translate acne vulgaris

7/24/2019 Translate Acne Vulgaris

http://slidepdf.com/reader/full/translate-acne-vulgaris 1/4

SINDROM SAPHO

Sindrom SAPHO ditandai dengan sinovitis, acne, pustul, hiperostosis,

dan osteitis. Sindrom ini terutama berhubungan dengan hiperostosis

pada dada bagian anterior, pustulosis palmoplantar, hidradenitissupurati dan acne ulminan. !tiologin"a tida# di#etahui. Menurut

laporan, pengobatan "ang berhasil untu# sindrom SAPHO adalah

NSAIDS, sulasala$ine, dan in%i&imab. 'isosonat (uga dapat

diberi#an untu# mengobati n"eri tulang.

SINDROM PAPA

Sindrom PAPA, variasi lain dengan ge(ala sistemi# ditandai dengan

artritis piogeni# steril, pioderma gangrenosum, dan acne. Pasien

dengan sindrom PAPA (uga dapat memili#i ri)a"at abses #utaneus

steril, pen"a#it radang usus dan panc"topenia "ang muncul setelah

pema#aian obat "ang mengandung sula. Ini merupa#an gangguan

autoin%amasi "ang diturun#an secara dominan autosom. *arena

ter(adi mutasi dari i#atan +D gen protein- /di#enal (uga sebagai

serine threonine phosphatase interacting protein0, terdapat

pening#atan produ#si I1-2. 3elah dilapor#an pengobatan "ang

berhasil dengan in%i&imab dan ana#inra.

A+N! !4+ORI5! D!S 6!7N!S 8I11!S

Acne excoriée des jeunes flles. Sesuai dengan naman"a, terutama

terdapat pada )anita muda "ang sering menggaru# #ulitn"a. Dapat

di(umpai acne ringan dengan e#s#oriasi "ang luas. *omedo dan

papul dapat meninggal#an erosi ber#rusta "ang dapat

meninggal#an be#as lu#a. *ondisi ini dapat menun(u##an depresi

"ang mendasari, gangguan cemas, gangguan obsesi-#ompulsi atau

gangguan #epribadian. Pemberian antidepresan dan psi#oterapi

dapat membantu pasien ini

A+N! M!+HANI+A



'erdasar#an pengamatan "ang telah dila#u#an, bentu# erupsi acne

muncul setelah trauma 9si# berulang pada #ulit, misaln"a garu#an.

Hal ini dapat ter(adi a#ibat pa#aian /i#at pinggang0 atau peralatan

olahraga /helm ootball dan bantalan pelindung bahu0. Penggunaanplester pada #ulit (uga dapat menimbul#an acne mechanica.

Sumbatan pada #elen(ar pilosebasea men"ebab#an pembentu#an

#omedo. :ambarann"a terdapat bentu# li#eni9#asi, pla#

hiperpigmentasi, dengan #omedo. +ontoh #lasi# dari acne

mechanica adalah fddler’s neck , "ang ter(adi a#ibat gese#an

berulang antara bantalan biola dengan leher bagian lateral dari

pemain biola.

A+N! D!N:AN !D!MA 8ASIA1 SO1ID

;ariasi "ang (arang ditemu#an dari acne vulgaris adalah acne

dengan edema asial "ang solid, di#enal (uga sebagai pen"a#it

Morbichan. 3erdapat woody edema pada sepertiga bagian ba)ah

pada )a(ah dengan eritema dan acne. Perubahan serupa telah

dilapor#an pada rosacea dan sindrom Mel#erson-Rosenthal. 3erdapat

%u#tuasi dera(at #eparahan dari edema, namun tida# ter(adi

perbai#an spontan. Pengobatan antibioti# oral tida# ee#ti.

Pengobatan isotretinoin dosis rendah /<,-<,= mg>#g>hari0 dengan

atau tanpa #ombinasi dengan glu#o#orti#oid oral, #etotien /-

mg>hari0 atau #loa$imin selama ?-= bulan telah dilapor#an

bermanaat.

A+N! @AN: '!RH7'7N:AN D!N:AN A'NORMA1I3AS !NDO*RIN

alaupun ma"oritas #asus acne vulgaris ter(adi pada pasien tanpa

gangguan endo#rin, namun pada se(umlah populasi ditemu#an acne

"ang dipengaruhi atau memburu# #arena abnormalitas endo#rin.

Seperti "ang telah disebut#an sebelumn"a, screening pasien

penting dila#u#an dengan menggali ri)a"at pen"a#itn"a. Sebagai

tambahan, gangguan endo#rin dapat ditandai dengan si#lus

menstruasi "ang tida# teratur, suara berat, pening#atan libido dan



hirsutisme. Pemeri#saan laboratorium dapat membantu

menentu#an masalah endo#rin "ang men"ebab#an acne.

SINDROM PO1I*IS3I* O;ARI7M. Sindrom poli#isti# ovarium ter(adi

se#itar BC-C dari populasi umum. Pasien dengan sindrompoli#isti# ovarium, disebut (uga sindrom Stein-1eventhal, ovulasin"a

tida# teratur atau tida# mengalami ovulasi sama se#ali,

men"ebab#an #ista "ang multipel pada ovarium dan sering

mengalami menstruasi "ang tida# teratur, obesitas, alopesia

androgeni#, hirsutisme, dan acne. 3erdapat pening#atan risi#o

diabetes mellitus dan #arsinoma endometrium pada pasien dengan

sindrom poli#isti# ovarium. Serum total testosteron ber#isar antara

=<-<< ng>d1 atau terdapat pening#atan rasio 1H>8SH /lebih dari

.<0 dapat di(umpai pada #asus dengan sindrom poli#isti# ovarium.

Pasien dengan tanda-tanda hiperandrogenisme harus ditan"a

mengenai resistensi insulin, #arena acne dapat ter(adi pada sindrom

HAIR-AN, sub bagian dari sindrom poli#isti# ovarium.

Hiperandrogenisme, acne, resistensi insulin, dan acanthosis

nigricans adalah tanda-tanda "ang ditemu#an pada sindrom ini.

Penting dila#u#an identi9#asi pasien dengan sindrom poli#isti#

ovarium #arena pasien ini memili#i risi#o tinggi mengalami pen"a#it

(antung dan diabetes mellitus.

HIP!RP1ASIA ADR!NA1 *ON:!NI3A1. Hiperplasia adrenal #ongenital

biasan"a disebab#an oleh dee# dari en$im adrenal β-hidro#silase,

ter(adi pada tipe #lasi# "ang berat dan tipe non #lasi# "ang ringan.

Neonatal telah discreening saat #elahiran untu# tipe #lasi# dan

secara tipi#al ditemu#an pada genitalia "ang ambigu dan salt-

wasting. 3ipe non #lasi# tida# diidenti9#asi saat #elahiran dan dapat

di(umpai pada masa ana#-ana# dan rema(a. Prevalensi dari tipe non

#lasi# pada populasi #ulit putih adalah banding <<<. Pasien

dengan hiperplasia adrenal #ongenital memili#i #adar #ortisol "ang

normal, namun #adar androgen mening#at. Pasien perempuan

muncul dengan pubertas pre#o#s, menstruasi tida# teratur,

poli#isti# ovarium, hirsutisme, dan acne. Nilai DH!AS ber#isar antara



?.<<<-E.<<< ng>m1 pada hiperplasia adrenal #ongenital. 3anda

hiperplasia adrenal #ongenital pada pria sering#ali sulit ditemu#an,

#arena acne mung#in merupa#an satu-satun"a tanda "ang

ditemu#an, namun hiperplasia adrenal #ongenital harusdipertimbang#an pada pasien "ang tida# memberi respon pada

pengobatan. Pengobatan hiperplasia adrenal #ongenital terdiri dari

dosis rendah pengganti glu#o#orti#oid, demi#ian (uga dengan

#ontrasepsi oral, spirolactone, atau %utamide pada perempuan.

ERUPSI ACNE

S3!ROID 8O11I+71I3IS

8oli#ulitis dapat muncul setelah pemberian glu#o#otri#oid atau

#orti#otropin sistemi#. 6arang ditemu#an pada ana#-ana#, namun

dapat di(umpai pada orang de)asa setelah penggunaan steroid

minggu. 1esi serupa dapat muncul pada penggunaan glu#o#orti#oid

topi#al "ang lama pada )a(ah. 7ntu# alasan ini, glu#o#orti#oid

tipi#al tida# diguna#an untu# pengobatan acne, dan

penggunaann"a untu# )a(ah harus dibatasi. Patologi acne a#ibat

penggunaan steroid adalah o#al oli#ulitis dengan in9ltrat

neutro9li# di dalam dan di se#itar oli#el. 3ipe acne ini (elas berbeda

dengan acne vulgaris pada pen"ebaran dan tipe lesin"a. 1esi "ang

biasan"a pada stadium per#embangan "ang sama, terdiri dari

pustul #ecil dan papul ber)arna merah. *ontras dengan acne

vulgaris, oli#ulitis steroid muncul terutama di batang tubuh, bahu

dan lengan atas, han"a sedi#it "ang terdapat di )a(ah. Pasca

in%amasi dapat di(umpai hiperpigmentasi, namun #omedo, #ista,

dan be#as lu#a (arang ditemu#an. Pengobatann"a dengan

menghenti#an semua penggunaan #orti#osteroid. Pengobatan acne

tipi#al dengan retinoid tipi#al dan antibioti# dapat membantu.

translate acne vulgaris

Documents