transformator
TRANSCRIPT
TRANSFORMATOR
Nama : Wahyu WibowoNPM : 1310502015Progdi : S1-Teknik MesinFakultas : TeknikDosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo., S.T., M.Eng.PTN : Universitas Tidar
Pengertian Transformator (trafo) adalah alat
yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC).
Bagian Utama TrafoTransformator terdiri dari 3
komponen pokok yaitu: 1. Kumparan pertama (primer) yang
bertindak sebagai input, 2. Kumparan kedua (skunder) yang
bertindak sebagai output, dan 3. Inti besi yang berfungsi untuk
memperkuat medan magnet yang dihasilkan.
Prinsip KerjaKetika Kumparan primer dihubungkan
dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah.
Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi.
Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).
Analisis ParametrikHubungan antara tegangan primer, jumlah
lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan:
Np = Vp = IsNs Vs Ip
V = teganganN = jumlah lilitan I = kuat arusp = primers = sekunder
Vp VS
IP IS
NP NS
Jenis TransformatorTransformator step up yaitu transformator
yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).
Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).
Karakteristik Transformator
Apabila kumparan skunder dihubungkan dengan beban ZL, I2 akan mengalir pada kumparan skunder dimana I2 = V2/ZL. Persaman arus yang mengalir: I1 = Io + I2’ Io = Im dianggap kecil N1 I1 = N2 I2 atau I1 / I2 = N2 / N1
Sumber V1 sinusoid > Io sinuoid >N1 reaktif murni > Io -900 dai V1 > fluks sefasa Io Dimana rugi tahanan dan adanya fluks bocor > di abaikan
Trafo tanpa beban
Trafo berbeban
Rugi-rugi inti Rugi-rugi arus pusar / eddy curent
Rugi-rugi hysteris
EDDY CURRENT menimbulkan panas pada inti trafoNti berlapis dan disekat
Rugi hysterisis memperbesar Iex
Untuk mengurangi rugi hysterisis, inti trafo dibuat dari besi lunak
Rugi hysterisis dan arus pusar tetap, tidak tergantung besar beban
Rugi-Rugi pada Transformator
Rugi tembaga
RUGI TEMBAGA PRIMER = IP2.RP (Watt)RUGI TEMBAGA SEKUNDER = IS2.RS (Watt)RP & RS = Tahanan Primer &
Sekunder ()IP & IS = Arus Primer & Sekunder
(Ampere)
rugi-rugi lilitan primer dan sekunder lilitan primer dan sekunder yang mempunyai panjang dan penampang
a. Tujuan• Beban yang dipikul sebanding dengan
kemampuan KVA masing-masing transformator
Paralel Transformator
b. Syarat• Perbandingan tegangan harus sama, utk
mencegah arus sirkulasi dlm rankaian parallel• Polaritas transformator harus sama, utk
mencegah terjadinya arus sirkulasi karenaadanya beda potensial pada polaritas yg berbeda
• Tegangan impedansi pada keadaan beban penuh harus sama, agar kedua transformator membagi beban sesuai dengan kemampuan KVAnya, sehingga tak terjadi pembebanan lebih pada salah satu trafo.
• Perbandingan reaktansi terhadap tegangan sebaiknya sama, agar kedua transformator bekerja pada factor daya yang sama.
SumberPaseno, 1986. Arus Rangga. Jakarta: Karunika.Soetarmo, 1979. FISIKA 3 SMA kelas 3 semester
lima & enam. Surakarta: Widya duta.Millman dan Halkias, 1986. Elektronika Terpadu.
Jakarta: Erlangga.Sutrisno, 1990. Listrik Magnet. Bandung: ITB,
Bandung.