tuan durasi kerja operator dan alarm berdasarkan …uid.ac.id/medias/file/penentuan durasi kerja...
TRANSCRIPT
LAPORAN PENELITIAN
PEI\EI\TUAN DURASI KERJA OPERATOR DAN LOKASIALARM BERDASARKAN TINGKAT KEBISINGAN PADA
LAI{TAI PRODUKST DI PT. ARGO PANTES TbK.
PENELITIProf. Dr. lr. Raihan, M.Si.
Gandi Sopian
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRIFAKULTAS TEKNTK
UNIVERSITAS ISLAM JAKARTAJanuari,2018
UNIVERSITAS ISLAM JAKARTA
II,AI(UITAS TEKNIKJl. Balai Rakyat, Utan Kayu, Jakarta 13120
Tel :(021) 8566451,8504818 Pes. 22-28 Fax:(021) 850481S
SURAT TUGASNo. : I23A-ST/D.FT m)/Q,4ltXJzAl7
Yang bertanda tangan di bawah ini Pimpinanini menugaskan kepada:
Fakultas Teknik Universitas Islam Jakarta deagian
Nama : Prof. Dr. Ir. Raihan" M.Si.
NIDN : 0301075603
Jabatan Pungsional : Guru Besar
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik-Universitas Islam Jakarta
untuk melakukan penelitian bidang ilmu teknik industri dengan judul "Penentuan Durasi Kerja
Operator dan Lokasi Alarm Berdasarkan Tingkat Kebisingan Pada Lantai Produksi di
PT. Argo Pantes Tbk ".
Demikian surat tugas ini dibuat untuk dipergunakan sebagai mestinya.
Tembusan:Pertinggal
Jakarta, 12 September 2017
TIAI,AMAN PENGESAHAN
1. Judul Penelitian
2. Bidang Ilmu3. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap
b. NIDNc. JabatanFungsional
d. Program Studi
e. NomorHPf. Alarnat surel(e-maiff
4. Anggota Peneliti (1)
a. Nama Lengkap
b. NPMc. Program Studi
d. Fakultas
e. PerguruanTingg5. Lama Penelitian Keseluruhan
6. Biaya Penelitian Keseluruhan
7. Biaya Penelitian
a. Dana Internal PT
b. Dana Institusi Lain
PENENTUAN DURASI KERIA OPERATORDAN LOKASI ALARM BERDASARKANTTNGKAT KEBISINGN PADA LANTAIPRODUKSI DI PT.ARGO PANTES TbK.
Teknik Industri
Prof. Dr. Ir. Raihan, M.Si.0301075603
Guru Besar
Teknik Industri+62 818-9796-17
Gandi Sopian
41 14010
Teknik IndustriTeknik
Universitas Islam Jakarta
6 bulan
Rp. 5.500.000,- (Lima Juta Lima Ratus Ribu-
Rupiah)
Rp. 5.500.000,- (Lima Juta Lima Ratus Ribu-
_ruWian)
Jakarta, Januari 2018
Peneliti
Prof. Dr. h. Raihan, M.Si.
Penelitian
Sutrisna, M.T,
IDENTITAS DAN URAIAN UMI.IM
1. Judul Penelitian
Mulai
Berakhir
5. Usulan Biaya
PENENTUAN DL}RASI KERIA OPERATOR DAN
LOKASI ALARM BERDASARKAN TINGKAT
KEBISINGN PADA LANTAI PRODUKSI DI PT.ARGO
PANTES TbK.
3.
4.
Objek Penelitian (enis material yang akan diteliti dan segi penelitian)
- Tingkat Kebisingan Lantai Produksi di PT.Argo Pantes, tbk.
Masa Pelaksanaan
: Agustus 2017
:Janumi 2018
7.
a. Universitas Islam Jakarta : Rp. 5.500.000,- (Lima Juta Lima Ratus Rupiah)
b. Fakultas : -
c. Peneliti : -
Lokasi Penelitian (lab/studio/lapangan)
- PT.Argo Pantes Tbk. - Jakarta
Temuan yang ditarge&an (per{elasan gejala atau kaidah, motode, teori, atau antisipasi
yang dikontribusikan pada bidang ihnu)
a. Lokasi yang mepunyai tingkat kebisingan tertinggi
b. Lokasi wajib mengenakan perlengkapan pelindung pendengaran
c. Durasi orang berada pada kebisingan tertentu
d. Lokasi alarm tanda bahaya dengan memperhatikan kebisingan sekelilingnya
Kontribusi mendasar pada suatu bidang atau kaidah ilrnu (uraikan tidak lebih dari 50
kata, tekankan pada gagasan fundamental dan orisinal yang akau mendtrkung
pengembangan rptek):
a. Lokasi terbising di lantai produksi terdapat pada titik ukur 21 yaitu koordinat(20,60), lokasi kebisingan terdapat pada titik ukur 5 dengan koordinat (100,20).
b. Tingkat kebisingan lebih dari 85 db(A) operator harus mengenakan perlengkapan
pelindung diri berupa earmuffatau earplug selama 8 jam.
8.
ul
2. Tim Peneliti
No Nama Jabatan Bidang KeahlianAlokasi waktu
(JanflVaktu)
I Prof. Dr. Ir. Raihan, M.Si. Ketua Teknik Industri 6 jam/minggu
2 Gandi Sopian Anggota Teknik lndustri 6 jarn/minggu
c. Operator yang tidak menggunakar perlengkapan pelindung pendengaran harus
bekerja kurang dari 2 jam per hari kerja.
d. Band frekuensi yang dipakai dalam penentuan lokasi alann adalah frekuensi 1000
Itz.g. Jurnal ihniah yang menfadi sasaran (tuliskan nalna terbitan berkala ilmiah
internasional bereputasU nasional teralreditasi, atalo nasional tidak teralreditasi dan
tahun rencana publikasi)
- Jurnal Teknik Industri
10. Re,lrcana luaran berupa buku, purwarupa atau luaran lainnya yang ditargetkan, tahun
rencana perolehan atau penyelesaiannya
- pppsiding,2018
lv
KATA PENGAI\ITAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah berkenan meurberikan rahmat
dan hidayatr-Nya serta kekuatan untuk mengerjakan penelitian Penentuan Durasi
Kerja Operator Dan Lokasi Alarm Berdasarlan Tingkat Kebisingan Pada Inntai
Pro&rlrsi Di PT. Argo Pantas Tbk.
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan, Oletl
kare,na itu penulis mengharapkan laitik dan saran dari pembaca. Semoga hasil
penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti lihususnya dan pembaca pada
umumnya, atas segala perhatian dm partisipasi semua pihak, peneliti
mengucapkan terima kasih.
Jakarta, Januari 2018
Peneliti
ABSTRAK
Lingkungan kerja berpengaruh terhadap hasil kerja manusia. Kondisi
lingkungan yang baik yaitu kondisi yang memungkinkan manusia melaksanakan
kegiatannya dengan optimal, sehat dan selamat. Pencegahan terjadinya kecelakaan
kerja merupakan tindakan yang tepat untuk menghindari resiko te{adinya
kecelakaan. Selain itu, dilakukan pencarian alternatif penyelamatan diri
seandainya terjadi kecelakaan kerja.
Lantai produksi merupakan tempat yang mempunyai tingkat kebisingan
tertinggi, karena disana terdapat berbagai jenis mesin produksi dengan berbagai
fungsi, karakteristik dan tingkat kebisingan yang dihasilkan.
Alarm merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk memberi tanda
mengenai adanya suatu bahaya kepada orang-orangyafig berada pada suatu zona
berbahaya, misalnya disebuah pabrik agar mereka dapat segera mengambil
tindakan penyelamatan diri. Mengingat fungsi alarm tersebut yang sangat penting
maka sinyal alarm yang harus bisa sampai kepada semua orang yang berada
dalam zona berbahaya tersebut.
Tingkat kebisingan merupakan hasil perhitungan fisika bunyi. Tingkat
kebisingan ini memberikan informasi mengenai :
l. Lokasi yang mempunyai tingkat kebisingan tertinggi.
2. Lokasi wajib memakai alat pelindung pendengaran baik earmuft maupurr
earplug tergantung pada kondisi kerja.
3. Durasi kerja operator yang mana tingkat kebisingan ini dapat dijadikan ukuran
batas jam kerja yang masih diperbolehkan berdasarkan standar-standar dari
OSHA (Occupational Safety and Health Administration).
4. Penentuan lokasi alarm digunakan dengan metode trial dan error dan tujuan
utamanya agar alarm didengar keseluruh lantai produksi dengan tingkat
kebisingan mesin harus lebih rendah dari alarm. Hal ini mengingat
keterbatasan manusia yang hanya dapat menangkap satu sinyal dalam waktu
bersamaan yaitu sinyal yang terkuat antara noise yang dihasilkan mesin
dengan sinyal dari alarmnya.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
ii
iii
v
vi
vii
x
HALAMAN PENGESAHAN
IDENTITAS DAN URAIAN I]MUM
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAF'TAR TABEL
BAB I
BAB tr
PENDAHT]LUAN
1.1 Latar Belakang I
4
4
5
5
1.2 PerumusanMasalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 PembetasanMasalah
1.5 Manfaat Hasil Kegunaan
1.6 Metode Penelitian
LANDASAN TEORI
2.i KeselamatanKerja 6
2.1.1 PerlengkapanPelindungPendengaran 7
2.1.2 Alarm
2.2 Fisika Bunyr .. 10
2.2.1 Daya,Intensitas, dan Kepadatan Energi Suara 11
2.2.2 Skala Desibel 12
2.2.3 Faktor Amh ........ 13
2.2.4 Indeks Ruang 14
2.2.5 TelingaManusia .. 14
2.3 Ergonomi............ 15
2.3.1 Anthropometri .......... 17
vll
2.3.2
2.3.3
2.3.4
Faal Kerja
Biomekanik
Lingkungan Fisik
Perhitungan Indeks Ruang
Penetapan Faktor Arah ........
Perhitungan Tingkat Tekanan Suara di Titik
Tekanan Suara
17
18
18
)')
23
23
24
24
26
28
28
29
30
38
38
39
42
43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Identifikasi Masalah
3.2 Landasan Teori
3.3 Pengumpulan Data
3.4 Pengolahan Data
3.5 Analisis
BAB IV HASIL PEN'ELTTIAN DAI{ PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
4.2.1 Perhitungan Tingkat Daya Suara Mesin
4.2.2 Penentuan Titik-titik Tekanan Suara
4.2.3 Perhitungan Jarak Sumber Suara Terhadap
Titik-titik Tekanan Suara
4.2.4
4.2.s
4.2.6
4.2.7 Perhitungan Durasi Ke{a
4.2.8 Penentuan Lokasi Alarm
vtil
BAB V ANALISIS
5.1 Analisis Perhitungan Tingkat Tekanan Suara di Titik Ukur.. 55
5.1.1 Tingkat Daya Suara Mesin 56
5.1.2 Titik-Titik Tekanan Suara 56
5.1.3 Faktor Arah 57
5.1.4 Jarak Sumber Suara ke Titik Ukur ........ 57
5.2 Indeks Ruang 58
5.3 AnalisisPerlengkapanPelindungPendengaran .. 59
5.4 Analisis Durasi Kerja 59
5.5 Analisis Alarm Evakuasi 50
BAB W KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan 62
636.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
I.AMPIRAN
1X
TABEL 2.1
TABF,L2.2
TABEL 4. I
TABEL 4.2
TABEL 4.3
TABEL 4.4
TABEL 4.5
TABEL 4.6
TABEL 4.7
TABEL 4.8
TABEL 4.9
TABEL 4.10
TABEL 4.1 1
TABEL 4.12
TABEL 4.13
TABEL 4.14
TABEL 4.15
TABEL 4.16
TABEL 4.1 7
TABEL 4.1 8
TABEL 4.19
TABEL 4.20
TABEL 4.21
TABEL 4.22
TABEL 4.23
TABEL 4.24
TAB.EL 4.25
Daftar Tabel
Standar OSI{A
Petunj uk Pemilihan Alarm
Rata-rata Hasil Pengukuran Sound Level Meter
Dalam dB dan dB (a)
Data Jenis dan Luas Permukaan
Tingkat Daya Suara Mesin Dalam dB
Jarak Mesin Optornix ke Titik Pengukuran (m)
Jarak Mesin Blowing ke Titik Pengukuran (m)
Jarak Mesin Screw Press ke Tititk Pengukuran (m)
Jarak Mesin Dust Collector ke Titik Pengukuran (m)
Jarak Mesin Carding ke Titik Pengukuran (m)
Jarak Mesin Drawing ke Titik Pengukuran (m)
Jarak Mesin Hi Lap ke Titik Pengukuran (m)
Jarak Mesin Combing ke Titik Pengukuran (m)
Jarak Mesin Roving ke Titik Pengukuran (m)
Jarak Mesin Ring Spinning ke Titik Pengukuran (m)
larakMesin Mach Coner ke Titik Pengukuran (m)
Jarak Mesin Double Winder ke Titik Pengukuran (m)
JarakMesin Double Twister ke Titik Pengukur (m)
Indeks Ruang (R)
Data Mesin dan Faktor Arah
Hasil Perhitungan Dengan Persamaan 2.10
Hasil Perhitungan dengan Menggunak anP ersamaan 2.'l
Durasi Kerja Operator
Jarak Alarm I ke Titik Ukuran dan Lokasi Mesin (m)
Jarak Alarm tr ke Titik Ukuran dan Lokasi Mesin (m)
Jarak Aiarm I ke Titik Ukur dan Lokasi Mesin (m)
Tingkat Tekanan Suara Alarm di Lantai Produksi
(dalam dB) (Tidak menggunakan perlengkapan
TABEL 4.26
TAF.EL 4.27
TABEL 4.28
TABEL 4.29
TABEL 4.30
TABEL 4.31
TABEL 4.32
TABEL 4.33
pelindung pendengaran)
Tingkat Tekanan Suara Alarm di Lantai Produksi
(dalam dB) (Mengunakan perlengkapan pelindung
pendengaran berupa earmuff)
Tingkat Tekanan Suara Alarm di lantaiu Produksi
(dalam dB) (Menggunakan perlengkapan pelindung
pendengaran berupa earplug)
Noise di Lantai Produksi (dalam dB) (Operator tida
menggunakan pelindung pendengaran)
Noise di lantai Produksi (dalam dB) (Operato
menggunakan pelindung pendengaran earmuff)
Noise di Lantai Produksi (dalam dB) (Operator
menggunakan pelindung pendengaran earplug)
Selisih Antara Tingkat Tekanan Alarm dengN Noise
(dalam dB) (Opertaor tidak menggunakan
pel indung pendengaran)
Selisih Antara Tingkat Tekanan Alarm dengan Noise
(dalam dB) (Operator menggunakan pelindung
pendengaran earmuff)
Selisih Antara Tingkat Tekanan Alarm dengn Noise
(dalam dB) (Operator menggunakan pelindung
pendengaran earplug)
xl
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lingkungan kerja berpengaruh terhadap hasil kerja manusia. Kondisi lingkungan
yang baik yaitu kondisi yang memungkinkan manusia melaksanakan kegiatannya
dengan optimal, sehat, aman, dan selamat.
Masalah keselamatan kerja ini melibatkan banyak pihak, yaitu pihak pengusaha
yang memiliki modal, si pekerja yang melakukan pekerjaan, pemerintah sebagai aparut
pelindung dengan jalan pengawasan dan pembinaan. Keselamatan ke{a secara moral
dan legal merupakan tanggung jawab perusahaan. Kelematan kerja akan dapat
diwujudkan dalam setiap kegiatan, khususnya dalam perusahaan dengan terintegrasinya
semua pihak yang terkait. Banyak hal yang timbul jika terjadi kecelakaan di tempat
kerja, misalnya:
o Keruglan yang bersifat intagible seperti hilangnya nyawa manusia atau cacat
tubuh
o Kerugran akibat kerusakan mesin atau fasilitas pabrik
o Terganggunyakelancaranproduksi
r Kehilangan konsumen
o Penalti yang ditanggung perusahaan akibat terjadi keterlambatan produksi
r Perusahaan dituntut ke pengadilan
Pencegahan terjadinya kecelakaan ke{a merupakan tindakan yang tepat untuk
menghindari resiko k{adinya kecelakaan. Selain itu, dilakukan pencarian alternatif
penyelamatan diri seandainya kecelakaan kerja terjadi.
Lantai produksi merupakan tempat yang mempunyai tingkat kebisingan tertinggi
dalam lingkungan pabrik karena di sana terdapat berbagai jenis mesin produksi dengan
berbagai fungsi, karakteristik dan tingkat kebisingan yang dihasilkan.
Manusia sebagai bagan dari sistem kerja mempunyai keterbatasan dalam
penerimaan bunyi dengan frekuensi dan intensitas tertentu. kebisingan yang dihasilkan
oleh sumber suara dapat menimbulkan:
o Kerusakan pada indera pendengaran manusia baik untuk sementara waklu
maupun permanen
DAFTAR PUSTAKA
Brauer, Roger.L, Safety and Healthfor Engineers,YanNostrand Reinhold, New York,
1990.
Bueche, Frederick. J, Fisika Schaum.
Eastman Kodak Company, Ergonomic Design for Peopte at work, volume r,
Wadsworttr" Inc. Belmont Calofornia, 1983.
Hassal, I .R, Acoustic Noise Measurents, Bruel&Kjaer, Denmark, lg7g.
Kanginan, Marthen, Fisika SMA 2A, 28, 2c,Erlangga, Jakarta,1996.
Prawirohartono, Slamet, B IO LOGI, PenerbiT Erlangga, I 99 L
Sutalaksana, Iftikar Z, Teknik Tatacara Kerja, Jurusan teknik Industri ITB, Bandung,
1979.
woodson, wesley E, Human Factors Design Handbook, Mc GrawHill, New york,
1992.
Zemansky, Sears, Fisika Llntuk universitas I (Mekanikn, panas, Bunyi), Bandung,
t982.
65