trauma gigi wajah (2)
DESCRIPTION
Trauma Gigi Wajah (2)TRANSCRIPT
REVIEW KULIAHREVIEW KULIAHTRAUMA WAJAH DAN GIGITRAUMA WAJAH DAN GIGI
Pembimbing:Drg. WAHYU SUSILANINGTYAS, Sp. PROS
Disusun Oleh :WAHYUDI EKO PRASETYO
209.121.0025 LABORATORIUM GIGI DAN MULUT
RSUD KANJURUHAN KEPANJENFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM
MALANG2015
TRAUMA WAJAHTRAUMA WAJAH
TRAUMA WAJAHTRAUMA WAJAHTrauma yang berhubungan dengan cedera
apapun pada wajah yang disebabkan oleh kekuatan fisik atau benda asing
Terbagi atas organ yang terjadi, yaitu :1. Fraktur tulang hidung2. Fraktur tulang zsigoma dan arkus zigoma3. Fraktur Tulamng maksila4. Fraktur Tulang orbita5. Fraktur Tulang mandibula
1. Fraktur Tulang Hidung (Os. Nasal)1. Fraktur Tulang Hidung (Os. Nasal)
Gambaran klinis :◦Epistaksis◦Perubahan bentuk hidung◦Obstruksi jalan nafas◦Ekimosis intraorbital
Klasifikasi :1.Fraktur Hidung Sederhana, terjadi
pada tulang hidung saja bisa direposisi dengan analgesi lokal.
2.Fraktur tulang hidung terbuka, perubahan tempat dari tulang hidung juga disertai laserasi pada kulit atau mukoperiosteum rongga hidung.
3.Fraktur tulang nasoorbitoetmoid kompleks.
2. Fraktur os. Zygoma dan 2. Fraktur os. Zygoma dan arcus Zygomaarcus Zygoma
Fraktur Os. Zygoma◦ Sering berupa communited fracture◦ Sering disebabkan trauma langsung◦ Gejala : Pipi menjadi lebih rata, edema periorbita,
gerakan mandibula terbatas, epistaksis, perdarahan subkonjungtiva
Fraktur Arcus. Zygoma◦ Merupakan bagian yang dikenal sebagai
zygomaticomaxillary complex (ZMC)◦ Gejala : Nyeri mengunyah, Trismus◦ Perubahan letak dari arcus zygoma terhadap
prosesus koroid dan otot temporal
3. Fraktur os maksila3. Fraktur os maksila
Maksila merupakan penghubung antara superior dasar tengkorak dengan bidang oklusal gigi inferior.
Berpotensi mengancam jiwa karena dapat menimbulkan gangguan jalan nafas serta perdarahan hebat.
1. Le fort 11. Le fort 1 Meliputi fraktur horizontal bagian bawah maksila
dan palatum atau arkus alveolar komplek Unilateral atau bilateral Kerusakan akibat arah trauma anteroposterior
bawah Mengenai :
◦ Nasomaksila◦ Zigomatikomaksila vertikal buttres◦ Bag. Bawah lamina pterigoid◦ Anterolateral maksila◦ Palatum durum◦ Septum dan apertura piriformis
KATEGORI
2. Le fort 22. Le fort 2
Garis fraktur berjalan melalui tulang hidung terus ke tulang lakrimalis, dasar orbita, pinggir infraorbita, ke arah lamin pterigoid sampai ke fossa pterigopalatina.
Dapat merusak sistem lakrimalis
3. Le fort 33. Le fort 3
Suatu fraktur yang memisahkan lengkap antara tulang kranial dan tulang fasial
Biasanya bersifat komunitif, disebut kelainan dishface.
Sering menimbulkan komplikasi intrakranial
Fraktur tulang orbitaFraktur tulang orbitaBerhubungan dengan fraktur maksilaOirbita dibentuk oleh 7 tulang wajah.
Fraktus os. mandibulaFraktus os. mandibula
Terpisahnya os. Mandibula dari kraniumGejala :
◦Pembengkakan, ekimosis◦Nyeri◦Anestesi terjadi pada satu bibir bawah◦Maloklusi◦Nyeri saat mengunyah
Fraktur mandibula dibagi jadi 7 regio :1. Korpus mandibula2. Simfisis mandibula3. Angulus mandibula4. Ramus mandibula5. Prosesus koronoid6. Prosesus kondilus7. Prosesus alveolaris
Trauma gigiTrauma gigi
Cedera pada gigi bisa berupa fraktur koronal yang kecil sampai avulsi total.
Apabila terjadi luksasi e.c. trauma kerusakan dari jaringan Periodontal, alveolus dan suplai neurovaskular
Apabila terekstruksi dari alveolus cenderung perdarahan atau hematome intraalveolar.
Pada gigi yang mengalami luksasi, rontgen periapikal akan menunjukkan adanya pembesaran ruang ligamen periodontal.
Pada gigi yang mengalami ekstruksi terdapat daerah radiolusen di apek alveolus
TERIMAKASIHTERIMAKASIH