tugas 1 laporan fitokim fajar
TRANSCRIPT
-
8/6/2019 TUGAS 1 Laporan Fitokim Fajar
1/5
TUGAS 1
IDENTIFIKASI SENYAWA ALKALOID
A. TUJUAN
Mahasiswa mampu melakukan identifikasi senyawa golongan alkaloid dalam tanaman
B. PROSEDUR KERJA
1.1 Preparasi Sampel
1. Ekstrak sebanyak 0,3 gram ditambah 5 ml HCl 2N, dipanaskan di atas
penangas air selama 2-3 menit, sambil diaduk.
2. Setelah dingin ditambah 0,3 gram NaCl, diaduk rata kemudian disaring.
3. Filtrat ditambah 5 ml HCl 2N. Filtrat dibagi tiga bagian dan disebut
sebagai larutan IA, IB dan IC.
1.2 Reaksi pengendapan
1. Larutan IA ditambah pereaksi Meyer, larutan IB ditambah dengan
pereaksi Wagner dan larutan IC dipakai sebagai blanko.
2. Adanya kekeruhan atau endapan menunjukkan adanya alkaloid.
1.3 Kromatografi Lapis Tipis
1. Larutan IC ditambah NH4OH 28% sampai larutan menjadi basa, kemudian
diekstraksi dengan 5 ml kloroform bebas air, lalu dipipet bagian
kloroformnya.
2. Filtrat diuapkan sampai kering, kemudian dilarutkan dalam metanol dan siap
untuk pemeriksaan dengan KLT.
-
8/6/2019 TUGAS 1 Laporan Fitokim Fajar
2/5
Fase diam : Kiesel gel GF 254
Fase gerak : Etil asetat metanol air (100 : 16,5 : 13,5 )
Pada praktikum ini digunakan fase gerak kloroform : etil
asetat (1:1)
Penampak noda : Pereaksi Dragendorf
3. Jika timbul warna jingga menunjukkan adanya alkaloid dalam ekstrak.
-
8/6/2019 TUGAS 1 Laporan Fitokim Fajar
3/5
C. HASIL PENGAMATAN
1. Reaksi Pengendapan
a. Larutan I A + pereaksi Mayer keruh lama-kelamaan terbentuk endapan
b. Larutan I B + pereaksi Wagner
keruh
lama-kelamaan terbentuk endapan
2. Kromatografi Lapis Tipis
Rf = 4,3 = 0,52
8,3
Noda berwarna jingga
Warna coklat
keruh
Warna kuning keruh
-
8/6/2019 TUGAS 1 Laporan Fitokim Fajar
4/5
D. PEMBAHASAN
Alkaloid merupakan golongan zat tumbuhan sekunder yang terbesar.
Umumnya bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen, biasanya
dalam gabungan, sebagai bagian dari sistem siklik. Alkaloid seringkali beracun bagi
manusia tetapi banyak digunakan secara luas dalam bidang pengobatan. Alkaloid
biasanya tanpa warna, seringkali bersifat optis aktif, berbentuk kristal tetapi hanya
sedikit yang berupa cairan misalnya nikotina pada suhu kamar.
Pada praktikum kali ini kami melakukan identifikasi senyawa golongan
alkaloid dalam tanaman. Preparasi sampelnya dengan cara ekstrak ditambah dengan
HCl dipanaskan diatas penangas air selama 2-3 menit sambil diaduk. Setelah dingin
ditambah NaCl, diaduk rata kemudian Filtrat ditambah 5 ml HCl 2N. Kemudian Filtrat
dibagi tiga bagian dan disebut sebagai larutan IA, IB dan IC.
Dilakukan reaksi pengendapan dan kromatografi lapis tipis. Pada reaksi
pengendapan, larutan IA ditambah pereaksi Mayer terbentuk larutan kuning keruh,
pada larutan IB yang ditambah dengan pereaksi Wagner terbentuk larutan keruh
berwarna coklat. Adanya kekeruhan atau endapan ini menunjukkan adanya alkaloid.
Untuk kromatografi lapis tipis, larutan IC ditambah NH4OH 28% sampai larutan
menjadi basa. Untuk memastikan larutan sudah basa dilakukan pengecekan dengan
kertas lakmus. Kemudian diekstraksi dengan 5 ml kloroform bebas air, dipipet bagian
-
8/6/2019 TUGAS 1 Laporan Fitokim Fajar
5/5
kloroformnya. Namun pada praktikum ini tidak digunakan kloroform bebas air, karena
yang tersedia di laboratorium kloroform p.a. Filtrat diuapkan sampai hampir kering,
bila terlalu kering ditambahkan kloroform lagi. Tujuan pengeringan ini adalah agar
kadarnya lebih pekat. Kemudian dilarutkan dalam metanol dan siap untuk
pemeriksaan dengan KLT.
Fase diam : Kiesel gel GF 254
Fase gerak : Kloroform : etil asetat (1:1)
Penampak noda : Pereaksi Dragendorf
Pada kromatorafi lapis ini didapatkan noda dengan warna jingga. Sehingga dapat
diperkirakan sampel mengandung alkaloid.
Dari kedua identifikasi, reaksi pengendapan dan kromatografi lapis tipis, maka
dapat disimpulkan bahwa sapel mengandung alkaloid.
E. KESIMPULAN
Dari reaksi hasil reaksi pengendapan dan Identifikasi KLT yang positif maka dapat
disimpulkan bahwa ekstrak sampel mengandung senyawa alkaloid.