presentasi 4. pemeliharaan kubikel

38

Upload: lidya-puspita

Post on 20-Oct-2015

762 views

Category:

Documents


62 download

DESCRIPTION

Presentasi 4. PEMELIHARAAN KUBIKEL

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL
Page 2: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

PENGOPERASIAN KUBIKEL 20 KV

PENGERTIAN • Pengertian pengoperasian kubikel adalah merubah

posisi keluar / masuk kontak hubung (LBS, PMT) dgardu induk, gardu distribusi dan gardu hubung untuk keperluan :

• Pengaturan beban, pengoperasian jaringan baru dan pekerjaan pemeliharaan

• Pengusutan gangguan pada jaringan 20 kV• Persiapan sumber cadangan untuk acara khusus• Pengaturan jaringan dalam rangka pengamanan

bencana alam / huru hara• Pelaksanaan pengoperasian kubikel 20 kV dapat

dilakukan secara manual atau dengan fasilitas remote control (rc)

Page 3: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

PENGERTIAN & TUJUAN

PEMELIHARAAN KUBIKEL •Adalah kegiatan yang meliputi rangkaian tahapan kerja mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengendalian dan evaluasi pekerjaan pemeliharaan instalasi dan sistem distribusi•4.1. Tujuan pemeliharaan :•Agar instalasi jaringan distribusi beroperasi dengan :

– Aman (safe) bagi manusia dan lingkungan– Andal (reliable)– Kesiapan (avaibility) tinggi– Unjuk kerja (performance) baik– Umur (life time) sesuai desain– Waktu pemeliharaan (down time) efektif– Biaya pemeliharaan (cost) efisien / ekonomis

Page 4: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

MACAM - MACAM PEMELIHARAAN

Berdasarkan waktu pelaksanaannya :• Pemeliharaan terencana (planed maintenance) preventif dan korektif.• Pemeliharaan tidak direncanakan (unplaned maintenance)

Berdasarkan metodenya :• Pemeliharaan berdasarkan waktu (time base maintenance)• Pemeliharaan berdasarkan kondisi (on condition base maintenance)• Pemeliharaan darurat / khusus (break down maintenance )

Page 5: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Pemeliharaan preventifAdalah pemeliharaan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan yang lebih parah dan untuk mempertahankan untuk kerja jaringan agar tetap beroperasi dengan keandalan dan efisiensi yang tinggi. Kegiatan pokok pemeliharaan preventif ditentukan berdasar kan periode / waktu dan kondisi peralatan.Kegiatan pemeliharaan preventif bisa berupa pemeriksaan, pemelihara an, perbaikan peralatan, penggantian peralatan sampai pada perubahan atau penyempurnaan jaringan.

Lingkup kegiatan pemeliharaan preventif antara lain :

• Pemeriksaan rutin• Pemeliharaan rutin• Pemeriksaan prediktif• Perbaikan / penggantian peralatan• Perubahan / penyempurnaan jaringan

Page 6: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Pemeriksaan rutinPemeriksaan secara visual (inspeksi) untuk kemudian

diikuti dengan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan saran / usulan dari hasil inspeksi antara lain perbaikan, penggantian, pembersihan, peneraan atau pengetesan peralatan kubikel

Pemeliharaan rutinPekerjaan pemeliharaan yang dilakukan secara berkala

dan terus menerus untuk mempertahankan kondisi peralatan kubikel agar tetap berada dalam kondisi baik dan prima.

Page 7: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

CONTOH PEMELIHARAAN RUTIN

• Revisi instalasi 20 kv gardu induk, gardu hubung dan gardu distribusi• Pemeriksaan kondisi isolasi dan peredam busur, tahanan kontak, serta keserempakan alat hubung kubikel• Pemeriksaan pembumian sebagai sistem pengamanan• Pemeriksaan unjuk kerja instrumen ukur dan proteksi• Pemeriksaan kondisi derajat perlidungan dan pengatur kelembaban• Pemeriksaan kondisikontak dari sambungan-sambungan

Page 8: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Pemeriksaan prediktifSistem pemeliharaan yang berbasis kondisi (condition base

maintenance) dengan cara memonitor kondisi peralatan / jaringan secara on line maupun off line

Contoh pemeriksaan rutin antara lain :Pemeriksaan instalasi dengan alat infrared / termo visionPemeriksaan partial discharge terminal indoor penyulang

20 kv gardu indukPengukuran beban Test trip PMT penyulang 20 kv gardu induk dll

Page 9: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Pemeliharaan khusus / daruratPekerjaan pemeliharaan untuk memperbaiki jaringan

yang rusak akibat force mayeur seperti bencana alam, kebakaran, huru-hara dll “.

Contoh pemeliharaan khusus antara lain :Perbaikan penggantian kubikel yang rusak

akibat kebakaranPerbaikan penggantian instalasi gardu yang rusak

akibat banjir

Page 10: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

PERSIAPAN PEMELIHARAAN KUBIKEL

Adalah kegiatan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan pemeliharaan seperti di maksud di atas antara lain : • Memahami kegiatan operasi jaringan yang akan dilakukan sesuai SOP • Mempelajari perubahan konfigurasi jaringan yang

akan dilaksanakan • Memahami kegiatan pemeliharaan kubikel yang

akan dilakukan sesuai dengan SOP

Mempersiapkan perlengkapan pemeliharaan, antara lain :

• Peralatan / perkakas kerja• Alat ukur listrik dan mekanik• Material / bahan• Alat Pelindung Diri / Perlengkapan K 3

Page 11: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Memahami Single Line Diagram dan Prinsip Kerja Kubikel dan Jaringan

Sigle line diagram adalah gambar sirkit listrik yang berbentuk simbol-simbol yang sudah distandarkan sehingga memudahkan pemahamannya.

Seorang operator harus memahami arti gambar dan prisip kerja dari single line diagram yang berbentuk simbol tersebut sehingga tahu adanya perubahan yang terjadi pada peralatan kubikel dan pengaruhnya pada jaringan saat dioperasikan

Page 12: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Memahami kegiatan operasi jaringan sesuai SOP

Seorang operator harus memahami batas kewenangannya dalam pengoperasian / Pemeliharaan kubikel pada sistem jaringan distribusi, yaitu :

• Melakukan kegiatan membuka dan menutup peralatan-hubung kubikel atas perintah dan ijin pengatur. / piket yang berwenang

• Mengoperasikan kubikel berdasarkan urutan setelah dilakukan Pemeliharaan.

• Memberikan informasi yang benar pada pihak-pihak yang terkait dengan Pemliharaan kubikel, misal Pembangkit, Gardu Induk atau Konsumen Listrik

Page 13: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Memahami perubahan konfigurasi jaringan

• Konfigurasi jaringan yang di pelihara dalam keadaan normal dapat

berubah bila kedaan tidak normal

akibat terjadi gangguan atau manuver.

Page 14: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

PEDOMAN K3 DALAM PEMELIHARAAN KUBIKEL

• Keselamatan dan kesehatan kerja adalah satu hal yang harus menjadi perhatian utama dalam setiap melakukan kegiatan apapun. Apalagi yang menyangkut pengoperasian Kubikel 20 KV, dimana potensi bahayanya sangat tinggi mengingat jarak antara bagian yang bertegangan terhadap personil tidak terlalu jauh dan hanya disekat dengan pelat logam yang tidak terlalu tebal.

Page 15: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

PETUNJUK / LANGKAH-LANGKAH PEMELIHARAAN KUBIKEL

• Membuka pintu kubikel ; tahap ini untuk memeriksa kesiapan kubikel untukpemeliharaan pada suatu sistem jaringan Kegiatan yang di lakukan antara lain adalah ; mengukur tahanan isolasi (disebut meger) kabel yang akan diberi tegangan dan memeriksa kebenaran urutan phase kabel antara satu gardu ke gardu lain (disebut cek phase)

• Menutup pintu kubikel : tahap ini menandakan pekerjaan pemeriksaan telah dilakukan dan dengan hasil baik, berarti kubikel siap dioperasikan

Page 16: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

• Memasukkan kontak hubung (LBS,PMT), tahap ini berarti memasukkan tegangan dari

• Saluran / penyulang ke busbar untuk kubikel in coming

• Busbar ke saluran ke busbar untuk kubikul out going

• Busbar ke beban ke busbar untuk kubikul PB

Mengeluarkan kontak hubung, tahap ini merupakan kebalikan dari tahap memasukkan kontak hubung

Page 17: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

GANGGUAN DALAM PEMELIHARAAN

KUBIKEL Adanya gangguan dalam pengoperasian kubikel, berarti

ada satu atau beberapa tahap pengoperasian tidak bekerja semestinya. Maka untuk mengatasinya perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu :

• Harus dicari penyebab masalah guna menentukan langkah penyelesaiannya

• Pada keadaan kubikel bertegangan harus berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja

• Dalam hal kesulitan melakukan perbaikan konsultasikan dengan pengatur untuk menentukan tindak lanjutnya

Page 18: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

PETUNJUK / LANGKAH-LANGKAH PEMELIHARAAN KUBIKEL

Ada 4 tahap penting dalam pemeliharaan kubikel yaitu : 1. Mengeluarkan kontak hubung, yaitu tahapan untuk melepas beban dan memadamkan aliran listrik .2. Membuka pintu kubikel ; harus dalam keadaan benar-benar tidak bertegangan, karena ada sistem interlock bahwa pintu hanya dapat dibuka apabila saklar pentanahan pada posisi ON / masuk. Pada tahap ini harus ada koordinasi dimana aliran listrik baik dari saluran sisi masuk maupun keluar sudah dinyatakan padam. Pemeriksaan atau pemeliharaan pada bagian dalam kubikel dilaksanakan pada tahap ini. 3. Menutup pintu kubikel : tahap ini menandakan pekerjaan pemeriksaan / pemeliharaan telah dilakukan dan dengan hasil baik, berarti kubikel siap dioperasikan kembali.

4. Memasukkan kontak hubung (LBS,PMT), tahap ini berarti memasukkan tegangan dari

a. Saluran / penyulang ke busbar untuk kubikel in comingb. Busbar ke saluran ke busbar untuk kubikul out going c. Busbar ke beban ke busbar untuk kubikel PB

Page 19: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

PEMELIHARAAN KOMPONEN – KOMPONEN KUBIKELPemeliharaan PMT / LBSDilakukan dalam keadaan tidak bertegangan a. Pemeriksaan visual dan pembersihan bagian luarb. Pemeriksaan dan perbaikan bagian-bagian mekanikc. Percobaan keluar masuk manual maupun dengan simulasi relaid. Pemeriksaan dan perawatan media pemadaman busur api (untuk minyak dan gas)e. Pemeriksaan dan perawatan alat-alat kontakf. Pemeriksaan dan perawatan motor penggerak (bila ada)g. Pengukuran tahanan isolasi h. Pengukuran tahanan kontak j. Pemeriksaan keserempakan alat kontak k. Pengukuran dan pemeriksaan terhadap tahanan pentanahan i. Pemeriksaan / perbaikan terhadap peralatan interlock mekanik maupun listrik

Page 20: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Pemeliharaan pemisah ( PMS )

Dilakukan dalam keadaan tidak bertegangan

Pemeliharaan dan perawatan pada pisau-pisau kontaknya. Pengencangan pada baut-baut yang kendor. Pemeriksaan pada isolator. Pemeriksaan pada pegas-pegas kontaknya. Percobaan keluar masuk. Pemeriksaan pada peralatan mekanis interlocknya.

Pemeriksaan sumber arus searahPengukuran besarnya tegangan ( 90 – 110 V DC ).Pemeriksaan terhadap MCB sebagai pengamanan sumber DC.Pemeriksaan sel batere ( basah dan kering ).

Page 21: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Pemeriksaan sumber arus bolak-balik ( Pemakaian Sendiri / PS )

Pengukuran besarnya tegangan ( 190 - 240 V AC ).Pemeriksaan terhadap MCB sebagai pengamanan sumber AC.

Pemeliharaan relaiPemeriksaan dan perawatan pengawatan relai yaitu antara trafo arus dan bagian perasaPemeriksaan dan perawatan pengawatan antara relai dan tripping coil PMTPemeriksaan dan perawatan pengawatan antara sumber tegangan dan tripping coil.Pemeriksaan dan pengukuran sumber tegangan untuk tripping Pengetesan relai

Page 22: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Pemeliharaan pelebur ( fuse )Pemeriksaan kedudukannyaPemeriksaan dan perawatan terminal kontaknya dan jepitnyaPemeriksaan nilai nominal arusnya.Pemeriksaan kondisinya

Pemeliharaan pentanahanPemeriksaan / perbaikan kondisi hantaran pentanahanPengukuran tahanan pentanahanPenggantian / penambahan elektroda pentanahan

Page 23: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

SPESIFIKASI ALAT HUBUNG KUBIKEL 20 KV STANDAR ANSI

STANDAR

PLN Kelas tegangan ( KV )

Tegangan Maximum ( KV )

Frekwensi ( Hz )

Kekuatan Dielektrik ( KV / 60 s )

Kecepatan Buka ( milli second )

Kecepatan tutup ( milli second )

Tahanan kontak ( micro ohm )

Tahanan Isolasi ( Mega ohm )

Tahanan pentanahan body ( ohm )

20

24

50

50

60

120<

350>

2,000

20

24

50

40

100

120<

200>

2.000

1,7

Pemeliharaan terhadap peralatan kontak

Pembersihan dan pengolesan dengan vaselin permukaan kontak terminal-terminal alat-hubung, sepatu kabel busbar.Pengencangan kembali dengan torsi yang benar pada baut pengikat rel / busbar ke terminal alat-hubung bagian atas dan kabel saluran ke terminal alat-hubung bagian bawah

Page 24: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Pengujian tahanan isolasi PMT, PMB dan PMSLepaskan semua kabel atau rel penghubungPosisi kontak utama dan saklar pentanahan terbuka semuaPosisikan kabel alat ukur dengan bagian yang diukur sesuai tabel pengamatan

di bawahUkur tahanan isolasi

1 2 3A

B

TABEL PENGAMATANA1 - A2 = MA1 - A3 = MA2 - A2 = MB1 – B2 = MB1 - B3 = MB2 - B3 = MA1 - BODY= MA2 - BODY = MA3 - BODY = MB1 - BODY = MB2 - BODY = MB3 - BODY = MA1 - B1 = MA2 - B2 = MA3 - B3 = M

Page 25: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Pengujian tahanan kontak PMT, PMB dan PMSLepaskan semua kabel atau rel penghubungPosisi kontak utama masuk , tetapi saklar pentanahan keluarPosisikan kabel alat penguji sesuai dengan kontak yang diukur Ukur tahanan kontak

1 2 3A

B

TABEL PENGAMATANA1 - B1 = micro ohmA2 - B2 = micro ohmA3 - B3 = micro ohm

Page 26: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Pengujian keserempakan alat hubung PMT, PMB/LBS dan PMS

Lepaskan semua kabel atau rel penghubungPosisi kontak utama dan saklar pentanahan keluarPosisikan kabel alat penguji sesuai dengan kontak yang diukur Catat waktu penutupan dan pembukaan kontak

1 2 3A

B

TABEL PENGAMATANKecepatan Tutup

Fasa 1 =milli secondFasa 2 =milli secondFasa 3 =milli second

Kecepatan BukaFasa 1 =milli secondFasa 2 =milli secondFasa 3 =milli second

Page 27: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

GANGGUAN DALAM PEMELIHARAAN KUBIKEL

Adanya gangguan dalam pengoperasian kubikel, berarti ada satu atau beberapa tahap pengoperasian tidak bekerja semestinya. Maka untuk mengatasinya perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu :

• Harus dicari penyebab masalah guna menentukan langkah penyelesaiannya• Pada keadaan kubikel bertegangan harus berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja• Dalam hal kesulitan melakukan perbaikan konsultasikan dengan pengatur untuk menentukan tindak lanjutnya

Page 28: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Masalah dalam pengoperasian/ Pemeliharaan kubikel Delle Alsthom Baru (DAB) dan penyelesaiannya

No. Masalah Penyebab Penyelesaian

1.2.

pintu kubikel sulit dibukaPintu kubikel sulit ditutup

pengeluaran / pemasukan handle ke lubang no. 1 & 3 Interlock tidak sempurnaInterlock tidak sempurna

•Putar handle pada lubang no. 1 dan 3 sampai sempurna•Buka tutup mekanik dan periksa dengan teliti kesempurnaan mekanik•Bebaskan tegangan pada kubikel yang akan dibuka pintunya, lalu putar / mainkan handle pada lubang 1, 2, 3 sesuai dengan urutan operasi DAB sampai sempurna•Apabila cara 1 dan 2 sudah dilaksana kan gagal disarankan ganti kubikel•Geser interlock kekiri dan kekanan bersamaan dengan itu putar handle no. 3 kekiri atau kekanan sampai pintu tertutup dan terkunci sempurna

Page 29: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Masalah dalam pengoperasian/Pemeliharaan kubikel KIT C 25 dan penyelesaiannya

No.

Masalah Penyebab Penyelesaian

1. Pintu kubikel sulit ditutup

•Kabel indoor posisi tak simetris dengan pintu grounding•Pisau grounding tidak simetris•Tuas interlock pintu tidak sempurna masuk pada lubang interlock

•Periksa kabel schoen indoor terminal, kalau lebih besar dari pisau grounding dapat di kikir (kiri & kanan) agar pisau grounding bisa masuk•Periksa indoor terminal dan buat posisi simetris/lurus dengan pisau grounding•Periksa pisau grounding dan harus masuk sempurna, dengan memutar handle pada grounding sampai sempurna 180 derajat•Buka tutup mekanik, putar interlock ke posisi normal, sehingga tuas interlock masuk sempurna

Page 30: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

No.

Masalah Penyebab Penyelesaian

2.3.

Pintu kubikel sulit dibukaLBS / PMS tidak bisa keluar / macet

•Pisau grounding tidak masuk sempurna•Pisau kontak pada rel busbar tidak bisa keluar sempurna•Permukaan pisau kontak pada rel busbar tidak rata / kasar

•Mainkan handle grounding sehingga masuk sempurna•Buka tutup masuk, periksa tuas interlock pastikan posisi sudah sempurna•Bebaskan tegangan pada rel busbar kubikel kemudian buka tutup busbar, periksa pisau kontak pada busbar pastikan terbuka sempurna•Bebaskan tegangan pada rel busbar kubikel kemudian buka tutup busbar, periksa pisau kontak pada busbar pastikan terbuka sempurna•Permukaan pisau kontak yang tidak rata dikikir sampai rata / sempurna•Lakukan test keluar / masuk LBS / PMS

Page 31: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

No.

Masalah Penyebab Penyelesaian

4.5.

Mekanik LBS masuk, namun pisau kontak busbar tidak bisa masukLBS berubah fungsi menjadi pemisah (PMS)

•Bearing pada tuas LBSs rusak•Acrilyc pecah / tidak ada•Pegas / per mekanik lepas dari dudukan, atau patah

•Bebaskan tegangan pada rel busbar kubikel kemudian buka tutup busbar ditolong sementara dengan mengungkit pisau agar masuk sempurna•Ganti dengan kubikel baru•Pasang acrilyc baru•jika didapati pegas / per lepas dari dudukan lakukan perbaikan. jika pegas / per rusak lakukan penggantian mekanik kubikel. sebelum penggantian mekanik bisa dilakukan pada kubikel agar diberikan tanda peringatan * awas berubah fungsi *

Page 32: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Masalah dalam pengoperasian/ Pemeliharaan kubikel delle alsthom lama (dal) dan penyelesaiannya

NoMasalah Penyebab Penyelesaian

1. LBS berubah fungs

•Mekanik tidak berfungsi dengan baik

•Kubikel dal diusulkan diganti baru

Page 33: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Masalah dalam pengoperasian kubikel ABB – BC5 dan penyelesaiannya

No. Masalah Penyebab Penyelesaian

1.2.3.

Pada waktu LBS dilepas tertinggal 1 phasaPintu kubikel PB trafo sulit ditutupIsolator dudukan busbar sering terbakar

•Mekanik tidak berfungsi dengan baik•Pisau grounding tidak masuk dengan sempurna•pada waktu pemasangan antar busbar (plat sambungan) tidak benar

•Ganti kubikel baru•Buka pintu kubikel, pastikan pisau grounding / pentanahan masuk dengan sempurna dengan memutar handle grounding bagian bawah PB trafo•Bebaskan tegangan, ganti rel busbar dengan yang sesuai

Page 34: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Masalah dalam pengoperasian kubikel MG – Vercor 6

No. Masalah Penyebab Penyelesaian

1. Pintu kubikel sulit dibuka

•Mekanik grounding macet

•Mekanik grounding direvisi / dibersihkan, lalu dicoba keluar / masuk grounding

Masalah dalam pengoperasian kubikel Fluokit M 24, KIT C 27,2 dan KIT C 27,3

No. Masalah Penyebab Penyelesaian

1. Pintu kubikel sulit dibuka

•Mekanik tuas grounding nyangkut

•Buka tutup mekanik pastikan stang grounding berada pada posisi sempurna 180 derajat•Atur posisi mur pada baut mekanik grounding bersamaan memutar handle grounding

Page 35: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Masalah dalam pengoperasian kubikel RMU – F & G dan Penyelesaiannya

No.

Masalah Penyebab Penyelesaian

1. LBS PB trafo sudah masuk keluar kembali

Pen tuas mekanik tidak mengunci

•Buka tutup mekanik samping gunakan obeng panjang, posisikan / tekan pin tuas mekanik keatas, bersamaan handle LBS PB dioperasikan•Setelah pen posisi keatas semprot cairan qorium Z 127

Page 36: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Menutup pintu kubikel

1. Putar handle pada lubang no 1 kearah kiri berlawanan jarum jam untuk memasukkan pentanahan.

2. Cabut handle dari lubang no 1, masukkan ke lubang no 3 putar ke arah kanan searah jarum jam hingga posisi handle sempurna 1800, selanjunya tutup pintu kubikel kemudian handle pada lubang no 3, diputar ke kiri berlawanan jarum jam hingga posisi handle sempurna 1800, untuk mengunci pintu kubikel yakinkan bahwa pintu telah terkunci dan tidak bisa di buka

3. Cabut handle dari lubang no 3, masukkan ke lubang no1, lalu putar ke arah kanan searah jarum jam untuk melepaskan grounding

4. Cabut handle dari lubang no 1, masukkan ke lubang no 2, putar kekiri berlawanan arah jarum jam untuk memasukkan pemisah rel cabut handle dari lubang no 2.

Page 37: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL

Memasukkan LBS

Memasukkan handle ke lubang no 1, lalu putar ke kiri berlawanan arah jarum jam cabut handle dari lubang

no 1

Mengeluarkan LBS

Masukan handle ke lubang no 1, lalu putar ke kanan searah jarum jam, lalu cabut handle dari lubang no 1

Page 38: Presentasi 4. PEMELIHARAAN   KUBIKEL