transformator

14
TRANSFORMATOR Nama : Wahyu Wibowo NPM : 1310502015 Progdi : S1-Teknik Mesin Fakultas : Teknik Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo., S.T., M.Eng. PTN : Universitas Tidar

Upload: wibowow34

Post on 13-Apr-2017

404 views

Category:

Education


20 download

TRANSCRIPT

TRANSFORMATOR

Nama : Wahyu WibowoNPM : 1310502015Progdi : S1-Teknik MesinFakultas : TeknikDosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo., S.T., M.Eng.PTN : Universitas Tidar

Pengertian Transformator (trafo) adalah alat

yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC).

Bagian Utama TrafoTransformator terdiri dari 3

komponen pokok yaitu: 1. Kumparan pertama (primer) yang

bertindak sebagai input, 2. Kumparan kedua (skunder) yang

bertindak sebagai output, dan 3. Inti besi yang berfungsi untuk

memperkuat medan magnet yang dihasilkan.

Simbol trafo secara umum

Kumparan Primer Kumparan SekunderInti besi

Bentuk FisikKonsep bagian trafo

Prinsip KerjaKetika Kumparan primer dihubungkan

dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah.

Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi.

Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).

Analisis ParametrikHubungan antara tegangan primer, jumlah

lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan:

Np = Vp = IsNs Vs Ip

V = teganganN = jumlah lilitan I = kuat arusp = primers = sekunder

Vp VS

IP IS

NP NS

Jenis TransformatorTransformator step up yaitu transformator

yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).

Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).

Karakteristik Transformator

Apabila kumparan skunder dihubungkan dengan beban ZL, I2 akan mengalir pada kumparan skunder dimana I2 = V2/ZL. Persaman arus yang mengalir: I1 = Io + I2’ Io = Im dianggap kecil N1 I1 = N2 I2 atau I1 / I2 = N2 / N1

Sumber V1 sinusoid > Io sinuoid >N1 reaktif murni > Io -900 dai V1 > fluks sefasa Io Dimana rugi tahanan dan adanya fluks bocor > di abaikan

Trafo tanpa beban

Trafo berbeban

Rugi-rugi inti Rugi-rugi arus pusar / eddy curent

Rugi-rugi hysteris

EDDY CURRENT menimbulkan panas pada inti trafoNti berlapis dan disekat

Rugi hysterisis memperbesar Iex

Untuk mengurangi rugi hysterisis, inti trafo dibuat dari besi lunak

Rugi hysterisis dan arus pusar tetap, tidak tergantung besar beban

Rugi-Rugi pada Transformator

Rugi tembaga

RUGI TEMBAGA PRIMER = IP2.RP (Watt)RUGI TEMBAGA SEKUNDER = IS2.RS (Watt)RP & RS = Tahanan Primer &

Sekunder ()IP & IS = Arus Primer & Sekunder

(Ampere)

rugi-rugi lilitan primer dan sekunder lilitan primer dan sekunder yang mempunyai panjang dan penampang

a. Tujuan• Beban yang dipikul sebanding dengan

kemampuan KVA masing-masing transformator

Paralel Transformator

b. Syarat• Perbandingan tegangan harus sama, utk

mencegah arus sirkulasi dlm rankaian parallel• Polaritas transformator harus sama, utk

mencegah terjadinya arus sirkulasi karenaadanya beda potensial pada polaritas yg berbeda

• Tegangan impedansi pada keadaan beban penuh harus sama, agar kedua transformator membagi beban sesuai dengan kemampuan KVAnya, sehingga tak terjadi pembebanan lebih pada salah satu trafo.

• Perbandingan reaktansi terhadap tegangan sebaiknya sama, agar kedua transformator  bekerja pada factor daya yang sama.

SumberPaseno, 1986. Arus Rangga. Jakarta: Karunika.Soetarmo, 1979. FISIKA 3 SMA kelas 3 semester

lima & enam. Surakarta: Widya duta.Millman dan Halkias, 1986. Elektronika Terpadu.

Jakarta: Erlangga.Sutrisno, 1990. Listrik Magnet. Bandung: ITB,

Bandung.

TERIMAKASIH