transistor sebagai saklar

6
Transistor sebagai saklar maksudnya yaitu pemakaian transistor pada salah satu keadaan yakni saturasi dan cut off. Pengertiannya yaitu bila ada sebuah transistor yang berada didalam kondisi saturasi maka transistor tersebut akan layaknya seperti saklar tertutup antara colector dan emiter, namun seandainya transistor didalam kondisi cut off, maka transistor tersebut akan berlaku layaknya saklar terbuka. Pengertian dari cut off yaitu keadaan transistor dimana arus basis sama dengan 0, arus output pada colector juga sama dengan 0, namun tegangan pada colector maksimum atau sama dengan tegangan supply. Saturasi yaitu keadaan dimana transistor dalam kondisi arus basis adalah maksimum, arus colector ialah maksimal dan tegangan yang di hasilkan colector-emitor ialah minimum. Seandainya ada rangkaian transistor sebagai saklar banyak yang memakai type transistor npn, maka saat basis di beri tegangan tertentu. Transistor akan ada didalam keadaan on, namun besar tegangan pada basis bergantung dari spesifikasi transistor tersebut. Dengan cara mengatur bias suatu transistor menjadi jenuh, maka seolah-olah akan di peroleh hubungan singkat antara kaki colector dan kaki emitor. Terminal basis secara cepat akan mengontrol arus yang mengalir dari colector menuju emitor. Arus yang di peroleh dari tegangan input akan mengakibatkan transistor

Upload: evayunia

Post on 06-Nov-2015

20 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Transistor Sebagai Saklar Transistor Sebagai Saklar Transistor Sebagai Saklar Transistor Sebagai Saklar

TRANSCRIPT

Transistor sebagai saklarmaksudnya yaitu pemakaian transistor pada salah satu keadaan yakni saturasi dan cut off. Pengertiannya yaitu bila ada sebuah transistor yang berada didalam kondisi saturasi maka transistor tersebut akan layaknya seperti saklar tertutup antara colector dan emiter, namun seandainya transistor didalam kondisi cut off, maka transistor tersebut akan berlaku layaknya saklar terbuka.Pengertian dari cut off yaitu keadaan transistor dimana arus basis sama dengan 0, arus output pada colector juga sama dengan 0, namun tegangan pada colector maksimum atau sama dengan tegangan supply. Saturasi yaitu keadaan dimana transistor dalam kondisi arus basis adalah maksimum, arus colector ialah maksimal dan tegangan yang di hasilkan colector-emitor ialah minimum.Seandainya ada rangkaiantransistor sebagai saklarbanyak yang memakai type transistor npn, maka saat basis di beri tegangan tertentu. Transistor akan ada didalam keadaan on, namun besar tegangan pada basis bergantung dari spesifikasi transistor tersebut. Dengan cara mengatur bias suatu transistor menjadi jenuh, maka seolah-olah akan di peroleh hubungan singkat antara kaki colector dan kaki emitor.

Terminal basis secara cepat akan mengontrol arus yang mengalir dari colector menuju emitor. Arus yang di peroleh dari tegangan input akan mengakibatkan transistor saturasi menjadi saklar tertutup, akibat dari hal ini arus akan mengalir dari colector ke emitor. Pada waktu keadaan tegangan colector emitor mendekati 0 volt.Sebaliknya bila teganganTransistor Sebagai Saklartidak di memberikan arus tegangan, maka transistor akan ada dalam keadaan cut off dan terminal colector emitor terputus seolah-olah sakalar jadi terbuka. Akibat dari pemutusan ini arus tak lagi mengalir dari colector menuju emitor. didalam keadaan ini tegangan yang di hasilkan akan maksimal.Apabila umpamanyaTransistor Sebagai Saklardi gunakan hanya pada dua titik, yakni titik putus dan titik saturasi, maka transistor akan di gunakan sebagai saklar. Daya yang di serap oleh dua titik ini amat kecil, namun didalam kondisiaktifdaya yang di serap transistor akan lebih besar. Karena penggunaan yang mana memakai arus lebih besar mesti di usahakan supaya tempat yang di lalui aktif, sehingga transistor tidak menjadi sangat panas.

Fungsi Transistor Sebagai Saklar danPenguatTransistoradalah komponen elektronika yang tersusun dari dari bahan semi konduktor yang memiliki 3 kaki yaitu: basis (B), kolektor (C) dan emitor (E). Berdasarkan susunan semikonduktor yang membentuknya, transistor dibedakan menjadi dua tipe, yaitu transistorPNPdan transistorNPN.Untuk membadakan transistor PNP dan NPN dapat dari arah panah pada kaki emitornya. Pada transistor PNP anak panah mengarah ke dalam dan pada transistor NPN arah panahnya mengarah ke luar.Bias TransistorUntuk dapat bekerja, sebuah transistor membutuhkan tegangan bias pada basisnya. Kebutuhan tegangan bias ini berkisar antara0.5 sampai 0.7 Volttergantung jenis dan bahansemikonduktoryang digunakan.Untuk transistorNPN, tegangan bias pada basis haruslebih positifdari emitor. Dan untuk transistorPNP, tegangan bias pada basis haruslebih negatifdari emitor. Semakin tinggi arus bias pada basis, maka transistor semakin jenuh (semakin ON) dan tegangan kolektor-emitor (VCE) semakin rendah.Bias TransistorPada gambar terlihat bahwa TR1 adalah termasuk jenis NPN, jadi tegangan bias pada basis (Vbb) harus lebih positif dari emitor (Vee). Untuk memudahkan maka Vcc ditulis dengan +Vcc dan Vee ditulis dengan -Vee. Dan TR2 adalah termasuk jenis PNP, jadi tegangan bias pada basis (Vbb) harus lebih negatif dari emitor (Vee). Untuk memudahkan maka Vcc ditulis dengan -Vcc dan Vee ditulis dengan +Vee.Transistor sebagai SaklarDengan mengatur bias sebuah transistor sampai transistor jenuh, maka seolah akan didapathubung singkatantara kaki kolektor dan emitor. Dengan memanfaatkan fenomena ini, maka transistor dapat difungsikan sebagaisaklar elektronik.Transistor Sebagai SaklarPada gambar terlihat sebuah rangkaian saklar elektronik dengan menggunakan transistor NPN dan transistor PNP. Tampak TR3 (NPN) dan TR4 (PNP) dipakaimenghidupkandanmematikanLED.TR3dipakai untuk memutus dan menyambung hubungan antara katoda LED dengan ground. Jadi jika transistor OFF maka led akan mati dan jika transistor ON maka led akan hidup. Karena kaki emitor dihubungkan ke ground maka untuk menghidupkan transistor, posisi saklarSW1harusONjadi basis transistor TR3 mendapat bias dari tegangan positif dan akibatnya transistor menjadi jenuh (ON) lalu kaki kolektor dan kaki emitor tersambung. Untuk mematikan LED maka posisi SW1 harus OFF.TR4dipakai untuk memutus dan menyambung hubungan antara anoda LED dengan tegangan positif. Jadi jika transistor OFF maka led akan mati dan jika transistor ON maka led akan hidup. Karena kaki emitor dihubungkan ke tegangan positif, maka untuk menghidupkan transistor, posisi saklarSW2harusONjadi basis transistor TR4 mendapat bias dari tegangan negatif dan akibatnya transistor menjadi jenuh (ON) lalu kaki emitor dan kaki kolektor tersambung. Untuk mematikan LED maka posisi SW1 harus OFF.

Transistor Sebagai Saklar (Switching Transistor)Salah satu cara termudah untuk memahami cara kerja transistor adalah dengan menganggapnya sebagai sebuah saklar. Untuk menghasilkan kondisi on/off seperti pada saklar, transistor dioperasikan pada salah satu titik kerjanya, titik saturasi dan cut off. Transistor akan aktif apabila diberikan arus pada basis transistor sebesar :

Saat kondisi saturasi, transistor seperti sebuah saklar yg tertutup (on) sehingga arus dapat mengalir dari kolektor menuju emitor. Sedangkan saat kondisi cutoff, transistor seperti sebuah saklar yg terbuka (off) sehingga tidak ada arus yg mengalir dari kolektor ke emitor.