tugas 1 trk

Upload: titen-pinasti

Post on 09-Jan-2016

56 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

trk

TRANSCRIPT

  • TUGAS 1

    TEKNIK REAKSI KIMIA

    KELOMPOK 3

    Atik Suhrowati / 1406643066

    Muhammad Radinal Sarip / 1406643103

    Ivander Christian Sihombing / 1306449126

    Prischa Jesica / 1306370726

    Sheila Nabila Putri / 1306392821

    DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS INDONESIA

    DEPOK

  • 1.1 Buat list sesuatu yang penting yang pelajari dari pokok bahasan ini

    Pengertian Teknik Reaksi Kimia secara umum

    Kegunaan Teknik Reaksi Kimia

    Tipe-tipe reaksi kimia

    - Kombinasi

    - Dekomposisi

    - Subtitusi

    - Isomerasi

    Dari tipe-tipe reaksi kimia akan dibahas kegunaan, kelebihan/kekurangan serta

    contohnya

    Design reactor berdasarkan modus operasi atau jenis fase atau geometri faktor

    meliputi : steady atau continuous, fase homogen atau heterogen

    Design reactor berdasarkan pola aliran dan cara dimana fase melakukan kontak

    stirredtank reacktor, tubular reactor, packed bed reactor, fluidized bed reactor

    Perbandingan reaktor kimia berdasarkan prinsip kerja, kelebihan, kekurangan, dan

    aplikasinya

    Pengaplikasian ilmu-ilmu yang telah dipelajari sebelumnya seperti stokiometri,

    termodinamika, kesetimbangan, kinetika, perpindahan kalor, neraca massa dan

    energi, dan lainnya.

    Bahan-bahan kimia yang telah mengalami beserta contohnya

    Memahami laju reaksi

    - Pengertian

    - Hukum laju reaksi

    - Satuan dalam laju reaksi

    - Fungsi aljabar laju reaksi

    Pengertian kesetimbangan mol

    - Reaktor kondisi batch

    - CSTR

    - PFR

    - Packed bed reactor

  • 1.2 Jelaskan dengan singkat pengertian laju reaksi dan mekanisme reaksi

    Laju reaksi

    Ilmu yang mempelajari laju reaksi atau dapat disebut juga kinetika kimia

    merupakan mengukur seberapa cepat proses reaksi berlangsung dalam waktu

    tertentu. Kinetika kimia menjelaskan hubungan antara konsentrasi reaktan dan

    produk sebagai fungsi waktu.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi kinetika kimia adalah sebagai berikut:

    - Konsentrasi

    - Suhu

    - Katalis

    - Energi

    - Bentuk Fisik

    Laju Reaksi dapat diartikan sebagai laju menghilangnya suatu reaktan atau

    sebagai laju membentuknya suatu produk dari suatu reaksi. Dalam reaksi

    homogen biasanya laju reaksi didefinisikan sebagai banyaknya mol yang dibentuk

    atau reaktan yang hilang per satuan waktu per satuan volume. Sedangkan, pada

    reaksi heterogen, reaksi dianggap banyaknya mol yang terbentuk atau hilang per

    satuan waktu pere gram katalis

    Secara matematis, ditulis : misalnya pada reaksi A + B C

    Laju reaksi pengurangan komponen A : -rA = -k

    = -k

    Satuan laju reaksi adalah mol/waktu.volum atau konsentrasi/waktu

    Terdapat tiga cara yang dapat mempengaruhi identitas suatu spesi yaitu

    dekomposisi, kombinasi, dan isomerisasi

    Mekanisme Reaksi

    Merupakan serangkaian tahap reaksi yang terjadi secara berturutan selama proses

    pengubahan reaktan menjadi produk. Kebanyakan reaksi tidak terjadi melalui

    suhu tahap melainkan beberapa tahap reaksi elementer. Setiap tahap disebut

    dengan dengan reaksi antara atau intermediet

    Misalnya mekanisme reaksi pembentukan HBr

  • H2 + Br2 2HBr

    Mekanisme reaksi adalah :

    1. Tahap inisiasi dan terminasi

    2. Propagasi

    3. Terminasi

    Jadi secara umum, mekanisme reaksi itu meliputi inisiasi, propagasi

    (tergantung jenis reaksi kimia) serta terminasi sebagai tahap akhir dari mekanisme

    reaksi kimia.

    1.3 Turunkan neraca mol untuk ke tiga jenis reactor ideal dan jelaskan asumsi

    dasarnya.

    Reaktor disebut ideal jika pada setiap posisi di dalam reaktor pada suatu saat tertentu

    komposisinya uniform/seragam. Berikut 3 jenis reaktor ideal :

    a) Batch Reactor

    Batch Reactor adalah tempat terjadinya suatu reaksi kimia tunggal, yaitu reaksi yang

    berlangsung dengan hanya satu persamaan laju reaksi yang berpasangan dengan

    persamaan kesetimbangan dan stokiometri. Reaktor jenis ini biasanya sangat cocok

    digunakan untuk produksi berkapasitas kecil misalnya dalam proses pelarutan padatan,

    pencampuran produk, reaksi kimia, Batch distillation, kristalisasi, ekstraksi caircair,

    polimerisasi, farmasi dan fermentasi.

    Beberapa ketetapan menggunakan reaktor tipe Batch :

    Selama reaksi berlangsung tidak terjadi perubahan temperatur

    Pengadukan dilakukan dengan sempurna, konsentrasi di semua titik dalam reaktor

    adalah sama atau homogen pada waktu yang sama

    Reaktor ideal

  • Dalam Batch Reactor tidak ada fluida yang masuk ke ataupun yang keluar dari reactor

    (sistem tertutup), maka neraca massa komponen A dapat dituliskan :

    Input = output + disappearance +accumulation

    - Pada campuran reaktan yang tercampur sempurna (perfectly mixed) tidak terdapat

    variasi pada laju reaksi di sepanjang volume reaktor, sehingga rAV dapat keluar

    dari integral.

    -

    - Asumsi volume konstan atau tekanan konstan

    Constant-volume batch reactor : Reaktor tercampur sempurna sehingga

    konsentrasi dari spesies yang bereaksi bersifat uniform. Karena volume bersifat

    konstan, maka V dapat keluar dari integral rA dV dan V = V0. Sehingga

  • Constant-pressure batch reactor : Untuk reaktor jenis ini, penurunan rumus

    dilakukan dengan mensubtitusikan rumus NA = CAV.

    b) CSTR (CONTINUOUS STIRRED TANK REACTOR)

    CSTR adalah reaktor model berupa tangki berpengaduk dan diasumsikan pengaduk yang

    bekerja dalam tanki sangat sempurna sehingga konsentrasi tiap komponen dalam reaktor

    seragam sebesar konsentrasi aliran yang keluar dari reactor.

    Beberapa aspek penting dalam CSTR

    Dalam keadaan tetap, fluida yang masuk harus sama dengan fluida yang keluar

    Semua kalkulasi yang dilakukan CSTR diasumsikan sebagai pencampuran

    sempurna

    Untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak dalam waktu yang sama, dapat

    dilakukan dengan memparalelkan CSTR

    CSTR secara normal beroperasi dalam keadaan steady state, sehingga tidak terdapat

    akumulasi dalam sistem,

    = 0.

    Input = output + disappearance +accumulation

  • CSTR merupakan reaktor dengan stir yang terus berputar secara kontinu sehingga dapat

    diasumsikan reaktan tercampur secara sempurna. Pada campuran yang tercampur

    sempurna (perfectly mixed) tidak terdapat variasi atau perubahan baik pada temperatur,

    konsentrasi maupun perubahan laju reaksi terhadap waktu dan posisi di sepanjang

    volume reaktor, sehingga persamaannya menjadi sebagai berikut :

    c) Plug Flow Reactor (PFR)

    Reaktor tubular atau juga dikenal sebagai plug flow reactor (PFR) ialah reaktor yang

    terdiri dari pipa silinder. Pada reaktor tubular, reaktan secara kontinu digunakan saat

    mengalir sepanjang reaktor. Pada permodelannya, diasumsikan konsentrasi bervariasi

    secara kontinu pada arah axial sepanjang reaktor sehingga laju reaksi yang merupakan

    fungsi konsentrasi juga akan bervariasi. Beberapa aspek penting pada PFR

    Untuk reaksi homogen, umumnya fasa gas

    Reaksi berlangsung steady state

    Diasumsikan konsetrasi bervariasi sehingga laju reaksi yang merupakan fungsi

    konsentrasi akan bervariasi

    Reaksi berada pada keadaan steady state sehingga tidak ada akumulasi

    Input - output + generation = accumulation

  • [

    ]

    Persamaan diatas berlaku untuk model reaktor yang dikemukakan oeh Pablo Picasso

    walaupun tidak semua jenis reaktor berbentuk seperti itu. Sehingga tercapainya tingkat

    penyempurnaan sebuah reaksi pada reaktor aliran plug ideal tidak bergantung pada

    bentuknya, melainkan pada volume totalnya. Jika A adalah reaktan dan B adalah produk,

    maka laju alir molar A akan berkurang seiring dengan bertambahnya laju alir molar B.

    Untuk mengurangi laju alir molar A ataupun menambah laju alir molar B, tergantung

    pada volume, V1. Berikut persamaannya untuk produk A yang laju alir molarnya ingin

    dikurangi dari FA0 menjadi FA1