trafo dan kubikel

35

Click here to load reader

Upload: mayanglarasati

Post on 17-Aug-2015

273 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

uheriguifle

TRANSCRIPT

Prinsip Kerja Trafo Arus Posted onJuni 21, 2014 by BambangMS Block CT In Door TypePengantar.Pada pembahasan sebelumnya, disampaikan bahwa trafo arus bertujuanmengkonversi arus primer yang memiliki nilai arus yang besar menjadi arus sekunder yang memilik inilai rendah sebesar ! atau "!, tergantung dari aplikasi yang dibutuhkan#$arena bertujuan untuk mengkonversikan arus, maka pada kedua sisi trafo arus tersebut harus terbentuk rangkaian tertutup sehingga dimungkinkan mengalirnya arus pada rangkaian tersebut# Dengan katalain, pada sisi primer trafo arus harus di pasang seri dengan beban dan pada sisi sekunder trafo arus harus diterkoneksi pada beban peralatan ukur atau peralatan proteksi#%ambar dibawah ini adalah ilustrasi atau contoh sederhana dari penggunaan trafo arus dalam sistem distribusi tenaga listrik# Trafo arus dipasang diantara beban dan sumber# Trafo arus dipasangpada Perangkat &ubung bagi tegangan menengah 'P&B T()atau perangkat hubung bagi tegangan rendah 'P&B T*) sebelum arus di distribusikan ke masing+masing beban#%ambar# ,okasi Peletakan CT pada sistem distribusi jaringan listrikPrinsip kerja trafo arus#!rus yang mengalir pada sistem distribusi tegangan menegah ataupuntegangan rendah berkisar ratusan hingga ribuan ampere# -leh karenaitu, belitan primer dari trafo arus terbuat dari batangan tembaga dengan dimensi yang relative besar agar mampu menahan arus yang mengalir secara terus+menerus disisi primer ataupun arus sesaat ketika terjadi kegagalan sistem# $arena terbuat dari batang tembaga yang cukup besar dan maksimal . lilitan untuk rasio ganda , maka impedansi disisi primer bisa diabaikan karena terlalukecil dibandingkan impedansi sistem#%ambar. dibawah ini adalah contoh sederhana dari trafo arus yang menggunakan batang tembaga lilitan tunggal sebagai belitan primer#%ambar.# Trafo arus dengan batang tembaga tunggal disisi primer# Pada saat arus primer Ip mengalir pada lilitan primer, maka akan muncul medan magnet disekeliling lilitan primer tersebut# (edan magnet tersebut akan terkumpul lebih banyak pada inti atau core# (edan magnet yang berputar di dalam inti atau core menghasilkan perubahan flu/ primer dan memotong lilitan sekunder sehingga menginduksikan tegangan pada lilitan sekundersesuai hukum faraday# $arena lilitan sekunder membentuk loop tertutup, maka akan mengalir arus sekunder Is yang akan membangkitkan medan magnet untuk melawan flu/ magnet yang dihasilkan oleh belitan primer sesuai hukum len0#%ambar1 dibawah ini adalah model diagram listrik dari trafo arus#%ambar1# (odel diagram listrik Trafo !rusDimana23 dan 3. adalah jumlah lilitan primer#4m adalah impedansi untuk magnetisasi#5s adalah tegangan induksi pada sisi sekunder#67 dan 67 adalah reaktansi bocor dikedua sisi dari trafo# $arenanilainya kecil, maka bisa kita hilangkan dalam perhitungan#$arena impedansi primer dan reaktansi bocor bisa diabaikan, maka model diagram listrik dari trafo arus yang lebih sederhana ditunjukan pada gambar8#%ambar8# (odel diagram listrik sederhana dari trafo arus#Dari gambar8 diatas terlihat bahwa arus sekunder Is yang mengalir pada burden atau beban mengalami perubahan karena adanya arus eksitasi yang diperlukan untuk menjamin terlaksananya proses transformasi#*asio $esalahan !rus#Dari gambaran diatas, terlihat bahwa tidak semua arus primer akan terduplikasi disisi kumparan sekunder# !kan dibutuhkan suatu arus eksitasiIm agar proses reproduksi arus sekunder dapat terjadi# Dengan demikian, apabila arus eksitasi Im atau Ie kita masukan dalam formulasi, besarnya arus sekunder menjadi2%br"# !rus 5ksitasi pada IntiDimana Ie adalah arus eksitasi yang dibutuhkan agar proses reproduksi arus sekunder dapat terjadi#$arena !rus eksitasi tidak dapat diabaikan, maka proses reproduksi arus sekunder akan mengalami kesalahan dan biasa disebut sebagai kesalahan transformasi ' transformation error)# 9elain daripada itu, akan terjadi juga pergeseran fasa# $esalahan pada fasa biasa disebut sebagai pergeseran fasa#Perhitungan Kesaahan Arus !"urrent #rror$ %atio #rror&.9tandar I5C :;;88+ telah mendefinisikan secara khusus tentang haltersebut diatas, yaitu2$esalahan arus atau kesalahan perbandingan adalah kesalahan yang ditimbulkan oleh transformer dalam melakukan pengukuran disebabkan karena adanya kenyataan bahwa aktual perbandingan transformasi adalah tidak sama dengan perbandingan transformasi pengenal '*ated Transformation *atio)#$esalahan !rus 'Current 5rror) atau kesalahan perbandingan '*atio5rror) diekspresikan dalam persen 'C" =;; A 8;; @ Is B >";>,C" D >"; A 8;;IsIs A >"C,C"=8;;Is A 8,E>>8!#Dengan demikian, besarnya arus sekunder yang mengalir adalah 8,E>>8! ketika mengalir arus di sisi primer sebesar >";!# 9umber *eferensi2 Basic of Current and Foltage Transformer, 9iemens !% Current Transformers, !,9T-( Instrument Transformers, Technical Information and !pplication %uide, !BB# 9tandar Internasional tentang trafo arus, I5C:;;88+Prinsip $erja Trafo !rus '(F)oleh Mas Bejo G 9eptember 1, .;8Trafo !rusteganganmenengah'(ediumFoltageCurrentTransformer)adalah sebuahtrafo yangdigunakanuntuk mengkonversi arus bolak+balik yang nilainya puluhan hingga ribuan ampere yang mengalir disisi primer, menjadi hanyaatau " ampere disisi kumparan sekunder#Dalam kondisi ideal, dengan tidak memperhatikan rugi+rugi yang muncul pada kumparan sekunder dan primer, serta rugi+rugi yang muncul pada inti=core, maka besarnya arus sekunder yang dibangkitkan oleh fluk magnetik akan berbanding linier dengan ratio dari trafo arus tersebut dan memiliki sudut fasa yang sama#9truktur Trafo !rus Tegangan (enengah#9ebuah trafo arus tegangan menengah, akanterdiri dari beberapa bagian utama seperti ditunjukkan pada %br, yaitu2Batang penghantar Primer 'Primary Bus Bar) dan terminal Primer 'Primary Terminal)# Inti 9ekunder'9econdary Core)# $umparan 9ekunder '9econdary Hinding)# (aterial insulasi 'insulation (aterial)# Terminal sekunder '9econdary Terminal) dan pelindungnya# Informasi Product '3ame Plate)# Prinsip $erja Trafo !rus#Prinsip kerja sebuah trafo arus dapat digambarkan sebagai berikut2 Trafo arus teganganmenengahbekerja berdasarkan prinsip kopling medan magnetik# Pada saat arus bolak+balik mengalir di dalam batang penghantar primer 'primarybus bar), maka akan dibangkitkan medan magnetik disekitar batang penghantar primer tersebut# (edan magnetik tersebut akan memotong inti=core# (edan magnetik yang menembus luasan tertentu dari inti=core akan membangkitkan fluk magnetik yang mengalir diseluruh inti=core# Iluk magnetik yang menembus kumparan sekunder akan membangkitkan tegangan atau beda potensial dikedua ujung kumparan# !pabila pada sisi kumparan sekunder diberi beban sehinggatercipta rangkaian tertutup= close loop, maka akan mengalir arus sekunder pada kumparan sekunder# Iormulasi $esalahan Transformasi !rus#6ika rugi+rugi yang muncul pada kumparan sekunder dan kumparan primer dianggap tidak ada, maka perbandingan antara arus primer terhadap arus sekunder akan sama dengan perbandingan antara jumlahkumparan sekunder dibagi dengan jumlah kumparan primer seperti ditunjukkan pada %br.#Dimana2Ip adalah !rus Primer, Is adalah !rus 9ekunder#3s adalah jumlah kumparan 9ekunder, 3p adalah jumlah kumparan primer#Perbandingan dari !rus Primer terhadap arus sekunder disebut juga *ated ratio#Dari persamaan diatas, maka besarnya arus sekunder Isyang akan mengalir disisi sekunder adalah jumlah kumparan Primer 3p dibagi jumlah kumparan sekunder 3sdikalikan dengan arus yang mengalir disisi primer Ip atau dalam bentuk formulasi menjadi2Dimana2Is adalah arussekunder, Ip adalah arus sekunder3p adalah 6umlah kumparan primer, 3s adalah jumlah kumparan sekunder#Pada kenyataannya, tidak semua arus primer akan terduplikasi disisi kumparan sekunder# !kan dibutuhkan suatu arus eksitasiIe agar proses reproduksi arus sekunder dapat terjadi# Dengan demikian, apabila arus eksitasi kita masukan dalam formulasi, besarnya arus sekunder menjadi2Dimana Ie adalah aruseksitasi yangdibutuhkan agar prosesreproduksi arus sekunder dapat terjadi#$arena !rus eksitasi tidak dapat diabaikan, maka proses reproduksi arus sekunder akan mengalami kesalahan dan biasa disebut sebagai kesalahan transformasi ' transformation error)# 9elain daripada itu, akan terjadi juga pergeseran fasa# $esalahan pada fasa biasa disebut sebagai pergeseran fasa#6ika disederhanakan, maka skematik diagram dari arus primer, arus eksitasi dan arus sekunder ditunjukan pada garmbar dibawah iniJDari %br:#terlihat bahwaarus sekunderIs yangmengalir padaburden merupakan perkalian antara ratio dengan arus primer dikurangi dengan arus eksitasi Ie yang diserap oleh inti=core untuk membangkitkan arus sekunder#Perhitungan $esalahan !rus 'Current 5rror= *atio 5rror)#$esalahan arus atau kesalahan perbandingan adalah kesalahan yang ditimbulkan oleh transformer dalam melakukan pengukuran disebabkankarena adanya kenyataan bahwaaktual perbandingan transformasi adalah tidak sama dengan perbandingan transformasi pengenal '*ated Transformation *atio)#$esalahan !rus 'Current 5rror) atau kesalahan perbandingan '*atio5rror) diekspresikan dalam persen 'C" =;; A 8;; @ Is B >";>,C" D >"; A 8;;IsIs A >"C,C"=8;;Is A 8,E>>8!#Dengan demikian, besarnya arus sekunder yang mengalir adalah 8,E>>8! ketika mengalir arus di sisi primer sebesar >";!#*efferensi2P5(5,I&!*!!3 $KBI$5, .; $FPemeliharaan cubicle .; kv dapat dibedakan menjadi 8macam,yaitu2 Pemeliharaan rutin# Pemeliharaan korektif# Pemeliharaan prediktif# Pemeliharaan darurat 'emergency)# Pemeliharaan rutina)&arian 'inpeksi)Iaktor berikut ini yang akan mempengaruhi keputusan kapan untuk inspeksi2)# 9kedul shutdown 'turn around)#.)# 5mergency 9hutdown#1)# $ondisi tidak normal atau tidak biasa#8)# Terjadi gangguan pada penyulang atau bus#")# $ondisi atmosfir yang ekstrim seperti2 panas, dingin, heavy cold, rain, snow high wind, fog, smog, salt spray, high humidity, perubahan temperatur yang tidak biasa dan lain+lain#:)# Persyaratan dan jadwal pemeliharaan#Inspeksi sebagian mungkin saja dilakukan jika bagian lain tidak diperbolehkan untuk tidak beroperasi# Pemeliharaan harian dilakukan dengan cara visual karena kondisi kubikel dalam kondisi beroprasi#Pemeliharaan tersebut antara lain 2#Pemeriksaan kondisi level minyak P(T atau gas 9I:#.#Pemeriksaan lampu+lampu indicator#1#Pemeriksaan alat ukur#8#Pemeriksaan kelainan suara, bau pada peralatan#1 (ingguan Pemeliharaan berupa monitoring keadaan panel ataupun switchgear yang dilakukan oleh petugas patroli setiap (ingguan sertadilaksanakan dalam keadaan operasi#2 BulananPemeliharaan dilakukan pada saat kondisi operasi#3 5nam bulanan =semesteranPemeliharan dilakukan pada saat kondisi padam#Pemeliharaan tersebut antara lain 2 Pemeriksaan P(9 = ,B9 '.; kF)o Pemeriksaan = pembersihan sambungan B sambungan#o Pembersihan isolator#o Pemeriksaan kekencangan baut B baut#o Pengukuran nilai tahanan isolasi#o Kntuk P(T, pemeliharaan lainya sama dengan P(T penyulang# Pemeriksaan *el = Busbar .; kF#o Pemeriksaan suhu operasi dengan Infra *ed thermovision#o Pembersihan fisik rel = busbar#o Pemeriksaan kekencangan baut B baut#o Pembersihan isolator tumpu#o Pengukuran nilai tahanan isolasi#o Pengukuran nilai tahanan kontak antar sambungan#o Pembersihan lingkungan instalasi# Pemeriksaan Batere 9et Pemberihan fisik batere berikut terminal Bterminal danlingkunganya#. Pembersihan lingkungan dan system ventilasi#1 Pembersihan peralatan pemutus arus 2 Pelebur, ohm saklarberikut pelapisan 0at anti oksida 'missal 2 gemuk, vet )#8 Pemeriksaan BD elektrolit#" Pengisian batere dengan metode boost charge#: Pemeriksaan kekencangan baut terminal#C Pelapisan terminal batere dengan 0an anti oksida#4 TahunanPemeliharaan yang berupa Pengukuran dan pengujian untuk$ompnen panel dan switch gear dan dilakukan oleh petugasPemeliharaan setiap tahun dan dilaksanakan dalam keadaan padam#Pemelihaaran tersebut antara lain 2 Pemeriksaan P(T 'kopel, seksi penyulang) .; kF (edia Facum#E Pembersihan fisik P(T#> Pembersihan isolator+isolator tumpu#; Pemeriksaan terminal out going# Pemeriksaan celah 'gap) kontak#. Pemeriksaan mekanik penggerak dan pemberian pelumas#1 Pengukuran nilai tahanan isolasi#8 Pengukuran nilai tahanan kontak#" Pemeriksaan kabel+kabel control#: Pengukuran tegangan pick+up=drop+off triping dan closing coil#C Percobaan operasi secara manual#E Pengukuran arus bocor# Pemeriksaan Trafo !rus 'CT) .; kF#o Pembersihan fisik CT#o Pemeriksaan terhadap kelainan fisik#o Pembersihan bidang kontak#o Pemeriksaan kekencangan baut+baut#o Pengukuran nilai tahanan isolasi#o Pemeriksaan terminal+terminal sekunder#o Pengujian rasio 'bila perlu)#o Pemeriksaan system pentanahan# Pemeriksaan Trafo Tegangan 'PT) .; kF# Pembersihan fisik PT#. Pemeriksaan terhadap kelainan fisik#1 Pemeriksaan terminal+terminal kabel sekunder#8 Pengukuran nilai tahanan isolasi# Pemeriksaan $abel .; kF" Pemeriksaan terminal kabel#: Pembersihan terminal kabel#C Pemeriksaan kekencangan baut B baut sambungan#E Pengukuran tahanan isolasi#> Pemeriksaan pentanahan kabel # Pemeriksaan Proteksi .; kF; *elai Proteksi 5lektronik# Pemeriksaan instalasi L Peralatan catu dayaberikut system alarm nya#. Pembersihan PCB dari karbon, deposit dansebagainya 'bila perlu)#1 Pengukuran tegangan outputDC converter 'bilaperlu)#8 Pembersihan kontak Bkontak relai utama danbantu 'bila memungkinkan)#" Pemeriksaan kabel pengawatan#: Pengujian individu# Pengujian arus kerja pada tap seting#. Pengujian karakteristik waktu kerja padatap seting#1 Pengujian arus kerja instantaneous#8 Pengujian fungsi 'mengukur terhadapopening time)#" Pengujian fungsi relai rekloser 'bilaada)# *elai Proteksi (ekanikC Pemeriksaan instalasi L Peralatan catu dayaberikut system alarm nya#E Pembersihan mekanik relai dari karbon, depositdan 'bila perlu)#> Pembersihan kontak Bkontak relai utama danbantu 'bila memungkinkan)#; Pemeriksaan kabel pengawatan # Pengujian individu#: Pengujian arus kerja pada tap seting#C Pengujian karakteristik waktu kerja padatap seting#E Pengujian arus kerja instantaneous#> Pengujian fungsi 'mengukur terhadapopening time)#; Pengujian fungsi relai rekloser 'bilaada)#. Iunction test. Injeksi arus sekunder# Pemeriksaan Peralatan Pengukuran '!mpere,Folt,kH& (eter) #1 Pembersihan fisik peralatan#8 $alibrasi terhadap standard#" Pemeriksaan kabel pengawatan#.) Pemeliharaan korektif!dalah pemeliharaan yang bertujuan untuk meningkatkankeandalan peralatan#Pemeliharaan korektif yang dilaksanakan antara lain25 Pemeliharaan terminal#6 (engatasi suara getaran akibat korona#7 Pengecekan partial discharge kabel daya#8 (engganti minyak P(T#9 Penggantian=menambah gas 9I:#10 Pengukuran keserempakan kontak P(T#Pemeliharaan prediktif!dalah pemeliharaan yang berupa peningkatan frekwensipemantauan terhadap peralatan instalasi# &asil daripemantauan ini merupakan input untuk memprediksi kelainan+kelainan kinerja peralatan dan rencana permbaikanya#Pemeliharaan prediktif yang dilaksanakan antara lain211 Pengukuran partal discharge yaitu pengukuran tingkatkebocoran isolasi pada permukaan terminasi pada kabel daya jikaterlalu tinggi dapat mengakibatkan kerusakan isolasi#12 Pengukuran titik panas dengan infra red thermovision ,dimaksudkan untuk memonitor suhu pada sambungan atau klem Bklem peralatan jika terlalu tinggi 'overheathing) akan merudakperalatan# Pemeliharaan darurat 'emergency)Pemeliharaan ini hanya dilakukan pada saat terjadi suatuproblem=masalah tertentu dan bersifat mendadak saja danmengakibatkan hal yang fatal pada pabel tersebut#P5(5,I&!*!!3 $KBI$5, .; $FPemeliharaan cubicle .; kv dapat dibedakan menjadi 8macam,yaitu2 Pemeliharaan rutin# Pemeliharaan korektif# Pemeliharaan prediktif# Pemeliharaan darurat 'emergency)# Pemeliharaan rutina)&arian 'inpeksi)Iaktor berikut ini yang akan mempengaruhi keputusan kapan untuk inspeksi2)# 9kedul shutdown 'turn around)#.)# 5mergency 9hutdown#1)# $ondisi tidak normal atau tidak biasa#8)# Terjadi gangguan pada penyulang atau bus#")# $ondisi atmosfir yang ekstrim seperti2 panas, dingin, heavy cold, rain, snow high wind, fog, smog, salt spray, high humidity, perubahan temperatur yang tidak biasa dan lain+lain#:)# Persyaratan dan jadwal pemeliharaan#Inspeksi sebagian mungkin saja dilakukan jika bagian lain tidak diperbolehkan untuk tidak beroperasi# Pemeliharaan harian dilakukan dengan cara visual karena kondisi kubikel dalam kondisi beroprasi#Pemeliharaan tersebut antara lain 2#Pemeriksaan kondisi level minyak P(T atau gas 9I:#.#Pemeriksaan lampu+lampu indicator#1#Pemeriksaan alat ukur#8#Pemeriksaan kelainan suara, bau pada peralatan#13 (ingguan Pemeliharaan berupa monitoring keadaan panel ataupun switchgear yang dilakukan oleh petugas patroli setiap (ingguan sertadilaksanakan dalam keadaan operasi#14 BulananPemeliharaan dilakukan pada saat kondisi operasi#15 5nam bulanan =semesteranPemeliharan dilakukan pada saat kondisi padam#Pemeliharaan tersebut antara lain 2 Pemeriksaan P(9 = ,B9 '.; kF)o Pemeriksaan = pembersihan sambungan B sambungan#o Pembersihan isolator#o Pemeriksaan kekencangan baut B baut#o Pengukuran nilai tahanan isolasi#o Kntuk P(T, pemeliharaan lainya sama dengan P(T penyulang# Pemeriksaan *el = Busbar .; kF#o Pemeriksaan suhu operasi dengan Infra *ed thermovision#o Pembersihan fisik rel = busbar#o Pemeriksaan kekencangan baut B baut#o Pembersihan isolator tumpu#o Pengukuran nilai tahanan isolasi#o Pengukuran nilai tahanan kontak antar sambungan#o Pembersihan lingkungan instalasi# Pemeriksaan Batere 9et: Pemberihan fisik batere berikut terminal Bterminal danlingkunganya#C Pembersihan lingkungan dan system ventilasi#E Pembersihan peralatan pemutus arus 2 Pelebur, ohm saklarberikut pelapisan 0at anti oksida 'missal 2 gemuk, vet )#> Pemeriksaan BD elektrolit#.; Pengisian batere dengan metode boost charge#. Pemeriksaan kekencangan baut terminal#.. Pelapisan terminal batere dengan 0an anti oksida#16 TahunanPemeliharaan yang berupa Pengukuran dan pengujian untuk$ompnen panel dan switch gear dan dilakukan oleh petugasPemeliharaan setiap tahun dan dilaksanakan dalam keadaan padam#Pemelihaaran tersebut antara lain 2 Pemeriksaan P(T 'kopel, seksi penyulang) .; kF (edia Facum#.1 Pembersihan fisik P(T#.8 Pembersihan isolator+isolator tumpu#." Pemeriksaan terminal out going#.: Pemeriksaan celah 'gap) kontak#.C Pemeriksaan mekanik penggerak dan pemberian pelumas#.E Pengukuran nilai tahanan isolasi#.> Pengukuran nilai tahanan kontak#1; Pemeriksaan kabel+kabel control#1 Pengukuran tegangan pick+up=drop+off triping dan closing coil#1. Percobaan operasi secara manual#11 Pengukuran arus bocor# Pemeriksaan Trafo !rus 'CT) .; kF#o Pembersihan fisik CT#o Pemeriksaan terhadap kelainan fisik#o Pembersihan bidang kontak#o Pemeriksaan kekencangan baut+baut#o Pengukuran nilai tahanan isolasi#o Pemeriksaan terminal+terminal sekunder#o Pengujian rasio 'bila perlu)#o Pemeriksaan system pentanahan# Pemeriksaan Trafo Tegangan 'PT) .; kF# Pembersihan fisik PT#. Pemeriksaan terhadap kelainan fisik#1 Pemeriksaan terminal+terminal kabel sekunder#8 Pengukuran nilai tahanan isolasi# Pemeriksaan $abel .; kF" Pemeriksaan terminal kabel#: Pembersihan terminal kabel#C Pemeriksaan kekencangan baut B baut sambungan#E Pengukuran tahanan isolasi#> Pemeriksaan pentanahan kabel # Pemeriksaan Proteksi .; kF; *elai Proteksi 5lektronik#1 Pemeriksaan instalasi L Peralatan catu dayaberikut system alarm nya#8 Pembersihan PCB dari karbon, deposit dansebagainya 'bila perlu)#" Pengukuran tegangan outputDC converter 'bilaperlu)#: Pembersihan kontak Bkontak relai utama danbantu 'bila memungkinkan)#C Pemeriksaan kabel pengawatan#E Pengujian individu# Pengujian arus kerja pada tap seting#. Pengujian karakteristik waktu kerja padatap seting#1 Pengujian arus kerja instantaneous#8 Pengujian fungsi 'mengukur terhadapopening time)#" Pengujian fungsi relai rekloser 'bilaada)# *elai Proteksi (ekanik> Pemeriksaan instalasi L Peralatan catu dayaberikut system alarm nya#.; Pembersihan mekanik relai dari karbon, depositdan 'bila perlu)#. Pembersihan kontak Bkontak relai utama danbantu 'bila memungkinkan)#.. Pemeriksaan kabel pengawatan #.1 Pengujian individu#: Pengujian arus kerja pada tap seting#C Pengujian karakteristik waktu kerja padatap seting#E Pengujian arus kerja instantaneous#> Pengujian fungsi 'mengukur terhadapopening time)#; Pengujian fungsi relai rekloser 'bilaada)#. Iunction test.8 Injeksi arus sekunder# Pemeriksaan Peralatan Pengukuran '!mpere,Folt,kH& (eter) #1 Pembersihan fisik peralatan#8 $alibrasi terhadap standard#" Pemeriksaan kabel pengawatan#.) Pemeliharaan korektif!dalah pemeliharaan yang bertujuan untuk meningkatkankeandalan peralatan#Pemeliharaan korektif yang dilaksanakan antara lain217 Pemeliharaan terminal#18 (engatasi suara getaran akibat korona#19 Pengecekan partial discharge kabel daya#20 (engganti minyak P(T#21 Penggantian=menambah gas 9I:#22 Pengukuran keserempakan kontak P(T#Pemeliharaan prediktif!dalah pemeliharaan yang berupa peningkatan frekwensipemantauan terhadap peralatan instalasi# &asil daripemantauan ini merupakan input untuk memprediksi kelainan+kelainan kinerja peralatan dan rencana permbaikanya#Pemeliharaan prediktif yang dilaksanakan antara lain223 Pengukuran partal discharge yaitu pengukuran tingkatkebocoran isolasi pada permukaan terminasi pada kabel daya jikaterlalu tinggi dapat mengakibatkan kerusakan isolasi#24 Pengukuran titik panas dengan infra red thermovision ,dimaksudkan untuk memonitor suhu pada sambungan atau klem Bklem peralatan jika terlalu tinggi 'overheathing) akan merudakperalatan# Pemeliharaan darurat 'emergency)Pemeliharaan ini hanya dilakukan pada saat terjadi suatuproblem=masalah tertentu dan bersifat mendadak saja danmengakibatkan hal yang fatal pada pabel tersebut#P53%5*TI!3 $KBI$5, #Pengertian $ubikel$ubikelialahsuatuperlengkapanatauperalatanlistrikyangberfungsisebagaipengendali, penghubungdanpelindungsertamembagitenagalistrik dari sumber tenaga listrik# .# 6enis dan fungsi kubikelBerdasarkan fungsi=penempatannya, kubikel T( .; kF di %ardu Induk antara lain 2B $ubikel Incoming berfungsi sebagai penghubung dari sisisekunder trafo daya ke busbar .; kFB $ubikel -utgoing 2 sebagai penghubung = penyalur dari busbar ke bebanB $ubikel Pemakaian sendiri 'Trafo P9) 2 sebagai penghubung dari busbar ke beban pemakaian sendiri %IB $ubikel $opel 'bus kopling)J sebagai penghubung antara reldan rel .B $ubikel PT = ,!22 sebagaisarana pengukuran dan proteksi pengaman terhadap surja#B $ubikel Bus *iser = Bus Tie 'Interface)2 sebagai penghubung antar sel#1# Bagian+bagian $ubikelT( .; kFterdiri dari 8kompartemen,yaitu 2a# $ompartemen P(T#Pada kompartemen ini terpasang MHithdrawable Circuit BreakerN# P(T dan mekanisme penggeraknya dapat dengan mudah dikeluarkan=dimasukkan ke dalam kubikel untuk keperluan pemeliharaan#b# $ompartemen Busbar9emua tertutup oleh bagian metal# $ompartemen busbar didisain agarbagian+bagian yang bergerak pada bagian ini seminimum mungkin# Busbar dibuat dari tembaga atau aluminium dengan bentuk sesuai dengan desain dari masing+masing pabrik#c# $ompartemen 9ambungan $abelPada $ompartemen ini terdapat 2 Terminasi kabel tegangan menengah 1'tiga) pembagi tegangan 'potensial divider), dilengkapi pada setiap pasa terminasi kabel, yang disambung dengan tiga neon indikator yang dipasang di muka panel# Iungsinya untuk melihat secara visual bahwa kabel tersebut dalam keadaan bertegangan atau tidak, sehingga aman terhadap petugas yang melaksanakan pengoperasian# 9atu rangkaian hubung pendek dan pemisah tanah untuk sisi kabel# Dioperasikan dari depan panel, dilengkapi dengan mekanisme operasi kecepatan tinggi sehingga mempunyai kecepatanmasuk yang tidak tergantung kecepatan operator# Trafo arus Trafo tegangan 'sesuai permintaan)# Bisa type tetap atau lepasan# Dilengkapi dengan pelebur dengan kapasitas pemutusan tinggi#d# $ompartemen Tegangan *endah$ompartemen ini didisain untuk memperkecil resiko propagasi saat terjadi kegagalan# !u/iliary disambung ke P(T oleh susunan multi pin connector 8# Peralatan di dalam $ubikel # BusbarBusbardigunakanuntukmengumpulkantenagalistrikdengantegangan.;kFserta membaginya ke tempat+tempat yang diperlukan# .# Pemutus Daya Pemutustenaga'P(T)adalahsaklaryangdigunakan untuk menghubungkan atau memutuskan arus=dayalistriksesuairatingnya#Padasaatterjadipemutusanmakaakanterjadibusurapi# Pemadambusurapilistrikpadawaktupemutusandapatdilakukanolehbeberapamacam bahanseperti minyak, udara atau gas#Berikut macam P(T 2 a# Pemutus daya udara '!ir Circuit Breaker)P(Tjenisinimenggunakanmetodeyangpaling sederhana, yaitu memperpanjang lintasan arc# $arenaefekpemanjanganlintasaninidiharapkanarcdapatsegeradipadamkan#Beberapa bentuk pemanjanganlintasanpadakontakP(Tsebagaiberikut 2#$ontak 9ela Tanduk PadaP(Tiniarcdihilangkandenganmemperpanjanglintasanarchinggaujungterjauhkontak# P(Tjenisini biasa digunakan adainstalasilistrik!CdanDCteganganrendahdenganarus pemutusan hingga ratusan ampere#.# $ontak Tabir $onduktorPadaP(Tini,konduktormetalyangterletak di antara kontakmemotong arc yang muncul sehinggahasilpemotonganarcpadatiaptabirmengalamipemanjanganlintasandan pendinginandanarcdapatsegeradipadamkan#P(Tjenisinidapat digunakan hingga tegangan beberapa ribu voltdan arus hingga beberapa ribu ampere#1# $ontak Tabir IsolatorPada P(T ini, tabir isolator yang terdapat diantarakontakmembuatarcterpaksamenelusuri permukaantabiruntukbisamencapaikontak#P(Tjenis ini dapat digunakan hingga tegangan ;kF danarus hingga ";k! b#Pemutus daya minyak '-il Circuit Breaker)Prinsipkerjanya,kontakdipisahkan,busurapi akanterjadi di dalam minyak,sehingga minyak menguapdanmenimbulkangelembunggasyangmenyelubungi busur api#$elemahannyaadalahminyakmudahterbakardankekentalanminyakmemperlambat pemisahankontak,sehinggatidakcocokuntuksistemyangmembutuhkanpemutusanarus yangcepat serta dimensi P(T yang terlalu besar# c#Pemutus daya udara tekanPemutus daya ini dirancang untuk mengatasikelemahan pada pemutusdaya minyak, yaitu dengan membuatmediaisolatorkontakdaribahanyangtidakmudahterbakardantidakmenghalangi pemisahan kontak, sehingga pemisahan kontak dapatdilaksanakan dalam waktu yang sangat cepat# "# P5(5,I&!*!!3 $KBI$5, # Pengertian PemeliharaanPemeliharaanmerupakanupayauntukmempertahankanatau mengembalikanpadatingkat prestasi awal dan dapat beroperasi dengan keandalanyangtinggisehinggakontinuitaspelayanan listrik akantercapai#!pabilapemeliharaantidakdilaksanakan kemudian peralatan menjadi rusak atauterjadi gangguan maka dapat menimbulkan kerugianyang cukup besar# .# Tujuan PemeliharaanTujuanpemeliharaannyaadalahuntukmempertahankankondisiataumenjagaagar peralatan menjaditahanlamadanmeyakinkanbahwaperalatandapatberfungsisebagaimana mestinya sehinggadapatdicegahterjadinyagangguan yang dapatmenyebabkan kerusakan# 1# 6enis+jenis pemeliharaana#Pemeliharaanpreventive2Pemeliharaanyang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kerusakan b#PemeliharaanPrediktif2 Dilakukandengancara memprediksikondisi peralatan listrikc#Pemeliharaankorektif2Pemeliharaanyangdilakukansecaraterencanaketikaperalatnlistrik mengalami kelainan d#Pemeliharaandarurat2Pemeliharaanyangdilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak !pabilapemeliharaantidakdilaksanakankemudianperalatanmenjadirusakatauterjadi gangguan (isalnyabusbarakanberkarat,atausolefuseakanterbakar tanpa diketahui# mungkin ini saja yang bisa saya sajikan di kesempatan ini, dan semoga ini berguna bagi teman+teman semuaO 9umber *eferensi 2 http'$$ee(tri()ot.*or)press.(om$2012$0+$01$,ubi,e-20-,.$http'$$en)a-*ah/u.bogspot.(om$p$pengertian-,ubi,e010.htm