tugas 1-6 dari who

11
STANDAR UNTUK DIAGNOSIS Standar 1 Untuk memastikan diagnosis dini, pemeriksa harus siaga terhadap individu dan kelompok faktor risiko TBC dengan melakukan evaluasi klinis dengan cepat dan tes diagnostik yang tepat bagi orang-orang dengan gejala dan tanda yang khas pada TB. Diagnosis dini yang akurat sangat penting untuk pengobatan dan kontrol TB. Meskipun secara dramatis dalam meningkatkan akses ke berkualitas tinggi layanan TB selama dua decade terakhir, ada bukti kuat bahwa kegagalan untuk mengidentifikasi kasus lebih awal adalah kelemahan utama dalam mengendalikan penyakit ini. Keterlambatan diagnosis mengakibatkan transmisi berkelanjutan dalam masyarakat dan, penyakit progresif yang lebih parah pada orang yang menderita. Ada tiga alasan utama untuk keterlambatan dalam mendiagnosis TB: orang yang terkena baik tidak mencari atau tidak memiliki akses ke perawatan, pemeriksa tidak mencurigai penyakit, dan kurangnya sensitivitas tes diagnostik yang tersedia, sputum (atau spesimen lainnya) mikroskopi.

Upload: elena-escaper

Post on 18-Aug-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

STANDAR UNTUK DIAGNOSISStandar 1 Untuk memastikan diagnosis dini, pemeriksa harussiaga terhadapindividudan kelompok aktor risiko T!" dengan melakukan evaluasi klinis dengan#epat dan tes diagnostik $ang tepat %agi orang&orang dengan ge'ala dan tanda$ang khas pada T!(Diagnosis dini $angakurat sangat pentinguntuk pengo%atan dankontrol T!( )eskipun se#ara dramatis dalammeningkatkan akses ke%erkualitastinggi la$ananT!selamaduade#adeterakhir, ada%ukti kuat%ah*a kegagalan untuk mengidentiikasi kasus le%ih a*al adalah kelemahanutama dalam mengendalikan pen$akit ini( Keterlam%atan diagnosismengaki%atkan transmisi %erkelan'utan dalammas$arakat dan, pen$akitprogresi $ang le%ih parah pada orang $ang menderita(Ada tiga alasan utama untuk keterlam%atan dalam mendiagnosis T!+orang $ang terkena %aik tidak men#ari atau tidak memiliki akses kepera*atan, pemeriksa tidak men#urigai pen$akit, dan kurangn$a sensitivitastes diagnostik $ang tersedia, sputum ,atau spesimen lainn$a- mikroskopi(Standar . Semua pasien, termasuk anak&anak, dengan %atuk $ang tidak 'elaspen$e%a%n$a serta sudah %erlangsung selama dua minggu dan 'uga %isa le%ihlama, ataudengantemuanradiograi $ang#endrungmenun'ukantandatu%erkulosis harus dievaluasi untuk tu%erkulosis(Ge'ala$angpalingseringdilaporkanT!paruadalah%atukterus&menerus $angumumn$a, tapi tidakselalu, produkti lendir dankadang&kadangdarah,hemoptisis-( /adaorangdenganT!"%atukseringdisertaidengan ge'ala sistemik seperti demam, keringat malam, dan penurunan %erat%adan( Selain itu, temuan seperti limadenopati dengan T!paru sering%ersamaan, terutama pada pasien dengan ineksi 0I1( Namun, %atuk kronisdengan produksi sputum tidak selalu saat ini(Data dari %e%erapa survei prevalensi T! menun'ukkan %ah*a orangdengan T! akti tidak selalu memiliki %atuk . minggu atau le%ih( Dalam studiini 12&.34pasiendengan%akteriologis didiagnosis T!tidakmelaporkan%atuk( Data ini menun'ukkan %ah*a evaluasi untukT!", menggunakanrevie*ge'ala$angmeliputi, selain%atukdari .mingguataule%ih, %atukdurasi apapun, demam, %erkeringat di malamhari, ataupenurunan%erat%adan, dapat diindikasikan dalam kelompok %eresiko, terutama di daerah dimana ada prevalensi $ang tinggi dari pen$akit ini dan pada individu denganpeningkatan kerentanan, seperti orang dengan 0I1 ine#tion( Standar 5 Semuapasien, termasukanak&anak, $angdidugamenderitaT!parudandapat menghasilkan dahak harus melakukan minimal dua pemeriksaan dahakmikroskopik smear atau pemeriksaan dahak spesimen tunggal dengan 6pert7)T! 8 RI9 : pengu'ian harus di la%oratorium kualitas ter'amin( /asien padarisiko resistensi o%at, memiliki risiko 0I1, atau $ang memiliki ge'ala $angparah, dian'urkan melakukan pemeriksaan 6pert )T! 8 RI9 se%agai tes a*aldiagnostik( Sedangan Tes serologi %er%asis darah dan intereron&gammarelease assa$ tidak %isa digunakan untuk diagnosis T! akti(Standar ; Untuk semua pasien, termasuk anak&anak, $ang diduga memiliki tu%erkulosisluar paru, spesimen $ang tepat dari %agian tu%uh $ang diduga terineksi harusdiam%il untuk pemeriksaan mikro%iologi dan histologi(Tes 6pert )T! 8 RI9 merupakan tes $ang direkomendasikan se%agaitesmikro%iologia*aluntukkemungkinanpasienmenderitameningitis T!karena ke%utuhan untuk diagnosis $ang #epat(Standar 3 /ada pasien$angdiduga menderita T!paru$angsputumdenganhasilnegati,sangat dian'urkan untuk melakukan tes 6pert )T! 8 RI9 dan 8 ataukultur dahak ( Serta orang&orang $ang ditemukan hasil pemeriksaan negatipada tes !TA dan tes 6pert )T! 8 RI9, dengan ge'ala klinis sangat mengarahke T!, pengo%atan harus dimulai setelah koleksi spesimen untuk pemeriksaankultur(Standar < Untuksemuaanak$angdidugamenderitaintratorakstu%erkulosis,$akni,paru, pleura, dan hilus atau mediastinum kelen'ar getah %ening-, pemeriksaan%akteriologi harus dilakukan melalui pemeriksaan sekret pernapasan,=kspektorasi dahak, induksi dahak, lavagelam%ung- untukditeliti se#aramikroskopi ,pemeriksaan sputum-, tes 6pert )T! 8 RI9 , dan8atau kultur(/enenemuan pasien tu%erkulosis/enemuan pasien tu%erkulosis %ertu'uan untuk mendapatkan pasien T! melalui serangkaian kegiatan mulai dari pen'aringan terhadap terduga pasien T!, pemeriksaan isik, dan la%oratoris, menentukan diagnosis, menentukan klasiikasi pen$akit serta tipe pasien T!, sehingga dapat dilakukan dilakukan pengo%atan agar sem%uh sehingga tidak menularkan pen$akitn$a kepada orang lain( Kegiatan penemuan pasien terdiri dari pen'aringan terduga pasien, diagnosis, penentuan klasiikasi pen$akit dan tipe pasien(Kegiatan ini mem%utuhkan adan$a pasien $ang memahami dan sadar akankeluhan dan ge'ala T!, akses terhadap asilitas kesehatan dan adan$a tenaga kesehatan $ang kompeten untuk melakukam pemeriksaa terhadap ge'ala dan keluhan terse%ut( /enemuan pasien merupakan langkah pertama dalam kegiatan tatalaksana pasien T!( /eneemuan dan pen$em%uhan pasien T% menular se#ara %ermakna akan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian aki%at T! serta sekaligus merupakan kegiatan pen#egahan penularan T! $ang paling eekti di mas$arakat( Keikutsertaan pasien merupakan salah satu aktor penting dalam upa$a pengendalian T!(1( strategi penemuana- /enemuan pasien T! dilakukan se#ara intensi pada kelompok populasi terdampak T! dan populasi rentan(%- Upa$a penemuan se#ara intensi harus didukung dengan kegiatan promosi $ang akti, sehingga semua terduga T! dapat ditemukan se#ara dini(#- /en'aringan terduga pasien T! dilakukan di asilitas kesehatan, didukung dengan promosi se#ara akti oleh petugas kesehatan %ersama mas$arakat(d- /erli%atan semua asilitas kesehatan dimaksudkan untuk memper#epat penemuan dan mengurangi keterlam%atan pengo%atan(e- /enemuan se#ara akti dapat dilakukan terhadap(+1- Kelompok khusus $ang rentan atau %eresiko tinggi sakit T! sepertipada pasien 0I1, D) dan )alnutrisi.- Kelompok $ang rentan karena %erada di lingkungan $ang %eresiko tinggi ter'adin$a penularan T!, seperti >apas, Rutan, Tempat /engungsian, Daerahkumuh, tempat ker'a, Asrama dan panti ?ompo5- Anak di%a*ah 3 tahun $ang kontak dengan pasien T!;- Kontak erat dengan pasien T! dan pasien T! resisten O%at(- /enerapan mana'emen tatalaksana terpadu pada pasien dengan ge'ala dan tanda $ang sama dengan ge'ala T!(g- Tahap a*al dengan #ara men'aring mereka $ang memiliki ge'ala+ Ge'ala utama pasien %erupa %atuk . minggu atau le%ih dengan dapat diikuti ge'ala tam%ahan seperti dahak %er#ampur darah, %atuk darah, sesak naas, %adan lemas, nasu makan %erkurang, penurunan %erat %adan, malaise, %erkeringat malam hari tanpa kegiatan isik, demam meriang le%ih dari satu %ulan( Ge'ala&ge'ala terse%ut diatas dapat di'umpai pula pada pen$akit paru selain T!, seperti %ronkiektasis, %ronkitis kronis, asma, kanker paru, dan lain&lain( )engingat prevalensi T! di Indonesia saat ini masih tinggi, maka setiap orang $ang datang ke as$ankes dengan ge'ala terse%ut diatas, dianggap se%agai seorang terduga pasien T!, dan perlu dilakukan pemeriksaan dahak se#ara mikroskopis langsung(/emeriksaan dahaka( /emeriksaan dahak mikroskopis langsung/emeriksaan dahak %erungsi untuk menegakkan diagnosis, menilai ke%erhasilan pengo%atan dan menentukan potensi penularan( /emeriksaan dahak untuk penegakan diagnosis dilakukan dengan mengumpulkan 5 #ontoh u'i dahak $ang dikumpulkan dalam dua hari kun'ungan $ang %erurutan %erupa dahak Se*aktu&/agi&Se*aktu ,S/S-+@ S ,se*aktu-+ dahak ditampung pada saat terduga pasien T! datang %erkun'ung pertama kali ke as$ankes( /ada saat pulang, terduga pasien mem%a*a se%uah pot dahak untuk menampung dahak pagi pada hari kedua(@ / ,/agi-+ dahak ditampung di rumah pada pagi hari kedua, segera setelah %anguntidur( /ot di%a*a dan diserahkan sendiri kepada petugas di as$ankes( @ S ,se*aktu-+ dahak ditampung di as$ankes pada hari kedua, saat men$erahkan dahak pagi(%( /emeriksaan !iakan/emeriksaan %iakan untuk identiikasi Mycobacterium tuberkulosis (M.tb)dimaksudkan untuk menegakkan diagnosis pasti T! pada pasien tertentu, misal+@ /asien T! ekstra paru(@ /asien T! anak(@ /asien T! dengan hasil pemeriksaan dahak mikroskopis langsung !TA negati( /emeriksaan terse%ut dilakukan disarana la%oratorium $ang terpantau mutun$a( Apa%ila dimungkinkan pemeriksaan dengan menggunakan tes #epat $ang direkomendasikan A0O maka untuk memastikan diagnosis dian'urkan untuk memanaatkan tes #epat terse%ut(5( /emeriksaan u'i kepekaan o%atU'i kepekaan o%at %ertu'uan untuk menentukan ada tidakn$a resistensi )(t% terhadap OAT( Untuk men'amin kualitas hasil pemeriksaan, u'i kepekaan o%at terse%ut harus dilakukan oleh la%oratorium $ang telah tersertiikasi atau lulusu'i pemantapan mutu8Quality Assurance ,QA-( 0al ini dimaksudkan untuk memperke#il kesalahan dalam menetapkan 'enis resistensi OAT dan pengam%ilan keputusan paduan pengo%atan pasien dengan resistan o%at( Untuk memperluas akses terhadap penemuan pasien T! dengan resistensi OAT, Kemenkes RI telah men$ediakan tes #epat $aitu Gene6pert ke asilitas kesehatan ,la%oratorium dan RS- diseluruh provinsi(