trans7 pada pemberitaan republika...

131
ANALISIS WACANA PELANGGARAN PENYIARAN KHAZANAH TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINE Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: Afini Nur Fitria 1110051100029 KONSENTRASI JURNALISTIK JURUSAN KOMUNKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H./2014 M

Upload: nguyenanh

Post on 09-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

ANALISIS WACANA PELANGGARAN PENYIARAN KHAZANAH

TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINE

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Afini Nur Fitria

1110051100029

KONSENTRASI JURNALISTIK

JURUSAN KOMUNKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H./2014 M

Page 2: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan
Page 3: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan
Page 4: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan
Page 5: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

i

ABSTRAK

Afini Nur Fitria

Analisis Wacana Pelanggaran Penyiaran Khazanah Trans7 pada

Pemberitaan Republika Online

Perkembangan media televisi sebagai media penyalur informasi terus

meningkat. Banyaknya tayangan televisi yang mendidik mempermudah

masyarakat dalam mendapatkan informasi, seperti salah satu contoh program

acara televisi, Khazanah Trans7 yang memberikan informasi mendidik mengenai

nilai keagamaan. Namun, pada pemberitaan di Republika Online (ROL),

Khazanah Trans7 melakukan pelanggaran penyiaran, terhadap isi tanyangannya.

Hal ini menimbulkan keresahan di masyarakat, kerena materi dalam tayangan

tersebut dianggap menyimpang dari ajaran Agama Islam, seperti ziarah kubur

yang dianggap sirik, narasi dan gambar tidak sesuai, serta lafal Al-Quran yang

kurang tepat.

Melihat persoalan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah bagaimana ROL mengkonstruksikan pemberitaan mengenai pelanggaran

penyiaran yang dilakukan oleh Khazanah Trans7? bagaimana dimensi kognisi

sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan pelanggaran penyiaran oleh

Khazanah Trans7?

Adapun metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis

wacana model Teun Van Djik dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan

paradigma konstruktivisme. Metode ini memiliki tiga elemen penting, yaitu

struktur teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Dan teori yang digunakan dalam

penelitian adalah teori konstruksi sosial yang menyatakan bahwa media memiliki

kekuatan untuk mengkonstruksi realitas sosial melalui pemindahan pesan kepada

khalayak dengan dirubah citranya.

Berdasarkan tiga elemen di atas hasil penelitian dan analisis menunjukan

bahwa konstruksi pemberitaan pelanggaran penyiaran Khazanah Trans7 adalah

ROL melakukan pemilihan kata dan penekanan pada makna teks berita. Secara

kognisi sosial, terlihat bahwa ROL menghimbau agar Komisi Penyiran Indonesia

(KPI) memberi sanksi yang tegas terhadap pelaku pelanggaran tersebut.

Kemudian dilihat dari konteks sosial, pelanggaran penyiaran ini berkembang di

masyarakat dan menuai aksi protes terhadap tayangan tersebut karena

menyimpang dari ajaran agama Islam.

Jadi, program acara Khazanah Trans7 yang menayangkan isi tayangan

yang menyimpang dari ajaran Agama Islam ini harus diberisanksi yang tegas.

Dalam kasus ini pihak ROL hanya ingin memberikan informasi kepada

masyarakat tentang kasus pelanggaran isi tayangan keagamaan tersebut, karena

ROL pada pemberitaan ini berada pada posisi netral dan berharap agar KPI untuk

lebih tegas dalam menangani kasus-kasus pelanggaran yang dilakukan oleh

media-media penyiaran lainnya yang melakukan pelanggaran.

Kata Kunci: pelanggaran penyiaran, Khazanah Trans7, tayangan keagamaan, dan

Republika Online.

Page 6: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

ii

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

nikmat serta hidayah-Nya dan shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan

kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Penulis bersyukur atas

terselesaikannya skripsi ini setelah penulis mengenyam pendidikan selama empat

tahun di Konsentrasi Jurnalistik Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selama penulisan skripsi ini penulis mengalami berbagai kendala dan

kejenuhan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih sebesar-

besarnya kepada

1. Dr. Arief Subhan, MA. Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

Suparto, Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Drs. Jumroni M.Si

selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Dr. Sunandar selaku

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Kholis Ridho, M.Si dan Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA selaku ketua dan

sekretaris Konsentrasi Jurnalistik yang telah banyak membantu peneliti

dalam memberi kemudahan dalam penyelesaian skripsi ini. Serta Ibu

Rubiyanah, M.A dan Ibu Ade Rina Farida M.Si yang telah memberi

dukungan kepada peneliti dari awal perkuliahan hingga akhir perkuliahan.

3. Orang tua, S. Eddy Subroto dan Rumini yang tak pernah lelah memberikan

nasihat, dukungan dan doa yang berlimpah dan kepada seluruh keluarga,

Page 7: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

iii

Kakak Ajeng Trikartika, Asri Wulandari, serta Adik Fatur Rahkman, yang

selalu memberi semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

4. Ibu Siti Nurbaya, M.Si selaku pembimbing yang telah membantu peneliti

dalam mengerjakan skripsi.

5. Ibu Fita Faturokhmah, SS, M.Si selaku dosen metodologi penelitian dan

kepada seluruh dosen-dosen Konsentrasi Jurnalistik yang telah memberikan

ilmu yang diberikan sangat bermanfaat bagi peneliti. Terima kasih juga staf

tata usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Fakultas Ilmu Komunikasi, serta

Perpustakaan Dakwah dan Umum.

6. Teman-teman Jurnalistik A (NAJUA) yang selama empat tahun

menjalankan perkulihan, berbagi ilmu, support terimakasih Jurnalistik A.

Serta teman-teman seperjuangan, Jurnalistik B dan Jurnalistik C yang sama-

sama berjuang terimakasih semoga kalian sukses.

7. Teman-teman tercinta dan seperjuangan Irni Febriani,WuriAryani, Triana

Afrianti, Siti Nurhayati yang selalu memberikan masukan, dukungan serta

semangat dalam membuat skripsi terima kasih.

8. Untuk seluruh anggota KPA TERJAL dan KKN Simfoni yang selalu

mengganggu peneliti dalam menyusun skripsi, tetapi selalu mendengarkan

keluh kesah selama peneliti menyelesaikan skripsi.

Peneliti mohon maaf tidak dapat menyebutkan satu persatu, namun segala

dukungan orang-orang yang telah membantu, peneliti sangat berterima kasih.

Jakarta, 12 Desember 2014

Peneliti

Page 8: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……........................................................................ 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ………………………………………..…... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………………….……………………….... 7

D. Metodologi Penelitian ………..……...…………………………………….. 8

E. Tinjauan Pustaka ……................................................................................. 11

F. Sistematika Penulisan ..…..………………………………………………. 12

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL

A. Konseptualisasi Berita ................................................................................. 14

1. Pengertian Berita …............................................................................... 14

2. Nilai-Nilai Berita …............................................................................... 15

3. Katagori dan Jenis-Jenis Berita …......................................................... 16

B. Konstuksi Realitas Sosial di Media Massa …...……...………………….... 17

C. Analisis Wacana …….....…………………………………………………. 21

1. Pengertian Analisis Wacana …….......................................................... 21

2. Model Analisis Wacana …..………....................................................... 23

D. Undang-Undang Penyiaran di Indonesia ……..……...……………..…….. 32

E. Ziarah Kubur dalam Islam …....…………………………………………... 36

1. Hukum Ziarah Kubur ……….………………..………………………. 36

2. Tujuan dan Hikmah Ziarah Kubur .………………………………...… 37

3. Tata Cara Ziarah Kubur ….........…………………………………….... 38

4. Hukum Wanita dalam Ziarah Kubur ……..………...……………….... 39

Page 9: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

v

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Profil Republika Online ……………..……...………………..................... 40

B. Visi dan Misi Republika Online ……...…................................................... 41

C. Karakteristik Republika Online ……….…................................................. 41

D. Tujuan Republika Online ……..………...................................................... 43

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Analisis Struktur Teks Berita Pelanggaran Penyiaran ……….................... 44

1. Analisis Teks Berita Banyak Aduan Masyarakat, KPI Panggil Tim

Khazanah Trans7 ……………………..……………………………..….. 44

2. Analisis Teks Berita KPI Belum Beri Sanksi

Program Khazanah Trans7 ………….....……………………………….. 58

3. Analisis Teks Berita Acara Khazanah Ditegur KPI,

Ini Tanggapan Trans7 ………...………………………………………… 72

B. Analisis Kognisi Sosial Berita Pelanggaran Penyiaran ……….................. 86

C. Analisis Kognisi Konteks Sosial Berita Pelanggaran Penyiaran ……........ 93

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan …..…....................................................................................... 98

B. Saran dan Penutup ……............................................................................. 101

DAFTAR PUSTAKA ……............................................................................... 103

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..……..................................................................... 104

Page 10: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

vi

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Struktur Teks ……………………………………….................... 18 2. Tabel 1.2 Elemen Teun A Van Djik ………................................................. 22

3. Tabel 2.1 Temuan Elemen Teks Berita Banyak Aduan Masyarakat,

KPI Panggil Tim Khazanah Trans7 ………................................. 49

4. Tabel 2.2 Temuan Elemen Teks Berita KPI Belum Beri Sanksi

Program Khazanah Trans7 ……………………………............... 60

5. Tabel 2.3 Temuan Elemen Teks Berita Acara Khazanah Ditegur, Ini

Tanggapan Trans7 ………………………………………....…… 72

Page 11: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

vii

Page 12: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Media massa merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi

kehidupan manusia. Dengan media massa, setiap individu dapat memperoleh

berbagai informasi yang mereka inginkan, namun seiring dengan perkembangan

zaman media massa mempunyai peranan dan fungsi penting dalam kehidupan

manusia seperti kebutuhan informasi. Bila dilihat dari fungsinya,media massa

memiliki empat fungsi yaitu pertama, menghimpun dan menyebarluaskan

informasi bagi khalayak. Kedua, memberikan pendidikan bagi khalayak.Ketiga,

sebagai media hiburan bagi khalayak dan yang keempat, sebagai alat kontrol

sosial dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.1

Secara umum media massa mempunyai arti yaitu suatu alat yang

digunakan untuk menyampaikan informasi. Adapun jenis-jenis dari media massa

yang dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori yaitu media cetak, media

elektronik dan media online. Ketiganya mempunyai peranan yang penting bagi

masyarakat untuk mendapatkan informasi.Melalui jenis–jenis media itulah

masyarakat bisa mendapatkan informasi berdasarkan fakta dari suatu

peristiwa.Televisi juga menjadi sarana masyarakat untuk mendapatkan informasi,

pendidikan dan hiburan.Perkembangan televisi di masa demokrasi saat ini

berkembang semakin pesat.Kemajuannya seiring dengan berkembangnya dunia

1Zaenuddin, HM The Journalist, (Jakarta: Simbiosa Rekatama Media,2011), h.2.

Page 13: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

2

pertelevisian sebagai media penyampai pesan.Televisi semakin memiliki peran

penting untuk publik dengan berbagai penyampaian pesan yang disalurkan oleh

media tersebut.Tidak dapat dipungkiri, televisi secara tidak langsung menjadi

kegemaran dan kebutuhan publik karena dilihat dari sifatnya yaitu audio-

visual.Melalui kelebihannya tersebut, dalam menonton program televisi selain

mendapat isi pesan yang disampaikan publik juga dapat melihat gambar bergerak

yang bisa membuat publik semakin berimajinasi. Munculya berbagai stasiun

televisi dengan berbagai program acara yang dihadirkan, membuat khalayak

semakin mudah untuk mendapat akses informasi, tidak hanya melalui program

berita saja masyarakat bisa mendapat informasi yang mendidik tetapi melalui

program acara keagamaan yang disajikan oleh stasiun televisi masyarakat

mendapat informasi mengenai keagamaan.

Selain itu, kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini juga membuat

masyarakat tak hanya sekedar membutuhkan informasi yang akurat dan menarik

saja.Akses kecepatan dan kepraktisan, merupakan hal penting bagi masyarakat di

abad ini dalam memperoleh sebuah informasi. Dengan demikian dapat dikatakan

media online juga merupakan salah satu media yang paling sering digunakan oleh

masyarakat untuk mengakses berita Berita pada hakikatnya adalah rekontruksi

tertulis atas suatu realitas yang ada dalam masyarakat.Ia tidak mungkin sama dan

sebangun dengan apa yang direkontruksi tentang realitas. Karena ada berbagai

Page 14: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

3

kepentingan yang berbicara antara yang memiliki kepentingan dengan masyarakat

umum sebagai konsumen berita.2

Dilihat dari fungsi media sebagai pendidik bagi khalayak, televisi

menjadi salah satu sumber pengetahuan bagi masyarakat selain buku, radio

ataupun internet, melalui tontonan yang bersifat mendidik,dari situlah

masyarakat bisa mendapatkan informasi ataupun pengetahuan serta fungsi dari

media massa itu sendiri.

Seperti salah satu contoh, Trans7 melalui salah satu program acara

televisi yaitu Khazanah memberikan informasi atau pengetahuan yang mendidik

mengenai ajaran agama Islam dan nilai-nilai yang terkandung dalam agama

Islam. Namun dari beberapa tayangan-tayangan di dalam acara Khazanah itu

mengandung unsur-unsur yang tidak sesuai dengan ajaran Islam atau

menyimpang dari ajaran agama Islam seperti tayangan yang bersifat amaliah,

seperti ziarah kubur, maulid, tawassul, dan shalawat badar yang disalahartikan.

Dan dalam beberapa penayangan program Khazanah, ada narasi dan gambar-

gambar yang tidak sesuai, lafaz Al-Quran yang kurang tepat, serta tidak cover

both side. 3

Hal ini jelas melanggar Undang Undang PenyiaranNo. 32 Tahun 2002

pada pasal 4 ayat 1 yang berbunyi “Penyiaran sebagai kegiatan komunikasi massa

mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat,

kontrol dan perekat sosial,”namun Trans7 sebagai media yang salah satunya

2Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika, Analisis

Framing ,(Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2006), h.30. 3Http://Www.Republika.Co.Id/Berita/Nasional/Umum/13/04/17/Mlerz4-Kpi-Belum-Beri-Sanksi-Program-

Khazanah-Trans-7.html

Page 15: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

4

mempunyai fungsi sebagai pendidik, malah melakukan pelanggaran terhadap isi

tayangan tentang keagamaan. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai lembaga

pengawas, dalam kasus ini tidak tinggal diam. Dalam pemberitaan di Republika

Online dijelaskan bahwa KPI memberi peringatan kepada pihak Trans7

khususnya kepada Direktur Utama Trans7 dan tim yang tergabung dalam

penyelenggaraan program acara Khazanah, untuk mempertanggungjawabkan

tayangan yang menyimpang tersebut.

Pada salah satu media online di Indonesia yaitu Republika Online yang

terkenal dengan media berbasis Islam memberitakan tentang kasus pelanggaran

tersebut dengan judul “KPI Peringkatkan Khazanah Trans7”.Untuk itu penulis

merasa bahwa kasus ini menarik bukan hanya karena masalah tayangan

Khazanah yang menyimpang, melainkan juga ingin mengetahui bagaimana

sikap Republika Online sebagai media berlatarbelakang Islam dalam

menanggapi kasus ini.

Pada dasarnya, dalam setiap pemberitaan sebuah media mempunyai

frame dan konstruksi yang berbeda.Sebuah realitas sesungguhnya merupakan

sebuah hasil cipta manusia yang dikontruksi terhadap sebuah peristiwa.Menurut

Peter L. Berger dan Thomas Luckmann, proses sosial merupakan tindakan dan

interaksi dimana seseorang menciptakan terus menerus suatu realitas yang

dimiliki dan dialami bersama secara subjektif.4

Oleh karena itu, menurut Althusser dan Gramsei, media massa tidaklah

bebas dan independen, tetapi memiliki keterikatan dengan realitas sosial. Ada

4Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di

Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2007), h.189.

Page 16: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

5

beberapa kepentingan yang bermain dalam media massa. Namun yang

terpenting adalah kita harus mampu membedakan antara kuasa atas teks dengan

kuasa atas struktur, dimana teks dikontruksi, dipresentasikan, dan dimaknai.5

Menurut Smith dan Muis, salah satu fungsi mediamassa yang amat

penting adalah memelihara identifikasi anggota-anggota masyarakat yang

bersangkutan. Para reporter dan editor berkuasa penuh atas pemilihan kata yang

hendak digunakan dalam pembuatan berita.6

Dengan demikian, seluruh isi media tidak lain adalah realitas yang telah

dikonstruksikan dalam bentuk wacana. Misalkan, pemberitaan pada Republika

Online tentang kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pihak Trans7 dalam

program acara Khazanah, pihak Republika Online bukan berada pada media

provokatif dalam pemberitaan kasus ini. Untuk itu, peneliti ingin mengetahui

bagaimana caraRepublika Online mengkontruksikan pemberitaan kasus “KPI

Peringkatkan Khazanah Trans7” sehingga tidak timbul kesalahpahaman antara

pihak Trans7 ataupun Republika Online. Melihat dari dua media ini yang

mempunyai perbedaan jenis antara media online dan media televisi, serta

mempunyai idelogi dan kontruksi yang berbeda dalam membuat berita.

Di dalam suatu pemberitaan, pembaca berharap agar media bertindak

netral dan dalam pemberitaan sebuah kasus sesuai dengan fakta yang ada, dan

tidak memihak kepada siapapun dalam suatu konflik.Keberadaan bahasa tidak

lagi sebagai alat semata untuk menyampaikan sesuai dengan realitas yang ada,

tetapi bisa membuat penyampaian tersebut berbeda dengan realitas yang

5Eriyanto, Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks, (Yogyakarta: LKiS Yogyakarta ,2001), h.135. 6Alex, Analisis Tesk Media, h.32.

Page 17: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

6

ada.Bahasa yang dipakai media ternyata mampu mempengaruhi cara melakukan,

tata bahasa, susunan kalimat, perluasan dan modifikasi perbendaharaan kata, ada

ahkirnya mengubah atau mengembangkan percakapan bahasa, serta makna.

Oleh karena itu, penulis mengangkat judul “Analisis Wacana Pelanggaran

Penyiaran Khazanah Trans7 pada Pemberitaan Republika Online.”

B. Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis membatasi

penelitian ini pada “Pelanggaran Penyiaran oleh Khazanah Trans7 pada

PemberitaanRepublika Online edisi 17 April sampai 18 April 2013, dengan judul:

a. Banyak Aduan Masyarakat, KPI Panggil Tim Khazanah Trans7

b. KPI Belum Beri Sanksi Program Khazanah Trans7

c. Acara Khazanah Ditegur KPI, Ini Tanggapan Trans7

Karena pada edisi tersebutRepublika Online memaparkan jelas tentang isi-

isi pelanggaran penyiaran penyiran yang dilakukan oleh pihak Khazanah Trans7.

2. Rumusan Masalah

Mengacu pada pembatasan masalah di atas, penulis merumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana analisis struktur teks dalam pemberitaan tentang

“Pelanggaran Penyiaran oleh Khazanah Trans7 di Republika Online?”

2. Bagaimana dimensi kognisi sosial dalam pemberitaan tentang

“Pelanggaran Penyiaran oleh Khazanah Trans7 di Republika Online?”

Page 18: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

7

3. Bagaimana dimensi Konteks sosial dalam pemberitaan tentang

pelanggaran “Pelanggaran Penyiaran oleh Khazanah Trans7 di Republika

Online?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

a. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mendeskripsikan analisis

wacana teks yang dikontruksi dalam pemberitaan “Pelanggaran

Penyiaran oleh Program Khazanah Trans7 di Republika Online”.

b. Dan untuk mendeskripsikan bagaimana dimensi kognisi sosial dan

konteks sosial dalampemberitaan tentang“Pelanggaran Penyiaran

oleh Program Khazanah Trans7 di Republika Online”.

2. Manfaat Penelitian

a. Secara akademis, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan

wawasan berfikir dalam bidang jurnalistik, khususnya bagi penelitian

analisis wacana dengan pendekatan kualitatif pada pemberitaan di

media massa.

b. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

gambaran tentang bagaimana sebenarnya suatu wacana pemberitaan

dikontruksikan oleh media massa dan diharapkan juga penelitian ini

dapat memberi masukan dan referensi tambahan terkait dengan data

analisis yang sama.

Page 19: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

8

D. Metodelogi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Paradigma yang dipakai pada penelitian ini adalah

konstruktivis.Paradigma konstruktivis menekankan bahwa realitas merupakan

konstruksi sosial.Sebuah berita bukanlah sebuah peristiwa atau fakta dalam arti

rill.Di sini realitas merupakan produk interaksi antara wartawan dengan

fakta.Dalam hal ini wartawan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal dalam

menyusun teks berita.7Paradigma bersifat kualitatif, tidak lagi meneliti tentang

sebab akibat sebuah fenomena, tetapi lebih memahami dan merekonstruksi

berbagai konstruksi yang sudah ada.Penelitian menggunakan paradigma

konstruktivis karena ingin melihat konstruksi realitas dalam pemberitaan

pelanggran penyiaran yang dilakukan oleh program televisi Khazanah Trans7yang

di beritakan oleh Republika Online.

2. Pendekatan Penelitian

Dalam memaparkan hasil penelitian ini, peneliti menggunakan

pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati.

Pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman

bersifat umum yang diperoleh setelah melakukan analisis terhadap kenyataan

7Burhan, Sosiologi Komunikasi, h.237.

Page 20: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

9

sosial yang menjadi fokus penelitian, kemudian ditarik kesimpulan berupa

pemahaman umum tentang kenyataan-kenyataan tersebut.8

Deskriptif merupakan suatu teknik penelitian yang objektif sistematik

dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui pengumpulan data seperti

penggunaan instrumen wawancara mendalam (in depth interview) dan

pengamatan (observasi).9Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah analisis wacana.

Penelitian mengenai pemberitaan analisis wacana menekankan pada

bagaimana ideologis berita merupakan bagian dan menjadi paket metode yang

digunakan untuk memproses media.10

Sedangkan model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teun Van

Djik yang menekankan bahwa wacana dapat berfungsi sebagai suatu pernyataan,

pertanyaan, tuduhan, dan ancaman.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah Republika Online, sedangkan yang

menjadi objek penelitian ini adalah Pemberitaan Pelanggaran Penyiaran yang

dilakukan oleh Khazanah Trans7

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Republika Jl. Warung Buncit Raya No 37

Jakarta Selatan 1250 Telp.(021) 7803747 Fax. (021) 7800649 email:

8Rosady Ruslan, Metodologi Penelitian Publik Realation dan Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2003), h.215. 9Antonius Birowo, Metodologi Penelitian Komunikasi: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta: Gintanyali, 2004),

h.126. 10Alex, Analisis Tesk Media, h.48.

Page 21: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

10

[email protected], [email protected]. Dan waktu

kurung waktu tiga bulan.

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis

wacana.Melalui analisis wacana ini penulis tidak hanya ingin mengetahui isi

teks tetapi juga bagaimana sebuah pesan disampaikan melalui kata, frase,

kalimat, atau metafora. Dalam hal ini, maka peneliti menggunakan beberapa

teknik untuk mengumpulan data yang berkaitan dengan pembahasan

diantaranya sebagai berikut:

a. Dokumentasi

Adapun pengumpulan data melalui dokumentasi ini penulis

mengumpulkan data dari buku, internet dan profil lembaga serta berita tentang

isu pelanggaran penyiaran Khazanah Trans7 di pemberitaan Republika Online.

b. Wawancara

Wawancara, dalam riset kualitatif adalah wawancara mendalam atau

wawancara intensif dan kebanyakan tak berstruktur. Dengan tujuan

mengumpulan data secara lengkap dan mendalam.Dengan begitu, penulis

mewawancarai kepada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini yaitu,

Bapak Djoko Sadewo sebagai redaktur dari Republika Online dan H.Rusli

sebagai ulama dari Majelis Taklim Codet.

Page 22: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

11

E. Tinjauan Pustaka

Analisis ini merujuk pada penelitian-penelitian terdahulu dan buku-buku

yang membahas tentang media massa, berita dan analisis wacana. Oleh karena itu,

untuk menghindari hal-hal yang menjiplak hasil karya orang lain, maka penulis

mempertegas perbedaan antara masing-masing judul yang sedang dibahas yaitu

sebagai berikut:

1. “Analisis Wacana Pemberitaan Pemerintahan Daerah Tanggerang

Selatan Pada Harian Lokal Tangsel Pos.” Skripsi ini disusun oleh

Ahmad Fathul Wahab di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, dengan membatasi masalahnya pada pemberitaan pemerintahan

daerah tanggerang selatan.

2. “Wacana Kekerasan Oknum Aparat terhadap Wartawan pada Harian

Republika.” Skripsi ini disusun oleh Ana Aryati di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2013, dengan batasan

penelitian pada wacana kekerasan oknum aparat terhadap wartawan.

3. “Komunikasi Politik Di Media Mass: Studi Analisis Wacana Terhadap

Pemberitaan Partai Nasdem Di Harian Media Indonesia” Skripsi ini

disusun oleh di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

pada tahun 2010, dengan batasan penelitian pada wacana aborsi.

Sedangkan skripsi yang penulis buat berjudul“Analisi Wacana Pelanggaran

PenyiaranKhazanah Trans7 Pada Pemberitaan Republika Online.”Karena penulis

ingin melihat bagaimana konstruksi pemberitaan pelanggaran penyiaran tersebut.

Page 23: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

12

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat masalah penelitian, metodologi

penelitian, tinjauan masalah, sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai konseptualisasi berita, teori

konstruksi realitas sosial di media massa, analisis wacana dan

model analisis Teun Van Djik, undang-undang penyiaran, hukum

ziarah kubur.

BAB III GAMBARAN UMUM

Pada bab ini memaparkan mengenai profil dari Republika Online

yang berisi sejarah dari Republika Online, visi dan misi

RepublikaOnline, karakteristikRepublika Online, dan tujuan dari

Republika Online.

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Dalam bab ini memaparkan analisa penulis meliputi: analisis teks

tentang berita pelanggaran KhazanahTrans7 pada pemberitaan di

Republika Online, serta analisis kognisi sosial dan konteks sosial.

Page 24: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

13

BAB V PENUTUP

Pada bab penulis memberikan kesimpulan terhadap apa yang telah

diteliti dan juga memberikan saran-saran terhadap masalah yang

diangkat.

Page 25: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konseptulisasi Berita

1. Pengertian Berita

Berita berasal dari bahasa sansekerta “Vrit” yang dalam bahasa Inggris

disebut “Write” yang arti sebenarnya adalah “Ada” atau “Terjadi”. Menurut

kamus besar, berita berarti laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.

Ada beberapa definisi tentang berita , diantaranya :

1. Menurut Willard C. Bleyer: Berita adalah sesuatu yang termasa (baru)

yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar. Karena itu ia

dapat menarik atau mempunyai makan bagi pembaca surat kabar, atau

karena ika dapat menarik pembaca – pembaca tersebut.

2. Menurut Eric C. Hepwood: Berita adalah laporan pertama dari kejadian

yang penting yang dapat menarik perhatian umum

3. Menurut Dja‟far H Assegaf: Berita adalah laporan tentang fakta atau ide

yang termasa (baru), yang dipilih oleh staff redaksi suatu harian untuk

disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca. Entah karena luar biasa,

entah karena pentingnya, atau akibatnya, entah pula karena ia mencakup

segi–segi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan.1

Dari beberapa definisi diatas bisa disimpulkan pengertian berita adalah

laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau

penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar,

1As.Haris Sumandria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnal

Profesional, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media ,2006), h. 64.

Page 26: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

15

radio, televisi, atau media online. Berita adalah hasil ahkir dari proses kompleks

dengan menyortir dan menentukan peristiwa dan tema dalam satu katagori

tertentu.

a. Nilai-Nilai Berita

Setiap hari ada ribuan peristiwa yang terjadi, dan ribuan peristiwa tersebut

semuanya memiliki potensi untuk dijadikannya informasi atau berita2.Berita

berasal dari peristiwa yang dianggap memiliki nilai-nilai berita adalah produk dari

kontruksi media. Ada pun pembagian konstruksi berita oleh media yaitu :

1. Significance: Seberapa penting arti suatu peristiwa bagi khalayak.

Contoh: Berita tentang wabah SARS lebih penting bagi khalayak;

ketimbang berita tentang kenaikan harga BBM.

2. Actuality: Yaitu tingkat aktualitas suatu peristiwa. Berita tentang kampanye

calon presiden.

3. Proximity: Yaitu kedekatan peristiwa terhadap khalayak. Contoh: Bagi

warga Jawa Barat, berita tentang gempa bumi di Bandung lebih menarik

ketimbang berita tentang gempa bumi di Surabaya.

4. Prominence: Yaitu akrabnya peristiwa dengan khalayak. Contoh: Berita-

berita tentang Indonesian Idol lebih akrab bagi remaja Indonesia ketimbang

berita-berita tentang Piala Thomas.

5. Human Interest: Yaitu kemampuan suatu peristiwa untuk menyentuh

perasaan kemanusiaan khalayak. Contoh: Berita tentang nasib TKI

2Eryanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, (Yogyakarta: Lkis Yogyakarta, 2002), h.

10.

Page 27: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

16

Indonesia yang dianiaya di Malaysia, diminati khalayak, karena berita ini

mengandung nilai human interest tinggi.

b. Katagori dan Jenis-Jenis Berita

Secara umum seperti dicatat Gaye Tucman, Wartawan memakai lima

katagori berita yaitu: hard news, soft news, spot news, developing news, dan

continuing news. Katagori tersebut dipakai untuk membedakan jenis isi berita dan

subjek peristiwa yang menjadi berita.Sedangkan jenis berita terdapat lima jenis

yaitu :

1. Straight News: berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan

lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi berita jenis ini.

Jenis berita straight news dipilih lagi menjadi dua macam yaitu hard

new, yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan

kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca. Soft News,

nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih merupakan berita

pendukung.

2. Depth News: berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-

hal yang ada di bawah suatu permukaan.

3. Investigation News: berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian

atau penyelidikan dari berbagai sumber.

4. Interpretative News: berita yang dikembangkan dengan pendapat atau

penelitian penulisnya/reporter.

Page 28: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

17

2. Konstuksi Realitas Sosial di Media Massa

Menurut Crigler, setidaknya ada dua karakteristik penting dari pendekatan

konstruksionis di dalam analisis wacana. Pertama, pendekatan konstruksionis

menekankan pada politik pemaknaan dan proses bagaimana seseorang membuat

gambaran tentang realitas politik. Kata makna merujuk kepada sesuatu yang di

harapkan untuk di tampilkan, khususnya melalui bahasa. Kedua, pendekatan

konstruksionis memandang kegiatan komunikasi sebagai proses terus menerus

dan dinamis.3

Istilah konstruksi sosial didefinisikan sebagai proses melalui tindakan dan

interaksi dimana individu menciptakan secara terus menerus suatu realitas yang

dimiliki dan dialami secara subjektif.4 Menurut Peter L Berger dan Thomas

Luckman realitas tidak di bentuk secara ilmiah.Tidak juga suatu yang diturunkan

oleh Tuhan. Tetapi di bentuk dan di konstruksi. Dengan pemahaman ini realitas

beruwujud ganda atau prural. Setiap orang mempunyai konstruksi yang berbeda

beda atas suatu realitas, berdasarkan pengalaman preperensi, pendidikan dan

lingkungan sosial yang di milliki masing masing individu.5

Burhan Bungin dalam bukunya konstruksi media masa menjelaskan bahwa

media memiliki kekuatan untuk mengkonstruksi realitas sosial melalui

pemindahan pesan kepada media dengan atau dirubah citranya, kemudian media

3Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika, Analisis

Framing, (Jakarta: Remaja Rosdakarya , 2006), h. 72. 4 Margareth Poloma, Sosiologi Kontemporer, (Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada, 2004), h. 301. 5Eryanto, Analisis Framing, h. 15.

Page 29: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

18

tersebut memindahkan atau mentransfer kembali citra yang di konstruksinya

kepada masyarakat selah sebagai realitas yang sebagai mana mestinya.6

Dalam hal ini berita yang di produksi oleh media massa tak dapat lepas

dari cara media mengkonstruksi isu-isu yang ada menjadi sebuah berita. Sebuah

peristiwa yang sama dapat di konstruksikan berbeda beda menurut cara pandang

dan konsepsi pada masing-masing wartawan. Mulai pada teks melalui bahasa,

foto, dan sebagainya yang berkaitan dengan berita.

Berita dalam pandangan konstruksi sosial bukan merupakan fakta yang

riil.Berita adalah produk interaksi wartawan dengan fakta.Realitas sosial tidak

begitu saja menjadi berita tetapi melalui proses. Diantaranya proses internalisasi

dimana wartawan dilanda oleh realitas yang ia amati dan diserap dengan

kesadarannya. Kemudin proses selanjutnya adalah proses eksternalisasi. Dalam

proses ini wartawan menceburkan diri dalam realitas. Hasil dari berita adalah

produk interaksi dan dialektika.7

Menurut Berger dan Luckman yang dikutip Burhan Bungin mengenai

realitas sosial ada 3 macam yaitu:

1. Realitas subjektif yaitu realitas yang terbentuk sebagai proses penyerangan

realitas objektif dan simbolik kedalam individu melalui proses

internalisasi.

6Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi Masyarakat,

(Jakarta: Kencana,2007), h. 167. 7 Burhan, Sosiologi Komunikasi Teori, h. 17.

Page 30: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

19

2. Realitas objektif yaitu realitas yang terbentuk dari pengalam didunia

objektif yang berada di luar diri individu dan realitas ini dianggap sebagai

kenyataan.

3. Realitas simbolik yaitu merupakan ekspresi simbolik dari realitas objektif

dalam berbagai bentuk.8

Dalam melakukan kegiatan jurnalistik, pekerjaan media pada akikatnya

ialah mengkonstruksi realitas. Meskipun memiliki tema pemberitaan yang sama

akan tetapi setiap media massa akan menghasilkan makna yang berbeda dari hasil

konstruksi realitas yang dilakukan. Proses kelahiran konstruksi media massa

berlangsung melalui tahap-tahap sebagai berikut: 9

1. Tahap Menyiapkan Materi Konstruksi

Pada tahap ini isu-isu penting di munculkan. Isu-isu ini dipilih berdasarkan

isu yang paling menjadikan pembaca tertarik. Misalkan isu mengenai harta, tahta

dan perempuan. Selain itu isu yang sifatnya menyentuh atau memiliki kedekatan

dengan pembaca juga dimunculkan. Misalkan isu konflik, kriminalitas dan human

interest.

2. Tahap Penyebaran Konstruksi

Prisnsip dasar dari sebaran konstruksi sosial media massa adalah semua

informasi harus sampai kepada pemirsa atau pembaca secepatnya dan setepatnya.

8Burhan, Sosiologi Komunikasi Teori, h. 5.

9Burhan, Sosiologi Komunikasi Teori, h. 204.

Page 31: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

20

Berdasarkan pada agenda medi, apa yang dipandang penting oleh media, menjadi

penting pula bagi pemirsa dan pembaca.10

3. Pembentukan Konstruksi Realitas

a. Tahap Pembentukan Konstruksi realitas

Setelah terjadinya sebaran konstruksi, dimana pemberitaan telah sampai pada

pemirsa atau pembaca, selanjutnya yaitu terjadi tahap pembentukan konstruksi di

masyarakat melalui 3 tahap yang berlangsung secara general. Pertama, konstruksi

realitas pembenaran. Kedua, kesediaan dikonstruksi oleh media massa. Ketiga,

sebagai pemilihan konstruktif.

b. Pembentukan Konstruksi Citra

Pembentukan konstruksi citra adalah bangunan yang diinginkan oleh tahan

kontruksi. Dimana bangunan konstruksi citra yang dibangun oleh media massa ini

terbentuk dalam dua model: model good news dan model bad news.

c. Tahap Konfirmasi

Konfirmasi adalah tahan ketika media massa maupun pembaca atau pemirsa

memberikan argumentasi dan akuntabilitas terhadap pilihannya untuk terlibat

dalam tahap pembentukan kontruksi. Bagi media, tahapan ini perlu sebagai untuk

memberi argumentasi terhadap alasan-alasan kontruksi sosial, sedangkan bagi

pemirsa dan pembaca, tahapan ini juga sebagai bagian untuk menjelaskan

mengapa ia terlibat dan bersedia hadir pada proses kontruksi sosial.11

10Burhan, Sosiologi Komunikasi Teori, h. 208. 11Burhan, Sosiologi Komunikasi Teori, h. 212.

Page 32: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

21

3. Analisis Wacana

a. Pengertian Analisis Wacana

Analisis Wacana dalam studi linguistik merupakan reaksi dari bentuk

linguistik formal (yang lebih memperhatikan pada unit kata, frase, atau kalimat

semata tanpa melihat keterkaitan di antara unsur tersebut). Analisis wacana adalah

kebalikan dari linguistik formal, karena memusatkan perhatian pada level di atas

kalimat, seperti hubungan gramatikal yang terbentuk pada level yang lebih besar

dari kalimat dan bahasa adalah aspek sentral dari penggambaran suatu subyek,

dan lewat bahasa ideologi terserap di dalamnya, maka aspek inilah yang dipelajari

dalam analisis wacana. 12

Wacana merupakan praktik sosial (mengkontruksi realitas) yang

menyebabkan sebuah hubungan dialektis antara peristiwa yang diwacanakan

dengan konteks sosial, budaya, ideologi tertentu.13

Sebuah tulisan adalah sebuah

wacana, tetapi apa yang dinamakan wacana itu tidak perlu hanya sesuatu yang

tertulis, sebuah pidato juga disebut wacana. Jadi kita mengenal wacana lisan dan

wacana tulisan, bahasa dipandang sebagai faktor penting untuk mempresentasikan

maksud si pembuat wacana.14

Konteks memasukkan situasi dan hal yang berada diluar teks dan

mempengaruhi pemakaian bahasa, seperti situasi dimana teks diproduksi, fungsi

yang dimaksudkan dan sebagainya. Wacana disini, kemudian dimaknai sebagai

teks dan konteks besama-sama.15

Guy Cook menyebutkan ada tiga hal yang

12Eriyanto, Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2001), h. 5. 13 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktik riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 258. 14Alex, Analisis Teks Media, h. 10. 15

Eriyanto, Analisis Wacana, h. 9.

Page 33: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

22

sentral dalam pengertian wacana teks, konteks dan wacana. Teks adalah semua

bentuk bahasa, bukan hanya kata-kata yang tercetak dilembar kertas, tetapi juga

semua jenis ekspresi komunikasi, ucapan, musik, gambar, efek, suara, citra dan

sebagainya.

Ada tiga pandangan mengenai analisis wacana. Pandangan pertama

diwakili kaum positivisme-empiris. Menurut mereka, analisis wacana

menggambarkan tata aturan kalimat, bahasa, dan pengertian bersama. Wacana

diukur dengan pertimbangan kebenaran atau ketidakbenaran menurut sintaksis

dan semantik (titik perhatian didasarkan pada benar tidaknya bahasa secara

gramatikal).

Pandangan kedua disebut konstruktivisme. Pandangan ini menempatkan

analisis wacana sebagai suatu analisis untuk membongkar maksud-maksud dan

makna-makna tertentu. Wacana adalah suatu upaya pengungkapan maksud

tersembunyi dari sang subyek yang mengemukakan suatu pertanyaan.

Pengungkapan dilakukan dengan menempatkan diri pada posisi sang pembicara

dengan penafsiran mengikuti struktur makna dari sang pembicara.

Pandangan ketiga disebut sebagai pandangan kritis. Analisis wacana

dalam paradigma ini menekankan pada konstelasi kekuatan yang terjadi pada

proses produksi dan reproduksi makna. Bahasa tidak dipahami sebagai medium

netral yang terletak di luar diri si pembicara. Bahasa dipahami sebagai

representasi yang berperan dalam membentuk subyek tertentu, tema-tema wacana

tertentu, maupun strategi-strategi di dalamnya. Oleh karena itu analisis wacana

dipakai untuk membongkar kuasa yang ada dalam setiap proses bahasa, batasan-

Page 34: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

23

batasan apa yang diperkenankan menjadi wacana, perspektif yang mesti dipakai,

topik apa yang dibicarakan. Wacana melihat bahasa selalu terlibat dalam

hubungan kekuasaan. Karena memakai perspektif kritis, analisis wacana kategori

ini disebut juga dengan analisis wacana kritis (critical discourse analysis). 16

b. Model Wacana Teun A Van Djik

Fokus penelitian ini yaitu wacana model teun Van Djik. Dimana banyak

model analisis wacana yang diperkenalkan dan dikembangkan oleh beberapa ahli.

model Van Djik adalah model yang mengolaborasikan elemen-elemen wacana

sehingga bisa dipakai secara praktis. Model yang digunakan Van Djik ini disebut

sebagai kognisi sosial.

Analisis wacana model Van Dijk sering disebut ”kognisi sosial” nama

pendekatan semacam ini tidak dapat dilepaskan dari karakteristik analisis wacana

model Van Dijk. Menurut Van Dijk penelitian wacana tidak cukup hanya

didasarkan pada analisis teks saja, karena teks hanya hasil dari praktik produksi

yang harus diamati. Disini patut dilihat juga bagaimana suatu teks diproduksi.

Sehingga kita dapat memperoleh suatu pengetahuan tentang kenapa suatu teks

bisa semacam itu. Proses pendekatan dan produksi ini melibatkan suatu yang

disebut kognisi sosial.17

Pendekatan kognisi sosial ini membantu menggambarkan bagaimana

produksi teks yang melibatkan proses yang kompleks dapat dipelajari dan

dijelaskan. Oleh karenanya Van Dijk tidak mengekslusi modelnya hanya semata

menganalisis teks. Tapi ia juga melihat bagaimana struktur sosial berpengaruh

16

Eriyanto, Analisis Wacana, h. 213. 17Eriyanto, Analisis Wacana, h. 221-222.

Page 35: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

24

pada teks. Kognisi sosial mempunyai dua sisi. Dimana satu sisi menunjukkan

bagaimana teks tersebut diproduksi oleh wartawan atau media, di sisi lain

digambarkan bagaimana nilai-nilai masyarakat terhadap suatu konteks, dan

ahkirnya digunakan untuk membuat teks berita.18

Wacana oleh van dijk

digambarkan mempuyai tiga dimensi, diantaranya : teks, kognisi sosial, dan

kontek sosial (analisis sosial).

Analisis teks terdiri atas beberapa struktur/ tingkatan yang masing-masing

bagian saling mendukung. Ada tiga tingkatan dalam analisis teks: struktur makro,

superstruktur dan struktur mikro.19

1. Teks

Menurut Van Djik, struktur makro merupakan makna global/umum dari

suatu teks yang dapat dipahami dengan melihat topik dari suatu teks. Kemudian

superstruktur adalah kerangka suatu teks, seperti bagaimana struktur elemen

wacana itu disusun dalam teks secara utuh yang bersifat skema (alur) yang terdiri

atas pendahuluan, isi, dan ahkir suatu wacana. Dan struktur mikro adalah wacana

yang dapat diamati dengan menganalisis pilihan kalimat, proposisi, anak kalimat,

parafrase, dan gambaran yang digunakan pada wacaana tersebut.

Jika digambarkan maka struktur teks adalah sebagai berikut: 20

18Eriyanto, Analisis Wacana, h. 222 19Eriyanto, Analisis Wacana, h. 225 20Eriyanto, Analisis Wacana, h. 227.

Page 36: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

25

Tabel 1.1

Stuktur Teks

Struktur Makro

Makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari topik/tema yang dianggkat

oleh suatu teks

Suprastruktur

Kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan, isi, penutup dan kesimpulan

Struktur Mikro

Makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat dan gaya

yang dipaki oleh sutu teks

Berikut akan diuraikan satu per satu elemen wacana Van Djik

a) Tematik

Elemen tematik menunjukan pada gambaran umum dari suatu teks. Bisa

juga disebut sebagai gagasan inti, ringkasan, atau yang utama dari suatu teks.

Tema merupakan gambaran umum mengenai pendapat atau gagasan yang

disampaikan seseorang atau wartawan. Tema menunjukkan konsep dominan,

sentral, dan paling penting dari isi suatu berita.

b) Skematik/ Alur

Skematik adalah skema atau alur teks. Teks atau wacana umumnya

mempunyai skema atau alur dari pendahuluan sampai akhir. Alur tersebut

menunjukkan bagaimana bagian-bagian dalam teks disusun dan diurutkan

sehingga membentuk satu kesatuan arti.

Page 37: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

26

Sebuah berita terdiri dari dua skema besar. Pertama, summary yang

ditandai dengan judul dan lead. Elemen skema ini merupakan elemen yang

dipandang paling penting. Judul dan lead umumnya menunjukkan tema yang

ingin ditampilkan oleh wartawan dalam pemberitaannya. Lead ini umumnya

sebagai pengantar ringkasan apa yang ingin dikatakan sebelum masuk dalam isi

berita secara lengkap. Kedua, story yakni isi berita secra keseluruhan.

c) Semantik

Semantik adalah makna yang ingin ditekankan dalam teks berita. Tinjauan

semantik suatu berita meliputi latar, detail, maksud, praanggap dan pengandaian

yang ada dalam wacana itu.

1. Latar: Latar merupakan elemen wacana yang dapat mempengaruhi (arti kata)

yang ingin disampaikan. Seorang wartawan ketika menyampaikan pendapat

biasanya mengemukakan latar belakang atas pendapatnya. Latar yang dipilih

menentukan ke arah mana khalayak hendak dibawa.

2. Detail: Elemen ini berhubungan dengan kontrol informasi yang ditampilkan

oleh seorang wartawan. Komunikator akan menampilkan secara berlebihan

informasi yang menguntungkan dirinya atau citra yang baik. Sebaliknya akan

membuang atau menampilkan dengan jumlah sedikit infomasi yang dapat

merugikan citra dan kedudukannya.

3. Maksud: Elemen ini melihat apakah teks itu disampaikan secara eksplisit atau

tidak. Apakah fakta disajikan secara gamblang atau tidak. Itulah masuk

karegori elemen maksud dalam wacana.

Page 38: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

27

4. Praanggapan: Strategi lain yang dapat memberi citra tertentu ketika diterima

khalayak. Elemen ini pada dasarnya digunakan untuk memberi basis rasioal,

sehingga teks yang disajikan komunikator tampak benar dan meyakinkan.

Praanggapan hadir untuk memberi pernyataan yang dipandang terpercaya dan

tidak perlu lagi dipertanyakan kebenarannya karena hadirnya pernyataan

tersebut.

d) Sintaksis

Sintaksis yaitu menentukan bagaimana kalimat (bentuk, susunan) yang

dipilih. Sintaksis meliputi: koherensi, bentuk kalimat, kata ganti.

1. Koherensi: adalah pertalian antar kata atau kalimat dalam teks. Dua buah

kalimat atau proposisi yang mengambarkan fakta yang berbeda dapat

dihubungkan dengan memakai koherensi. Sehingga dua fakta tersebut dapat

menjadi berhubungan.

a) Koherensi sebab akibat. Koherensi sebab akibat dengan mudah dapat kita

lihat dari pemakaian kata penghubung yang dipakai untuk

menggambarkan dan menjelaskan hubungan, atau memisahkan suatu

proposisi dihubungkan dengan bagaimana seeorang memaknai sesuatu

yang ingin ditampilkan pada khalayak pembaca.

b) Koherensi Penjelas. Koherensi penjelas ditandai dengan pemakaian anak

kalimat sebagai penjelas. Bila ada dua proposisi, proposisi kedua adalah

penjelas atau keterangan dari proposisi pertama.

c) Koherensi pembeda. Koherensi pembeda ini berhubungan dengan

pertanyaan bagaimana dua peristiwa atau fakta itu hendak dibedakan.

Page 39: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

28

Dua peristiwa dapat dibuat seolah-olah saling bertentangan dan

berseberangan (contrast). Kata sambung yang biasa dipakai untuk

membedakan dua proposisi ini adalah dibandingkan, dibanding,

ketimbang.

2. Pengingkaran: bentuk praktik wacana yang menggambarkan bagaimana wartawan

menyembunyikan apa yang ingin diekspresikan secara implisit. Pengingkaran

menunjukkan seolah-olah wartawan menyetujui sesuatu tapi hakikatnya tidak

menyetujuinya.

3. Bentuk kalimat: berhubungan dengan cara berpikir logis, yaitu prinsip kausalitas.

Logika kausalitas ini kalauditerjemahkan ke dalam bahasa menjadi susunan

subjek (yang menerangkan) dan predikat (yang diterangkan). Dalam kalimat yang

berstruktur aktif seseorang menjadi subjek dari pernyataannya, sedangkan dalam

kalimat pasif seseorang menjadi objek dari pernyataannya.

4. Kata ganti : alat untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan komunitas

imajinatif. Kata ganti merupakan elemen yang dipakai oleh komunikator untuk

menunjukkan di mana posisi seseorang dalam wacana.

e) Stilistik

Stilistik yaitu menentukan bagaimana pilihan kata yang dipakai dalam teks

berita, seperti leksikon. Leksikon menandakan bagaimana seseorang melakukan

pemilihan kata atas berbagai kemungkinan kata yang tersedia.

Page 40: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

29

f) Retoris

Retoris menentukan bagaimana dan dengan cara apa penekanan dilakukan.

Retoris terdiri dari:

1. Gaya Penulisan: deskripsi, eksposisi, argumentasi, persuasi dan narasi.

2. Grafis: pemakaian huruf tebal, huruf miring, pemakaian garis bawah,

huruf yang dibuat ukuran lebih besar, termasuk pula, caption, raster,

grafik, gambar atau tabel untuk mendukung arti penting suatu pesan. 21

Tabel 1.2

Elemen Teks Teun A. Van Djik

Struktur wacana Hal yang diamati Elemen

Struktur makro Tematik

Tema/ topik yang

dikedepankan dalam

suatu berita.

Topik

Superstruktur Skematik

Bagaimana bagian dan

urutan berita diskemakan

dalam teks berita utuh

Skema

21Eriyanto, Analisis Wacana, h. 232.

Page 41: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

30

Struktur mikro Semantik

Makna yang ingin

ditekankan dalam teks

berita. Misalnya dengan

member detail pada satu

sisi atau membuat ekplisit

satu sisi dan mengurangi

detail sisi lain.

Latar, detil, maksud,

praangapan.

Sintaksis

Bagaimana kalimat

(bentuk, susunan) yang

dipilih

Bentuk kalimat,

koherensi, kata ganti

Stilistik

Bagaimana pilihan kata

yang dipakai dalam teks

berita

Leksikon

Retoris

Bagaimana dan dengan

cara penekanan dilakukan

Gaya bahasa, Grafis

Page 42: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

31

2. Kognisi Sosial

Dalam kerangka Van Djik, perlu ada penelitian mengenai kognisi sosial.

Kognisi sosial berisi paket skema, atau diistilahkan Van Djik sebagai model

struktur mental yang berisi pandangan wartawan/penulis yang membentuk suatu

teks tersebut. Model ini berdasarkan asumsi bahwa teks tidak mempunyai makna,

tetapi makna dibentuk dari bahasa yang digunakan untuk mengkonstruksi realitas,

menyeleksi dan memproses informasi dalam memprodiksi berita.

Dalam kerangka analisis Van Dijk, pentingnya kognisi sosial yaitu

kesadaran mental wartawan yang membentuk teks tersebut. Karena, setiap teks

pada dasarnya dihasilkan lewat kesadaran, prasangka, atau pengetahuan tertentu

atas suatu peristiwa. Di sini, wartawan tidak dianggap sebagai individu yang

netral tapi individu yang memiliki beragam nilai, pengalaman, dan pengaruh

ideologi.

Dalam proses memproduksi berita, menurut Van Djik ada beberapa

strategi besar yang dilakukan untuk memahami peristiwa yang sedang diliput.

Pertama, seleksi.Seleksi adalah strategi bagaimana wartawan memilih sumber,

peristiwa, dan informasi untuk ditampilkan ke dalam berita. Kedua, reproduksi.

Reproduksi berhubungan dengan informasi yang digunakan oleh wartawan,

apakah dikopi, diganti, atau tidak dipakai sama sekali. Hal ini berhubungan

dengan sumber berita yang didapat dari kantor berita atau press release. Ketiga,

penyimpulan ini berhubungan dengan bagaimana realitas yang kompleks

dipahami dan ditampilkan secara ringkas oleh wartawan. Keempat, transformasi

Page 43: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

32

lokal. Transformasi lokal berhubungan dengan peristiwa yang ditampilkan dengan

adanya penambahan.22

Teks diproduksi dalam suatu proses mental yang melibatkan strategi

tertentu. Menurut Van Djik, sebuah keputusan dan strategi terjadi secara langsung

dalam mental dan kognisi seseorang sehingga teks akan membentuk perubahan

tertentu sebagaimana wartawan memahami peristiwa tersebut.

3. Konteks Sosial

Dimensi ketiga dari analisis wacana Van Dijk ini adalah konteks sosial,

yaitu bagaimana wacana komunikasi diproduksi dalam masyarakat. Titik

pentingnya adalah untuk menunjukkan bagaimana makna dihayati bersama,

kekuasaan sosial diproduksi lewat praktik diskursus dan legitimasi. Menurut Van

Dijk, ada dua poin yang penting, yakni praktik kekuasaan (power) dan akses

(access). Praktik kekuasaan didefinisikan sebagai kepemilikan oleh suatu

kelompok atau anggota untuk mengontrol kelompok atau anggota lainnya.Hal ini

disebut dengan dominasi, karena praktik seperti ini dapat memengaruhi di mana

letak atau konteks sosial dari pemberitaan tersebut.

Kedua, akses dalam mempengaruhi wacana.Akses ini maksudnya adalah

bagaimana kaum mayoritas memiliki akses yang lebih besar dibandingkan kaum

minoritas.Oleh karena itu kaum mayoritas lebih punya akses kepada media dalam

mempengaruhi wacana.23

22Eriyanto, Analisis Wacana, h. 269-270. 23Eriyanto, Analisis Wacana, h. 271-272.

Page 44: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

33

4. Undang-Undang Penyiaran di Indonesia

Pelanggaran dalam penyiaran sering kali dilakukan oleh stasiun-stasuin

televisi, meski sudah banyak laporan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)

terhadap tayangan negatif di stasiun televisi, tetep aja masih banyak media yang

menayangkan tayangan negatif. Tayangan negatif yang dimaksud tak lain adalah

tayangan yang memiliki konten tidak mendidik, menonjolkan unsur kekerasan,

mengabaikan nilai-nilai agama, serta tayangan yang melecehkan.

Tercatat pada pertengahan 2013 KPI Pusat mencatat ada 286 sisi

pelanggaran tayangan, sedangkan pada tahun 2012 KPI mencatat ada sejumlah

laporan atau pengaduan publik terhadap isi siaran televisi yaitu ada 43.470

laporan dari 3.856 laporan di tahun 2011.24

Saat ini di Indonesia belum ada sanksi yang tegas bagi stasiun televisi

yang melakukan pelanggaran. KPI sebagai lembaga negara yang bersifat

independen yang mengaturhal-hal mengenai penyiaran, masih lemah dalam

pengawasi media-media penyiaran yang melakukan pelanggaran, hanya saja KPI

saat ini hanya dapat memberikan sanksi yang maksimal berupa sanksi

administratif bagi televisi yang bermasalah atau yang melakukan pelanggaran.

Seperti salah satu contoh pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu

stasiun televisi swasta yaitu Trans7 dalam program acaranya yang berjudul

Khazanah, program tersebut melakukan pelanggran penyiaran sebagai berikut:

24http:www.kompasiana.com/2013/06/30/sanksi-kpi-belum-menimbulkan-efek-jera-573272.htm

Page 45: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

34

1. Menayangankantayangan yang berisi muatan atauhal-hal yang bersifat

amaliyah seperti ziarah kubur yang disalah artikan.

2. Pembagian tauhid menjadi tiga, menurut Khazanah hal tersebut

menyalakan akidah Islam.

3. Pelafalan ayat suci Al-Quran yang kurang benar, ketidakcocokan

narasi dengan gambar, dubbing yang kurang tepat spelling-nya.

4. Mengina ajaran umat agama lain di luar Islam (dalam tolerasi umat

beragama, hal ini tidak dibenarkan.)25

Dalam pemberitaan yang ditulis oleh Republika Online (ROL) bahwa KPI

telah memberi sanksi berupa teguran terhadap Khazanah Trans7. Dilihat dari

pemberitaan yang dibuat oleh ROL, pihak Khazanah Trans7 melanggar Undang-

Undang Penyiaran No.32 Tahun 2002 dimana dalam undang-undang tersebut

tertulis bahwa “Penyiaran televisi adalah media komunikasi massa dengar

pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan

gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur

dan berkesinambungan” tertulis pada pasal 1 ayat 4, dan “Penyiaran sebagai

kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi,

pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial serta dalam

menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud” tertulis dalam ayat (1), penyiaran

juga mempunyai fungsi ekonomi dan kebudayaan tertulis pada pasal 4.26

25

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/04/17/mlerz4-kpi-belum-beri-sanksi-program-

khazanah-trans-7.htm 26http://www.kpi.go.id/download/regulasi/UU/No.32Tahun/2002/tentang/Penyiaran.pdf

Page 46: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

35

Dalam undang-undang di Indonesia, pelanggaran penyiaran telah diatur

dalam undang-undang penyiaran No 32 Tahun 2002, stasiun televisi yang

terbuktimelakukan pelanggaran akan diberi sanksi administratif sebagaimana

yang telah diatur dalam pasal 55 ayat 1, 2, dan 3 serta ketentuan pidana tertulis

pada pasal 57 pasal 58 tentang ketentuan pidana.

Dilihat dari pemberitaan Republika Online (ROL), pelanggaran yang

dilakukan oleh pihak Khazanah Trans7 telah melanggar undang-undang penyiaran

pada pasal 36 yang berbunyi :

1. Isi siaran wajib mengandungin formasi, pendidikan, hiburan, dan

manfaat untuk pembentukan intelektualitas, watak, moral, kemajuan,

kekuatan bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan, serta mengamalkan

nilai-nilai agama dan budaya Indonesia.

2. Isi siaran dari jasa penyiaran televisi, yang diselenggarakan oleh

Lembaga Penyiaran Swasta dan Lembaga Penyiaran Publik, wajib

memuat sekurang-kurangnya 60% (enam puluh per seratus) mata acara

yang berasal dari dalam negeri.

3. Isi siaran wajib memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada

khalayak khusus, yaitu anak-anak dan remaja, dengan menyiarkan

mataa cara pada waktu.

4. Isi siaran dilarang:

a. bersifat fitnah, menghasut, menyesatkan dan/atau bohong;

b. menonjolkan unsure kekerasan, cabul, perjudian, penyalah-gunaan

narkotika dan obat terlarang atau

Page 47: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

36

c. mempertentangkan suku, agama, ras, dan antar golongan.

5. Isi siaran dilarang memperolokkan, merendahkan, melecehkan danatau

mengabaikan nilai-nilai agama, martabat manusia Indonesia, atau

merusak hubungan internasional.27

5. Ziarah Kubur dalam Islam

Ziarah menurut arti bahasa adalah menengok. Ziarah kubur mempunyai

arti menengok kubur. Menurut syari‟at agama Islam, ziarah kubur itu bukan hanya

sekedar menengok kubur akan tetapi mempunyai arti mendoakan kepada yang

dikubur atau yang dimakamkan dan mengirim pahala untuknya atas bacaan-

bacaan dari ayat Al-quran.Dalam pandangan Islam, ziarah kuburtermasuk ibadah

yang pada awalnya diharamkan, yaitu diawal perkembangan Islam.Namun

kemudian dianjurkan dalam agama maka Rasulullah membolehkan untuk

berziarah kubur. Menurut syariat agama Islam ziarah kubur adalah amal shalih,

amal perbuatan yang baik28

1. Hukum Ziarah Kubur

Berziarah kubur adalah sesuatu hal yang disyariatkan dalam agama, hal ini

berdasarkan hadits-hadits Rasulullah tentang disyariatkannya ziarah kubur di

antaranya:

a. Hadits Buraidah bin Al-Hushaib radhiyallâhu „anhu dari Rasulullah

bersabda,

تكم عن كنت ني ىا إن ر ر فش سارج انقث

27

http://www.kpi.go.id/download/regulasi/UU/No.32Tahun/2002/tentang/Penyiaran.pdf 28

Al-Ustadz.H Usman.NCK, Tata Cara Ziarah Kubur, (Jakarta: Up.Firdaus, 2000), h. 3.

Page 48: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

37

”Sesungguhnya aku pernah melarang kalian untuk menziarahi kubur, maka

(sekarang) ziarahilah kuburan.”

b. Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Muslim dan Imam Abu Dâud

dengan tambahan lafazh,

خزج زكم ا فإنيا تذك

“Sebab ziarah kubur itu akan mengingatkan pada hari akhirat.”

Maka jelaslah bahwa hukumnya dari ziarah kubur adalah sunnah, artinya

apabila dikerjakan akan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak akan

disiksa.

2. Tujuan dan Hikmah dari Ziarah Kubur

Tujuan ziarah kubur salah satunya adalah mendoakan orang yang

diziarahi. Para ulama ahli sunnah sepakat tentang bermanfaatnya doa kepada

orang yang sudah meninggal kerena itu adalah salah satu pengganti amal- amalan

yang belum dilakukan oleh mayit. Anjuran untuk berziarah tersebut tak lepas dari

dua tujuan pokok utama dalam berziarah yaitu sarana untuk mengingat kematian

dan untuk mendoakan ahli kubur. Dan adapun hikmah dari ziarah kubur yaitu:

a. Mengingat akan alam akhirat

Bahwa kelak di alam akhirat manusia yang telah mati itu dibangunkan

kembali oleh Allah, untuk menerima keadilan dan balasan atas segala amal

perbutan manusia semasa hidupnya baik berupa amal baik maupun amal perbutan

jelek.

Page 49: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

38

b. Untuk dapat berzuhud terhadap dunia

Zuhud terhadap dunia yaitu meninggalkan dunia untuk berbakti kepada

Allah. Artinya, orang jangan sampai terpikat hati dan fikirannya dengan tipu

muslihat dunia, tetapi ia dapat menggunakan dan menyalurkan harta benda yang

diperolahnya dengan jalan halal untuk kepentingan amal-amal shalih yang di

ridlahi oleh Allah.

c. Untuk diambil suri tauladan

Bahwa tiap-tiap manusia pasti akan mengalami kematian yang waktunya

tidak dapat diketahui. Maka dari dengan manusia berziarah kubur, ia akan ingat

selalu bahwa diri manusia akan mati tanpa diketahui kapan waktu tersebut akan

dating, fungsi dari ziarah kubur ini sebagai pengingat kita bahwa akan kematian.

Dengan cara kita berziarah kubur ke makam para wali, para ulama, para

syuhada, maka dapat diambil tauladannya bahwa orang yang semasa hidupnya

berbakti kepada Allah, berjasa kepada masyarakat, beramal dengan ikhlas hanya

semata-mata karena Allah, maka ia akan tetap terhormat sekalipun telah

meninggal.29

3. Tata Cara Ziarah Kubur

Adapun tata cara dari ziarah kubur tersebut, yaitu :

1. Hendaklah berwudhu dahulu sebelum berziarah

2. Memberi salam saat memasuki wilayah kuburan

3. Sesampainya di depan makan yang dituju, kemudian menghadap kearah

muka mayyit seraya mengucapkan salam.

29

Al-Ustadz.H Usman.NCK, Tata Cara Ziarah Kubur, h. 6.

Page 50: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

39

4. Bacalah ayat-ayat atau surat-surat dari Al-Quran

5. Setelah itu berahlihlah menghadap Qiblat dengan membaca doa.

6. Hendaklah dalam hati ada ingatan bahwa aku pasti akan mengalami seperti

dia (mati)

4. Hukum Wanita dalam Ziarah Kubur

Sebuah hadist yang diriwatkan dari sahabat Anas bin Malik ra

عن انس تن مانك رض هللا عنو قال

عليه وسلم بامرأة تبكي ك عن فإنك نم تصة عند قبر مر النبي صلى للا اصثزي قانت إن فقال اتق هللا

ص سهم فأتت تاب اننث و عه صهى هللا نم تعزفو فقم نيا إنو اننث سهم فه تمصثت و عه م تجد عنده هى هللا

دمح النى ثز عند انص اتن فقانت نم أعزفك فقال إنما انص ت

Anas bin Malik radliallahu „anhu berkata: Nabi Shallallahu‟alaihiwasallam pernah

berjalan melewati seorang wanita yang sedang menangis di sisi kubur. Maka

Beliau berkata: “Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah”. Wanita itu berkata:

“Kamu tidak mengerti keadaan saya, karena kamu tidak mengalami mushibah

seperti yang aku alami”.

Berdasarkan hadist hadis diatas dapat diambil pengertian bahwa pada

dasarnya nabi tidak melarang seorang wanita berziarah kemakam, akan tetapi nabi

menasehatinya. Sekalipun kaum wanita tidak dilarang berziarah kemakan namun

harus diingat dan dijaga akan keselamatan dan penjagaan dirinya dari segala

macam fitnah, dari hal-hal yang dilarang oleh agama serta harus menjaga

kesopanan berziarah dan harus dijaga kehormatannya. Ingatlah bahwa pada

dasarnya orang ziarah kemakam itu, untuk mendapatkan nasehat dan untuk dapat

mengambil suri tauladannya.30

30

Al-Ustadz.H Usman.NCK, Tata Cara Ziarah Kubur, h. 9.

Page 51: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

40

BAB III

PROFIL DAN GAMBARAN UMUM

A. PROFIL REPUBLIKA ONLINE (ROL)

1. Sejarah Singkat ROL

Pada tanggal 17 Agustus 1995, beberapa hari menjelang Microsoft

melunjurkan Internet Explorer. Republika membuka situs websitenya yaitu

(www.republika.co.id) di internet. Republika menjadi yang pertama

mengoperasisistem jarak jauh (SCJJ) pada 17 Mei 1997 di Solo. Pendekatan juga

dilakukan kepada komunitas pembaca lokal. Republika menjadi salah satu Koran

pertama yang menerbitkan halaman khusus daerah. Selalu dekat dengan republik

adalah komitmen Republika untuk maju.1

ROL adalah sempalan dari koran Republika. Pada tahun 1995, Koran

Republika membuka situs web di internet dengan nama ROL. Pada awalnya isi

koran Republika diisi ke internet, tapi kemudian pada masa perkembangannya

ROL sudah banyak peminat, sehingga mulai tahun 2008 konten pemberitaannya

tidak hanya dari koran Republika yang dipindahkan ke internet tetapi juga hasil

liputan dari ROL

ROL adalah media nasional yang dilahirkan oleh kalangan komunitas

muslim bagi publik di Indonesia.2 Menurut Yeyen Rostiani “ROL adalah sebuah

media untuk komunitas muslim, mayoritas pembaca ROL adalah muslim tapi

1 Company Profile PT. Republika Media Mandiri

2 http://www.republika.co.id

Page 52: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

41

tidak seratus persen karena ada juga yang non muslim. Republika Online (ROL)

muncul pertama pada tanggal 4 Januari 1993.

Berdirinya ROL menjadi berkah bagi kaum muslim karena sebelum masa

itu, aspirasi umat tidak mendapat tempat dalam wacana nasional. Kehadiran

Republika bukanhanya memberi saluran bagi aspirasi masyarakat, namun juga

menumbuhkan pluralisme informasi di masyarakat.

2. Visi dan Misi ROL

Sebagai media, ROL sudah terpercaya dan mengedapankan nilai-nilai

universal yang sejuk, damai, toleransi, cerdas, professional, namun mempunyai

prinsip dalam keterlibatan menjaga persatuan bangsa dan kepentingan umat Islam

yang berdasarkan pemahaman rahmatanlil’alamin

Sedangkan misi ROL adalah menciptakan dan menghidupkan sistem

manajemen yang efisien dan efektif, serta mampu dipertanggujawabkan secara

professional.3

3. Karakteristik ROL

ROL tergolong kategori mainstream news site. Di mana konten beritanya

disediakan oleh media induk. Walaupun ROL menganut sistem citizen journalism

(dimana pembaca dapat berpartisipasi dalam kegiatan pemberitaan). Untuk itu

berita yang di upload oleh pembaca disediakan space tersendiri, yaitu pada

direktorik “My Republika.”

3Wawancara Pribadi dengan Redaktur dari Republika Online, Djoko Sadewo, Jakarta, 2 September

2014

Page 53: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

42

Konten yang ada di ROL dibagi menjadi tiga yakni umum, keislaman, dan

internasional. Tapi sasaran ROL adalah untuk membuat suatu komunikasi dengan

usia produktif antara 15-25. Dari pembagaian itu dari berita umum menyangkut

kepentingan umum. Proposinya keislaman 50 persen, umum 25 persen,

internasional 25 persen.

Sejak berdirinya Republika Online (ROL ) hingga saat ini selalu mengikuti

perkembangan teknologi media digital agar, para khalayak tidak jenuh dalam

mengaksesnya. Kehadiran ROL merupakan jawaban para pembaca untuk

menjejaki teknologi informasi global yang juga baru masuk ke Indonesia. Di ROL

terdapat berbagai macam rubik, feature yang berisikan mengenai masalah-

masalah sosial, ekonomi, pilitik, agama, budaya, hingga pariwisata.

Sebagai media Online yang telah berdiri belasan tahun silam, ROL

memiliki tagline yaitu “Jendela Umat”. Tagline tersebut memiliki arti bahwa ROL

berkeinginan untuk mengantar masyarakat Indonesia memasuki era baru media

konvergen yang akan mempengaruhi berbagai perubahan segala aspek,

menjadikan ROL sebagai media umat terpercaya dan mengedepannkan nilai-nilai

universal yang sejuk, toleran, damai, cerdas, dan professional.

Tagline dari Republika Online di atas jalan dengan prinsip-prinsip dasar

Republika Online itu sendiri yakni:

1. Mengutamakan berita dan informasi interatif dalam format citizen

journalism

2. Memberikan ruang luas bagi content how to, tips, people and sevices

Page 54: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

43

3. Santun, ramah, dan akrab

4. Dekat dengan semua komunitas

5. Mengutamakan berita dan informasi keislaman

6. Menyeimbangkan good news dengan bad news

7. Menyajikan berita secara ringkas dancepat, mudah diakses

4. Tujuan Republika Online (ROL)

Tujuan utama penerbitan Republika versi internet atau ROL adalah untuk

melayani pembaca yang tidak terjangkau distribusi koran cetak dan untuk

pembaca yang berada diluar negeri.4

4Wawancara Pribadi dengan Redaktur dari Republika Online, Djoko Sadewo, Jakarta, 2 September

2014

Page 55: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

44

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Analisis Teks Pemberitaan Republika Online Tentang Pelanggaran yang

Dilakukan oleh Khazanah Trans7 pada tanggal 17 sampai 18 April 2013

Pada bab ini penulis akan memaparkan analisis wacana pemberitaan

tentang pelanggaran yang dilakukan program televisi Khazanah Trans7 di

Republiak Online yang disesuaikan dengan Model Teun A. Van Djik. Analisis

wacana dalam model ini meliputi segi teks, kognisi sosial, dan konteks sosial.

Dari segi teks meliputi tema, segi skematik, segi semantik, segi sintaksis,

segi stilistik dan dari segi yang diuraikan sebagai berikut :

1. Analisis Berita ke-1: “Banyak Aduan Masyarakat, KPI Panggil Tim

Khazanah Trans7”

a. Tematik

Secara harfiah tema berarti gambaran dari suatu teks, gagasan inti,

ringkasan atau yang utama dari suatu teks. Judul pada berita ini adalah “Banyak

Aduan Masyarakat, KPI Panggil Tim Khazanah Trans7”, menjelaskan bahwa

masyarakat sudah resah akibat tayangan Khazanah Trans7 yang menyimpang.

Tema utama wacana yang dikembangkan dalam berita ini secara

keseluruhan adalah pelanggaran penyiaran yang dilakukan oleh salah satu

program televisi Trans7 yaitu Khazanah. Dalam setiap paragraf juga

memperlihatkan suatu maksud tertentu. Pada paragraf pertama menjelaskan

Page 56: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

45

banyaknya aduan dari masyarakat yang menganggap acara Khazanah Trans7

menyerong dari ajaran Agama Islam. Pada paragraf tiga dan empat menjelaskan

bahwa tayangan Khazanah Trans7 menimbulkan keresahan masyarakat yang

disebabkan pada tayangan tersebut amalan Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah

disalahartikan, serta menjelaskan pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah

memanggil direktur utama dan tim dari Khazanah Trans7. Pada paragraf lima dan

enam menjelaskan pendapat dari ketua KPI yang menyatakan akan melakukan

langkah mediasi antara pelapor, pihak trans7 dan Majelis Ulama Indonesia (MUI)

sebagai pihak menengah, serta pengakuan oleh pihak Trans7 bahwa beberapa

episode Khazanah Trans7 ada yang memicu kontrovesial di masyarakat. Pada

paragraf tujuh menjelaskan pendapat dari pihak Trans7 yang menyatakan akan

merubah konten dan materi sesuai dengan tuntutan pelapor.

Dan pada paragraf akhir, sembilan dan sepuluh menjelaskan

penyimpangan-penyimpangan tayangan yang dilakukan oleh pihak Khazanah

Trans7 seperti pembagian tauhid menjadi tiga, tayangan yang menyalahkan arti

tentang ziarah kubur, menayangkan fakta sejarah shalawat badar yang diputar

balikan dan penyebutan lambang bulan dan bintang merupakan simbol

penyembahan dewa-dewi, serta menyangkan penghinaan terhadap ajaran umat

agama lain diluar Islam.

Page 57: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

46

b. Skematik

Skematik yaitu gambaran bentuk wacana yang disusun dengan sejumlah

katagori seperti pendahuluan, isi, penutup, kesimpulan dan sebagainya sehingga

membentuk kesatuan arti.1

Skematik berita ini dimulai dengan judul berita “Banyak Aduan

Masyarakat, KPI Panggil Tim Khazanah Trans7”. Berita ini didahului dengan

penjelasan pihak Komisi Penyiran Islam (KPI) memanggil direktur utama Trans7

dan tim redaksi dari Khazanah Trans7 dikarenakan banyaknya aduan dari

masyarakat atas tayangan Khazanah Trans7 yang menyerong dari ajaran Agama

Islam dan tayangan tersebut meresahkan masyarakat, oleh karena itu KPI

melakukan pemanggilan terhadap direktur utama dan tim dari Khazanah Trans7

tersebut untuk mempertanggung jawabkan tayangannya. KPI juga mengundang

Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar bisa menemui jalan keluar terhadap kasus

tersebut. Dalam pernyataan tersebut masyarakat menganggap tayangan khazanah

ini meresahkan, karena amalan ajaran Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah

diplesetkan.

Alur selanjutnya pada bagaian tengah terdapat pernyataan dari ketua KPI

yaitu Muhammad Riyanto yang menyatakan pemanggilan ini merupakan langkah

mediasi antarpelapor, pihak Trans7 dan KPI, termasuk MUI sebagai penengah.

Jika pihak Trans7 tetap menanyangkan tayangan yang kontroversial baru akan

diberi sanksi. Selanjutnya penjelasan dari pihak Trans7 yang menyampaikan atau

1Eryanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, (Yogyakarta: Lkis Yogyakarta, 2002), h.

231.

Page 58: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

47

mengakui bahwa ada beberapa tayangan Khazanah Trans7 yang memicu

kontrovesial dimasyarakat. Dan pihak Trans7 juga menjelaskan bahwa

kedepannya Trans7 akan merubah konten dan materi sesuai tuntuan pelapor.

Pada bagian akhir berita ini ditutup dengan pernyataan tentang

pelanggaran tayangan atau penyimpangan-penyimpangan dalam tayangan

Khazanah Trans7 yaitu tentang pembagian tauhid menjadi tiga. Menyalahkan

ziarah kubur, menayangkan fakta sejarah shalawat badar yang diputarbalikan

menyebutkan lambang bulan bintang merupakan simbol penyembahan dewa

dewi, serta menghina ajaran umat agama lain diluar islam hal tersebut

menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

c. Semantik

Semantik yaitu makna yang ingin ditekankan dalam suatu teks yang

digambarkan dalam bentuk katagori latar, detail, dan maksud.2

1. Latar

Latar berita ini muncul dari banyaknya laporan masyarakat terhadap

tayangan program televisi Khazanah Trans7 yang menyerong dari ajaran agama

Islam. Hal ini menyebabkan pihak Khazanah Trans7 dipanggil oleh Komisi

Penyiaran Indonesia (KPI).

2Eryanto, Analisis Framing, h. 235-240.

Page 59: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

48

2. Detail

Detail berita ini terlihat ketika membahas mengenai kesalahan-kesalahan

dalam tayangan Khazanah Trans7 yang menyerong dari amalan ajaran Islam.

Teks berita menguraikan apa saja kesalahan atau pelanggaran tayangan Khazanah

Trans7 tersebut. Detail yang diuraikan adalah beberapa kesalahan pada tayangan,

seperti yang tertulis pada teks berita :

“Penyimpangan yang ditayangkan acara Khazanah, antara lain tentang

pembagian tauhid menjadi tiga. Hal ini dianggap menyalahi akidah umat

Islam.

Penyimpangan lainnya juga tersirat dari tayangan tersebut yang menyalahkan

ziarah kubu. Padahal dalam ajaran islam hukumnya sunnah. Khazanah Trans7

juga menayangkan fakta sejarah shalawat badar yang diputar balikkan

menyebutkan lambang bulan dan bintang merupakan simbol penyembah dewa

dewi.

Dalam tayangannya di setiap hari senin hingga jumat, acara Khazanah juga

menghina ajaran umat agama lain di luar Islam. Dalam toleransi umat

beragama, hal seperti ini tidak dibenarkan.”

Dengan strategi semacam ini, yang digambarkan dimata pembaca adalah

Khazanah Trans7 memang terbukti banyak melakukan pelanggaran pada

tayangannya. Dan mengakibatkan keresahan terdapat masyarakat yang menonton

acara tersebut dan tidak seharusnya Khazanah Trans7 sebagai program acara

televisi yang mempunyai fungsi mendidik menanyangkan informasi yang salah

kepada masyarakat.

Page 60: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

49

3. Praanggapan

Praanggapan dalam berita ini yaitu pihak Trans7 mengakui ada beberapa

tayangan Khazanah Trans7 yang memicu kontrovesial dimasyarakat. Ada pihak

yang setuju dan ada pihak yang tidak setuju.

d. Sintaksis

1. Koherensi

Berita ini juga didukung dengan pemakaian koherensi dalam kalimat.

Koherensi yang ditemukan dalam teks, yaitu:

“Beragam pengaduan dari masyarakat datang dan menganggap tayangan

Khazanah ini meresahkan. Alasannya, karena amalan ajaran islam

Ahlusunnah wal Jamaah dipelesetkan. Terjadi penyimpangan ajaran Islam

yang benar dan ditayangkan oleh televisi dari Trans Corp ini.”

“Untuk itu, KPI memanggil direktur utama dan tim dari cara Khazanah

untuk mempertanggung jawabkan tayangannya. KPI juga menyertakan

MUI agar pemanggilan untuk melakukan mediasi ini bisa menemui jalan

keluar dan tayangan khazanah tak lagi memicu keresahan masyarakat.”

Teks ini merupakan kalimat fakta dan dihubungkan kata penghubung

“karena”, kata penghubung karena dalam teks tersebut menunjukkan hubungan

sebab akibat. Dan pada paragraf selajutnya terdapat kata penjelas yaitu “Untuk”,

kata penjelas dalam teks tersebut sebagai kata penjelas pada paragraf sebelumnya.

Page 61: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

50

2. Bentuk kalimat

Bentuk kalimat dalam teks berita ini dapat dilihat pada kalimat :

“Ketua KPI, Muhammad Riyanto mengatakan pemanggilan ini merupakan

langkah mediasi antarpelapor, pihak Trans 7 dan KPI, termasuk MUI

sebagai penengah. Jika nantinya Trans 7 tetap menayangkan tayangan

yang kontroversial, baru nanti akan dijatuhkan sanksi.”

Teks ini merupakan kalimat aktif yang menempatkan ketua Komisi

Penyiaran Indonesia (KPI), Muhammad Riyanto menjadi subjek dengan

menempatkannya diawal kalimat. Ini memberi kesan ketua Komisi Penyiaran

Indonesia (KPI) sudah melakukan tindakan pemanggilan terhadap pihak yang

bersalah yaitu Khazanah Trans7.

3. Kata ganti

Teks berita ini juga menggunakan kata ganti. Dalam teks, kata ganti

digunakan untuk menyamarkan yang sebenarnya.

Kata ganti ini terdapat pada teks :

"Ke depannya, Trans 7 akan merubah konten dan materi di dalamnya, sesuai

tuntutan pelapor dan kami," kata Riyanto kepada Republika”

Kata ganti pelapor menunjukan atau menjelaskan tentang pihak pihak

yang melaporkan kasus tersebut dan indentitas pelapor disebunyikan atau tidak

disebutkan siapa yang melaporkan kasus tersebut dan lebih menggunakan kata

lebih umum.

Page 62: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

51

“Dalam mediasi yang berlangsung selama sembilan puluh menit tersebut,

pihak Trans 7 mengakui ada beberapa episode Khazanah memicu

kontroversial di masyarakat.Ada yang setuju dan ada pihak yang tak setuju.”

Dan kata ganti atas nama pihak Trans7 menunjukkan sikap reprentasi

kebersamaan atas kesalahan yang dibuat oleh salah satu program acara Trans7

tersebut.

e. Stilistik

Leksikon dari teks berita ini juga terdapat pemakaian leksikon. Misalnya

yang telihat dari teks berikut :

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memanggil Direktur Utama Trans 7

dan tim yang tergabung dalam penyelenggaraan acara Khazanah.

Apapasal?

Kata pasal menunjukan atau menjelaskan tentang kesalahan atau

pelanggaran yang dilakukan oleh pihak Khazanah Trans7. Kata pasal juga

mempunyai arti perkara.

Kemudian, “KPI mendapatkan banyak pengaduan dari masyarakat yang

menganggap acara yang ditayangkan pada pukul 05.30 WIB di Trans 7 itu

menyerong dari amalan ajaran Islam.”

Kata menyerong menujukan atau menjelaskan bahwa tayangan yang

disiarkan oleh Khazanah Trans7 tidak susai dengan yang ajaran Agama Islam.

Kata menyerong juga mempunyai arti kecurangan, ketidak jujuran, kepalsuan.

“Beragam pengaduan dari masyarakat datang dan menganggap tayangan

Khazanah ini meresahkan. Alasannya, karena amalan ajaran islam

Ahlusunnah wal Jamaah dipelesetkan. Terjadi penyimpangan ajaran Islam

yang benar dan ditayangkan oleh televisi dari Trans Corp ini.”

Page 63: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

52

Kata dipelesetkan menujukkan atau menjelaskan bahwa tayangan ajaran

Islam tentang Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dibuat tidak sesuai dengan sebenernya

hingga membuat keresahan dikalangan masyarakat. Kata dipelesetkan juga

mempunyai arti membuat sesuatu di luar yang sebenarnya.

“Ketua KPI, Muhammad Riyanto mengatakan pemanggilan ini merupakan

langkah mediasi antarpelapor, pihak Trans 7 dan KPI, termasuk MUI

sebagai penengah. Jika nantinya Trans 7 tetap menayangkan tayangan

yang kontroversial, baru nanti akan dijatuhkan sanksi”

Kata kontroversial menjelaskan bahwa tayangan Khazanah Trans7

tersebut menimbulkan perdebatan atau permasalahan dikalangan masyarakat atau

meresahkan masyarakat.

f. Retoris

Grafis pada berita ini terdapat juga grafis, yaitu terdapat gambar dengan

tulisan Komisi Penyiaran Islam (KPI) dan kepanjangan dari kata KPI yaitu

Komisi Penyiaran Indonesia, serta dibawa tulisan KPI terdapat tulisan Lembanga

Negara Independen dan disebelah kanan tulisan KPI terdapat lambang garuda

Indonesia.

Tabel 2.1

Temuan Elemen Teks Berita

“Banyak Aduan Masyarakat, KPI Panggil Tim Khazanah Trans7”

Struktur wacana Elemen Keterangan

Struktur Makro

(Tematik)

Topik/Tema Banyak Aduan Masyarakat, KPI Panggil

Tim Khazanah Trans7

Page 64: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

53

Superatruktur

(Skematik)

Skema Skema pemberita ini dimulai dengan

judul berita yaitu Banyak Aduan

Masyarakat, KPI Panggil Tim

Khazanah Trans7

Pada bagian awal dimulai dengan

Komisi Penyiran Indonesia (KPI)

mendapat banyaknya aduan dari

masyarakat terkait tentang Khazanah

Trans7 yang melakukan pelanggaran

tentang isi tayangannya yang

menyerong dari ajaran agama Islam

yang kemudian mengakibatkan Pihak

KPI memanggil Trans7 untuk

mempertanggungjawabkan tentang isi

tayangannya.

Selanjutnya pada bagaian tengah

dibahas mengenai maksud dari

memanggilan dari pihak Trans7 dan

langkah mediasi yang dilakukan oleh

KPI , Majelis Ulama Indonesia (MUI)

dan pihak Trans7.

Pada bagian ahkir berita menjelaskan

tentang pelanggaran-pelanggaran

Page 65: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

54

yang dilakukan oleh pihak Khazanah

Trans7

Struktur Mikro

(Semantik)

Latar Latar belakang berita ini dimulai dari

banyaknya laporan masyarakat terhadap

tayangan Khazanah Trans7 yang

menyerong dari ajaran agama Islam. Hal

ini menyebabkan pihak Khazanah Trans7

dipanggil oleh Komisi Penyiran

Indonesia (KPI). (terdapat pada paragraph

1 sampai 3)

Detail Detail berita ini terlihat ketika membahas

mengenai kesalahan-kesalahan dalam

tayangan Khazanah Trans7 yang

menyerong dari amalan ajaran Islam.

(terdapat pada paragraf 7 sampai 10)

Maksud Maksud dalam memberita ini supaya KPI

dapat member sanksi yang tegas kepada

pihak Khazanah Trans7 terkait tentang

pelanggaran yang dilakukan oleh pihak

Trans7 tersebut.

Page 66: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

55

Praanggapan Praanggapan dalam berita ini yaitu pihak

Trans7 mengakui ada beberapa tayangan

Khazanah Trans7 yang memicu

kontrovesial dimasyarakat. Ada pihak

yang setuju dan ada pihak yang tidak

setuju. (terdapat pada paragraf 6)

Sintaksis Koherensi Beragam pengaduan dari masyarakat

datang dan menganggap tayangan

Khazanah Trans7 ini meresahkan.

Alasannya, karena amalan ajaran islam

Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dipelesetkan.

Terjadi penyimpangan ajaran Islam yang

benar dan ditayangkan oleh televisi dari

Trans Corp ini. (terdapat pada paragraf 3)

Untuk itu, Komisi Penyiran Indonesia

(KPI) memanggil direktur utama dan tim

dari cara Khazanah Trans7 untuk

mempertanggung jawabkan tayangannya.

KPI juga menyertakan Majelis Ulama

Indonesia (MUI) agar pemanggilan untuk

melakukan mediasi ini bisa menemui

jalan keluar dan tayangan khazanah tak

Page 67: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

56

lagi memicu keresahan masyarakat.

(terdapat pada paragraf 4)

Bentuk

Kalimat

Ketua KPI, Muhammad Riyanto

mengatakan pemanggilan ini merupakan

langkah mediasi antarpelapor, pihak

Trans7 dan KPI, termasuk MUI sebagai

penengah. Jika nantinya Trans7 tetap

menayangkan tayangan yang

kontroversial, baru nanti akan dijatuhkan

sanksi. (terdapat pada paragraph 5)

Kata Ganti “Ke depannya, Trans7 akan merubah

konten dan materi di dalamnya, sesuai

tuntutan pelapor dan kami," kata Riyanto

kepada Republika Online (terdapat pada

paragraf 7)

Dalam mediasi yang berlangsung selama

sembilan puluh menit tersebut, pihak

Trans7 mengakui ada beberapa episode

Khazanah memicu kontroversial di

Page 68: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

57

masyarakat. Ada yang setuju dan ada

pihak yang tak setuju. (pada paragraf 6)

Stilistik Leksikon Leksikon berita ini terdapat pada kata :

Pasal (paragraf 1,menyerong (paragraf 2),

dipelesetkan (paragraf 3, kontroversial

(paragraph 5), menyimpang (paragraf 7)

Retoris Grafis Pada berita ini terdapat juga grafis, yaitu

terdapat gambar dengan tulisan Komisi

Penyiaran Indonesia (KPI) dan

kepanjangan dari kata KPI yaitu Komisi

Penyiaran Indonesia, serta dibawa tulisan

KPI terdapat tulisan Lembanga Negara

Independen dan disebelah kanan tulisan

KPI terdapat lambang garuda Indonesia.

Page 69: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

58

2. Analisis berita ke-2: “KPI Belum Beri Sanksi Program Khazanah

Trans7” Rabu, 17 April 2013

a. Tematik

Tema utama wacana yang dikembangkan dalam berita ini secara

keseluruhan adalah membahas tentang Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)

melakukan pemanggilan terhadap pihak Khazanah Trans7 dan menjabarkan

semua kesalahan yang dilakukan oleh tim Khazanah Trans7. Pada setiap paragraf

juga di menjelaskan suatu maksud atau tema tertentu. Pada paragraf pertama

menjelaskan acara Khazanah Trans7 menimbulkan pro dan kontra di masyarakat

terkait isi tayangannya yang menyimpang dan pihak Komisi Penyiaran Indonesia

(KPI) memanggil pihak pelapor dan Trans7 untuk melakukan mediasi. Pada

paragraf kedua dan ketiga menjelaskan pendapat atau pernyataan dari komisioner

KPI bidang Kelembagaan Idy Muzayyad, Menyatakan mediasi yang dilakukan

KPI bertujuan untuk menengahi pro dan kontra terjadi dimasyarakat dan

pengakuan oleh pelapor yang keberatan dengan beberapa tayangan Khazanah

yang menyerong.

Pada paragraf empat dan lima menjelaskan tentang asumsi masyarakat dan

pernyataan dari komisioner KPI dan pengakuan pihak Trans7 terhadapat isi

tayangannya yang menyimpang atau keliru. Pada paragraf enam dan tujuh

menjelaskan tentang pernyataan dari Idy yang menyatakan pihak Trans7 akan

melakukan evalusi untuk memperbaiki tayangannya dan menjelaskan tentang

waktu untuk mengklarifikasi atas episodenya yang memicu keresahan. Pada

paragraf delapan dan sembilan menjelaskan tentang penegasan dari Idy yang

Page 70: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

59

menyatakan belum ada sanksi yang tegas terkait kasus ini. Dan pernyataan dari

KPI bahwa pihaknya akan memonitori tayangan Khazanah Trans7 tersebut.

b. Skematik

Skematik berita ini dimulai dengan judul berita “KPI belum beri sanksi

program Khazanah Trans7” pada isi berita bagian awal dimulai dengan

pemanggilan pihak trans7 oleh KPI dan pihak pelapor serta Majelis Ulama

Indonesia (MUI) untuk melakukan mediasi. Pemanggilan ini dikarenakan

tayangan Khazanah Trans7 menuai pro dan kontra dimasyarakat. Mediasi ini

dilakukan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dengan bertujuan untuk menengahi

pro dan kontra yang terjadi dimasyarakat dan menyebutkan beberapa pelapor yang

merasa resah terhadapa isis tayangan Khazanah Trans7 antara lain lembaga

dakwah, Nahdatul Ulama (NU), MUI Jakarta Utara, Kiai Tobali, dan perwakilan

masyarakat.

Alur selanjutnya, pada bagian tengah penjelasan dari komisioner KPI

bidangkelembagaan Idy Muzayyad yang menyampaikan pengakuan oleh para

pelapor yang keberatan dengan beberapa episode tayangan Khazanah Trans7 yang

menurut pelapr tayangan tersebut berisi muatan hal-hal yang bersifat amaliyah

dan penjelasan dari pihak Trans7 yang menyatakan pengakuannya terhadapa

tayangan yang keliru tersebut dan pihak Trans7 akan melakukan evaluasi untuk

memperbaiki tayangannya. Dan pada bagian ahkir berita ini ditutup dengan

penegasan dari Idy yang menyatakan pihak Trans7 belum diberikan sanksi atas

Page 71: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

60

terjadinya kasus tersebut dan KPI akan terus memonitori atau mengawasi

tayangan Khazanah Trans7 kedepannya.

c. Semantik

1. Latar

Latar berita ini muncul dari tayangan program acara Khazanah Trans7

yang menimbulkan pro dan kontra dimasyarakat dan pemanggilan pihak pelapor

dan Trans7 oleh pihak KPI untuk melakukan mediasi.

2. Detail

Detail berita ini terlihat dari pernyataan Trans7 yang mengakui ada

beberapa isi tayangannya yang keliru. Teks berita menguraikan apa saja kesalahan

yang dilakukan pihak Khazanah Trans7, seperti pada teks berikut :

“Namun, menurutnya Trans 7 memang mengakui ada beberapa hal yang

keliru dalam penayangan episode dalam Khazanah. Misalnya, narasi dan

gambar yang tidak sesuai, lafal Alquran yang kurang tepat, dan tidak cover

both side.”

Selanjutnya detail juga terlihat pada pernyataan penegasan dari pihak Idy

yang menyatakan pihak Trans7 belum diberi sanksi atas terjadi masalah ini seperti

pada teks berikut :

”Idy menegaskan Trans 7 belum diberikan sanksi atas terjadinya masalah

ini karena dalam mediasi ini Trans 7 berjanji akan memperbaikinya.

"Kami juga mengingatkan, untuk penayangan hal-hal yang bersifat

Khilafiyah, yaitu perbedaan sebaiknya dihindari, karena akan memicu

keresahan berbagai pihak," ujar pria yang menjabat pada spesiliasi

tayangan agama ini.”

Page 72: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

61

Dengan strategi semacam ini, yang tergambar dimata pembaca adalah

sikap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai lembaga yang berwenang

memberi teguran dan sanksi terhadap Trans7 belum cukup tegas dalam mendak

atau menangani kasus pelanggaran yang dilakukan oleh Khazanah Trans7

tersebut.

3. Praangapan

Praanggapan dalam berita ini yaitu pelapor berasumsi kalau ziarah kubur

dianggap sirik, tetapi pihak Trans7 tidak bermaksud untuk mengharamkan hal

tersebut. Terlihat dalam uraian berikut :

“mereka berasumsi kalau ziarah kubur dianggap sirik misalnya, padahal

Trans 7 tidak bermaksud untuk mengharamkan hal-hal demikian," kata Idy.

d. Sintaksis

1. Koherensi

Berita ini juga didukung dengan pemakaian koherensi dalam kalimat,

koherensi yang ditemukan dalam teks, yaitu

”Idy menegaskan Trans 7 belum diberikan sanksi atas terjadinya masalah

ini karena dalam mediasi ini Trans 7 berjanji akan memperbaikinya.

"Kami juga mengingatkan, untuk penayangan hal-hal yang bersifat

Khilafiyah, yaitu perbedaan sebaiknya dihindari, karena akan memicu

keresahan berbagai pihak," ujar pria yang menjabat pada spesiliasi

tayangan agama ini.”

Page 73: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

62

Teks ini merupakan dua kalimat pertanyataan yang bersangkutan atau

menjelaskan hubungan dan menggunakan kata penghubung “karena”, kata

penghubung karena dalam teks menunjukan sebab-akibat

2. Bentuk kalimat

Bentuk kalimat dalam teks berita ini dapat dilihat pada kalimat :

”Namun, menurutnya Trans 7 memang mengakui ada beberapa hal yang

keliru dalam penayangan episode dalam Khazanah. Misalnya, narasi dan

gambar yang tidak sesuai, lafal Alquran yang kurang tepat, dan tidak cover

both side.”

Teks ini merupakan kalimat aktif yang menempatkan kata “menurutnya”

sebagai subjek dan penempatan kata tersebut diawal kalimat.Ini menjelaskan

tentang pengakuan Trans7 prihal isi tayangan Khazanah Trans7 yang

menyimpang.

3. Kata Ganti

Teks berita ini juga menggunakan kata ganti. Dalam teks, kata ganti

digunakan untuk menyamarkan yang sebenarnya.

Kata ganti ini terdapat pada teks :

“Acara khazanah yang ditayangkan oleh Trans 7 menimbulkan pro dan

kontra di masyarakat.Ada pihak yang merasa materi yang ditayangkan

menyimpang dari ajaran agama Islam.Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)

pun memanggil pihak pelapor dan Trans 7 untuk melakukan mediasi.”

Kata ganti ada pihakmenunjukan atau menjelaskan tentang adanya pihak

pihak yang melaporkan kasus tersebut dan indentitas pelapor disebunyikan atau

Page 74: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

63

tidak disebutkan siapa yang melaporkan kasus tersebut dan lebih menggunakan

kata lebih umum.

“Komisioner KPI Bidang Kelembagaan, Idy Muzayyad, mengatakan

mediasi yang dilakukan oleh KPI ini bertujuan untuk menengahi pro dan

kontra yang terjadi di masyarakat.Beberapa pelapor yang merasa materi

yang disampaikan oleh acara Khazanah ini menyimpang dari ajaran islam

adalah Lembaga Dakwah NU, MUI Jakarta Utara, Kiai Tobali, dan

beberapa perwakilan masyarakat lainnya.”

Dan kata ganti atas namabeberapa perwakilan masyarakat menunjukkan

sikap reprentasi kebersamaan atas pelapor yang dilakukan oleh masyarakat.

”Mereka berasumsi kalau ziarah kubur dianggap sirik misalnya, padahal

Trans 7 tidak bermaksud untuk mengharamkan hal-hal demikian, kata

Idy”

Dan kata ganti atas nama pihak Trans7 menunjukkan sikap reprentasi

kebersamaan atas kesalahan yang dibuat oleh salah satu program acara Trans7

tersebut.

e. Stilistik

Leksikon dari teks berita ini juga terdapat pemakaian leksikon. Misalnya yang

telihat dari teks berikut :

“Idy menjelaskan para pelapor mengaku keberatan dengan beberapa

episode tayangan Khazanah yang menurut mereka berisi muatan hal-hal

yang bersifat amaliyah, seperti ziarah kubur, maulid, tawassul, shalawat

badhar dan muatan yang lain.”

Kata keberatan pada paragraf tersebut menunjukan atau menjelaskan

tentang pihak pelapor merasa tidak setuju dengan isi tayangan Khazanah Trans7

Page 75: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

64

yang menyimpang dari ajaran Agama Islam. Kata keberatan juga mempunyai arti

merasa berat atau kurang setuju.

Kemudian terlihat juga pada paragraf berikut :

“Rencananya akan ditayangkan dalam jeda waktu secara bertahap dalam

empat minggu ini, sebagai klarifikasi atas episode yang memicu keresahan

masyarakat tersebut.”

Kata klarifikasi pada paragraf tersebut menunjukan atau menjelaskan

tentang pihak Khazanah Trans7 akan melakukan pembentulan terhadap tayangan

yang memicu kontroversial tersebut dengan tayangan ralat. Kata klarifikasi juga

mempunyai arti penjernihan, penjelasan, dan pengembalian kepadaapa yg

sebenarnya.

“Ke depan, KPI akan terus akan memonitor tayangan Khazanah tersebut,

apakah Trans 7 akan tetap membandel menayangkan program yang

kontroversial atau akan berubah. "Karena jika hal itu diteruskan, akan

merusak hubungan antar umat beragama," kata Idy.”

Kata memonitor pada paragraf tersebut menunjukan atau menjelaskan

tentang pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan mengawasi tayangan

Khazanah Trans7 supaya tidak melakukan kesalahan dalam isi tayangannya yang

memicu kontroversial di masyarakat. Kata memonitor juga mempunyai arti

mengawasi, mengamati, atau mengecek dengan cermat, terutama untuk tujuan

khusus dan memantau. Dan pada kata membandel tersebut menunjukan atau

menjelaskan larangan terhadap pihak Trans7 untuk tidak melakukan akan

menayangkan tayangan yang memicu kontroversial di masyarakat. Kata

Page 76: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

65

membadel mempunyai arti tidak mau menurut (mendengar, memperhatikan)

nasihat atau perintah orang lain.

f. Retoris

Grafis pada berita ini terdapat juga grafis, yaitu terdapat gambar dengan

tulisan KPI dan kepanjangan dari kata KPI yaitu lembaga penyiaran Indonesia,

serta dibawa tulisan KPI terdapat tulisan Lembanga Negara Independen dan

disebelah kanan tulisan KPI terdapat lambang garuda Indonesia. Dan

menggunakan huruf miring pada kata cover both side dalam pemberitaan yang

mempunyai arti sikap adil terdapat pihak manapun yang menjadi objek dalam

pemberitaan.

Tabel 2.2

Temuan Elemen Teks Berita

“KPI Belum Beri Sanksi Program Khazanah Trans7”

Struktur wacana Elemen Keterangan

Struktur Makro

(Tematik)

Topik/Tema KPI Belum Beri Sanksi Program

Khazanah Trans7

Superatruktur

(Skematik)

Skema Skema pemberita ini dimulai dengan

judul berita yaitu KPI Belum Beri

Sanksi Program Khazanah Trans7

Pada bagian awal dimulai dengan

dengan pemanggilan pihak trans7

Page 77: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

66

oleh Komisi Penyiaran Indonesia

(KPI) dan pihak pelapor serta

Majelis Ulama Indonesia (MUI)

untuk melakukan mediasi.

Pemanggilan ini dikarenakan

tayangan Khazanah Trans7 menuai

pro dan kontra dimasyarakat.

Selanjutnya pada bagaian tengah

penjelasan dari komisioner KPI

bidang kelembagaan Idy Muzayyad

yang menyampaikan pengakuan oleh

para pelapor yang keberatan dengan

beberapa episode tayangan Khazanah

Trans7 yang menurut pelapor

tayangan tersebut berisi muatan hal-

hal yang bersifat amaliyah dan

penjelasan dari pihak Trans7 yang

menyatakan pengakuannya terhadap

tayangannya yang keliru tersebut dan

pihak Trans7 akan melakukan

evaluasi untuk memperbaiki

tayangannya.

Page 78: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

67

Pada bagian ahkir berita

menjelaskan tentang penegasan dari

Idy yang menyatakan pihak Trans7

belum diberikan sanksi atas

terjadinya kasus tersebut dan Komisi

Penyiaran Indonesia (KPI) akan

terus memonitori atau mengawasi

tayangan Khazanah Trans7

kedepannya.

Struktur Mikro

(Semantik)

Latar Latar berita ini muncul dari tayangan

program acara Khazanah Trans7 yang

menimbulkan pro dan kontra

dimasyarakat dan pemanggilan pihak

pelapor dan Trans7 oleh pihak Komisi

Penyiaran Indonesia (KPI) untuk

melakukan mediasi. (terdapat pada

paragraf 5)

Detail Detail berita ini terlihat ketika

membahas dari pernyataan Trans7 yang

mengakui ada beberapa isi tayangannya

yang keliru dan pernyataan penegasan

dari pihak Idy yang menyatakan pihak

Trans7 belum diberi sanksi atas terjadi

Page 79: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

68

masalah ini. (terdapat pada paragraf 8

dan 9)

Maksud Maksud dalam memberita ini supaya

KPI dapat memberi sanksi yang tegas

kepada pihak Khazanah Trans7 terkait

tentang pelanggaran yang dilakukan oleh

pihak Trans7 tersebut.

Praanggapan Praanggapan dalam berita ini yaitu pada

kalimat “mereka berasumsi kalau ziarah

kubur dianggap sirik misalnya, padahal

Trans7 tidak bermaksud untuk

mengharamkan hal-hal demikian," kata

Idy.” (terdapat pada paragraf 4)

Sintaksis Koherensi Idy menegaskan Trans7 belum diberikan

sanksi atas terjadinya masalah ini karena

dalam mediasi ini Trans 7 berjanji akan

memperbaikinya. "Kami juga

mengingatkan, untuk penayangan hal-hal

yang bersifat Khilafiyah, yaitu

perbedaan sebaiknya dihindari, karena

akan memicu keresahan berbagai pihak,"

ujar pria yang menjabat pada spesiliasi

tayangan agama ini. (terdapat pada

Page 80: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

69

paragraf 8)

Bentuk

Kalimat

Namun, menurutnya Trans7 memang

mengakui ada beberapa hal yang keliru

dalam penayangan episode dalam

Khazanah. Misalnya, narasi dan gambar

yang tidak sesuai, lafal Alquran yang

kurang tepat, dan tidak cover both side.

(terdapat pada paragraf 5)

Kata Ganti Acara khazanah yang ditayangkan oleh

Trans7 menimbulkan pro dan kontra di

masyarakat. Ada pihak yang merasa

materi yang ditayangkan menyimpang

dari ajaran agama Islam. Komisi

Penyiaran Indonesia (KPI) pun

memanggil pihak pelapor dan Trans7

untuk melakukan mediasi. (terdapat pada

paragraf 1)

Komisioner KPI Bidang Kelembagaan,

Idy Muzayyad, mengatakan mediasi

yang dilakukan oleh Komisi Penyiaran

Indonesia (KPI) ini bertujuan untuk

menengahi pro dan kontra yang terjadi di

Page 81: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

70

masyarakat. Beberapa pelapor yang

merasa materi yang disampaikan oleh

acara Khazanah ini menyimpang dari

ajaran islam adalah Lembaga Dakwah

Nahdatul Ulama (NU), Majelis Ulama

Indonesia (MUI) Jakarta Utara, Kiai

Tobali, dan beberapa perwakilan

masyarakat lainnya. (terdapat pada

paragraf 2)

Mereka berasumsi kalau ziarah kubur

dianggap sirik misalnya, padahal Trans7

tidak bermaksud untuk mengharamkan

hal-hal demikian, kata Idy (terdapat pada

paragraf 4)

Stilistik Leksikon Leksikon berita ini terdapat pada kata :

Keberatan ( paragraf 3), klarifikasi

(paragraf 7), memonitor (paragraf 9),

membandel (paragraf 9)

Page 82: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

71

Retoris Grafis Pada berita ini terdapat juga grafis, yaitu

terdapat gambar dengan tulisan Komisi

Penyiaran Indonesia (KPI) dan

kepanjangan dari kata KPI yaitu Komisi

Penyiaran Indonesia, serta dibawa

tulisan KPI terdapat tulisan Lembanga

Negara Independen dan disebelah kanan

tulisan KPI terdapat lambang garuda

Indonesia. Dan menggunakan huruf

miring pada kata cover both side dalam

pemberitaan yang mempunyai arti sikap

adil terdapat pihak manapun yang

menjadi objek dalam pemberitaan.

3. Analisis berita ke-3: “Acara Khazanah Ditegur KPI, Ini Tanggapan

Trans7” Kamis 18, April 2013

a. Tematik

Tema utama wacana yang dikembangkan dalam berita ini secara

keseluruhan adalah membahas tentang tanggapan pihak Khazanah Trans7 terkait

pelanggaran tayangan keagamaan yang menuai pro dan kontra dimasyarakat.

Disetiap paragraf juga menjelaskan maksud atau tema dari judul pemberitaan

tersebut. Pada paragraf pertama menjelaskan tanggapan pihak Trans7 terkait

pelanggaran tentang isi tayangan yang menyimpang yang menuai kontra

Page 83: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

72

dimasyarakat. Pada paragraf dua menjelaskan tentang perwakilan masyarakat

yang mengadu tentang pelanngran tayangan ini melakukan mediasi yang

ditengahi oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Majelis Ulama Indonesia

(MUI) dan pihak Trans7 akan mengubah konten didalam acara tersebut.

Pada paragraf tiga dan empat menjelaskan tentang tanggapan pihak Trans7

dan pihak Trans7 akan memperbaiki dan mengevaluasi terkait hal-hal yang

kurang tepat pada tayangan Khazanah Trans7. Pada paragraf lima dan enam

menjelaskan tentang pihak Trans7 akan melakukan mengevaluasi terhadapat

tayangan yang menyimpang dan akan mengevaluasi juga terkait dengan

visualisasi, narasi, dan pelafalan ayat suci dan pihaknya akan menghindari tema-

tema yang bersifat kontroversial dan akan memilih tema yang lebih umum. Dan

pada paragraf tentang pernyataan dari pihak Trans7 akan merubah konten dan

materi yang lebih menghargai tentang perbedaan pendapat dan lebih berhati-hati

dalam memilih tema dan konten yang akan ditayangkan.

b. Skematik

Skematik berita ini dimulai dengan judul berita acara “Khazanah ditegur

KPI, ini tanggapan Trans7”. Pada isi berita bagian awal dimulai dengan tanggapan

dari pihak Trans7 tentang pelanggaran tentang isi tayangan yang menyimpang

sehingga menuai pro dan kontra dimasyarakat. Pihak Trans7 selaku yang

melakukan pelanggaran pun berjanji untuk merubah konten dalam acara tersebut.

Dan terdapat tanggapan dari pihak Trans7 yang mengatakan pihaknya akan lebih

berhati hati dalam memilih tema dan konten yang akan ditayangan.

Page 84: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

73

Alur selanjutnya, pada bagian tengah terdapat pernyataan dari pihak

Trans7 yang akan melakukan pembenaran dan akan melakukan evaluasi terhadap

tayangannya karena dianggap telah menayangkan konten yang memicu keresahan

masyarakat. Evaluasi yang akan dilakukan pihak Trans7 terkait dengan

visualisasi, dubbing yang kurang tepat spillingnya, pelafalan ayat-ayat suci yang

kurang benar, dan ketidak cocokan narasi. Dan pada bagian ahkir berita ini ditutup

dengan pernyataan dan pihak Trans7 yang menyatakan pihaknya akan

menghindari tema-tema yang kontroversial, dan akan memilih tema yang lebih

umum serta merubah konten dan materi yang lebih menghargai perbedaan

pendapat namun pihak Trans7 memastikan secara konsep, judul dan program

acara Khazanah Trans7 tidak berubah, hanya pemilihan tema dan konten saja

yang akan lebih hati-hati.

c. Semantik

1. Latar

Latar berita ini muncul dari aduan masyarakat yang menganggap tayangan

Khazanah Trans7 menyimpang dari ajaran Agama Islam dan menuai pro dan

kontra dimasyarakat, dan tanggapan pihak Trans7 terkait pelanggaran yang

dilakukan oleh pihaknya.

2. Detail

Detail berita ini terlihat dari tanggapan pihak Trans7 yang akan

memperbaiki dan mengevaluasi tayanganya yang dianggap menuai pro dan kontra

dimasyarakat. Evaluasi yang akan dilakukan oleh pihak Trans7 antara lain terkait

Page 85: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

74

dengan visualisasi, dubbing yang kurang tepat speliing-nya, pelafalan ayat suci

yang kurang benar, dan ketidak cocokan narasi. Seperti yang terlihat dalam teks

berita berikut ini :

“Evaluasi yang akan dilakukan oleh Trans 7 antara lain berkaitan dengan

visualisasi, dubbingyang kurang tepat spelling-nya, pelafalan ayat suci

yang kurang benar, dan ketidak cocokan narasi.”

Detail berikutnya terlihat dari pernyataan pihak Trans7 setelah melakukan

mediasi bahwa pihak Trans7 akan merubah konten ddan materi, yang lebih

menghargai perbedaan pendapat. Namun pihaknya secara konsep, judul, dan

program Khazanah Trans7 tidak berubah.

Selanjutnya detail juga terlihat dari pernyataan pihak Trans7 yang akan

menghindari tema tema yang kontrovesial, dan akan memilih tema yang lebih

umum dan penjelasan dari pemimpin Redaksi Trans7, Titin Kosmari menyatakan

bahwa acara Khazanah Trans7 tidak bermaksud sengaja memecah belah umat

islam dan menyisipkan paham Wahabi. Seperti terlihat dalam teks berita berikut

ini:

“Kami juga akan menghindari tema-tema yang kontroversial, akan

memilih tema yang lebih umum," ujar Titin yang memastikan acara

Khazanah tidak bermaksud sengaja memecah belah umat islam dan

menyisipkan paham Wahabi.”

Dengan strategi semacam ini, yang tergambar dimata pembaca adalah

pengakuan oleh pihak Khazanah Trans7 tentang pelanggran isi tayangannya yang

menyimpang, karena dalam teks berita diatas pihak Trans7 menjelaskan tentang

Page 86: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

75

kesalahan apa saja yang terdapat pada tayangannya tersebut dan pihaknya akan

melakukan perbaikan serta evaluasi terhadapat tayangannya.

3. Pranggapan

Praanggapan dalam berita ini terlihat dari pernyataan berikut yaitu pihak

Trans7 kedepannya akan lebih berhati-hati dalam memilih tema dan kontennya.

Terlihat dalam uraian berikut :

“"Kami akan lebih hati-hati memilih tema dan konten," kata Pemimpin

Redaksi Trans 7, Titin Rosmasari”

Praanggapan selanjutnya terlihat dalam teks berikut yang menyatakan

tayangan Khazanah Trans7 dianggap telah menanyangkan konten yang memicu

keresahan di masyarakat dan menuai pro dan kontra di masyarakat.

“Karena dianggap telah menayangkan konten yang memicu keresahan

masyarakat, Trans 7 siap memperbaiki dan mengevaluasi jika ada hal-hal

yang kurang tepat dalam tayangan berdurasi 30 menit ini.”

d. Sintaksis

1. Koherensi

Berita ini juga didukung dengan pemakaian koherensi dalam kalimat,

koherensi yang ditemukan dalam teks, yaitu

Usai menempuh langkah mediasi, Titin mengatakan Trans7 ada niatan

untuk merubah konten dan materi, yang lebih menghargai perbedaan

pendapat.(kalimat pertama)

Namun, ia memastikan secara konsep, judul, dan program acara Khazanah

tidak berubah, hanya pemilihan tema dan konten saja yang akan lebih

berhati-hati.(kalimat kedua)

Page 87: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

76

Teks ini merupakan dua kalimat sebagai kalimat penjelas. Kalimat

penjelas ditandai dengan pemakaian anak kalimat sebagai penjelas. Dan terdapat

dua kalimat , pada kalimat kedua adalah penjelas atau keterangan dari kalimat

pertama.

2. Bentuk kalimat

Bentuk kalimat dalam teks berita ini dapat dilihat pada kalimat :

Evaluasi yang akan dilakukan oleh Trans 7 antara lain berkaitan dengan

visualisasi, dubbing yang kurang tepat spelling-nya, pelafalan ayat suci

yang kurang benar, dan ketidak cocokan narasi.

Teks ini merupakan kalimat pasif yang menempatkan kata Trans7 sebagai

objek dan penempatan kata tersebut ditengah kalimat. Ini menjelaskan tentang

pengakuan Trans7 prihal isi perbaikan atau evaluasi yang dilakukan oleh

pihaknya terkait dengan visualisasi, dubbing, pelafalan ayat suci, narasi yang

salah.

3. Kata Ganti

Teks berita ini juga menggunakan kata ganti. Dalam teks, kata ganti

digunakan untuk menyamarkan yang sebenarnya.

Kata ganti ini terdapat pada teks :

”Setelah melakukan mediasi dengan perwakilan masyarakat yang

mengadukan acara ini dan ditengahi oleh Komisi Penyiaran Indonesia

(KPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Trans 7 selaku pihak yang

menayangkan acara Khazanah pun berjanji akan mengubah konten di

dalam acara tersebut”

Page 88: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

77

Dan kata ganti atas terdapat pada kata perwakilan masyarakat ini

menunjukkan sikap reprentasi kebersamaan atas pelaporan yang dilakukan oleh

masyarakat kepada pihak Khazanah Trans7.

Kata ganti juga terlihat pada teks berita berikut :

“Evaluasi yang akan dilakukan oleh Trans 7 antara lain berkaitan dengan

visualisasi, dubbing yang kurang tepat spelling-nya, pelafalan ayat suci

yang kurang benar, dan ketidak cocokan narasi”

Dan kata ganti atas nama pihak Trans7 menunjukkan sikap reprentasi

kebersamaan atas kesalahan yang dibuat oleh salah satu program acara Trans7

tersebut.

e. Stilistik

Leksikondari teks berita ini juga terdapat pemakaian leksikon. Misalnya

yang telihat dari teks berikut :

“Setelah melakukan mediasi dengan perwakilan masyarakat yang

mengadukan acara ini dan ditengahi oleh Komisi Penyiaran Indonesia

(KPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Trans 7 selaku pihak yang

menayangkan acara Khazanah pun berjanji akan mengubah konten di

dalam acara tersebut.”

Kata mengadukan pada paragraf tersebut menunjukan atau menjelaskan

tentang pihak masyarakat melakukan pelaporan atau mengajukan perkara kepada

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait isi tayangan Khazanah Trans7 yang

menyimpang. Kata mengadukan juga mempumyai arti sebagai mengajukan

perkara.

Page 89: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

78

Kemudian terlihat juga pada paragraf berikut :

“Karena dianggap telah menayangkan konten yang memicu keresahan

masyarakat, Trans 7 siap memperbaiki dan mengevaluasi jika ada hal-hal

yang kurang tepat dalam tayangan berdurasi 30 menit ini”

Kata memicu pada paragraf tersebut menunjukan atau menjelaskan tentang

pihak Khazanah Trans7 telah menanyangkan isi tayangan keagamaan yang

menyiampang dan mengakibatkan keresahan dimasyarakat. Kata memicu juga

mempunyai arti menggerakkan sesuatu yg berakibat membahayakan.

Pemakaian leksikon juga terlihat dalam teks berita berikut ini :

“Evaluasi yang akan dilakukan oleh Trans 7 antara lain berkaitan dengan

visualisasi, dubbing yang kurang tepat spelling-nya, pelafalan ayat suci

yang kurang benar, dan ketidak cocokan narasi.”

Kata evaluasi pada paragraf tersebut menunjukan atau menjelaskan

tentang pihak Trans7 akan melakukan penilaian kembali terhadap isi tayangannya

yang menyimpang, serta melakukan perbaikan pada tayangannya. Kata evaluasi

juga mempunyai arti sebagai upaya penilaian secara teknis.

f. Retoris

Grafis pada berita ini terdapat juga grafis, yaitu terdapat gambar dengan

tulisan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan kepanjangan dari kata KPI yaitu

Komisi Penyiaran Indonesia, serta dibawa tulisan KPI terdapat tulisan Lembanga

Negara Independen dan disebelah kanan tulisan KPI terdapat lambang garuda

Indonesia. Dan menggunakan huruf miring pada kata dubbing dan spelling yang

masing masing mempunyai arti. Arti dari dubbing pengisian suara atau narasi atau

Page 90: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

79

bias diartikan juga sebagai perekaman suara manusia secara sinkron dengan

gambar film. Dan arti dari spelling adalah penyebutan kata.

Tabel 2.3

Temuan Elemen Teks Berita

“Acara Khazanah Ditegur KPI, Ini Tanggapan Trans7

Struktur wacana Elemen Keterangan

Struktur Makro

(Tematik)

Topik/Tema a. Acara Khazanah Ditegur KPI, ini

Tanggapan Trans7

Superatruktur

(Skematik)

Skema Skema pemberita ini dimulai dengan

judul berita yaitu Acara Khazanah

“Ditegur KPI, ini Tanggapan Trans7”

Pada bagian awal dimulai dengan

tanggapan dari pihak Trans7 tentang

pelanggaran tentang isi tayangan

yang menyimpang sehingga menuai

pro dan kontra dimasyarakat. Pihak

Trans7 selaku yang melakukan

pelanggaran pun berjanji untuk

merubah konten dalam acara

tersebut. Dan terdapat tanggapan dari

pihak Trans7 yang mengatakan

pihaknya akan lebih berhati hati

dalam memilih tema dan konten

Page 91: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

80

yang akan ditayangan.

Selanjutnya pada bagaian tengah

pernyataan dari pihak Trans7 yang

akan melakukan pembenaran dan

akan melakukan evaluasi terhadap

tayangannya karena dianggap telah

menayangkan konten yang memicu

keresahan masyarakat. Evaluasi yang

akan dilakukan pihak Trans7 terkait

dengan visualisasi, dubbing yang

kurang tepat spillingnya, pelafalan

ayat-ayat suci yang kurang benar,

dan ketidak cocokan narasi.

Pada bagian ahkir berita menjelaskan

tentang dengan pernyataan dan

pihak Trans7 yang menyatakan

pihaknya akan menghindari tema-

tema yang kontroversial, dan akan

memilih tema yang lebih umum serta

merubah konten dan materi yang

lebih menghargai perbedaan

pendapat namun pihak Trans7

memastikan secara konsep, judul dan

Page 92: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

81

program acara Khazanah Trans7

tidak berubah, hanya pemilihan tema

dan konten saja yang akan lebih hati-

hati.

Struktur Mikro

(Semantik)

Latar Latar berita ini muncul dari aduan

masyarakat yang menganggap tayangan

Khazanah Trans7 menyimpang dari

ajaran agama Islam dan menuai pro dan

kontra dimasyarakat, dan tanggapan

pihak Trans7 terkait pelanggaran yang

dilakukan oleh pihaknya. (terdapat pada

paragraf pertama)

Detail Detail berita ini terlihat dari tanggapan

pihak Trans7 yang akan memperbaiki

dan mengevaluasi tayanganya yang

dianggap menuai pro dan kontra

dimasyarakat. Evaluasi yang akan

dilakukan oleh pihak Trans7 antara lain

terkait dengan visualisasi, dubbing yang

kurang tepat speliing-nya, pelafalan ayat

suci yang kurang benar, dan ketidak

cocokan narasi. (terdapat pada paragraf

Page 93: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

82

5)

Maksud Maksud dalam memberita ini

menjabarkan tanggapan pihak Trans7

terkait pelanggaran isi tayangannya dan

melakukan berbaikan dan evaluasi

terhadap tayangaannya.

Praanggapan Praanggapan dalam berita ini yaitu pada

kalimat “Kami akan lebih hati-hati

memilih tema dan konten," kata

pemimpin redaksi Trans7 (terdapat pada

paragraf 3)

Karena dianggap telah menayangkan

konten yang memicu keresahan

masyarakat, Trans7 siap memperbaiki

dan mengevaluasi jika ada hal-hal yang

kurang tepat dalam tayangan berdurasi

30 menit ini. (terdapat pada paragraf 4)

Sintaksis Koherensi Usai menempuh langkah mediasi, Titin

mengatakan Trans7 ada niatan untuk

merubah konten dan materi, yang lebih

menghargai perbedaan pendapat.

(kalimat pertama) Namun, ia

Page 94: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

83

memastikan secara konsep, judul, dan

program acara Khazanah Trans7 tidak

berubah, hanya pemilihan tema dan

konten saja yang akan lebih berhati-

hati.(kalimat kedua). (terdapat pada

paragraf 7)

Bentuk

Kalimat

Evaluasi yang akan dilakukan oleh

Trans7 antara lain berkaitan dengan

visualisasi, dubbing yang kurang tepat

spelling-nya, pelafalan ayat suci yang

kurang benar, dan ketidak cocokan

narasi. (paragraf 5)

Kata Ganti Setelah melakukan mediasi dengan

perwakilan masyarakat yang

mengadukan acara ini dan ditengahi oleh

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan

Majelis Ulama Indonesia (MUI), Trans7

selaku pihak yang menayangkan acara

Khazanah Trans7 pun berjanji akan

mengubah konten di dalam acara

tersebut (terdapat pada paragraf 2)

Evaluasi yang akan dilakukan oleh

Page 95: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

84

Trans7 antara lain berkaitan dengan

visualisasi, dubbing yang kurang tepat

spelling-nya, pelafalan ayat suci yang

kurang benar, dan ketidak cocokan

narasi (terdapat pada paragraf 5)

Stilistik Leksikon Leksikon berita ini terdapat pada kata :

Mengadukan ( paragraf 2), Memicu (

paragraf 4), Evaluasi (paragraf 5)

Retoris Grafis Pada berita ini terdapat juga grafis,

yaitu terdapat gambar dengan tulisan

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan

kepanjangan dari kata KPI yaitu Komisi

Penyiaran Indonesia, serta dibawa

tulisan KPI terdapat tulisan Lembanga

Negara Independen dan disebelah kanan

tulisan KPI terdapat lambang garuda

Indonesia. Dan menggunakan huruf

miring pada kata dubbing dan spelling

yang masing masing mempunyai arti.

Arti dari dubbing pengisian suara atau

narasi atau bias diartikanjuga sebagai

Perekaman suara manusia secara sinkron

Page 96: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

85

dengan gambar film. Dan arti dari

spelling adalah penyebutan kata.

B. Analisis Kognisi Sosial Pemberitaan Pelanggaran Penyiaran yang

dilakukan oleh Program Khazanah Trans7padaRepublika Online

Dalam memahami sebuah teks, kognisi sosial menjadi hal terpenting. Pada

umumnya teks diasumsikan tidak mempunyai makna namun anggapan tersebut

salah karena teks tersebut diberikan makna oleh pemakai bahasa (penulis). Makna

inilah yang dikonstruksi oleh penulis.

Dalam menganalisis struktur kedua wacana Van Dijk, diperlukannya

menganalisis kesadaran mental dari penulis atau pembuat berita dilihat dari

pemberitaan pelanggaran program Khazanah Trans7, naskah ini tidak terlepas dari

konstruksi teks serta mental dari penulis. Tentunya, Republika Online (ROL)

sebagai media yang menjunjuk tinggi kepentingan umat Islam memiliki nilai,

pengaruh, dan ideologi yang memengaruhi terbentuknya teks tersebut.

Dalam pemberitaan pelanggaran penyiaran yang dilakukan oleh program

telivisi Khazanah Trans7 pada ROL, ini menjadi tiga berita yang terpisah yaitu

yang pertama berita tentang banyaknya aduan masyarakat terhadap isi tayangan

Khazanah Trans7 yang menyimpang. Pada bagian kedua diberitakan tentang

Page 97: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

86

pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) belum memberi sanksi kepada pihak

Trans7 terkait pemanggilannya oleh KPI. Dan yang ketiga diberitakan tentang

tanggapan pihak Trans7 terkait pemanggilan KPI dan pelanggaran yang

dilakukannya oleh pihaknya.

Dalam kasus ini, ROL bermaksud memberitahukan kepada pembaca bahwa

telah terjadi pelanggaran penyiaran tentang isi tayangan keagamaan oleh

Khazanah Trans7 yang dianggap masyarakat (pelapor) sebagai tayangan yang

menyimpang dari ajaran Agama Islam dan pihak Komisi Penyiaran Indonesia

(KPI) telah melakukan teguran terhadap pihak Khazanah Trans7.

Kasus pelanggaran penyiaran ini menjadi pemberitan di beberapa media, salah

satunya adalah Republika Online (ROL) adalah sebuh media massa yang

mayoritas pembacanya muslim. ROL mengikuti perkembangan berita ini dari awal

hingga perkembangan terahkir. Dan tim dari redaksi ROL hadir dalam proses

mediasi yang dilakukan oleh pihak KPI.

Dikutip dari wawancara ketika peneliti bertanya mengenai bagaimana proses

pra produksi sebelum berita diangkat, Djoko Sadewo sebagai staf redaksi dari

ROL menjelaskan tentang prosedur awal perencanaan liputan.

“Bahwa satu hal harus dilakukan oleh media itu melakukan perencanaan.

Suatu perencanaan dilakukan berdasarkan fakta dan data-data yang bersangkutan

dengan peristiwa yang terjadi.Setiap hari Republika Online melakukan rapat

redaksi dua kali. Rapat pertama, pada jam 10 pagi, yaitu seluruh redaktur

melaporkan berita-berita yang ada pada saat itu. Kemudian mancari informasi

yang kuat dari seluruh berita laporan, yang nantinya akan dimuat pada halaman

berita. Sedangkan rapat kedua jam 2 siang yaitu rapat finishing. Biasanya pada

Page 98: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

87

jam tersebut sudah ada perkembangan, dan mungkin ada perubahan segala macam

tentang apa saja yang ingin diangkat dan ditulis oleh Republika Online”.3

Terkait dengan konstruksi sosial dan kognisi sosial dalam memposisi

dirinya sebagai media yang netral, ROL hanya menggumpulkan fakta dan

menyampaikannya ke publik. Dimana ada sebuah fenomena, ketika KPI yang

memberikan teguran kepada media lain (Trans7) yang dianggap melakukan

pelanggaran, pihak ROL hanya menginformasikan berita tersebut kepada

masyarakat atau pembaca bahwa terjadi pelanggaran tentang isi tayangan yang

menyimpang dari ajaran Islam yang dilakukan oleh Khazanah Trans7 dan kasus

ini telah dilaporkan kepada pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), tanpa ada

maksud tertentu karena posisi Republika Online (ROL) dan Trans7 adalah

sejajar.4 Namun tujuan lain dari ROL memberitakan kasus ini adalah supaya

masyarakat bisa lebih berhati-hati dalam memilih tayangan yang layak untuk

dikonsumsi dan tidak menutup kemungkinan ROL memberitakan kasus ini untuk

kepentingan dari Republika Online dari segi ekonomi salah satunya yang

berhubungan dengan retting dari ROL.5

Strategi yang digunakan Van Dijk untuk mengetahui model yang digunakan

wartawan atau penulis naskah dalam memahami peristiwa tentang isu pelanggaran

penyiaran isi tayangan keagamaan yang dilakukan oleh Khazanah Trans7 adalah

dengan melakukan empat strategi.

3Wawancara Pribadi dengan Redaktur dari Republika Online, Djoko Sadewo, Jakarta, 2 September

2014 4Wawancara Pribadi dengan Redaktur dari Republika Online, Djoko Sadewo, Jakarta, 2 September

2014 5 Wawancara Pribadi dengan Redaktur dari Republika Online, Djoko Sadewo, Jakarta, 2

September 2014

Page 99: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

88

Strategi yang pertama itu adalah seleksi.Seleksi adalah strategi yang kompleks

untuk menunjukkan bagaimana sumber, peristiwa, dan informasi diseleksi oleh

wartawan kemudian ditampilkan ke dalam berita.Setiap media maupun wartawan

memiliki ideologinya masing-masing. ROL merupakan media Online yang

berbasis Islam. Dalam penentuan dan memilih tema liputan di ROL didiskusikan

oleh manajemen redaksi. Setelah disetujui oleh semua redaksi, wartawan

selanjutnya melakukan reportase. ROL dalam melakukan reportase dan memilih

narasumber yang akan dimintai keterangan terkait dengan kasus pelanggaran

penyiaran tersebut.

“Dalam proses membuatan berita di Republika Online sama seperti media-media

lain pada umumnya, kami melakukan rapat redaksi, menentukan tema, judul,

narasumber dan lain-lain. Namun dalam mengangkat sebuah berita tim Rol

berlandasan dengan kaidah jurnalistik. Dan memilih informasi yang yang akan

diangkat, bahwa informasi tersebut penting atau tidak untuk masyarakat”6

Kedua yaitu reproduksi. Setelah menggunakan strategi pertama yaitu

penyeleksi tema yang dipilih, reproduksi kisah yang berkaitan dengan perolehan

informasi dari narasumber. Dalam hal ini, Republika Online (ROL) mencari data

sebanyak-banyaknya ketika reportase dan mengkonfirmasikan kembali kepada

narasumber. Selain itu juga, editor mengkroscek setiap data, dialog narasumber,

detil kejadian yang benar-benar akurat sebelum sampai kepada publik. Dalam

menentukan judul, gagasan, dan fakta yang dipilih untuk ditulis, ROL mengaju

pada fakta-fakta yang ada.

Dalam pemberitaan kasus pelanggaran penyiaran ini ROL membagi berita

tersebut menjadi tiga bagian. Yaitu yang pertama “Banyaknya aduan masyarakat”

6 Wawancara Pribadi dengan Redaktur dari Republika Online, Djoko Sadewo, Jakarta, 2 September 2014

Page 100: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

89

dalam judul ini pihak ROL ingin menampilkan fakta tentang banyaknya

masyarakat yang melapor kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tentang isi

tayangan khazanah Trans7 yang menyimpang dari ajaran Islam dan dalam

pemberitaan dijelas beberapa kesalahan yang dilakukan oleh pihak Khazanah

Trans7.

Pada judul yang kedua, “KPI panggil Tim Khazanah Trans7” dalam judul ini

pihak ROL ingin menampilkan fakta dari berita tersebut bahwa pihak Trans7 yang

belum diberi sanksi yang tegas oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena

pihak Trans7 akan melakukan evaluasi untuk memperbaiki tayangan yang

menyimpang tersebut. Dan penempatan kata KPI yang berada diawal kalimat

merupakan subjek pada judul tersebut, sehingga memberi kesan KPI sebagai

pihak yang berwenang untuk memberi sanksi terhadap pihak yang melakukan

pelanggaran, belum tegas dalam mengangani kasus pelanggaran tersebut.dan

dalam judul berita ini, pihak Republika Online (ROL) tidak bermaksud untuk

menjatuhkan pihak KPI. Pada judul berita yang ketiga tertulis “Acara Khazanah

ditegur KPI, ini Tanggapan Trans7”, pada judul berita ini ROL menjelaskan

tentang tanggapan dari pihak Trans7 terkait dengan pelanggaran yang mereka

lakukan, dan pihak Khazanah Trans7 siap untuk memperbaiki tayangan yang

menyimpang tersebut.

Strategi ketiga adalah kesimpulan. Setelah penyeleksian tema serta

narasumber dan reproduksi informasi dari narasumber, selanjutnya adalah proses

penyimpulan. Data dari liputan dan informasi narasumber dikemas dalam satu

teks naskah utuh, yang didalamnya terbagi dalam tiga pemberitaan. Konstruksi

Page 101: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

90

dari tiap berita ini termasuk ke dalam pengetahuan wartawan tentang kasus

pelanggran penyiaran tersebut.

Strategi keempat, transformasi lokal. Strategi ini berhubungan dengan

bagaimana peristiwa tersebut ditampilkan. Dalam pemberita pelanggaran

penyiaran yang dilakukan oleh Khazanah Trans7 tekait tentang isi tayangan

keagamaan. Sebuah informasi atau data yang berkaitan dengan peristiwa tokoh

dikemas dengan menarik agar pembaca mampu menyerap informasi dari

pemberitaan tersebut.7

Sebagai media online yang memiliki visi dan misi mencerdaskan bangsa,

penembangkan budaya, serta peningkatakan keimanan dan ketakwaan, Republika

Online (ROL) ingin menampilkan warna lain dalam kasus pelanggaran penyiaran

ini, dimana republika online lebih mementingkan kepentingan umat Islam karena

tidak ada ideologi tertentu yang melatarbelakangi pemberitaan pelanggaran

penyiaran tersebut.

“Tidak ada Ideologi yang melatar belakangi kasus ini, tapi warna yang

dihadirkan oleh Rol adalah lebih berkepentingan tentang umat Islam. Islam yang

modern, Islam yang yang netral bukan islam yang liberal ataupun islam yang

capital”8

Pada teks berita menjelaskan bahwa pihak ROL hanya berkepentingan

menyampai informasi kepada pembaca bahwa telah terjadi pelanggaran penyiaran

terhadap isi tayangan keagamaan. Hal tersebut tergambar dari bahasa yang

digunakan yang cenderung netral dan tidak mengandung makna sensasional.Dan

7Wawancara Pribadi dengan Redaktur dari Republika Online, Djoko Sadewo, Jakarta, 2 September

2014 8Wawancara Pribadi dengan Redaktur dari Republika Online, Djoko Sadewo, Jakarta, 2 September

2014

Page 102: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

91

ROL sebagai institusi yang berkepentingan menjaga dan menginformasikan

kepublik tentang tayangan-tayangan yang menyebabkan kerugian dimasyarakat.

“Kami memandang kasus ini secara netral, nah kenapa diangkat kasus ini

dalam pemberitaan karena kami menganggap kasus ini penting untuk masyarakat

ketahui bahwa ada pihak masyarakat lain yang melapor ke KPI bahwa tayangan

televisi tersebut melakukan kesalahan dan kami bertugas sebagai media yang

memberikan informasi kepada masyarakat, agar publik tidak melan mentah-

mentah tentang kasus pelanggaran tersebut.

Berdasarkan hal diatas dapat disimpulkan bahwa Republika Online (ROL)

ingin pemberitahu kepada masyarakat tentang adanya laporan oleh pihak

masyarakat (pelapor) tentang kesalahan dalan tayangan keagamaan yang telah

dilaporkan kepada pihak yang berwenang yaitu Komisi Penyiaran Indonesia

(KPI). Dalam hal ini ROL hanya berkepentingan memberi informasi kepada

masyarakat (pembaca) dan menjaga masyarakat tentang tayangan-tayangan yang

dapat merugikan masyarakat, terlihat dari visi dari ROL yang berusaha menjadi

perusahaan media terpadu, serta dikelola secara professional islami sehingga

berpengaruh dalam proses pencerdasakan bangsa, pengembangkan kebudayaan,

serta peningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta berideologi Islam modern,

Islam yang netral bukan Islam yang liberal ataupun Islam yang kapital.

Page 103: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

92

C. Analisis Konteks Sosial Pelanggaran Penyiaran yang Dilakukan oleh

Program Khazanah Trans7 pada Pemberitaan Republika Online

Tingkatan ketiga dari analisis Van Djik adalah konteks sosial. Konteks

sosial menganalisis bagaian dari wacana yang berkembang dalam masyarakat.

Sehingga untuk meneliti teks perlu dilakukan analisis interteksual dengan meneliti

bagaimana wacana tentang suatu diproduksi dan dikontruksi dalam masyarakat.

Titik penting dari analisis ini adalah untuk menunjukan bagaimana makna yang

dihayati bersama, kekuasaan sosial diproduksi lewat praktik diskursus dan

legitimasi. Menurut Van Djik, dalam analisis mengenai masyarakat ini, ada dua

kunci penting yaitu kekuasaan dan akses.

Dalam pemberitaan pelanggaran penyiaran yang dilakukan oleh Khazanah

Trans7 mendapat protes keras dari masyarakat yang merasa tayangan tersebut

meresahkan. Aksi protes dan pelaporan yang dilakukan masyarakat ini menuai pro

dan kontra dimasyarakat, ada yang setuju dan ada yang tidak setuju mengenai isi

tayangan Khazanah Trans7 tersebut. Tuntutan yang disuarakan oleh masyarakat

ialah agar tim Khazanah Trans7 mengakui atas kesalahan pada isi tayangannya

yang penyimpangan terhadap ajaran Agama Islam dan berisi muatan hal-hal

bersifat amaliyah disalah artikan seperti ziarah kubur dianggap sirik, serta narasi

Page 104: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

93

dan gambar tidak sesuai, lafal Al-Quran yang kurang tepat. Hal tersebut yang

membuat sebagaian masyarakat (pelapor) merasa resah dengan isi tayangan

tersebut.

Sementara, dalam Islam hukum dari ziarah kubur adalah sunnah.

Berziarah kubur adalah sesuatu hal yang disyariatkan dalam agama, hal ini

berdasarkan hadits-hadits Rasulullah tentang disyariatkannya ziarah kubur di

antaranya:

a. Hadits Buraidah bin Al-Hushaib radhiyallâhu „anhu dari Rasulullah

bersabda,

إني كنت نهيتكم عن سيارة القبىر فشوروها

”Sesungguhnya aku pernah melarang kalian untuk menziarahi kubur, maka

(sekarang) ziarahilah kuburan.”

b. Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Muslim (3/65 dan 6/82) dan Imam

Abu Dâud (2/72 dan 131) dengan tambahan lafazh,

زكم الخزة فإنها تذك

“Sebab ziarah kubur itu akan mengingatkan pada hari akhirat.”

Maka jelaslah bahwa hukumnya dari ziarah kubur adalah sunnah, artinya

apabila dikerjakan akan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak akan

disiksa.9

Selain itu pihak Khazanah Trans7, dalam salah satu tayangannya telah

menyinggung perasaan sebagaian umat Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah di

9Wawancara Pribadi dengan H. Rusli, Jakarta 5 Oktober 2014.

Page 105: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

94

Indonesia.10

Sementara pihak Ahlus Sunnah Wal Jama'ah melalui ketuanya, KH

Tobary Syadzily, serta Forum Pembela Islam (FPI) meminta agar pihak Khazanah

Trans7 mengakui ideologi alirannya, dan seluruh tim redaksi program acara

Khazanah Trans7 untuk berikrar dan mengakui dengan sungguh-sungguh bahwa

mereka adalah penganut Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Di kalangan masyarakat umum, aksi protes juga dilakukan, terlihat pada

media sosial seperti facebook dan blog-blog yang ditulis oleh sebagaian

masyarakat, terlihat bahwa masyarakat menolak dan menegaskan bahwa

tayangan-tayangan Khazanah Trans7 sangat meresahkan. Dan mengimbau agar

umat Islam ataupun masyarakat perlu mewaspadai dan lebih mengontrol terhadap

tayangan yang mereka tonton, khususnya tayangan tentang nilai-nilai keislaman.11

Menurut beberapa situs-situs Islam di Indonesia mengatakan bahwa

tayangan Trans7 yang diadukan melanggar Pasal 1, 2 dan 8 kode etik jurnalistik,

karena tidak berimbang, memuat gambar yang tidak disertai keterangan tentang

sumbernya, serta melanggar prinsip untuk tidak memberitakan hal-hal yang

bermuatan prasangka atau diskriminasi atas dasar SARA.12

Melihat dari beberapa komentar masyarakat tentang kasus ini, mereka

berharap Trans7 untuk melakukan evaluasi secara sungguh-sungguh terhadap

tayangan program Khazanah Trans7, agar pelanggaran serupa tidak terjadi lagi.

Trans7 hendaknya memperhatikan dan menghormati keragaman pemahaman dari

10

Html://kompasiana.com/televisi/2013/04/18/pihak-khazanah-trans-7-mengakui-kesalahan-dan-

meminta-maaf-kepada-umat-islam-ahlussunnah-wal-jamaah-indonesia-547590.html 11

http://www.sarkub.com/2013/kebohongan-khazanah-trans7-dalam-memaknai-sholawat.html 12

http://www.islamtimes.org/vdcezv8xxjh8nwi.rabj.txt

Page 106: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

95

pemeluk agama Islam di Indonesia. Merekomendasikan kepada jajaran pimpinan

redaksi Trans7 untuk lebih ketat mengawasi dalam proses produksi program

Khazanah, terutama dalam hal pemenuhan standar, kaidah, dan fungsi jurnalistik

televisi.

Namun tidak semua masyarakat menganggap tayangan Khazanah Trans7

meresahkan. Ada beberapa masyarakat yang pro terhadap program acara

keagamaan ini dan berharap program acara ini tetap dihadirkan namun pihak

Khazanah Trans7 harus lebih berhati-hati dalam memilih konten yang akan

ditayangkan, hal ini terlihat dari beberapa komentar di forum-forum yang pro

terhadap program acara Khazanah Trans7.13

Manyangkut pemberitaan ini dan berdasarkan undang-undang penyiaran

No. 32 tahun 2002, terlihat bahwa kasus ini melanggar undang-undang penyiaran

antara lain :

1. Pasal 4

a. Penyiaran sebagai kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi

sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan

perekat sosial.

b. Dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),

penyiaran juga mempunyai fungsi ekonomi dan kebudayaan.

13

http://mediaumat.com/wawancara/4622-104-uu-nya-menyulitkan-kpi-untuk-bertindak.html

Page 107: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

96

Khazanah Trans7 merupakan program acara televisi yang berfungsi

sebagai media informasi dan pendidikan, karena program ini mencerdaskan

masyarakat dengan menyajikan seputar nilai-nilai keislaman, hadist-hadist,

hukum-hukum islam, sejarah islam, dan lain sebagainya. Program ini juga

mempunyai fungsi kebudayaan, yaitu dengan membudayakan kehidupan yang

berakhlak, bertakwa, dan agamis.

2. Pasal 36

a. Isi siaran wajib mengandung informasi, pendidikan, hiburan, dan

manfaat untuk pembentukan intelektualitas, watak, moral, kemajuan,

kekuatan bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan, serta

mengamalkan nilai-nilai agama dan budaya Indonesia.

Program Khazanah Trans7 merupakan program yang mengandung

berbagai informasi dan pendidikan terutama dalam nilai agama Islam, sehingga

memberikan manfaat untuk pembentukan intelektualitas, watak, serta moral

masyarakat, karena pada dasarnya ajaran Islam itu membahas mengenai akidah,

yakni perilaku terpuji. Program ini juga dapat menghasilkan persatuan dan

kesatuan bangsa Indonesia, karena banyak episode yang menanyangkan mengenai

pentingnya tolong menolong antar sesama.

b. Isi siaran dilarang bersifat fitnah, menghasut, menyesatkan dan/atau

bohong;

Mengharamkan ziarah, tawassul, bershalawat badar, dan lain sebagainya

adalah salah satu hal yang menyesatkan. Karena pada dasarnya hal-hal tersebut

adalah sunnah, dan diperbolehkan oleh agama, asalkan niatnya tidak untuk

Page 108: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

97

menyekutukan Allah. Sehingga dapat dikatakan beberapa tayangan Khazanah

Trans7 ini telah melanggar pasal 36 ayat 5 (a).

Page 109: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

98

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis, menganalisis, dan menjelaskan bahasan-bahasan yang telah

dipaparkan pada bab-bab sebelumnya serta diperkuat dengan wawancara langsung

kepada Republika Online (ROL). Maka dapat disimpulkan bahwa pemberitaan

pelanggran penyiaran yang dilakukan oleh Khazanah Trans7 edisi 17 April dan 18

April 2013 terlihat kurang mengkritik secara tegas atas kasus tersebut.

Secara umum pemberitaan pelanggaran penyiaran yang dilakukan oleh

Khazanah Trans7 terlihat hanya memberikan informasi kepada publik. Namun, dalam

wawancara langsung, ROL mengatakan bahwa ada tujuan lain selain hanya

menyampaikan informasi yaitu ini berisi sebuah himbauan. Himbauan ini ditujukan

kepada masyarakat untuk memperhatikan tayangan yang akan ditonton dan perlu

mengkontrol serta berhati-hati terhadap tontonan yang bersangkutan dengan nilai-

nilai keagamaan yang ditayangkan di stasiun televisi. Dan untuk Komisi Penyiaran

Indonesia (KPI) sebagai pihak yang berwenang mengawas dan mengontrol tayangan

yang disiarkan, seharus lebih tegas dalam menangani kasus-kasus pelanggaran yang

dilakukan oleh stasiun-stasiun televisi, karena jika KPI belum tegas dalam menangani

kasus pelanggaran, akan semakin banyak stasiun stasiun televisi yang akan

melakukan pelanggaran penyiaran. Dan kasus pelanggaran penyiaran ini juga

merupakan beban bagi pemerintah, jadi pemerintah juga harus tegas dalam

Page 110: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

99

menanganu kasus pelanggran penyiaran tersebut, mengingat kasus ini sudah sering

terjadi berulang kali.

Berdasarkan analisis wacana model Teun A. Van Djik, penelitian teks berita

pelanggaran penyiaran yang dilakukan oleh Khazanah Trans7 yang di beritakan oleh

Republika Online (ROL) dapat disimpulkan sebagai berikut:

Dilihat dari struktur teks, secara struktur makro, rangkaian tema yang dikemas

oleh ROL menjelaskan bahwa ROL memposisikan sebagai media umum untuk

memberikan sebuah informasi dan berusaha mengajak masyarakat untuk lebih

berhati-hati dalam menonton acara telivisi khususnya acara telivisi yang

menanyangkan tentang nilai-nilai keagamaan. Secara superstrukstur, ROL mengemas

alur berita dengan menggunakan skema. Setiap pemberitaan diawali dengan

menjelaskan situasi yakni proses dan jalannya peristiwa. Pada umumnya situasi

menjelaskan kisah utama pada peristiwa dan latar yang didukung dengan peristiwa.

Kemudian, ditampilkan komentar dari beberapa tokoh. Dalam kasus ini komentar

tentang pelanggaran penyiaran terhadap isi tayangan dikutip langsung dari pernyataan

masyarakat (pelapor), pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dan Trans7. Dan

secara mikro, ROL selalu memaparkan secara terang-terangan tentang isi tayangan

apa saja yang menyimpang seperti Ahlus Sunnah Wal Jama'ah diplesetkan dan sifat

amaliyah disalah artikan seperti ziarah kubur yang anggap sirik. Dalam pemilihan

kata, ROL melakukan pemilihan kata atas berbagai gaya bahasa dalam berita ini.

Bentuk kalimat yang digunakan adalah kalimat langsung. Kata ganti yang digunakan

Page 111: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

100

secara umum adalah kata ganti pernyataan dari narasumber dan pihak pihak yang

bersangkutan dalam kasus ini seperti pihak pelapor (masyarakat), pihak KPI dan

pihak Trans7. Dilihat dari kognisi sosialnya, wartawan ROL melakukan perencanaan

yang matang dalam mempersiapkan liputan dan mengemasan berita dilapangan

sesuai dengan ide kreatif wartawan. Wartawan ROL memiliki latar belakang

pengetahuan yang luas, sehingga ia memahami apa yang akan disampaikan.

Wartawan ROL mengemas kasus tersebut untuk informasi dan menghimbau kepada

masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menonton tayangan khusunya tayangan

yang berisi muatan keagamaan. Dalam mewancanakan kasus pelanggaran penyiaran

ini Republika Online (ROL) menempatkan diri ada posisi yang netral, namun ROL

juga mengimbau agar tidak ada lagi kasus seperti ini yang menayangankan isi

tayangan keagamaan yang menyimpang dari ajaran agama islam karena ini bisa

menimbulkan perpecahan di masyarakat.

Dalam konteks sosial dapat diketahui bahawa ROL ingin memberitahukan

kasus ini kepada masyarakat, hal ini juga sebagai upaya agar pihak Komisi Penyiaran

Indonesia (KPI) sebagai pihak pengawas harus lebih tegas dalam menangani kasus-

kasus pelanggaran yang terjadi di Indonesia. Dan masyarakat juga harus bias memilih

tonton yang layak atau tidak untuk dikonsumsi.

Page 112: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

101

B. Saran

Peneliti menyampaikan beberapa saran yang berkenaan dengan kasus pelanggaran

penyiaran yang dilakukan oleh Khazanah Trans7, sebagai berikut :

1. Dalam menyajikan sebuah peristiwa, media dituntut untuk, memberikan

sebuah peristiwa dengan sebenarnya dan mengkomodir sebagai bentuk

kepentingan. Media harus memberikan apa adanya dan mencari narasumber

yang memang berkompeten mengenai kasus pelanggaran ini. Media harus

bias secara selektif, seminimal mungkin memberitakan berita yang tidak

menimbulkan aksi lanjutan.

2. Peneliti memberi saran kepada ROL seharusnya mengangkat berita

pelanggaran penyiaran ini sampai pada keputusan ahkir dan pemberitaan

tentang tayangan larat yang akan dilakukan oleh pihak Trans7 dan tindak

lanjut atas sanksi yang akan dijatuhkan oleh KPI kepada tim Khazanah

Trans7.

3. Dan kepada pihak KPI untuk benar-benar menangani kasus pelanggaran yang

terjadi di Indonesia, karena sudah banyak kasus pelanggaran yang dilakukan

oleh stasiun televisi dan belum mendapatkan sanksi yang tegas dari pihak

KPI.

Page 113: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

103

103

DaftarPustaka

Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,

Analisis Semiotika, Analisis Framing, Jakarta: Remaja Rosdakarya,

2006

Al-Ustadz.H Usaman. NCK, Tata Cara Ziarah Kubur, Jakarta: Up.Firdaus, 2000

Antonius Birowo, Metodologi Penelitian Komunikasi: Teori dan Aplikasi,

Yogyakarta: Gintanyali, 2004

As.Haris Sumandria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Paduan

Praktis Jurnal Profesional, Bandung: Simbiosa Rekatama

Media, 2006

Bahasa, Pusat Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta Balai Pustaka 1988

Bungin, Burhan. Penetian Kualitatif. Jakarta: Kencana, 2010

Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi, Jakarta; Kencana, 2007

Company Profile.Pusat Data Republika Online

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar AnalisisTeks Media, Yogyakarta: Lkis,

2001

Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, Yogyakarta:

Lkis, 2001

Margareth Poloma, Sosiologi Kontemporer Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada,

2004

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktik Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2006

Ruslan, Rosady. Metodologi Penelitian Publik Realation Dan Komunikasi,

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.

Page 114: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

104

104

Sobur, Alex. AnalisisTeks Media SuatuPengantarUntukAnalisisWacana,

Semiotika, Dan AnalisisFraming.Bandung: Rosdakarya, 2009.

Sumandiria, Dalam Indah Suryawati. Ed. Jurnalistik Suatu Pengantar Teori Dan

Praktik, Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.

Undang-Undang Penyiaran. Jakarta: Pustaka Pelajar. 2006

Zaenuddin.HM.The Journalist. Jakarta:SimbiosaRekatama Media, 2011

Page 115: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

105

105

Referensi Internet

Www.Republika.Co.Id

Http://Www.Republika.Co.Id/Berita/Nasional/Umum/13/04/17/Mlerz4-Kpi-

Belum-Beri-Sanksi-Program-Khazanah-Trans-7

Http://Www.Kpi.Go.Id/Download/Regulasi/UU/No.32Tahun/2002/Tentang/Penyi

aran.Pdf

Html://Kompasiana.Com/Televisi/2013/04/18/Pihak-Khazanah-Trans-7-

Mengakui-Kesalahan-Dan-Meminta-Maaf-Kepada-Umat-Islam-Ahlussunnah-

Wal-Jamaah-Indonesia-547590

Http://Www.Sarkub.Com/2013/Kebohongan-Khazanah-Trans7-Dalam-

Memaknai-Sholawat/

Page 116: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

Hasil Wawancara Dengan Djoko Sadewo Sebagai Redaktur Republika Online

pada tanggal 2 September 2014

Bagaimana kebijakan Redaksi Republika Online dalam Menentukan suatu Isu

yang akan ditampilkan ?

Secara umum ada tantangan besar bagi media-media.Saya bicara secar umum

dul. Jadi tiap media jadi, ada beberapa media :cetak, elektronik, dan online. Masing

masing media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Saya contohkan, misalnya

media televisi, di televisi peristiwa yang terjadi bisa diketahui langsung,termasuk

radio juga bisa mengabarkan secara langsung peristiwa tersebut. Lalu media online itu

sama halnya seperti media cetak harus ada suatu perencanaan daluhu, walapun tidak

sedetail media cefak atau koran,

Suatu hal yang harus dilakukan oleh media online dalam membuat suatu berita harus

melakukan perencanaan, harus sesuai dengan dengan fakta dan data-data yang akurat,

misalnya ada suatu kasus korupsi, belum tentu kita akan mengangkat kasus korupsi

secara garis besar dan secara umum. Nah sebelumnya kami harus melalukan

perencanaan terlebih dahulu, berita seperti apa yang ingin kita tampilkan kepada

khalayak. Setiap hari kita melakukan rapat redaksi dua kali yang pertama pagi hari

dan yang kedua sore hari dan seluruh redaktur memberikan informasi berita apa yang

ingin diangkat misalnya kasus korupsi, bbm, kriminal, ekonomi atau pelanggaran-

pelanggaran yang dilakukan masyarakat ataupun pelaku media, baru kemudian kita

mencari informasi sesuai fakta, dan tim kami terjun langsung ketempat kejadian dan

mencari fakta ke narasumber secara langsung, sehingga berita bisa kita olah secara

langsung karena ini media online. Namun secara kesuluruhan dalam membuat berita

kita sama seperti halnya media cetak, harus ada perencanaan terlebih dahulu.

Bagaimana ROL memandang kasus pelanggaran tersebut ?

Mengumpulkan fakta dan menyampaikan kepublik,itu adalah kerja jurnalistik,

posis republika dengan media-media yang bersangkutan dalam kasus ini adalah

sejajar. Nah, kita itu media, dimana kita bekerja jurnalistik, dimana ada sebuah

fenomena, komisi penyiaran itu memberikan terguran ke media lain yang dianggap

melakukan pelanggaran terhadap tayangannya. Hal tersebut kami anggap informasi

yang perlu diketahui oleh khalayak.Tetapi kita tidak mempunyai wewenang untuk

Page 117: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

menilai kasus tersebut karena disini kita posisi republika sebagai media yang netral.

Kita bukan penilai agama islam kita hanya pengabarkan berita, yang

berwenang menilai adalah kpi. Kita hanya melihat kpi itu memberi teguran kepada

televisi tersebut. Persoalan terlevisi A melalukan pelanggaran kareana dianggap

menyimpang, itu yang menilai bukan kita tapi kpi, kita hanya memberitakan kpi

menengur tv tersebut, dalam pemeberitaan ini kita mengutip apa yang sampaikan oleh

pihak kpi dimana tvtersebut melakukan pelanggran ini..Ini ..Ini . Dan kita hanya

melihat, mengabarkan dan memberitakan menemukan fakta bahwa tv A melakukan

pelanggaran, itu saja.

Apa yang melatar belakangi tim Rol dalam menulis berita ?

Kita hanya melihat peristiwa yang brrkembang dimasyarakat, tapi kita bukan

seorang yang menciptakan atau mengkonstruksi sebuah peristiwa, dalam membuat

berita kita hanya mengangkat isu yang berkembang dimasyarakat, dan mencacat

peristiwa, misalnya ada ibu-ibu yang protes ke tv A, tv itu telah melanggar ini... Ini...

Ini..., nah kita mengabarkan ada ibu-ibu yang memprotes bahwa tv A melakukan

pelanggran, nah kita hanya memberitakan kasus tersebut sesuai fakta.

Kami memandang kasus ini secara netral, nah kenapa diangkat kasus ini dalam

pemberitaan karena kami menganggap kasus ini penting untukmasyarakat ketahui

bagwa ada pihak masyarakat lain yang melapor ke kpi bahwa ada tayangan tv tersebut

melakukan kesalahan dan kami bertugas sebagai media yang memberikan informasi

kepada masyarakat, agar publik tidak menelan mentah mentah tentang kasus

pelanggaran tersebut.

Menurut tim rol dalam kasus ini, hal apa yang menarik sehingga kasus

pelanggaran ini diangkat menjadi berita ?

Hal ini menarik karena ini sebuah acara , bagaimanapun kpi adalah

lembagayang bertugas melakukan pemantauan terhadap tv yang dianggap baik atau

buruk, atau sebuah tv ini tidak layak untuk ditonton oleh anak-anak. Hanya sebatas itu

aja, karena hal ini menarik, kareana peristiwa yang ditegur adalah acara tv yang

kebutulan berkaitan dengan keagamaan, adaa konten agama yang ditayangkan lalu

mendapat geguran oleh kpi, itu menjadi hal menarik kerana apa karena republika

memang berbasis islam, kita koran umum tapi kita memberikan informasi khusus yng

Page 118: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

berkaitan dengan dunia islam.

Bagaimana alur pembuatn berita di rol ?

Alur pembuatan berita di rol itu sama saja seperti kerja jurnalistik, dimana ada

kpi ingin melakukan proses mediasi kasus pelanggaran tersebut, prosesnya sama

artinya kita melalukan liputan ke kpi untuk mendapatkan informasi sesuai fakta yang

terjadi, kita minta data kpda kpi, minta penjelasan kepada kpi kenapa mereka menegur

tv tersebut dan segala macam pertayangan, selanjutnya kita minta konfirmasi kepada

pihak televisi tersebut, tanggapan mereka apa,sikap mereka bagaimana, jadi tidak ada

yang membedaan kerja jurnalistiknya sama.

Dalam penulisan sebuah berita rol sama seperti media- media lainnya pada umumnya,

kami melakukan rapat redaksi, menentukan tema, judul narasumber dan lain-lain.

Namun dalam mengangkat sebuah berita tim rol belandasan dengan kaidah jurnalistik.

Dan memilih informasi yang akan diangkat,bahwa informasi tersebut penting tidak

untuk masyarakat.

Menurut tim rol kreteria suatu berita yang penting untuk diangkat itu seperti

apa ?

Sama sesuai dengan kaidah jurnalistik, apakah berita itu bermanfaat untuk

publik, iya kita anggkat sebagai sebuah berita, namun jika sebuah peristiwa kalo

hanya diberitakan menjadi sebuah masalah iya kami tidak angkat.

Lalu, siapakah yang bertanggung jawab menentukan isu berita ?

Yang bertanggung jawab dalam menentukan isu berita iya kalo di rol, yang

bertugas adalah pemred, kalo memang bermasalah, kita membuat berita menjadi

masalah, iya yang bertanggung jawab pemred, kaya misalnya kasus dani ahmad, dani

ahmad protes ke rol, iya kita dipanggil oleh dewan pers, kemudian mereka meminta

penjelasan, bagaimana kita mendapat berita tersebut, apakah dari segi jurnalistik

berita tersebut sesuai dengan kaidahnya atau lain-lain dan kita menjelaskan ke dewan

pers.

Page 119: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

Bagaimana ideologi instusi ataupun pribadi yang melatarbelakangi penulisan

berita di rol ?

Tidak ada, karena disini beragam ideologi, orang yang berkerja disini itu dari

banyak pendidikan dan beragam pendidikan yang berbeda, dari beragam institusi

yang berbeda, umjr yang berbeda, tapi kalo kemuadian apakah warna yang ingin di

bawa oleh rol adalah warna yang kita hadirkan salah satunya adalah keagamaan atau

menjadi fokus ke isu isu hal atau peristiwa yang berkaitan dengan dunia islam, tapi

apakah latarbelakang disini sama? Beda, banyak disini ada orang nu, orang muhadiah,

orang nasionalis, dari ormas.Disini beragam jadi tidak ada ideologi khusus di rol.

Ideologi kita apa , ideologi kita ya republika dimana ideologi kita adalah islam yang

modern, islam yang kita bangun itu islam tengah yaitu islam yang tidak liberal atau

islam yang kapital.

Makna pembaca bagi tim rol

Kita memandang pembaca itu banyak, pembaca rol itu adalah masyarakat

umum, luas, kareana kita ingin memberikan nilai kepublik, jadi kita tidak

kosongandalam membuat berita, sekali pun kita mengabarkan berita , bukan berarti

hanya sekedar mengabarkan berita, tapi ada nilai yang ingin kita bangun, ketika kita

menulis berita islam, iya kita ingin ada nilai didalam berita tersebut, sehingga

masyarakat mendaoatvmanfaat dari apa yg kita beritakan.

Apakah makna rating menurut rol ?

Kita tidak ingin munafik bahwa urusan rating, kita punya kepentingan dalam

hal itu, tapi itu bukan menjadi tujuan tunggal dari sebuah pembuatan berita, bukan

kebutuhan tunggal kami, kita tidak munafik bahwa pembaca itu punya nilai khusus

untuk kami, banyak tujuan lain dari rol ini didirikan.

Page 120: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan

Hasil Wawancara Dengan bapak H.Rusli Guru di Masjelis Taklim daerah Condet

pada tanggal 10 Oktober 2014

Apakah hukum dari ziarah kubur menurut islam ?

Hukumnya ziarah kubur dalam islam adalah sunnah, tapi sebelumnya memang

rasullah melarang ziarah kubur tersebut karena takut ingkar, karena keimanan pada

waktu itu belum kuat, setelah perang badar, nabi pernah menziarahi dikuburan baqi,

dengan dasar itulah bahwa nabi pernah berziarah ke kubur baqi korban perang badar,

dan ada hadisnya yang tertera pada buku tersebut.

Jadi ziarah kubur itu hukumnya sunnah ?

Sunnah, karena itu merupakan amalan shaleh, ziarah kubjr itu maksudnya ,

untuk kita mengingat kematian, nah didalam kubur kita sudah tidak bisa berbuat

amalan, nah melalui ziarah kubur tersebut orang orang yangg mendoakan kita,

menjadi amalan untuk kita. Dan tergantung niat dari yang berziarah tersebut, mereka

berniat untuk mendoakan atau ingin mendapatkan sesuatu.

Page 121: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan
Page 122: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan
Page 123: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan
Page 124: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan
Page 125: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan
Page 126: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan
Page 127: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan
Page 128: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan
Page 129: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan
Page 130: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan
Page 131: TRANS7 PADA PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27159/1/AFINI... · bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial dalam pemberitaan