transfer pricing spm

Click here to load reader

Upload: fathurrahman-priyanta

Post on 21-May-2015

5.244 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 1. Managemnt Control SystemKelas:ADosen : Drs. Djoko Suhardjanto, M. Com (Hons),Ph.D, AkTRANSFER PRICING (Penentuan Harga Transfer) Chapter 6 Oleh:1. Fathurrahman P F03090192. Taurista Mega SP F0309089

2. Transfer PricingOrganisasiDesentralisasi ModernMerancang suatu metode akuntansiyang memuaskan untuk transferbarang dan jasa dari pusat labayang satu ke pusat laba yang laindalam perusahaan yang memilikijumlah transaksi dalam jumlah yangsignifikan. 3. Tujuan Penentuan HargaTransfer Memberikan informasi yang relevan kepada masing-masing unit usaha untuk menentukan imbal balik (trade-off) yang optimum antara biaya dan pendapatanperusahaan. Menghasilkan keputusan yang selaras dengan cita-cita,dalam arti, sistem harus dirancang sedemikian rupasehingga keputusan yan meningkatkan laba unit bisnisjuga akan meningkatkan laba perusahaan. Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari unit usahaindividual. Sistem tersebut harus mudah dimengerti dan dikelola. 4. Metode Penentuan HargaTransfer Prinsip Dasar Prinsip dasarnya adalah bahwa harga transfer sebaiknya serupa dengan harga yang akan dikenakan seandainya produk tersebut dijaul ke konsumen luar atau dibeli dari pemasok luar.Ketika suatu pusat laba di suatu perusahaan membeli produkdari, dan menjual ke, satu sama lain, maka dua keputusanyang harus diambil untuk setiap produk adalah:1. Apakah perusahaan harus memproduksi sendiri produk tersebut atau membelinya dari pemasok luar? Hal ini merupakan keputusan sourcing.2. Jika diproduksi secara internal, pada tingkat harga berapakah produk tersebut akan ditransfer antar pusat laba? Hal ini merupakan keputusan harga transfer. 5. Situasi Ideal Harga transfer berdasarkan harga pasar akan menghasilkan keselarasan cita-cita jika kondisi- kondisi di bawah ini ada.1. Orang-orang yang kompeten2. Atmosfer yang baik3. Harga pasar4. Kebebasan memperoleh sumber daya5. Informasi penuh6. Negoisasi 6. Hambatan-hambatan dalamPerolehan Sumber Daya Dalam kehidupan nyata, kebebasan dalam perolehan sumber daya tidak selalu mungkin dilakukan atau, jika hal itu mungkin, dibatasi oleh kebijakan-kebijakan korporate.1. Pasar Terbatas2. Kelebihanatau KekuranganKapasitas Produksi 7. Pasar Terbatas1.Keadaan kapasitas internal mungkin membatasipengembangan penjualan eksternal.2. Jika suatu perusahaan merupakan produsen tunggaldari produk yang terdiferensiasi, tidak ada sumber dayadari luar.3. Jika suatu perusahaan telah melakukan investasi yangbesar, maka perusahaan cenderung tidak akanmenggunakan sumber daya dari luar Dalam kasus pasar terbatas, harga transfer yang paling memenuhi persyaratan sistem pusat laba adalah harga kompetif. Harga kompetitif mengukur kontribusi dari setiap pusat laba terhadap laba perusahaan secara keseluruhan. BACK 8. Kelebihan atau Kekurangan KapasitasProduksi Jika pusat laba penjualan tidak dapat menjual seluruh produk kepasar bebas, dengan kata lain, pusat laba tersebut memilikikapasitas yang berlebih. Perusahaan mungkin tidak akanmengoptimalkan labanya jika pusat laba pembelian membeliproduk dari pemasok luar sementara kapasitas produksi didalam masih memadai. Sebaliknya, andaikan jika pusat laba pembelian tidak dapatmemperoleh produk yang diperlukan dari luar sementara pusatlaba penjualan menjual produknya ke pihak luar. Situasi tersebutterjadi ketika terdapat kekurangan kapasitas produksi di dalamindustri. Meskipun ada hambatan dalam proses perolehan sumberdaya, harga pasar tetap merupakan harga transfer yangbaik. Jika harga pasar tersedia atau dapat diperkirakanmaka gunakanlah itu. Jika tidak ada cara memperkirakanuntuk memperkirakan harga kompetitif, pilihan lainnyaadalah mengembangkan harga transfer berdasarkan biaya(cost-based transfer price). 9. Harga Transfer BerdasarkanBiayaDua keputusan yang harus dibuat dalam sistem harga transferberdasarkan biaya adalah:1.Bagaimana menentukan besarnya biaya?2.Bagaimana menghitung markup laba? Dasar BiayaDasar yang umum adalah biaya standar. Biaya aktual tidak bolehdigunakan karena faktor inefisiensi produksi akan diteruskan kepusat laba pembelian. Markup LabaDasar yang paling mudah dan umum digunakan adalahpersentase dari biaya. Dasar yang secara konsep lebih baikadalah persentase dari investasi 10. Biaya Tetap dan Laba Hulu Penetapan harga transfer dapat menimbulkan permasalahan yang cukup serius dalam perusahaan yang terintegrasi. Pusat laba yang pada akhirnya menjual produk ke pihak luar mungkin tidak menyadari jumlah biaya tetap dan laba bagian hulu yang terkandung di dalam harga pembelian internal. Metode-metode yang digunakan oleh perusahaanuntuk mengatasi masalah ini adalah dengan cara :1. Persetujuan Antarunit Usaha2. Dua Langkah Penentuan Harga3. Pembagian Laba4. Dua Kelompo Harga 11. 1. Persetujuan Antarunit UsahaBeberapa perusahaan membuat mekanisme formaldimana wakil-wakil dari unit pembelian dan penjualanbertemu secara berkala untuk memutuskan hargapenjualan ke pihak luar dan pembagian laba untuk produk-produk dengan biaya tetap dan laba bagian hulu yangsignifikan. Mekanisme ini akan bekerja bila prosespeninjauannya terbatas pada keputusan-keputusan yangmelibatkan jumlah bisnis yang signifikan bagi paling tidaksatu pusat laba, sebab bila tidak demikian halnya,negosiasi ini akan sia-sia.2. Dua Langkah Penentuan Harga Cara lain untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membuat harga transfer yang meliputi dua beban. Pertama, untuk setiap unit yang terjual, pembebanan biaya dilakukan dengan jumlah yang sama dengan biaya variabel standar produksi. Kedua, pembebanan biaya berkala (biasanya setiap bulan) dilakukan dalam jumlah yang sama dengan biaya tetap yang berkaitan dengan 12. 3. Pembagian LabaJika sistem penentuan harga dua langkah tidakdapat dilakukan, maka sistem pembagian labadapat digunakan untuk memastikan keselarasanantara kepentingan unit usaha dan perusahaan.Sistem tersebut beroperasi dengan cara sebagaiberikut: Produk tersebut ditransfer ke unit pemasaran pada biaya variabel standar. Setelah produk tersebut terjual, unit-unit usaha membagi kontribusi yang dihasilkan, yang merupakan harga penjualan dikurangi biaya variabel produksi dan pemasaran 13. 4. Dua kelompok hargaDalam metode ini, divisi produksi yang menjualproduknya ke divisi pembeli di kredit sebesarharga jual ke konsumen (pihak ekstern),sedangkan divisi pembeli yang membeli produkdari divisi penjual di debit sebesar biaya variabelstandar penuh. Selisih antara harga jual danbiaya standar penuh dibebankan ke rekeningkantor pusat, dan akan dieliminasi pada saatpenyusunan laporan keuangan konsolidasi. 14. Penentuan Harga Jasa Korporat Masalah yang berkaitan dengan pembebanan unit usaha atas jasa-jasa yang disediakan oleh unit staf korporat:Jika seluruh biaya dibebankan, maka semua biaya tersebut akan dialokasikan, dan alokasi tidak memasukkan komponen laba. Alokasi juga bukan merupakan harga transfer. Terdapat dua jenis transfer; Untuk jasa pusat yang harus diterima oleh unitpenerima dimana unitpenerimadapatmengendalikan jumlah yang digunakan paling tidaksecara parsial. Untuk jasa pusat yang dapat diputuskan oleh unit 15. Pengendalian atas JumlahJasa Manajer unit usaha tidak dapat mengendalikan efisiensi kinerja dari kegiatan jasa-jasa unit usaha, namun ia dapat mengendalikan jumlah jasa yang diterimanya. Tiga teori pemikiran mengenai jasa-jasa:1. Suatu unit usaha harus membayar biaya variable standar dari jasa yang diberikan.2. Suatu unit usaha harus membayar harga yang sama dengan biaya variable standard ditambah bagian yang wajar dan biaya tetap standard (biaya penuh/fullcost).3. Suatu unit usaha harus membayar harga yang sama dengan harga pasar, atau biaya penuh 16. Pilihan Penggunaan Jasa Pihak manajemen mungkin memutuskan bahwa unitusaha dapat memilih apakah menggunakan jasasentral atau tidak. Unit usaha dapat memperoleh jasatersebutdaripihakluar, mengembangkankemampuan mereka atu memilih untuk tidakmenggunakan jasa ini sama sekali.Kesederhanaan dari MekanismeHarga Harga yang dibebankan kepada jasa korporat tidakakan mencapai tujuan yang dimaksudkan, kecuali jikametode untuk menghitungnya dapat dimengertidan dipahami dengan cukup mudah oleh paramanajer unit usaha. 17. Administrasi Harga Transfer NegosiasiDi sebagian besar perusahaan, unit-unitbisnisnya menegosiasikan harga transfer denganunit yang lain. Unit bisnis harus mengetahuiaturan dasar pelaksanaan negosiasi hargatransfer. Arbitrase dan Penyelesaian KonflikJika unit bisnis tidak mampu menyetujui suatutingkat harga, maka prosedur penyelesaiankonflik dalam penentuan harga transferseharusnya diterapkan. Misalnya, tanggungjawab penyelesaian konflik diserahkan kepadaseorang eksekutif tunggal yang berbicara kepadamanajer unit bisnis yang terlibat dan kemudianmengumumkan (memutuskan) harga transfer. 18. Selain tingkat formalitas arbitrase, jenis proses penyelesaian konflik yang digunakan juga mempengaruhi efektifitas suatu sistem harga transfer. Cara untuk menyelesaikan konflik, antara lain : Forcing (memaksa) Smoothing (membujuk) Bargaining (menawarkan) Problem solving (menyelesaikan masalah) 19. Klasifikasi ProdukLuas dan formalitas dari perolehan sumber daya danperaturan penentuan harga transfer tergantung padabanyaknya jumlah transfer dalam perusahaan danketersediaan pasar serta harga pasar.Beberapa perusahaan membagi produknya ke dalam duakelas: Kelas I, meliputi seluruh produk untuk manajemen senioringin mengendalikan perolehan sumber daya. Cirinya: volumebesar, sumber internal dan pengendalian manajemen seniorbertujuan menjaga kualitas. Perolehan sumber daya dari jenisini dapat diubah hanya dengan izin manajemen senior. Kelas II, seluruh produk lainnya yang ditransfer pada hargapasar. Cirinya: dapat diproduksi pihak luar, volume relativekecil dan diproduksi dengan peralatan umum (generalpurpose equipment). Perolehan sumber daya ditentukan olehunit-unit usaha yang terlibat baik dari dalam atau luar