125420746 automatic transmission

47
Intermediate 1 Training Automatic Transmission Isuzu Training Center - 1 - GARIS BESAR TRANSMISI OTOMATIS URAIAN Transmisi otomatis dapat dibedakan dalam dua jenis yang berbeda dalam sistem waktu perpindahan gigi dan waktu lock up, yaitu: Full hydraulic Waktu perpindahan gigi dan waktu lock up diatur sepenuhnya secara hidraulis. Electronic Control Transmission (ECT) Waktu perpindahan gigi dan waktu lock up diatur secara elektronik. Tipe ini menggunakan data (shift and lock pattern) yang tersimpan dalam TCM sebagai kontrolnya, juga terdapat fungsi diagnosa dan fail-safe. Full hydraulic AT Pengaturan shift dan lock up timing Fungsi Diagnosa ECT Fungsi fail-safe Lain-lain

Upload: perdana-zhafirin

Post on 05-Dec-2014

195 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Automatic

TRANSCRIPT

Page 1: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 1 -

GARIS BESAR TRANSMISI OTOMATIS

URAIAN

Transmisi otomatis dapat dibedakan dalam dua jenis yang berbeda dalam sistem waktuperpindahan gigi dan waktu lock up, yaitu:

• Full hydraulicWaktu perpindahan gigi dan waktu lock up diatur sepenuhnya secara hidraulis.

• Electronic Control Transmission (ECT)Waktu perpindahan gigi dan waktu lock up diatur secara elektronik. Tipe ini menggunakandata (shift and lock pattern) yang tersimpan dalam TCM sebagai kontrolnya, juga terdapatfungsi diagnosa dan fail-safe.

Full hydraulic

AT Pengaturan shift dan lock up timing

Fungsi DiagnosaECT

Fungsi fail-safe

Lain-lain

Page 2: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 2 -

APAKAH TRANSMISI OTOMATIS ITU ?

Transmisi otomatis adalah transmisi yang perpindahan giginya terjadi secara otomatisberdasarkan beban mesin (besarnya penekanan pedal gas) dan kecepatan kendaraan.

KEUNTUNGAN TRANSMISI OTOMATIS (FULL HYDRAULIC)

Dibandingkan dengan transmisi manual, transmisi otomatis mempunyai beberapa keuntungansebagai berikut:• Mengurangi kelelahan pengemudi karena tidak ada pengoperasian pedal kopling dan

pemindahan gigi.• Perpindahan gigi terjadi secara otomatis dan lembut.• Mengurangi beban mesin karena mesin dan pemindah daya dihubungkan melalui fluida

secara hidraulis (torque converter).

KEUNTUNGAN ECT

Dibandingkan dengan transmisi otomatis full hydraulic, ECT mempunyai beberapa keuntungansebagai berikut:• Pengemudi dapat memilih mode penggendaraan.• Mengurangi getaran perpindahan gigi• Pemakaian bahan bakar lebih irit• Mempunyai fungsi diagnosa dan memori• Mempunyai fungsi fail safe

JENIS-JENIS TRANSMISI OTOMATIS

Transmisi otomatis dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:• Automatic transaxle, digunakan untuk kendaraan FF (Front-engine, Front-wheel-drive).• Automatic transmission, digunakan untuk kendaraan FR (Front-engine, Rear-wheel-drive)

Page 3: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 3 -

KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA

Transmisi otomatis terdiri dari beberapa komponen utama sebagai berikut:• Torque converter• Planetary gear unit• Hydraulic control unit• Manual linkage• Automatic transmission fluid

Page 4: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 4 -

TORQUE CONVERTER

UMUM

Torque converter dipasang pada sisi input shaft transmisi dan diikat dengan baut terhadapbagian belakang poros engkol mesin melalui drive plate.Fungsi torque converter adalah:• Memperbesar momen• Sebagai kopling otomatis• Meredam getaran perpindahan daya• Sebagai flywheel• Mengerakkan pompa oli

Page 5: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 5 -

KONSTRUKSI

1. PUMP IMPELLER

Pump impeller disatukan dengan converter case dan converter case dihubungkan ke porosengkol melalui drive plate, ini berarti pump impeller akan berputar saat poros engkol berputar.Pump impeler berfungsi untuk melemparkan fluida (ATF) ke turbine runner agar turbine runnerikut berputar. Pump impeller terdiri dari vane dan guide ring. Guide ring berfungsi untukmembentuk celah yang memperlancar aliran minyak.

Page 6: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 6 -

2. TURBINE RUNNER

Turbine runner dihubungkan dengan over drive input shaft transmisi, ini berarti turbine runnerberfungsi untuk menerima lemparan fluida dari pump impeller dan memutarkan over drive inputshaft transmisi. Turbine runner terdiri dari vane dan guide ring. Arah vane pada turbine runnerberlawanan dengan vane pump impeler.

Page 7: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 7 -

3. STATOR

Stator ditempatkan di tengah-tengah antara pump impeller dan turbine runner. Dipasang padaporos stator yang diikatkan pada transmission case melalui one way clutch. Stator berfungsimengarahkan fluida dari turbine runner agar menabrak bagian belakang vane pump impeller,sehingga memberikan tambahan tenaga pada pump impeller.One way clutch memungkinkan stator hanya berputar searah dengan poros engkol. Olehkarena itu, stator akan berputar atau terkunci tergantung dari arah dorongan minyak pada vanestator.

Page 8: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 8 -

CARA KERJA ONE WAY CLUTCH

• Outer Race Berputar Searah Putaran Poros Engkol

Saat outer race berputar searah putaran poros engkol, ia akan mendorong bagian atassprag. Karena panjang l1 lebih pendek dari l , maka outer race berputar.

• Outer Race Berputar Berlawanan Arah Putaran Poros Engkol

Bila outer race berputar berlawanan arah putaran poros engkol, sprag tidak dapat miringkarena panjang l2 lebih panjang dari l. Akibatnya sprag berfungsi sebagai baji yangmengunci outer race dan mencegahnya berputar.Retainer spring dipasang untuk menjaga posisi sprag sedikit menghadap ke atas padaarah hampir mengunci outer race.

Page 9: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 9 -

PRINSIP PEMINDAHAN TENAGA

Bila kita memasang dua buah kipas angin A dan B berhadapan satu sama lain, kemudian kipasangin A dihidupkan, maka kipas angin B akan ikut berputar dengan arah yang sama. Ini terjadikarena aliran udara dari kipas angin A membentur daun (vane) kipas angin B dan selanjutnyakipas angin B akan terbawa berputar. Dengan kata lain, terjadi pemindahan tenaga dari kipasangin A ke kipas angin B melalui angin sebagai perantara.Torque converter bekerja dengan cara yang sama, pompa impeller memainkan peranan kipasA dan turbine runner sebagai kipas B. perantaranya adalah fluida (ATF).

Page 10: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 10 -

PRINSIP PEMBESARAN MOMEN

Pada kedua kipas yang diceritakan sebelumnya ditambahkan air duct, udara yang mengalir kekipas B akan dikembalikan ke kipas A dari belakang melaui air duct. Ini akan menyebabkanenergi yang tertinggal di udara setelah melalui kipas B akan membantu putaran kipas A.Dalam torque converter, stator berfungsi sebagai air duct.

Page 11: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 11 -

FUNGSI ONE WAY CLUTCH

SAAT PUTARAN MESIN RENDAH

Saat perbedaan putaran antara pump impeller dan turbine runner besar, fluida akanmenghantam bagian depan vane stator, menyebabkan stator berputar dengan arahberlawanan dengan putaran pump impeller. Karena stator terkunci oleh one way clutch, ia tidakberputar tetapi vane-nya menyebabkan arah aliran minyak diubah agar membentur bagianbelakang vane pump impeller

Page 12: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 12 -

SAAT PUTARAN MESIN TINGGI

Saat perbedaan putaran antara pump impeller dan turbine runner kecil, fluida akanmenghantam bagian belakang vane stator, maka vane stator akan menghalangi alian minyak.menyebabkan stator berputar dengan arah berlawanan dengan putaran pump impeller. Karenastator terkunci oleh one way clutch, ia tidak berputar tetapi vane-nya menyebabkan arah aliranminyak diubah agar membentur bagian belakang vane pump impeller

Page 13: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 13 -

MEKANISME LOCK-UP CLUTCH

Pada kenyataannya torque converter tidak dapat memindahkan 100 % tenaga mesin ketransmisi, jadi terdapat kerugian energi. Oleh karena itu, digunakan mekanisme lock-up clutchyang menghubungkan langsung pump impeller dengan turbine runner, sehingga hampir 100%tenaga yang dibangkitkan oleh mesin diteruskan ke transmisi.

1. KONSTRUKSILock-up clutch dipasang pada turbine runner hub. Damper spring berfungsi untuk mencegahterjadinya kejutan pada saat lock up clutch bekerja. Bahan gesek (friction material) yangterdapat pada lock up piston terbuat dari bahan yang sama seperti yang digunakan pada brakedan clutch disc.

2. CARA KERJALock up clutch bekerja berdasarkan aliran fluida yang mengalir ke torque converter (converterpressure).

Tidak BerhubunganPada saat kendaraan berjalan dengan kecepatan rendah, converter pressure mengalir kebagian depan lock-up clutch sehingga lock-up clutch tidak bekerja.

Page 14: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 14 -

Berhubungan

Pada saat kendaraan berjalan dengan kecepatan sedang sampai tinggi, converter pressuremengalir ke bagian belakang lock-up clutch sehingga lock-up clutch tertekan ke arah convertercase. Hal ini mengakibatkan lock up clutch bekerja.

Page 15: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 15 -

PLANETARY GEAR UNIT

UMUM

Planetary gear unit terbagi menjadi dua tipe, yaitu tipe Simpson dan tipe Ravigneaux. TipeSimpson digunakan pada automatic transmission AW03-72LE (TBR), sedangkan tipeRavigneaux pada automatic transmission 4L30-E (UBS).Planetary gear unit terdiri dari planetary gear yang merubah besarnya putaran; kopling & remyang dioperasikan oleh tekanan hidrolik untuk mengendalikan operasi planetary gear; poros-poros untuk meneruskan tenaga mesin dan bearing untuk memperhalus putaran setiap poros.

Fungsi planetary gear unit• Merubah perbandingan gigi, untuk merubah momen dan kecepatan.• Memungkinkan gerakan mundur• Memungkinkan gigi netral

Page 16: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 16 -

KOPLING (CLUTCH)

Kopling C0 (over drive clutch) berfungsi untuk meneruskan tenaga dari torque converter ke overdrive sun gear melalui over drive input shaft (menghubungkan over drive planetary carrierdengan over drive sun gear). Disc dan plate disusun berseling, dengan disc dihubungkandengan over drive planetary carrier dan plate berhubungan dengan over drive sun gear).Kopling C1 (forward clutch) berfungsi untuk menghubungkan input shaft dengan intermediateshaft. Disc dan plate disusun berseling, dengan disc dihubungkan dengan intermediate shaftdan plate berhubungan dengan input shaft).Kopling C2 (direct clutch) berfungsi untuk menghubungkan input shaft dengan front & rear sungear. Disc dan plate disusun berseling, dengan disc dihubungkan dengan input shaft dan plateberhubungan dengan front & rear sun gear).

Page 17: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 17 -

1. CARA KERJA

BERHUBUNGAN

Pada saat minyak bertekanan (line pressure)meng-alir ke piston cylinder, maka ia akanmendorong pis-ton check ball sehingga checkvalve tertutup.Piston bergerak di dalam silinder mendorongplate berhubungan dengan disc.Poros input berhubungan dengan ring gear dantena-ga dari input shaft diteruskan ke ring gear.

TIDAK BERHUBUNGAN

Saat line pressure dibebaskan, tekanan minyakdi dalam silinder menurun. Hal ini menyebabkancheck ball tidak lagi menutup check valve danminyak di dalam silinder keluar.Akibatnya, piston akan kembali ke posisi semulakarena terdorong oleh tekanan pegas pembalik(return spring), dan membebaskan hubungankopling

Page 18: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 18 -

2. PEMINDAHAN TENAGA

C1 BEKERJAPada saat C1 bekerja, tenaga dari input shaft diteruskan ke ring gear.

C2 BEKERJAPada saat C2 bekerja, tenaga dari input shaft diteruskan ke sun gear.

C1 dan C2 BEKERJAPada saat C1 dan C 2 bekerja, tenaga dari input shaft diteruskan ke ring gear dan sun gearbersamaan.

Page 19: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 19 -

REM (BRAKE)

Ada dua tipe rem yaitu, band type dan wet multiple disc type. Band type digunakan untuk remB1 (second coast brake) sedangkan rem-rem yang lain menggunakan wet multiple disc type.Pada transmisi automatik AW72-03LE rem B1 (second coast brake) menggunakan wetmultiple disc type.

1. BAND TYPE BRAKE (B1)

Tipe ini digunakan pada transmisi automatic 4L30-E (UBS). Brake band dilingkarkan disekeliling bagian luar brake drum. Salah satu ujung brake band diikatkan ke transmission casedengan pin dan ujung lainnya berhubungan dengan brake piston, yang dioperasikan olehadanya tekanan hidrolik. Brake piston dapat bergerak pada piston rod dengan menekan innerspring.

CARA KERJA

Pada saat tekanan hidrolik bekerja pada piston, maka piston bergerak ke kiri di dalam pistoncylinder, menekan outer spring. Bersama piston, piston rod bergerak ke kiri mendorong salahsatu ujung brake band mengerem brake drum.Pada saat tekanan hidrolik dikeluarkan dari silinder, piston dan piston rod terdorong kembalidengan adanya kekuatan outer spring, sehingga drum terlepas dari brake drum.

• Saat Putaran Tinggi

Saat putaran tinggi, brake band menerima gayareaktif dari brake drum pada saat mengikat. Bilapiston dan piston rod dibuat menyatu, pistonakan bergetar karena gaya reaktif. Untukmencegah hal ini, piston dipasangkan denganpiston rod melalui inner spring. Pada saat brakeband menerima gaya rektif, piston rod akanmenekan inner spring untuk meredam gayareaktif.

Page 20: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 20 -

2. WET MULTIPLE-DISC TYPE BRAKE (B0 ,B1 ,B2 dan B3)

Rem B0 (over drive brake) berfungsi untuk menahan (mencegah berputarnya) over drive sungear. Disc dihubungkan dengan over drive sun gear dan plate dihubungkan dengantransmission case. B1 (second coast brake) berfungsi untuk menahan front & rear sun gearagar tidak berputar. Disc dihubungkan dengan front & rear sun gear dan plate dihubungkandengan transmission case. B2 (second brake) berfungsi untuk menahan one way clutch No.1agar front & rear sun gear tidak dapat berputar berlawanan arah jarum jam. Disc dihubungkandengan one way clutch No.1 dan plate dihubungkan dengan transmission case. B3 (first &reverse brake) berfungsi untuk menahan front planetary carrier agar tidak berputar. Discdihubungkan dengan front planetary carrierdan plate dihubungkan dengan transmission case.

Page 21: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 21 -

CARA KERJAPada saat tekanan hidrolik diberikan ke piston cylinder, piston bergerak di dalam silinder,mendorong disc dan plate untuk saling berhubungan. Akibatnya, timbul gaya gesekan antaradisc dan plate sehingga carrier terkunci dengan transmission case.Bila tekanan hidrolik dikeluarkan dari silinder, piston kembali ke posisinya semula oleh returnspring dan mengakibatkan rem bebas.

Page 22: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 22 -

ONE-WAY CLUTCH (F0, F1 DAN F2)

Over drive one way clutch (F0) berfungsi untuk menghubungkan over drive sun gear denganover drive planetary carrier saat over drive sun gear berputar lebih cepat dari over driveplanetary carrier. Outer race F0 dihubungkan dengan over drive planetary carrier dan inner raceF0 dihubungkan dengan overdrive sun gear.One-way clutch No.1 (F1) bekerja saat rem B2 bekerja untuk mencegah front & rear sun gearberputar berlawanan arah jarum jam. Outer race F1 dihubungkan dengan disc B2 dan innerrace F1 dihubungkan dengan front & rear sun gear.One way clutch (F2) berfungsi untuk mencegah front planetary carrier berputar berlawananarah jarum jam. Outer race F2 dihubungkan dengan over drive planetary carrier dan inner raceF2 dihubungkan dengan overdrive sun gear.

Page 23: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 23 -

PLANETARY GEAR

Planetary gear terdiri dari ring gear, planetary carrier yang di dalamnya terdapat pinion geardan sun gear. Pada transmisi otomatis AW03-72LE terdapat tiga buah planetary gear set,yaitu; over drive planetary gear set, front planetary gear set, rear planetary gear set.

Page 24: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 24 -

1. CARA KERJA

• PERLAMBATAN

Ring gear sebagai penggerakSun gear yang ditahanCarrier yang digerakkan

Carrier berputar searah dengan ring gear danputaran carrier lebih cepat dari putaran ring gear.

• PERCEPATAN

Carrier sebagai penggerakSun gear yang ditahanRing gear yang digerakkan

Ring gear berputar searah dengan carrier danputaran ring gear lebih cepat dari putaran carrier.

• MUNDUR

Sun gear sebagai penggerakCarrier yang ditahanRing gear yang digerakkan

Ring gear berputar berlawanan arah dengan sungear dan putaran ring gear lebih lambat dariputaran sun gear.

Page 25: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 25 -

2. GEAR RATIO

Rumus dasar gear ratio adalah :

Gear ratio = Jumlah gigi yang digerakkan Jumlah gigi yang menggerakkan

Karena pinion gear bekerja sebagai idle gear, jumlah giginya tidak dikaitkan dengan gear ratio.Oleh karena itu, gear ratio planetary gear ditentukan oleh jumlah gigi carrier, ring gear dan sungear.Karena carrier bukan merupakan gigi, banyaknya gigi perumpamaan dipergunakan padacarrier. Banyaknya gigi carrier Zc dapat diperoleh dengan persamaan :

ZC = ZR + ZS

DimanaZC = jumlah gigi carrierZR = jumlah gigi ring gearZS = jumlah gigi sun gear

Page 26: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 26 -

PLANETARY GEAR UNIT 4 KECEPATAN

C0 B3B2B1C2C1

OD PGSF0 F1 F2

B0 Fr PGS

Rr PGS

Page 27: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 27 -

FUNGSI MASING-MASING KOMPONENKOMPONEN FUNGSI

Over drive clutch (C0) Menghubungkan OD sun gear dan OD planetary carrierForward clutch (C1) Menghubungkan input shaft dengan intermediate shaftDirect clutch (C2) Menghubungkan input shaft dengan front & rear sun gearOver drive brake (B0) Mengunci OD sun gearSecond coast brake (B1) Mengunci front & rear sun gearSecond brake (B2) Mengunci F1 (mencegah front & rear sun gear berputar

berlawanan jarum jam)First & reverse brake (B3) Mengunci front planetary carrierOver drive one way clutch(F0)

Menghubungkan OD sun gear dan OD planetary carrier, saatOD sun gear berputar lebih cepat dari OD planetary carrier

One way clutch No.1 (F1) Mencegah front & rear sun gear berputar berlawanan jarumjam, saat B2 bekerja

One way clutch No.2 (F2) Mencegah front planetary carrier berputar berlawanan jarumjam,

CARA KERJA KOMPONEN

Page 28: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 28 -

PRINSIP KERJA MASING-MASING POSISI

Page 29: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 29 -

“D” ATAU “2” RANGE (Gigi 1)

Page 30: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 30 -

URUTAN PERPINDAHAN DAYA

OD input shaft

OD planetary carrier

C0 F0

OD sun gear OD pinion gear

OD ring gear

input shaft

C1

Intermediate shaft

Rear ring gear

Rear pinion gear

Front & rear sun gear

Front pinion gear Rear planetary carrier

Front planetary carrier Front ring gear

F2 Output shaft

Page 31: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 31 -

“D” RANGE (Gigi 2)

Page 32: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 32 -

URUTAN PERPINDAHAN DAYA

OD input shaft

OD planetary carrier

C0 F0

OD sun gear OD pinion gear

OD ring gear

input shaft

C1

Intermediate shaft

Rear ring gear

Rear pinion gear

Front & rear sun gear Rear planetary carrier

F1 Output shaft

B2

Page 33: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 33 -

“D” RANGE (Gigi 3)

Page 34: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 34 -

URUTAN PERPINDAHAN DAYA

OD input shaft

OD planetary carrier

C0 F0

OD sun gear OD pinion gear

OD ring gear

input shaft

C1 C2

Intermediate shaft Front & rear sun gear

Rear ring gear

Rear pinion gear

Rear planetary carrier

Output shaft

Page 35: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 35 -

“D” RANGE (Gigi 4/OD)

Page 36: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 36 -

URUTAN PERPINDAHAN DAYA

OD input shaft

OD planetary carrier

OD sun gear OD pinion gear

B0 OD ring gear

input shaft

C1 C2

Intermediate shaft Front & rear sun gear

Rear ring gear

Rear pinion gear

Rear planetary carrier

Output shaft

Page 37: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 37 -

“R” RANGE

Page 38: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 38 -

URUTAN PERPINDAHAN DAYA

OD input shaft

OD planetary carrier

C0 F0

OD sun gear OD pinion gear

OD ring gear

input shaft

C2

Front & rear sun gear

Front pinion gear

Front ring gear

Front planetary carrier Output shaft

B3

Page 39: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 39 -

POSISI “P” dan ”N”

Bila shift selector diposisikan pada “P” atau ”N”, forward clutch (C1) dan direct clutch (C2) tidakbekerja, sehingga putaran dari input shaft tidak diteruskan ke output shaft.Sebagai tambahan, bila shift selector diposisikan pada “P” parking lock pawl akan mengikatfront ring gear, yang diikat pada alur output shaft, sehingga kendaraan tidak dapat bergerak.

Page 40: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 40 -

GEAR RATIO

GIGI 1

Gear ratio = OD RG + OD SG x Rr PC + Rr SG x Fr RGOD PC Rr RG Rr RG Fr SG

GIGI 2

Gear ratio = OD RG + OD SG x Rr PC OD PC Rr RG

GIGI 3

Gear ratio = OD RG + OD SG x Rr PCOD PC Rr RG + Rr SG

GIGI 4/OD

Gear ratio = OD RG x Rr PC OD PC Rr RG + Rr SG

GIGI R

Gear ratio = OD RG + OD SG x Fr RG OD PC Fr SG

Cobalah hitung gear ratio transmisi otomatis AW03-72LE !

Page 41: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 41 -

Page 42: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 42 -

HYDRAULIC CONTROL SYSTEM

Hydraulic control system terdiri dari oil pan yang berfungsi sebagai reservoir fluida; pompa oliuntuk membangkitkan tekanan hidrolik; katup-katup yang mempunyai berbagai fungsi danpipa-pipa saluran fluida yang mengalirkan minyak transmisi ke kopling, rem dan bagian-bagianlain pada hydraulic control system.Sebagian besar katup hydraulic control system diletakkan pada valve body assembly yangberada di bawah planetary gear.

Fungsi hydraulic control system :• Mengalirkan minyak transmsisi ke torque converter.• Mengatur tekanan hidrolikyang dihasilkan oleh pompa oli.• Merubah beban mesin dan kecepatan kendaraan menjadi hidrolik "signal".• Memberikan tekanan hidrolik ke kopling dan rem untuk mengatur operasi planetary gear.• Melumasi bagian-bagian transmisi dengan minyak.• Mendinginkan torque converter dan transmisi dengan minyak.

Page 43: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 43 -

SHIFTING CONTROL

Transmisi Otomatis Full Hydraulic

Transmisi otomatis ini bekerja secara mekanis merubah kecepatan kendaraan menjadigovernor pressure, dan penekanan pedal gas menjadi throttle pressure. Tekanan ini untukmengontrol bekerjanya clutch dan brake di dalam planetary gear unit, sehingga terjadi up-shiftdan down-shift pada transmisi.

Page 44: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 44 -

ECT

Pada ECT, speed sensor mendeteksi kecepatan kendaraan dan throttle position sensormendeteksi besarnya penekanan pedal gas. Sensor-sensor ini mengirimkan informasi ke TCMdalam bentuk sinyal listrik. TCM kemudian akan memerintahkan solenoid untuk bekerja, kerjasolenoid ini untuk mengontrol bekerjanya clutch dan brake di dalam planetary gear unit,sehingga terjadi up-shift dan down-shift pada transmisi.

Page 45: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 45 -

MANUAL LINKAGE

Transmisi otomatis melakukan up-shift dan down-shift secara otomatis. Tetapi ada dua buahlinkage yang memungkinkan dioperasikan secara manual oleh pengemudi dihubungkandengan transmisi otomatis.Linkage ini adalah selector lever dengan cable dan accelerator pedal dan throttle cable.

SHIFT SELECTOR CABLE

Shift selector lever mempunyai shift lever dari transmisi manual. Ini dihubungkan dengantransmisi melalui kabel atau linkage. Pengemudi dapat memilih mode gerakan maju ataumundur, netral dan parkir dengan mengoperasikan lever ini. Pada kebanyakan transmisiotomatis, mode maju terdiri dari tiga tingkat : “D” (Drive), “2” (Second) dan “L” (Low).Untuk keamanan, mesin hanya dapat di start hanya pada posisi “N” (NeutraL) atau “P” (Parkir);karena pada posisi tersebut transmisi tidak dapat meneruskan tenaga dari mesin ke drive train.

• Jangan menggerakkan selector lever ke "R" (Mundur) pada saat kendaraan sedangbergerak maju, karena ini dapat merusak transmisi.

• Jangan menggerakkanselector lever ke “P” (Parkir) pada saat kendaraan sedangberjalan, karena ini dapat merusak transmisi.

• Jangan menekan pedal akselerator pada saat pedal rem ditekan. Bila transmisi padaposisi maju atau mundur karena transmisi akan overload dan dapat merusak.

• Untuk memarkir kendaraan sementara sambiI mesin dalam keadaan hidup, gerakanselector lever ke “P” atau “N” dan pasang rem parkir. Bila selector lever diposisikanselain pada pada “P” dan “N” maka kendaraan dapat berjalan (kecenderungan inisemakin kuat pada saat Air Conditioner bekerja karena kecepatan idle naik di atasnormal oleh karena kerja idle-up device),

PENTING

Page 46: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 46 -

PEDAL AKSELERASI

Pedal akselerasi dihubungkan melalui kabel pada control lever pada pompa injeksi (mesindiesel) atau pada throttle valve karburator (mesin bensin) atau pada throttle body (mesin EFI).Derajat penekanan pedal akselerasi, juga merupakan pembukaan throttle valve diteruskan ketransmisi oleh kabel ini.Transmisi otomatis melakukan up-shift dan down-shift tergantung pada beban mesin(pembukaan throttle valve) dan pengemudi dapat mengubahnya dengan mengatur penekananpedal akselerasi.Pada saat pedal akselerasi ditekan sedikit, down dan up-shifting pada transmisi terjadi padakecepatan kendaraan yang relatif rendah. Pada saat pedal akselerasl makin ditekan, shiftingakan terjadi pada kecepatan yang relatif tinggi.Accelerator dan throttle cable harus disetel panjangnya yang tepat seperti yang ditentukankarena waktu shifting transmisi yang tepat ditentukan oleh konversi yang tepat dari banyaknyapenekanan pedal akselerasi ke dalam sudut pembukaan throttle valve yang tepat dan jugapemindahan sudut pembukaan throttle valve yang tepat ke transmisi.

Page 47: 125420746 Automatic Transmission

Intermediate 1 Training Automatic Transmission

Isuzu Training Center - 47 -

AUTOMATIC TRANSMISSION FLUID (ATF)

High-grade petroleum-based mineral oil khusus yang dicampur dengan beberapa bahantambahan dipergunakan untuk melumasi transmisi otomatis. Minyak ini dikenal sebagaiAutomatic Transmission Fluid (ATF) untuk membedakannya dari jenis minyak lain.Transmisi otomatis harus selalu menggunakan jenis ATF yang telah ditentukan. PenggunaanATF selain yang ditentukan atau penggunaan ATFyang campuran akan menurunkankemampuan transmisi otomatis.Untuk memastikan bahwa transmisi otomatis bekerja dengan benar, level minyak juga penting.Pergunakan dipstick untuk pemeriksaan level minyak, dilakukan saat mesin berputar idle dantransmisi berada pada suhu kerja normal dan posisi tuas transmisi berada pada posisi P.

Fungsi ATF :• Memindahkan momen puntir pada torque converter.• Mengendalikan hydraulic control system, demikian juga kerja kopling dan rem pada

transmisi otomatis.• Melumasi planetary gear dan bagian-bagian lain yang bergerak• Mendinginkan bagian-bagian yang bergerak