1. Nama organisasi : Happy Class

2. Tujuan dibentuk organisasi Membantu siswa dalam memahami pelajaran. Membantu peran orang tua dalam meringankan beban untuk mendidik dan mengajar

anak-anaknya. Membantu peran pemerintah dalam mengentaskan masalah pendidikan. Membuka peluang bagi mahasiswa dalam mengembangkan potensi.

3. Stuktur Organisasi Pemilik : Elisabeth Aestitika

Andri Kurniawan Ketua : Andri Kurniawan Sekretaris : Yuni Laila K. Bendahara : Dila P.P Anggota : tentor (52 orang) Siswa : 117 orang

4. Siapa yang menjadi anggota?Yang menjadi anggota adalah mahasiswa D3, S1, dan S2 yang meliputi Universitas

Sebelas Maret dan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

5. Bagaimana sistem pembagian tugas dan tanggung jawab pada masing-masing anggota? Tentor memberikan materi pelajaran kepada klien sesuai dengan jadwal dan

ketentuan yang berlaku. Membawa absensi untuk diisi klien sebagai bukti memberikan materi sekaligus untuk

pengecekan. Setiap tentor diberikan tanggung jawab untuk mengampu matapelajaran sesuai

dengan kompetensi masing-masing.

6. Adakah aturan tata tertib yang mengikat dan bagaimana bentuk atau isi aturannya? Kewajiban

o Berpakaian rapi (tidak kaos).

o Tidak memberikan keterangan yang tidak benar mengenai bimbel Happy

Class.o Apabila berhalangan hadir sesuai jadwal diharapkan memberi konfirmasi pada

klien. Hak

o Mendapatkan fee dari hasil memberikan materi pada klien dengan

menyerahkan tanda bukti absensi kepada pengurus bimbel Happy Class.

o Mendapatkan reward lima belas ribu apa bila mendapatkan klien baru.

Sanksio Mendapat sanksi berupa teguran lisan apabila telah melakukan tindakan yang

tidak benar dan menyimpang dari ketentuan yang ditetapkan.o Mendapatkan sanksi berupa teguran tertulis dan potongan fee sebesar 50%

dari hasil yang semestinya didapatkan.o Denda sebesar Rp500.000,00 apabila masih melanggar ketentuan dan

dinyatakan keluar dari bimbel Happy Class. Lain-lain

o Tentor tidak diperkenankan mengambil siswa yang telah tergabung dengan

bimbel Happy Class.o Apabla ingin mengundurkan diri wajib membuat surat pengunduran diri yang

ditunjukkan kepada pengurus bimbel Happy Class.

7. Apa aktivitas-aktivitas yang dijalankan?Melaksanakan kegiatan bimbingan belajar.

8. Bentuk-bentuk kegiatan apa yang dilakukan dalam menjaga keprofesionalan angootanya?Training tentor yang dlakukan setiap tiga bulan sekali yang berupa pemecahan masalah

dan kendala yang dialami.

9. Hal-hal apa yang dilakukan untuk menjaga efisiensi organisasi?Efisiensinya meliputi evaluasi atas segala sumberdaya yang dioperasikan, apa-apa yang

jadi ‘bahan bakar’ efektivitas, hal ini meliputi pengorganisiran yang lebih baik atas aspek man, material, machine, methods dan money. Efisiensi juga merupakan prosedur kerja yang tepat yang meliputi metode, teknik dan waktu (kuantitas). Dalam hal ini Happy Class memiliki cara sendiri untuk menjaga efisiensi anggotanya yaitu dengan melekukan keketatan dalam recruitmen anggota yang bersyarat.

10. Hal-hal apa yang dilakukan untuk menjaga efektivitas orgianisasi?Di dalam organisasi, efektivitas merupakan bahasan yang diangkat berdasarkan issue

seperti restrukturisasi sumberdaya yang tersedia, perubahan teknologi, pemodifikasian iklim dan budaya organisasi dan pengembangan strategi performa anggota organisasi berbasis target (kualitas). Dalam hal ini Happy Class memiliki cara sendiri untuk menjaga efektivita anggotanya yaitu dengan cara : Pemberian tugas kepada tentor sesuai dengan bidang dan kompetensinya. Penyesuaian karakteristik antara tentor dengan kliennya.

Pencapaian tujuan secara efisien dan efektif, merupakan suatu usaha untuk melakukan kegiatan secara tepat dengan strategi/metode/teknik yang tepat pula sehingga dapat

membuahkan hasil atau mencapai tujuan tertentu dengan sedikit mungkin menngunakan tenaga, peralatan, dana dan waktu.

Happy Class merupakan suatu organisasi, karena Happy Class telah memenuhi kriteria dan unsur-unsur penting organisasi yang meliputi :

1. Orang yang merupakan pelaku usaha yang menjalankan tugas. Disini yang berperan sebagai pelaku usaha adalah tentor.

2. Teknik merupakan teknologi yang digunakan untuk menjalankan tugas. Teknik yamg digunakan dalam Happy Class adalah dengan cara pelayanan tentor kepada klien atau siswa yang berbentuk les privat atau les kelompok.

3. Informasi merupakan pengetahuan sebagai dasar dan panduan dalam melaksanakan tugas. Pemberian informasi didasarkan pada tata tertub yang mencakup kewajiban, hak, dan sanksi pada anggota Happy Class.

4. Struktur merupakan pola hubungan dan fungsi atau peran masing-masing bagian organisasi sebagai kerangka aturan dalam melakukan tugas. Dalam struktur Happy Class meliputi :Stuktur Organisasi Pemilik : Elisabeth Aestitika

Andri Kurniawan Ketua : Andri Kurniawan Sekretaris : Yuni Laila K. Bendahara : Dila P.P Anggota : tentor (52 orang) Siswa : 117 orang

5. Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh usaha kegiatan organisasi seperti halnya tujuan organisasi ini adalah : Membantu siswa dalam memahami pelajaran Membantu peran orang tua dalam meringankan beban untuk mendidik dan mengajar

anak-anaknya Membantu peran pemerintah dalam mengentaskan masalah pendidikan Membuka peluang bagi mahasiswa dalam mengembangkan potensi

Berdasarkan analisis lebih lanjut, Happy Class bukan merupakan sebuah Organisasi Profesi karena tidak memenuhi ciri ataupun karakter Organisasi Profesi sebagai berikut :

1. Dapat meningkatkan standar atau kualitas pelayanan kepada masyarakat. 2. Menungkatkan tindak-tanduk etis profesional para anggotanya. 3. Meningkatkan disiplin diri bagi para anggotanya dalam bidang keprofesiannya.

4. Meningkatkan kesejahteraan anggota.5. Melindungi kepentingan anggotanya dari saingan kelompok.

Disini Happy Class tidak memenuhi kriteria kedua dan kelima sehingga Happy Class tidak bisa disebut sebagai Organisasi Profesi.

Jika dapat disimpulkan eksistensi Organisasi Profesi didasarkan pada hal-hal berikut :1. Pelayanan2. Aktivitas3. Pengakuan masyarakat4. Kode etik5. Imbalan6. Pengembangan keprofesionalitasan anggotanya

Di Happy Class upaya pengembangan keprofesionalitasan anggota belum dilakukan secara maksimal. Jika ditinjau Happy Class sudah mengarah ke Organisasi Profesi tetapi dalam proses keberjalanannya aktivitasnya kurang menuju keprofesionalitasannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa Happy Class merupakan organisasi tapi bukan Organisasi Profesi.

TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN

“ORGANISASI”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi Kependidikan

Semester IV

Disusun oleh :

1. Aditya Santoso (K2310002)

2. Desi Mulya Sari (K2310021)

3. Firsti Ristiana (K2310039)

4. Gilang Anindita (K2310045)

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012