topologi jaringan teknik elektro its

30
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2011 Makalah Packet Tracer Rekayasa Internet Tri Haryo Putra 2209106043

Upload: tri-haryo-putra

Post on 03-Jul-2015

252 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Routing,Access Control List(ACL) dan Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

TRANSCRIPT

Page 1: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Makalah Packet Tracer

Rekayasa Internet

Tri

2011Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Page 2: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

BAGIAN 1. ROUTING

Routing merupakan proses penerusan paket data dari suatu alamat sumber (source

network) ke alamat tujuan (destination network) yang dilakukan oleh router berdasarkan

informasi yang ada pada diri sang router itu sendiri, yaitu routing table. Jadi routing table

merupakan alat untuk mengambil keputusan dalam routing paket data oleh router. Ada tiga

macam routing, yaitu:

Static route.

Static route merupakan konsep komunikasi data yang menggambarkan jalur yang dipilih

dari router hanya searah pada jaringan komputer.

Pada Static route, entri-entri pada routing table diisikan secara manual. Jika menggunakan

router pc yang running Windows, perintahnya adalah: route add mask

Static route hanya dipakai untuk jaringan kecil, penggunaan static route memiliki

kelebihan di antaranya tidak mengkonsumsi resource cpu router (karena keputusan

routing hanyalah berlandaskan pada isi dari routing table), tidak memerlukan bandwidth

jaringan yang besar, mengingat router tidak mengirimkan paket broadcast/multicast ke

router tetangganya. Hanya saja karena pengisian entri routing tablenya dilakukan manual,

rawan akan human-error pada saat mengetikkan entri-entrinya.

Dynamic route.

Pada dynamic route, entri-entri pada routing table di router dibangun sendiri oleh router-

router yang berpartisipasi dalam network tertentu yang menggunakan routing protocol

yang sama. Cara ini dipakai jika jaringan kita memiliki cukup banyak subnetwork,

dimana jika digunakan cara static route tidak efisien bagi administrator jaringan dalam

melakukan konfigurasi dan maintenance router.

Pada dynamic routing menggunakan routing protocol sebagai protocol yang

digunakan. Secara umum, dynamic routing protocol terbagi atas tiga kategori:

1. Distance Vector.

Distance vector berarti bahwa routing protocol ini dalam menetapkan jalur terbaik (the

best path) hanya melibatkan jumlah hop saja (hop count) untuk me-route paket data dari

satu alamat network ke alamat network tujuan. Routing protocol ini tidak bisa

menganalisis bandwidth.

Protocol routing distance vector melakukan advertise informasi routing dengan jalan

mengirim routing update keluar melalui interface pada router. informasi update ini berisi

1

Page 3: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

sederetan informasi yang mewakili subnet dan sebuah metric. Metric mewakili seberapa

bagus rute / jalur menurut perspective router tersebut, dengan semakin kecil harga metric

semakin bagus jalur tersebut.

Semua router yang menerima salinan routing update distance vector routing menerima

informasi tersebut dan mungkin saja menambahkan beberapa jalur dalam routing table

nya. Router penerima akan menambahkan jalur baru mengenai subnet ini berdasarkan

routing update ini hanya jika dia tidak mempunyai informasi tentang route / jalur ini

sebelumnya atau dia sudah mengetahui route ini akan tetapi informasi baru ini ternyata

mempunyai informasi rute yang lebih bagus (metric lebih kecil).

Gambar 1. Dasar konsep distance vector routing update

Berikut ini adalah konsep dan karakteristik dari distance vector routing :

Routers selalu menambahkan langsung kepada routing table semua subnet yang

bersentuhan langsung kepada router tersebut, walau tanpa routing protocol.

Router mengirim routing update keluar dari interface-interfacenya untuk meng-

advertise route / jalur yang dia ketahui. Route ini meliputi route yang terhubung

langsung dengannya maupun route yang dia pelajari dari router lainnya.

Router mendengarkan routing update dari tetangganya sehingga dia dapat

mempelajari route-route baru.

Informasi routing berisi subnet dan metric. Metric mendefinisikan seberapa bagus

suatu route, semakin kecil metricnya semakin bagus routenya.

Jika memungkinkan, router menggunakan broadcast atau multicast untuk

mengirim routing update. Dengan menggunakan broadcast atau multicast, semua

tetangga router akan menerima informasi routing update yang sama dalam sekali

update saja.

2

Page 4: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

Jika sebuah router mempelajari beberapa route dalam satu subnet yang sama,

router akan memilih route terbaik berdasarkan metric (terendah)

Router secara periodic mengirim full update dan mengharapkan menerima update

secara periodic juga dari router-router tetangganya.

Jika sebuah router gagal menerima update dari router tetangganya pada pereode

waktu tertentu akan berakibat bahwa router tersebut akan menghapus route yang

telah dipelajari sebelumnya dari router tetangganya.

Sebuah router berasumsi bahwa pada suatu route yang di advertise oleh router X,

maka router pada hop berikutnya adalah router X.

Yang tergolong kategori ini antara lain RIPv1, RIPv2, dan IGRP (Interior Gateway

Routing Protocol). Secara umum, yang tergolong dalam kategori ini adalah routing

protocol klasik.

2. Link-state.

Link-state merupakan routing protocol yang lebih modern dibanding distance vector.

Routing protocol ini selain melibatkan hop count juga melibatkan kapasitas

bandwidth jaringan, serta parameter-parameter lain dalam menentukan the best path-

nya dalam aktivitas routing. Contohnya adalah Open Shortest Path First (OSPF).

3. Hybrid.

Kategori ini hadir setelah Cisco System membuat routing protocol EIGRP (Enhanced

Interior Gateway Routing Protocol) yang merupakan pengembangan dari IGRP klasik

yang bersifat open standar. EIGRP cisco ini bersifat proprietary, hanya akan berfungsi

optimal jika seluruh device router yang digunakan bermerk cisco. Kategori ini diklaim

memiliki kelebihan yang ada baik pada Distance Vector dan juga Link-State.

Default route.

Default route ini pada dasarnya merupakan static route yang memiliki alamat unik, yaitu

alamat yang mewakili seluruh jaringan. Secara umum alamat ini adalah 0.0.0.0 dengan

subnet mask 255.255.255.255.

Jenis-jenis routing terbagi kedalam 5 bagian yaitu:

a. Static Routing

Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi 3 bagian:

- Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router

- Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing

3

Page 5: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

- Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data

Seorang administrator harus menggunakan perintah ip route secara manual untuk

mengkonfigurasi router dengan routing statis. Jika interface dari router down, rute tidak

akan dimasukkan ke table routing. Kadang-kadang routing statis digunakan untuk tujuan

backup. Routing statis dapat dikonfigurasi dalam router yang hanya akan digunakan

ketika routing dinamis mengalami kegagalan. Untuk menggunakan routing statis sebagai

backup, harus dilakukan seting administrative distance ke nilai yang lebih besar daripada

protokol routing dinamis yang digunakan.

Konfigurasi routing statis

Langkah-langkah untuk melakukan konfigurtasi routing statis adalah sebagai berikut:

- Langkah 1 – tentukan dahulu prefix jaringan, subnet mask dan address. Address bias

saja interface local atau next hop address yang menuju tujuan.

- Langkah 2 – masuk ke mode global configuration.

- Langkah 3 – ketik perintah ip route dengan prefix dam mask yang diikuti dengan

address seperti yang sudah ditentukan di langkah 1.

Sedangkan untuk administrative distance bersifat tambahan, boleh digunakan boleh

tidak.

- Langkah 4 – ulangi langkah 3 untuk semua jaringan yang dituju yang telah ditentukan

pada langkah 1.

- Langkah 5 – keluar dai mode global configuration.

- Langkah 6 – gunakan perintah copy running-config startup-config untuk menyimpan

konfigurasi yang sedang aktif ke NVRAM.

b. Routing RIP

RIP (Routing Information Protocol) merupakan distance vector routing protocol.

Routing protocol adalah berbeda dengan routed protocol. Routing protocol adalah

komunikasi antara router-router. Routing protocol mengijinkan router-router untuk

sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan

informasi ini untuk membangun dan memperbaiki table routingnya.

Routed protocol digunakan untuk trafik user langsung. Routed protocol menyediakan

informasi yang cukup dalam layer address jaringannya untuk melewatkan paket yang

akan diteruskan dari satu host ke host yang lain berdasarkan alamatnya.

4

Page 6: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

Routing dinamis memungkinkan pencegahan terhadap konfigurasi secara manual,

mencegah pemborosan waktu dalam konfigurasi dan juga memungkinkan router-router

untuk melakukan perubahan table routingnya saat terjadi perubahan topologi jaringan

tanpa campur tangan administrator jaringan.

RIP merupakan salah satu protokol routing distance vector yang digunakan oleh

ribuan jaringan di dunia. Fakta membuktikan bahwa RIP berdasarkan open standard dan

mudah diimplementasikan. Akan tetapi RIP membutuhkan konsumsi daya yang tinggi

dan membutuhkan fitur router routing protokol.

Versi open standard modern dari RIP atau yang lebih dikenal dengan IP RIP dibahas

lengkap di RFC 1058 dan standard internet lainnya (STD) 56.

RIP diklasifikasikan menjadi dua, RIP versi 1 (RIPv1), RIP versi 2 (RIPv2). Penambahan

fitur di RIPv2 antara lain:

- Kemampuan untuk membawa tambahan informasi paket routing

- Mekanisme autentikasi untuk keamanan update table

- Mendukung variable-length subnet mask (VLSM)

Untuk mencegah routing loop, RIP mengimplementasikan batasan jumlah hop jalur

dari asal ke tujuan. Jumlah hop maksimum 15. ketika router menerima update yang berisi

perubahan isi table routing, nilai metricnya bertambah 1. jika nilai metric lebih besar dari

15, maka jaringan yang dituju dianggap sebagai jaringan unreachable. RIP juga berisi

sejumlah fitur-fitur yang umum, misalnya spolit hosrizon dan mekanisme holddown

untuk mencegah propagasi informasi routing yang salah.

Versi open standard modern dari RIP atau yang lebih dikenal dengan IP RIP dibahas

lengkap di RFC 1058 dan standard internet lainnya (STD) 56. RIP diklasifikasikan

menjadi dua, RIP versi 1 (RIPv1), RIP versi 2 (RIPv2).

1. RIP version 1 (RIPv1)

RIPv1 (RIP) menggunakan jumlah hop sebagai ukuran metric. Dalam arti, jika ada dua

router antara si router dengan subnet yang dituju, maka metric nya adalah 2 untuk subnet

tersebut.

5

Page 7: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

Gambar 2. Cara kerja RIP-1

Pada gambar diagram diatas, dapat dijelaskan bahwa metric router B untuk kedua subnet

yang terhubung langsung dengan kedua subnet adalah 0 sebab tidak ada router diantara B dan

kedua subnet tersebut.

Lihat juga di router A, metric untuk subnet 172.101.100.0 adalah 0 karena subnet

tersebut menempel langsung kepada router A. Sementara subnet 172.101.103.0 dipisahkan

oleh router B, maka metric untuk subnet tersebut dilihat dari router A adalah 1.

Akhirnya pada router C, metric untuk subnet 172.101.103.0 adalah 2 karena ada dua

router yang memisahkan subnet tersebut dilihat dari router C. dan untuk subnet

172.101.100.0 metricnya adalah 1 dilihat dari router C.

Berikut adalah daftar beberapa fitur dari RIPv1 routing dibanding dengan protocol routing

lainnya:

Berdasarkan pada distance vector logic

Metric menggunakan jumlah hop router

Update routing secara full dikirim per 30 detik sekali

Waktu convergence memakan waktu sekitaran 3 sampai 5 menit

RIP merupakan protocol classfull karena dia tidak mendukung VLSM

2. RIP version 2 (RIPv2)

RIP version 2 (RIPv2 atau RIP-2) routing mempunyai beberapa pengembangan dari

protocol aslinya RIP. RIPv2 masih menggunakan logica distance vector, menggunakan

jumlah hop untuk metric, mengirim full update secara periodic, dan juga butuh waktu

convergence yang masih lama juga. Akan tetapi dibanding dengan RIPv1, RIPv2 mendukung

VLSM seperti halnya dengan protocol link-state lainnya misal OSPF, EIGRP, yang

menjadikannya menjadi protocol routing classless.

Penambahan fitur di RIPv2 antara lain:

6

Page 8: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

- Kemampuan untuk membawa tambahan informasi paket routing

- Mekanisme autentikasi untuk keamanan update table

- Mendukung variable-length subnet mask (VLSM)

c. Routing BGP (Border Gateway Protocol)

Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan

rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan.

Routing protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan

terbaik. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF

dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway

Protocol (EGP). Sesuai dengan namanya, Exterior, routing protocol jenis ini memiliki

kemampuan melakukan pertukaran rute dari dan ke luar jaringan lokal sebuah organisasi atau

kelompok tertentu. Organisasi atau kelompok tertentu diluar organisasi pribadi sering disebut

dengan istilah autonomous system (AS). Maksudnya rute-rute yang dimiliki oleh sebuah AS

dapat juga dimiliki oleh AS lain yang berbeda kepentingan dan otoritas. Begitu juga dengan

AS tersebut dapat memiliki rute-rute yang dipunya organisasi lain. Sehingga organisasi Anda

bisa dikenal oleh organisasi-organisasi lain yang Anda kirimi rute. Setelah dikenali rute-rute

menuju lokasi Anda, banyak orang yang dapat berkomunikasi dengan Anda. Selain itu, Anda

juga menerima rute-rute menuju ke organisasi lain, sehingga Anda juga dapat membangun

komunikasi dengan para pengguna yang tergabung di organisasi lain. Dengan demikian,

komunikasi dapat semakin luas menyebar.

BGP dikenal sebagai routing protocol yang sangat kompleks dan rumit karena

kemampuannya yang luar biasa ini, yaitu melayani pertukaran rute antarorganisasi yang

besar. Routing protocol ini memiliki tingkat skalabilitas yang tinggi karena beberapa

organisasi besar dapat dilayaninya dalam melakukan pertukaran routing, sehingga luas sekali

jangkauan BGP dalam melayani para pengguna jaringan.

Autonomous System (AS)

Analogi AS adalah bagaikan sebuah perusahaan tempat Anda bekerja. Sebuah

perusahaan memiliki peraturannya sendiri, memiliki struktur organisasi sendiri, memiliki

produknya sendiri, memiliki gayanya sendiri dalam berbisnis dan memiliki privasinya

sendiri.

7

Page 9: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

Namun, apa jadinya jika perusahaan tersebut menghasilkan sebuah produk yang harus

dijual ke masyarakat? Tentu pertama-tama produk itu haruslah diketahui orang lain di luar

perusahaan tersebut. Produk hasilnya diketahui orang lain bukan berarti seluruh isi perut

perusahaan tersebut bisa diketahui oleh pihak lain, bukan? Kira-kira analogi Autonomous

System dalam BGP sama seperti ini.

Cisco System, mendefinisikan Autonomous System sebagai “Sekumpulan perangkat

jaringan yang berada di bawah administrasi dan strategi routing yang sama”. Autonomous

System biasanya ditentukan dengan sistem penomoran yang diatur oleh organisasi Internet

bernama IANA.

Jika AS diumpamakan sebagai sebuah perusahaan, routing protocol BGP dapat

diumpamakan sebagai divisi marketing dan promosi dalam sebuah perusahaan. Divisi

marketing memiliki tugas menginformasikan dan memasarkan produk perusahaan tersebut.

Dengan berbagai siasat dan algoritma di dalamnya, informasi tersebut disebarkan ke seluruh

pihak yang menjadi target pasarnya. Tujuannya adalah agar mereka mengetahui apa produk

tersebut dan di mana mereka bisa mendapatkannya.

BGP memiliki tugas yang kurang lebih sama dengan divisi marketing dan promosi pada

sebuah perusahaan. Tugas utama dari BGP adalah memberikan informasi tentang apa yang

dimiliki oleh sebuah organisasi ke dunia di luar. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan

pada dunia luar alamat-alamat IP apa saja yang ada dalam jaringan tersebut. Setelah dikenal

dari luar, server-server, perangkat jaringan, PC-PC dan perangkat komputer lainnya yang ada

dalam jaringan tersebut juga dapat dijangkau dari dunia luar. Selain itu, informasi dari luar

juga dikumpulkannya untuk keperluan organisasi tersebut berkomunikasi dengan dunia luar.

Dengan mengenal alamat-alamat IP yang ada di jaringan lain, maka para pengguna dalam

jaringan Anda juga dapat menjangkau jaringan mereka. Sehingga terbukalah halaman web

Yahoo, search engine Google, toko buku Amazon, dan banyak lagi.

Kelebihan BGP

BGP merupakan satu-satunya routing protocol yang dapat digunakan untuk menghubungkan

dua organisasi besar yang berbeda kepentingan. Meskipun routing protocol jenis EGP bukan

hanya BGP saja, namun tampaknya BGP sudah menjadi standar internasional untuk

keperluan ini. Hal ini dikarenakan BGP memiliki fitur-fitur yang luar biasa banyak dan

fleksibel.

Mulai dari pengaturan frekuensi routing update, sistem pembangunan hubungan dengan AS

tetangga, sistem hello, policy-policy penyebaran informasi routing, dan banyak lagi fitur lain

8

Page 10: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

yang dapat Anda modifikasi dan utak-atik sendiri sesuai dengan selera. Maka dari itu BGP

merupakan routing protocol yang dapat dikontrol sebebasbebasnya oleh pengguna. Dengan

demikian, banyak sekali kebutuhan yang dapat terpenuhi dengan menggunakan BGP.

BGP juga sangat tepat jika sebuah perusahaan memiliki jalur menuju internet yang berjumlah

lebih dari satu. Kondisi jaringan dimana memiliki jalur keluar lebih dari satu buah ini sering

disebut dengan istilah multihoming. Jaringan multihoming pada umumnya adalah jaringan

berskala sedang sampai besar seperti misalnya ISP, bank, perusahaan minyak multinasional,

dan banyak lagi. Biasanya jaringan ini memiliki blok IP dan nomor AS sendiri.

Selain itu, BGP juga merupakan routing protocol yang sangat reliable kerjanya. Hal ini

dikarenakan BGP menggunakan protokol TCP untuk berkomunikasi dengan tetangganya

dalam melakukan pertukaran informasi. TCP merupakan protokol yang menganut sistem

reliable service, di mana setiap sesi komunikasi yang dibangun berdasarkan protokol ini

harus dipastikan sampai tidaknya.

Pemastian ini dilakukan menggunakan sistem Acknowledge terhadap setiap sesi komunikasi

yang terjadi. Dengan demikian, hampir tidak ada informasi routing dari BGP yang tidak

sampai ke perangkat tujuannya. Routing protocol BGP yang sekarang banyak digunakan

adalah BGP versi 4 atau lebih sering disingkat sebagai BGP-4.

Karakteristik BGP

Berikut ini adalah karakteristik routing protokol BGP yang

menandakan ciri khasnya:

1. BGP adalah Path Vector routing protocol yang dalam proses menentukan rute-rute

terbaiknya selalu mengacu kepada path yang terbaik dan terpilih yang didapatnya dari

router BGP yang lainnya.

2. Routing table akan dikirim secara penuh pada awal dari sesi BGP, update selanjutnya

hanya bersifat incremental atau menambahi dan mengurangi routing yang sudah ada saja.

3. Router BGP membangun dan menjaga koneksi antar-peer menggunakan port TCP nomor

179.

4. Koneksi antar-peer dijaga dengan menggunakan sinyal keepalive secara periodik.

5. Kegagalan menemukan sinyal keepalive, routing update, atau sinyal-sinyal notifikasi

lainnya pada sebuah router BGP dapat memicu perubahan status BGP peer dengan router

lain, sehingga mungkin saja akan memicu update-update baru ke router yang lain.

9

Page 11: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

6. Metrik yang digunakan BGP untuk menentukan rute terbaik sangat kompleks dan dapat

dimodifikasi dengan sangat fleksibel. Ini merupakan sumber kekuatan BGP yang

sebenarnya. Metrik-metrik tersebut sering disebut dengan istilah Attribute.

7. Penggunaan sistem pengalamatan hirarki dan kemampuannya untuk melakukan

manipulasi aliran traffic membuat routing protokol BGP sangat skalabel untuk

perkembangan jaringan dimasa mendatang.

8. BGP memiliki routing table sendiri yang biasanya memuat informasi prefix-prefix

routing yang diterimanya dari router BGP lain. Prefixprefix ini juga disertai dengan

informasi atributnya yang dicantumkan secara spesifik di dalamnya.

9. BGP memungkinkan Anda memanipulasi traffic menggunakan attribute-attributenya

yang cukup banyak. Attribute ini memiliki tingkat prioritas untuk dijadikan sebagai

acuan.

d. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Protocol) Routing

EIGRP merupakan suatu routing yang hanya dimiliki oleh Cisco. EIGRP adalah routing

protocol yang bersifat classless. Classless berarti bahwa dia mengirimkan subnet mask dari

interfacenya pada saat update, dimana menggunakan metric kompleks berdasarkan bandwidth

dan delay nya.

EIGRP juga merupakan hybrid routing protocol karena memiliki karakteristik untuk

protocol distance-vector serta protocol link-state, namun saat ini Cisco mengartikannya

sebagai advanced distance vector protocol.

EIGRP merupakan routing protocol yang hebat serta menonjol jika dibandingkan dengan

pendahulunya, IGRP. Fitur utama dari routing EIGRP adalah sebagai berikut:

Support VLSM dan jaringan yang tidak berhubungan.

Menggunakan Reliable Transport Protocol (RTP) untuk mengirim dan menerima

paket EIGRP

Menggunakan pemilihan jalur terbaik Diffusing Update Algorithm (DUAL), yang

menjamin tidak ada jalur looping dan jalur backup di sepanjang routing domain.

Menemukan perangkat dari jaringan lain menggunakan periode pesan Halo

untuk menemukan dan memantau status koneksi dengan jaringan lain.

Mengubah keseluruhan routing table saat startup dan selanjutnya mengirim

partial triggered updates (bukan merupakan updates keseluruhan seperti

distance-vector protocols) dan triggered updates hanya dikirim menuju router

10

Page 12: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

yang membutuhkan informasi. Hal tersebut berbeda dengan protokol link-state

yang mengirim update ke semua router link-state dalam area tersebut. Misalnya,

EIGRP akan mengirimkan update ketika terdapat link baru atau salah satu link hilang.

Supports untuk multiple protocols, EIGRP dapat merubah rute untuk IPv4, IPv6,

AppleTalk, dan jaringan IPX/SPX.

EIGRP supports metric load balancing yang tidak seimbang, yang memungkinkan

administrator untuk mendistribusikan trafik dalam jaringan mereka sehingga menjadi

lebih baik.

EIGRP menggunakan metrics yang terdiri dari bandwidth, delay, reliability, dan load.

Untuk kondisi default, EIGRP hanya menggunakan bandwidth dan delay.

EIGRP menggunakan lima tipe paket untuk berkomunikasi, yaitu:

Hello: digunakan untuk mengidentifikasi tetangga. Dikirimkan sebagai periodic

multicasts.

Update: digunakan untuk memperkenalkan rute, hanya dikirim sebagai multicast

ketika ada yang berubah.

Ack (acknowledges) penerimaan sebuah update. Faktanya, Ack merupakan paket

Hello tanpa data. Ack selalu unicast dan menggunakan UDP.

Query: digunakan untuk mendapatkan jalur alternative ketika semua jalur menuju

tujuan gagal.

Reply: menanggapi packet query untuk menginstruksikan asal paket untuk tidak

melalui kembali rute karena jalur selanjtnya yang mungkin telah ada. Paket reply

selalu unicast menuju asal dari paket query.

EIGRP mengirimkan setiap pesan query dan pesan reply menggunakan RTP.

Pada EIGRP, masing-masing pesan merupakan ACK menggunakan sebuah pesan EIGRP

ACK.

EIGRP Route Discovery

Anggap bahwa jaringan kita memiliki dua buah router yang dikonfigurasi menggunakan

EIGRP. Selanjutnya, mari kita lihat, apa yang akan terjadi ketika kedua router tersebut

diaktifkan.

Pertama, router akan mencoba membangun sebuah hubungan dengan mengirimkan paket

“Hello” menuju router lain yang juga menggunakan EIGRP. Alamat IP tujuan adalah

224.0.0.10 yang merupakan alamat multicast EIGRP. Menggunakan cara tersebut, router lain

11

Page 13: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

yang menjalankan EIGRP akan menerima dan memproses paket multicast tersebut. Paket

tersebut dikirim melalui TCP. Setelah mendengar “Hello” dari R1, R2 akan menjawab

menggunakan paket “Hello” juga.

R2 juga akan mengirimkan routing tabelnya kepada R1 menggunakan paket “update”. Ingat

bahwa R2 akan mengirim semua routing tabelnya untuk pertama kali kepada R1. R1 akan

menkonfirmasi bahwa “update” paket yang dikirim telah diterima menggunakan sebuah

“ACK”.

R1 juga akan mengirimkan routing tabelnya kepada R2 untuk pertama kali. R2 mengirimkan

pesan dan mengatakan bahwa telah menerima routing table R1.

Setelah semua proses diatas selesai, maka R1 dan R2 mempelajari semua jalur dari

“tetangga”nya dan jaringannya konvergen.

Untuk menjadi “tetangga”, kondisi berikut harus dipenuhi:

Router harus mendengar paket “hello” dari “tetangga”

EIGRP Autonomous System (AS) harus sama

K-values harus sama

12

Page 14: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

EIGRP membangun dan mempertahankan tiga table:

Neighbor table: daftar router yang terhubung secara langsung melalui EIGRP dimana

kedua router tersebut memiliki kedekatan.

Topology table: daftar semua jalur yang dipelajari dari masing-masing EIGRP

“neighbor”

Routing table: daftar semua rute terbaik dari tabel topologi EIGRP dan proses routing

lainnya

e. OSPF (Open Shortest Path First) Routing

OSPF merupakan routing protocol yang secara umum bisa digunakan oleh router lainnya

(cisco, juniper, huawei, dll). Berbeda dengan EIGRP yang hanya dapat digunakan oleh Cisco.

OSPF termasuk dalam kategori Link-state routing protocol (sama seperti EIGRP), Link-state

routing protocol ini memiliki cirri-ciri memberikan informasi ke semua router, sehingga

setiap router bisa melihat topologinya masing-masing. Cara updatenya itu secara Triggered

update, maksudnya tidak semua informasi yang ada di router akan dikirim seluruhnya ke

router lainnya, tetapi hanya informasi yang berubah/bertambah/berkurang saja yang akan di

kirim ke semua router dalam 1 area, sehingga meng-efektifkan dan meng-efisienkan

bandwidth yang ada. Selain itu, convergencenya antar router sangatlah cepat dikarenakan

hanya informasi yang berubah/bertambah/berkurang yang dikirim ke router lainnya. Juga

tidak mudah terjadi Routing loops, membutuhkan power memory dan proses yang lebih

besar, dan sulit untuk di konfigurasi.

Hal-hal dasar yang perlu di ketahui mengenai Link-state:

Link-state menggunakan hello packet untuk mengetahui keadaan router tetangganya

(bukan keseluruhan), apakah masih hidup ataukah sudah mati.

Menggunakan hello information dan LSAs (Link-state advertisement) yang diterima

oleh router lain utk membuat database (topological database) tentang networknya di

masing-masing router

Menggunakan algoritma SPF utk mengkalkulasi jarak terpendek utk ke setiap network

Support CIDR dan VLSM

13

Page 15: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

OSPF menentukan Best Path (Jalur terbaiknya) berdasarkan :

Cost yang berdasarkan speed dari link (bandwidth)

Speed dari linknya (bandwidth)

Cost yang paling kecil dari link OSPF

OSPF mempunyai empat tipe network :

Broadcast Multi-access, ini seperti Ethernet

NonBroadcast Multi-access (NBMA), ini seperti penggunaan pada Frame Relay

Point-to-point networks

Point-to-multipoint networks

Untuk mengurangi angka pertukaran informasi antara router2 tetangga dalam satu network

(area), OSPF memilih/membuat DR (Designated Router) dan BDR (Backup Designated

Router) untuk mengurangi beban dari router2 yg ada. Bila ada perubahan.. maka router yg

terdapat perubahan tersebut akan mengirimkan updatenya ke DR terlebih dahulu, lalu DR

akan membagi-bagikan update terbarunya ke router2 lainnya secara multicast dengan alamat

224.0.0.5 ke seluruh router OSPF. CMIIW. Intinya.. DR Itu Presidennya dan BDR itu wakil

presidennya.

Pada OSPF memiliki 3 table di dalam router :

1. Routing table

Routing table biasa juga dipanggil sebagai Forwarding database. Database ini berisi the

lowest cost utk mencapai router2/network2 lainnya. Setiap router mempunyai Routing

table yang berbeda-beda.

2. Adjecency database

Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency

database yang berbeda-beda.

3. Topological database

Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu

networknya/areanya.

14

Page 16: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

BAGIAN II. ACCESS CONTROL LIST (ACLs)

ACL sederhananya digunakan untuk mengijinkan atau tidak paket dari host menuju ke tujuan tertentu. ACL terdiri atas aturan-aturan dan kondisi yang menentukan trafik jaringan dan menentukan proses di router apakah nantinya paket akan dilewatkan atau tidak. Modul ini akan menerangkan standard an extended ACL, penempatan ACL dan beberapa aplikasi dari penggunaan ACL.

ACL adalah daftar kondisi yang digunakan untuk mengetes trfaik jaringan yang mencoba melewati interface router. Daftar ini memberitahu router paket-paket mana yang akan diterima atau ditolak. Penerimaan dan penolakan berdasarkan kondisi tertentu.

Untuk mem-filter trafik jaringan, ACL menentukan jika paket itu dilewatkan atau diblok pada interface router. Router ACL membuat keputusan berdasarkan alamat asal, alamat tujuan, protokol, dan nomor port.

Gambar 4 ACL

ACL harus didefinisikan berdasarkan protokol, arah atau port. Untuk mengontrol aliran trafik pada interface, ACL harus didefinisikan setiap protokol pada interface. ACL kontrol trafik pada satu arah dalam interface. Dua ACL terpisah harus dibuat untuk mengontrol trafik inbound dan outbound. Setiap interface boleh memiliki banyak protokol dan arah yang sudah didefinisikan. Jika router mempunyai dua interface diberi IP, AppleTalk dan IPX, maka dibutuhkan 12 ACL. Minimal harus ada satu ACL setiap interface.

Gambar 5 Cisco ACL memeriksa paket pada header upper-layer

15

Page 17: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

Gambar 6 Grup access list dalam Router

F ungsi dari ACL: - Membatasi trafik jaringan dan meningkatkan unjuk kerja jaringan. Misalnya, ACL

memblok trafik video, sehingga dapat menurunkan beban jaringan dan meningkatkan unjuk kerja jaringan.

- Mengatur aliran trafik. ACL mampu memblok update routing. Jika update tidak dibutuhkan karena kondisi jaringan, maka bandwidth dapat dihemat.

- Mampu membrikan dasar keamanan untuk akses ke jaringan. Misalnya, host A tidak diijinkan akses ke jaringan HRD dan host B diijinkan.

- Memutuskan jenis trafik mana yang akan dilewatkan atau diblok melalui interface router. Misalnya, trafik email dilayani, trafik telnet diblok.

- Mengontrol daerah-daerah dimana klien dapat mengakses jaringan. - Memilih host-hots yang diijinkan atau diblok akses ke segmen jaringan. Misal, ACL

mengijinkan atau memblok FTP atau HTTP.

Cara kerja ACL

Gambar 7 cara kerja ACL

Keputusan dibuat berdasarkan pernyataan/statement cocok dalam daftar akses dan kemudian menerima atau menolak sesuai apa yang didefinisikan di daftar pernyataan. Perintah dalam pernyataan ACL adalah sangat penting, kalau ditemukan pernyataan yang cocok dengan daftar akses, maka router akan melakukan perintah menerima atau menolak akses.

Pada saat frame masuk ke interface, router memeriksa apakah alamat layer 2 cocok atau apakah frame broadcast. Jika alamat frame diterima, maka informasi frame ditandai dan router memeriksa ACL pada interface inbound. Jika ada ACL, paket diperiksa lagi sesuai dengan daftar akses. Jika paket cocok dengan pernyataan, paket akan

16

Page 18: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

diterima atau ditolak. Jika paket diterima di interface, ia akan diperiksa sesuai dengan table routing untuk menentukan interface tujuan dan di-switch ke interface itu. Selanjutnya router memriksa apakah interface tujuan mempunyai ACL. Jika ya, paket diperiksa sesuai dengan daftar akses. Jika paket cocok dengan daftar akses, ia akan diterima atau ditolak. Tapi jika tidak ada ACL paket diterima dan paket dienkapsulasi di layer 2 dan di-forward keluar interface device berikutnya.Tahapan Membuat ACL

Ada dua tahap untuk membuat ACL. Tahap pertama masuk ke mode global config kemudian memberikan perintah access-list dan diikuti dengan parameter-parameter. Tahap kedua adalah menentukan ACL ke interface yang ditentukan.

Dalam TCP/IP, ACL diberikan ke satu atau lebih interface dan dapat memfilter trafik yang masuk atau trafik yang keluar dengan menggunakan perintah ip access-group pada mode configuration interface. Perintah access-group dikeluarkan harus jelas dalam interface masuk atau keluar. Dan untuk membatalkan perintah cukup diberikan perintah no access-list list-number.

Aturan-aturan yang digunakan untuk membuat access list: - Harus memiliki satu access list per protokol per arah. - Standar access list harus diaplikasikan ke tujuan terdekat. - Extended access list harus harus diaplikasikan ke asal terdekat. - Inbound dan outbound interface harus dilihat dari port arah masuk router. - Pernyataan akses diproses secara sequencial dari atas ke bawah sampai ada yang

cocok. Jika tidak ada yang cocok maka paket ditolak dan dibuang. - Terdapat pernyataan deny any pada akhir access list. Dan tidak kelihatan di

konfigurasi. - Access list yang dimasukkan harus difilter dengan urutan spesifik ke umum. Host

tertentu harus ditolak dulu dan grup atau umum kemudian. - Kondisi cocok dijalankan dulu. Diijinkan atau ditolak dijalankan jika ada pernyataan

yang cocok. - Tidak pernah bekerja dengan access list yang dalam kondisi aktif. - Teks editor harus digunakan untuk membuat komentar. - Baris baru selalu ditambahkan di akhir access list. Perintah no access-list x akan

menghapus semua daftar. - Access list berupa IP akan dikirim sebagai pesan ICMP host unreachable ke pengirim

dan akan dibuang. - Access list harus dihapus dengan hati-hati. Beberapa versi IOS akan mengaplikasikan

default deny any ke interface dan semua trafik akan berhenti. - Outbound filter tidak akan mempengaruhi trafik yang asli berasal dari router local.

Gambar 8 protokol dengan ACL berdasar nomor

17

Page 19: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

BAGIAN III. TOPOLOGI JARINGAN KAMPUS

Topologi jaringan kampus ini menggunakan minimal 3 Jaringan dan juga akan terdiri dari:

Web Server

DNS

DHCP

Wifi

Tedapat 3 jaringan di kampus yang digunakan, terdiri dari :

1. Jaringan di ruang baca

Jaringan di ruangan baca ini nantinnya bisa menggunakan wireless untuk laptop serta

terdapat PC. Konfigurasi yan digunakan:

Network : 192.168.1.0

Subnet : 255.255.255.0

Gateway : 192.168.1.4

2. Jaringan di plasa elektro

Jaringan di Plasa elektro nanti dapat mencakupi berbagai PC. Konfigurasi yang

digunakan:

Network : 10.0.0.0

Subnet : 255.0.0.0

Gateway : 10.0.0.11

3. Jaringan di laboratorium elektro

Jaringan di Laboratorium nanti dapat mencakupi berbagai PC. Konfigurasi yang

digunakan:

Network : 172.16.0.0

Subnet : 255.255.0.0

Gateway : 172.16.0.18

4. Server

Pada server ini terdiri dari web server, DNS, DHCP serta dilengkapi dengan PC.

Konfigurasi Server yang digunakan:

Network : 202.46.120.0

Subnet : 255.255.255.0

Setelah jaringan yang dirancang telah jadi, maka dapat dilakukan pengiriman pesan misalnya

dari jaringan pada ruang baca ke server. Jaringan ini hanya mampu terhubung ke internet,

18

Page 20: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

tidak di izinkan untuk mengakses ke jaringan lain. Jaringan internet yang di akses ke server

yaitu www.haryo.com yang mempunyai IP 202.46.120.3.

19

Page 21: Topologi Jaringan Teknik Elektro ITS

Tri Haryo Putra (2209106043)Makalah Packet tracer

20

Gambar 9 Topologi Jaringan Teknik elektro ITS