TEGANGAN TORSIONAL PADA ELEMEN MESIN

Ketika komponen mesin dikenai tindakan/ aksi dari dua aksi couple yang sama dan berlawanan

bekerja dalam bidang sejajar (atau torsi atau momen putar), maka komponen mesin dikatakan

mengalami torsi. Stres yang diakibatkan oleh torsi dikenal sebagai tegangan geser torsional. Bila

sebuah torsi atau momen puntir dibebankan pada sebuah batang. maka kecendrungannya adalah

menimbulkan deformasi terpuntir yang menyebabkan berputarnya sebagian dari batang relatif

terhadap bagian yang lainnya

Tegangan geser torsional benilai nol pada pada sumbu centroidal dan bernilai maksimum

pada permukaan luar. Dengan mempertimbangkan poros tetap pada satu ujung dan dibebani torsi

(T) di ujung lain seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 5.1. Akibatnya torsi ini, setiap

penampang poros mengalami tegangan geser torsional. Tegangan geser maksimum torsi pada

permukaan luar dari poros dapat diperoleh dari persamaan berikut:

Persamaan (i) dikenal sebagai persamaan torsi. Hal ini didasarkan pada asumsi sebagai berikut:

1. Bahan poros dinggap seragam sepanjang poros.

2. Gerakan memutar sepanjang poros adalah seragam.

3. Penampang lintang dari poros, sebelum dan sesudah berputar tetap (plane and circular)

4. Seluruh diameter dari normal penampang lintang diaggap lurus sebelum twist, tetap lurus

dengan besarnya tidak berubah, setelah twist.

5. Tegangan geser maksimum yang terjadi di poros karena saat memutar tidak melebihi

nilai batas elastis

Tegangan geser torsional pada bagian permukaan luar dari poros atau tegangan geser

maksimum,

momen pada bidang bagian sekitar sumbu polar atau momen polar inersia

Karena tegangan geser torsional pada setiap penampang-normal sumbu berbanding lurus dengan

jarak dari pusat sumbu, sehingga tegangan geser torsional pada x jarak dari pusat poros diberikan

oleh

A Helicopter propeller shaft has to bear torsional, tensile, as well as bending stresses. Sebuah poros baling-baling helikopter harus menanggung torsi, tarik, serta tegangan lentur

M