triage

2
TRIAGE a. Sejarah Triage berasal dari bahasa perancis, yaitu “Trier”, yang berarti memba kedalam tiga kelmpk !"epartment # Emergency $edicine Singapre General %spital !"E$ SG%&, '(()&. Sistem yang dikembangkan di medan pertempuran dan digunakan bila terjadi bencana. "i medan pertempuran, triage digunakan untuk menentukan priritas penganganan krban perang dunia I. *lasi+kasi ini digunakan leh militer perang, untuk mengidenti+kasi dan melakukan penanganan pada tentara krban perang yang mengalami luka ringan dengan tujuan setelah dilakukan tindakan penganganan dapat kembali ke medan perang. Triage juga diterapkan dalam lingkup bencana atau musibah massal. Tujuannya pada musibah massal adalah bah a dengan sumber daya yang minimal dapat menyelamatkan krban sebanyak mungkin. -ada musibah massal dengan krban puluhan atau mungkin ratusan dimana penlng baik jumlah, kemampuan, sarana, dan prasarana belum mencukupi, maka dianjurkan menggunakan teknik Simple Triage and Rapid Treatment !START&. Triage mulai digunakan di unit ga at darurat pada akhir tahun /)( dan a al tahun /0(. -enggunaan triage di unit ga at darurat disebabkan leh peningkatan jumlah kunjungan ke unit ga at darurat yang dapat mengarah pada lamanya aktu tunggu penderita dan keterlambatan didalam penganganan kasus1kasus kega atdaruratan. b. "e+nisi Triage adalah suatu prses pengglngan pasien berdasarkan tipe dan tingkat kega atan kndisinya ! Zimmermann & Herr,'((0&. Triage juga diartikan sebagai suatu tindakan pengelmpkkan penderita berdasarkan pada beratnya cedera yang dipriritaskan ada tidaknya gangguan pada airway !A&,breathing !2&, dan circulation !3& dengan mempertimbangkan sarana, sumber daya manusia dan prbabilitas hidup penderita. c. Tujuan . $engidenti+kasi kndisi yang mengancam nya a '. $empriritaskan pasien menurut kndisi dan keakutannya 4. $enempatkan pasien sesuai dengan keakutannya berdasarkan pada pengkajian yang tepat dan akurat 5. $enggali data yang lengkap tentang keadaan pasien d. -rinsip

Upload: putra-agina

Post on 05-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Emergency

TRANSCRIPT

TRIAGE

a. SejarahTriage berasal dari bahasa perancis, yaitu Trier, yang berarti membagi kedalam tiga kelompok (Department of Emergency Medicine Singapore General Hospital (DEM SGH), 2005). Sistem yang dikembangkan di medan pertempuran dan digunakan bila terjadi bencana. Di medan pertempuran, triage digunakan untuk menentukan prioritas penganganan korban perang dunia I. Klasifikasi ini digunakan oleh militer perang, untuk mengidentifikasi dan melakukan penanganan pada tentara korban perang yang mengalami luka ringan dengan tujuan setelah dilakukan tindakan penganganan dapat kembali ke medan perang.Triage juga diterapkan dalam lingkup bencana atau musibah massal. Tujuannya pada musibah massal adalah bahwa dengan sumber daya yang minimal dapat menyelamatkan korban sebanyak mungkin. Pada musibah massal dengan korban puluhan atau mungkin ratusan dimana penolong baik jumlah, kemampuan, sarana, dan prasarana belum mencukupi, maka dianjurkan menggunakan teknik Simple Triage and Rapid Treatment (START).Triage mulai digunakan di unit gawat darurat pada akhir tahun 1950 dan awal tahun 1960. Penggunaan triage di unit gawat darurat disebabkan oleh peningkatan jumlah kunjungan ke unit gawat darurat yang dapat mengarah pada lamanya waktu tunggu penderita dan keterlambatan didalam penganganan kasus-kasus kegawatdaruratan.b. Definisi Triage adalah suatu proses penggolongan pasien berdasarkan tipe dan tingkat kegawatan kondisinya (Zimmermann & Herr, 2006). Triage juga diartikan sebagai suatu tindakan pengelompokkan penderita berdasarkan pada beratnya cedera yang diprioritaskan ada tidaknya gangguan pada airway (A), breathing (B), dan circulation (C) dengan mempertimbangkan sarana, sumber daya manusia dan probabilitas hidup penderita.c. Tujuan1. Mengidentifikasi kondisi yang mengancam nyawa2. Memprioritaskan pasien menurut kondisi dan keakutannya3. Menempatkan pasien sesuai dengan keakutannya berdasarkan pada pengkajian yang tepat dan akurat4. Menggali data yang lengkap tentang keadaan pasien

d. Prinsip1. Harus dilakukan dengan segera dan singkat2. Kemampuan untuk menilai dan merespon dengan cepat kemungkinan yang dapat menyelamatkan pasien dari kondisi sakit atau cedera yang mengancam nyawa dalam instalasai gawat darurat3. Pengkajian harus dilakukan secara akurat dan adekuat4. Keakuratan dan ketepatan data merupakan kunci dalam proses pengkajian5. Keputusan dibuat berdasarkan pengkajian6. Keselamatan dan keefektifan perawatan pasien dapat direncanakan jika terdapat data dan informasi yang akurat dan adekuat7. Intervensi yang dilakukan berdasarkan kondisi keakutan pasien8. Tanggungjawab yang paling utama dari proses triage yang dilakukan perawat adalah keakuratan dalam mengkaji pasien dan memberikan perawatan sesuai dengan prioritas pasien. Hal ini termasuk intervensi terapeutik dan prosedur diagnostik9. Tercapainya kepuasan pasieNa) Perawat triage harus menjalankan secara simultan, cepat dan langsung sesuai keluhan pasienb) Menghindari keterlambatan dalam perawatan pada kondisi yang kritisc) Memberikan dukungan emosional pada pasien dan keluarga10. Penempatan pasien yang benar pada tempat yang benar saat waktu yang benar dengan penyedia pelayanan yang benare. Klasifikasi Prioritas 1 atau emergencyPrioritas 2 atau urgentPrioritas 3 atau non-urgentBanyak tipe dari klasifikasi triage yang digunakan pada pre-hospital ataupun hospital.Triage Pre-HospitalTriage pada musibah massal/bencana dilakukan dengan tujuan bahwa dengan sumber daya yang minimal dapat menyelamatkan korban sebanyak mungkin. Pada musibah massal, jumlah korban puluhan atau mungkin ratusan, dimana penolong sangat belum mencukupi baik sarana maupun penolongnya sehingga dianjurkan menggunakan teknik START.Hal pertama yang dapat dilakukan pada saat ditempat kejadian bencana adalah berusaha untuk tenang, lihat sekeliling dan menyeluruh pada lokasi kejadian. Pengamatan visual memberikan kesan pertama mengenai jenis musibah, perkiraan jumlah korban dan beratnya cedera korban. Pengamatan visual juga memberikan perkiraan mengenai jumlah dan tipe bantuan yang diperlukan untuk mengatasi situasi yang terjadi. Laporkan secara singkat pada call center dengan bahasa yang jelas mengenai hasil dari pengkajian, meliputi hal-hal sebagai berikut.f.