topographic survey prosedur

5
Topographic Survey (Survey Topografi) 1 Prosedur Kerja

Upload: manggala-mahardhika

Post on 17-Jan-2016

48 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Prosedur Survey Pemetaan

TRANSCRIPT

Page 1: Topographic Survey Prosedur

Topographic Survey (Survey Topografi)

1 Prosedur Kerja

Page 2: Topographic Survey Prosedur

Bagan diatas merupakan tahapan prosedur kerja dalam suatu survey topografi. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut mengenai masing-masing prosedur kerja:

Page 3: Topographic Survey Prosedur

1.1 Recconaissance SurveyRecconaissance survey merupakan survey pendahuluan dari daerah project atau daerah yang akan dilakukan pengukuran. Dalam survey ini akan diperoleh atau dicari data-data teknis maupun data-data pendukung yang berhubungan dengan project yang akan berlangsung. Dimana dalam survey ini perwakilan dari tim survey topografis yaitu chief surveyor atau project manager akan datang ke tempat rencana proyek. Alat yang digunakan atau yang dibawa dalam survey pendahuluan adalah sebagai berikut:

a. Global Positioning System (GPS) tipe handheldb. Kamerac. Patok kayu atau paku payung

Adapun pekerjaan yang akan dilakukan saat reconnaissance survey ataupun data yang diperoleh dari lapangan adalah sebagai berikut:gai berikut:

a. Foto-foto keadaan lapanganb. Pengambilan posisi batas-batas daerah yang akan diukur menggunakan GPS handheldc. Pencarian posisi titik control dilapangan atau yang terdekat dari daerah surveyd. Penentuan perencanaan titik kerangka (dapat dengan memasang patok atau paku payung)e. Penetuan perkiraan jalur surveyf. Mencari Penginapan atau mempersiapkan akomadasi pendukung dari project (opsional tidak

wajib)

Hasil dari reconnaissance survey akan digunakan dalam tahapan selanjutnya yaitu Perencaanaan Pekerjaan.

1.2 Perencaaan PekerjaanDalam perencanaan pekerjaan akan dilakukan evaluasi hasil dari reconnaissance survey, evaluasi dilakukan oleh project manager bersama dengan chief surveyor atau surveyor yang akan bekerja dilapangan. Hasil dari perencanaan pekerjaan ini antara lain adalah:

a. Penentuan jalur survey topografib. Penentuan jumlah dan posisi dari titik kerangkac. Penentuan lama waktu pengukuran GPS untuk titik control (jika dibutuhkan)d. Penentuan perkiraan kapasitas kerja / volume kerja (yang disesuaikan dengan medan di

lapangan)e. Pembagian daerah pengukuran dan tugas dari masing-masing pekerja dilapangan (baik secara

tim maupun perorangan)

Perencanaan pekerjaan ini penting dilakukan agar saat dilapangan pekerjaan dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

Page 4: Topographic Survey Prosedur

1.3 Pengukuran Detail LapanganSetelah dilakukan pengukuran kerangka dasar dilapangan langkah selanjutnya adalah pengukuran detail lapangan. Pengukuran detail ini mencakup didalamnya pengukuran:

a. Batas dari daerah pemetaanb. Pengukuran objek detail alami maupun buatan manusian (sesuai dengan TOR atau perjanjian

dari klien)c. Pengukuran kontur atau ketinggian dilapangan

Dalam pengukuran detail ini alat yang digunakan tergantung dari perjanjian atau TOR dari klien, adapun jenis alat yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Alat Ukur OptisAlat ukur Optis merupakan alat ukur yang menggunakan optis atau lensa untuk membidik dan mengukur objek-objek dilapangan. Dimana hasil dari pengukuran akan digunakan untuk menghitung posisi dari objek yang diukur Alat yang digunakan antara lain adalah:- Theodolit

Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur sudut horizontal maupun vertical- Electronic Total Station (ETS)

Merupakan pengembangan dari theodolit dimana selain dapat mengukur sudut (Horizontal dan Vertikal) dapat mengukur jarak secara langsung

b. Alat Ukur non-OptisAlat ukur non optis merupakan alat yang tidak dilengkapi lensa atau optis pada badan alat, alat yang biasa digunakan adalah pita ukur

c. Alat Ukur Satelit NavigasiAlat ukur satelit merupakan alat untuk mengukur posisi dari objek dengan menggunakan sinyal dari satelit navigas, alat yang digunakan adalah real time kinematic GPS (RTK GPS).

1.4 Pengolahan DataPengolahan data merupakan tahapan setelah dilakukan pengukuran dilapangan, dalam pengolahan data; data hasil pengukuran akan diproses sehingga diperoleh posisi dari tiap titik yang diukur, baik posisi horizontal (X dan Y) maupun vertical (Z atau elevasi).

Dalam pengolahan data pekerjaan yang dilakukan antara lain:

1. Evaluasi hasil pengukuran dengan menerapkan teori-teori yang berlaku untuk mengoreksi hasil ukuran (sehingga meningkatkan akurasi dan kepresisian data ukuran)

2. Menghitung seluruh hasil pengukuran sehingga diperolah posisi X, Y, Z dari setiap titik yang diukur

3. Interpolasi kontur atau data ukuran tinggi

Hasil dari pengolahan data antara lain adalah nilai posisi dari lapangan. Dimana nilai posisi X Y Z ini kemudian akan di plot untuk kemudian digambarkan menjadi peta pada tahap Penggambaran Peta.

Page 5: Topographic Survey Prosedur