elemen mesin - poros

17
ELEMEN MESIN “POROS” PERENCANAAN POROS, MACAM POROS DAN FUNGSINYA Oleh: Andrianus Pandu Setiyanto Sapta Adi Setya Pramuji Bernadus Dedi Kurniawan Samuel Parlindungan Manurung 101031083 101031081 101031025 101031108

Upload: ardhika-setiawan

Post on 23-Oct-2015

609 views

Category:

Documents


108 download

TRANSCRIPT

ELEMEN MESIN

“POROS”PERENCANAAN POROS, MACAM

POROS DAN FUNGSINYA

Oleh:

Andrianus Pandu Setiyanto

Sapta Adi Setya Pramuji

Bernadus Dedi Kurniawan

Samuel Parlindungan Manurung

101031083

101031081

101031025

101031108

PENGERTIAN POROS Poros adalah suatu bagian

stasioner yang beputar, biasanya berpenampang bulat dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi (gear), pulley, flywheel, engkol, sprocket dan elemen pemindah lainnya. Poros bisa menerima beban lenturan, beban tarikan, beban tekan atau beban puntiran yang bekerja sendiri-sendiri atau berupa gabungan satu dengan lainnya.

(Josep Edward Shigley, 1983)

Gb. Poros engkol

FUNGSI POROS Poros dalam sebuah mesin berfungsi

untuk meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran. Setiap elemen mesin yang berputar, seperti cakara tali, puli sabuk mesin, piringan kabel, tromol kabel, roda jalan dan roda gigi, dipasang berputar terhadap poros dukung yang tetap atau dipasang tetap pada poros dukung yang berputar.

PEMBAGIAN POROS Poros terbagi menjadi dua:

1. Berdasarkan bentuk

2. Berdasarkan pembebanan

PEMBAGIAN POROS

1. BERDASARKAN BENTUK1. Poros Lurus2. Poros Engkol

PEMBAGIAN POROS

2. BERDASARKAN PEMBEBANAN Poros transmisi (transmission shafts)

Poros transmisi lebih dikenal dengan sebutan shaft. Shaft akan mengalami beban puntir berulang, beban lentur berganti ataupun kedua-duanya. Pada shaft, daya dapat ditransmisikan melalui gear, belt pulley, sprocket rantai, dll.

GandarPoros gandar merupakan poros yang dipasang diantara roda-roda kereta barang. Poros gandar tidak menerima beban puntir dan hanya mendapat beban lentur.

Poros spindlePoros spindle merupakan poros transmisi yang relatip pendek, misalnya pada poros utama mesin perkakas dimana beban utamanya berupa beban puntiran. Selain beban puntiran, poros spindle juga menerima beban lentur (axial load). Poros spindle dapat digunakan secara efektif apabila deformasi yang terjadi pada poros tersebut kecil.

JENIS BANTALAN POROS Ada dua pembagian jenis bantalan

poros :1. Berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros

Bantalan luncur, dimana terjadi gerakan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan lapisan pelumas.

Bantalan gelinding, dimana terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti rol atau jarum.

JENIS BANTALAN POROS2. Berdasarkan arah beban terhadap poros

Bantalan radial, dimana arah beban yang ditumpu bantalan tegaklurus dengan poros.

Bantalan aksial, dimana arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros.

Bantalan gelinding khusus, dimana bantalan ini menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu poros.

BERBAGAI MACAM SAMBUNGAN ANTARA POROS DAN NAF Penyematan naf sebuah roda gigi, puli-sabuk,

kopling, tuas, dan sebagainya pada poros dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain dengan menggunakan pasak, pena, cincin jepit, lewat kerut, pres atau lem.1. Pasak dan sambungan Pasak

Pasak adalah suatu elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan bagian-bagian mesin, seperti roda gigi, sprocket, puli, dan kopling pada poros. Momen diteruskan dari poros ke naf atau naf ke poros.

2. Kerut dan presKedua cara penyambungan mengandung hal yang sama, yaitu bahwa penjepitan antara bagian yang dikehendaki disambung terjadi lewat perubahan bentuk elastik bagian itu sendiri. Pada penyambungan sistem ini, untuk menekan roda pada poros dapat dilakukan dengan cara memanaskan (dikerutkan) atau dapat juga menekan roda pada poros tanpa melalui pemanasan, atau dikatakan roda dipres pada poros.

PERENCANAAN POROS Dalam perencanaan suatu poros, hal-hal

yang perlu diperhatikan yaitu:1. Kekuatan poros

2. Kekakuan poros

3. Putaran kritis

4. Korosi

5. Material poros

PERENCANAAN BAHAN POROS Pada perancangan bahan poros ini dilakukan

suatu perlakuan panas dengan berbagai tujuan yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatnya kekuatan dan kekerasannya.

2. Mengurangi tegangan.

3. Melunakkan .

4. Mengembalikan pada kondisi normal akibat pengaruh pengerjaan sebelumnya.

5. Menghaluskan butir kristal yang akan berpengaruh terhadap keuletan bahan.

HARDENING Untuk proses pembuatan poros dengan

melakukan hardening permukaan. Pemanasan poros ini dilakukan di atas suhu transformasi fase dan selanjutnya didinginkan dengan cepat sekali pada suhu kamar. Sehingga terbentuk suatu fase yang stabil pada suhu tinggi, pengerasan dengan cara ini mengakibatkan terbentuknya susunan yang tidak stabil. Tetapi inilah yang membuat elemen poros ini tidak mudah aus tergerus oleh gesekan yang ada.

HEAT TREATMENTTUJUAN:Mengubah Struktur Mikro sehingga Bahan Dikeraskan.PROSES:1. Dipanaskan sampai

diatas suhu transformasi.

2. Didinginkan secara cepat.

PERLIT

AUSTENIT+ carbon

AUSTENIT

kasarhalus

MARTENSIT

PERHITUNGAN POROSA. Poros yang hanya terdapat

momen puntir saja.Untuk menghitung diameter poros yang hanya terdapat momen puntir saja (twisting moment only), dapat diperoleh dari persamaan berikut :

Selain dengan persamaan diatas, besarnya momen puntir pada poros (twisting moment) juga dapat diperoleh dari hubungan persamaan dengan variable-variable lainnya,

PERHITUNGAN POROSB. Poros yang hanya terdapat momen lentur

saja.Untuk menghitung diameter poros yang hanya terdapat momen lentur saja (bending moment only), dapat diperoleh dari persamaan berikut :

TERIMAKASIHTERIMAKASIH

TERIMAKASIH

?SESI PERTANYAAN

Jangan susah-susah ya..

SESI PERTANYAANNAMA NIM PERTANYAAN

Yoga 101031036

SESI PERTANYAANNAMA NIM PERTANYAAN