pusat investasi dan transfer pricing

27
Pusat Investasi dan Transfer Pricing

Upload: harrywijayanto

Post on 10-Dec-2015

158 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

Akuntansi Manajemen

TRANSCRIPT

Page 1: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Pusat Investasi dan Transfer Pricing

Page 2: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

• Pusat investasi merupakan pusat pertanggungjawaban yang bertugas untuk mengatur investasi guna mencapai laba yang seoptimal mungkin.

• Kewenangan Pusat Investasi adalah menyangkut pengelolaan laba (yang terdiri atas pendapatan dan biaya) serta mengelola aset yang dipergunakan untuk memperoleh laba.

Page 3: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Tujuan pengukuran prestasi suatu pusat investasi, adalah :

• Menyediakan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan mengenai investasi yang digunakan oleh manajer divisi dan memotivasi mereka untuk melakukan keputusan yang tepat.

• Mengukur prestasi divisi sebagai kesatuan usaha yang berdiri sendiri.

• Menyediakan alat perbandingan prestasi antar divisi untuk penentuan alokasi sumber ekonomi.

Page 4: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Informasi dari Pusat Investasi dapat digunakan memotivasi Manajer Divisi dalam :

• Menghasilkan laba yang memadai dengan wewenang mengambil keputusan tentang sumber ekonomi dan fasilitas fisik yang digunakan.

• Mengambil keputusan untuk menambah investasi bila investasi tersebut memberikan kembalian (return) yang memadai.

• Mengambil keputusan untuk melepas/mengurangi investasi yang tidak memberikan kembalian (return) yang memadai.

Page 5: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Masalah yang timbul pada Pusat Investasi adalah berkaitan dengan pengukuran dan tolok ukur prestasi pusat investasi.

• Pada umumnya tujuan manajer unit usaha memperoleh laba yang memuaskan dari investasi yang ditanamkan.

• Laba yang yang diperoleh, berasal dari modal yang ditanam untuk memperoleh laba tersebut.

• Makin besar modal yang ditanam belum tentu makin besar pula labanya.

Page 6: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Metode Pengukuran Prestasi Pusat Investasi

Terdapat dua metode dalam mengukur prestasi Pusat Investasi.

1. ROI.Pusat investasi diukur prestasinya dengan menghitung laba yang diperoleh dengan investasinya (investment base). Perhitungan ini disebut dengan Return on Investmen atau ROI.

2. EVAPengukuran prestasi dilakukan dengan menghitung Economic Value Added (EVA) yang sering disebut juga sebagai residual income.

Page 7: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

RoI

• ROI = laba operasi / aktiva operasi rata-rata• ROI = margin x perputaran

Keterangan Divisi A Divisi B

Laba Divisi Rp. 5.000.000 Rp. 4.000.000

Investasi Rp. 50.000.000 Rp. 25.000.000

Rasio Laba atas Investasi 10% 16%

Page 8: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Keunggulan ROI:• Mendorong manajer untuk fokus pada

hubungan antara penjualan, bebanm dan investasi sebagaimana diharapkan dari seorang manajer pusat investasi

• Mendorong manajer fokus akan efisiensi biaya• Mendorong manajer fokus pada efisiensi

aktiva operasi

Page 9: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

RoI

Kelemahan ROI• ROI mengakibatkan fokus yang sempit pada

profitabilitas divisi dengan mengorbankan provitabilitas keseluruhan perusahaan

• ROI mendorong para manajer untuk fokus pada kepentingan jangka pendek dengan mengorbankan kepentingan jangka panjang.

Page 10: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

EVA

• Alternatif menghitung nilai residu yang sering digunakan oleh perusahaan adalah economic value added (EVA).

• Laba Residu = Laba operasi – (tingkat pengembalian minimum * aktifitas operasi rata-rata)

Page 11: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Tingkat pengembalian minimum ditentukan perusahaan = hurdle rate pada bagian ROI.

• Laba residu > 0 divisi memperoleh lebih banyak dari hurdle rate

• Laba residu < 0 divisi memperoleh lebih sedikit dari hurdle rate

• Laba residu = 0 divisi memperoleh tepat sama dengan hurdle rate

Page 12: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Keunggulan laba residu

• Penggunaan laba residu sebagai ukuran kinerja akan mencegah kerugian akibat kesalahan pengambilan keputusan yang didasarkan pada ROI yang pada akhirnya akan membebani laba perusahaan.

• Penggunaan laba residu mendorong menager untuk menerima proyek apapun yang menghasilkan tingkat diatas minimum

Page 13: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Kelemahan laba residu

• Seperti ROI, laba residu bisa mendorong orientasi jangka pendek

• Perbandingan langsung dari kinerja pada dua pusat investasi yang berbeda menjadi sulit mengingat tingkat investasinya juga berbeda karena laba residu adalah ukuran absolut dari profitabilitas, contoh bikin tabel.

Page 14: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Nilai Tambah Ekonomi (Economic Value Added – EVA)

• EVA adalah laba bersih (laba operasi dikurangi pajak) dikurangu total biaya modal tahunan. EVA digunakan sebagai penghitung laba residu.

• EVA membantu perusahaan menentukan apakah uang yang dikeluarkan akan menghasilkan uang yang lebih besar

• Investor lebih suka EVA karena menghubungkan laba dengan sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya.

• EVA = Laba operasi setelah pajak – (persentase biaya modal actual * total modal yang dpakai)

Page 15: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Aspek perilaku EVA

• EVA tidak cukup untuk mendasari keputusan investasi suatu perusahaan karena EVA hanya mengandalkan biaya modal yang sebenarnya.

• Biaya modal akan diperhitungkan sebagai pengeluaran perusahaan karena tanggung jawab atas keputusan investasi ada ditangan manajemen perusahaan.

Page 16: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Transfer Pricing

Apa itu Transfer Pricing?Harga transfer dalam arti luas adalah harga

perpindahan barang atau jasa yang dipertukarkan antar unit-unit atau antar pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi.

Harga transfer dalam arti sempit adalah harga perpindahan barang antara dua pusat laba atau lebih.

Page 17: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Peran Transfer Pricing?

Harga Transfer mempertegas diversifikasi.Harga transfer menetapkan dengan tegas hak masing-masing

manajer divisi untuk mendapatkan laba. Tiap-tiap divisi yang terlibat merundingkan unsur-unsur yang membentuk harga transfer, karena unsur-unsur tersebut akan berdampak terhadap laba yang pada akhirnya laba tersebut digunakan untuk mengukur kinerja divisi.

Harga transfer sebagai alat untuk menciptakan mekanisme integrasi.

Dalam transfer barang / jasa ada 2 macam keputusan :• Keputusan Pemilihan Sumber / Sourcing Decision• Keputusan Penentuan HT / Transfer Pricing Decision

Page 18: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

18

Tujuan dan Prinsip Harga TransferTujuan harga Transfer :Memberikan informasi yang relevan kepada masing-masing unit usaha dalam penentuan transfer yang optimum antara pendapatan dan biaya.Menghasilkan keputusan yang selaras (goal congruence), karena sistem yang digunakan untuk kepuutusan dapat meningkatkan laba usaha yang akan meningkatkan laba perusahaan.Membantu pengukuran kinerja ekonomi unit usaha.Sistem yang mudah dimengerti dan dikelola.

Prinsip Dasar :Harga transfer sebaiknya sama dengan harga yang akan dikenakan seandainya produk tersebut dijual ke pasar atau dibeli dari pemasok.

Page 19: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Karakteristik Transfer Pricing?

1. Masalah harga transfer timbul jika divisi yang terkait diukur kinerjanya berdasarkan laba divisinya.

2. Harga transfer selalu mengandung unsur laba.

3. Harga transfer merupakan alat mempertegas diversifikasi, sekaligus mengintegrasikan divisi yang dibentuk.

Page 20: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Penentuan Transfer Pricing

1. Berdasarkan Harga Pasar (Market Price)penetapan harga transfer berdasarkan harga pasar

2. Berdasarkan BiayaAda dua keputusan yang harus dibuat dalam system harga transfer berdasarkan biaya:– Bagaimana menentukan besarnya biaya.– Bagaimana menentukan besarnya mark up laba

3. Negotiated Pricepenetapan harga transfer berdasarkan negosiasi antara 2 pusat pertanggungjawaban

Page 21: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Berdasarkan Harga Pasar (Market Price)

• Harga pasar digunakan jika barang dan jasa yang ditransfer antar divisi memiliki harga pasar

• Harga pasar merupakan dasar yang lebih baik untuk mengukur kinerja

Page 22: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Biaya

Rumus Umum:Harga Transfer = Biaya Penuh + Laba

Biaya Penuh bisa memakai 3 pendekatan :• Pendekatan Full Costing• Pendekatan Variabel Costing• Pendekatan Activity Based Costing

Page 23: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Harga Transfer berdasarkan Biaya penuh pendekatan Full Costingditambah laba

HARGA TRANSFER

= BIAYAPENUH

+ LABA

BIAYA PRODUKSIBahan bakuTenaga Kerja

OHP

BIAYA NON PRODUKSIOHP

AdmistrasiPemasaran

Y% x Aktiva Penuh

Aktiva lancar dan Aktiva Tidak Lancar

Page 24: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Harga Transfer berdasarkan Biaya penuh pendekatan Variable Costing

ditambah laba

HARGA TRANSFER

= BIAYAPENUH

+ LABA

BIAYA VARIABELBahan bakuTenaga Kerja

OHPAdministrasiPemasaran

BIAYA TETAPOHP

AdmistrasiPemasaran

Y% x Aktiva Penuh

Aktiva lancar dan Aktiva Tidak Lancar

Page 25: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Harga Transfer berdasarkan Biaya penuh pendekatan Variable Costingditambah laba

HARGA TRANSFER

= BIAYAPENUH

+ LABA

Biaya Aktivitas Level UnitBiaya Aktivitas Level BatchBiaya Aktivitas Level ProdukBiaya Aktivitas Level Fasilitas

1Y% x Aktiva Penuh

Aktiva lancar dan Aktiva Tidak Lancar

Page 26: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Negotiated Price

Merupakan penetapan harga transfer berdasarkan negosiasi antara 2 (dua) pusat pertanggungjawaban.

Metode ini dilakukan jika terdapat suatu pertentangan yang cukup signifikan diantara keduanya sehingga dicapai kesepakatan harga oleh kedua belah pihak, sehingga tidak perlu arbitrasenya.

Page 27: Pusat Investasi Dan Transfer Pricing

Matur Nuwun..