + H+

Page 4: tugas 2 pengolahan limbah.docx

- Amonia (NH3) adalah senyawa dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini

didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia).

- hidrogen Karbon  (HC) adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom

karbon (C) dan atom hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon

dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Ciri-ciri umum

dari hidrokarbon adalah menghasilkan uap, karbon dioksida, dan panas selama

pembakaran, dan oksigen diperlukan agar reaksi pembakaran dapat berlangsung.

KLASIFIKASI PENCEMARAN UDARA

Pencemaran dapat diklasifikasikan dalam bermacam-macam bentuk menurut

pola pengelompokannya:

a. pengelompokan menurut bahan pencemar yang menghasilkan bentuk

pencemaran biologis, kimiawi, fisik, dan budaya

b. pengelompokan menurut medium lingkungan menghasilkan bentuk

pencemaran udara, air, tanah, makanan, dan sosial

c. pengelompokan menurut sifat sumber menghasilkan pencemaran

      SUMBER PENCEMAR UDARA

Telah disadari bersama, kualitas udara saat ini telah menjadi persoalan global,

karena udara telah tercemar akibat aktivitas manusia dan proses alam. Masuknya zat

pencemar ke dalam udara dapat secara alamiah, misalnya asap kebakaran hutan,

akibat gunung berapi, debu meteorit dan pancaran garam dari laut ; juga sebagian

besar disebabkan oleh kegiatan manusia, misalnya akibat aktivitas transportasi,

industri, pembuangan sampah, baik akibat proses dekomposisi ataupun pembakaran

serta kegiatan rumah tangga

Terdapat 2 jenis pencemar  yaitu sebagai berikut :

1. Zat pencemar primer, yaitu zat kimia yang langsung mengkontaminasi udara

dalam konsentrasi yang membahayakan. Zat tersebut bersal dari komponen udara

Page 5: tugas 2 pengolahan limbah.docx

alamiah seperti karbon dioksida, yang meningkat diatas konsentrasi normal, atau

sesuatu yang tidak biasanya, ditemukan dalam udara, misalnya timbal.

2. Zat pencemar sekunder, yaitu zat kimia berbahaya yang terbentuk di atmosfer

melalui reaksi kimia antar komponen-komponen udara.

Sumber bahan pencemar primer dapat dibagi lagi menjadi dua golongan besar

      1. Sumber alamiah

Beberapa kegiatan alam yang bisa menyebabkan pencemaran udara adalah

kegiatan gunung berapi, kebakaran hutan, kegiatan mikroorganisme, dan lain-lain.

Bahan pencemar yang dihasilkan umumnya adalah asap, gas-gas, dan debu.

      2. Sumber buatan manusia

Kegiatan manusia yang menghasilkan bahan-bahan pencemar bermacam-macam

antara lain adalah kegiatan-kegiatan berikut :

   a. Pembakaran, seperti pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga,

industri, kendaraan bermotor, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang dihasilkan

antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).

Page 6: tugas 2 pengolahan limbah.docx

     b. Proses peleburan, seperti proses peleburan baja, pembuatan soda,semen, keramik,

aspal. Sedangkan bahan pencemar yang dihasilkannya antara lain adalah debu, uap

dan gas-gas.

    c. Pertambangan dan penggalian, seperti tambang mineral and logam. Bahan pencemar

yang dihasilkan terutama adalah debu.

    d. Proses pengolahan dan pemanasan seperti pada proses pengolahan makanan, daging,

ikan, dan penyamakan. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama asap, debu, dan

bau.

     e. Pembuangan limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga.

Pencemarannya terutama adalah dari instalasi pengolahan air buangannya. Sedangkan

bahan pencemarnya yang teruatam adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.

    f. Proses kimia, seperti pada proses fertilisasi, proses pemurnian minyak bumi, proses

pengolahan mineral. Pembuatan keris, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang

dihasilkan antara lain adalah debu, uap dan gas-gas

     g. Proses pembangunan seperti pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang

semacamnya. Bahan pencemarnya yang terutama adalah asap dan debu.

    h. Proses percobaan atom atau nuklir. Bahan pencemarnya yang terutama adalah gas-

gas dan debu radioaktif.

      Jenis Bahan Pencemar Udara

Page 7: tugas 2 pengolahan limbah.docx

Ada beberapa bahan pencemar udara yang sering ditemukan di kota-kota. Dilihat

dari ciri fisik, bahan pencemar dapat berupa :

a. Partikel (debu, aerosol, timah hitam)

b. Gas (karbon monoksida / CO, sulfur oksida / SOx, hidrokarbon, nitrogen oksida /

NOx, H2S dan oksidant ozon dan PAN)

c. Energi (suhu dan kebisingan)

Bahan-bahan pencemar ini dikenakan peraturan khusus untuk pengawasannya karena

bisa membahayakan kesehatan.

Dampak Pencemaran Udara

1. Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh

melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh

bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di

saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat

mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran

darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran

napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan

lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.

memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan

kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan

ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi

4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.

2. Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi

dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis,

Page 8: tugas 2 pengolahan limbah.docx

dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat

menghambat proses fotosintesis.

3. Hujan asam

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara

seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan

pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

Mempengaruhi kualitas air permukaan

Merusak tanaman

Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga

memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan

Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan.

  4. Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan

N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan

oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan

menimbulkan fenomena pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global adalah:

Page 9: tugas 2 pengolahan limbah.docx

Peningkatan suhu rata-rata bumi

Pencairan es di kutub

Perubahan iklim regional dan global

Perubahan siklus hidup flora dan fauna

5. Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan

pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari.

Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di

stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil

menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari

pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

CARA MENCEGAH PENCEMARAN UDARA

Solusi untuk mengatasi polusi udara kota terutama ditujukan pada

pembenahan sektor transportasi, tanpa mengabaikan sektor-sektor lain. Hal ini kita

perlu belajar dari kota-kota besar lain di dunia, yang telah berhasil menurunkan polusi

udara kota dan angka kesakitan serta kematian yang diakibatkan karenanya.

* Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara

kendaraan angkutan massal, seperti bus dan kereta api, diperbanyak.

Page 10: tugas 2 pengolahan limbah.docx

* Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu dipertimbangkan

sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin tua kendaraan, terutama yang kurang

terawat, semakin besar potensi untuk memberi kontribusi polutan udara.

* Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah kemacetan lalu lintas dan

tanjakan. Karena itu, pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas

terhadap pelanggaran berkendaraan dapat membantu mengatasi kemacetan lalu lintas

dan mengurangi polusi udara.

* Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang-gang yang sering

diistilahkan dengan “polisi tidur” justru merupakan biang polusi. Kendaraan bermotor

akan memperlambat laju

* Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi

meskipun secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan adanya

kewenangan tambahan bagi polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi di samping

memeriksa surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang lain.

* Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan, terutama

yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota, juga mengurangi polusi udara.

mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan.

1. melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara

memasang bahan penyerap polutan atau saringan;

2. Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat sebelum

dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas buang ke udara

bebas;

3. membangun cerobong asap yang cuup tinggi sehingga asap dapat menembus

lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas suatu

pemukiman atau kita

4. mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar dan

mengurangi angkutan pribadi;

Page 11: tugas 2 pengolahan limbah.docx

5. memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah satu

kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, selain sebagai

penahan debu dan bahan partikel lain.