tromboflebitis superfisialis

6
Tromboflebitis Superfisialis Tromboflebitis Superfisialis menyerang pembuluh darah subkutan di ekstremitas bawah,penyebab tersering tromboflebitis pada ekstremitas atas adalah infis intravena,terutama jika memasukan larutan asam dan hipertonik.Tromboflebitis superfisialis pada ekstremitas bawah biasanya disebabkan oleh varises vena dan trauma,jika tidak diketahui penyebab pasti tromboflebitis superfisialis harus dipertimbangkan kemungkinan proses penyakit lain yang mendasari,seperti penyakit burger atau keganasan. ( Price,2012 ) Perjalanan tromboflebitis superfisialis biasanya jinak dan swarsina.emboli paru jarang terjadi,tetapi dapat terjadi perluasan trombus ke sistem vena profunda,teritamma jika trombus berada dekat saluran penghubung utama atau pada pertemuan natara vena safena dan poplitea atau vena femoralis. ( Price,2012 ) Manifestasi Klinis Manifestasi khas dari tromboflebitis superfisialis adalah nyeri akut disertai rasa terbakar dan nyeri tekan permukaan.Tromboflebitis superfisialis biasanya lebih nyeri dari pada trombosis vena profunda karena ujung ujung saraf kulit berdekatan dengan letak proses peradangannya.kulit disepanjang vena tersebut mungkin menjadi eritematosa dan hangat.Mungkin kulit juga terlihat sedikit bengkak.vena tersebut dapat teraba.Kekakuan vena ini kadang-kadang disebut tali

Upload: dyah-rahmawati

Post on 16-Sep-2015

28 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

tromboflebitis

TRANSCRIPT

Tromboflebitis SuperfisialisTromboflebitis Superfisialis menyerang pembuluh darah subkutan di ekstremitas bawah,penyebab tersering tromboflebitis pada ekstremitas atas adalah infis intravena,terutama jika memasukan larutan asam dan hipertonik.Tromboflebitis superfisialis pada ekstremitas bawah biasanya disebabkan oleh varises vena dan trauma,jika tidak diketahui penyebab pasti tromboflebitis superfisialis harus dipertimbangkan kemungkinan proses penyakit lain yang mendasari,seperti penyakit burger atau keganasan.( Price,2012 )

Perjalanan tromboflebitis superfisialis biasanya jinak dan swarsina.emboli paru jarang terjadi,tetapi dapat terjadi perluasan trombus ke sistem vena profunda,teritamma jika trombus berada dekat saluran penghubung utama atau pada pertemuan natara vena safena dan poplitea atau vena femoralis.( Price,2012 )

Manifestasi KlinisManifestasi khas dari tromboflebitis superfisialis adalah nyeri akut disertai rasa terbakar dan nyeri tekan permukaan.Tromboflebitis superfisialis biasanya lebih nyeri dari pada trombosis vena profunda karena ujung ujung saraf kulit berdekatan dengan letak proses peradangannya.kulit disepanjang vena tersebut mungkin menjadi eritematosa dan hangat.Mungkin kulit juga terlihat sedikit bengkak.vena tersebut dapat teraba.Kekakuan vena ini kadang-kadang disebut tali subkutan,dapat timbul manifestasi sistemik dari peradangan ini,berupa demam dan malaise.( Price,2012 )PengobatanPengobatan tromboflebitis superfisialis berupa meninggkan ekstremitas yang terserang dan mengompresnnya dengan air hangat.Obat anti radang (seperti aspirin) dapat mengurangi rasa tidak nyaman dan meningkatkan kerja antitrombosis.Kaus kaki penekan atau pembalus elstik dapat mengurangi stasis dan meningkatkan aliran balik vena dari ekstremitas bawah.Kateter intravena apapun pada daerah yang terserang harus diambil apabila karakter tersebut berperan dalam terjadinya tromboflebitis superfisialis.bila tredapat kemungkinan perluasan penyakit pembuluh darah vena profunda utama,dapat di indikasikan ligasi atau pemotongan vena superfisialis yang terserang pada persambungan safenofermoral.( Price,2012 )

Penyakit vena Tromboembolik Istilah penyakit tromboembolik mencerminkan hubungan antara trombosis,yaitu proses pembentukan darah,dan resiko emboli yang selalu ada.Seringkali tanda pertama trombosis vena adalah emboli paru.hal ini menyebabkan pengobatan trombosis vena profunda ditekankan pada pencegana emboli.sebagai akibatnya,kedua proses tersebut saling berkaitan.( Price,2012 )

Harus ditarik garis perbedaan yang jelas antara tromboflebitis dan flebotrombisis berdasarkan pada derajat peradangan yang menyertai proses trombotik.Tromboflebitis ditandai oleh tanda-tanda peradangan akut.Flebotrombosis menunjukan adanya trombosis vena tanpa tanda dan gejala peradangan yang jelas.Perbedaan ini dianggap penting dalam menentukan resiko emboli paru karena perdangan dipercaya meningkatkan daya lekat bekuan darah pada dinding pembuluh darah,sehingga mengurangi risiko emboli paru. Kini disadari bahwa tidak dapat membedakan kedua istilah ini dengan jelas.peradangan biasanya timbul bersama dengan trombosis,karena itu keadaan ini hanya menunjukan perbedaan derajat proses yang sudah lebih dahulu terjadi.selain itu emboli paru menjadi resiko,walaupun tidak ada manifestasi trombosis vena.( Price,2012 )

Istilah tromboflebitis superfisial adalah istilah yang lebih di sukai untuk menunjukan peradangan vena vena superfisial.Istilah trombosis vena profunda lebih di sukai untuk penyakit tromboembolik pada vena profunda ekstremitas bawah . proses tromboembolik pada vena yang superfisial memiliki manifestasi dan ciri peradangan yang lebih berat dibandingkan dengan proses tromboembolik pada sistem vena profunda.tromboflebitis superfisial dan trombosis vena profunda.PatofisiologiMekanisme pasti mengenai keadaan yang mengawali terjadinya trombosis tiga kelompok faktor pendukung yang dikenal sebagai trias virchow,lazim dijumpai :a.stasis aliran darahb.cedera endotelc hiperkoagulabilitas darah.Kontribusi relatif dari setiap faktor dan bagaimana hubungan antara faktor-faktor tersebut masih dalam perdebatan.Stasis atau lambatnya aliran darah merupakan predposisi untuk terjadinya trombosis dan tampak nya menjadi faktor pendukung pada keadaan imobilisasi saat anggota gerak tidak dapat dipakai untuk jangka waktu lama.Imobilisasi ( seperti yang timbul ) selama masa perioprasi atau pada paralisasi ) menghilangkan pengaruh pompa vena perifer meningkatkanstagnasi dan pengumpulan daah di ekstremitas bawah.Diusulkan bahwa stasis darah di belakan daun katup vena dapat menyebabkan penumpukan trombosit dan fibrin,yang mencetuskan perkembangan trombosis vena.( Price,2012 )

Walaupun cedera endotel diketahui dapat mengawali pembentukan trombus,lesi yang nyata tidak selalu ditunjukan.tetapi perubahana endotel yang tidak jelas,yang disebabkan oleh perubahan kimiawi,iskemia atau anoksia,atau peradangan dapat terjadi.penyebab kerusakan endotel yang jelas adalah trauma langsung pada pembuluh darah ( sperti fruktur dan cedera jaringan lunak ) dan infus intravena atau zat-zat yang mengiritasi ( seperti kalium klorida,kemoterapi atau antibiotik dosis tinggi ).( Price,2012 )

Hiperkoagulabilitas darah bergantung pada interaksi kompleks antara berbagai macam variabel,ternasuk endotel pembuluh darah,faktor faktor pembekuan dan trombosit,sistem fibrinolitik intrinsik menyeimbangkan sistem pembekuan melalui lisis dan disolusi bekuan untuk mempertahankan patensi vaskular.Keadaan hiperkoagulasi timbul akibat perubahan salah satu variabel ini.kelainan hematologis,keganasan,trauma,terapi esterogen,atau pembedahan dapat menyebabkan kelainan koagulasi.( Price,2012 )

Trombosis vena apapun rangsangan yang mendasarinya akan meningkatkan resistensi aliran vena dari ekstremitas bawah.dengan meningkatnya resitensi,pengosongan vena akan erganggu,menyebabkan peningkatan volume dan tekanan darah vena.Trombosis dapat melibatkan kantong katup dan merusak fungsi katup.katup yang tidak berfungsi atau inkompeten mempermudah terjadinya stesis dan penimbunan darah di ekstremitas .( Price,2012 )

Trombosis akan semakin menadi semakin terorganisis dan melekat pada dinding pembuluh darah apabila trombus semakin matang.Sebagai akibatnya,resiko embolisasi menjadi lebih besar pada fase-fase awal trombosis,namun demikian ujung bekuan tetap dapat terlepas dan menjadi emboli sewaktu fase organisasi.selain itu,perluasan trombus dapat membentuk ujung yang panjang dan beabs,dan dapat lepas menjadi emboli yang menuju sirkulasi paru.perluasan progesif juga meningkatkan derajat obstuksi vena dan melibatkan daerah-daerah tambahan dari istem vena.Pada akhirnya,patensi lumen mungkin distabilkan dalam derajat tertentu ( atau direkanalisasi dengan retraksi bekuan dan lisis melalui sitem fibrinolitik endogen.Sebagai besar pasien memiliki lumen yang terbuka tapi dengan daun katup terbuka dan jaringan parut,yang menyebabkan aliran vena dua arah.( Price,2012 )

Price sylvia A.and Willson Lorraine M.2012 .Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses penyakit.EGC : Jakarta