transmission of electrical energy (transmisi tenaga listrik)

51
Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik) Oleh : Oleh : Kelompok 11 Joko Pramono Montario Chandra Buwono Zamrudi

Upload: vokhuong

Post on 12-Jan-2017

272 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Transmission of Electrical Energy(Transmisi Tenaga Listrik)

Oleh :Oleh :Kelompok 11

Joko PramonoMontario Chandra Buwono

Zamrudi

Page 2: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)
Page 3: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Sistem Tenaga ListrikSecara Umum Terdiri dari :

1. Pusat Pembangkit Listrik (Power Plant)g ( )Yaitu tempat energi listrik pertama kali dibangkitkan, dimana terdapat turbin sebagai penggerak mula (Prime Mover) dan generator yang membangkitkan listrik.

2. Transmisi Tenaga ListrikMerupakan proses penyaluaran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrikdapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik

3. Sistem Distribusi Merupakan subsistem tersendiri yang terdiri dari : Pusat Pengatur (Distribution C t l C t DCC) l t h (6kV d 20kV jControl Center, DCC), saluran tegangan menengah (6kV dan 20kV, yang juga biasa disebut tegangan distribusi primer) yang merupakan saluran udara atau kabel tanah, gardu distribusi tegangan menengah yang terdiri dari panel-panel pengatur tegangan menengah dan trafo sampai dengan panel-panel distribusi tegangan rendah (380V 220V) yang menghasilkan tegangan kerja/ tegangan jalategangan rendah (380V, 220V) yang menghasilkan tegangan kerja/ tegangan jala-jala untuk industri dan konsumen.

4. BebanMerupakan pengguna/konsumer Listrik

Page 4: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Sistem Tenaga Listrik

Page 5: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Pengertian Transmisi Tenaga ListrikPengertian Transmisi Tenaga Listrik

D l k t k b h i i di k dDalam konteks pembahasan ini, yang dimaksud transmisi (penyaluran) adalah

• penyaluran energi listrik sehingga mempunyai• penyaluran energi listrik, sehingga mempunyai maksud proses dan cara

• menyalurkan energi listrik dari satu tempat kemenyalurkan energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya, misalnya :- Dari pembangkit listrik ke gardu induk.- Dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya.- Dari gardu induk ke jaring tegangan menengah

dan gardu distribusi.

Page 6: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Ketentuan Dasar Sistem Tenaga ListrikKetentuan Dasar Sistem Tenaga Listrik

M di k ti kt t li t ikMenyediakan setiap waktu, tenaga listrik untuk keperluan konsumer.Menjaga kestabilan nilai tegangan, dimana tidak lebih toleransi ±10%Menjaga kestabilan frekuensi, dimana tidak lebih toleransi ±0 1Hztidak lebih toleransi ±0,1HzHarga yang tidak mahal (Efisien)Standar keamanan (safety)Respek terhadap lingkunganp p g g

Page 7: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Transmisi Tenaga Listrik

Diagram Blok Sistem Transmisi dan Distribusi Listrik

Page 8: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Diagram dasar dari sistem transmisi

dan distribusi tenaga listrik• Terdiri dari stasiun pembangkit (generating station)Terdiri dari stasiun pembangkit (generating station)• Transmission substation menyediakan servis untuk

merubah dalam menaikan dan menurunkan tegangan pada saluran tegangan yang ditransmisikan sertapada saluran tegangan yang ditransmisikan serta meliputi regulasi tegangan.

• Percabangan hubungan antar substation (i t ti b t ti ) t k k t(interconnecting substation) untuk pasokan tenaga listrik yang berbeda untuk keperluan pengguna konsumer

• Distribution Substation, pada bagian ini merubah tegangan aliran listrik dari tegangan medium menjadi tegangan rendah dengan transformator step-down,tegangan rendah dengan transformator step down, dimana memiliki tap otomatis dan memiliki kemampuan untuk regulator tegangan rendah.

Page 9: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Tegangan Transmisi

Tegangan generator dinaikkan ke tingkat yang dipakai k i i i 11 kV d 6 kVuntuk transmisi yaitu antara 115kV dan 765 kV.

T t ti i (E t Hi h V lt EHV) 345• Tegangan extra-tinggi (Extra High Voltage – EHV) : 345, 500 dan 765 kV.

• Tegangan tinggi standar (High Voltage-HV standard) :Tegangan tinggi standar (High Voltage HV standard) : 115kV, 138kV, dan 230 kV

• Untuk sistem distribusi, tegangan menengah yaitu antara 2,4kV dan 69kV. Umumnya antara 120V dan 69kV dan untuk tegangan rendah yaitu antara 120V sampai 600V

Page 10: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

IEEE Standard Board (September 4, 1975)

Page 11: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Komponen Transmisi ListrikKomponen Transmisi Listrik

Saluran transmisi Tenaga Listrik terdiri atas :1. konduktor2 I l t2. Isolator3. Infrastruktur Tiang Penyangga3 ast u tu a g e ya gga

Page 12: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

KonduktorKonduktor

Kawat konduktor ini digunakan untuk menghantarkanKawat konduktor ini digunakan untuk menghantarkan listrik yang ditransmisikan. Kawat konduktor untuk saluran transmisi tegangan g gtinggi ini selalu tanpa pelindung/isolasi. Hanya menggunakan Isolasi UdaraJenis Konduktor yang dipakaiJenis Konduktor yang dipakai- Tembaga (cu)- Alumunium (Al)- Baja (steel)Jenis yang sering dipakai adalah jenis alumunium dengan campuran bajadengan campuran baja.

Page 13: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Komponen Transmisi Listrik

Jenis-jenis penghantar AluminiumAAC (All Al i C d t ) it k t- AAC (All-Alumunium Conductor), yaitu kawat penghantar yang seluruhnya terbuat dari alumunium.

- AAAC (All-Alumunium-Alloy Conductor), yaitu kawat ( y ), ypenghantar yang seluruhnya terbuat dari campuran alumunium.

- ACSR (Alumunium Conductor Steel-Reinforced)- ACSR (Alumunium Conductor, Steel-Reinforced), yaitu kawat penghantar alumunium berinti kawat baja.

- ACAR (Alumunium Conductor, Alloy-Reinforced), it k t h t l i di k tyaitu kawat penghantar alumunium yang diperkuat

dengan logam campuran.

Jenis yang sering digunakan adalah ACSR

Page 14: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Gambar Kabel PenghantarGambar Kabel Penghantar

Kabel AAC

K t

Kabel AAAC

Kawat Aluminium

KawatKawat Baja

Kabel ACSR

Page 15: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Isolator

Isolator pada sistem transmisi tenaga listrik disni berfungsi untuk penahan bagianIsolator pada sistem transmisi tenaga listrik disni berfungsi untuk penahan bagian konduktor terhadap ground. Isolator disini bisanya terbuat dari bahan porseline, tetapi bahan gelas dan bahan isolasi sintetik juga sering digunakan disini. Bahan isolator harus memiiki resistansi yang tinggi untuk melindungi kebocoran arus dan memiliki ketebalan yang secukupnya (sesuai standar) untuk mencegah breakdownmemiliki ketebalan yang secukupnya (sesuai standar) untuk mencegah breakdown pada tekanan listrik tegangan tinggi sebagai pertahanan fungsi isolasi tersebut. Kondisi nya harus kuat terhadap goncangan apapun dan beban konduktor. Jenis isolator yang sering digunakan pada saluran transmisi adalah jenis porselin atau gelas. Menurut penggunaan dan konstruksinya, isolator diklasifikasikan g p gg y ,menjadi:- isolator jenis pasak- isolator jenis pos-saluran- isolator jenis gantung- isolator jenis gantungisolator jenis pasak dan isolator jenis pos-saluran digunakan pada saluran transmisi dengan tagangan kerja relatif rendah (kurang dari 22-33kV), sedangkan isolator jenis gantung dapat digandeng menjadi rentengan/rangkaian isolator yang jumlahnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Page 16: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Contoh Gambar Insulator Transmisi

Page 17: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Infrastruktur Transmisi listrik

Tiang Penyangga Saluran transmisi dapat berupa saluran udaraTiang Penyangga Saluran transmisi dapat berupa saluran udara dan saluran bawah tanah, namun pada umumnya berupa saluran udara. Energi listrik yang disalurkan lewat saluran transmisi udara pada umumnya menggunakan kawat telanjang sehingga

d lk d b i di i l i t k t h tmengandalkan udara sebagai media isolasi antar kawat penghantar. Dan untuk menyanggah/merentangkan kawat penghantar dengan ketinggian dan jarak yang aman bagi manusia dan lingkungan sekitarnya kawat-kawat penghantar tersebut dipasang pada suatusekitarnya, kawat kawat penghantar tersebut dipasang pada suatu konstruksi bangunan yang kokoh, yang biasa disebut menara/tower. Antar menra/tower listrik dan kawat penghantar disekat oleh isolator.Saluran Kabel bawah laut, ini merupakan saluran listrik yang , p y gmelewati medium bawah air (laut) karena transmisi antar pulau yang jaraknya dipisahkan oleh lautan.

Page 18: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Konstruksi Saluran TransmisiKonstruksi Saluran Transmisi

Berdasarkan pemasangannya saluran transmisi dibagi menjadiBerdasarkan pemasangannya, saluran transmisi dibagi menjadi dua kategori, yaitu :

1 Saluran Udara (Overhead Lines) saluran transmisi yang1. Saluran Udara (Overhead Lines), saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik melalui kawat-kawat yang digantung pada isolator antara menara atau tiang transmisi.

2. Saluran kabel bawah tanah (underground cable), saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik melalui kabel yang dipendam didalam tanah. p

3. Saluran bawah LautSaluran transmisi listrik yang di bangun di dalam lautSaluran transmisi listrik yang di bangun di dalam laut.

Page 19: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Contoh Gambar infrastruktur transmisi Listrik

Page 20: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Jenis-Jenis TowerJenis Jenis Tower

Menurut bentuk konstruksinya jenis-jenis tower dibagi atas macam 4 yaitu;dibagi atas macam 4 yaitu;

Lattice tower Tubular steel poleTubular steel pole Concrete pole Wooden poleWooden pole

Page 21: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Steel Pole dan Lattice TowerSteel Pole dan Lattice Tower

5/18/2010 ThepowerpointTemplates.com 21

Page 22: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Jenis Jenis TowerJenis-Jenis Tower

Menurut Fungsinya Tower dibagi atas 7 macam :1. Dead end Tower2. Section Tower3. Suspension Tower4. Tension Tower5. Transposision Tower6 Gantry Tower6. Gantry Tower7. Combined Tower

5/18/2010 ThepowerpointTemplates.com 22

Page 23: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Tabel Tower 150 KvTabel Tower 150 Kv

5/18/2010 ThepowerpointTemplates.com 23

Page 24: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Tabel Tower 150 KvTabel Tower 150 Kv

5/18/2010 ThepowerpointTemplates.com 24

Page 25: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Bagian Bagian TowerBagian-Bagian Tower

PondasiP d i d l h k t k i b t b t lPondasi adalah konstruksi beton bertulang untuk mengikat kaki tower (stub) dengan bumi. Jenis pondasi tower beragam menurut kondisiJenis pondasi tower beragam menurut kondisi tanah tempat tapak tower berada dan beban yang akan ditanggung oleh tower.y g gg g

5/18/2010 ThepowerpointTemplates.com 25

Page 26: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Jenis Jenis PondasiJenis-Jenis PondasiP d i N lPondasi Normal Normal dipilih untuk daerah yang dinilai cukup keras

5/18/2010 ThepowerpointTemplates.com 26

Page 27: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Jenis-Jenis PondasiJenis-Jenis Pondasi

Spesial: Pancang ( fabrication dan cassing) dipilh untuk daerah yang lembek/tidak keras sehingga harus ggdiupayakan mencapai tanah keras.

5/18/2010 ThepowerpointTemplates.com 27

Page 28: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Gambar Pondasi Tower Pancang/ SpesialGambar Pondasi Tower Pancang/ Spesial

5/18/2010 ThepowerpointTemplates.com 28

Page 29: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Jenis Jenis PondasiJenis-Jenis Pondasi

Raft dipilih untuk daerah berawa / berair Auger dipilh karena mudah pengerjaannya g p p g j ydengan mengebor dan mengisinya dengan semen Rock: drilled dipilih untuk daerah berbatuan

5/18/2010 ThepowerpointTemplates.com 29

Page 30: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Bagian bagian TowerBagian-bagian TowerS bStub: Stub adalah bagian paling bawah dari kaki tower, dipasang bersamaan dengan pemasangan pondasi dan diikat menyatu g p g p ydengan pondasi. Bagian atas stub muncul dipermukaan tanah sekitar 0,5 sampai 1 meter dan dilindungi semen serta dicat agar tidak mudah berkarattidak mudah berkarat.

5/18/2010 ThepowerpointTemplates.com 30

Page 31: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Bagian Bagian TowerBagian-Bagian Tower

Leg. Leg adalah kaki tower yang terhubung antara stub dengan body tower Pada tanah yang tidak rata perlu dilakukan penambahan atautower. Pada tanah yang tidak rata perlu dilakukan penambahan atau pengurangan tinggi leg. Sedangkan body harus tetap sama tinggi permukaannya. Pengurangan leg ditandai: -1; -2; -3 Penambahan l dit d i +1 +2 +3leg ditandai: +1; +2; +3

5/18/2010 ThepowerpointTemplates.com 31

Page 32: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Gambar Leg Extention kaki TowerGambar Leg Extention kaki Tower

5/18/2010 ThepowerpointTemplates.com 32

Page 33: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Bagian Bagian TowerBagian-Bagian Tower

Common Body. Common body adalah badan tower bagian bawah yang t h b t l d b d t b i t (terhubung antara leg dengan badan tower bagian atas (super structure). Kebutuhan tinggi tower dapat dilakukan dengan pengaturan tinggi common body dengan cara penambahan atau penguranganatau pengurangan.Super structure Super structure adalah badan tower bagian atas yang terhubung dengan common body dan cross arm kawat fasa maupun kawat petir. Pada tower jenis delta tidak dikenal istilah super structure namun digantikan dengan “K” frame dan bridge.

5/18/2010 ThepowerpointTemplates.com 33

Page 34: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Bagian-bagian TowerBagian bagian Tower

Cross arm Cross arm adalah bagian tower yang berfungsi untuk tempat menggantungkan atau mengaitkan isolator kawat fasa serta clampmenggantungkan atau mengaitkan isolator kawat fasa serta clamp kawat petir. K frame K frame adalah bagian tower yang terhubung antara common bodyK frame adalah bagian tower yang terhubung antara common body dengan bridge maupun cross arm. K frame terdiri atas sisi kiri dan kanan yang simetri.Bridge Bridge adalah penghubung antara cross arm kiri dan cross arm tengah. Pada tengah-tengah bridge terdapat kawat penghantar fasa tengah. Bridge tidak dikenal di tower jenis pyramida

5/18/2010 ThepowerpointTemplates.com 34

Page 35: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Bagian-bagian TowerBagian bagian Tower

R b t d b hRambu tanda bahaya. Rambu tanda bahaya berfungsi untuk memberi peringatan bahwa instalasi SUTT/SUTETI mempunyai resiko bahaya. Rambu ini bergambar petir dan tulisan AWAS BERBAHAYA TEGANGAN TINGGI.

5/18/2010 ThepowerpointTemplates.com 35

Page 36: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Bagian-bagian TowerBagian bagian Tower

Anti Climbing Device (ACD) ACD disebut juga penghalang panjat berfungsi untuk menghalangi orang yang tidak berkepentingan untuk naik tower. ACD dibuat runcing, b j k 10 d l i d di di ti k ki tberjarak 10 cm dengan yang lainnya dan dipasang di setiap kaki tower dibawah Rambu tanda bahaya.

5/18/2010 ThepowerpointTemplates.com 36

Page 37: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Bagian-bagian TowerBagian bagian Tower

Step bolt Step bolt adalah baut yang dipasang dari atas ACD ke sepanjang badan tower hingga super structure dan arm kawat p j g gg ppetir. Berfungsi untuk pijakan petugas sewaktu naik maupun turun dari tower.

5/18/2010 ThepowerpointTemplates.com 37

Page 38: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Bagian-bagian TowerBagian bagian Tower

Halaman tower Halaman tower adalah daerah tapak tower yang luasnya diukur dari proyeksi keatas tanah galian pondasi. Biasanya antara 3 hingga 8 p y g p y ggmeter di luar stub tergantung pada jenis tower.

5/18/2010 ThepowerpointTemplates.com 38

Page 39: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

klasifikasi tegangan transmisi listrik

1 Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 200kV 500kV1. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 200kV-500kV

2. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 30kV-150kV

3. Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 30kV-150kV

4. Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 6kV-30kV4. Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 6kV 30kV

5. Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 6kV-20kV

6. Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) 40V-1000V

7. Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) 40V-1000Vg g ( )

8. Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR) 40V-1000V

Page 40: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Jenis saluran transmisi dapat dibagi menjadi :jTransmisi Listrik Arus Bolak-balik (AC)T i i Li t ik A S h (DC)Transmisi Listrik Arus Searah (DC)

Page 41: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Cara penyaluran Tenaga Listrik arus bolak-balik

• Fasa tunggal, dua kawat

• Fasa-tiga, tiga kawat

• Fasa-tiga, empat kawat

Page 42: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Pada transmisi tegangan tinggi digunakan sistem saluran 3 fasa, untuk efisiensi. Selain karena Kel aran dari generator ber pa tiga fasa setiap fasaSelain karena Keluaran dari generator berupa tiga fasa, setiap fasa mempunyai sudut pergerseran fasa 120º. Pada SUTT dikenal fasa R; S dan T yang urutan fasanya selalu R diatas, S ditengah dan T dibawah.dibawah. Penampang dan jumlah konduktor disesuaikan dengan kapasitas daya yang akan disalurkan, sedangkan jarak antar kawat fasa maupun kawat berkas disesuaikan dengan tegangan operasinya. Jika kawat terlalu kecil maka kawat akan panas dan rugi transmisi akan besar. Pada tegangan yang tinggi (SUTET) penampang kawat , jumlah kawat maupun jarak antara kawat berkas mempengaruhi besarnya corona yang ditengarai dengan bunyi desis atau berisikbesarnya corona yang ditengarai dengan bunyi desis atau berisik. Untuk saluran HVDC, Penyaluran tenaga listrik dengan sistem arus searah baru dianggap ekonomis bila panjang saluran udara lebih dari 640 km atau saluran bawah tanah lebih panjang dari 50 km. p j g

Page 43: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

S l T i i d kSaluran Transmisi dengan menggunakan sistem arus bolak-balik tiga fasa

k i t b kmerupakan sistem yang banyak digunakan, mengingat kelebihan sebagai b ik tberikut :Mudah pembangkitannyap g yMudah pengubahan tegangannyaDapat menghasilkan medan magnet putarDapat menghasilkan medan magnet putarDengan sistem tiga fasa, daya yang di l k l bih b d il i tdisalurkan lebih besar dan nilai sesaatnya konstan

Page 44: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Konfigurasi Jaringan Transmisi

Page 45: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Perlengkapan Gardu TransmisiPerlengkapan Gardu Transmisi1 Busbar atau Rel Merupakan titik pertemuan/hubungan antara trafo trafo tenaga1. Busbar atau Rel, Merupakan titik pertemuan/hubungan antara trafo-trafo tenaga,

Saluran Udara TT, Saluran Kabel TT dan peralatan listrik lainnya untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik/daya listrik.

2 Ligthning Arrester biasa disebut dengan Arrester dan berfungsi sebagai2. Ligthning Arrester, biasa disebut dengan Arrester dan berfungsi sebagai pengaman instalasi (peralatan listrik pada instalasi Gardu Induk) dari gangguan tegangan lebih akibat sambaran petir (ligthning Surge).

3 T f t i t t t T f t k U t k k3. Transformator instrument atau Transformator ukur, Untuk proses pengukuran. Antara lain :- Transformator Tegangan, adalah trafo satu fasa yang menurunkan tegangan tinggi menjadi tegangan rendah yang dapat diukur dengan Voltmeter yang berguna untuk indikator relai dan alat sinkronisasiberguna untuk indikator, relai dan alat sinkronisasi.- Transformator arus, digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan

amper lebih yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi. Disamping itu trafo arus berfungsi juga untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan rele proteksidan rele proteksi.

- Transformator Bantu (Auxilliary Transformator), trafo yang digunakan untuk membantu beroperasinya secara keseluruhan gardu induk tersebut.

Page 46: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

4. Sakelar Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch (DS), Berfungsi untuk mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lainBerfungsi untuk mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau instalasi lain yang bertegangan.

5. Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB), Berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan rangkaian padaBerfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan rangkaian pada saat berbeban (pada kondisi arus beban normal atau pada saat terjadi arus gangguan).

6. Sakelar Pentanahan, Sakelar ini untuk menghubungkan kawat konduktor dengan tanah / bumi yang berfungsi untuk menghilangkan/mentanahkan tegangan induksi pada konduktor pada saat akan dilakukan perawatan atau pengisolasian suatu sistemsistem.

7. Kompensator, alat pengubah fasa yang dipakai untuk mengatur jatuh tegangan pada saluran transmisi atau transformator. SVC (Static Var Compensator) berfungsi sebagai pemelihara kestabilan(Stat c a Co pe sato ) be u gs sebaga pe e a a estab a

8. Peralatan SCADA dan Telekomunikasi, (Supervisory Control And Data Acquisition) berfungsi sebagai sarana komunikasi suara dan komunikasi data serta tele proteksi dengan memanfaatkan

hpenghantarnya.9. Rele Proteksi, alat yang bekerja secara otomatis untuk

mengamankan suatu peralatan listrik saat terjadi gangguan, menghindari atau mengurangi terjadinya kerusakan peralatan akibatmenghindari atau mengurangi terjadinya kerusakan peralatan akibat gangguan

Page 47: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Komponen Pengaman

• Komponen pengaman (pelindung) pada transmisi tenaga listrik memiliki• Komponen pengaman (pelindung) pada transmisi tenaga listrik memiliki fungsi sangat penting

• Komponen pengaman pada saluran udara transmisi tegangan tinggi, antara lain :- Kawat tanah, grounding dan perlengkapannya, dipasang di

sepanjang jalur SUTT. Berfungsi untuk mengetanahkan arus listrik saat terjadinya gangguan (sambaran) petir secara langsung.

Pentanahan tiang Untuk menyalurkan arus listrik dari kawat tanah- Pentanahan tiang, Untuk menyalurkan arus listrik dari kawat tanah (ground wire) akibat terjadinya sambaran petir. Terdiri dari kawat tembaga atau kawat baja yang di klem pada pipa pentanahan dan ditanam di dekat pondasi tower (tiang) SUTT.

J i b f i k SUTT d i- Jaringan pengaman, berfungsi untuk pengaman SUTT dari gangguan yang dapat membahayakan SUTT tersebut dari lalu lintas yang berada di bawahnya yang tingginya melebihi tinggi yang dizinkan

- Bola pengaman, dipasang sebagai tanda pada SUTT, untuk pengamanBola pengaman, dipasang sebagai tanda pada SUTT, untuk pengaman lalu lintas udara

Page 48: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Gangguan sistem tenaga listrik

P d d t i t t li t ik h d tPada dasarnya suatu sistem tenaga listrik harus dapat beroperasi secara terus-menerus secara normal, tanpa terjadi gangguan. Akan tetapi gangguan pada sistem j g gg p g gg ptenaga listrik tidak dapat dihindari. Gangguan dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut :G k k l h i (k l l i )Gangguan karena kesalahan manusia (kelalaian)Gangguan dari dalam sistem, misalnya karena faktor ketuaan arus lebih tegangan lebih sehingga merusakketuaan, arus lebih, tegangan lebih sehingga merusak isolasi peralatan.Gangguan dari luar, biasanya karena faktor alam. gg yContohnya cuaca, gempa, petir, banjir, binatang, pohon dan lain-lain.

Page 49: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Jenis-jenis gangguanJenis-jenis gangguan

J i bil diti j d i if t d b bJenis gangguan bila ditinjau dari sifat dan penyebabnya dapat dikelompokkan sebagai berikut :Beban lebih ini disebabkan karena memang keadaanBeban lebih, ini disebabkan karena memang keadaan pembangkit yang kurangdari kebutuhan bebannya.Hubung singkat, jika kualitas isolasi tidak memenuhi g g jsyarat, yang mungkin disebabkan faktor umur, mekanis, dan daya isolasi bahan isolator tersebut.Tegangan lebih yang membahayakan isolasi peralatanTegangan lebih, yang membahayakan isolasi peralatan di gardu.Gangguan stabilitas, karena hubung singkat yang terlaluGangguan stabilitas, karena hubung singkat yang terlalu lama.

Page 50: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

Page 51: Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)

Daftar ReferensiDaftar Referensi

illi S li i Si T i ik di i • William.D.Stevenson, Analisis Sistem Tenaga Listrik, Edisi 4• Aslimeri,dkk, Teknik Transmisi Tenaga Listrik Jilid 2• http://www elektroindonesia com/elektro/ener33a htmlhttp://www.elektroindonesia.com/elektro/ener33a.html• http://dunia-listrik.blogspot.com/• www.google.co.id searching “Transmisi Tenaga Listrik”• http://my.opera.com/rommye/blog/show.dml/6820871• http://image.made-in-

china com/2f0j00TMnaDQOJCtiN/Conductor jpgchina.com/2f0j00TMnaDQOJCtiN/Conductor.jpg• http://www.myinsulators.com/acw/bookref/insulator/cotto

n-fig10.11.jpg• http://www.djlpe.esdm.go.id