trouble shot pc

16
Mengenal jenis-jenis Komputer Personal Computer (PC) atau biasa kita sebut komputer saja merupakan jenis komputer yang biasa kita pakai sehari-hari. Sesuai namanya jenis komputer ini dibuat untuk keperluan pribadi untuk menunjang aktifitas keseharian kita baik dirumah, kantor, toko, warnet dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa jenis komputer yang dikategorikan sebagai Personal Computer : 1. PC Desktop merupakan komputer yang paling banyak dipakai dan dapat kita bedakan menjadi 2 yaitu : - PC Rakitan (komputer jangkrik) Merupakan komputer yang dapat dirakit oleh kita sendiri atau biasa juga dirakitin sama toko penjualnya. Setiap komponen hardware dapat kita tentukan sendiri spesifikasi dan produsennya, tergantung dari keinginan dan budget- kita tentunya. - PC Branded / Build Up, yaitu PC yang semua komponen hardware- nya dibuat / dilisensi oleh satu produsen tertentu saja (seperti misalnya IBM,ACR dan DELL). PC Branded relatif lebih mahal harganya daripada komputer rakitan hal ini bisa kita maklumi karena produsen menjamin garansi semua hardware. 2. Macintosh Power PC Hampir sama dengan PC Desktop, hanya saja hardware dan software dibuat oleh satu produsen yaitu Apple. Banyak digunakan untuk aplikasi desain grafis dan animasi. 3. Laptop / Notebook Biasa dipake oleh "Mas Tukul Arwana", fungsinya sama seperti PC Desktop dengan desain seperti lipatan buku dan dilengkapi dengan baterai re-chargeable, untuk mobilitas yang lebih tinggi. 4. Netbook Netbook merupakan salah satu varian dari komputer jinjing yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan komunikasi nirkabel dan mengakses internet. Bentuknya lebih kecil daripada Laptop dan lebih berfungsi sebagai sebagai "pembaca document". 5. Mac Book Merupakan jenis Macintosh yang bentuknya seperti laptop dan tentu saja hanya diproduksi oleh Apple.

Upload: henry-cahyo

Post on 09-Aug-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

berbagai macam masalah komputer

TRANSCRIPT

Page 1: Trouble Shot Pc

Mengenal jenis-jenis Komputer

Personal Computer (PC) atau biasa kita sebut komputer saja merupakan jenis komputer yang biasa kita pakai sehari-hari. Sesuai namanya jenis komputer ini dibuat untuk keperluan pribadi untuk menunjang aktifitas keseharian kita baik dirumah, kantor, toko, warnet dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa jenis komputer yang dikategorikan sebagai Personal Computer :

1. PC Desktopmerupakan komputer yang paling banyak dipakai dan dapat kita bedakan menjadi 2 yaitu :

- PC Rakitan (komputer jangkrik)Merupakan komputer yang dapat dirakit oleh kita sendiri atau biasa juga dirakitin sama toko penjualnya. Setiap komponen hardware dapat kita tentukan sendiri spesifikasi dan produsennya, tergantung dari keinginan dan budget- kita tentunya.

- PC Branded / Build Up, yaitu PC yang semua komponen hardware-nya dibuat / dilisensi oleh satu produsen tertentu saja (seperti misalnya IBM,ACR dan DELL). PC Branded relatif lebih mahal harganya daripada komputer rakitan hal ini bisa kita maklumi karena produsen menjamin garansi semua hardware.

2. Macintosh Power PCHampir sama dengan PC Desktop, hanya saja hardware dan software dibuat oleh satu produsen yaitu Apple. Banyak digunakan untuk aplikasi desain grafis dan animasi.

3. Laptop / NotebookBiasa dipake oleh "Mas Tukul Arwana", fungsinya sama seperti PC Desktop dengan desain seperti lipatan buku dan dilengkapi dengan baterai re-chargeable, untuk mobilitas yang lebih tinggi.

4. NetbookNetbook merupakan salah satu varian dari komputer jinjing yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan komunikasi nirkabel dan mengakses internet. Bentuknya lebih kecil daripada Laptop dan lebih berfungsi sebagai sebagai "pembaca document".

5. Mac BookMerupakan jenis Macintosh yang bentuknya seperti laptop dan tentu saja hanya diproduksi oleh Apple.

6. Ultra Mobile PC (UMPC)UMPC bermula dari sebuah proyek yang dikembangkan oleh Microsoft yang dinamakan “proyek origami”. Microsoft merasa laptop yang ada saat ini mobilitasnya masih sangat kurang karena itu proyek origami ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah komputer ekstra mini yang bisa dibawa ke mana-mana, berlayar sentuh, dapat memutar film dan lagu, bermain game dan dapat digunakan untuk mengerjakan tugas kantor. (http://id.wikipedia.org)

7. PDA (Personal Digital Assistant)PDA merupakan sebuah alat elektronik yang berbasis komputer dan berbentuk kecil serta dapat dibawa kemana-mana. PDA banyak digunakan sebagai pengorganisir pribadi pada awalnya, tetapi karena perkembangannya, kemudian bertambah banyak fungsi kegunaannya, seperti kalkulator, penunjuk jam dan waktu, permainan komputer, pengakses internet, penerima dan pengirim surat elektronik (e-mail), penerima radio, perekam video, dan pencatat memo. Selain dari itu dengan PDA (komputer saku) ini, kita dapat menggunakan buku alamat dan menyimpan alamat, membaca buku-e, menggunakan GPS dan masih banyak lagi fungsi yang lain. Bahkan

Page 2: Trouble Shot Pc

versi PDA yang lebih canggih dapat digunakan sebagai telepon genggam, akses internet, intranet, atau extranet lewat Wi-Fi atau Jaringan Wireless. Salah satu ciri khas PDA yang paling utama adalah fasilitas layar sentuh. (http://id.wikipedia.org)

Itulah beberapa jenis dari Personal Computer yang sekarang banyak ditemui dan sudah merupakan gaya hidup dalam era informasi dan teknologi seperti sekarang ini.

Page 3: Trouble Shot Pc

MEMPERBAIKI KOMPUTER SERING RESTART SENDIRI

Diantara beberapa masalah atau kerusakan yang sering terjadi pada sebuah komputer adalah kondisi dimana komputer sering restart sendiri. Kondisi komputer sering restart ini tentu saja sangat menjengkelkan terutama apabila kita sedang melakukan pekerjaan kemudian secara tiba-tiba komputer restart sendiri sedangkan kita belum sempat menyimpan dokumen atau menyelesaikan pekerjaan tersebut. Menurut pengalaman saya pribadi terdapat beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan komputer sering restart sendiri, diantaranya adalah:

1. Komputer sering restart karena Processor kepanasanProcessor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu penyebab utama komputer anda atau sering restart sendiri. Untuk mengecek terjadinya overheat pada Processor dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:

Melihat kondisi temperatur pada menu Hardware Monitor di BIOS Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware

Monitor

Mengecek secara manual yaitu dengan membuka casing CPU dan meraba sendiri temperatur pada bagian Pendingin (Cooler) Processor.

Penyebab utama dari Processor yang kepanasan ini juga terdapat beberapa hal: Kondisi kipas angin (fan) yang terdapat pada pendingin Processor yang sudah tidak

optimal (misalnya macet karena debu) Menumpuknya debu pada sirip-sirip Pendingin Processor, ini adalah hal yang sering

terjadi terutama apabila ruangan tempat penyimpanan komputer berdebu.

Sudah keringnya atau bahkan tidak adanya thermal paste yang merekatkan antara Processor dan Pendinginnya.

Kondisi ruangan tempat penyimpanan komputer yang memang panas.

Untuk mengatasi komputer sering restart karena Procesor kepanasan (overheat) ini kita bisa melakukan beberapa hal diantaranya:

Senantiasa membersihkan debu yang terdapat dalam Casing CPU dan Pendingin Processor. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kuas cat yang bersih dan vacum cleaner kecil.

Menggunakan thermal paste sebagai penghubung yang merekatkan bagian Processor dan Pendingin. Untuk thermal paste yang sudah kering sebaiknya diganti.

Menyimpan komputer diruangan yang tidak terlalu panas (lebih baik ber-AC). Seandainya terpaksa harus menyimpan komputer di ruangan yang cukup panas, maka sebaiknya lengkapi casing CPU dengan kipas angin tambahan.

Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor untuk mengetahui secara dini kondisi overheat pada Processor. Program ini dapat Anda download disini. Screenshootnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Page 4: Trouble Shot Pc

2. Komputer sering restart karena Power Supply yang kekurangan dayaPenyebab kedua komputer sering restart adalah kurangnya daya atau sudah tidak optimalnya bagian Power Supply yang mensupply daya pada CPU. Hal ini bisa terjadi misalnya karena macetnya atau matinya Kipas angin (fan) yang terdapat pada power supply, sehingga terjadi overheat pada komponen Power Supply itu sendiri. Apabila anda merasa curiga dengan performa Power Supply yang terpasang sebaiknya ganti dulu bagian power Supply ini dengan Power Supply yang terbukti berfungsi baik. Untuk keperluan komputer sekarang, sebaiknya pakailah sebuah Power Supply dengan daya minimal 530 Watt.

3. Komputer sering restart karena VGA Card rusakKomputer sering restart sendiri juga bisa terjadi karena rusaknya bagian VGA Card yang terpasang pada slot AGP atau PCI. Biasanya VGA Card yang rusak akan terasa cepat panas pada bagian pendinginnya, selain itu tampilan gambar pada layar monitorpun menjadi rusak. Untuk itu apabila komputer Anda sering restart ada baiknya juga untuk mengecek komponen tersebut.

4. Komputer sering restart karena Hardisk bad sectorSebuah hardisk yang rusak atau bahkan terdapat bad sector didalamnya dapat menjadi penyebab komputer menjadi hang, muncul pesan bluescreen of deadth atau komputer ga bisa booting dan me-restart terus. Untuk mencegah keruksakan sekaligus memperbaiki hardisk tersebut kita bisa menjalankan program scandisk/checkdisk, men-defrag hardisk secara teratur dan pastikan selalu mematikan komputer dengan menekan tombol shutdown.

5. Komputer sering restart karena RAM rusakRAM yang rusak juga bisa menyebabkan komputer sering restart, hal ini pernah saya alami beberapa waktu yang lalu. Saat itu komputer selalu restart ketika dinyalakan meskipun saya telah memastikan tidak ada masalah dengan hardware yang lain, komputer tetap tidak bisa booting dan selalu restart meskipun masuk ke windows safe mode. Saya kemudian mengganti RAM yang terpasang, dan akhirnya komputer bisa berjalan normal kembali.

Demikianlah tentang beberapa penyebab dan cara memperbaiki komputer sering restart, semoga bisa membantu. Oh ya, bagi temen-temen yang membutuhkan ebook panduan tentang perawatan dan perbaikan komputer, silahkan download langsung ebook gratis berikut ini : "PC Maintenance Handbook - 2 Edition"

Page 5: Trouble Shot Pc

Memahami Arti Kode Beep pada BIOS

Seperti telah kita ketahui bahwa fungsi utama BIOS adalah melakukan POST, nah pada saat BIOS mendeteksi ada masalah pada salah satu komponen hardware yang dicek, maka BIOS akan mengeluarkan bunyi yang dikenal dengan istilah BEEP. Bunyi beep pada BIOS ini mengandung arti dan dapat kita gunakan untuk mempermudah troubleshooting kerusakan komputer.

Untuk dapat mendengar bunyi beep ini maka pastikan komponen speaker kecil atau buzzer telah terpasang pada motherboard. Dibawah ini adalah arti bunyi beep BIOS dari Award BIOS, dimana kebanyakan motherboard menggunakan jenis BIOS ini:

1 Beep Pendek

Bunyi beep pendek 1 kali merupakan bunyi beep yang sering kita dengar pada saat pertama kali komputer dihidupkan dan inilah kondisi normalnya, Bunyi beep pendek 1 kali menandakan tidak ada masalah dengan hardware yang dicek oleh BIOS.

1 Bunyi Panjang , 2 Beep Pendek

Satu beep panjang diikuti oleh dua beep pendek menunjukkan bahwa telah ada beberapa jenis kesalahan dengan kartu video. Mengganti kartu video biasanya yang paling Anda harus lakukan untuk memperbaiki ini satu.

1 Bunyi Panjang, 3 Beep Pendek

Satu beep panjang diikuti tiga beep pendek berarti bahwa baik kartu video tidak terpasang atau memori pada kartu video yang buruk. Cobalah untuk mengganti kartu video (VGA Card) untuk memperbaikinya.

1 Beep bernada tinggi, 1 Bunyi bernada rendah (Berulang)

Sebuah nada beep bernada tinggi diikuti nada beep bernada rendah merupakan indikasi adanya masalah pada CPU (Processor).  Biasanya terjadi overheating (panas berlebih) pada Processor atau kerusakan pada Processor  karena penyebab lainnya.

1 Beep bernada tinggi (Berulang)

Sebuah kode beep bernada tinggi yang berulang mengindikasikan kondisi Processor yang overheating. Segera matikan komputer pada saat mengetahui adanya overheating pada Processor ini karena kondisi overheat ini dapat merusak Processor.

Bunyi Beep lain

Bunyi beep berulang dan bunyi beep lainnya mengindikasikan adanya masalah pada memori. Untuk itu cobalah untuk mengganti memory (RAM) untuk memperbaikinya.

Itulah beberapa arti kode bunyi beep pada BIOS jenis AwardBIOS, apabila motherboard Anda menggunakan BIOS jenis lain maka arti kode beep ini mungkin tidak akan sama.

Page 6: Trouble Shot Pc

Cara Reset BIOS Motherboard Komputer

Cara Reset BIOS Motherboard Komputer ini merupakan salah satu langkah dasar yang seringkali dilakukan dalam proses perbaikan komputer. Meskipun saya yakin sebagian besar pembaca blog gaptek ini telah mengetahui cara mereset BIOS komputer yang benar, tetapi ga ada salahnya  saya tulis kembali dalam catatan kali ini.

Meskipun terlihat sepele, tetapi langkah mereset BIOS yang salah dapat menyebabkan BIOS atau komponen motherboard lainnya rusak, setidaknya itulah yang dulu pernah saya alami. Untuk langkah-langkah cara reset BIOS yang benar ini saya kutip dengan beberapa perubahan dari artikel Cara Reset BIOS majalah Chip edisi 02/2012.

Langkah-langkah   Cara Reset BIOS Komputer:

1. Pastikan Komputer sudah tidak terhubung ke sumber listrik. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mencabut kobel power dari stop kontak dan juga mencabut kabel power supply (24-pin power cable) dari motherboard komputer.

2. Tunggu beberapa saat untuk memastikan arus listrik telah hilang. Untuk mempercepat hilangnya (membuang) sisa arus listrik pada motherboard tersebut, kita dapat menekan tombol power on komputer.

3. Cari tombol atau jumper yang bertuliskan CLR CMOS. Untuk jumper ini ada yang terdiri dari 3 pin dan 2 pin. Untuk meng-clear CMOS atau mereset BIOS, tekan tombol reset tersebut. Untuk yang tpe jumper 3 pin, pindahkan posisi jamper ke sisi lainnya sedangkan tipe jumper 2 pin, maka kita harus cari dulu jumper untuk menjumper kedua pin tersebut. Biarkan beberapa detik dalam posisi tersebut.

4. Setelah itu pindahkan kembali posisi jumper ke posisi semula untuk yang tipe 3 pin atau cabut jumper untuk tipe 2 pin. Masukan kembali kabel power supply motherboard. Pastikan semua terangkai dengan benar kemudian barulah menghubungkan komputer ke listrik PLN. 

5. Nyalakan kembali komputer. Apabila reset BIOS berhasil maka setingan BIOS akan kembali ke posisi semula. Dan pada kasus kerusakan komputer tidak bisa booting, setelah BIOS di reset, biasanya komputer akan bisa booting kembali.

6. Apabila reset BIOS tidak berhasil, lakukan kembali langkah 1-2, kemudian cabut baterai BIOS dan lakukan kembali langkah 3-5.

7. Apabila berhasil juga, ulangi kembali langkah 1-2, cabut semua kabel power supply pada motherboard, lepas baterai BIOS dan Memory (RAM) Komputer. Ulangi langkah 3-5.

8. Langkah terakhir untuk mereset BIOS apabila cara diatas belum berhasil juga adalah kembali lakukan langkah 1-2, kemudian lepas semua komponen pada motherboard yaitu Processor, RAM dan Card tambahan lainnya seperti VGA Card. Bersihkan kembali

Page 7: Trouble Shot Pc

motherboard dari kotoran dan ulangi langkah 3, kali ini diamkan dulu selama 30 menit. Kemudian baru ulangi langkah 3-5.

Mengenal Pengertian dan Cara Kerja BIOS

Mengenal cara kerja BIOS merupakan hal yang dapat membantu kita saat hendak melakukan troubleshooting pada kerusakan komputer. Seperti misalnya pada kasus komputer mati total ternyata bisa diatasi dengan cara mereset BIOS komputer. Dalam artikel ini kita akan mencoba mengenal BIOS lebih dekat.

Pengertian BIOS

BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor-CMOS)  yang terdapat pada motherboard. Sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan setingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan.

Fungsi utama BIOS

Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.

Cara Kerja BIOS  

Seperti telah dijelaskan diatas bahwa fungsi utama BIOS adalah melakukan POST. Sedangkan urutan-urutan atau cara kerja BIOS adalah dimulai dengan proses inisialisasi, dimana dalam proses ini kita bisa melihat jumlah memory yang terinstall, jenis hardisk dan kapasitasnya dan sebagainya.

BIOS kemudian akan mencari, menginisialisasi dan menampilkan informasi dari Graphics Card. Kemudian akan mengecek device ROM lain seperti hardisk dan kemudian melakukan pengetesan RAM yaitu memory count up test. Setelah  semua test komponen berhasil dilakukan, BIOS kemudian akan mencari lokasi booting device dan Sistem Operasi.

Mengenai cara kerja BIOS atau urutan-urutan apa saja yang dikerjakan BIOS pada saat melakukan POST ini bisa dibaca pada postingan mengenai urutan proses startup komputer.

Cara Akses BIOS

Untuk mengakses BIOS dapat kita lakukan dengan menekan tombol tertentu (biasanya tombol Delete atau F2) pada Keyboard pada saat pertama kali komputer dinyalakan. Akan terdapat tulisan misalnya "Pres F2 to enter setup", maka langsung aja kita tekan tombaol F2 berulang-ulang.

Page 8: Trouble Shot Pc

Seting BIOS

Cara seting atau konfigurasi BIOS ini berbeda-beda tergantung dari vendor pembuatnya, disini saya akan menampilkan menu-menu pada BIOS yang umum kita temui yaitu Phoenix Award BIOS. Menu utama pada BIOS ini adalah :

1. Standard CMOS Features, untuk seting tanggal dan melihat hardisk yang terdeteksi, dll.2. Advanced BIOS Features, pengaturan boot device priority (pilihan device untuk pertama

booting) dapat diset disini.

3. Advanced Chipset Features

4. Integrated Peripherals

5. Power Management Setup

6. PnP/PCI Configuration

7. PC Health Status, kita bisa cek temperatur dan tegangan dari Power Suplly disini.

8. Load Fail-Safe Defaults (Load Factory Setting), pilih menu ini untuk mengembalikan seluruh setingan ke mode asalnya (default).

9. Load Optimized Defaults

10. Set Supervisor Password

11. Set User Password

12. Save & Exit Setup

13. Exit Without Saving 

Page 9: Trouble Shot Pc

Memahami Proses Start Up Komputer

Ketika sebuah komputer pertama kali dijalankan, komputer akan melakukan sebuah proses yang disebut booting. Proses ini terdiri dari beberapa tahap yaitu :

1. BIOS menjalankan proses "Power On Self Test" (POST), selama POST, yaitu melakukan pengetesan terhadap komponen-komponen (hardware komputer) seperti display adapter, memori,hardisk dan keyboard.

2. Komponen yang pertama kali dicek adalah display adapter (yang mempunyai built in test routine sendiri). Pada tahap ini  kita bisa melihat layar monitor hanya menampilkan informasi Display Adapter

3. Setelah selesai menjalankan built in routine display adapter, BIOS kembali menjalankan POST routine dan kita bisa melihat tampilan utama POST di layar monitor.

4. POST melakukan pengetesan terhadap Processor dan menampilkan versi Processor ke layar monitor.

5. Setelah pengecekan Processor selesai, kita bisa masuk ke menu BIOS biasanya dengan menekan tombol DEL atau F2 untuk melakukan beberapa setingan yang diperlukan.

6. Misalkan kita tidak masuk ke menu BIOS, maka proses booting akan berlanjut dengan BIOS melakukan pengecekan terhadap memory yang terinstall

7. BIOS kemudian melakukan pengecekan terhadap koneksi hardware seperti hard disk, CD Drive dan Floppy Drive.

8. Jika koneksi tidak sesuai dengan setingan yang terdapat pada BIOS, maka proses booting akan berhenti dan kita harus kembali masuk ke menu BIOS untuk membetulkannya.

9. Ketika semua proses diatas sudah terlewati dengan baik, maka BIOS akan menampilkan ringkasan hardware yang terdeteksi ke layar.

10. BIOS kemudian memanggil "BIOS Operating System Bootstrap Interrupt " yang akan menemukan "bootable disk" dengan mencoba me-load setiap disk yang dikonfigurasi sebagai "bootable disk" pada settingan BIOS.

11. Setelah BIOS menemukan "bootable disk", kemudian me-load program yang terdapat pada "Master Boot Record (MBR)" dari disk ke dalam memori komputer. Misalkan MBR tersebut terdapat pada partisi yang terinstall sistem operasi windows XP, maka proses kemudian akan berpindah dari proses "Start up Computer" ke proses "Start Up Windows XP".

Page 10: Trouble Shot Pc

CARA MENGATASI KOMPUTER LAMBAT

Setelah dalam postingan sebelumnya blog gaptek ini membahas tentang beberapa kerusakan pada komputer seperti misalnya komputer hang, komputer bluescreen, komputer tidak bisa booting dan komputer restart sendiri, maka dalam postingan kali ini saya akan membahas tentang 10 hal yang bisa menyebabkan komputer menjadi lambat dan cara mengatasi komputer lambat.

Berikut 10 Penyebab komputer lambat dan cara mengatasinya.

1. Komputer lambat karena kekurangan Memory Masalah komputer lambat karena minimnya RAM yang terpasang merupakan hal yang umumnya sudah diketahui oleh semua pengguna komputer.

Untuk itu cobalah cek kapasitas memory yang terpasang, untuk komputer sekelas Intel Pentium 4 dengan OS Windows XP dan aplikasi standar sebaiknya upgrade-lah memory menjadi minimal 1 GB.

2. Komputer lambat karena terlalu banyaknya program yang terinstall.Secara pribadi saya sering menemukan komputer terutama milik pribadi yang di-install bermacam-macam program didalamnya, padahal aplikasi tersebut jarang atau bahkan tidak pernah digunakan sama sekali.

Periksalah program apa saja yang terinstall dikomputer dengan cara klik Add/Remove Program di Control Panel dan un-install program-program yang hanya menjadi "accesories" tersebut.

3. Komputer lambat karena terlalu banyak startup programs dan service yang berjalan.Hal ini berkaitan dengan point no 2, semakin banyak program yang terinstall, semakin banyak pula program dan service yang akan dijalankan ketika windows startup.

Untuk menonaktifkan startup program dan service yang berjalan otomatis tersebut, masuklah ke "System Configuration Utility" dengan cara ketik: msconfig pada menu run, kemudian pada tab service dan startup lakukan uncheck terhadap aplikasi-aplikasi yang tidak diperlukan.

Untuk melihat aplikasi apa saja yang sedang berjalan, kita bisa menggunakan tool Prosesexplorer. Dengan tool ini kita dapat melihat dan menonaktifkan (kill) aplikasi apa saja yang tidak diperlukan atau dicurigai sebagai virus.

Page 11: Trouble Shot Pc

Download Process Explorer disini

4. Komputer lambat karena Temporary File yang sudah membengkakPenyebab komputer lambat yang ke empat adalah sudah membengkaknya file-file temporary (sementara). Untuk Windows Xp lokasi file tersebut ada di:"C:\Documents and Settings\nama_user\Local Settings\Temp" dan"C:\WINDOWS\Temp". 

Untuk membersihkannya, delete-lah file-file yang terdapat di kedua lokasi tersebut atau jalankan program Disk CleanUp dengan cara klik start-run, ketik: "cleanmgr" lalu pilih drive yang akan di-cleanup.

5. Komputer lambat karena terlalu banyak program yang berfungsi sebagai "security program"Security program seperti program antivirus dan firewall merupakan aplikasi tambahan yang harus ada pada komputer, tetapi janganlah terlalu berlebihan misalnya dengan menginstall 2-3 program antivirus sekaligus.

Untuk masalah security windows, yang terpenting adalah lakukan update, aktifkan firewall dan gunakan antivirus yang tidak membebani komputer seperti misalnya PCMAV Antivirus serta berhati-hatilah ketika menggunakan USB Flashdisk / Memory Card.

6. Komputer lambat karena masalah pada hardiskHardisk merupakan komponen kedua setelah RAM yang bisa menyebabkan komputer menjadi lambat. Masalah Komputer lambat yang disebabkan oleh hardisk ini diantaranya karena:- hardisk low space- hardisk yang terfragmentasi- hardisk yang sudah lama, sehingga rpm-nya menurun- hardisk error / bad sector

Cara mengatasi komputer lambat karena masalah pada hardisk diatas adalah:- upgrade kapasitas hardisk dengan menambah atau ganti hardisk- lakukan defragmenter pada hardisk secara berkala- hindarkan hardisk dari debu, goncangan dan panas berlebih.- perbaiki kerusakan pada hardisk dengan tool checkdisk.

7. Komputer lambat karena adanya virus, malware atau spyware pada komputer.Apabila komputer kita sudah terlebih dahulu terserang virus atau malware, maka sebaiknya jalankan Windows Safe Mode, matikan fasilitas system restore dan gunakanlah program Virus Cleaner seperti misalnya Norman Malware Cleaner untuk membersihkan virus atau malware tersebut dan lakukan pula update pada sistem operasi.

8. Komputer lambat karena System Files ada yang corrupt atau bahkan hilang.Biasanya terjadi setelah komputer terinfeksi virus dan file-file yang terinfeksi tersebut

Page 12: Trouble Shot Pc

terlanjur rusak atau terdelete oleh antivirus. Solusi yang paling gampang adalah dengan merepair sistem operasi yang digunakan.

9. Komputer lambat karena masalah hardware overheat.Hardware overheat baik itu terjadi pada hardisk, vga card, processor atau cpu secara umum bisa menyebabkan menurunnya kinerja komputer yang pada akhirnya komputer menjadi hang, lambat atau bahkan  sering restart. Untuk itu pastikan sirkulasi udara pada bagian dalam CPU berjalan dengan baik begitu juga pada fan (kipas angin) harus bersih dari debu dan dapat berputar dengan lancar.

10. Komputer lambat karena adanya masalah konektifitas pada jaringan / network Hal ini bisa terjadi karena trafic jaringan yang tinggi, hub atau switch yang hang atau adanya virus yang mencoba masuk ke sistem komputer kita. Untuk mengatasinya, coba lepas dan pasangkan kembali konektor RJ45 pada LAN Card atau Roset LAN, restart Switch / hub dan gunakan program Port scanner untuk melihat packet data apa saja yang masuk dan keluar dari komputer kita.