tripod-4m alat pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar

9
http://kimitri.wordpress.com/2012/10/05/tripod-4m-alat-pengolah- limbah-plastik-menjadi-bahan-bakar/ , Diunduh Pada Hari Senin, 8-4- 2013, Pukul 18.40 « ALAT SEDERHANA UNTUK MENGUBAH LIMBAH PLASTIK MENJADI MINYAK ALA SMKN 3 MADIUN triPOD-4M ALAT PENGOLAH LIMBAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR October 5, 2012 by trikimi Sejarah alat pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar : triPOD-4M Keresahan akibat sampah plastik saat ini sudah semakin berkurang, hal ini berkaitan dengan semakin beragamnya inovasi yang diciptakan masyarakat dalam mengelola limbah jenis ini. Salah satunya adalah alat pengolah limbah plastik sederhana yang diciptakan oleh Tri Handoko, seorang guru di SMKN 3 Kimia Madiun. Alat yang telah banyak beredar dan digunakan masyarakat peduli lingkungan ini diberi nama triPOD-4M. triPOD-4M merupakan alat untuk mengolah limbah plastik menjadi BBM skala model yang sudah cukup banyak digunakan. Penyebarannya mulai dari Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian, Bali serta Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Terakhir alat ini dicoba diterapkan untuk menangani masalah sampah plastik yang mengancam pantai indah disepanjang Desa Geliting, Kecamatan Kewapante, Sikka – NTT. Masyarakat disana diajari

Upload: simparmin4233

Post on 16-Feb-2015

75 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tripod-4m Alat Pengolah Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar

http://kimitri.wordpress.com/2012/10/05/tripod-4m-alat-pengolah-limbah-plastik-menjadi-bahan-bakar/, Diunduh Pada Hari Senin, 8-4-2013, Pukul 18.40

« ALAT SEDERHANA UNTUK MENGUBAH LIMBAH PLASTIK MENJADI MINYAK ALA SMKN 3   MADIUN

triPOD-4M ALAT PENGOLAH LIMBAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAROctober 5, 2012 by trikimi

Sejarah alat pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar :

triPOD-4M

Keresahan akibat sampah plastik saat ini sudah semakin

berkurang, hal ini berkaitan dengan semakin beragamnya

inovasi yang diciptakan masyarakat dalam mengelola

limbah jenis ini. Salah satunya adalah alat pengolah limbah

plastik sederhana yang diciptakan oleh Tri Handoko,

seorang guru di SMKN 3 Kimia Madiun. Alat yang telah

banyak beredar dan digunakan masyarakat peduli

lingkungan ini diberi nama triPOD-4M.

triPOD-4M merupakan alat untuk mengolah limbah plastik

menjadi BBM skala model yang sudah cukup banyak

digunakan. Penyebarannya mulai dari Pulau Sumatera,

Kalimantan, Sulawesi, Irian, Bali serta Nusa Tenggara Barat

dan Nusa Tenggara Timur. Terakhir alat ini dicoba

diterapkan untuk menangani masalah sampah plastik yang

mengancam pantai indah disepanjang Desa Geliting,

Kecamatan Kewapante, Sikka – NTT. Masyarakat disana

diajari bagaimana pengoperasian alat ini dan sekaligus

cara pembuatannya. Di Pulau Jawa alat ini sudah tersebar

di Jakarta, Bogor, Tangerang, Sleman serta beberapa kota

Page 2: Tripod-4m Alat Pengolah Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar

di Jawa Timur.

Pembuatan alat pengolah limbah plastik yang praktis dan

murah ini, merupakan pengembangan yang terus menerus

dan terarah dari sebuah penelitian pencarian energi

alternatif serta upaya penyelamatan lingkungan yang

dilakukan di SMKN 3 Madiun. Hal ini sesuai dengan visi

sekolah ini, yaitu SMKN 3 Madiun sebagai sekolah bertaraf

internasional yang berbasis industri serta berwawasan

lingkungan. Dengan visi yang demikian mendorong sekolah

ini untuk aktif mengikuti berbagai lomba inovasi teknologi

dan lingkungan, serta banyak hasil membanggakan yang

sudah didapat.

Inovator dari alat ini adalah Tri Handoko, guru yang sehari-

hari mengajar mata pelajaran utama yang berkaitan

dengan kelistrikan. Meskipun begitu selama karirnya

sebagai guru tak kurang sudah sebelas kompetensi

keahlian yang diajarkannya, mulai dari fisika, elektrolisa,

penanganan korosi, mesin boiler, mesin penukar panas,

pengelolaan limbah padat/cair, elektronika, bahkan mata

pelajaran komunikasi interpersonal serta seni budaya

pernah dipegangnya juga. Pengalaman pekerjaannya juga

cukup menarik. Tri Handoko pernah bekerja sebagai

tukang bengkel servis alat rumah tangga, operator

fotocopy serta operator traktor pembajak sawah. Keluasan

wawasan dan pengalamannya menjadikannya sebagai

rujukan tempat bertanya. Banyak industri yang sudah

berkonsultasi ke sekolah serta beberapa lembaga telah

mengundangnya sebagai narasumber untuk berbagai

Page 3: Tripod-4m Alat Pengolah Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar

permasalahan, teman-teman dekatnya menjulukinya

sebagai sang maestro.

Penelitiannya dibidang energi alternatif mulai dilakukannya

sejak tahun 2008. Sementara pengembangan alat

pengolah limbah plastik yang diberi identitas proyek triPOD

diawali tahun 2009 semenjak dia mendapatkan

kesempatan mendampingi siswa-siswinya kunjungan

industri di daerah Jogja. Di sana didapatinya peralatan

yang dapat digunakan untuk memproses tempurung

kelapa untuk dijadikan asap cair ( liquid smoke). Pada saat

mengajar mata pelajaran Alat Pemadam Api Ringan

( APAR ), Tri Handoko menemukan hakekat dari api dan

bahan bakar. Pada dasarnya komponen utama dari bahan

bakar itu tidak lebih dari molekul hidrokarbon, yang itu

juga merupakan molekul penyusun dari plastik, hanya saja

bagaimana cara mengambil komponen tersebut dari plastik

membuatnya harus bekerja keras memutar otak. Kejadian

di Jogja tersebut telah membuatnya melonjak kegirangan,

apa yang selama ini menjadi masalah telah dengan jelas

terpampang didepan matanya.

Yakin bahwa apa yang dicarinya sudah diketemukan,

semangatnya semakin berkobar. Kendala berikutnya

muncul karena alat seperti yang ada di Jogja harganya

cukup tinggi baginya. Sementara yang diperlukannya

hanyalah alat kecil untuk membuktikan hipotesanya bahwa

hidrokarbon pada plastik dapat diekstrak. Maka aksi

layaknya Mac Gyver –pun dilakukannya. Bahan-bahan

bekas yang ada disekitarnyapun mulai diutak-utiknya, ada

Page 4: Tripod-4m Alat Pengolah Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar

kaleng roti, pipa bekas AC, bekas wadah kopi dirakit agar

segera dapat dibuktikan hipotesanya selama ini. Hasilnya

ternyata luar biasa, plastik yang semula berbentuk

lembaran-lembaran pada akhirnya telah berubah menjadi

cair dan dapat terbakar seperti apa yang selama ini

diharapkannya. Eureka..! eureka…..!

Sampai saat ini proyek triPOD masih berlangsung. Terakhir

telah dikembangkan seri AP (aplikasi praktis) yang

diharapkan dapat dipakai oleh masyarakat sebagai sarana

pemusnahan limbah plastik yang mengancam lingkungan

sekaligus sebagai upaya mandiri energi untuk masyarakat.

Hal ini sesuai dengan nama triPOD yang merupakan

singkatan dari teknologi rakyat Indonesia – Plastic Oil

Destilator. Perkembangan alat triPOD (minus yang seri AP)

dapat diceritakan seperti berikut dibawah ini

Setelah melakukan beberapa kali percobaan dengan

peralatan tersebut, diperoleh data bahwa hasil minyak atau

kondensat tidak stabil. Pada suatu waktu menghasilkan

minyak dengan kualitas baik, tetapi tidak jarang juga

dihasilkan minyak yang berbentuk pasta kental atau

membeku pada saat disimpan pada suhu kamar.

Berbekal pengalaman ketika mengajar materi Elektrolisa

dan Elektroplating, Tri Handoko menduga bahwa kejadian

tersebut diakibatkan oleh molekul akhir yang terbentuk

tidak stabil dan berikatan terlalu panjang akibat ikatan

Page 5: Tripod-4m Alat Pengolah Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar

rangkap yang terlalu banyak. Hal ini bisa terjadi pada saat

pemecahan molekul plastik, energi pemecah ( panas )

kurang sehingga tidak mampu menghancurkan molekul

plastik menjadi molekul yang lebih halus, juga adanya

saluran pelepas tekanan yang dimaksudkan sebagai

pengaman telah melepaskan pula lebih banyak atom

hidrogen dan molekul-molekul pendek yang sempat

dihasilkan. Berdasarkan hipotesa tersebut selanjutnya

dikembangkan peralatan seperti terlihat pada gambar

dibawah:

Percobaan demi percobaan dilakukan dengan alat yang

baru dibuat tersebut dan didapatkan fakta yang

menggembirakan. Dengan alat ini diperoleh dua hasil yang

berbeda pada masing-masing destilator; pada kondensor –

1 didapatkan hasil berupa cairan yang berwarna kuning

kecoklatan dan viscositas yang lebih tinggi, sedangkan

pada kondensor – 2 diperoleh cairan yang sangat jernih

dan viscositas lebih rendah. Ketika diadakan uji nyala

ternyata hasil dari kondensor-1 menyala merambat,

sedang dari kondenser-2 menghasilkan nyala spontan. Hal

ini menimbulkan dugaan bahwa hasil dari kondensor-1

adalah minyak yang setara dengan minyak tanah dan hasil

dari kondensor-2 menghasilkan minyak setara bensin.

Berbekal hasil ini Tri Handoko menghubungi Iswahyudi,

orang yang pernah mendorongnya melakukan pencarian

Page 6: Tripod-4m Alat Pengolah Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar

bahan bakar alternatif untuk melakukan tes laboratorium

mengenai kandungan minyak plastik tersebut. Sampel

minyak selanjutnya diberi sandi MIRA-1 dan MIRA-2, yang

merupakan singkatan dari Minyak Rakyat-1 dan Minyak

Rakyat-2. Hasilnya uji dengan Gas Cromathography

menunjukkan bahwa minyak yang dihasilkan mendekati GC

dari crude oil minyak bumi dengan komponen C-8 yang

sangat dominan. Kelemahan alat yang dibuat adalah

adanya residu berupa padatan yang tertinggal pada

reaktor yang terbuat dari bekas kaleng roti tersebut. Usaha

untuk meningkatkan suhu pemanasan terkendala pada

rusaknya reaktor dan sambungan-sambungan pipanya.

Pengalamannya pekerjaan sebagai teknisi mesin-mesin

pendingin ( kulkas- AC), menuntunya pada penggunaan

bekas kompresor kulkas yang pernah dibongkarnya dan

tergeletak digudang. Alat tersebut selanjutnya diutak-utik

dan munculah alat distilator yang memakai bekas

kompresor kulkas sebagai reaktornya.

Dengan penggunaan bekas kompresor kulkas sebagai

reaktor , maka permasalahan menaikkan suhu proses

cracking dapat diatasi. Pada reaktor sudah hampir tidak

ada residu yang tersisa dan produk minyak yang didapat

Page 7: Tripod-4m Alat Pengolah Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar

meningkat menjadi setara berat bahan baku yang diproses.

Jadi bila plastik yang diproses beratnya 1 kilogram maka

akan didapat minyak kurang lebih 1 liter dari kondensor-1

dan kondensor-2.

Kekurangan dari alat ini terletak pada bongkar-pasang

rektor saat melakukan pengisian bahan baku terkait

kontruksi kompresor kulkas yang dibelah tersebut. Untuk

mengatasi hal ini, perhatian Tri Handoko selanjutnya

tertuju pada tangki LPG 3 Kg yang banyak tidak dipakai

pada saat itu. Rupanya sosialisasi pengoperasian kompor

LPG bantuan pemerintah masih kurang maksimal sehingga

banyak warga yang masih takut memakainya. Tangki LPG

yang sudah ada draat untuk tempat niple regulator sangat

memudahkan pekerjaannya. Dengan pipa air bekas ukuran

setengah dim yang ada ulir pada ujungnya dapat dengan

mudah dipasangkan pada tangki, sehingga akhirnya tangki

reaktor diganti dengan bekas tangki LPG 3 kg yang

dimodifikasi dan pipa penyalur kondensat memakai bekas

pipa air ukuran setengah dim.

Seiring dengan semakin banyaknya media, baik cetak

maupun televisi yang menayangkan temuan ini

menyebabkan SMK Negeri 3 Madiun kebanjiran tamu yang

Page 8: Tripod-4m Alat Pengolah Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar

ingin mempelajari lebih lanjut tentang proses dan alat ini,

mulai dari perorangan, sekolah, dinas maupun LSM

lingkungan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut akhirnya

diciptakanlah seri TRIPOD-4M yang diarahkan untuk

pelatihan-pelatihan maupun proses pengelolaan sampah

plastik sekala kecil. Keunggulan seri ini ada pada

kemudahan untuk dibongkar pasang (knock-down) dan

ringkas sehingga cocok untuk dipakai saat pameran

ataupun saat diundang sebagai narasumber pada seminar

atau pelatihan pengelolaan limbah.

Penggunaan triPOD-4M yang dikombinasikan dengan

tungku tomcat (plesetan dari tong cat) yang dapat

menggunakan bahan bakar sampah daun , limbah

gergajian, rumput atau jerami memberikan hasil yang

sangat ekonomis mengingat harga minyak yang semakin

melambung akhir-akhir ini